Anda di halaman 1dari 184

HIMPUNAN PIDATO/SAMBUTAN

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2009/2010

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
JAKARTA, 2010

HIMPUNAN PIDATO/SAMBUTAN
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2009/2010

iii

KATA PENGANTAR
Menteri Hukum dan HAM RI mengawali pelaksanaan tugasnya
dengan pencanangan kebijakan, sebagai pijakan program kerja Kementerian
Hukum dan HAM RI. Kebijakan ini disampaikan melalui pidato/
sambutannya, antara lain menganjurkan kepada seluruh jajaran
Kementerian Hukum dan HAM RI, untuk bekerja keras dan meningkatkan
kemampuan diri, program 100 hari sebagai tolok ukur keberhasilan
pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI.
Adapun yang menjadi prioritas program 100 hari antara lain, bidang
Pemasyarakatan, Keimigrasian, Pelayanan Administrasi Hukum, dan
pembangunan budaya hukum menuju masyarakat Indonesia cerdas hukum.

Himpunan Pidato/Sambutan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia

Terbit Tahun 2010


Diterbitkan Oleh
Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
Jalan Mayjen Sutoyo Cililitan
Telepon (021) 8091908, 8002192
Faksimile (021) 80871742
Jakarta Timur 13640

Penerbitan himpunan Pidato/Sambutan Menteri Hukum dan HAM


oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, ini dimaksudkan untuk
memberikan wawasan pengetahuan kepada seluruh pegawai di jajaran
Kementerian Hukum dan HAM khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya mengenai arah dan kebijakan yang diambil oleh Bapak Patrialis
Akbar dalam menjalankan roda pemerintahan di bidang hukum.
Akhir kata, semoga buku himpunan Pidato/Sambutan Menteri Hukum
dan HAM dapat bermanfaat dan memberikan kemaslahatan bagi pembaca
sebagai anggota masyarakat untuk hidup bernegara dan berbangsa secara
tertib dan berkeadilan di bumi pertiwi Indonesia.

Jakarta, Juni 2010


Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional

Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCBArb.


v

DAFTAR ISI
Halaman

vi

KATA PENGANTAR ..................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................

vii

I.

Sambutan Menteri Hukum dan HAM Pada Acara Pelantikan


Kakanwil DKI dan Kakanwil di Yogyakarta di Ruang
Soepomo 1 Februari 2010 .................................................

2.

Sambutan Menteri Hukum dan HAM Pada Acara


Pencanangan Program Unggulan Kanwil Kementerian
Hukum dan HAM Banten Lapas Pria Tangerang 10 Februari
2010 ...................................................................................

3.

Konferensi Pers Menteri Hukum dan HAM Usai Pelantikan


Konsultasi HKI di Ritz Carlton, 25 Januri 2010 ..............

15

Kunjungan Kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Beserta Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Kedua ke
Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang Pada Selasa,
16 Februari 2010 ...............................................................

19

5.

Ceramah Pencerahan Menteri Hukum dan HAM di Depan


Para Dubes, Konsul, Acting Konsul di Kementerian Luar
Negeri Tanggal 5 Februari 2010 .......................................

27

6.

Dialog Antara Menkumham dengan Para Dubes, Konsul di


Kementerian Luar Negeri, Jakarta 5 Februari 2010 .........

43

7.

Refleksi Akhir Ditjen Pemasyarakatan oleh Dirjen


Pemasyarakatan Untuk Sugiyono Ditjen Pemasyarakatan,
31 Desember 2009 .............................................................

57

8.

Sambutan Menteri Hukum dan HAM pada Acara Pelantikan


Konsultan HKI Ritz Carlton 25 Januari 2010 ..................

67
vii

9.

Transkrip Sambutan Menteri Hukum dan HAM pada


Peresmian Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Kantor Bapas
Madiun dan Kantor Rupbasan Probolinggo, Jawa Timur
Tanggal 23 Januari 2009 ...................................................

71

10.

Transkrip Menteri Hukum dan HAM dalam Acara Refleksi


Akhir Tahun 2009 Ruang Soepomo Tanggal 30 Desember 2009

81

I1.

Pelantikan Dirjen Administrasi Hukum Umum Graha


Pengayoman Tanggal 15 Januari 2009 .............................

101

12

Pengarahan Umum Menteri Hukum dan HAM Dengan


Taruna AKIP AIM Pada Acara Serah Terima Taruna
Akademi Ilmu Pemasyarakatan dan Ilmu Imigrasi di Graha
Pengayoman, 4 Februari 2010 ..........................................

107

13.

Wawancara Dengan Kasubdit Litigasi Mualimin Abdi Ditjen


Peraturan Perundang-undangan, 28 Januari 2010 ............

129

I 4.

Konferensi Pers Menteri Hukum dan HAM Saat


Kunjungan Kerja di Kanwil Menteri Hukum dan HAM
Riau, 27 Januari 2010 .....................................................

133

15.

Dialog Menteri Hukum dan HAM Dengan Para Pelajar di


Yogyakarta, 28 Januari 2009 ............................................

151

16.

Dialog Menteri Hukum dan HAM dengan TV Riau Di Kanwil


Riau, Tanggal 27 Januari 2010 .........................................

157

17.

Wawancara dengan Dirjen HKI Andi Sommeng pada Acara


Wipo Regional Workshop on Effective Management of
Intelectual Property Academy, Challenge and Responses
Manhattan, 2 Februari 2010 .............................................

163

18.

Transkrip Rapat Pejabat Eselon I Dalam Rangka Persiapan


Rapat Kerja Komisi III DPR Tentang Masalah Aktual Yang
Berkaitan Dengan Tupoksi Menteri Hukum dan HAM di
Ruang Soepomo, 20 Januari 2010 ....................................

167

19.

Konferensi Pers Menteri Hukum dan HAM dan Dirjen


Pemasyarakatan Tentang Sel Mewah di Rutan Pondok
Bambu, Graha Pengayoman, 11 Januari 2010 ..................

175

viii

20.

