Anda di halaman 1dari 4

Tema : regional high lev el meeting of regent and mayors for effectiv e implemen

teion of smoke free environtment and sustainabillity resource mobilisasion at lo


mbok
Sesi pertama ;
Bapak heri kemenkeu (narasumber) : pajak rokok merupakan sebagai penyumbang paj
ak terbesar di indonesia, tujuan di berikan pajak daerah terhadap rokok
Pajak rokok : pajak yang dipungut oleh cukai pusat. Pajak
Ibu tiara kemenkes (moderator) : pelaksanaan kebijakan pengendalian dampak buru
k rokok bagi kesehatan .
- penghujung dari milenium, akan masuk ke arah era baru, dengan berbagai agenda
baru seperti mejamin hidup sehat., bebabn penyakit diindonesia sudah masuk beban
penyakit tidak menular, penyebab kematian tertinggi 2014 : stroke, kardisvaskul
ar,dim, hepertensi, PTM akan dibebankan kepada faktor ekonomi,faktor resiko PTM
salah satunya adalah tobacco use, prevasensi perokok di indonesia semakin menin
gkat, diperkirakan 6,3 juta perempuan indonesia merokok pada thuin 2013, propor5
si perokok pemula 10
14 semakin dri tian tahunnya, perokok miskin yang proporsi
nya lebih tinggi, paparan terhadap asap rokok yang sangat berbahaya , dan juga
iklan rokok merukan paparan tertinggi, berat bayi lahir rendah akibat rokok, , l
andasan hukum pengendalian dampak rokok, penghendalian rokok menjadi program da
ri kemenkes, iklaan rokok tentang bahaya merokok ditingkatkan di sekitar masayar
akat, ntb untuk aturan perda tentanng rokok masih kurang,kemenkes bekerja sma un
tuk pengendalian konsumsi tembakau di berbagai kota dan kabupaten di beberapa ko
ta di indonesia, bayak tantangan pengendalian konsumsi tembakau seperti kuatnya
loby tingkat industri.perlu adanya sinergi dan harmonisasi dari berbagai pihak,d
an generasi kita yg akan datang diperlukan panutan.
Ibu nani mtcc jogja ( moderator ) : sosialisasi pengendalian rokok/tembakau di i
ndonesia
Isu global : pasal 8 ; paparan asap rokok orang lain
KTR , Pasal 17 ; penyediaan
dukungan alternatif alih tanam tembakau
Pemerintah indonesia ; dasar hukum ; uud NRI 1945/ UU N
Muhammadiyah konsen kepada uu no 36/2009 113, pp no 109/2012, melakukan survey d
i smp dan sma di jogja , kesimpulan di setiap sekolah ditemukan perokok, dan seb
agian besar merokok karena dari iklan, terjadi penomena menggunakan perokok elek
trik, adanya penerapan KTR di harapkan mengurangi penggunaan rokok, strategi m-p
ower ; akses untuk anak membeli rokok di indonesia sangat besar, pembelian rokok
diindonesia bisa satuan sedangkan di luar tidak bisa,konsumsi nikotin tidak ada
batas aman jadi tetap berbahaya bagi tubuh,
Tahun 2010 keluar fatwa haram merokok, komitmen muhammadiyah untuk pengendlian K
TR,
Bapak sahrul ( moderator ) : pengembangan kawasan tanpa rokok
Kawasan tanpa rokok trdiri dari mana saja, keharusan penyediaan ruangan tanpa ro
kok pada semua instansi, penetapan kawasan tanpa rokok perlu di sediakan pada tm
pat-tempat yang strategis. Perlu di ikuti perda yang telah dibuat karena bagaman
a mementingkan kepentingan bersama, pembatasan penggunaan rokok pada angkutan um
um.,tempat ibadah,tmpat bermain,tempat kerja, dan tempat umum,

