Anda di halaman 1dari 33

SOAL SOAL TRY OUT BHMP PEMBEKALAN CBT UK FK

USU 2015
Penyelenggara : MEU FK USU 2015

1) Didalam Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) selain mengandung kewajiban umum, kewajiban
terhadap pasien, kewajiban terhadap sesama, juga kewajiban terhadap :

A. Almamater
B. Negara
C. Agama
D. Keluarga
E. Diri sendiri

2) Keluhuran dan kemuliaan profesi dokter yang terdapat pada mukadimah KODEKI ditunjukkan
dengan sifat-sifat dasar :

A. Sifat ketuhanan, kemurnian niat, keluhuran budi, kemandirian, kesungguhan kerja,


integritas sosial dan ilmiah.
B. Sifat ketuhanan, kemurnian hati, keluhuran budi, kerendahan diri, kesungguhan kerja,
integritas sosial dan ilmiah.
C. Sifat ketuhanan, pembuktian diri, keluhuran budi, kerendahan hati, kesungguhan kerja,
integritas sosial dan ilmiah.
D. Sifat ketuhanan, kemurnian niat, keluhuran budi, kerendahan hati, kesungguhan kerja,
integritas sosial dan ilmiah.
E. Sifat ketuhanan, kemandirian, keluhuran budi, kerendahan hati, kesungguhan kerja,
profesionalisme.

MEU FK USU 2015

Page 1

3) Membuat
perusahaan

ikatan
alat

atau

menerima

kesehatan/kedokteran

imbalan
atau

dari

badan

perusahaan

lain

yang

farmasi/obat,

dapat

mempengaruhi

pekerjaan dokter dianggap bertentangan dengan etik sesuai KODEKI pada :

A. Pasal 1 : Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
dokter.
B. Pasal 9 : Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan
bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.
C. Pasal 4 : Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
D. Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh
dipengaruhi

oleh

sesuatu

yang

mengakibatkan

hilangnya

kebebasan

dan

kemandirian profesi.
E. Pasal 7-C : Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak
tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

4) Seorang dokter dapat tidak melaksanakan Pasal 13 KODEKI yang berbunyi : Setiap dokter wajib
melakukan

pertolongan

perikemanusiaan,

kecuali

bila

darurat
ia

yakin

sebagai
ada

orang

lain

suatu
bersedia

tugas
dan

mampu

memberikannya , apabila :

A. Dokter tersebut terancam jiwanya.


B. Dokter tersebut dalam keterbatasan waktu
C. Dokter tersebut tidak didalam wilayah kerjanya.
D. Dokter tersebut tidak memiliki Surat Izin Praktik
E. Dokter tersebut sedang didalam masa pendidikan tertentu.

5) Melibatkan

diri

secara

langsung

atau

tidak

langsung

untuk

mempromosikan

obat, alat atau bahan lain guna kepentingan dan keuntungan pribadi dokter. bertentangan dengan
KODEKI sesuai :

MEU FK USU 2015

Page 2

A. Pasal 1 : Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
dokter.
B. Pasal 3 : Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh
dipengaruhi

oleh

sesuatu

yang

mengakibatkan

hilangnya

kebebasan

dan

kemandirian profesi.
C. Pasal 4 : Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri
D. Pasal 6 : Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya
E. Pasal 17 : Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran/kesehatan.

6) Azas voluntariness (kesukarelaan) pada Persetujuan Tindakan Medis (Informed Concent) termasuk
kedalam elemen :

a) Threshold Elements
b) Information Elements
c) Concent Elements
d) Agreement Elements
e) Disclosure Elements

7) Persetujuan Tindakan Medis yang diberikan oleh orang yang bukan pasien itu sendiri oleh karena
pasien tidak mampu secara pribadi dikenal sebagai :

a) Expressed Consent
b) Proxy Consent
c) Subjective Consent
d) Implied Consent
e) Authorization Consent

8) Pada suatu situasi dokter harus melakukan tindakan medis yang membutuhkan persetujuan
tindakan medis (PTM) dari seorang pasien wanita berusia 28 tahun yang sedang dalam keadaan
tidak sadar. Pada saat itu keluarga yang hadir adalah orang tua laki-laki pasien, suami pasien, adik
MEU FK USU 2015

Page 3

perempuan pasien, dan paman pasien. Pada saat tersebut menurut pengakuan orang tua pasien
tersebut dia yang paling berhak menandatangani PTM itu karena suami pasien sedang dalam proses
perceraian dengan pasien (sedang menunggu keputusan hukum yang berlaku). Pada keadaan ini
siapakah yang menurut Anda paling berhak untuk menandatangani PTM tersebut :

a) Suami Pasien
b) Orang tua laki-laki pasien.
c) Adik Perempuan pasien
d) Paman Pasien
e) Tidak memerlukan PTM

9) Pada keadaan gawat darurat dimana seorang dokter membutuhkan waktu yang singkat untuk
melakukan suatu tindakan medis terhadap seorang pasien, maka :

a) Dokter dapat bertindak melebihi apa yang sudah disepakati pada Persetujuan Tindakan Medis.
b) Dokter tidak dapat bertindak melebihi apa yang sudah disepakati pada Persetujuan Tindakan
Medis.
c) Dokter membutuhkan Persetujuan Tindakan Medis yang baru
d) Pembuatan Persetujuan Tindakan Medis dapat dilakukan setelah tindakan medis selesai
dilakukan.
e) Dokter menghentikan tindakan yang perlu dilakukan sampai adanya sebuah persetujuan
tindakan medis.

10) Selain pada keadaan darurat medis maka doktrin informed consent juga tidak berlaku pada salah
satu keadaan dibawah ini :

a) Adanya ancaman terhadap kesehatan dokter


b) Keluarga pasien tindak kompeten untuk memberikan consent
c) Pelayanan dilakukan pada rumah sakit pemerintah
d) Pasien adalah seseorang yang sedang dalam proses hukum atau sedang menjalani masa
hukuman.
e) Terjadinya pelepasan hak untuk memberikan consent.
MEU FK USU 2015

Page 4

11) Sebuah persetujuan Tindakan Medis dinyatakan tidak sah secara hukum apabila :

a) Ditandatangani oleh keluarga pasien.


b) Untuk tindakan medis yang dilakukan secara masal atas keperluan program pemerintah seperti
pemasangan alat kontrasepsi, dll.
c) Untuk keperluan transplantasi organ
d) Diberikan dengan gambaran yang salah
e) Tindakan medis dilakukan untuk kepentingan penelitian biomedis dengan subjek manusia demi
kepentingan kehidupan manusia.