Rekaman Rapat Menteri Hukum dan HAM dengan Pejabat


Eseton I dan II di Lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM, Ruang Soepomo 11 Januari 2010 ..........................

185

21.

Paparan Para Kakanwil Dalam Program 100 Hari Kerja


Menteri Hukum dan HAM Tanggal 23 Desember 2009 di
Graha Pengayornan ...........................................................

199

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

202
213
220
222
225
230
236
241
250
254
260
263
273
275
278
281
288
293
298
303
305
309
314

Kakanwil Jawa Tengah .............................................


Kakanwil Kalimantan Tengah ...................................
Kakanwil Sulawesi Tengah .......................................
Kakanwil Sumatera Barat .........................................
Kakanwil Jawa Barat ................................................
Kakanwil Kalimantan Barat .....................................
Kakanwil Sulawesi Barat ..........................................
Kakanwil Nusa Tengara Barat ..................................
Kakanwil Jawa Timur ...............................................
Kakanwil Kalimantan Timur ....................................
Kakanwil Bengkutu ...................................................
Kakanwil Nusa Tenggara Timur ...............................
Kakanwil Sulawesi Utara .........................................
Kakanwil Maluku. ....................................................
Kakanwil NAD. ........................................................
Kakanwil Jambi. .......................................................
Kakanwil Maluku Utara. ..........................................
Kakanwil Gorontalo. .................................................
Kanwil DKI Jakarta ..................................................
Kakanwit Irian Jaya Barat. .......................................
Kakanwil Sulawesi Tenggara. ...................................
Kakanwil Sumatera Selatan. .....................................
Kakanwil Kalimantan Selatan. .................................

ix

24. Kakanwil Sulawesi Selatan. ......................................


25. Kakanwil Papua. .......................................................
26. Kakanwil DIY. ..........................................................
27. Kakanwil Lampung. ..................................................
28. Kakanwil Kepulauan Riau. .........................................
29. Kakanwil Riau ............................................................
30. Kakanwil Bangka Belitung .........................................
31. Kakanwil Banten .........................................................
32. Kakanwil Sumatera Utara ...........................................

316
318
325
328
330
331
333
334
335

SAMBUTAN MENKUMHAM PADA ACARA


PELANTIKAN KAKANWIL DKI DAN KAKANWIL
DI YOGYAKARTA
DI RUANG SOEPOMO, 10 FEBRUARI 2010

Bismillahirahmanirrahim
Ass wrwb
Bapak-bapak, ibu-ibu para pejabat eselon I, II dan III, serta para
pejabat yang baru saya ambil sumpah pelantikannya dan teman-teman
pers yang berbahagia.
Tentunya puji syukur tidak pernah putus-putusnya kita persembahkan
ke hadirat Allah SWT pada sore ini kita saksikan bersama. Alhamdulillah
kita sudah diizinkan untuk melaksanakan acara yang sangat penting di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yaitu mengambil sumpah
sekaligus pelantikan 2 orang pejabat penting di lingkungan Kemenhukham
yaitu Kakanwil DKI dan Kakanwil DIY.
Saudara sekalian yang berbahagia tentu ini adalah suatu berita yang
agak kilat, informasinya juga cepat. Putusan ini saya ambil dalam rangka
menyelamatkan organisasi Kemenhukham. Dimana saya berpikir khusus untuk
Kakanwil itu tidak boleh kosong lama. Jadi harus segera kita isi, karena Kakanwil
memiliki posisi, peran yang amat sangat strategis dalam perpanjangan tangan
Kemenhukham RI. Sesuai dengan struktur organisasi kita.
Apalagi tanggung jawab sebagai kakanwil itu sangat berat, karena
banyak UPT yang memang di bawah Kanwil. Oleh karena itu, dimanapun
kakanwil insya Allah sampai hari ini tidak ada yang kosong. Begitu juga
dengan pejabat yang lain yang mana harus kita isi segera. Tetapi itu
mungkin melalui proses yang agak panjang apalagi baperjakat selama
ini ada dua kali dalam setahun.
Dan pola itu harus kita ubah ke depan. Jadi dimana kita butuh dan
harus segera kita isi, kita bisa melakukan baperjakat. Jadi tidak usah

kaku sebab Kementerian ini adalah besar, dengan tugas-tugas besar. Apalagi
kita bersyukur bahwa dalam program 100 hari, teman-teman wartawan
juga sudah tahu, masyarakat juga sudah tahu Alhamdulillah Kementerian
kita ini termasuk cukup berbuat dan cukup diberitakan oleh teman-teman
pers. Karena kita berbuat sesuatu yang dirasakan betul oleh masyarakat.
Dan sebelum saya menandatangani SK Pelantikan hari ini, meskipun
adalah merupakan hak prerogratif seorang menteri, tapi saya juga tidak
mau melaksanakan itu tanpa bermusyawarah terlebih dahulu dengan
beberapa pejabat eselon I dan II yang ada disini. Kebetulan tadi di ruangan
saya ada Pak Sekjen, ada Pak Irjen, belakangan datang Pak Dirjen Pas
Pak Untung kemudian ada beberapa eselon II Karo Kepegawaian Pak
Amar Cho, kemudian Karo Perlengkapan Pak Nasir dan Karo Perencanaan
Pak Imam dan juga ada salah satu staf khusus. Setelah saya konfirmasi,
bagaimana keputusan ini saya ambil tapi saya tanya dulu semuanya
sepakat tidak menyalahi aturan, karena ini memang dianggap emergency.
Adalah sesuatu yang memang harus segera kita isi. Dan saya memang
berpikir kakanwil yang kosong segera kita isi. Tidak boleh kita biarkan
kosong.
Dan ini tentu putusan yang kita ambil adalah usaha penyelamatan
dari organisasi kita. Dan kepada kedua pejabat pada dua kakanwil ini,
betul-betul pertama ingat dengan sumpahnya yang kedua harus bekerja
maksimal. Apalagi DKI adalah merupakan barometer.
Di Indonesia yang pertama kali...... kenapa kasus rumah mewah
yang diekspos oleh kawan-kawan, diberitakan kenapa di Jakarta. Jadi
Jakarta ini segala sumber. Berdasarkan pengamatan saya, yang saya
lakukan seorang Bambang Rantam setelah saya juga melihat mengunjungi
sebelumnya ke Yogyakarta, dimana beliau sebelumnya beliau adalah
Kakanwil disana, ada sesuatu yang saya merasakan ada baiknya modelmodel Yogyakarta ini dikembangkan lebih lanjut di beberapa daerah lain
bahkan di seluruh Indonesia. Baik dari sisi manajemen maupun juga
operasionalisasi lainnya. Di kantor wilayahnya sendiri cukup, artinya
pelayanan kemudian fasilitas yang untuk melayani masyarakat itu saya
melihat sesuatu yang patut saya bangga. Begitu juga ketika saya

