Cermin
ya
Garis
normal
ny
-ta
f=+
a.c
f=-
M=| |
om
Keterangan :
f = titik fokus
s = jarak benda ke cermin
s = jarak bayangan ke cermin
6. Pembesaran cermin cekung dan cembung
tan
Keterangan:
M = pembesaran bayangan
s = jarak benda ke cermin
s = jarak bayangan ke cermin
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
Perjanjian tanda pada cermin lengkung
Besaran
Positif
f
Cermin cekung
s
Benda nyata
s
Bayangan nyata
M
Bayangan tegak
Negatif
Cermin cembung
Benda maya
Bayangan maya
Bayangan terbalik
ya
Yaitu Pembelokan cahaya karena perubahan kecepatan rambat dari suatu medium ke medium yang
lain. Hukum pembiasan diantaranya:
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu
bidang datar.
n1
n2
ny
Sinar bias
Sinar datang
Medium 1
Medium 2
-ta
Garis normal
2. Persamaan Snellius yang menghubungkan sudut datang dan sudut bias dinyatakan sebagai
berikut
n1 sin 1 = n2 sin 2
a.c
Berlaku juga:
om
Keterangan:
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
v1 = kecepatan cahaya di medium 1
v2 = kecepatan cahaya di medium 2
1 = Panjang gelombang di medium 1
2 = Panjang gelombang di medium 2
Jika terdiri dari dua permukaan yang berbeda dan medium yang berbeda berlaku:
(
)(
tan
Keterangan:
n2 = indeks bias lensa
n1 = indeks bias medium
R1 , R2 = Jari-jari kelengkungan kedua permukaan lensa
Pembesaran cermin cekung dan cembung
M=| |
ya
Positif
Lensa cembung
Benda nyata
Bayangan nyata
Bayangan tegak
Negatif
Lensa cekung
Benda maya
Bayangan maya
Bayangan terbalik
-ta
Kuat lensa
Yaitu kemampuan lensa cembung untuk mengumpulkan sinar atau kemampuan lensa cembung
untuk memancarkan sinar, secara matematis di tulis:
ny
om
a.c
1. mata
Beberapa cacat mata diantaranya:
a. miopi (rabun jauh)
yaitu kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh.
Penderita miopi memiliki titik dekat lebih kecil daripada 25 cm tetapi titik jauhnya pada
jarak tertentu. Lensa cekung digunakan untuk mengkoreksi rabun jauh. kekuatan lensa
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
P = Kuat lensa
PP = titik jauh dari mata
b. hipermetropi (rabun dekat)
yaitu cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya
dekat . penderita hipermetropi memiliki titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada
tak terhingga. Dapat ditolong dengan lensa cembung (positif).kekuatan lensa dapat
dirumuskan sebagai
Keterangan:
tan
ya
d. astigmatisme
astigmatisme adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau lensa mata tidak
merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat terpusat dengan sempurna .
cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan garis tegak dengan garis mendatar secara
bersama-sama. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder .
ny
-ta
a.c
Keterangan:
Sn = jarak titik dekat mata
f = jarak fokus lensa
3. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran
sangat kecil. Terdiri dari dua lensa cembung. Dua lensa cembung tersebut berada di
dekat mata dan di dekat benda. Lensa cembung di dekat benda dinamakan lensa
obyektif, sedangkan lensa di dekat mata dinamakan lensa okuler.
om
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif adalah nyata, terbalik, diperbesar. Adapun
bayangan akhir yang dibentuk oleh lensa okuler adalah maya, terbalik, dan diperbesar.
Pengamatan mikroskop dibedakan dua jenis:
a. Berakomodasi maksimum
Perbesaran bayangan
M= |
)|
d= sob + sok
tan
b. Tanpa berakomodasi
Perbesaran bayangan
M= |
-ta
ya
ny
Teropong Bias
1) Teropong bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda di angkasa.
a) Tidak Berakomodasi
Perbesaran bayangan yang dihasilkan
M=
M=
a.c
om
d= fob + sok
2) Teropong bumi
Untuk mengamati benda-benda yang berada di permukaan bumi.
a) Tidak Berakomodasi
Perbesaran bayangan yang dihasilkan
M=
ya
tan
M=
=
= 5-1
= 0,25 meter
Jawaban: A
a.c
ny
-ta
om
Pembahasan:
Diketahui :
ya
tan
d=24,5 cm
sn=25 cm
Menentukan posisi bayangan benda
=22 cm
Menentukan fokus okuler dari jarak antar lensa :
d= +
24,5-22=
M=|
||
M=|
|| |
M= 100 kali
Jawaban: E
ny
-ta
Sehingga pembesarannya
Gambar dibawah ini memperlihatkan jalan-jalan seberkas cahaya melalui lima medium yang
berada (mulai dari medium 1).