12) Dalam hubungan dokter-pasien apabila terjadi penolakan (refusal) terhadap sebuah Persetujuan
Tindakan Medis maka memenuhi azas hubungan :

a) Paternalisme
b) Fiduciary Relationship
c) Autonomy
d) Colaborative
e) Waiver

13) Hak pasien untuk melepaskan hak guna memperoleh informasi atau menolak diberikan informasi
dan menolak untuk memutuskan sendiri dan menyerahkan sepenuhnya kepada dokter, dikenal
sebagai :

a) Hak Waiver
b) Hak Autonomy
c) Hak Azazi
d) Hak Justice
e) Hak Refusal

14) Blanket Consent bukanlah termasuk Informed Consent karena Blanket Consent adalah :
MEU FK USU 2015

Page 5

a) Surat pernyataan secara umum dari pasien pada waktu masuk Rumah Sakit untuk menjalani
perawatan yang menyatakan setuju atas segala tindakan medis yang akan dilakukan selama
perawatan.
b) Surat pernyataan dari pasien pada waktu masuk Rumah Sakit untuk bersedia membayar seluruh
biaya yang akan muncul atas tindakan medis yang akan dilakukan.
c) PTM yang ditandatangani pasien saat dibawa masuk ke kamar bedah tanpa diberi informasi
terlebih dahulu
d) Persetujuan Tindakan Medis yang ditandatangani oleh keluarga / kerabat pasien.
e) Persetujuan Tindakan Medis yang tidak ditandatangani oleh dokter / pihak rumah sakit.

15) Pada suatu tengah malam seorang dokter sedang bertugas di UGD (Unit Gawat Darurat) sebuah
rumah sakit dan menerima seorang pasien yang harus dengan segera dilakukan tindakan medis
demi untuk menyelamatkan jiwa pasien tersebut. Pasien masuk dalam keadaan tidak sadar, dan
sama sekali tidak memiliki identitas apapun untuk dapat mengenali dirinya atau untuk menghubungi
keluarganya. Pasien diantar oleh masyarakat yang kebetulan menemukannya sudah dalam keadaan
tidak sadar dijalan raya. Pada keadaan ini tindakan terbaik dokter UGD tersebut adalah :

a) Melakukan tindakan medis yang diperlukan sesuai dengan kompetensinya dengan segera
dengan terlebih dahulu membuat PTM dari masyarakat yang mengantar pasien tersebut.
b) Menunda melakukan tindakan medis yang diperlukan sesuai dengan kompetensinya sampai
ditemukan adanya pihak keluarga yang berhak / bertanggung jawab untuk mendatangani PTM
yang dibutuhkan.
c) Melakukan tindakan medis yang diperlukan sesuai dengan kompetensinya dengan segera demi
menyelamatkan jiwa pasien tanpa memerlukan PTM.
d) Melakukan tindakan medis yang diperlukan sesuai dengan kompetensinya dengan segera dan
melaksanakan proses PTM kepada pasien apabila jiwa pasien sudah tertolong dan pasien dalam
keadaan sadar.
e) Meminta persetujuan pihak Rumah Sakit sebelum melakukan tindakan medis yang diperlukan
sesuai dengan kompetensinya.

16) Dokter harus memiliki kompetensi etika berupa jaminan mutu yaitu :
MEU FK USU 2015

Page 6

A. Attitude
B. Skills
C. Knowledge
D. Responsibility
E. Acountability

17) Yang melontarkan bioetika sebagai suatu bidang intelektual dan akademis yang khusus
adalah:
A. Harvard University
B. Hasting Center
C. University of Wisconsin
D. World Medical Association
E. UNESCO

18) Deklarasi yang dikeluarkan oleh World Medical Association thn 1948 tentang lafal sumpah
dokter adalah :
A. Deklarasi Helsinki
B. Deklarasi Sydney
C. Deklarasi Geneva
D. Deklarasi Oslo
E. Deklarasi Tokyo

19) Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan semua ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan pasen. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasen, ia wajib merujuk pasen
kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. Adalah isi Kode Etik
Kedokteran Indonesia (KODEKI) pasal :
A. Pasal 7.c
B. Pasal 11
C. Pasal 13
D. Pasal 11
MEU FK USU 2015

Page 7

E. Pasal 12

20) Pekerjaan profesi mempunyai ciri-ciri :


A. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi
B. Anggotanya tidak belajar sepanjang hayat
C. Anggotanya tidak bergabung dalam suatu organisasi profesi
D. Mengutamakan keuntungan dari pada kemanusiaan
E. Tidak ada standar pendidikan

21) Kaedah dasar moral yang berisi Mengutamakan kepentingan pasien adalah :
A. Beneficence
B. Nonmaleficence
C. Justice
D. Autonomy
E. Norma

22) Kaedah dasar moral yang berisi Manfaat bagi pasien > kerugian dokter (hanya mengalami
risiko minimal) adalah :
A. Beneficence
B. Justice
C. Autonomy
D. Nonmaleficence
E. Norma

23) Kaedah dasar moral yang berisi Menuntut pengorbanan relatif sama, diukur dengan
kemampuan mereka (kesamaan beban sesuai dengan kemampuan pasien) adalah :
A. Beneficence
B. Nonmaleficence
C. Norma
D. Justice
E. Autonomy
MEU FK USU 2015

Page 8

24) Kaedah dasar moral yang berisi Erat terkait dengan doktrin informed-consent adalah :
A. Autonomy
B. Beneficence
C. Nonmaleficence
D. Justice
E. Norma

25) Prinsip ciri-ciri konteks berubah menjadi atau dalam keadaan pasien adalah prinsip :
A. Beneficence
B. Prima Facie
C. Nonmaleficence
D. Justice
E. Autonomy

26) Hubungan dokter pasien dengan model dimana dokter berperan sebagai guru yang paling
tahu apa yang terbaik bagi pasiennya dan pasien harus mengikuti petunjuk dokter, semua
keputusan ditangan dokter adalah hubungan dengan model :
A. The scientific model
B. The contract model
C. Mutual participation
D. Activity passivity
E. The paternalistic model

27) Dalam hubungan dokter pasien yang paling penting adalah :


A. Informed Consent
B. Payment
C. Trust
D. Relationship
E. Desease

MEU FK USU 2015

Page 9

28) Dalam interaksi pasien-dokter salah satu mekanisme yang penting berupa saling mengerti
situasi dan berbagi rasa dengan orang lain disebut dengan :
A. Inhibisi
B. Transferen
C. Informatif
D. Empati
E. Veracity

29) The health of my patient will be my first consideration, adalah kutipan dari :
A. International code of medical ethics state
B. Deklarasi Geneva
C. Universal Declaration of Human Rights
D. The Oath of Hippocrates
E. Deklarasi Helsinki