mengunjungi lapas maupun rutan di wilayah Yogyakarta saya merasa


ada kesejukan. Oleh karena itu saya menginginkan orang seperti Bambang
Rantam ini untuk memimpin DKI dan saya berharap pola-pola yang
dilakukan selama ini bisa dipindahkan disini. Dan tentunya harus siap
datang, harus siap pergi. Karena suatu pekerjaan yang ternyata tidak
tuntas dan itu tidak memberikan suatu gambaran yang maksimal untuk
pelayanan ibu kota tentu juga tidak bisa lama-lama.
Jadi ini memang suatu stressing harus bekerja keras luar biasa disini.
Apalagi DKI, semua eselon I eselon II terutama eselon I sesuai arahan
kami, kami bekerja bersama-sama, begitu juga dengan eselon II banyak
diantaranya kita juga banyak waktu untuk santai bagi yang di Jakarta
ini.
Begitu juga dengan Yogya. Yogya ini Pak Widi Asmoro saya tempatkan
disitu karena menurut hirarkis dan prestasi jabatan selama ini begitu
panjang, terakhir adalah sebagai Kepala Pusat di BPSDM, juga sudah
cocok. Dan tentu kita mendukung kedua orang ini supaya kinerjanya
lebih baik. Saya minta kepada Sdr Widi Asmoro, jangan sampai kurang
dari prestasi yang dicapai selama ini, ditingkatkan lagi. Saya sambil
berjalan nanti bisa mengejar.
Saudara sekalian yang saya hormati, tentu insya Allah tidak lama
lagi memang ada Baperjakat. Karena jabatan itu tidak selama-lamanya
termasuk juga jabatan Menteri. Ada datang dan ada pergi. Nah untuk
proses selanjutnya saya tentu secara objektif dan akan melibatkan para
pihak yang memang harus terlibat dalam pengambilan di Baperjakat
akan memberikan penilaian yang optimal. Meskipun saya tahu bahwa
di birokrasi ini persoalan-persoalan mutasi adalah amat sangat berat.
Apalagi jabatan itu boleh dikatakan jabatan yang selama ini bisa
meninabobokan. Itu bukan main.
Tetapi saudara-saudara sekalian, kita akan proporsional, kita tidak
akan subjektif, bukan berdasarkan like or dislike, bukan berdasarkan
sukuisme, bukan berdasarkan pada hal-hal yang tidak pantas. Semuanya
kita lakukan secara objektif dengan penilaian. Itu juga termasuk berdasarkan
penilaian-penilaian yang diberikan oleh para Eselon I dan II.
3

Dan sebelum pelantikan ini saya lakukan, saya mendapat sms dari
seseorang, saya tidak tahu orangnya siapa yang mengatakan supaya ditunda
pelantikan, dipertimbangkan untuk ditunda pelantikan Kakanwil DKI
ini, karena dianggap tidak pas. Dan terakhir yang bersangkutan mengancam
saya, mau sorga atau neraka. Dan sms nya sudah kita simpan dengan
baik nomornya juga kita simpan dengan baik. Dan itulah keadaan yang
saya memang baru mengetahui secara langsung persoalan-persoalan mutasi
ini, memang diantara mereka yang memang, begitu kondisinya.
Dan suatu hal yang perlu saya informasikan pada hari ini adalah
bahwa Kakanwil DKI yang lama, saya memberikan kehormatan yang
luar biasa kepada yang bersangkutan dan ini saya jadikan sebagai suatu
contoh bagi kita seluruh yang ada di Kementerian ini, walaupun yang
bersangkutan tidak cacat dan tidak ada kesalahan sedikitpun berdasarkan
temuan dari Inspektorat Jenderal begitu juga dengan Kadiv Pas nya tetapi
justru memperlihatkan rasa yang sangat bertanggungjawab karena ini
adalah di wilayah lingkungan tanggung jawab saya maka saya dan beliau
mengatakan beliau mundur dari jabatan. Ini adalah suatu contoh yang
amat baik, nah tentunya orang yang gentleman seperti ini, kita sebagai
bagian dari pemerintah harus memberikan penghargaan kepada beliau.
Bagaimana bentuk penghargaannya, nanti kita sedang pikirkan.

di Negara ini, saya ingin meninggalkan kenangan yang manis untuk bangsa
dan Negara, bukan untuk kepentingan pribadi saya. Ini cita-cita kita,
cita-cita mulia. Begitu juga dengan Sdr. Bambang dan Sdr Widi, Saudara
datang ke Yoyga, Saudara datang ke Jakarta tekad dan niatnya adalah
berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara khususnya Kementerian
Hukum dan HAM.
Terakhir, inilah sambutan singkat yang bisa saya sampaikan kepada
kita semua. Mudah-mudahan tidak ada isu, tidak ada fitnah seperti yang
saya terima sms ini. Mudah-mudahan ini yang terbaik kita lakukan dan
tentu kita ucapkan selamat kepada Pak Bambang Rantan dan Pak Widi
Asmoro atas amanah yang sudah kita lakukan ijab qabulnya baru saja.
Demikian wabillahitaufik wal hidayah
Wassalammualaikum wr wb.

Jadi saudara-saudara sekalian apa yang kita lakukan ini adalah


untuk menyelamatkan keberadaan dari institusi dan organisasi kita yang
sudah bergerak luar biasa ini. Apalagi isu-isu politik luar biasa sekali.
Dan saya sendiri seperti Saudara saksikan, di televisi di media di
media cetak, walaupun kita bekerj a siang malam, masih ada juga
orang yang inginkan agar menterinya diganti, itu biasa. Kalau tidak
begitu namanya tidak demokratis. Demokrasinya tidak terbangun.
Walaupun kita mesti mempertanyakan apa sebetulnya yang diinginkan
oleh yang bersangkutan. Jadi penilai itu wajar, karena dunia ini ada
yang positif ada yang negatif, ada yang suka ada yang tidak suka.
Tapi saya sebagai penanggungjawab disini berusaha menjaga hubungan
baik kita bersama kita membangun bersama Kementerian ini saatnya
insya Allah kalau Allah mengizinkan lima tahun ke depan saya
meninggalkan ini ada sesuatu yang membanggakan. Saya ingin berbuat

SAMBUTAN MENTERI HUKUM DAN HAM PATR1ALIS AKBAR


PADA ACARA PENCANANGAN PROGRAM UNGGULAN
KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM BANTEN
LAPAS PRIA TANGERANG 10 FEBRUARI 2010

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah wasyukurilah Ia haula wala quwatailla bila
Allahhumma shalli alla sayidina Muhammad wa alla alaihi washabihi
ajmain ama badu.
Yang saya hormati, Gubernur Provinsi Banten Ibu Ratu yang sudah
menyampaikan pokok-pokok pikiran dari hati nuraninya, sudah kita dengar
tadi. Yang saya hormati para pejabat eselon I, II dan seluruh para pejabat
di Kementerian Hukum dan HAM, yang saya hormati Wakil Walikota
dan Bupati Tangerang, yang saya hormati kawan-kawan saya dari
perguruan tinggi, universitas yang sudah menandatangani kerja sama
kita kemudian juga Dekan Universitas Tarumanegara, tadi yang lima ini
kalau tidak salah Dekan Fakultas Hukum Sultan Ageng Tirtayasa, Dekan
Fakultas Hukum Universitas Nadhatul Anwar, Dekan Fakultas Hukum
Universitas Syeh Yusuf, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pamulang
dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Jakarta,
Yang saya hormati kawan saya, sahabat saya dari Gramedia, mana Mas
Tri Agung tadi, terima kasih mas, saya bangga sekali dan saya betul
berharap Gramedia bisa mengisi semua seluruh perpustakaan kami di
seluruh Indonesia.
Jadi Mas Tri Agung, kami punya sekitar 457 lapas rutan di seluruh
Indonesia,
Kemudian distinguish promomedicine the ..... thanks a lot for your
attention, Kemudian yang kami hormati kawan-kawan dari Kementerian
Pemberdayaan Wanita kemudian mohon maaf semua tidak bisa saya
sebut satu persatu, Dan terakhir pengasuh Pondok Pesanteren Albina,
Semua kita yang hadir pada kesempatan ini mohon maaf saya tidak
menyebutkan satu persatu. Kemudian juga dari Ombudsman, mohon

maaf ibu, ini juga teman lama saya 10 tahun yang lalu Bapak dan ibu
sekalian, rasanya kalau ingin bergembira ria luar biasa pada hari ini
mungkin kita tidak tertahan, dimana kesenangan kita disisi lain kalau
kita juga ingin menangis detik ini, air mata kita juga bisa kita teteskan.
Betapa luar biasanya perhatian seluruh masyarakat tanpa kecuali mulai
dari perguruan tinggi, pengusaha, lembaga swadaya masyarakat,
pemerintah, secara keseluruhan, masya Allah memperlihatkan semangat
dan tekad bahu membahu punya perhatian yang luar biasa terhadap
masyarakat-masyarakat kita, anak-anak kita, kaum kerabat kita yang
berada di lapas maupun rutan. Anak-anak maupun juga orang tua tentu
saya ingin mengucapkan rasa kebanggaan ini kepada kawan-kawan saya
para penyelenggara Kementerian Hukum dan HAM disini khusus kepada
Ibu Kakawnil Provinsi Banten Ibu Poppy, prestasi anda bagus sekali,
alhamdulillah. Kemudian kepada kawan-kawan saya Kalapas, Karutan
secara keseluruhan yang tadi sudah kita saksikan bersama.
Itulah salah satu bentuk nyata salah satu program pemerintahan
Indonesia Bersatu kedua yang dipimpin oleh Bapak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, dimana Bapak Ibu sekalian, kami ingin memberikan
satu gambaran betapa sekarang hampir di seluruh penjuru tanah air
program-program seperti ini sudah kami resmikan. Sudah kami lakukan
tetapi masing-masing daerah punya ciri khas. Seperti misalnya di
Yogyakarta, saya lihat disini mantan Kakanwil juga hadir Bapak Bambang
Rantam yang sekarang menjadi Kakanwil DKI Jakarta. Itu juga kerja
sama dengan 10 perguruan tinggi, seluruh kecamatan, seluruh kepala
daerah se Yogyakarta bahkan juga beberapa LSM.
Begitu juga di Riau misalnya, kita sudah membuka program S1 di lapas
dan bekerja dengan seluruh kepala daerah, kabupaten kota se provinsi Riau.
Ini juga banyak lagi di beberapa tempat, kalau Bapak Ibu misalnya pergi
ke Malang, ke Porong, lapasnya terbina dengan baik.
Jadi kami menginginkan Kementerian Hukum dan HAM sebagai
pembantu dari Bapak Presiden, memang saatnya kami ingin mengangkat
harkat martabat kemanusiaan yang mungkin selama ini tenggelam,
mungkinkah itu bisa dijangkau, mungkin juga terlupakan. Karena memang

