Anda di halaman 1dari 3

TRI OKA PUTRA

NPM. 1506810805
MATA KULIAH: ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT
1. EVALUASI PERJALANAN HIDUP
Dalam kehidupan yang saya jalani hingga saat ini sangat banyak hal yang telah saya
alami. Selama perjalanan hidup tersebut ada hal yang menyebabkan saya bahagia dan ada
pula yang menyebabkan kesedihan. Selain itu ada hal-hal seperti peluang ataupun resiko yang
muncul sehingga saya harus menentukan sikap terhadap hal tersebut.
Pertama saya ingin mengingat kembali hal yang sangat penting menurut saya yakni
tentang bagaimana proses pendidikan yang saya jalani. Pada masa sekolah dasar hingga
sekolah menengah atas saya lalui di daerah kelahiran saya yakni di Kabupaten Kerinci,
Provinsi Jambi. Selama menjalani masa sekolah tersebut saya merasa menjadi seorang siswa
yang tidak terlalu pintar dilihat berdasarkan peringkat kelas yang berada di sekitar sepuluh
besar. Yang saya lakukan pada masa sekolah adalah berusaha mengikuti setiap pelajaran
sesuai yang diberikan oleh guru tanpa banyak usaha untuk mendapatkan lebih dari yang apa
yang telah diberikan oleh guru tersebut. Hal ini juga didukung dengan kondisi sekolah di
pedesaan di mana sebagian besar siswa sekolah untuk sekedar mendapatkan ijazah dan juga
karena gengsi. Selain itu fasilitas yang ada juga tidak seperti sekolah yang ada di kota
sehingga belajar menjadi hal yang kurang diminati.
Pada saat saya menjalani masa sekolah menengah atas di sebuah madrasah aliyah,
saya sangat menyesal dengan keputusan saya untuk pacaran. Hal ini saya rasakan banyak
menyebabkan kerugian seperti banyaknya waktu yang sia-sia untuk hal tersebut sehingga
saya tidak terlalu fokus dalam belajar. Selama masa pacaran itu juga sering terjadi
pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang kecil seperti cemburu ataupun hal lainnya.
Memang tidak semua hal buruk yang saya alami ketika pacaran, namun saya merasa bahwa
hal baik yang saya alami pada masa pacaran adalah hal yang semu karena hubungan pacaran
itu bukanlah yang seharusnya saya lakukan apabila saya benar-benar sayang dengan seorang
wanita. Artinya ketika saya sayang dengan seorang wanita maka seharusnya yang saya
lakukan adalah menikahinya karena saya tidak dalam kondisi sedang mempermainkan wanita
tersebut. Oleh karena itu setelah melaksanakan ujian nasional saya memutuskan untuk tidak
pacaran hingga saat ini agar tidak terjadi lagi kerugian bagi diri saya dan juga kerugian bagi
pihak.

