Anda di halaman 1dari 26

Network Management UDINUS

KELOMPOK 1 :
NANDA SATRIA B.A (A11.2012.06775)
ADE PRATAMA (A11.2012.06636)
WISNU HANDOKO (A11.2012.06999)
NANANG ARSYAD (A11.2012.07318)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2015

1|Page

Network Management UDINUS


1

Pendahuluan

Network management merupakan salah satu element paling penting dalam jaringan
computer.Dalam network management hal yang di lakukan adalah melakukan
maintenance dan konfigurasi dari device-device jaringan, server, services dan
melakukan monitoring pada semua device yang terhubung ke jaringan.Dengan demikian
pada network management mamastikan bahwa jaringan computer aman dari ancaman
dari luar dan juga dari dalam(seperti hack), selain itu juga melakukan management
bandwith,sehingga bandwith yang ada dapat digunakan secara maksimal.Udinus dengan
jumlah gedung saat ini mencapai 9 gedung, sehingga memiliki jaringan computer yang
cukup luas, oleh karena itu diperlukan adanya network management.Agar kinerja dari
jaringan computer tersebut dapat optimal. Dan apabila terjadi trouble dapat ditangani
dengan cepat.Oleh karena itu pada laporan ini akan di jelaskan mengenai simulasi
network management yang ada pada udinus.

Tools

Tools yang di perlukan dalam simulai ini :


a)
b)
c)
d)

MS. VISIO : Digunakan untuk menggambarkan diagram


GNS3 : Sebagai simulasi network ke monitoring
Cisco Packet Tracer : simulasi network secara keseluruhan
Virtual Box : virtual pc untuk melakukan monitoring pada network yang ada
pada GNS3

Device Pada Network

3.1 Router
Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat
digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda.
Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau
internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.
Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis
OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang
menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token
Ring.
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP
address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration
Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan
2|Page

adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap
komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta
melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi
router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN,
melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat
ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang
berada pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah
gelombang radio yang dipancarkan oleh router.
Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang
disebut dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui
arah rute perjalanan informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu
jaringan yang sama atau berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada
jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya kepada jaringan
tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka
router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan
routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara
kerja router

Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas
terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router. Network yang
berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat
192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2
router mempunyai alamat 192.155.2.0.
a) Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan
meneruskan data tersebut kepada jaringan yang lainnya.
b) Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada
komputer E, router tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada
network yang lainnya.
c) Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B,
router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.

3.2 Switch
3|Page

Switch adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan


pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung
pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi
perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket
data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa
ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.
Fungsi Switch dan Kelebihannya :
a) Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data
yang diterima
b) Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang
melaluinya
c) Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data
dengan tepat
Seperti halnya HUB, switch memiliki banyak port yang digunakan
menghubungkan komputer. Banyaknya port yang terdapat pada Switch pun
bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch disajikan
untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch
dimungkinkan untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan
ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10 Mbps, 100Mbps, 1000MBps atau bisa
juga disetting auto. Kemampuan Switch untuk melewatkan data ke hanya device
yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan juga paket data yang melewati
Switch akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui
HUB.

3.3 Access Point


Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless,
yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
Fungsi Access Point :
a) Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
b) Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected
Access(WPA)
c) Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
d) Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel

4
4.1

Design Jaringan
All Gedung

4|Page

Sumber internet berasal dari 2 ISP, sebagai ISP primary dan ISP backup. Dengan
ISP primary sebagai IPS utama yang jalan pada saat kondisi normal. Dan ISP backup
akan otomatis jalan menggantikan ISP primary, apabila ISP primary terjadi
down.Setelah itu akan masuk ke Router internet yang ada pada udinus. Dari router
internet ini nantinya akan di filter dulu oleh firewall sebelum masuk ke switch DMZ.
Pada Switch DMZ ini akan menghubungkan jaringan ke server-server yang ada dan
juga ada 1 line yang akan keluar ke router distribusi.Akan Tetapi sebelum masuk ke
router distribusi, akan masuk ke firewall terlebih dahulu untuk keamanan.Setelah itu
dari router distribusi nantinya akan menuju ke backbone switch.pada backbone switch
ini akan menghubungkan ke router masing-masing gedung, dan akhirnya akan menuju
ke end device.
4.2