banyak sekali program-program negara yang luar biasa. Bagaimana


kedepan? Persoalan-persoalan hukum bangsa itu tidak lagi hanya sejauh
kepada lip service, tetapi betul-betul merupakan kenyataan, betul-betul
menjadi sesuatu yang bisa dibuktikan dan bisa dilaksanakan oleh
masyarakat, manfaatnya secara langsung.
Betapa kita merasa sedih luar biasa ketika kita melihat ada tiga
orang anak-anak yatim piatu umur 9 tahun sudah masuk ke rutan, sudah
masuk ke lapas, yang sesungguhnya menurut nalar kita, manusia yang
sehat ini terpanggil ini dijadikan suatu tanggung jawab bersama.
Bayangkan, baru mereka lahir di dunia ini, istilahnya kemarin ini masih
oke! Umurnya 9 tahun, betum tepat saatnya ini bagi mereka. Apalagi
perbuatan-perbuatan yang dilakukan karena perbuatan kriminil yang
ancamannya berat. Bukan berbahaya untuk jiwa, bukan tidak berbahaya
bagi keamanan orang lain, tetapi persoalan-persoalan yang disebabkan
oleh faktor-faktor kemiskinan, faktor-faktor sosial. Yang mereka itu tidak
punya ibu, tidak punya bapak. Siapa yang berkewajiban untuk
menyelamatkan mereka, anak-anak bangsa yang miskin dan susah itu.
Adalah kewajiban kita bersama.
Ketika ditanya kepada mereka, Bapak kamu dimana? Bapak saya
di dalam tanah om, Ibu kamu dimana? Ibu juga sudah lama meninggalkan
saya. Kalau begitu keadaannya kenapa kita tidak peduli. Oleh karena
itu kepedulian dimulai dari lapas sesuai dengan tugas dan kerja yang
diberikan oleh pemerintah, oleh Bapak Presiden kepada saya. Dan saya
mengucapkan terima kasih yang luar biasa, kalau ada sebelas ... saya
mengucapkan sebelas terima kasih. Karena saya merasakan betul
bagaimana perhatian dunia nasional maupun juga dunia internasional
untuk membantu masyarakat-masyarakat kita ini.
Oleh karena itu Ibu Gubernur, sesuai dengan beberapa pokok pikiran
yang tadi, betul pada waktu kita melakukan rapat kerja di Cipanas minggu
yang lalu, semua anggota kabinet dan juga menghadirkan seluruh gubernur,
dan insya Allah itu dilakukan 6 bulan sekali setelah dilakukan seperti
itu. Karena Presiden kita sekarang ini konsepnya tetap, tidak hanya menteri
tetapi gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah, itu juga dilibatkan
secara langsung mengevaluasi pelaksanaan pembangunan.
9

Saya memang sedang menyampaikan konsep itu, konsep-konsep sistem


peradilan kita yang restroatif dengan sistem hubungan yang bersifat
rekonsiliasi, dan dicoba untuk dijadikan salah satu point di dalam pokja
6 yang saya pimpin.
Kemarin saya juga di Serang, dihadapan seluruh pejabat tinggi mabes
polri, saya sekali lagi menekankan kepada teman-teman kepolisian, temanteman kejaksaan tentu nanti juga pada saatnya bahwa yang namanya
hukum itu tidak semata-mata bersifat legalistik dan formalistik.
Ada keadaannya penegakan hukum diikuti dengan rasa keadilan,
hati nurani. Dimana kami menemukan betul sungguh sangat luar biasa
dari temuan-temuan saya dari hasil kunjungan saya ke lapas-lapas, banyak
sekali sebetulnya anak-anak, anak bangsa ini tidak pantas lama-lama
hidup di lapas dan rutan.
Bayangkan anak-anak dari umur di bawah 12 tahun oke lah 12
sampai 18 tahun, dua tahun lagi mungkin sudah mulai berakal. Tetapi
dengan 12 tahun di bawah itu kan tidak mungkin.
Bayangkan di beberapa tempat ada nenek-nenek yang tidak bisa
jalan, bukan dia yang melakukan kejahatan tapi anaknya yang melakukan
kejahatan penipuan, neneknya ikut cap jempol. Neneknya yang dihukum
di lembaga peradilan. Di mana rasa keadilan masyarakat, saya pemerintah,
katanya tidak boleh pemerintah bicara seperti itu. Tapi saya bilang tidak
boleh menteri seperti itu. Saya harus bicara, saya harus mulai, reformasi
itu juga berasal dari tubuh pemerintah.
Kepolisian, Kejaksaan adalah bagian dari penegak hukum yang berada
di bawah Presiden. Kami akan melakukan koordinasi secara bersama
memikirkan ke depan bagaimana system hukum kita memang harus kita
ubah paradigmanya.
Kadang-kadang saya juga lupa, ada yang mengatakan ini menteri ini
lupa, lupa bagaimana? kok kaya anggota DPR aja. Memang saya 10 tahun
di DPR. Saudara Tri Agung tahu betul memang kita harus bicara lantang.
Terus kalau saya jadi pemerintah masa ga bicara. Kekuasaan ini telah
diberikan oleh Negara, sekarang bagaimana kekuasaan pemerintah memang
harus diimplementasikan kepada masyarakat sesuai dengan cita-cita itu.

