Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN OBSERVASI

MOTIVASI MENGIKUTI ORGANISASI


I.

LATAR BELAKANG
Masa kuliah adalah masa yang berbeda dari masa SMA. Aktivitas dan
jadwal kegiatan benar-benar menjadi hak penuh seseorang. Ada banyak jenis
aktivitas yang mereka lakukan seusai kuliah. Beberapa di antara mereka yang
memilih langsung pulang, ada pula yang memilih bekerja part-time, ada yang
menghabiskan waktunya untuk bersama teman-teman, dan adapula yang memilih
untuk bergabung dengan organisasi tertentu.
Bergabung ke organisasi tertentu akan menimbulkan kewajiban
tambahan, seperti keharusan mengikuti rapat, menyelenggarakan kegiatankegiatan yang tertentu, dll. Mengetahui motivasi mereka bergabung ke organisasi
tertentu menjadi menarik karena di tengah kesibukan mereka mengerjakan tugas
kuliah, mereka masih bersedia meluangkan waktu untuk memikirkan organisasi
mereka.

II.

TUJUAN
Untuk mengetahui motivasi Subjek bergabung pada organisasi tertentu.

III.

KAJIAN TEORITIK
A. DEFINISI KONSEPTUAL
Robbins (200x) menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan
atau tenaga penggerak yang meliputi tiga fungsi yaitu; menyemangati, atau
penyebab seseorang bertindak; mengarahkan perilaku kepada suatu tujuan
yang spesifik;

serta mendukung keluarnya usaha untuk mencapai suatu

tujuan. Motivasi tidak bisa diobservasi secara langsung, hal itu sangat sulit
untuk dilakukan.

Clayton Alderfer (1972) dalam Kreitner/Kinicki (2010) mengajukan


ERG theory, dimana lima kategori kebutuhan Maslow diringkas menjadi tiga
yaitu : existence needs (mirip dengan physiological dan safety needs),
relatedness needs (berasal dari interaksi sosial dan analog dengan social needs
dalam hirarki kebutuhan Maslow), dan growth needs (berkaitan dengan
pengembangan diri yang utuh dan kesadaran akan potensi yang dimiliki
merupakan jenjang tertinggi dari kebutuhan).
B. DEFINISI OPERASIONAL
Secara operasional, existence needs berarti kebutuhan seseorang untuk
mendapatkan rasa aman. Dalam aspek ini, motivasi seseorang bergabung ke
sebuah organisasi adalah agar ia bisa mendapatkan rasa aman dari orangorang di sekitarnya, terutama ketika bersama orang-orang yang ada di
organisasi tersebut.
Sementara itu, relatedness needs adalah kebutuhan seseorang untuk
berinteraksi dan membangun hubungan sosial dengan orang-orang di
sekitarnya. Dalam aspek ini, motivasi seseorang bergabung ke sebuah
organisasi adalah agar ia bisa memperluas dan memperbanyak interaksi sosial
sehingga keberadaannya diakui oleh orang-orang di sekitarnya.
Aspek yang terakhir adalah growth needs. Secara operasional, aspek
ini menunjukkan bahwa motivasi seseorang bergabung ke organisasi adalah
untuk mengembangkan dirinya dengan mengenali potensi yang ia miliki.
IV.

SUBJEK
Nama (disamarkan)
Tempat / tanggal lahir
Jenis kelamin
Suku / agama
Jurusan
Alamat
Pendidikan

:
:
:
:
:
:
:

V.

SETTING
a. Tanggal
b. Lokasi
c. Waktu

VI.

:
:
:

RANCANGAN OBSERVASI
A. Perilaku Target
a. Perilaku Molar :
Perilaku pada saat subjek berada di sekitar lingkup organisasi
b. Perilaku Molekular :
1. Penampilan fisik saat beraktivitas di sekitar lingkup organisasi
tersebut
2. Bahasa tubuh/bahasa non verbal yang ditunjukkan saat beraktivitas
di sekitar lingkup organisasi tersebut
a. Ekpresi wajah
b. Gerakan tubuh
c. Posisi tubuh
d. Kontak mata
e. Personal space
3. Bahasa verbal yang digunakan saat berinteraksi dengan orang lain
ketika beraktivitas di sekitar lingkup organisasi tersebut
B. Metode Pengamatan
Metode pengamatan yang digunakan adalah metode pengamatan non
partisipan, yaitu orang yang mengadakan observasi tidak turut ambil
bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi. Tujuan digunakan
metode pengamatan ini supaya subjek tidak mengetahui apabila ia sedang
diobservasi agar mempertahankan kealamian dari perilaku subjek.
C. Metode Pencatatan
Metode pencatatan menggunakan naratif anecdotal record, yaitu
pengumpulan (pencatatan) data oleh observer apa adanya sesuai (sama)
dengan kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada
situasi nyata, tidak hanya fokus pada satu anak dan tidak terbatas pada
kemunculan perilaku baru, melaporkan apapun yang terjadi dan penting
bagi pengamat. Tujuan digunakannya metode ini adalah agar observer

tidak kehilangan momen-momen yang dianggap penting yang mungkin


berkaitan dengan tujuan observasi.
D. Prosedur Pelaksanaan
a. Mengobservasi langsung pada tempat organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kreitner, R. & Kinicki, A. 2010. Organizational Behavior. New York: McGraw Hill.
Munandar, A. S. 2006. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press.
Robbins, S. Organizational Behavior.

Anda mungkin juga menyukai