KegunaanNetwork Planning
Data atau informasi yang diperoleh, namun tidak teratur dapat terorganisir denga
n tepat. Dapat menunjukkan urutan pekerjaan sebuah proyek kerja konstruksi yang
paling efisien, diukur dari sudut biaya dan waktu pelaksanaan proye tersebut.
Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal yang kritis yang mungkin terjadi pada p
elaksanaan sebuah pekerjaan konstruksi.
Mengarahkan seorang pimpinan mengambil keputusan dan mengelola resources (sumber
daya) dalam usaha mempercepat selesainya proyek.Resources yang dibutuhkan dapat
berupa orang, peralatan dan juga fasilitas-fasilitas khusus untuk mengerjakan p
royek tesebut.
Memudahkan koordinasi dengan orang-orang atau lembaga yang terlibat.
Memudahkan pengawasan dan pengendalian.
Pedoman bagi para pelaksana pekerjaan sebuah proyek.
PerkembanganNetwork Planning
a. CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
atau NETWORK DIAGRAM.
Semenjak dikenalkan pada tahun 1950 di Amerika oleh Du Pont Company secara indep
enden,network planningmulai berkembang di negara-negara lain. Dua metode awal padan
etwork planningyang dikenal yaitu CPM dan PERT. CPM bergantung pada PERT yang dap
at mengatasi masalah penjadwalan kerja. CPM lebih banyak mengarah pada bagian pe
rmasalahan biaya dan waktu. Karakteristik umum dari dua metode ini adalah:- Sebu
ah proyek bisa menjadi diubah menjadi paket pekerjaan atau paket kegiatan yang t
erdefinisi dengan baik.
- Sebuah pekerjaan harus dilaksanakan pada urutan kerja tertentu.- Dengan sebuah
urutan kerja berbentuk S , kegiatan dapat ditentukan awal proyek dan akhir proyek.
Pada CPM, yang dilakukan adalah menentukan dan mengoptimalkan terjadinya garis k
ritis. Sebuah pekerjaan yang dilakukan tanpa memiliki garis kritis dapat dilaksa
nakan lebih cepat atau lebih lambat tanpa mempengaruhi pelaksanaan keseluruhan s
ebuah proyek.Pada metode PERT, pelaksanaan berdasarkan pada perkiraan yang tidak
tentu. Didominasi oleh kecenderungan yakin akan waktu yang akan dikerjakan (opt
imis), berdasarkan pelaksanaan yang paling sering digunakan (most likely) dan ti
dak yakin akan waktu yang direncanakan (pesimis). Maka diambil rata-rata dari ke
tiga elemen tersebut.
Oleh karena itu, metoda ini menggunakan range untuk menentukan durasi pekerjaan.
Bisa juga dilakukan perhitungan untuk menentukan durasi yang diinginkan.Rumus p
erhitungan durasi dengan PERT yaitu:
Dengan PERT, kita bisa menghitung waktu yang dibutuhkan. Tetapi, kelemahannya ad
alah membutuhkan banyak biaya dan tenaga kerja. Hanya bisa digunakan pada pekerj
aan besar dan proyek yang kompleks.
b. Gantt (Bar) Chart
Merupakan sebuah metodenetwork planningyang cukup banyak digunakan. Pada Gantt Cha
rt ini mengkombinasikan dua hal, yaitu penjadwalan dan fungsi perencanaan. Gantt
chart ini lebih dikenal karena penggunaannya yang mudah dan sederhana.
Sebuah Gantt chart digunakan dengan mudah karena pelaksanaan sebuah pekerjaan ti
dak terganggu oleh kegiatan lainnya yang benar-benar dikerjakan sesuai dengan ur
utan pekerjaan tanpa mendahului atau melewati waktu perencanaan.Milestone chart
juga merupakan bagian dari Gantt chart ini. Dengan menggunakan Gantt chart dapat
diperoleh berbagai keuntungan seperti pada pelaksanaan pekerjaan, sebuah aktivi
tas mudah untuk dipahami urutan pekerjaannya. Dengan bar chart sebuah urutan pel
aksanaan mudah dibuat dan diperbaiki.Namun, akibat dari ketidaktergantungnya pek
erjaan yang satu dengan yang lain, maka pelaksanaan pekerjaan akan menjadi lebih
lama. Juga dengan menggunakan metode ini, urutan kegiatan sebuah pekerjaan menj
adi sulit untuk dilaksanakan.
Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM
A. Persamaan
Digunakan untuk menangani proyek-proyek.
Memerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan.
Melakukan pendataan waktu setiap operasi sehingga dapat menggunakan waktu semaksimu
gkin dan pembiayaan.
Sama-sama membentuk lintasan dari kegiatan
B. Perbedaan
Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut :
PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjaka
dangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah
pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah dik
etahui oleh evaluator.
Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta
yak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yai
tu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya p
turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pad
tanda panah adalah kegiatan.
