Anda di halaman 1dari 1

Ku tekan tombol password apartmentku.

Dua satu satu delapan. Klik


Ku langkahkan kakiku untuk memasuki apartmentku saat pintu telah terbuka.
Andrea.. apa kau di dalam? Cepat bantu aku membawa barang-barang ini Teriakku sambil
mencoba melepaskan hellsku dengan tanganku yang penuh dengan kantong belanja.
Sebelum naik ke apartement aku memang berniat mampir sebentar ke supermarket dan toko
kue dekat kawasan apartementku. Sekalin juga aku ingin berbelanja kebutuhan sehari-hariku
dan membelikan kue untuk acara ulang tahun Kean nanti malam. Karena terakhir kali ku
ingat aku tak sempat merayakannya karena pada saat itu aku mengalami insiden kecelakaan
yang membuatku sampai patah tulang. Untunglah dengan sigap Kean langsung membawaku
ke rumah sakit terdekat. Dokter bilang pertolongan pertama yang diberikan Kean sangatlah
membantu. Ya tentu saja, dia kan calon dokter. Apa yang tidak dikeahui olehnya.
Andrea keluar dengan menggunakan celemek motif polkadot berwarna merah maroon. Dia
berlari kecil ke arahku untuk membantuku membawa belanjaanku ke dapur.
Kenapa kau belanja lagi? Kan aku sudah bilang tadi kalau aku sudah belanja Ucapnya
sambil meletakkan belanjaanku diatas meja pantry.
Aku hanya membelikan Kean kue.. dan belanjaan itu buat kebutuhan sehari-hariku Balasku
sambil menuangkan air mineral dingin ke dalam gelas. Kemudian meneguknya untuk
membasahi tenggorokanku yang sudah kering sedari tadi.
Oh begitu.. ku pikir kau belanja macam-macam lagi Ujarnya sambil terkekeh.
Aku kembali berjalan menuju meja pantry. Kemudian mulai memilah-milah barang
belanjaanku dan memasukkannya ke dalam lemari es ku yang sudah agak kosong.
Apa kau memiliki tomat? kurasa tomatnya kurang untuk bahan membuat saus pasta
Tanyanya sambil memotong daun parslie.
Ada.. kau ambil saja di dalam lemari es.. aku baru membelinya tadi Balasku sambil
menggantikannya memotong daun parslie sedangkan dia mengambil beberapa buah tomat di
lemari es.
Jangan terlalu banyak lada.. dia tak suka pedas Ujar Andrea mengingatkan.Saat aku sedang
menumis bawang bombay dan jamur hioko.
Iyaa iyaa tau.. pacarnya perhatian banget sih, aku aja yang jadi kakaknya kalah Godaku
sambil menyenggol pinggulnya. Aku melirik sekilas ke arahnya, pipinya sedang merona
malu.
Oh ya, apa kau ingat dulu kau mengenal Ailee?

Anda mungkin juga menyukai