10

Jadi Ibu Gubernur dan Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, itu
sudah merupakan rekomendasi saya sudah gulirkan itu di Kepolisian
maupun di Kejaksaan dan mudah-mudahan juga kami akan mendapat
sambutan baik nanti pada saatnya teman-teman saya di DPR RI pada
kesempatan kita melakukan perubahan terhadap UU kita Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP). Yang sekarang sudah masuk ke DPR
menjadi program prioritas Prolegnas tahun 2010. Saya akan coba lakukan
itu, begitu juga dengan KUHAP kita nanti akan menekankan tidak semua
perkara harus dimasukkan orangnya di penjara. Kalau memang bisa
kita lakukan pembinaan pendidikan di luar lapas, kenapa mesti tidak.
Saatnya memang para pengusaha-pengusaha mempersiapkan diri
dimanapun berada, mempersiapkan diri menampung pembinaan anak-anak
kita yang nakal. Anak-anak kita yang bermasalah dengan hukum. Sudah saatnya.
Jangan pengusaha menikmati hasil yang luar biasa dari bumi Indonesia ini,
baik itu nasional maupun internasional. Saya akan melakukan, mengambil
suatu gagasan baru insya Allah dalam waktu dekat kita akan bersilaturahim,
kita akan bicara dari hati-ke hati kepada para pengusaha, pemilik-pemilik
mall, pemilik-pemilik rumah sakit, tempat-tempat umum bagaimana bisa
memperkerjakan mereka-mereka yang tidak pantas hidup disini.
Masalah narkoba, seperti ibu katakan tadi, 135.000 lebih orang
ditahan di seluruh republik di daerah-daerah tertentu 40% narkoba, kotakota besar 60% narkoba, tetapi setelah kita tanya, mereka itu umumnya
bukanlah pengedar, bukan pabrik tetapi mereka adalah korban dari
orang-orang tententu. Ini harus kita pikirkan buat apa mereka lamalama di lapas kalau pembinannya juga tidak jelas. Kalau disini
pembinaannya jelas, Negara menyediakan semua fasilitas, kecenderungan
mereka akan lebih baik tentu. Tetapi kalau mereka numpuk hidup disini
tidak dilakukan pembinaan yang jelas, hanya menunggu matahari terbenam,
matahari terbit menghabiskan waktu maka kesengsaraan akan lebih
dirasakan oleh mereka itu.
Oleh karena itu insya Allah kami mohon dukungan semua, seluruh
masyarakat nasional maupun internasional. Berikan support moral kepada
kami, kami akan berada di depan untuk melakukan pembinaan terhadap
11

hukum dan ham khususnya bagi warga binaan yang ada di tempat-tempat
kami ini.
Begitu juga Bapak Ibu sekalian, persoalan-persoalan yang sudah
kita dapatkan kemajuan demi kemajuan, selangkah demi selangkah
perbaikan-perbaikan yang ada di lapas Alhamdulillah seperti tadi masalah
pendidikan, masalah kesehatan ini sudah jalan secara keseluruhan. Dan
itu kita lakukan tanpa dengan uang yang dimiliki oleh Kemenhukham
ini. Saya juga heran bagaimana kita melakukannya kalau kita tidak punya
uang, uang tidak segala-galanya yang penting ada kreativitas, dan kemauan
kita untuk berkoordinasi.
Kami juga tadi malam, kemarin juga sudah bicara dengan KPK,
khusus saya minta KPK lakukan pembinaan ke kami. Bagaimana
masyarakat kami di imigrasi, di lapas, itu betul-betul bersih ke depan.
Saya juga minta perhatian bagaimana gaji kami, karyawan-karyawan
saya yang tidak mungkin bisa mencukupi kehidupan, kami minta KPK
juga memikirkan itu. Jangan hanya sekedar menangkap, menangkap,
menangkap tapi hidupnya susah. Dan Alhamdulillah KPK mengatakan
berjanji untuk bersama-sama melakukan pembinaan dan juga tentu tidak
selalu orang yang makan satu dua sen mungkin juga merupakan budaya.
Mudah-mudahan itu akan bersih dari Kemenhukham ini, tapi dengan
catatan kehidupan kesejahteraan mereka harus kita tingkatkan.
Itulah kira-kira bagian dari pokok pikiran saya, sekali lagi saya
mengucapkan terima kasih yang amat mendalam kepada kita semua,
khusus kepada Ibu Gubernur, tentang masalah Lapas Narkotika tadi
kami sudah mengirim surat sebetulnya Bu. Kepada seluruh Gubernur,
Bupati danWalikota seluruh Indonesia. Pak Sekjen tolong dikoreksi Pak,
ini kata Ibu Gubernur belum ada suratnya. Ini ada Pak Sekjen disini,
tolong kapan perlu diulangi kembali mengirim surat itu. Tetapi beberapa
daerah sudah mulai merespon, yang sudah sampai suratnya. Itu kami
memang meminta kepada daerah seluruh Indonesia tanpa kecuali, bagi
daerah-daerah yang mempunyai kemampuan untuk membangun sendiri
punya tanah sendiri, lembaga pemasyarakatan sendiri, bikin gedung sendiri
seutuhnya itu adalah milik pemerintah daerah, kami ini hanya pengelola.

12

Nah saya tadi bisik-bisik dengan ibu Ratu, Ibu Gubernur kita yang
baik ini, hati nuraninya sudah kita tangkap. Katanya beliau bersedia
menganggarkan pembangunan rutan narkoba. Alhamdulillah. Terima kasih
Ibu. Tidak akan ada hukum yang dilanggar, ini untuk kepentingan rakyat,
untuk kepentingan masyarakat, hukum mana yang dilanggar. Tapi itu
semuanya adalah milik daerah.
Ya, kami hanya mengelola, dan saya bersyukur komunikasi kami
dengan Kapolri, dengan Jaksa Agung semakin intensif membicarakan
kemungkinan-kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang tidak berarti
itu. Jadi tidak usah kawatir. Kami sudah bicara langsung, saya sudah
sampaikan dengan Kapolri, Jaksa Agung saya bilang saya kirim ini,
saya sampaikan kepada KPK saya kirim surat ini, o tidak ada masalah.
insya Allah, ya Bu ya.
Kalau tidak begitu, kapan? Kita menunggu APBN dari pusat secara
keseluruhan, tidak mungkin. Jadi kalau memang bisa, Ibu Kakanwil tolong
di follow up Bu. Bagaimana program selanjutnya, khusus untuk narkoba
dulu, kemudian rumah detensi juga ya Bu. Kalau ada dua ya Alhamdulillah.
Nanti kita bicarakan khusus, pokoknya semakin banyak ibu bantu semakin
banyak amalnya.
Baiklah Bapak Ibu sekalian. Kemudian kami sudah menandatangani
piagam-piagam penghargaan, kemudian juga kerja sama, maka dengan
mengucapkan bismillahirahmanniraahim dan dengan berharap ridho Allah
SWT maka secara resmi, kami resmikan
1. Bengkel dan Pencucian Mobil, Motor Klas I Tangerang;
2. Rumah Roti Lapasta Lapas Klas I Tangerang;
3. Kios Bibit Tanaman Hias;
4. Kios Kerajinan Tangan Lapas Klas II B Anak Wanita Tangerang.
Alhamdulillah, jadi di tempat lain, Mas Tri Agung, kami juga punya
laundry, perikanan, pertanian, bahkan di tempat-tempat tertentu ada
namanya lapas terbuka asimilasi setelah setengah lebih mereka menjalani
masa hukuman, mereka sudah boleh disana, kemudian 2/3 masa hukuman
nanti kita berikan Pembebasan Bersyarat.
13

