TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari praktikum fisika dasar tentang tara kalor listrik adalah agar dapat
mengetahui masa kalori meter, masa air, suhu, tegangan, arus, dll.
2. TEORI SINGKAT
Berdasarkan azas KEKEKALAN ENERGI, oleh Joseph Black dibuatlah azas
Black sebagai berikut : Panas yang diberikan oleh sesuatu benda yang berhubungan
dengan benda lain, sama dengan panas yang diterima oleh benda lain itu.
Dengan menggunakan calorimeter, kita dapat memberikan panas, yang
dihasilkan oleh arus listrik melalui elemen pemanas, kepada zat-zat yang berada disekitar
elemen itu.
Dengan demikian dapatlah kita menentukan nilai persalinan energy listrik yang
menjadi energy panas (kalor) ; nilai persalinan ini disebut TARA KALOR LISTRIK
atau tara panas-listerik.
Hukum kekekalan energi menyatakan energi didak dapat dimusnahkan dan dapat
diciptakan melainkan hanya dapt diubah dari satu bentuk kebentuk lain. Di alam ini
bnayak terdapat energi seperti energi listri, energi kalor, energi bunyi, namum energi
kalor hanya dapat dirasakan seperti panas matahari. Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering melihat alat-alat pemanas yang menggunakan energi listrik seperti teko pemanas,
penanak nasi, kompor listrik ataupun pemanas ruangan. Pada dasarnya alat-alat tersebut
memiliki cara kerja yang sama yaitu merubah energi listrik yang mengalir pada kumparan
kawat menjadi energi kalor/panas. Sama halnya dengan kalorimeter yaitu alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan.
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara
umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan
mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh
benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang
dikandung sedikit. Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung
pada 3 faktor berikut:
1. massa zat
2. jenis zat (kalor jenis)
1
3. perubahan suhu
tm
sampai suhu
ta
derahat Celscius,
T k T r t
= Suhu Ruangan
= Lama waktu pecobaan berlangsung
Untuk menghidari koreksi Newton ini, maka kita turunkan suhu calorimeter
dengan kira-kira 3 sebelum memulai percobaaan, dan kita akhiri percobaan
pada kira-kira
i.
j.
Jawab :
A) Sistem cgs=Sistem satuan sentimeter-gram-detik (cgs - centimeter-gram-second)
Jenis
1. Satuan SI
1. Satuan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
2. Satuan
turunan SI
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
Nama
ampere
kelvin
Singkatan
Satuan
A
arus listrik
K
suhu termodinamik
Eponim
Andr-Marie Ampre
Lord Kelvin
becquerel
Bq
keradioaktifan
Henri Becquerel
coulomb
listrik
Charles-Augustin de
Coulomb
farad
kapasitan
Michael Faraday
gray
Gy
henry
induktansi
Joseph Henry
hertz
Hz
frekuensi
joule
newton
gaya
Isaac Newton
ohm
hambatan listrik
Georg Ohm
pascal
Pa
tekanan
Blaise Pascal
siemens
konduktansi listrik
sievert
Sv
Rolf Sievert
tesla
Skala Celsius
suhu
Anders Celsius
volt
Alessandro Volta
watt
James Watt
weber
Wb
fluks magnetik
biot
debye
eotvos
Bi
D
E
arus listrik
Jean-Baptiste Biot
momen dwi-kutub listrik Peter Debye
gradien gravitasi
Lornd Etvs
4
Jenis
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
Nama
galileo
gauss
gilbert
maxwell
oersted
Singkatan
Satuan
Gal
percepatan
G atau Gs kepadatan fluks magnetik