SESI DISKUSI
1. KEMAS UNIV NTB ; bila dilihat kemeskes komit untuk tidak merokok, di satu sis
i fokus pada ktr, tpi di kementrian yang lain mendorong penjualan rokok kareana
berbicara ekonomi, konsep yang perlu kita galakkan perlu aturan di nasionalkan ?
Jawab : kita sepakat rokok harus dikendalikan , kita hrus memulai dari membatasi
,bisa dengan menaikan cukainya, bisa dengan menaikan pajaknya. Untuk pendanaan
kesehatan berbeda masing2 provinsi
2. budi rajat univ muh mataram : tentang mengharamkan kan rokok tpi tetap diamb
il pajak rokok,kenapa pajak rokok tidak hilangkan karena merokok saja diharamkan
,

Jawaban ; penggunaan cukai diatur dalam UU, penggunakan cukai rokok digunakan
untuk kegiatan kesehatan , itu cara pengendalian terhadap konsumsi rokok.
Pajak rokok masuk dalam pembiayan lainnya seperti pengurangan pengendalian roko
k, salat satu kebijakan 50 % dari pendanaan JHT masuk dalam pembiyaan kesehatan
,
3. haji aat biro hukum : kenapa NTB jadi urutan terkhir tentang perda rokok?
4. Nurdina mahasiswa univ muhammadiyah jogja : langkah langkah apa saja untuk me
lakukan pengendalian rokok?
Jawab : langkah-langkah nya yang jelas perokok anak biasanya meniru, jadi perlu
adanya pendekatan,kalau untuk orng dewasa untuk asapnya tidak boleh mengenai orn
g lain, untuk orang tua menggalakkan henti merokok, dan iklan bahaya merokok sel
alu di ulang dan mampu menarik perhatian,dan iklan rokok perlu dihilangkan,dan i
klan masyarakat harus lebih di galakan,
Kesim pulan ; komimen pengendalian komsumsi rokok, dan dana-dana cukai perlu di
perhatikan dan diawasi agar penggunakannya bisa di maksimalkan dalam hal yang po
sitif.

Sesi kedua
1. Bapak hastowardoyo bupati kulonprogo : arti penting mewujudkan KTR
Kemiskinan masih tinggi , diy termiskin di pulau jawa,
1. Boros ; Orang miskin pada tahun 2013 meningkat, orng miskin hidup boros ; pul
sa % pulsa lebih dominan, Warga miskin sulit di hentikan merokok.
2. KTR Bnyk didukung warga ,
3. Banyak masyarakat yg tidak tahu tntang bahaya asap rokok,
Sulit berhenti merokok kerena ketergantungan nikotin, perokok cepat terjadi oste
porosis,,
2. H. Sumarji : perantungan perundang undangan agarf setiap daerah mengatur tent
ang KTR ,
Kewajiban kita menyidikan dan mengatur KTR, dan pemerintahan daerah NTB telah me
ngatur tentang KTR,
Pengaturan tentang KTR Itu penting, unsur unsur yg terkait tentang adanya keharu
san KTR khususnya pada 8 wilayah untk menydiakan kawasan bebas rokok,
Yg menjadi objek mengembangan amanah ini
Secara umum kita masih menyaksikan orng bebas merokok tanpa menyediakan tempat u
ntuk merokok pada tempat umum,
Ini akan menjadi evaluasi kami,
Tempat kerja akan dievaluasi
Tidak semua instansi menydiakan tempat merokok
Tempat ibadah juga masi bebas merokok,
Tempat bermain lebih baik kondisinya
Angkutan masi belum steril
Tempat belajar cukup disiplin kecuali pejabat2
Dikawasan tempaat belajar sebaiknya distrilkan tnpa ada tempat merokok,
Tempat olah raga
Membuat perda kedepannya yg melarang orng merokok,
Pentingnya menerapkan perda di wilayah NTB,
3. Perwakilan dari staff bupati KSB : rokok berbicara tentang hajat orng banyak,
3 pr besar di kab sumbawa barat.
1- Dilautnya ada bahaya tailing
2- Didaratan bahaya dari peti yg mengandung mercury
3- Bahaya rokok
Di buat surat edaran untuk tidak merokok di tempat umum, upaya ini pada 2012 ada
naskah kawasan bebas rokok,kedepannya ingin menrapakan kawasan tnpa rokok,dilad
alm perda 2014 dan 2015 tidak muncul untuk pengendalian rokok di indonesia,