Gedung A

5|Page

4.3

Gedung B

6|Page

7|Page

8|Page

4.4

Gedung C

9|Page

4.5

Gedung D

10 | P a g e

4.6

Gedung D Lab

11 | P a g e

4.7

Gedung E

4.8

Gedung F

12 | P a g e

4.9

Gedung G

13 | P a g e

4.10

Gedung H

14 | P a g e

4.11

Gedung Poliklinik

Konfigurasi

5.1 Subnetting
5.1.1 Router
Device

Port

IP

Router Internet

Fast Ethernet 0/0

192.168.1.1/24

Serial 2/0

172.16.1.1/24

Serial 3/0

172.16.2.1/24

Fast Ethernet 0/0

192.168.1.2/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.2.1/24

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.2/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.4.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.3/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.12.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.4/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.20.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.5/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.28.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.6/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.36.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.7/24

Router Distribustion
Router Gedung A
Router Gedung B
Router Gedung C
Router Gedung D
Router Gedung E
Router Gedung F

15 | P a g e

Router Gedung G
Router Gedung H
Router Gedung Poliklinik
Router Gedung D Lab

5.1.2

Fast Ethernet 1/0

192.168.44.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.8/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.52.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.9/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.60.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.10/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.68.0/21

Fast Ethernet 0/0

192.168.2.11/24

Fast Ethernet 1/0

192.168.76.0/21

End Device

Gedung

Lantai

Device

IP

Work Station

192.168.4.0/24

AP

192.168.5.0/24

Work Station

192.168.6.0/24

AP

192.168.7.0/24

Work Station

192.168.17.0/2
4

AP

192.168.12.0/2
4

Work Station

192.168.18.0/2
5

AP

192.168.13.0/2
4

Work Station

192.168.18.128
/25

AP

192.168.14.0/2
4

Work Station

192.168.19.0/2
5

AP

192.168.15.0/2
4

Work Station

192.168.19.128
/25

AP

192.168.16.0/2
4

2
B

16 | P a g e

Work Station

192.168.24.0/2
4

AP

192.168.19.0/2
4

Work Station

192.168.25.0/2
5

AP

192.168.20.0/2
4

Work Station

192.168.25.128
/25

AP

192.168.21.0/2
4

Work Station

192.168.26.0/2
5

AP

192.168.22.0/2
4

Work Station

192.168.26.128
/25

AP

192.168.23.0/2
4

Work Station

192.168.32.0/2
4

AP

192.168.27.0/2
4

AP

192.168.28.0/2
4

Work Station

192.168.32.0/2
5

AP

192.168.29.0/2
4

Work Station

192.168.33.128
/25

AP

192.168.30.0/2
4

Work Station

192.168.34.0/2
5

17 | P a g e

18 | P a g e

AP

192.168.31.0/2
4

Work Station

192.168.38.0/2
4

AP

192.168.35.0/2
4

Work Station

192.168.39.0/2
4

AP

192.168.36.0/2
4

Work Station

192.168.40.0/2
4

AP

192.168.21.0/2
4

Work Station

192.168.45.0/2
4

AP

192.168.43.0/2
4

Work Station

192.168.46.0/2
4

AP

192.168.44.0/2
4

Work Station

192.168.54.0/2
4

AP

192.168.51.0/2
4

Work Station

192.168.55.0/2
4

AP

192.168.52.0/2
4

Work Station

192.168.56.0/2
4

AP

192.168.53.0/2
4

Work Station

192.168.62.0/2
5

AP

192.168.59.0/2

4
Work Station

192.168.63.0/2
4

AP

192.168.60.0/2
4

Work Station

192.168.64.0/2
4

AP

192.168.61.0/2
4

Work Station

192.168.68.0/2
4

AP

192.168.67.0/2
4

D.2.A

Work Station

192.168.75.0
24

D.2.B

Work Station

192.168.76.0/2
4

D.2.C

Work Station

192.168.77.0/2
4

D.2.D

Work Station

192.168.78.0/2
4

D.2.E

Work Station

192.168.79.0/2
4

D.2.F

Work Station

192.168.80.0/2
4

D.2.G