30) Masalah etik yang sering muncul dalam hubungan dokter dengan komunitas social dalam
hal tanggungjawab terhadap pasien dan pihak ketiga adalah :
A. Confidentiality
B. Informed Consent
C. Dual loyality
D. Global Health
E. Alokasi Sumber daya yang tidak merata

31) Tidak ada dokter yang diharapkan dapat menguasai semua bidang kedokteran. Hal ini dalam
memungkinkan bagi dokter untuk melakukan :
A. Rahasia jabatan
B. Penjelasan untuk persetujuan tindakan medik
C. Belajar sepanjang hayat
D. Komunikasi efektif
E. Konsultasi / rujukan

MEU FK USU 2015

Page 10

32) Hal yang termasuk dalam pelanggaran etika hubungan dokter dengan kolega adalah:
A. Membuat rujukan kepada sejawat yang tidak kompeten
B. Mencuri / mengambil pasien rujukan dari sejawat
C. Membalas rujukan dari sejawat
D. Menetapkan tarif yang tinggi
E. Tidak membuat rujukan

33) Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat,kecuali
dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis, adalah Kode Etik Kedokteran Indonesia pasal :
A. Pasal 10
B. Pasal 11
C. Pasal 14
D. Pasal 15
E. Pasal 16

34) My colleagues will be my sisters and brothers. Adalah kutipan isi dari :
A. Deklarasi Helsinki
B. Deklarasi Geneva
C. Deklarasi Tokyo
D. Deklarasi Oslo
E. Deklarasi Sydney

35) Model kooperatif dalam membuat keputusan medik sekarang ini sering dilakukan dan
menggeser model :
A. Mutual participation
B. The scientific model
C. The paternalistic model
D. The contract model
E. Activity passivity

MEU FK USU 2015

Page 11

36) Pengetahuan tentang seks hdala hal penting diketahui untuk kehidupan seks yang baik,
karena :
i)

Sumber pengetahuan yang baik dan jelas akan meningkatkan pengetahuan tentang seks
yang sehat

ii) Banyak dari kita belajar tentang seks dari sumber-sumber yang tidak selalu akurat
iii) Semua sumber ilmu pengetahuan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bertanggung
jawab
iv) Orang tua tidak bisa menjadi sumber pengetahuan yang baik
v) Teman dapat jadi sumber pengetahuan yang baik

37) Pernyataan berikut hdala mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan terhadap masalah
seks :
i)

Perempuan memiliki perhatian terhadap kemampuan sex

ii) Laki-laki tertarik pada berbagai jenis pasangan sex untuk kepentingan berganti-ganti
pasangan
iii) Perempuan sering tidak mengakui adanya masalah sex
iv) Laki-laki cendrung pasif dalam aktifitas seksual
v) Pandangan mengenai seks sama saja antara laki-laki dan perempauan.

38) Ciri-ciri orang yang sehat secara seksual, adalah :


i)

Tahu bagaimana merencanakan anak dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan

ii) Orang yang mampu mengelola seks dengan baik dan benar
iii) Orang yang setia terhadap pasangan
iv) Orang yang punya pengetahuan yang cukup tentang seksual
v) Orang yang mempunyai banyak pasangan seksual

39) Beberapa masalah dalam kebudayaan masyarakat yang berhubungan dengan seksologi :
i)

Berbagai acara ritual dalam kaitannya dengan perkawinan , punya anak dan pendewasaan .

ii) Pandangan masyarakat tentang seks


iii) Mengatur umur yang cocok untuk menikah
iv) Terkait dengan tata cara pernikahan yang sering dilakukan

MEU FK USU 2015

Page 12

v) Selalu berubah untuk setiap generasi

40) Issue gender yang masih terjadi di masyarakat biasanya berkaitan dengan :
i)

Anak laki-laki lebih sama pentingnya dari anak perempuan

ii) Anak laki-laki menentukan untuk dimasukkan dalam silsilah.


iii) Tidak ada larangan menikah dengan perempuan yang tidak punya saudara laki-laki
iv) Anak perempuan lebih penting untuk pewaris harta
v) Kesempatan laki-laki dan perempauan sama saja untuk memperoleh pendidikan

41) Perbedaan seksualitas laki-laki dan perempuan :


i)

Anatomi perempuan lebih menonjol

ii) Hubungan seksual menyenangkan bagi perempuan


iii) Tidak semua perempuan hamil
iv) Anatomi laki-laki tersembunyi.
v) Hubungan seksual menyakitkan bagi perempuan

42) Pernyataan berikut adalah benar mengenai kelahiran dari sudut pandang tradisional, adalah
:
i)

Menjaga kontinuitas manusia

ii) Anak menjamin bahwa adat lama akan dilanjutkan dan bagi orang tua ada yang mengurus
mereka jika mereka sudah tidak dapat lagi mengurus diri sendiri
iii) Birokrasi kedokteran mulai dari menandatangani formulir masuk rumah sakit (terkadang
ketika proses ketuban sudah pecah), hingga aktivitas-aktivitas yang sinkron dari tim obstetri
menimbulkan penolakan
iv) Dianggap mengambil alih fungsi perawatan keluarga, otoritas keluarga dan hati nurani
v) Suatu kerahasiaan hidup yang menimbulkan kekaguman dan perhatian

43) Ketika mau melahirkan, masyarakat lebih memilih rumah daripada rumah sakit sebagai
tempat bersalin, hal ini disebabkan karena :
i)

Di rumah lebih murah

ii) Di Rumah Sakit jauh dan mahal

MEU FK USU 2015

Page 13

iii) Kedokteran dianggap mengambil alih fungsi perawatan keluarga, otoritas keluarga dan hati
nurani
iv) Dunia Kedokteran membuat rumit dan akan banyak bentuk tindakan yang akan membuat
biaya persalinan menjadi mahal
v) Tidak ada rumah sakit yang dekat

44) Kondisi-kondisi berikut yang menggambarkan kalau sebuah keluarga mengalami lelahiran
bayi dengan kondisi cacat :
i)

Anak sering merasa ditolak

ii) Sering menjadi anak bermasalah di kemudian hari


iii) Kondisi ini membuat kelurganya merasa dihormati dan dihargai
iv) Adanya situasi penolakan dan tidak mau menerima kenyataan
v) Biasa-biasa saja.