Saya sangat bangga dan bahagia kalau juga Dirjen Pemasyarakatan


Pak Untung, Pak Sekjen tolong kerja sama ini secara resmi kita buat
dengan Kompas dan Gramedia, ini ada boss nya disini. Saya kira, Kompas
Gramedia pasti punya perhatian yang luar biasa dan punya kemampuan.
Kemampuannya luar biasa itu.
Demikianlah Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, sekali lagi saya
berikan penghargaan kepada teman-teman Kalapas disini Pak Priyadi,
kemudian semua yang ada di Banten ini di bawah bimbingan Ibu Poppy.
Semoga kreativitas ini juga bisa dicontoh oleh teman-teman kita di tempat
yang lain.
Jadi Mas Agung, kami memang sekarang lagi berlomba-lomba untuk
bagaimana para Kakanwil mengambil inisiatif. Kalau tidak bisa ambil
inisiatif, berarti tidak mempunyai kemampuan menjadi Kakanwil. Jadi
dalam bulan ini kami akan dapat laporan secara terus menerus kalau
bisa tolong ditulis di Kompas. Ha ha ha. Bagi yang tidak berprestasi
berarti tidak punya kemampuan, nah yang punya kemampuan lah yang
kita harapkan untuk bisa memimpin kepala-kepala kanwil di seluruh
Indonesia. Karena kami memiliki SDM yang luar biasa, yang sudah
siap tempur bahkan para eselon I ini Mas Agung, Sabtu Minggu semuanya
turun ke bawah. Tidak ada hari libur di Kemenhukham. Tetapi ini bukan
pelanggaran HAM karena ini dilakukan secara suka demi suka, sukarela
ha ha ha. Jadi memang masing-masing gaya pemimpin lain-lain, tapi
yang saya lakukan ini untuk kepentingan kemaslahatan bersama, bukan
untuk kepentingan pribadi. Karena saya juga tidak libur.
Demikian Bapak Ibu sekalian, mohon maaf. Sekali lagi kami ucapkan
terima kasih wabillahitaufik wal hidayah wass wr wb.

KONFERENSI PERS MENKUMHAM


USAI PELANTIKAN KONSULTAN HKI
DI RITZ CARLTON, 25 JANUARI 2010

WARTAWAN
Bagaimana hasil investigasi tentang pemasyarakatan, hasilnya kan Bapak
sudah menjanjikan
MENKUMHAM
Ya, setelah ulang tahun Imigrasi, siang kita umumkan. (WARTAWAN:
ada konferensi pers Pak? ) Ada. Khusus nanti.
WARTAWAN
Pak, apakah dengan solusi membangun bisa menjadikan solusi pembinaan
napi?
MENKUMHAM
Itu salah satu solusi, ada ribuan solusi. Ha ha ha. Supaya ya, paling
tidak kita siap-siap lah ternyata faktanya dimana-mana, yang masuk
lebih banyak daripada yang keluar. Karena banyak yang korupsi ya.
Kan kita menerima keadaan globalisasi
WARTAWAN
Dengan dibangunnya lapas di daerah apakah tidak menyulitkan dalam
operasionalnya.
MENKUMHAM
Jadi pengelolanya tetap, tapi yang punya aset itu semuanya adalah
pemerintah daerah. Bagus juga kan, karena yang ditahan disana kan
masyarakat mereka masing-masing.
WARTAWAN
Untuk hasil investigasi, Bapak sudah terima hasil laporannya?

14

15

MENKUMHAM
Hari ini sebentar, saya lagi ditunggu untuk konsultasi, belum ada putusan
akhir. Jadi kalau tidak ada kiamat, insya Allah besok.
WARTAWAN
Untuk: program 100 hari yang paling sukses apa Pak?
MENKUMHAM.
Banyak. HKI ini salah satu kesuksesan, karena pelantikannya sebetulnya
tidak sekarang harusnya 6 bulan lagi. Tapi karena reformasi birokrasi
alhamdulillah bisa kita lakukan sekarang ini. Banyak, antara lain dalam
bidang HKI ini, birokrasinya mengenai waktu juga harus pas, tunggakan
permohonan sertifikat sudah puluhan ribu kita selesaikan Kemudian dalam
bidang AHU, disini juga minggu yang lalu kita melantik 2.000 notaris.
Sebetulnya ada 3.000 tetapi karena tempatnya cukup 2.000, maka kami
laksanakan pelantikan 2.000 dulu. Kemudian dalam bidang keimigrasian
misalnya, kita memberikan paspor gratis kepada TKI seluruh Indonesia.
Kemudian kita juga sudah ada immigration on board, atau visa on board,
yang penyelesaian imigrasinya bagi wisatawan, cukup di pesawat. Begitu
mereka turun tanpa antri lagi mereka bisa langsung ambil barang. Dengan
catatan tapi itu naik Garuda & (WARTAWAN: di seluruh bandara
internasional) ya, diseluruh bandara artinya sekarang project kita adalah
Denpasar sama Jakarta. Jadi program yang sudah booming itu sudah
luar biasa banyaknya. Nah di lapas apalagi. Orang sekarang tidak akan
sakramatul maut lagi kalau kira-kira sakit terus tidak berobat. Karena
sudah gratis kan 100 persen di rumah sakit.
Banyak sekali, nanti kita cerita

ada yang cacat, ya kelakuan atau apa. Ini republik, se Indonesia. UPT
Pas itu kita memiliki 487, wajar lah. Justru itu menjadi motivasi kita.
WARTAWAN
Bagaimana mengenai reshuffle.
MENKUMHAM
Reshuffle itu urusannya, urusannya wartawan (Untuk Kemenkumham
sendiri Pak?)