Medium 1
om
a.c
Medium 4
Dari rumus tersebut dapat diartikan semakin kecil sudut bias maka makin lambat kelajuan cahayanya.
Dari gambar yang sudut biasnya paling kecil yaitu medium 4, maka medium 4 yang kelajuannya
paling lambat
tan
Jawaban: D
ya
Udara
Prisma
Udara
-ta
30o
A B
i1 r1
Udara
C
i2
Prisma
Udara
om
Diketahui
= 30
= 90o
= 90 -(90
) = 30
=1
= 1,5
Hukum snellius dalam pembiasan
sin =
sin
sin 30 = 1 sin
a.c
ny
=
r2 = 48,59 atau r2 > 30o
Jawaban: A
ya
tan
f =
-ta
Pembahasan:
Diketahui :
R = 20 cm
S = 15 cm
menentukan f:
R = . 20 = 10 cm
ny
+
=
a.c
s = 30 cm
posisi bayangan bernilai positif artinya dibelakang sehingga maya, tegak.
Jawaban: C
fok
6 cm
fob
fok
fob
1,8
om
ob
ya
tan
Jarak lensa obyektif dan lensa okuler dari mikroskop tersebut adalah
A.20 cm
B. 24 cm
C. 25 cm
D. 27 cm
E. 29 cm
Pembahasan:
Diketahui dari gambar:
-ta
ny
I
II
n1 sin 1 = n2 sin 2
diketahui
n1 = 4/3
om
A.
3/5
B.
5/8
C.
4/5
D.
2/3
E.
8/9
Pembahasan:
Hukum pembiasan
a.c
Gambar dibawah melukiskan peristiwa pembiasan sinar. Jika indeks bias medium I adalah
4/3, indeks bias medium II adalah 5/3 dan sinus sudut datang adalah , Maka nilai sinus
sudut biasnya adalah ....
n2 = 5/3
sin 1 = 3/4
maka
( ) = . sin 2
tan
Sin 2 =
Jawaban: A
-ta
ya
Sinar 1
a.c
ny
Sinar 3
M
Dari gambar kita peroleh sifat bayangan adalah maya, tegak, diperbesar
Jawaban: B
om
tan
n1 = 1
n2 = 1,5
R1 = 10 cm
R2 = 20 cm
Jika permukaannya berbeda dan berada dalam medium yang berbeda maka berlaku:
(
)(
)(
f=
)
)
ya
= 13,3 cm
Jawaban: D
Sinar 3
Sinar 1
Sinar 2
f
a.c
ny
-ta
om
Lensa yang menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil dari suatu benda nyata yaitu lensa
cembung
Jawaban: C
tan
M=
ya
Pembahasan:
Diketahui:
M = 5x
s = 4 cm
Menentukan s
= +
=
=
f=
= 6,67 6 cm
Jawaban: D
a.c
ny
-ta
maka s = M. s = 5.4 cm = 20 cm
menentukan fokus (f)
karena bayangan tegak maka s bertanda -
ok
fok
15 cm
2 cm
om
fok
D.8 kali
E.11 kali
Pembahasan :
Diketahui
tan
d =15 cm
Menentukan fob
d=
15=
Menentukan perbesaran:
M=
ya
M=
Jawaban:C
-ta
a.c
ny
Pembahasan:
Jika Mata normal menggunakan mikroskop dengan berakomodasi maksimum artinya:
Bayangan yang dilihat merupakan bayangan maya yang dibentuk oleh okuler
Karena berakomodasi maksimum maka bayangan berjarak 25 cm dari mata normal dan adanya
pada lensa okuler
Jawaban : E.
om
P=
dalam cm
Maka
P=
tan
10 =
10 5 =
= 20 cm
Jawaban: D
om
a.c
ny
-ta
ya