Anda di halaman 1dari 12

Daftar Isi

Daftar Isi..................................................................................................................... 1
BAB I........................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN........................................................................................................... 2
A.

LATAR BELAKANG.............................................................................................. 2

B.

Rumusan masalah............................................................................................. 3

BAB II.......................................................................................................................... 4
ISI............................................................................................................................... 4
A.

Pengertian Halogen........................................................................................... 4

B.

Sifat Sifat Fisik Halogen.................................................................................. 4

C. Sifat-Sifat Kimia Halogen..................................................................................4


D. Kelimpahan Unsur di Alam................................................................................5
E.

Kegunaan Halogen............................................................................................ 5

F.

Pembuatan Halogen.......................................................................................... 6

G. Contoh Produk yang Mengandung Halogen....................................................10


BAB III....................................................................................................................... 12
PENUTUP.................................................................................................................. 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A
ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling
reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas,
melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu tambahan
elektron

untuk

mengisi

orbit

elektron

terluarnya,sehingga

cenderung

membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Keberadaan Unsur Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan
dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri
sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat
ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat
ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan
iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth
dengan partikel alfa. Saat ini dunia pendidikan proses pelaksanaannya diharapkan bahkan
dituntut harus mampu mengungkap, menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada
siswa. Dimana pelaksanaan dan tujuannya bukan hanya sekedar pengembangan pengentahuan
saja, melainkan pada penguasaan aspek kemampuan, pemahaman dan penerapan dilingkungan
masyarakat.
Upaya untuk mencapai tujuan tersebut Sebagai pelaksana dan sebagai penyampai materi
pembelajaran, siswa dituntut harus mampu menentukan dan menerapkan berbagai cara, strategi
maupun metode yang paling tepat, sehingga pelaksanaan pembelajaran berlangsung secara
efektif dan efisien yang pelaskanaannya harus sesuai dengan materi dari setiap mata pelajaran.
Selain itu, siswa diharapkan harus mampu menentukan dan menguasai pembelajaran dan
sumber belajar yang diperlukan untuk menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan
instruksional yang direncanakan. Berdasarkan pemaparan diatas, maka kami diharuskan untuk
memebuat makalah dengan judul Halogen

B. Rumusan masalah
Adapun yang menjadi topik pembahaan masalah dalam penulisan makalah ini adalaha
sebagai berikut:
Apa saja sifat fisis dari golongan Halogen?
Apa saja sifat kimia dari golongan Halogen?
Apa?
Apa saja kegunaan unsur-unsur yang terdapat dalam golongan Halogen?
Bagaimana cara pembuatan unsur-unsur dalam golongan Halogen?
Apa saja csontoh produk yang mengandung unsur dalam golongan Halogen?

BAB II
ISI
A. Pengertian Halogen
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan
golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada
subkulit nsnp. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18
yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya pembentuk garam
karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen
merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna
terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.Halogen digolongkan sebagai
pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen
adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron
pada subkulit ns2 np5.Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin
(Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan
jelas.

B. Sifat Sifat Fisik Halogen


Komponen

Fluorin (F2)

Klorin (Cl2)

Bromin (Br2)

Iodin (I2)

Nomor Atom

17

35

53

Konfigurasi
Elektron

[He]2s22p5

[Ne]3s23p5

[Ar]4s24p5

[Kr]5s25p5

Wujud

Gas

Gas

Cair

Padat

Warna

Kuning muda

Kuning kehijauan

Merah
kecoklatan

Ungu

Jari-jari
Kovalen
Jari-jari Ion

0,71

0,99

1,14

1,33

1,33

1,81

1,96

2,20

Titik Leleh

-220

-101

-7,2

114

Titik Didih

-188

-35

59

184

Afinitas
Elektron
Potensial
Reduksi (volt)

-328

-349

-324,6

-295,2

+2,87

+1,36

+1,07

+0,54

C. Sifat-Sifat Kimia Halogen


Komponen
Elektronegativitas
Energi Ionisasi

Fluorin (F2)

Klorin (Cl2)

Bromin (Br2)

Iodin (I2)

4,0

3,0

2,8

2,5

1.681

1.251

1.140

1.008

D.Kelimpahan Unsur di Alam


Unsur Halogen
Fluorin

Klorin

Bromin
Iodin

Kelimpahan Unsur
Fluor spar(CaF2),
Kriolit(Na2AlF6), di Colorado dan Rusia
Cl2
Karnalit, di kulit bumi
Silvit, di endapan evaporasi (Texas)
Bromargirit(AgBr), dalam air laut
sebagai bromida dari Mg dan logam
alkali
Air laut dan garam chili

E. Kegunaan Halogen
1. Fluorin
Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:
a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar
reaksi nuklir dan digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
d. Teflon, bahan plastik tahan panas.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi
dengan kaca.
f. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g. Kriolit (Na3AlF6), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam
Al secara elektrolisis.
2. Klorin
Kegunaan senyawa klorin, antara lain:
a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng bekas,
membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah murni
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai
bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f.

Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.

g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.


h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i.

Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.

j.

HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk mengekstraksi


logam-logam tertentu dari bijihnya

k. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api


3. Bromin
5

Kegunaan senyawa bromin antara lain:


a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci
dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga perak akan
tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap
karena diubah menjadi PbBr2.
4. Iodin
Kegunaan senyawa iodin, antara lain:
a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi
kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
f. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi

F. Pembuatan Halogen
a. Pembuatan Dalam Industri
1. Flour (F2)
Flourin diperoleh melalui metode Moisson yaitu proses elektrolisis garam kalium
hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk
menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wadah baja dengan
katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air
karena F2 yang terbentuk akan menoksidasinya.
2 HF(l)

elektrolisis

H2 (g) + F2 (g)

Katode (baja)

: 2H+ (aq) + 2e- H2(g)

Anode (karbon)

: 2F-(aq) F2(g) + 2e-

2. Klor (Cl2)

Proses Downs
Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelum dicairkan,
NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik lebur turun dari 800 oC
menjadi 600oC.
Katode : Na+ 2e- Na
Anode : 2Cl- Cl2 + 2eUntuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang tebentuk,
digunakan diafragma lapis dan besi tipis.

Proses Gibbs
Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl.
Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah diafragma dari
asbes. Disebut sel Nelson.
6

2 NaCl(s)

2 Na+(aq) + 2 Cl-(aq)

2H2O(l) + 2e-

2OH-(aq) + H2(g)

Cl2(g) + 2e-

Katoda (baja berpori)

Anoda (karbon)

Total reaksi

: 2 NaCl(s) + 2H2O(l) 2 NaOH(aq) + H2(g) + Cl2(g)

2Cl-(aq)

Proses Deacon
Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalis
tembaga.
Reaksi :4HCl (aq) + O2(g) 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)
Berlangsung pada suhu 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya
tercampur 44% N2.

3. Brom (Br2)
Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas
klorin ke dalam larutan bromide.
Reaksi : Cl2(g) + 2Br- (aq) Br2(aq) + 2Cl-(g)

Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat MgBr2 0,2%
Reaksi : MgBr2 + Cl2 MgCl2 + Br2

Air laut diasamakan dengan H 2SO4 encer dan direaksikan dengan klor,
penambahan

asam

penghembusan

dilakukan

udara

agar

diperoleh

tidak

volume

terjadi
yang

hidrolisis.
cukup

Dengan

besar

yang

mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air.


Reaksi : SO2 + Br2 + H2O 2 HBr + H2SO4
Kemudian direaksikan dengan Cl2
2 HBr + Cl2 2 HCl + Br2
Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan penambahan
KOH dapat menghilangkan I2.
Cl2 + 2 KBr 2 KCl + Br2
I2 + OH- I- + OI- + H2O

Air laut mengandung ion bromida (Br -) dengan kadar 8 x 10 -4 dalam 1


liter air laut dapat diperoleh 3 kilogram bromin (Br 2). Campuran udara dan
gas Cl2 dialirkan melalui air laut. Cl2 akan mengoksidasi Br- menjadi Br.
Udara mendesak Br2 untuk keluar dari larutan.
2Br-(aq) + Cl2(g) Br2(l) + 2 Cl- (aq)
Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi.
Br2(aq) + H2O(aq) 2 H+(aq) + Br-(g) + BrO-(aq)
7

Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan


penambahan H+

Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan bromida.
Pada pH 3,5. Br2 yang terbentuk diserap oleh larutan Na 2CO3 sehingga
dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO3. jika diasamkan dan didestilasi akan
didapat Br2yang larut dalam air
5 HBr(aq)+HBrO3(aq) 3Br2(g)+3H2O(l)

4.

