I . PENGERTIAN
Istilah ambulans berasal dari bahasa latin ambulare berarti berjalan atau
bergerak. Ambulans adalah kendaraan transportasi orang sakit atau cidera, tujuannya
untuk memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat lain guna perawatan medis.
Istilah ambulans digunakan menerangkan kendaraan yang digunakan untuk
membawa peralatan medis kepada pasien di luar rumah sakit atau memindahkan
pasien ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Kendaraan ini dilengkapi dengan
sirine agar dapat menembus kemacetan lalu lintas.
II . RUANG LINGKUP
Ambulans digunakan untuk transportasi pasien dari pelayanan gawat darurat , rawat
jalan , dan rawat inap ke rumah sakit lain , fasilitas kesehatan lainnya ataupun
kerumah pasien / keluarga . Ambulans juga digunakan untuk tranportasi pasien dari
tempat kejadian kerumah sakit .
Dalam Kepmenkes no.43/Menkes-kesos/SK/II/2002 ada 6 jenis kendaraan ambulans
yakni:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ambulans transportasi
Ambulans gawat darurat
Ambulans rumah sakit lapangan
Ambulans pelayanan medic bergerak
Kereta jenazah
Ambulans udara
b. Peralatan medis
Tabung oksigen dengan peralatannya
Alat penghisap cairan/lendir 12 Volt DC
Peralatan medis PPGD (tensimeter dengan manset anak-dewasa,
dan lain lain)
Obat-obatan emergency, cairan infus secukupnya
c. Petugas
d. Tata tertib
Sewaktu menuju tempat penderita boleh menghidupkan sirine dan
rotator.
Selama mengangkut penderita hanya menggunakan lampu rotator .
Mematuhi semua peraturan lalu lintas
Kecepatan kendaraan maksimum 40 km di jalan biasa, 80 km di
jalan bebas hambatan
Peralatan rescue
c. Peralatan medis
AED
Sepatu boot
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 kotak
: 1 kotak
Cairan RL
: 2 botol
Infusion set
: 3 buah
Abocath
: 8 buah
Desinfektan/pastik : 1 box
Cateter + urobag
: 5/5set
Kassa steril
: 2 bks kecil
Tabung O2 dan regulator : 1 buah
Bag valve mask
: 1 buah
Defibrillator
: 1 buah (AED)
Tempat sampah medis tertutup : 1 buah
Tensimeter
: 1 buah
Stetoskop
: 1 buah
Neck Collar
: 1 buah
Bidai
: 2 set
Plester
: 1roll
Gunting
: 1 buah
2) Obat-obatan
Epineprine
Epedrine
Atropin inj
Dexamethason inj
Lidocain inj
Aminofilin inj
Lasix inj
Cordaron inj
Plasminex inj
Tramal inj
Valisanbe inj
Cedocard 5 mg
CPG
Aspilet 80 mg
Dex 40%
WFI
Nacl 9% 25 cc
: 2 Ampul
: 2 Ampul
: 10 Ampul
: 3 Ampul
: 3 Ampul
: 2 Ampul
: 5 Ampul
: 3 Ampul
: 2 Ampul
: 2 Ampul
: 1 Ampul
: 5 Tab
: 10 Tab
: 10 Tab
: 2 Fls
: 2 Fls
: 2 Fls
3) Peralatan nonmedis :
Strectcher
Lemari Alkes
Lembar observasi
Lembar Informed consent
Scort
Kom muntah
Underpad
Tempat sampah medis tertutup
Alat tulis ( ballpoint hitam, merah, biru )
: 1 buah
: 1 buah
: 100 lembar
: 100 lembar
: 6 buah
: 1 buah
: 5 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 botol
: 1kotak
: 5 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
e. Petugas
3. KERETA JENAZAH
a.
biasa,
80 km
bebas hambatan.
B. PELAYANAN AMBULANS
1. Persiapan Ambulans
Sebuah ambulans modern yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan
canggih sekalipun tidak akan bernilai apa-apa kecuali jika selalu dalam keadaan
siap untuk memberikan pelayanan kapanpun dan di manapun terjadi kasus
emergensi. Suatu program preventif yang terencana pasti mencakup perbaikan
ambulans secara periodik.
a. Pemeriksaan Ambulans (mesin mati)
Berikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaan yang dapat dilakukan
ketika
periksa
jumlah
memeriksa
portal
sabuk
darigulungannya
untuk
memastikan
bahwa
10
barang-barang
yang
hilang.
Pastikan
pengawas Anda
ambulans.
Mencatat nama petugas yang berangkat (pada daftar petugas) pada
11
Petugas memakai alat pelindung diri ( lihat SOP Alat Pelindung Diri /
APD)
2. Melakukan
serah
terima
pasien
dengan
petugas
di
tempat
palayanan/lokasi awal
Petugas mendatangi lokasi, menemui petugas di lokasi pelayanan awal
Memberi salam, menyapa dan memperkenalkan diri sebagai petugas
ambulans.
Menanyakan/konfirmasi identitas pasien yang akan diangkut dengan
ambulans,meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan,
diagnosis sementara.
Mencatat instruksi dokter tentang hal-hal yang harus diperhatikan/
perjalanan
Mencatat keadaan pasien sebelum berangkat, meliputi diagnosis, tanda
vital (kesadaran, tensi, nadi, suhu, kecepatan respirasi ) dan problem
yang sedang dihadapi
circulation).
Meminta surat rujukan ( bila ada ).
Menanyakan kondisi umum pasien apakah pasien telah siap
dipindahkan keambulans, antara lain : Apakah pasien sudah bisa
dipindahkan ke ambulans ?
3. Memindahkan Pasien ke ambulans
Memastikan kondisi pasien dalam keadaan siap untuk dipindahkan ke
ambulans dengan cara melakukan pemeriksaan A B C ( Lihat SOP
Pemeriksaan ABC ).
Mengambil brancart dari ambulans dan dibawa ke lokasi pasien
berada.
Memindahkan pasien ke brancart ( lihat SOP Memindahkan Pasien ).
Memasukkan brancart berisi pasien ke dalam ambulans.
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin di dalam ambulans.
Petugas mengambil posisi sesuai dengan tugasnya.
Sopir duduk di kursi pengemudi
Memposisikan pasien senyaman mungkin sesuai dengan kondisinya.
Orang paramedis operator alat medis di sebelah kiri pasien
(menyesuaikan kondisi pasienkomando kepada sopir agar ambulans
segera
berjalan,
lampu
rotator dinyalakan,
12
sirene
dibunyikan
perjalanan
Mencatat keadaan pasien saat tiba di rumah sakit tujuan.
4. Sampai di UGD Rumah sakit yang dituju, persiapan untuk serah terima
pasien kepada petugas UGD dengan cara :
Petugas ambulans menemui petugas UGD
Memberi salam, menyapa dan memperkenalkan diri
Menyerahkan surat rujukan dan catatan berisi perkembangan kondisi
ambulans
dan
ambulans.
5. Kegiatan pasca pelayanan
Membersihkan alat-alat yang telah digunakan ( Lihat SOP Strerilisasi
Alat ).
Merapikan dan mengembalikan alat medis ke tempat semula
Mengumpulkan dan membuang sampah pada tempat sampah sesuai
kategorinya.
Memastikan ambulans siap dipakai kembali ( Lihat SOP Mobil dan
Sopir Ambulans)
Petugas mencuci tangan (lihat SOP Mencuci Tangan)
IV. DOKUMENTASI
1. Surat rujukan : diisi oleh dokter yang merujuk dan diberikan kepada pasien
yang mendapat pelayanan lanjutan di tempat pasien tersebut berasal atau ke
rumah sakit yang dituju. Surat rujukan berisi status pasien saat pulang,
pengobatan/tindakan yang telah diberikan dan pengobatan/tindakan yang
dibutuhkan pasien selanjutnya
2. Formulir catatan ambulans dan evakuasi : berisi nama petugas yang berangkat
mendampingi pasien , identitas pasien dan informasi dasar ( diagnosis
sementara , tanda vital , problem pasien ) , tindakan yang dilakukan dan obat
yang diberikan kepada pasien selama perjalanan.
13
14