Selanjutnya pada saat sebelum kuliah S1 saya masih belum memiliki pilihan pasti
untuk jurusan yang akan saya pilih. Hal yang akhirnya memengaruhi saya saat menentukan
jurusan adalah kondisi di mana saya mengalami buta warna sebagian sehingga saya dengan
latar belakang jurusan IPA pada saat sekolah menengah atas memiliki keterbatasan untuk
dapat kuliah di jurusan tertentu seperti teknik pertambangan, kedokteran, dan yang lainnya.
Akhirnya saya berusaha mencari informasi tentang jurusan IPS yang cukup bias untuk saya
ikuti sehingga dengan berbagai pertambangan saya memilih jurusan akuntansi dan lulus di
akuntansi Universitas Negeri Jakarta.
Pada awal kuliah saya merasa kurang percaya diri karena jurusan yang saya pilih
tidak sesuai dengan latar belakang ilmu yang saya pelajari. Namun ketika saya jalani dari
waktu ke waktu ternyata saya cukup bisa mengikuti kuliah dengan baik berdasarkan indeks
prestasi semester pertama yang saya peroleh yakni 3,33. Setelah itu mulai timbul rasa percaya
diri dan bersyukur dengan jurusan yang saya pilih hingga akhirnya saya lulus dengan predikat
cum laude dari jurusan akuntansi Universitas Negeri Jakarta dengan IPK 3,65 dan
memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Setelah lulus kuliah sarjana ekonomi, saya dihadapkan dengan dua pilihan yakni
menikah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 karena saya memang ingin menjadi
seorang dosen. Dari diri saya sendiri ingin menikah dulu lalu melanjutkan kuliah namun hal
ini belum didukung oleh orang tua yang menginginkan agar saya kuliah dulu lalu bekerja dan
menikah. Dengan adanya dua pilihan tersebut maka saya memilih untuk menunda niat saya
untuk menikah untuk mengikuti saran orang tua sehingga saya berharap nanti dapat menikah
dengan izin dari orang tua.
Dari beberapa pengalaman hidup yang telah saya jalani saya memiliki keyakinan
bahwa setiap yang saya alami baik itu sesuai atau tidak dengan keinginan saya adalah sesuatu
yang terbaik bagi saya apabila saya mau belajar dari setiap yang telah terjadi.
2. EVALUASI RENCANA HIDUP
Setiap keputusan yang saya ambil dalam kehidupan didasarkan pada tujuan yang akan
saya capai nantinya. Misalnya ketika saya memutuskan untuk kuliah di jurusan akuntansi
yang menjadi dasar keputusan tersebut adalah saya memiliki rencana untuk menjadi seorang
auditor karena dari beberapa pengalaman dan saran dari dosen serta informasi yang saya
temukan sendiri bahwa bekerja sebagai auditor merupakan sesuatu yang menarik bagi saya
dalam arti gaji yang cukup besar dengan pekerjaan yang setimpal dan juga bisa
melakukan perjalanan ke daerah-daerah dalam rangka melaksanakan pekerjaan.
2

Keputusan di atas adalah rencana awal yang saya putuskan ketika awal kuliah jurusan
akuntansi. Namun setelah beberapa tahun tepatnya pada tahun 2014 setelah disahkannya
peraturan menteri keuangan tentang aturan profesi akuntansi yang baru. Sejak saat itu saya
mulai tertarik untuk menjadi akuntan professional dengan sertifikasi Chartered Accountant
dan berencana untuk mendirikan kantor jasa akuntan di daerah asal saya yakni Jambi. Hal ini
saya pertimbangkan karena dari kenyataan yang saya temukan sendiri bahwa masih banyak
kelompok-kelompok usaha yang belum mampu menyusun laporan keuangan dengan baik
sehingga saya merasa ini menjadi sebuah peluang yang bisa saya manfaatkan untuk
mendirikan usaha jasa akuntansi sekaligus sebagai bagian dari usaha saya untuk membantu
kelompok usaha yang ada agar menjadi lebih baik pengurusan keuangan usahanya.
Hal yang saya jelaskan di atas masih saya perjuangkan hingga saat ini dan jika hal
tersebut bisa saya capai maka rencana selanjutnya dalam hidup saya adalah ingin menjadi
seorang yang hafal alquran dengan harapan bisa menjadi Imam di masjidil haram atau masjid
nabawi. Jadi setiap rencana yang saya tetapkan saat ini saya rasa masih di jalur yang tepat
untuk mencapainya.
3. EVALUASI KEPUTUSAN KULIAH DI MAKSI UI
Setelah beberapa evaluasi baik itu terhadap perjalanan hidup maupun rancana hidup
maka keputusan saya untuk memilih kuliah di MAKSI UI adalah hal tepat yang harus saya
lakukan. Hal ini saya simpulkan berdasarkan rencana hidup yang telah saya tetapkan seperti
yang tertera pada poin dua sehingga saya memang harus melalui perkuliahan di MAKSI UI
sebagai bagian dari usaha untuk mencapai rencana hidup tersebut.

Anda mungkin juga menyukai