2.4 Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja
a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana utama (m
lan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapai proyek sehingga dipe
roleh data sebagai berikut :
1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan
2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya
3. Pengurangan resiko.
b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek.
c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.
d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien.
e. Alat komunikasi antar pimpinan.
f. Pengawasan pembangunan proyek.
g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.
2.5 Manfaat Analisis Jaringan Kerja
a. Untuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengaw
ki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk mempertinggi effek
tivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek.
b. Untuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna (effisiensi) kerj
maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek.
Keterangan:
a = Nomor event
b = Saat tercepat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan maju
c = Saat paling lambat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan mundur
Setelah kedua perhitungan di atas selesai, kemudian dilakukan perhitungan untuk
mencari nilai slack/float.
2. Manfaat
Network planningmerupakan teknik perencanaan yang dapat mengevaluasi interaksi an
tara kegiatan-kegiatan. Manfaat yang dapat dirasakan dari pemakaian analisisnetwo
rkadalah sebagai berikut :
a. Dapat mengenali (identifikasi) jalur kritis (critical path) dalam hal ini ada
lah jalur elemen yaitu kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian proye
k secara keseluruhan.
b. Dapat diketahui dengan pasti kesukaran yang akan timbul jauh sebelum terjadin
ya sehingga dapat diambil tindakan yang presentatif.
c. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya dan memperhati
kan efek terhadap waktu selesainya proyek.
d. Sebagai alat komunikatif yang efektif.
e. Memungkinkan tercapainya penyelenggaraan proyek yang lebih ekenomis dipandang
dari sudut biaya langsung dan penggunaan sumber daya yang optimum.
f. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan efek-efek dari hasil yang dicapai suat
u kegiatan terhadap keseluruhan rencana.
3. BentukNetwork Planning
Network adalah grafik dari suatu rencana produk yang menunjukkan interelasi darib
erbagai aktivitas. Network juga sering disebut diagram panah, apabila hasil-hasi
l perkiraandan perhitungan waktu telah dibubuhkan pada network maka ini dapat dip
akai sebagai jadwalproyek (project schedulle). Untuk membentuk gambar dari rencan
a network tersebut perludigunakan simbol-simbol, antar lain:
Arrow / anak panah yang menyatakan aktivitas / kegiatan yaitu suatukegiatan atau
pekerjaan dimana penyelesaiannya membutuhkan durasi(jangka waktu tertentu) dan re
sources (tenaga, alat, material dan biaya).Kepala anak panah menjadi pedoman arah
tiap kegiatan, dimana panjang dan kemiringan tidak berpengaruh.
.
Node / event, yang merupakan lingkaran bulat yang artinyasaat peristiwa atau keja
dian yaitu pertemuan dari permulaan dan akhir kegiatan.
.
Dummy /anak panah terputus-putus yang menyatakan kegiatansemu yaitu aktivitas yan
g tidak membutuhkan durasi danresources.
.
Double arrow / dobel anak panah yang menunjukkan kegiatan di lintasan kritis (cr
itical path).
.
Contoh penggunaan simbol tersebut adalah sebagai berikut:
Kegiatan A harus dilaksanakan sebelum kegiatan B demikian pula sebelummenyelesaik
an kegiatan 3 makakegiatan 1 dan 2 harus diselesaikan.
.
Awal dari seluruh kegiatan adalahkegiatan 1 dan untuk menyelesaikanseluruh proyek
maka setelah kegiatan 1ada 3 kegiatan yang harus diselesaikanyaitu menyelesaikan k
egiatan 2, 3 dan4 kemudian melaksanakan kegiatan 5dan 6.
.
Kegiatan A harus selesai sebelumkegiatan C, kegiatan B harus selesaisebelum kegiat
an DKegiatan C dan D harus selesaisebelum kegiatan F dimulai, tetapikegiatan E suda
h dapat dimulaiwalaupun hanya kegiatan D saja yang selesai dan seterusnya.
.
Kegiatan B harus diselesaikan dalamjangka waktu yang pendek / kritissedangkan kegi
atan A, C, dan D harusDiselesaikan dengan adanya kelonggaran waktu untuk terlamba
t (float).
.
Pada dasarnyanetwork planningadalah suatu cara penggambaran kegiatan proyekdalam be
ntuk simbol-simbol network.
Simbol-simbol yang digunakan adalah:
1) Event (Kejadian= Peristiwa=Saat).
Event adalah saat dimulainya atau berakhirnya suatu kegiatan. Simbul yang diguna
kanbiasanya berupa lingkaran atau ellips. Ruangan sebelah kiri digunakan untuk me
mberiidentitas dari event itu, biasanya berupa bilangan (tak berdimensi).
Ruangan kanan digunakan kapan terjadinya kejadian itu, bagian kanan atasmenunjukk
an kapan paling cepat saat itu terjadi (EET=Earliest Event Time) dan kananbawah m
enunjukkan paling lambat saat itu boleh terjadi (LET=Latest Event time).Setiap ke
giatan selalu dimulai oleh sebuah event (disebut Start event atau saat dimulai)da
n berakhir pada event lain (disebut finsh event atau saat selesai). Event tidakmem
butuhkan waktu.
