Anda di halaman 1dari 4

2.

6 Hasil Metabolisme Karbohidrat


Produk bersih senyawa-senyawa fosfat berenergi tinggi didalam metabolisme
glukosa dan glikogen menjadi asam piruvat tergantung dimana metabolisme tersebut
berlangsung, apakah melalui Embden-Meyerhof pathway atau heksomonofosfatshunt. Konversi 1 molekul fosfogliseraldehid menjadi asam fosfogiliserat
menghasilkan 1 molekul ATP, dan dari 1 molekul asam fosfoenolpiruvat menjadi
asam piruvat menghasilkan 1 molekul lagi. Karena tiap molekul glukosa-6-fosfat
melalui Embden-Meyerhof pathway meghasilkan 2 molekul fosfogliseraldehid, akan
dihasilkan 4 molekul ATP untuk tiap molekul glukosa yang dimetabolisir menjadi
asam piruvat. Reaksi-reaksi ini berlangsung tanpa oksigen, jadi merupakan
pembentukan energi anaerob, atau oksidasi anaerob dalam tingkat substrat. Akan
tetapi, 1 molekul ATP akan dipakai untuk pembentukan fruktosa-1, 6-difosfat dari
fruktosa-6-fosfat, dan 1 molekul lagi untuk fosforilasi glukosa waktu memasuki sel.
Dengan demikian, bila asam piruvat dibentuk dari glikogen secara anaerob, hasi
bersih adalah 3 molekul ATP untuk tiap molekul glukosa-6-fosfat, tetapi bila asam
piruvat dibentuk dari satu molekul glukosa darah, hasil bersih hanya 2 molekul ATP.
Ikatan berenergi tinggi lain yang dibentuk secara anaerob adalah ikatan tioester dari
asetil-KoA.
Untuk konversi fosfogliseraldehid menjadi asam gliserolfosfat, dibutuhkan
NAD+. Dalam suasana aerob, NADH dioksidasi melalui rantai flavoprotein sitokrom,
menjasi NAD+ dan selanjutnya akan membentuk 6 molekul ATP untuk tiap 2
molekul asam gliserolfosfat. Secara anaerob atau (glikolisis anaerob), dapat
diharapkan akan terjadi blok pada tingkat konversi fosfogliseraldehid segera setelah
NAD+ diubah menjadi NADH. Akan tetapi menerima hydrogen dari NADH
membentuk NAD+ dan asam laktat. Dengan cara ini metebolisme glukosa dan
pembentukan energi dapat berlangsung sementara tanpa oksigen. Asam laktat yang
tertimbun akan diubah kembali menjadi asam piruvat bila mendapat O2, NADH akan
mengembalikan atom hydrogen pada rantai flavor-protein-cytochrome.
Melalui glikolisis aerob , pembentukan ATP 19 kali lebih besar dari suasana
anaerob. Tidak hanya ada tambahan 6 molekul ATP pada oksidasi NADH melalui

rantai flavor-protein-cytochrome, tetapi oksidasi yang sama pada 2 molekul NADH


yang terjadi oleh konversi 2 molekul asam piruvat menjadi asetil-KoA, menghasilkan
6 molekul ATP, dan pada tiap putaran siklus asam sitrat dalam suasana yang benarbenar aerob, akan dihasilkan 12 molekul ATP. Dengan demikian, hasil bersih untuk
tiap molekul glukosa darah yang dimetabolisir secara aerob melalui EmbdenMeyerhof pathway dan siklus asam sitrat adalah 38 molekul ATP (2+ 2x3 + 2x3+
2x12). Berikut adalah penghitungan energi yang dihasilkan metabolisme karbohidrat.
2.6.1 Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme aerobik dan anaerobik
Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:
- hasil tingkat substrat

:+ 4P

- hasil oksidasi respirasi

:+ 6P

- jumlah

:+10P

- dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P

: - 2P
+ 8P

Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:


- hasil tingkat substrat

:+ 4P

- hasil oksidasi respirasi

:+ 0P

- jumlah

:+ 4P

- dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P

: - 2P
+2P

2.6.2 Energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat


Pada proses oksidasi asetil KoA, dihasilkan 3 molekul NADH dan 1 FADH 2.
Sejumlah ekuivalen pereduksi dipindahkan ke rantai respirasi dalam membran
internal mitokondria. Ekuivalen pereduksi NADH menghasilkan 3 ikatan fosfat
berenergi tinggi (esterifikasi ADP menjadi ATP). FADH2 menghasilkan 2 ikatan fosfat
berenergi tinggi. Fosfat berenergi tinggi juga dihasilkan pada tingkat siklus (tingkat
substrat) saat suksinil KoA diubah menjadi suksinat.
Dengan Demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah:
1. Tiga molekul NADH, menghasilkan

:3X3P

= 9P

2. Satu molekul FADH2, menghasilkan

: 1 x 2P

= 2P

3. Pada tingkat substrat

= 1P

Jumlah

= 12P

Satu siklus Krebs akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P = 12P.


Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan
dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan
menghasilkan energi dengan rincian sebagai berikut:
1.

Glikolisis

2 NADH (2 x 3P) + 2P

2.

Oksidasi piruvat

2 NADH (2 x 3P)

: 6P

3.

Siklus Krebs

6 NADH (6 X 3P) + 2 FADH + 2P

: 24P

Jumlah

: 8P

: 38P

Senyawa-senyawa digunakan sebagai bahan dasar proses anabolisme. Pada respirasi


terjadi efisiensin bahan. Karena tidak ada bahan yang terbuang. Proses metabolisme
energi secara aerobik melalui pembakaran glukosa/glikogen secara total akan
menghasilkan 38 buah molukul ATP dan juga akan menghasilkan produk samping
berupa karbon dioksida (CO2) serta air (H2O). Persamaan reaksi sederhana untuk
mengambarkan proses tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
Glukosa + 6O2 + 38 ADP + 38Pi 6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
2.6.3 Hasil pencernaan karbohidrat: monosakarida terutama glukosa
Hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya masingmasing menjadi Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui
siklus asam sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat (ATP) dengan
produk buangan karbondioksida (CO2). Glukosa dimetabolisme melalui tahap
oksidatif yang berlangsung secara aerobik (dalam mitokondrio) maupun anaerobik
(dalam sitosol) yang menghasilkan pembentukan ATP (adenosin trifosfat)
Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa
karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah
karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat
lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama
bagi manusia dan bahan bakar universal bagi janin. Glukosa diubah menjadi
karbohidrat lain misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk membentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid atau dengan protein,
contohnya glikoprotein dan proteoglikan.

Nama: Saarah Puspita Dewi (101511133051)


Daftar Pustaka:
Ganong, William F. 1983. Fisiologi Kedokteran. EGC Penerbit Buku
Kedokteran: Jakarta.
Anonim. http://www.heroword.com/me/metabolisme-aerob-doc.html
, diakses pada 3 oktober 2016 pada pukul 15.48

Anda mungkin juga menyukai