Work Station

192.168.81.0/2
5

D.2.H

Work Station

192.168.81.128
/25

D.2.I

Work Station

192.168.82.0/2
5

D.2.J

Work Station

192.168.82.128
/25

Poliklinik

Gedung D Lab

5.2 Routing
Routing pada network ini menggunakan algoritma Rip V2, berikut table routingnya
Router

19 | P a g e

Network

Router Internet

192.168.1.0
172.16.0.0

Router
Distribustion

192.168.1.0
192.168.2.0

Router Gedung A

192.168.2.0
192.168.4.0

Router Gedung B

192.168.2.0
192.168.12.0

Router Gedung C

192.168.2.0
192.168.20.0

Router Gedung D

192.168.2.0
192.168.28.0

Router Gedung E

192.168.2.0
192.168.4.0

Router Gedung F

192.168.2.0
192.168.4.0

Router Gedung G

192.168.2.0
192.168.4.0

Router Gedung H

192.168.2.0
192.168.4.0

Router
Poliklinik

Gedung 192.168.2.0
192.168.4.0

Router Gedung D 192.168.2.0


Lab
192.168.4.0

20 | P a g e

Sample Command untuk routing :


Router-B#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router-B(config)#router rip
Router-B(config-router)#ver 2
Router-B(config-router)#net
Router-B(config-router)#network 192.168.2.0
Router-B(config-router)#network 192.168.12.0
Router-B(config-router)#end
Router-B#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Monitoring

Tools yang di gunakan pada management network udinus ini menggunakan PRTG.
PRTG memanfaatkan dari sensor yang ada pada masing-masing device,seperti ping
status. Selain itu dapat memanfaatkan SNMP(Simple Network Management
Protokol).Konfigurasi sederhana untuk mengaktifkan SNMP :
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#snmp
Router(config)#snmp-server community public ro
%SNMP-5-WARMSTART: SNMP agent on host Router is undergoing a warm start
Router(config)#snmp-server community private rw
Router(config)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Nantinya dengan memanfaatkan SNMP dapat digunakan untuk memonitoring


bandwith,cpu health router dll.
Step Konfigurasi PRTG :
1. Install PRTG
2. Masuk ke browser masukan IP /Localhost/172.0.0.1 tergantung pada
settingan di PRTG server monitor, dan login sesuai user yang telah dibuat

3. Untuk Menambahkan Sensor(yang akan di monitor) , masuk ke menu


Sensors->add sensor dan akan muncul form :

4. Pilih Create a new Device untuk menambah device baru


Pilih add sensor to an existing device untuk menambahkan sensor yang
devicenya sdh di register pada prtg.Karena kita akan menambah sensor baru
pada device baru maka pilih option pertama, dan klik continue
Akan muncuk form :

5. Pilih group mana yang akan ditambahkan,untuk sample pilih yang 1st group,
kemudian klik continue, dan akan muncul form :

6. Pada Form ini isi semua tetang device yang akan di monitor dari IP, nama
device nya(di PRTG) ,tag, icon.Untuk sensor management pilih automatic
device indentification (detailed,may create many sensors) untuk
mendapatkan informasi lengkap dari device dari sensor yang ada di device
tersebut.Kemudian pilih continue.dan hasilnya :

Hasilnya PRT akan langsung mendeteksi sensor-sensor pada device, tunggu


hingga seluruh sensor berwarna hijau, seperti :

Sensor terebut akan berwarna hijau jika sensor memberikan informasi bahwa
sensor tersebut bekerja dengan baik dan berwarna merah jika ada trouble.
7. Ulangi Step 3-6 sampai semua device ter-register pada prtg
8. Sample yang sudah jadi beberapa sensor :

9. Untuk detail bisa diklik di setiap sensor setiap device, sample detail
bandwith pada router backbone fast ethernet 0/0

Alert

Untuk alert ada beberapa yang bisa digunakan


a) Menggunakan wallboard untuk menampilkan error (pada menu alarm->all alarm)

Desktop notification

b) Menggunakan Email
Masuk ke menu setup->notification delivery

c) Menggunakan sms

Anda mungkin juga menyukai