Anda di halaman 1dari 3

http://www.planetaryexploration.

net/jupiter/io/photoglossary/images/bowens_react
ion.jpg
Bowen Reaction Series
Seri Reaksi Bowen merupakan suatu skema yang menunjukan urutan kristalisasi dari
mineral pembentuk batuan beku yang terdiri dari dua bagian.
Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam dua golongan besar yaitu:
1. Golongan mineral berwarna gelap ataumafikmineral.
2. Golongan mineral berwarna terang ataufelsikmineral.
Dalam proses pendinginan magma dimana magma itu tidak langsung semuanya membeku,
tetapi mengalami penurunan temperatur secara perlahan bahkan mungkin cepat. Pen
urunan tamperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mine
ral tertentu yang sesuai dengan temperaturnya Pembentukan mineral dalam magma ka
rena penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen.
Sebelah kiri mewakili mineral-mineralmafik, yang pertama kali terbentuk dalam tem
peratur sangat tinggi adalah Olivin. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh
SiO2 maka Piroksenlah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan Piroksan merupakan
pasangan Incongruent Melting ; dimana setelah pembentukkannya Olivin akan bereaksi d
engan larutan sisa membentuk Piroksen. Temperatur menurun terus dan pembentukkan
mineral berjalan sesuai dangan temperaturnya. Mineral yang terakhir tarbentuk a
dalah Biotit, ia dibentuk dalam temperatur yang rendah.
Mineral disebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok Plagioklas, karena minera
l ini paling banyak terdapat dan tersebar luas. Anorthite adalah mineral yang pe
rtama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku
basa seperti Gabro atau Basalt. Andesin terbentuk peda suhu menengah dan terdapa
t batuan beku Diorit atau Andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada suhu re
ndah adalah albit, mineral ini banyak tersebar pada batuan asam seperti granit a
tau rhyolite. Reaksi berubahnya komposisiPlagioklas ini merupakan deret : SolidSolut
ion yang merupakan reaksi kontinue, artinya kristalisasi Plagioklas Ca-Plagioklas N
a, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus. Dalam hal ini Anorthite adalah j
enis Plagioklas yang kaya Ca, sering disebut Juga"Calcic Plagioklas", sedangkan A
lbit adalah Plagioklas kaya Na( "Sodic Plagioklas / Alkali Plagioklas").
Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral Potasium Feldspar ke
mineral Muscovit dan yang terakhir mineral Kwarsa, maka mineral Kwarsa merupaka
n mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral Felsik atau mineral Mafik,
dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat t
idak stabil dan mudah sekali terubah menjadi mineral lain.
(buku panduan praktikum petrologi 2009/2010 Prodi. Teknik Geologi, UPN "Veteran"
Yogyakarta)

Bowen s Reaction Series


Seri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series) menggambarkan proses pembentukan miner
al pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma tersebut men
galami reaksi yang spesifik. Dan dalam hal ini suhu merupakan faktor utama dalam
pembentukan mineral.
Tahun 1929-1930, dalam penelitiannya Norman L. Bowen menemukan bahwa mineral-min
eral terbentuk dan terpisah dari batuan lelehnya (magma) dan mengkristal sebagai
magma mendingin (kristalisasi fraksional). Suhu magma dan laju pendinginan mene
ntukan ciri dan sifat mineral yang terbentuk (tekstur, dll). Dan laju pendingina
n yang lambat memungkinkan mineral yang lebih besar dapat terbentuk.
Dalam skema tersebut reaksi digambarkan dengan Y , dimana lengan bagian atas mewaki
li dua jalur/deret pembentukan yang berbeda. Lengan kanan atas merupakan deret r
eaksi yang berkelanjutan (continuous), sedangkan lengan kiri atas adalah deret r
eaksi yang terputus-putus/tak berkelanjutan (discontinuous).
1. DeretContinuous
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagioclase. Dimulai dengan feldspar yan
g kaya akan kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO) dan berlanjut reaksi dengan peningkat
an bertahap dalam pembentukan natrium yang mengandung feldspar (Ca Na-feldspar, Ca
NaAlSiO) sampai titik kesetimbangan tercapai pada suhu sekitar 9000C. Saat magma
mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natri
um feldspar (Na-Feldspar, NaAlSiO) hingga suhu sekitar 6000C feldspar dengan ham
per 100% natrium terbentuk.
2.DeretDiscontinuous
Pada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate dimana satu min
eral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan mel
akukan reaksi dengan sisa larutan magma. Diawali dengan pembentukan mineral Oliv
ine yang merupakan satu-satunya mineral yang stabil pada atau di bawah 18000C. K
etika temperatur berkurang dan Pyroxene menjadi stabil (terbentuk). Sekitar 1100
0C, mineral yang mengandung kalsium (CaFeMgSiO) terbentuk dan pada kisaran suhu
9000C Amphibole terbentuk. Sampai pada suhu magma mendingin di 6000C Biotit mula
i terbentuk.
Bila proses pendinginan yang berlangsung terlalu cepat, mineral yang telah ada t
idak dapat bereaksi seluruhnya dengan sisa magma yang menyebabkan mineral yang t
erbentuk memiliki rim (selubung). Rim tersusun atas mineral yang telah terbentuk
sebelumnya, misal Olivin dengan rim Pyroxene.
Deret ini berakhir dengan mengkristalnya Biotite dimana semua besi dan magnesium
telah selesai dipergunakan dalam pembentukan mineral.
3.Apabila kedua jalur reaksi tersebut berakhir dan seluruh besi, magnesium, kalsi
um dan sodium habis, secara ideal yang tersisa hanya potassium, aluminium dan si
lica. Semua unsur sisa tersebut akan bergabung membentuk Othoclase Potassium Fel
dspar. Dan akan terbentuk mika muscovite apabila tekanan air cukup tinggi. Sisan
ya, larutan magma yang sebagian besar mengandung silica dan oksigen akan membent
uk Quartz (kuarsa).
Dalam kristalisasi mineral-mineral ini tidak termasuk dalam deret reaksi karena
proses pembentukannya yang saling terpisah dan independent.