Gb
gaya magnetomotif
Mx
fluks
Oe
kekuatan medan magnet
3. Sistem cgs
poise
viskositas dinamis
3. Sistem cgs
3. Sistem cgs
4. Sistem cgs
lama
4. Sistem cgs
lama
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
rayl
stokes
S atau St
impedansi akustik
viskositas kinematik
Eponim
Galileo Galilei
Carl Friedrich Gauss
William Gilbert
James Clerk Maxwell
Hans Christian rsted
Jean Louis Marie
Poiseuille
Lord Rayleigh
George Gabriel Stokes
clausius
Cl
entropi
Rudolf Clausius
franklin
Fr
listrik
Benjamin Franklin
Angka Mach
Ma
kecepatan relatif
Ernst Mach
ngstrm
jarak
Anders Jonas
ngstrm
brewster
David Brewster
curie
Ci
radioaktivitas
dalton
Da
massa atom
John Dalton
desibel
dB
suara
Alexander Graham
Bell
fermi
Fm
jarak
Enrico Fermi
jansky
Jy
fluks elektromagnetik
Karl Jansky
langley
Ly
radiasi matahari
Samuel Pierpont
Langley
langmuir
gas
Irving Langmuir
neper
Np
John Napier
rntgen
Satuan Dobson
Satuan Erlang
sentimorgan
ozon atmosfter
Erl
Gordon Dobson
Agner Krarup Erlang
Thomas Hunt Morgan
5
Jenis
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
5. Sistem
lainnya
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
lainnya (lama)
6. Sistem
Nama
siegbahn
Singkatan
Xu
Satuan
Eponim
jarak
Manne Siegbahn
Skala Bark
skala psikoakustik
Heinrich Barkhausen
Skala Fahrenheit F
suhu
Skala Hounsfield
kepadatan gelombang
radio
Daniel Gabriel
Fahrenheit
Godfrey Newbold
Hounsfield
Skala chsle
Oe
kepadatan
Ferdinand chsle
Skala Richter
SR[1]
Skala Rockwell
HR
ketebalan indentasi
Stanley Rockwell
kepedasan
Wilbur Scoville
Skala Scoville
svedberg
sverdrup
Sv
kecepatan transportasi
volume
Harald Sverdrup
Troland
Td
luminansi (mata)
Leonard Troland
darcy
permeabilitas
Henry Darcy
Einstein
fotokimia
Albert Einstein
Faraday
Fd
listrik
Michael Faraday
hartley
Hart
informasi
Ralph Hartley
Poncelet
tenaga
Jean-Victor Poncelet
Skala Baum
kepadatan
Antoine Baum
Skala Delisle
suhu
Joseph-Nicolas Delisle
gempa bumi
Giuseppe Mercalli
Skala intensitas
Mercalli
Theodor Svedberg
Skala Newton
suhu
Isaac Newton
Skala Rankine
Ra
suhu
William John
6
Jenis
Nama
lainnya (lama)
6. Sistem
Skala Raumur
lainnya (lama)
6. Sistem
Skala Rmer
lainnya (lama)
6. Sistem
torr
lainnya (lama)
Singkatan
Eponim
Macquorn Rankine
Ren Antoine
Ferchault de Raumur
suhu
suhu
Ole Rmer
Torr
tekanan
Evangelista Torricelli
Satuan
{(
W =VIT I +
V I T
+
+
V
I
T
)}Joule
Panas suatu zat adalah panas yang dimiliki oleh suatu zat atau benda
o o Timbangan
5. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkanlah alat-alat anda berupa pinsil, ballpoint, Tip-X, Set segitiga, busur derajat,
jangka, kertas millimeter, kertas bergaris folio, kalkulator.
2. Isilah BON PEMINJAMAN ALAT dengan alat-alat yang anda butuhkan untuk mata
praktikum ini.
3. Isilah LEMBAR PENGAMATAN dengan :
Data akademis anda
Data keadaan ruangan praktium
Tanggal percobaan
Nama asistem yang membimbing anda
4. Lakukanlah percobaan anda, dan catatlah semua hasil pengamatan di dalam kotakkotak yang tersedia.
5. Timbanglah calorimeter kosong dan pengaduk.Isilah calorimeter dengan air, kira-kira
dua per tiga bagian.Timbanglah kembali calorimeter berisi air itu.
6. Pasanglah pengaduk dan tutup calorimeter itu. Ukurlah bagian thermometer yang
tercelup, dengan menggunakan gelas ukur.
