Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Dewasa ini, kita sudah dihadapkan dengan berbagai perilaku yang

menyebabkan lemahnya daya saing dari sumber daya manusia itu sendiri terutama
dikalangan mahasiswa.

Rendahnya motivasi belajar dari dalam diri mereka

sehingga sebagian dari mahasiswa banyak yang beranggapan kuliah saja terlebih
dahulu dan untuk memikirkan masalah pekerjaan itu adalah urusan belakangan.
Jelas, ini adalah pemikiran yang keliru.
Kuliah bukan hanya untuk mengisi kekosongan daripada waktu luang saja
agar terhindar dari kata pengangguran. Akan tetapi, kuliah adalah sarana yang
memungkinkan kita untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga
dimasa yang akan datang tingkat kesejahteraan manusia terutama bagi yang
berstatus mahasiswa bisa memahami hal ini dengan sebaik-baiknya.
Sumber daya manusia yang kurang berkualitas bisa menyebabkan
bertambahnya angka pengangguran di Indonesia.

Tentunya, kita tidak ingin

tertinggal jauh dari mereka yang memiliki daya saing yang lebih yang
memungkinkan seseorang ditempatkan pada posisi pekerjaan yang tinggi. Di
FMIPA, khususnya Matematika.
menerima lulusan sarjana ini.

Banyak perusahaan-perusahaan besar yang


Karena tidak dapat dipungkiri bahwa FMIPA

memiliki nilai lebih di masyarakat dalam hal ilmu dan cara berfikir yang
sistematis.
Kembali pada permasalahan awal yaitu bagaimana cara meningkatkan
motivasi belajar dikalangan mahasiswa Matematika FMIPA, tidak terlepas dari
bagaimana setiap individu tersebut menyadari posisinya sebagai mahasiswa.
Seorang mahasiswa adalah pemuda dan pemuda adalah generasi harapan bangsa.
Mahasiswa harus bisa memiliki nilai lebih bila dibandingkan ketika ia masih
berstatus sebagai seorang siswa pada sekolah dasar dan menengah.
Untuk mencapai hal tersebut, maka kita harus bisa membedakan bagaimana
metode belajar yang baik dan yang kurang baik ketika kita sudah duduk dibangku
kuliah, terutama di FMIPA Matematika ini.

Banyaknya kegiatan-kegiatan dikampus terkadang membuat seseorang bisa


jatuh sakit karena kelelahan sehingga tidak bisa mengatur waktu untuk belajar
dengan sebaik-baiknya dan permasalahan-permasalahan lainnya yang berkaitan
dengan prestasi belajar.
Tidak bisa dipungkiri bahwasannya banyaknya kegiatan-kegiatan dikampus
dan bergabung di berbagai kegiatan dan organisasi adalah cara mahasiswa untuk
melejitkan soft skill mereka yang mana nantinya akan bermanfaat ketika sudah
memasuki dunia kerja.
Oleh karena itulah penulis ingin membahas suatu permasalah terkait dengan
metode belajar dan kaitannya dengan prestasi belajar. Kita ketahui bahwa metode
belajar adalah salah satu hal yang penting yang menentukan keberhasilan belajar
tanpa mengganggu kapan kita harus mengikuti berbagai kegiatan kampus dan
berbagai organisasi sehingga tercipta keseimbangan antara prestasi akademik dan
non-akademik.
2.

Rumusan Masalah

Apakah metode belajar itu?

Bagaimana mengetahui dan membedakan metode belajar seseorang?

Apakah prestasi belajar itu?

Bagaimana kaitan antara metode belajar terhadap prestasi belajar?

3.

Tujuan Penulisan

Memahami proses pembelajaran dengan pendekatan dari metode belajar

Mengetahui perbedaan dari metode belajar seseorang

Memahami kaitan antara metode belajar terhadap prestasi belajar

Anda mungkin juga menyukai