Upaya pada tahun 2016 di bahas sebagai perda tentang kawasan bebas rokok.
Sesi tanya jawab
1. Taufik LSM ; bicara tentang komitmen, perlu adanya kepedulian, dan pihak piha
k pemirintah yg membrikan janji,Setiap daerah harus mengeluarkan perda
Apakah kira2 dengaan adanya perda ini lebih mudah menjalankan visi misi tentang
pen
Jawaban ; bahwa untuk di tempat umum itu sdh menyediaan tmpat bagi perokok, namu
n faktanya bahwa masyarakt umum masih tidak disiplin, problem dasar kita brada p
ada masyarakt yang masih tidak sadar, tempat kerja khusus untuk wilayah kota mat
aram sudah menyediakan tempat merokok,yang bagus itu di lingkungan tempat belaj
ar sudah baik pada saat di evaluasi, dan perda ini dapat ditegakkan dengan danya
komitmen bersama. Mencri pola pola untuk masyarakt bagaimana cara berfikir posi
tif tentang rokok.siapa saja yang dirugikan dalam hal merokok siap menerima sang
si, dan perda ini akan berjalan dengan baik dengan adanya evaluasi.
2. Tu sekretariat provinsi ntb ; bgamana dengan karakter kita di ntb ini tentang
KTR ? dan bagamana degan racun nyamuk dan rajun2 lain yg juga berbahaya?
Jawaban ; kerakter berbicara budaya makanya kita melawan culture itu sangat suli
t.culture kita bangun dari anak didik.dan hasilnya bisa kita lihat 10
15 thun ke
depan, uu melarang tentang bahan berbahaya pada racun nyamuk dan racun yang lain
ya.
3. Apakah di kulonprogo pernah diterapkan KTR berbasis lingkungan di rumah tangg
a?
Jawaban ; berpa rumah tangga yg bebas asap rokok di data di kulonprogo.jdi masi
h terlalu kecil kearah situ.

> akademisi
1. Perlu di sosialisakan distribusi tembakau pe
2. Pihak2 penyelanggara perlu memberikan contoh kepada masyarakat,perlu ada mobi
l keliling untuk membrikan pecerahan-pencerahan kepada masyarakat
3. Di masyarakat perlu tempelkan stiker,spanduk,dan iklan tidak merokok
4. Membrikan beasiswa kepada mahasiswa yang tidak meroko, untuk taman bermain di
udayana tidak boleh ada penjual rokok di area bermain, mtcc bisa bekerja sama d
engan pondok pesantren untuk membantu menyelaraskan pikitran
5. Sanksi harus tegas, membrikan pajak dan bea cukai setinggi tingginya,membata
si iklan yang berbau tembakau

> Lsm
1. Di perlukan adanya pertemuan berkala,di pampang plakat2 bagi non perokok,memp
asilitasi tenaga pengawas.
2. Perlu adnya regulasi pembatasan area merokok, pembatasan iklan-iklan rokok,
> Perwakilan kabupaten
1. Kab bima : membuat perda tentang kawasan bebas rokok,kita implementasi contoh
dari kab kulonprogo untuk kita terapkan di bima
2. Kota bima : regulasi di percepat untuk penentuan kebijakan 2016, - acaranya k
epepet, alokasi dananya di manfaatkan untuk acara2 seperti ini
3. Dompu ; sosialisasi ke semua tatanan masyarakat di kabupaten dompu tentang KT
R, pembentukkan remaja anti merokok, pembentukan polisi anti rokok dan bagi yang
melanggar akan di denda.
4. Sumbawa : perpu kawasan tanpa rokok, perda tentang KTR, dilakukan secara berk
ala kegiatan seperti ini.
5. Lotim ; kegiatan pelaksanaaan ktr di lotim,
6. Loteng : menjadikan run perda, meningkatkan sosialisasi tentang KTR dan bahay
anya merokok,
7. Lobar ; melakukan sosialisasi dan menguakan sosialisasi di dinass kesehatan,d
an di sosialisasikan ke sektor sekolah
8. Lombok utara ; pembuatan perda
9. Kota mataram : apa yang di lakukan kulonprogo itulah yang kami lakukan.

Anda mungkin juga menyukai