45) Usia tua merupakan salah satu tahapan yang akan dialami oleh manusia, berikut beberapa
kondisi yang menggambarkan tentang usia tua yang terjadi di negara-negara maju :
i)

Salah satu segmen dari jangka hidup

ii) Usia tua merupakan kehormatan dan kekayaan diberikan kepada orang-orang biasa, namun
usia tua yang matang adalah adalah anugerah Surga
iii) Mereka yang tua akan menerima penghargaan dan penghormatan yang khususyang
merupakan hadiah paling berharga
iv) Usia tua merupakan peranan yang tidak diinginkan, kurangnya kepentingan dan perhatian
dari keluarga
v) Sesuatu yang harus diterima

46) Di dalam masyarakat, kematian yang terjadi di rumah lebih diharapkan daripadi kematian di
rumah sakit, hal ini disebabkan karena :
i)

Yang meninggal lebih mudah memperoleh dukungan psikologis yang dibutuhkan dari
keluarga

ii) Secara fisik dan emosional yang meninggal merasa terisolir dari keluarga
iii) Lebih mudah untuk mengurusnya

MEU FK USU 2015

Page 14

iv) Membutuhkan biaya lebih besar


v) Birokrasi di rumah sakit lebih sulit

47) Pernyataan di bawah ini merupakan tahapan emosional dalam berkabung :


i)

Tahap menyangkal, tahap putus asa, tahap menerima

ii) Tahap putus asa, tahap menyangkal, tahap menerima


iii) Tahap menerima, tahap menyangkal, tahap putus asa
iv) Tahap menyangkal, tahap marah, tahap tawar-menawar, tahap depresi, tahap menerima
v) Tahap tawar-menawar, tahap menyangkal, tahap marah, tahap depresi, tahap menerima

48) Pernyataan di bawah ini merupakan Tahap emosianal yang dapat timbul pada pasien
dengan penyakit terminal :
i)

Tahap menyangkal, tahap putus asa, tahap menerima

ii) Tahap putus asa, tahap menyangkal, tahap menerima


iii) Tahap menerima, tahap menyangkal, tahap putus asa
iv) Tahap menyangkal, tahap marah, tahap tawar-menawar, tahap depresi, tahap menerima
v) Tahap tawar-menawar, tahap menyangkal, tahap marah, tahap depresi, tahap menerima

49) Seorang anak perempuan, 13 tahun mengalami luka bakar 1 bulan yang lalu di daerah wajah, leher
dan dadanya. Akibat luka tersebut timbul kontraktur. Untuk mengembalikan kondisi fisik dan
psikologis anak tersebut, maka dokter melakukan operasi rekonstruksi beberapa kali agar kondisinya
menjadi lebih baik.
Apakah yang mendasari tindakan dokter tersebut ?

a. Memperoleh keuntungan dengan melakukan beberapa kali operasi


b. Kewajiban menolong pasien dalam keaddan gawat darurat
c. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan
d. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
e. Meminimalisasi akibat dari luka bakar

50) Di sebuah rumah sakit terdapat 2 orang gagal jantung yang menunggu donor jantung. Tn. M
dan Tn. H. Tn. M sudah lebih dahulu masuk daftar tunggu transplantasi sedangkan Tn.H
MEU FK USU 2015

Page 15

baru saja didaftarkan. Kondisi Tn.M sudah sangat buruk sedangkan Tn. H masih bisa stabil
dengan mengkonsumsi obat-obatan.
Apakah prinsip yang dipergunakan oleh dokter untuk pengambilan keputusan
a) Tetap memprioritaskan Tn.M agar dapat tetap survive
b) Memprioritaskan Tn. H dengan pertimbangan prognosisnya lebih baik
c) Menunggu pendonor ada 2, agar operasi dapat dilakukan bersamaan
d) Keduanya menjadi prioritas, tergantung insentif yang diberikan
e) Menklonning jantung donor terlebih dahulu sebelum melakukan transplantasi kepada
Tn. M maupun Tn.H

51) A, seorang anak perempuan , 5 tahun saat ini sedang terbaring gawat di IGD . Anak tersebut
mengalami perdarahan hebat akibat kecelakaan yang dialaminya 1 jam yang lalu. Anak tersebut
dalam keadaan koma. Hb 4 gr/dL. Dokter memutuskan untuk melakukan tranfusi pada anak
tersebut. Keluarga dipanggil dan diminta untuk melakukan pemeriksaan cross macth. Pada saat itu
tidak satupun keluarga yang hadir memiliki golongan darah yang sama dengan A. Kedua orang tua
kandung A sedang berada di luar kota, maka dokter memutuskan untuk mencari donor darah dari
bank darah.
Tindakan dokter tersebut termasuk dalam kaedah dasar moral :
a) benefisience
b) nonmalificience
c) Autonomy
d) Justice

52) W, laki-laki, usia 50 tahun seorang pengusaha kaya didiagnosa dengan gagal ginjal. Menurut dokter,
pilihan terapi untuk W adalah cuci darah. Namun yang paling bagus adalah transplantasi ginjal. Di
rumah sakit tersebut juga terdapat seorang pasien anak-anak yang juga sedang menunggu donor
ginjal. Anak tersebut mengalami trauma abdomen sehingga ginjal sebelah kanannya hancur HLA tn
W dan anak tersebut sama. Kebetulan sudah ada orang yang mau mendonoekan ginjalnya untuk
anak tersebut. Mengetahui hal tersebut keluarga Tn. W meminta kepada dokter agar ginjal dari
donor tersebut diberikan saja kepada Tn. W . Mereka akan membayar berapa pun yang diminta
oleh dokter tersebut ataupun keluarganya asalkan ginjal tersebut diberikan kepada Tn. W. Namun
MEU FK USU 2015

Page 16

dokter tidak menerima tawaran tesebut dengan alasan bahwa nyawa anak tersebut saat ini sangat
tergantung pada ginjal yang akan didonorkan.
Keputusan dokter tersebut berdasarkan pada :
a) medical indication
b) respect for others
c) contextual features
d) quality of life

53) Tindakan dokter tersebut mencerminkan kaedah dasar moral :


a) benifisience
b) nonmalificence
c) autonomy
d) justice

54) A, 45 tahun seorang agen FBI sedang menyelediki sindikat teroris yang mengancam kota dengan
teror bomnya. Untuk mendapatkan informasi rencana pemboman yang akan dilakukan, agen FBI
tersebut melakukan operasi plastik (face off) sehingga wajah dan tubuhnya sangat mirip dengan
pimpinan sindikat yang sedang koma dan dalam tahanan FBI. Namun siapa yang menyangka
rencana yang dijalankan ini menyebabkan dia kehilangan keluarga yang dicintainya dan perkawinan
yang sudah dibina selama 15 tahun lamanya.
Tindakan face off dalam kondisi di atas sebenarnya melanggar :
a) norma
b) etika
c) hukum
d) agama
e) budaya

55) Seorang wanita, usia 35 tahun memberi wasiat kepada dokter keluarganya, agar ketika dia
meninggal nanti, kedua matanya dapat didonorkan kepada anak yatim piatu yang buta yang
dikenalnya 1 minggu yang lalu. Ketika wanita tersebut meninggal, dokter pun memanggil keluarga
untuk meminta izin melaksanakan keinginan terakhir wanita tersebut . Keluarga tidak setuju dan

