Studi Kasus
Seorang pasien bernama Hujan, jenis kelamin perempuan usia 47
tahun menderita DM hiperglikemia dengan kadar glukosa darah
sewaktu 420 mg/dL. Riwayat penyakit hipertensi 170/110 mmHg.
Riwayat pengobatan glukodex 2 kali sehari, untuk hipertensi diltiazem
30 mg 3 kali sehari, captopril 25 mg 3 kali sehari, dan aspirin 100 mg
1 kali sehari.
a. Subjektif
Jenis kelamin pasien : perempuan
Umur : 47 tahun
b. Objektif
DM hiperglikemia
Riwayat Penyakit : Hipertensi
Riwayat Pengobatan :
Glukodex 2 kali sehari
Diltiazem 30 mg 3 kali sehari
Captopril 25 mg 3 kali sehari
Aspirin 100 mg 1 kali sehari
Kadar glukosa darah sewaktu 420 mg/dL
TD 170/110 mmHg
c. Assessment
Problem Medis yang dialami pasien adalah diabetes mellitus dan
hipertensi tahap II.
d. Plan
1) Memberikan saran kepada dokter:
Pemberian asetosal tidak diperlukan karena tidak ada
indikasi untuk asetosal pada problem medis pasien serta
2)
Problem Medis
Diabetes mellitus
Obat
Glukodex (glikazid)
2
Hipertensi tahap II
Captropril, diltiazem
Tidak ditemukan indikasi tanpa obat.
Obat tanpa indikasi
No
1
Obat
Glukodex (Glikazid)
Indikasi
NIDDM (Sukandar dkk, 2008).
Semua tipe DM pada dewasa,
kombinasi
2
3
4
Kaptopril
Diltiazem
Aspirin (Asetosal)
dengan
biguanida
(MIMS, 2012).
Hipertensi (Sukandar dkk, 2008).
Hipertensi (Priyanto,2009)
Nyeri ringan-cukup berat, sakit
kepala,
demam,
reumatik,
Nama Obat
Dosis dalam
Kesesuaian dosis
Glukodex
resep
80 mg, 2 Dosis
(Glikazid 80 mg)
kali sehari
glukodex
(MIMS,
Kaptopril
sesuai.
25 mg 3 kali 25 mg 3 kali sehari
sehari
Diltiazem
sudah sesuai.
30 mg 3 kali Dosis
sehari
dapat
ditingkatkan sampai
dengan 360 mg/hari
terbagi
3-4
dosis
Aspirin (Asetosal)
sudah sesuai.
100 mg 1 100 mg/hari untuk
kali sehari
antiplatelet (MIMS,
Problem
Obat
Kesesuaian obat
Medis
Diabetes
Glukodex
Glikazid
merupakan
mellitus
(Glikazid)
golongan
sulfonilurea
dengan
mekanisme
hiperglikemia
meningkatkan
sekresi
setelah
pasien
tidak
sulfonilurea
Hipertensi
Captropril,
dengan metformin.
Untuk pasien DM, obat
tahap II
Diltiazem
antihipertensi
menguntungkan
yang
adalah
golongan
ACE-inhibitor,
sedangkan
antihipertensi
yang
perlu
dihindari
terapi
tunggal
(Priyanto, 2009).
Pada
kasus
ini
mengalami
tahap
pasien
hipertensi
II
dimana
pengobatannya diperlukan
antihipertensi kombinasi.
Captopril
(ACEI)
merupakan antihipertensi
lini pertama untuk pasien
diabetes
mellitus,
dikombinasikan
Diltiazem
dengan
(Ca-blocker)
dapat dilakukan.
Interaksi obat
No
1
Obat
Glukodex
Efek Samping
Mual, muntah, nyeri lambung, sakit kepala,
(Glikazid)
Captopril
rekasi kulit.
Perubahan rasa, batuk kering, stomatis, ruam
Diltiazem
Aspirin
(Asetosal)
trombositopenia.
Obat
Glukodex
Interaksi Obat
Efek hipoglikemi ditingkatkan dengan adanya
(Glikazid)
salisilat,
fenilbutazon,
-blocker,
kloribrat,
Captopril
meningkatkan
Diltiazem
efek hipotensi.
Kadar obat dalam plasma akan meningkat dengan
adanya simetidin.
Dapat
meningkatkan
kadar
karbamazepin,
Aspirin
antireumatik,
(Asetosal)
sulfonilurea,
metotreksat,
spironolakton,
furosemide.
DAFTAR PUSTAKA
MIMS. 2012. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu
Populer (Kelompok Gramedia)
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jakarta: Leskonfi.
Sukandar E.Y., Andarjati R., Sigit J.I., Adyana I.K., Setiadi A.A.P., Kusnandar.
2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI.