Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1. Penentuan Bobot Jenis dengan Menggunakan Neraca Westphall.
No.
1.
2.
3.

Nama
Contoh
Akuades
Metanol
Benzena

I
0,9
0,7
0,8

Pembacaan Skala Anting


II
III
IV
0,06
0,005
0,0000
0,03
0,002
0,0001
0,03
0,004
0,0002

Bobot
Jenis
0,9650
0,7321
0,8342

Suhu
(oC)
30
32
33

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengukuran bobot jenis


menggunakan neraca Westphal, diperoleh bobot jenis akuades adalah 0,9650 dan
kerapatannya pada suhu 30 oC adalah 0,9518 g/cm3, bobot jenis metanol adalah
0,7321 dan kerapatannya pada suhu 32oC adalah 0,7294 g/cm3, bobot jenis benzena
adalah 0,8342 g/cm3 dan kerapatannya pada suhu 33 oC adalah 0,8297 g/cm3.
Menurut teori, akuades pada suhu 30 oC memiliki kerapatan sebesar
0.995371 g/cm3, metanol memiliki kerapatan sebesar 0.781309 g/cm3 pada suhu
32 oC, dan benzena memiliki kerapatan sebesar 0,865657 g/cm3 pada suhu 33 oC.
Berdasarkan hasil data yang dibandingkan dengan teori dapat diketahui bahwa
pengukuran bobot jenis dan kerapatan dengan menggunakan neraca Westphalt
kurang akurat.
Hasil percobaan yang diperoleh menggunakan neraca Westphal kurang
akurat hal ini disebabkan karena adanya beberapa kesalahan yaitu dalam pembacaan
skala lengan tunggal pada neraca Westphal yang sering menjadi penyebab kurang
akuratnya data yang diperoleh, karena jika pembacaan skala kurang teliti maka hasil
pengukuran akan kurang tepat, kesalahan yang mungkin juga terjadi karena alat
yang digunakan ketelitiannya sudah berkurang atau alatnya kurang layak pakai.

Tabel 2. Penentuan Bobot Jenis dengan Menggunakan Piknometer


No.
1.
2.
3.

Nama
Contoh
Akuades
Metanol
Benzena

Piknometer
Kosong
19,3766
19,3766
19,3766

Bobot (gram)
Piknometer +
Contoh
44,4277
39,0790
41,1940

Bobot Jenis
Contoh
25,0511
19,7024
21,8174

1,0000
0,8547
0,9464

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan piknometer, diperoleh


bobot jenis akuades adalah 1 g/cm3 dan kerapatannya pada suhu 30 oC adalah
0.9957 g/cm3, bobot jenis metanol adalah 0,8457 g/cm3 dan kerapatannya pada suhu
32 oC adalah 0,8578 g/cm3, bobot jenis benzena adalah 0,9464 g/cm3 dan
kerapatannya pada suhu 33 oC adalah 0,9414 g/cm3.
Menurut teori, akuades pada suhu 30 oC memiliki kerapatan sebesar
0.9957 g/cm3, metanol memiliki kerapatan sebesar 0.781309 g/cm3 pada suhu 32 oC,
dan benzena memiliki kerapatan sebesar 0,865657 g/cm3 pada suhu 33 oC.
Berdasarkan hasil data dapat diketahui bahwa pengukuran bobot jenis dan kerapatan
dengan menggunakan piknometer jauh dari data yang sudah ditetapkan.
Hasil percobaan yang diperoleh menggunakan neraca Westphal kurang
akurat hal ini disebabkan karena piknometer menggunakan bobot bersih dari zat cair
sebagai dasar dari pengukuran densitas. Namun, penggunaan piknometer
menghasilkan data yang lebih besar dibandingkan menggunakan neraca Westphal.
Adapun kesalahan yang mungkin terjadi pada percobaan yaitu kurangnya ketelitian
praktikan pada saat melakukan praktikum dan adanya kesalahan prosedur, yakni
tidak mengukur suhu zat pada saat penentuan bobot jenis menggunakan piknometer.
Sehingga suhu yang digunakan adalah suhu yang digunakan pada saat pengukuran
bobot jenis menggunakan neraca Westphal.

Anda mungkin juga menyukai