7. Rangkaikanlah susunan calorimeter, dan mintalah asisten yang membimbing anda
untuk memeriksa rangkaian.
Keluarkanlah bejana berisi air itu, dan masukkan es kedalam bejana luar; kemudian
masukkan kembali bejana air tadi dan biarkan suhu calorimeter turun kira-kira
3 . Bila suhu telah turun 3 , keluarkanlah es itu dan mulailah hubungkan
kontak denga sumber listerik.
8. Sambil mengaduk-aduk, baca dan catatlah alat-alat ukur penunjuk, sesuai instruksi.
9. Bila suhu naik kira-kira 6 , putuskanlah kontak dengan sumber.
10. Ulangi percobaan diatas dengan kuat arus yang berlainan sesuai instruksi.
9
6. HASIL PENGAMATAN
Dari data diatas, dapat diketahui bagaimana panas dihasilkan kalorimeter.
Adanya arus listrik yang mengalir yang menyebabkan adanya beda potensial antara kedua
ujung rangkaian listrik sehingga terjadilah aliran muatan listrik. Muatan listrik tersebut
bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibat pembawa muatan yang
bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya
(E) maka akan terjadi suatu efek panas. Hal ini sesuai dengan hukum Ohm yang
menyatakan bahwa tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang
dialiri arus listrik memperoleh energi yang berupa energi panas.
Dapat dikeahui pula bahwa semakin besar arus yang diberikan, maka
perubahan kalor yang ditunjukan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan semakin
besarnya arus maka jumlah muatan listrik yang mengalir semakin banyak sehingga
tumbukan antara muatan dengan logam akan semakin besar. Begitu pula dengan
hambatan yang bekerja. Semakin banyak arus yang diberikan, maka semakin banyak pula
hambatan yang bekerja yang dinyatakan dengan satuan (Ohm).
Penimbangan cara Gauss
Sisi kiri
1. 53 gram
1. 52,5 gram
keadaan kosong
2. 52 gram
2. 52,5 gram
1. 220 gram
1. 220
2. 220 gram
2. 220,5 gram
Massa pengaduk
1. 8,3 gram
1. 9
gram
2. 8,5 gram
2. 8
gram
Sisi kanan
gram
1. 0,9 cc
10
Besaran
Waktu
Suhu
(0C)
0,
1,
25
25
2,5
3,
4,5
5,5
5
2
25,
26
6,
7,5
28,
28,
5
26,
26,
27,
27,
28
Teganga
n (Volt)
Arus
(Amper
e)
11
= -0,25
= 0,25
= -0,25
= 0,25
0
mb mb = 52,75 + 0 = 52,75 g
2. Massa calorimeter berisi air
m1 = 220
m2 = 220
m3 = 220
m4 = 220,5
880,5
=220,125
mba =
4
ma= mba-mb= 0
m1 = 8,45 8,3
m2 = 8,45 - 9
m3 =8,45 - 8,5
m4 = 8,45 -8
= 0,15
= -0,55
= -0,05
= 0,45
0
12
7. Suhu akhir
ta
t
a = ( 29 )
8. Tegangan
V
V
9. Arus
I
10. Waktu
T T
= ( 2,1 0,2 )V
= ( 1,8 0,1 )A
{ (
)}
{ (
)}
0,2 0 0,1
+
+
Joule
2,1 1,8 510
180,21595 X 0,1
18,0216 kal
Jawab :
a=
Q m xC x t
=
W
V x I xT
( 18,0216 )
2111,778
0,00854
8. ANALISA / KESIMPULAN
Prinsip kerja kalorimeter dimulai dari masuknya listrik melewati kumparan, ada
daya disipasi yang berupa panas, dan selanjutnya akan menaikkan suhu air. Kalorimeter
dapat digunakan untuk menentukan tara listrik dari suatu cairan. Kalor adalah bentuk
energi yamg dapat berpindah-pindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah yang
menyebabkan perubahan suhu dan wujud benda.
14
DAFTAR PUSTAKA
15