2) Kegiatan (Activity).
Kegiatan adalah setiap bagian dari pekerjaan proyek yang membutuhkan waktuuntuk d
ilaksanakan, juga membutuhkan biaya, tenaga kerja serta peralatan, simbolyang dig
unakan adalah anak panah. Bagian ekor anak panah terdapat saat mulaidan bagian uj
ungnya terdapat saat berakhirnya. Karena network merupakan
rangkaian anak panah maka network disebut directed network (terarah). Diatas ana
kpanah tertuliskan (secara singkat) nama kegiatan (misal: Pembelian mesin, galianp
ondasi dsb). Dibawahnya dituliskan lamanya kegiatan tersebut, dalam satuanwaktu y
ang seragam dengan kegiatan lainnya (misal: dalam jam, hari, minggu dsb).Dalam ra
ngka menempatkan suatu anak panah dalam suatu jaringan kerja harusbisa menjawab d
ua pertanyaan dibawah ini:
* Kegiatan apakah yang sudah harus selesai sebelum sesuatu kegiatantertentu dapat
dimulai?
* Adakah kegiatan-kegiatan lain yang dapat dikerjakan secara bersama-sama?
3) Dummy Activity (Kegiatan Semu)
Kegiatan semu (dummy activity) dalamnetwork planningdigunakan simbul anakpanah yang
terputus-putus. Adanya kegiatan semu bisa terjadi karena hal-halsebagai berikut:
1. Setiap kegiatan harus mempunyai identitas tersendiri yang dinyatakan olehnomor
start event dan nomor finish event
Karena itu diperlukan Dammy , gambar diatas dirobah menjadi sebagai berikut:
Dummy adalah: suatu kegiatan yang tidak memerlukan sumberdaya dan tanpadimensi wa
ktu.
Kegiatan B identitasnya 2-4
Kegiatan C identitasnya 2-5
Kegiatan D identitasnya 4-5
b) Misalnya hubungan (relationship) antar kigiatan adalah sebagai berikut:
Kegiatan B baru bisa dimulai setelah kegiatan A selesai, sedangkan kegiatanD baru
bisa dimulai setelah kegiatan A dan C selesai.
Untuk menggambarkan relationship seperti tersebut diperlukan dummy
4) Prosedur.
Langkah-langkah yang harus diambil dalam melakukan perencanaan dengannetwork adal
ah sbb:
* Menentukan batasan-batasan dari pekerjaannya. Tentukan kapan dapatdimulai dan k
apan harus diakhiri.
* Memecah (break down) pekerjaan itu menjadi kegiatan-kegiatan.Untuk iniperencana
harus bekerjasama dengan pelaksana. Secara lengkap semua kegiatan yang akan dil
aksanakan harus dicatat, apabila ada kegiatan yangterlupakan akibatnya sangat fat
al. Oleh karena itu dalam tahapan ini perlumendapatkan perhatian dan usaha yang i
ntensif. Dan juga pemecahanpekerjaan kedalam kegiatan-kegiatan itu harus menghasi
lkan kegiatankegiatanyang setingkat, dalam istilah network. Misalnya kegiatan mem
akutidak setingkat dengan kegiatan pengurugan tanah, dan sebagainya.
* Tentukan urutan-urutan dari kegiatan diatas, urutan-urutan ini disebutprecedenc
e relationship, dalam menentukan urutan-urutan ini kita harusberpihak pada penget
ahuan logika, (kita tidak bisa memasang atap kalaupenunjangnya belum terpasang).
* Kegiatan mana yang harus mendahului kegiatan yang lain.
* Kegiatan mana yang harus mengikuti kegiatan yang lain.
* Kegiatan mana yang harus dilaksanakan secara serentak.
* Dari informasi mengenai hubungan (relationship) antara setiap kegiatandalam pek
erjaan dibuatkan diagram jaringannya, dalam hal ini harus dingatbahwa suatu peker
jaan dimulai pada suatu event (saat mulai atau start event)dan berakhir pada suat
u event lain (saat selesai atau finish event). Hubunganini bisa digambarkan sebag
ai berikut:
Misalnya : Kegiatan D baru bisa dimulai setelah kegiatan A, B dan C selesai.
Simbol:
5. Waktu
Untuk dapat menghitung jangka waktu proyek (Total Project time) serta semuaevent
time, terlebih dahulu harus diperkirakan waktu yang dibutuhkan untukmelaksanakan
setiap kegiatan (activity duration).
referensi :
1http://studisipil.blogspot.com/2013/04/network-planning.html
2.http://www.duniakontraktor.com/network-planning/.html
3.http://kampuzsipil.blogspot.com/2012/02/teknik-penyusunan-jaringan-kerja.html