MEU FK USU 2015

Page 17

melarang dokter untuk melaksanakan maksudnya. Dokter kemudian menunjukkan surat


persetujuann/informed concern yang telah ditandatangi oleh pasien sebelum dirinya meninggal.
Dokter tersebut mengambil keputusan medis berdasarkan pertimbangan :
a) Medical indication
b) Contextual features
c) Quality of life
d) Respect for others

56) Seorang tahanan polisi diminta untuk mendonorkan sebelah ginjalnya kepada keluarga orang
penting di pemerintahan dengan imbalan, masa hukuman penjaranya akan diremisi 5 tahun.
Tahanan polisi tersebut menolak karena dia tidak mau hidup dengan hanya satu ginjal. Polisi terus
memaksa sampai akhirnya operasi transplantasi ginjalpun terlaksana.
Tindakan yang dilakukan oleh polisi dan keluarga pasien tidak dibenarkan oleh karena :
a) Melanggar norma yang berlaku
b) Melakukan tanpa informed consent
c) Tidak memberikan imbalan yang setimpal
d) Memanfaatkan situasi yang kurang menguntungkan si tahanan

57) R, seorang laki-laki, pekerjaan entertain, usia 33 tahun, mengalami kecelakaan saat shooting
sehingga mengalami trauma wajah. Ketika dirawat di RS, R memninta kepada dokter untuk sekaligus
dilakukan operasi plastik pada wajahnya. R ingin hidungnya dibuat lebih mancung dan kulitnya lebih
putih. Bahan yang digunakan untuk hidung R adalah bahan sinteik dan dokter sudah menjelaskan
diawal bahwa bisa saja terjadi reaksi penolakan terhadap bahan tersebut yang membuat wajahnya
menjadi sangat jauh dari harapan. Setelah penjelasan tersebut, R, akhirnya memilih untuk tidak
melakukan operasi plastik pada hidungnya.
Tindakan yang dilakukan dokter tersebut , sebenarnya mempertimbangkan :
a) Medical indication
b) Quality of life
c) Respect for others
d) Contextual features

MEU FK USU 2015

Page 18

58) Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun dibawa temannya ke IGD rumah sakit dengan
keluhan kepala pusing akibat terbentur ke aspal. Pasien mengaku terjatuh dari sepeda
motor setengah jam yang lalu. Pasien memakai helm. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan adanya tanda-tanda perdarahan atau peningkatan tekanan intracranial. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan MRI untuk pasien.
Tindakan dokter ini bertentangan dengan prinsip
a) Beneficence
b) Non malificence
c) Justice
d) Autonomy
59) Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun dibawa temannya ke IGD rumah sakit dengan
keluhan kepala pusing akibat terbentur ke aspal. Pasien mengaku terjatuh dari sepeda
motor setengah jam yang lalu. Pasien memakai helm. Pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan adanya tanda-tanda perdarahan atau peningkatan tekanan intracranial. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan MRI untuk pasien.
Tindakan dokter tersebut kurang tepat oleh karena tidak sesuai dengan prinsip
a) Mengutamakan kepentingan pasien
b) Pembatasan goalbase
c) Minimanimalisasi akibat buruk
d) Mengobati pasien secara professional
e) Mengobati pasien secara holistic
60) Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke klinik untuk kontrol penyakit hipertensinya.
Dokter tersebut adalah keponakan pasien. Pasien telah menelpon dan membuat janji
dengan dokter. Ketika pasien tiba di klinik, atas instruksi dokter kepada perawat, pasien
langsung dipersilakan masuk ke ruang periksa. Sementara pada saat itu pasien masih
banyak yang mengantri menunggu diperiksa.
Mengapa tindakan di atas dalam hal ini tidak dapat dibenarkan secara etika?

MEU FK USU 2015

Page 19

A. Tidak memberlakukan segala sesuatu secara universal


B. Tidak mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
C. Tidak memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien
D. Tidak memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
E. Tidak menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan
kesehatan
61) Seorang perempuan berusia 50 tahun, pensiunan PNS, datang ke praktik dokter dengan
keluhan ujung-ujung jari kaki kesemutan dan mudah lelah. Pasien telah 12 tahun menderita
diabetes melitus tipe 2. Pada pemeriksaan fisik dijumpai hasi normal, KGD 236 mg/dL.
Dokter memberikan obat-obatan yang tersedia di ASKES sesuai dengan indikasinya.
Apakah hal yang paling tepat melandasi tindakan dokter tersebut?
A. Mengutamakan prinsip altruisme
B. Memaksimalkan pemuasan kebahagiaan pasien
C. Memaksimalkan kepuasan tertinggi secara keseluruhan
D. Memberikan obat berkhasiat namun dengan harga terjangkau X
E. Mngusahakan agar manfaat pengobatan lebih banyak dibandingkan
kerugiannya

62) Seorang pasien dengan hipertensi datang berobat ke praktek dokter keluarga. Ketika dokter
meresepkan obat, pasien tersebut mengatakan bahwa dirinya sedang mengkonsumsi obat herbal .
Tindakan anda sebagai dokter keluarga adalah :
a) Melarang pasien tersebut mengkonsumsi obat tersebut
b) Membiarkan pasien tersebut mengkonsumsi obat herbal tersebut
c) Memberikan pengertian pentingnya tetap mengkonsumsi obat medis
d) Memberi nasihat kepada pasien untuk mengkonsumsi kedua-duanya.
e) Mengatakan kepada pasien untuk boleh memilih salah satu yang lebih diyakini.

MEU FK USU 2015

Page 20

63) Ketika anda sedang berjalan jalan ke pasar, anda berjumpa dengan seorang bapak yang ternyata
menjalankan praktek pengobatan alternatif. Bapak tersebut , yang tidak mengetahui bahwa anda
adalah seorang dokter, menyarankan anda agar mengikuti pengobatan yang dilakukannya.
Sikap anda adalah .........:
A. Tetap mendengarkan Bapak tersebut bercerita karena menghormatinya
B. Mem membiarkan otong pembicaraannya dan mengatakan bahwa anda adalah dokter
C. Mengatakan bahwa yang tebaik adalah tetap pengobatan medis
D. Menasehati bapak tersebut agar jangan berpraktek sembarangan
E. Menyatakan kepada Bapak tersebut bahwa anda ingin belajar ilmu yang dimilikinya

64) Anda bertugas di sebuah desa terpencil. Di desa tersebut , masyarakat masih banyak menggunakan
obat-obatan tradisional dalam bentuk jamu-jamuan. Ketika merawat seorang pasien yang baru saja
melahirkan, anda melihat bahwa pasien tersebut diberi jamu-jamuan oleh orangtuanya. Dengan
alasan agar badan pasien yang baru melahirkan tersebut cepat pulih dan segar kembali. Anda
sebagai dokter yang menghormati adat istiadat daerah tersebut membiarkan pasien meminum
jamu jamuan yang dibuat orangtuanya sambil memantau masa nifasnya. Sikap Anda tersebut
mencermikan kaedah dasar moral ....

