Anda di halaman 1dari 5

Kenalkan namaku Diana Effendi. Aku lahir di Duri, 25 Januari 1996.

Saat ini, aku sedang


melanjutkan pendidikan di sebuah universitas di Pekanbaru, Universitas Riau. Aku
mengambil jurusan Matematika FMIPA dan saat ini duduk disemester 5. Hobiku adalah
menulis dan membaca. Alamat di Pekanbaru adalah Jl. Bangau Sakti Kos Putri Puan 92A,
Panam.
SUNSET

Oleh : Diana Effendi

Senja kataku itu

Mengisahkan romansa dihati setiap perasaan

Membubuhi lautan dengan warna jingga yang tenang

Mendalami cahaya sejauh mata memandang

Menyingkap fenomena yang memisahkan

Agar kau jumpai takkala malam menjelang

Akan bintang gemintang disaat bulan datang

Kembalilah takkala mentari mulai tenggelam

Istirahatlah takkala lelah mulai bersarang

Pada tubuh nan lelah oleh penantian

Agar sampai dititik terakhir disaat

Kau melebarkan senyuman

Disaat sinarnya melemah kau bisa teduh untuk menatap

Cahaya yang pekat lagi redup menambah kesan

Bilamanakah ini kan berakhir?

Sunset kataku itu

Itulah yang ingin aku katakan

Disaat kau kembali menatap

Diatas layar dan pulau yang terbentang

Daku memberi isyarat lama

Lama untukku ungkapkan


Sunset yang menjadi tempat terakhirmu berdiam

Merenung akan indahnya alam

Disaat panjang waktumu untuk mengenang

MEMBARA

Oleh : Diana Effendi

Inikah kehidupan..

Yang kau agung-agungkan dengan membawa nama kedamaian

Inikah kehidupan..

Diatas sengketa dunia perdagangan

Kau bergerilya menyapa penuh ambisi

Tuk curahkan segala emosi tanpa reputasi

Mengikis habis jalan yang dulunya mengenal toleransi

Menyepak terjang penuh emosi

Kapitalis merajalela menghantui pikiranmu

Lalu menjelma menjadi raja dalam pikiranmu

Membara..

Semangat yang dulunya kau kobarkan untuk bangsa

Dalam ambisi pencitraan nama baik Negara

Dalam tongak budaya, seni dan adat nan beragam

Pikirkanlah wahai kaum muda

Sejatinya harta bertahta hanyalah sementara

Tatalah kembali kehidupan dalam perdamaian

Berkuasalah engkau dalam keadilan

Aku hanyalah sebagai penasehat bangsa

Orang kecil yang tinggal diatas nyiur berpapan bambu


Tinggalkanlah kesuraman diseberang sana

Lalu bawalah untukku sekantung mutiara

Yang akan menerangi dunia

Nyiur dalam Lembar Pita Sejarah


Oleh : Diana Effendi
Aku berdiri diatas pelepah bambu

Diatas tempat yang tinggi berdinding kayu

Disaat matahari belum menapaki sinarnya

Keluar disudut keramaian

Bersaing dalam kehidupan global

Muncul dalam jabat tangan kekuasaan

Memapah seribu impian dan ambisi

Takkala pita sejarah itu membungkam

Warna-warni politik yang tersebar luas

Hanyalah tersirat makna dangkal dalam peradaban

Diatas kebebasan yang tertata suram

Akankah kita mampu bersaing?

Dimanakah sejarah kan kembali terulang

Diatas dimensi dunia demokratis nan liberal

Berpapan kapitalis yang telah tergubris

Aku kembali menatap untuk perubahan

Akankah ada lagi tercipta keseimbangan

Antara ekonomi berpadu politik?

Agar pita itu kembali membungkus keadilan

Diatas neraca perdagangan

Warna.. kembalailah berpadu dalam keharmonisan


Akun FB : dianaeffendi@yahoo.com

No. HP : 085364666364

Anda mungkin juga menyukai