Iodin (I2)
a) Garam chili mengandung NaIO3 0,2 %
Setelah mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung IO -3 di
tambah NaHSO3 lalu di asamkan.
2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq) 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)
atau
2IO3- + 5HSO3- 5SO42- + 3H+ + H2O +I2
Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara sublimasi.

b) Dari lumut laut dengan

cara

dikeringkan

dan

dibakar, selanjutnya

diekstraksi dengan air. Larutan yang mengandung iodida ini akan


menghasilkan yod, bila ditambah asam sulfat dan mangan dioksida serta
didestilasi.
b. Pembuatan Dalam Skala Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya yang
biasanya digunakan untuk eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang
sederhana. Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa
halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam lingkungan asam. Senyawa halide
dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian
dipanaskan. Reaksi yang berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O

1. Flour
Senyawa

HF

dapat

dibuat

juga

di

laboratorium

dengan

mereaksikan garam halide (NaF) dengan asam sulfat pekat dan


dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksiberikut :
2NaF + H2SO4 Na2SO4 + 2HF
2. Klorin
8

Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala laboratorium dengan


cara :

Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2 NaCl(s) Na2SO4(aq) + MnSO4(aq) + 2H2O(aq) + Cl2(g)

Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4


CaOCl2(aq) + H2SO4(aq) CaSO4(aq) + H2O(aq) + Cl2(g)

Mereaksikan KMnO4 dan HCl


KMnO4(s) + HCl(aq) 2KCl(aq) + MnCl2(aq) + 8H2O(aq) + 5Cl2(g)

Proses untuk medapatkan unsur klorin adalah melalui elektrolisis


larutan natrium klorida pekat(br in e) akan menghasilkan Cl 2 pada
anode dan H2 serta OH pada katode.

Anoda

: 2 Cl-

Katoda

: 2 H2O + 2 e- H2 + OH-+2 Cl- + 2 H2O Cl2 + H2 + 2 OH-

Senyawa

HCl

Cl- + 2 e-

dapat

dibuat

juga

di

laboratorium

dengan

mereaksikan garam halide (CaCl2) dengan asam sulfat pekat dan


dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi berikut
CaCl2(s) + H2SO4(aq) CaSO4(aq) +2HCl(aq)

3. Brom
Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :

Proses untuk mendapatkan bromin adalah dengan mereaksikan


garam bromin dengan zat pengoksidasi, biasanya menggunakan zat
pengoksidasi gas Cl2 agar tidak mengoksidasi ion klorida.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
2Br(s) + Cl2(g) Br2(s) + 2Cl(g)

Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.


CaOCl2(s) + H2SO4(aq) CaSO4(aq) + H2O(aq) + Cl2(g)
Cl2(g) + 2Br-(s) Br2(s) + 2Cl-(g)

Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.


2KMnO 4(s) + 16HBr(l) 2KBr(aq) + 2MnBr2(aq) + 8H2O(aq) + 5Br2(g)

Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.


2NaBr(s) + H2SO4(aq) + MnO2 (s) Na2SO3(aq) + Br2(g) + H2O(aq)

katalis

Senyawa HBr biasanya dibuat dengan pereaksi H 3PO4.


3NaBr(s) + H3PO4(aq)

Na3PO4(aq) + 3HBr(aq)

Senyawa HBr tidak dapat dibuat dengan mereaksikan garam dan


asam sulfat karena Br- akan dioksidasi oleh H2SO4.
2NaBr(s) + H2SO4(aq)

Na2SO3(aq) + Br2(g) + H2O(aq)

4. Iodin
Unsur iodin dapat dibuat dengan cara sebagai berikut :

Iodin diperoleh dari elektrolisis garam pekat ( brine ) seperti pada


proses untuk mendapatkan klorin. Adapun untuk mendapatkan
iodin dari natrium iodat adalah dengan penambahan zat pereduksi
natrium bisulfit, NaHSO3, dengan reaksi sebagai berikut :
2NaIO3(s) + 5NaH2SO3(aq)

Dalam

skala

3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(aq) + H2O (aq) + I2(g)

laboratorium

pembuatan

iodin

analog

dengan

pembuatan bromin, hanya saja bromida diganti dengan iodida.

Senyawa HI tidak dapat dibuat dengan mereaksikan garam dan


asam sulfat karena I- akan dioksidasi oleh H2SO4.
MgI2(s)

+ H2SO4(aq)

MgSO3(aq)

+ I2(g)

+ H2O(aq)

Senyawa HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4


3MgI2(s)

+ 2H3PO4(aq)

Mg3(PO4)2(aq)

+ 6HI(aq)

G.Contoh Produk yang Mengandung Halogen


a. Fluorin
Flourin dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada :
Freon
Teflon (politetrafluoroetilen) plastic tahan panas
Pasta gigi

b. Klorin
Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih, atau desinfektan. Contoh produk yang mengandung klorin :
Pemutih
Penjernih air (kaporit)
10

DDT, aldrin, dan dieldrin


Bahan peledak
Garam dapur (NaCl)
Pupuk KCl

c. Bromin
Anti-knocking (C2H4Br2)
Obat penenang (NaBr)
d. Iodin
Disinfektan
Antiseptic

11

BAB III
PENUTUP

12

Anda mungkin juga menyukai