A. beneficience
B. nonmalificence
C. autonomi
D. justice
E. Maleficience

65) Suatu ketika , seorang dokter diminta untuk ikut mendampingi peserta penjelajahan alam.
Ketika berada di tengah hutan, ada seorang peserta yang mengalami mimisan. Saat itu
dokter tersebut tidak membawa obat untuk menghentikan perdarahan, yang dibawanya
hanyalah obat-obatan untuk luka, sakit kepala, muntah, mencret dan sakit maag, serta

MEU FK USU 2015

Page 21

cream penghilang sakit. Lalu dokter tersebut melihat daun yang diyakininya adalah daun
sirih yang sudah diketahui memiliki efek anti koagulan. Maka yang anda lakukan adalah
a. Meramu beberapa obat yang dibawanya
b. Mengkompres hidungnya agar perdarahannya berhenti
c. Memakai daun sirih tersebut untuk menghentikan mimisannya
d. Menyuruh peserta tersebut menengadahkan kepalanya sampai mimisan berhenti.
e. Meminta pasien untuk menutup kedua lubang hidungnya

66) Seorang ibu mendatangi seorang dokter umum kenalannya , meminta dokter tersebut
untuk menggugurkan kandungan anaknya yang masih berusia 18 tahun. Dokter tersebut
bersedia memnuhi permintaan ibu tersebut, karena ibu tersebut memaksa. Tindakan
dokter tersebut termasuk malpraktek (medical error ) tipe.

a) Profesional misconduct
b) Lack of skill
c) Malfeacanse
d) Misfeacanse
e) Nonfeasance

67) Tidak melakukan yg seharusnya dilakukan, melakukan yg seharusnya tidak dilakukan oleh
orang2 yg sekualifikasi pada situasi dan kondisi yg identik dapat digolongkan sebagai :
A. Malraktik medis
B. Human Errors
C. Kelalaian Medis
D. Pelanggaran Kode Etik Kedokteran
E. Pelanggaran Hukum Kedokteran
68) Seorang ayah menuntut dokter yang telah mengoperaasi anaknya. 5 hari setelah dioperasi,
luka anaknya malah menjadi bernanah. Dan ketika dilakukan pemeriksaan ulang, ternyata ,
MEU FK USU 2015

Page 22

di perut anak tersebut terdapat kain kasa yag tertinggal saat operasi. Tindakan yang
dilakukan oleh dokter tersebut termasuk.
A. Human error
B. Malpraktek medik
C. Kelalaian medik
D. Pelanggaran kode etik kedokteran
E. Pelanggaran hukum kedokteran

69) Memaksimalisasi akibat baik dari sebuah tindakan sehingga mampu mengalahkan akibat
buruk dari tindakan tersebut merupakan kaedah dasar moral :
A. Beneficence
B. Prima Facie
C. Malificence
D. Non Malificence
E. Autonomy

70) Memberikan keteragan palsu merupakan suatu tindakan malpraktik yang termasuk dalam
kategori
A. Dibawah standard kompetensi
B. Professional Misconduct
C. Nonfeasance
D. Misfeasance
E. Malfeasance

71) Berkembangnya etika klasik menjadi etika biomedis atau yang lebih dikenal sebagai Bioetika
sangat dipengaruhi karena faktor :
A. Perubahan fisik manusia sebagai objek medis
B. Revolusi biotehnologi / biomedis
C. Perubahan struktur alam
MEU FK USU 2015

Page 23

D. Evolusi hukum etika yang berlaku


E. Perubahan sikap manusia terhadap dunia medis.

72) Pengungkapan rahasia pasien hanya dapat dilakukan berdasarkan :


A. Perintah hakim disidang pengadilan
B. Kepentingan dokter
C. Kepentingan keluarga pasien tanpa persetujuan pasien
D. Kepentingan perusahaan tempat pasien bekerja
E. peraturan internal rumah sakit ( hospital by Laws )

73) Hubungan dokter pasien dengan model dimana dokter berperan sebagai guru yang paling
tahu apa yang terbaik bagi pasiennya dan pasien harus mengikuti petunjuk dokter, semua
keputusan ditangan dokter adalah hubungan dengan model :
F. The scientific model
G. The contract model
H. Mutual participation
I.

Activity passivity

J.

The paternalistic model

74) Seorang pasien Z, laki-laki, usia 32 tahun dibawa oleh keluarganya ke Instalasi Gawat
Darurat sebuah Rumah Sakit pada pukul 10 malam dengan membawa surat pengantar dari
seorang dokter spesialis L yang juga bertugas di Rumah Sakit tersebut. Dalam surat
pengantar tersebut dimintakan agar pasien tersebut dirawat, tetapi tidak disebutkan
diagnosa penyakit yang dideritanya. Dokter A yang sedang bertugas mencurigai pasien
tersebut menderita HIV/AIDS.
Apa yang harus dilakukan dokter A?

A. Melakukan anamnesis, kemudian merawat pasien Z sesuai permintaan dokter L


B. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sebelum merawat pasien Z sesuai
permintaan dokter L

MEU FK USU 2015

Page 24

C. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium


sebelum memutuskan apakah pasien Z perlu dirawat
D. Menghubungi dokter L sebelum merawat pasien Z
E. Langsung merawat pasien Z sesuai permintaan dokter L

75) Bila diperlukan pemeriksaan darah pada pasien Z untuk upaya diagnosis HIV/AIDS tetapi
keluarganya menolak, apa yang harus dilakukan oleh dokter A?
a) Tetap melakukan pemeriksaan secara diam-diam
b) Menolak melayani pasien karena keluarganya telah melakukan pemutusan kontrak
terapeutik
c) Mengupayakan persetujuan dari keluarga dengan pendekatan yang lebih persuasif
d) Mengupayakan persetujuan dari pasien secara langsung dengan memberikan
penjelasan yang cukup
e) Menganjurkan keluarga untuk membawa pasien ke Rumah Sakit lain

76) Setelah dirawat inap, apakah pasien Z memerlukan konseling dan apa yang perlu
disampaikan oleh pemberi konseling?
a) Perlu diberi konseling mengenai upaya pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS
b) Tidak perlu diberi konseling, karena konseling hanya untuk pasien yang menjalani rawat
jalan
c) Perlu diberi konseling agar pasien mau membuka rahasia mengenai penyakitnya untuk
mencegah penularan pada orang lain
d) Tidak perlu diberi konseling, karena pasien sedang menjalani rawat inap sehingga lebih
memerlukan pengobatan untuk penyakitnya
e) Tidak perlu diberi konseling, melainkan dokter berkewajiban melapor ke Dinas
Kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut

77) Apakah dokter wajib melaporkan penderita HIV/AIDS ke sarana pelayanan kesehatan yang
terdekat?

