Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak jenis suara yang ditimbulkan, baik yang berasal dari makhluk hidup maupun benda mati. Suara-suara yang ditimbulkan juga memiliki volume suara yang berbeda, seperti keras, kecil, bahkan sangat kecil. Peristiwa yang terjadi merupakan salah satu peristiwa yang disebabkan oleh adanya gelombang. Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya (Anonim, 2014). Salah satu jenis dari gelombang adalah gelombang bunyi. Gelomabang bunyi atau yang dikenal sebagai gelombang akustik adalah gelombang mekanik yang dapat merambat dalam medium zat padat, cair dan gas (Sutrisno. 1988). Gelombang bunyi adalah gelombang mekanis longitudinal. Gelombang bunyi tersebut dapat dijalarkan di dalam benda padat, benda cair, dan gas (Lubis dan Lizalidiawati, 2005). Frekuensi merupakan bagian dari gelombang dimana Ambang frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar getaran frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, pada amplitudo getaran dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik (Anonim, 2016). Dalam tubuh manusia, bagian yang berperan penting dalam menerima dan mengolah gelombang bunyi hingga diterima ke dalam otak adalah telinga. Telinga adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang berfungsi sebagai indera pendengar dimana mampu menangkap suara 80-90 db. Telinga tidak mampu menerima suara yang keras. Suara-suara yang keras itu akan mengganggu pendengaran manusia dan itulah yang disebut dengan kebisingan. Intensitas kebisingan dalam fl ightdecks yang bervariasi dipengaruhi oleh jenis pesawat, fase penerbangan, ketinggian dan cuaca. Meskipun penerbang sipil berada dalam flightdecks yang relative tenang namun terdapat kebisingan ambien yang menyebabkan gangguan pendengaran dalam jangka waktu tertentu. Gangguan pendengaran akibat bising tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dicegah melalui upaya pengendalian. Dari sebab-sebab itulah, maka kami akan memperkenalkan sebuah alat yang berfungsi sebagai pencegah suara yang berbising, yaitu Headset Hening Cipta.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah kami yaitu: 1. Apa saja fungsi dan nilai istimewa dari Headset Heining Cipta? 2. Bagaimana prinsip kerja dari Headset Hening Cipta?
1.3 Manfaat Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memperkenalkan kepada pembaca salah satu proyek terbaru yang dapat mengatasi kebisingan yang terjadi di masyarakat terutama di daerah perkotaan.