Seri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series)


Sebentar lagi saya akan menghadapi meja hijau, mohon doanya ya. beberapa senior
bilang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat sidang biasanya jarang yang
berhiubungan dengan isi karya tulis kita (skripsi). biasanya bapak da ibu dosen
akan menanyakan hal-hal dasar teori yang dulu pernah dipelajari saat semester-s
mester awal. maka sebagai pembelajaran bagi saya kembali yang sudah banyak lupa
mengenai pelajaran-pelajaran dasar, dalam kesempatan ini saya membuat artikel Se
ri Reaksi Bowen (Bowen Reaction Series).
Seri Reaksi Bowen adalah gambaran bagaimana magma merubah bentuk mineral sebagai
akibat dari proses pendinginan. seorang petrologist yang bernama Norman Bowen (
1887- 1956) telah menyelesaikan eksperimennya pada awal tahun 1900-an yang mendu
kung teori granit. beliau menemukan bahwa magma basalt mendingin secara lambat d
an membentuk mineral tertentu. Bowen menyimpulkan dua bagian unit proses reaksi
pendinginan dan dia menamakan reaksi tidak menerus dan reaksi menerus.
Seri rekasi Bowen merupakan urutan mineral-mineral yang dihasilkan dari proses p
endinginan magma. berikut dibawah ini adalah gambar Seri Reaksi Bowen.
www.geologyrocks.co.uk
Perhatikan gambar diatas, dimana Seri Reaksi Bowen terdapat dua deret kristalisa
si, yaitu reaki menerus (contineous series) dan reaksi tidak menerus (discontinu
ous series).
Seri Reaksi Tidak Menerus yang terlihat pada gambar dimulai dari mineral olivin,
kemudian piroksin, kemudian ampibol dan kemudian biotit. perubahan bentuk miner
al tersebut diakibatkan oleh drajat temperatur yang menurun.
Seri Reaksi menerus terlihat pada gambar adalah Plagioklas Feldspar, yang dimaks
udkan disitu adalah kristalisasi plagioklas yang terbentuk akibat temperatur yan
g tinggi menghasilkan berbagai macam bentuk mineral dengan kalsium tinggi yaitu
anortite. kemudian terjadi penrunan temperatur yang akhirnya mineral mengalami k
ristalisasi sehingga menghasikan meneral yang kaya dengan sodium : bitoenit, labr
adorite, andesin, oligoklas dan akhirnya albit.
Penurunan temperatur terus berlanjut, sehingga dua seri tersebut bergabung dn men
ghasilkan urutan meneral alkali feldspar, muscovite dan quartz.
Mineral-mineral yang terbentuk pada seri reaksi Bowen dapat dibagi menjadi duake
lompok yaitu :
1). Mineral felsik : pada umumnya berwarna cerah/terang, mengandung Mg dan Fe ya
ng rendah dan silika yang tinggi. mineral tersebut adalah: plagioklas, k-felspar
, muskovit dan kuarsa.
2). Mineral mafik : umumnya berwarna gelap, mengandung Mg dan Fe yang tinggi dan
silika yang rendah, mineral tersebut adalah olivin, piroksen, hornblenda, dan b
iotit.
dibawah ini akan saya paparkan foto-foto dari mineral-mineral yang terdapat di S
eri Reaksi Bowen:
Olivine
Pyroxene
thegaymage.blogspot.com
gemhunter.webs.com
Amphibole

hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
Biotite Mica

geology.com
Plagioclase
geomaps.wr.usgs.gov
Muscovite
Quarzt
www.essence-of-mineral-makeup.com
www.fabreminerals.com
087863875290

Anda mungkin juga menyukai