MEU FK USU 2015

Page 25

a) Dokter tidak wajib melaporkan kasus HIV/AIDS, tetapi hanya diperbolehkan sesuai
Instruksi MenKes RI No. 72/1988
b) Dokter tidak boleh melakukan pelaporan kasus HIV/AIDS dan memegang teguh prinsip
wajib simpan rahasia kedokteran
c) Bukan dokter, tetapi Rumah Sakit yang wajib melaporkan kasus HIV/AIDS kepada Dinas
Kesehatan yang terdekat
d) Dokter dan Rumah Sakit tidak boleh melaporkan kasus HIV/AIDS karena melanggar hak
asasi penderitanya
e) Seluruh petugas kesehatan yang mengetahui dan/atau menemukan seseorang dengan
gejala AIDS wajib melaporkan ke sarana pelayanan kesehatan yang terdekat

78) Siapakah yang harus melakukan pengobatan terhadap penderita HIV/AIDS?


a) Setiap dokter wajib memiliki kompetensi mendiagnosis dan mengobati penderita
HIV/AIDS sampai tuntas
b) Dokter umum tidak perlu memiliki kompetensi mendiagnosis HIV/AIDS, hanya dokter
spesialis tertentu yang wajib memiliki kompetensi tersebut
c) Setiap dokter diharuskan menyediakan pelayanan medis yang baik dan bertanggung
jawab dan menghormati hak-hak pasien sebagai makhluk insani
d) Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis harus merujuk kepada tenaga yang
lebih ahli atau ke tempat yang memiliki fasilitas lebih baik
e) Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis yang lengkap dapat dijatuhi sanksi
oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia

79) Seorang pasien Z, laki-laki, usia 32 tahun dibawa oleh keluarganya ke Instalasi Gawat
Darurat sebuah Rumah Sakit pada pukul 10 malam dengan membawa surat pengantar dari
seorang dokter spesialis L yang juga bertugas di Rumah Sakit tersebut. Dalam surat
pengantar tersebut dimintakan agar pasien tersebut dirawat, tetapi tidak disebutkan
diagnosa penyakit yang dideritanya. Dokter A yang sedang bertugas mencurigai pasien
tersebut menderita HIV/AIDS.

MEU FK USU 2015

Page 26

Apa yang harus dilakukan dokter A?

A. Melakukan anamnesis, kemudian merawat pasien Z sesuai permintaan dokter L


B. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik sebelum merawat pasien Z sesuai
permintaan dokter L
C. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
sebelum memutuskan apakah pasien Z perlu dirawat
D. Menghubungi dokter L sebelum merawat pasien Z
E. Langsung merawat pasien Z sesuai permintaan dokter L

80) Bila diperlukan pemeriksaan darah pada pasien Z untuk upaya diagnosis HIV/AIDS tetapi
keluarganya menolak, apa yang harus dilakukan oleh dokter A?
a) Tetap melakukan pemeriksaan secara diam-diam
b) Menolak melayani pasien karena keluarganya telah melakukan pemutusan kontrak
terapeutik
c) Mengupayakan persetujuan dari keluarga dengan pendekatan yang lebih persuasif
d) Mengupayakan persetujuan dari pasien secara langsung dengan memberikan
penjelasan yang cukup
e) Menganjurkan keluarga untuk membawa pasien ke Rumah Sakit lain

81) Setelah dirawat inap, apakah pasien Z memerlukan konseling dan apa yang perlu
disampaikan oleh pemberi konseling?
a) Perlu diberi konseling mengenai upaya pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS
b) Tidak perlu diberi konseling, karena konseling hanya untuk pasien yang menjalani rawat
jalan
c) Perlu diberi konseling agar pasien mau membuka rahasia mengenai penyakitnya untuk
mencegah penularan pada orang lain
d) Tidak perlu diberi konseling, karena pasien sedang menjalani rawat inap sehingga lebih
memerlukan pengobatan untuk penyakitnya

MEU FK USU 2015

Page 27

e) Tidak perlu diberi konseling, melainkan dokter berkewajiban melapor ke Dinas


Kesehatan setempat untuk mencegah penularan lebih lanjut

82) Apakah dokter wajib melaporkan penderita HIV/AIDS ke sarana pelayanan kesehatan yang
terdekat?
a) Dokter tidak wajib melaporkan kasus HIV/AIDS, tetapi hanya diperbolehkan sesuai
Instruksi MenKes RI No. 72/1988
b) Dokter tidak boleh melakukan pelaporan kasus HIV/AIDS dan memegang teguh prinsip
wajib simpan rahasia kedokteran
c) Bukan dokter, tetapi Rumah Sakit yang wajib melaporkan kasus HIV/AIDS kepada Dinas
Kesehatan yang terdekat
d) Dokter dan Rumah Sakit tidak boleh melaporkan kasus HIV/AIDS karena melanggar hak
asasi penderitanya
e) Seluruh petugas kesehatan yang mengetahui dan/atau menemukan seseorang dengan
gejala AIDS wajib melaporkan ke sarana pelayanan kesehatan yang terdekat

83) Siapakah yang harus melakukan pengobatan terhadap penderita HIV/AIDS?


a) Setiap dokter wajib memiliki kompetensi mendiagnosis dan mengobati penderita
HIV/AIDS sampai tuntas
b) Dokter umum tidak perlu memiliki kompetensi mendiagnosis HIV/AIDS, hanya dokter
spesialis tertentu yang wajib memiliki kompetensi tersebut
c) Setiap dokter diharuskan menyediakan pelayanan medis yang baik dan bertanggung
jawab dan menghormati hak-hak pasien sebagai makhluk insani
d) Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis harus merujuk kepada tenaga yang
lebih ahli atau ke tempat yang memiliki fasilitas lebih baik
e) Dokter yang tidak menyediakan pelayanan medis yang lengkap dapat dijatuhi sanksi
oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
84) Badan-badan dalam kepengurusan yang tidak masuk badan peradilan adalah ....
A. Badan Pembinaan

MEU FK USU 2015

Page 28

B. Majelis Etik
C. Badan Pembela Anggota
D. Peradilan Profesi Kesehatan
E. Majelis Disiplin

85) Proses hukum dalam menegakkan keadilan dan kebenaran atau mencari pembuktian
adanya suatu kebenaran atau kesalahan untuk menentukan sanksi dalam proses hukum
adalah ....
A. Pidana
B. Peradilan
C. Majelis
D. Perdata
E. Administrasi

86) Yang termasuk ke dalam Peradilan Profesi (Peradilan Internal) antara lain ....
A. Peradilan Profesi Advokat, Akuntansi, Dagang dan Peradilan Profesi Kesehatan
B. Peradilan Pidana, Peradilan Perdata, Peradilan HAM, Peradilan Administrasi
C. Peradilan Anak, Agama, Kekerasan dalam Rumah Tangga (perempuan dan anak)
D. Peradilan Umum
E. Peradilan Khusus

87) Badan pemerintah dalam Undang-Undang Praktek Kedokteran khusus untuk Dokter dan
Dokter Gigi memiliki badan yang disebut majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
atau MKDKI, tertuang dalam pasal ....
A. Pasal 54, Undang-Undang No. 23 tahun 1992
B. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996
C. Pasal 22, Undang-Undang No. 23 tahun 1992
D. Pasal 55 - Pasal 69, Undang-Undang No. 23 tahun 1992
E. Pasal 39 - Pasal 42, Undang-Undang No. 23 tahun 1992

MEU FK USU 2015

Page 29

88) Peradilan dalam lingkungan profesi kesehatan saja yang tidak ada ikut campur unsur-unsur
lain disebut ....
A. Peradilan khusus
B. Peradilan umum
C. Peradilan perdata
D. Peradilan eksternal
E. Peradilan internal

89) Dalam pelayanan kesehatan, seorang pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi
seperti di bawah ini, kecuali ....
A. Menginformasikan penyakit yang diderita
B. Menginformasikan tindakan medik apa yang hendak dilakukan
C. Tidak menginformasikan berapa perkiraan biaya pengobatannya
D. A dan B benar
E. A, B dan C benar

90) Mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat termasuk dalam hak ....
A. Hak memperoleh keadilan
B. Hak untuk hidup
C. Hak mengembangkan diri
D. Hak atas kebebasan pribadi
E. Hak atas rasa aman

91) Di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam 10 pokok Hak Asasi Manusia adalah ....
A. Hak Wanita
B. Hak Untuk Hidup
C. Hak Anak

MEU FK USU 2015

Page 30

D. Hak Individu
E. Hak Mengembangkan Diri

92) Yang merupakan dasar hukum Hak Asasi Manusia adalah ....
A. Perubahan Kedua UUD 1945
B. UU No. 39 tahun 1999
C. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
D. A, B, dan C benar
E. Salah semua

93) Melakukan pekerjaan sosial dan kebajikan serta mendirikan organisasi, termasuk ke dalam
....
A. Hak Wanita
B. Hak Untuk Hidup
C. Hak Anak
D. Hak Atas Kebebasan Pribadi
E. Hak Mengembangkan Diri

94) Consent dalam Informed Consent mempunyai arti ....


A. Perserikatan
B. Janji
C. Persetujuan
D. Kesepakatan
E. Penjelasan

95) Berikut ini yang merupakan tujuan utama dari Informed Consent adalah ....
A. Melindungi pasien

MEU FK USU 2015

Page 31

B. Menghindari penipuan terhadap pasien


C. Membuat keputusan yang rasional
D. Melindungi otonomi pasien
E. Membuat suasana saling percaya

96) Kaitannya dengan Informed Consent, Permenkes No. 585 Tahun 1989 pasal 11 berisi
tentang ....
A. Dalam keadaan biasa (normal condition), informed consent terkadang tidak perlu harus
diberikan secara tertulis maupun oral, bisa saja dengan isyarat dapat dikatakan pasien
telah memberikan persetujuannya
B. Dalam keadaan gawat darurat maka jika ada pasien emergency maka tidak perlu lagi
informed consent, yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan nyawa pasien
C. Dokter harus memperoleh persetujuan lebih dahulu untuk tiap-tiap tindakan medik
yang akan dilakukannya baik untuk diagnostik maupun terapetik
D. Tanpa persetujuan/ informed consent dokter melakukan tindakan operasi, maka dokter
dianggap telah melakukan pelanggaran hukum dan harus bertanggungjawab jika timbul
kerugian
E. Dengan cara tertulis maka akan ada sebuah dokumen yang dapat dijadikan bukti jika
ada pengingkaran, cara ini memang tidak praktis sehingga hanya kasus medis yang
menimbulkan resiko tinggi saja yang diberikan secara tertulis

97) Landasan hukum pasal 53 UU No. 23 Tahun 1992 menjelaskan tentang ....
A. Persetujuan oleh pasien atau keluarganya atau dasar penjelasan mengenai tindakan
medis yang akan dilakukan terhadap pasien
B. Informed consent secara tertulis dianggap dokumen
C. Persetujuan diberikan oleh pasien dewasa yang berada dalam keadaan sadar dan sehat
mental
D. Hak pasien atas informasi dan persetujuan tindakan medis

MEU FK USU 2015

Page 32

E. Semua kertas yang berisi tulisan yang mengandung arti suatu perbuatan, keadaan atau
kenyataan yang disebut dokumen

98) Berikut ini merupakan syarat kapasitas dari pasien (decision-making capacity) untuk
memberi informed consent, kecuali ....
A. Pasien harus dapat mengerti prosedur / tindakan medik yang hendak dilakukan
B. Secara sukarela memberikan persetujuan atau menolaknya
C. Boleh saja, bahkan pasien juga dianjurkan untuk bertanya
D. Memastikan bahwa pasien mengerti apa yang telah dijelaskan kepadanya
E. Persetujuan diberikan oleh pasien yang bersangkutan tanpa memperhatikan usianya

99) Pernyataan di bawah ini yang menyatakan alasan pentingnya sebuah Informed Consent,
kecuali....
A. Tindakan medis selalu mengandung resiko, bahkan tidak menyenangkan.
B. Tindakan medis sering memberikan hasil yang penuh ketidakpastian dan tidak dapat
diperhitungkan secara matematika.
C. Sebelum melakukan tindakan medis perlu ijin atau persetujuan dari pasien
D. Tindakan medis harus dilaksanakan oleh tenaga dokter yang berkompeten.
E. Hak menentukan hidup adalah di tangan pasien sendiri.

100)

Bentuk informed consent yang dinyatakan dengan lisan maupun tulisan adalah...

a) Implied Consent
b) Uninformed Consent
c) Expressed Consent
d) Write Consent
i) Legal Consent

MEU FK USU 2015

Page 33

Anda mungkin juga menyukai