WARTA WAN
Pak, kasus lapas kan banyak masyarakat menganggap sebagai kegagalan
Kemenkumham. Bapak menyikapi ini bagaimana?
MENKUMHAM
Masih gagal itu? itu masih gagal? kegagalan apa lagi, kalau bukan
keberhasilan. Nah dalam keluarga, orang punya anak 6 saja, satu itu

16

17

KUNJUNGAN KERJA
PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
BESERTA PARA MENTERI KABINET INDONESIA BERSATU KEDUA
KE LEMBAGA PEMASYARAKATAN
ANAK PRIA TANGERANG
PADA SELASA, 16 FEBRUARI 2010
MENTERI HUKUM DAN HAM

Bismillahirrahmanirrahim Ass Wr Wb
Yang kami hormati Bapak Presiden dan Ibu Ani Susilo Bambang
Yudhoyono, Bapak-bapak para Menko, Bapak Menteri sekalian, para
pejabat eselon I Kementerian Hukum dan HAM, Ibu Gubernur dan seluruh
petugas Lembaga Pemasyarakatan Tangerang dan rekan-rekan wartawan
yang kami hormati.
Alhamdulillah Bapak Presiden setelah kita melakukan kunjungan, sekarang
kami saatnya ingin menerima arahan dari Bapak Presiden terhadap halhal yang mesti harus segera kami lakukan dalam pembenahan dan kemajuan
untuk lembaga pemasyarakatan dan sekaligus barangkali kita konferensi
pers, karena di luar hujan. Selanjutnya kami serahkan kepada Bapak
Presiden.
ARAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
SAAT MENGUNJUNGI LAPAS ANAK PRIA TANGERANG
PADA SELASA, 16 FEBRUARI 2010
Bismillahirrahmanirrahim
Saudara-saudara, tujuan-tujuan kunjungan saya dengan didampingi oleh
para Menteri dan Gubernur Banten hari ini, adalah merupakan bagian
dari pemikiran dan upaya pemerintah untuk lebih menyempurnakan
system, kebijakan dan peraturan dalam rangka pemasyarakatan anakanak kita yang dijatuhi hukuman karena melakukan pelanggaran hukum.

18

19

Setelah kunjungan ini dan setelah saya mempelajari berbagai laporan


dan masukan, dalam waktu sangat dekat, pemerintah akan melakukan
upaya yang konkret dan barangkali kebijakan yang fundamental untuk
sekali lagi menyempurnakan dan memperbaiki. Apa yang berlaku
saat ini khususnya dalam upaya dan pendidikan anak-anak kita yang
sekali lagi mendapatkan hukuman karena melakukan pelanggaran
hukum.
Perlu saya sampaikan Saudara-saudara, setiap saya berkunjung ke daerah
bencana saat bertemu dengan anak-anak dan juga ibu-ibu setiap kali
pula saya bertemu dengan komunitas kita di seluruh tanah air, terutama
golongan yang masih sangat miskin, saya bertemu dengan keluarga
termasuk anak-anak mereka, ataupun setiap kali saya bertemu dengan
anak-anak kita yang berada dalam lembaga rehabilitasi karena narkotika,
narkoba, setiap saat itu pula saya merasakan bahwa anak-anak kita itu
ingin memiliki masa depan yang baik.
Mereka dari hatinya merasakan bahwa masa lalunya, masa kininya,
barangkali bukan masa mereka inginkan. Oleh karena itu menjadi kewajiban
moral kita, Negara, pemerintah utamanya, untuk memastikan bahwa
meskipun mereka memiliki masa lalu yang tidak baik, tragedi barangkali
mari kita pastikan mereka memiliki masa depan yang baik. Ini menjadi
amanah, menjadi tugas kita semua.
Di banyak kesempatan saya telah mengatakan bahwa pembangunan kita
5 tahun mendatang, itu memiliki tiga agenda utama, tiga pilar. Yaitu
pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
pengembangan demokrasi dan peningkatan rasa keadilan. Keadilan bagi
semua, keadilan bagi kita.
Beberapa saat yang lalu Saudara masih ingat di depan Rapim Polri,
saya mengatakan yang kita tuju adalah menghadirkan keadilan. Keadilan
tidak selalu sama dengan hukum. Meskipun penegakan hukum itu sendiri
tidak boleh meninggalkan rasa keadilan. Hukum harus sedekat mungkin
dengan keadilan. Manakala ada jarak, ada gab antara hukum dan keadilan,
mari kita tata kembali agar sekali lagi, keadilan itu betul-betul tegak.
Dan keadilan disini sekarang kita rasakan dalam praktek kehidupan kita

20

bahkan dalam praktik penegakan hukum seringkali keadilan itu terusik.


Saya berkali-kali memberikan contoh, tidak perlu hari ini saya ulangi
lagi contoh-contoh itu.
Kemudian ternyata bukan hanya masalah praktik yang kita anggap masih
belum mencerminkan keadilan yang hakiki, kita pertu melihat lagi filosofi,
konsep sampai dengan undang-undang nantinya, termasuk kebijakan yang
mesti kita jalankan. Contoh, jenis pelanggaran hukumnya sama mencuri,
bisa jadi kalau itu disamaratakan apakah pencurian tertentu, pencurian
terhadap barang tertentu itu dilakukan oleh orang dewasa, dengan yang
dilakukan oleh anak umur 12 tahun. Konsep justice mestinya berbeda.
Demikian juga mengambil barang yang bukan haknya, dilakukan oleh
keluarga yang sangat-sangat miskin, yang dia bergulat dalam kehidupan
sehari-harinya, dengan yang dilakukan oleh orang yang hidupnya baikbaik saja, tentu konsepnya berbeda. Ada pelanggaran tidak berat,
pelanggaran ringan dilakukan oleh seorang nenek atau kakek usianya
75 tahun, tentu konsepnya berbeda. Hal yang sama dilakukan oleh orang
dewasa yang masih segar bugar. Ini contoh-contoh sederhana bagaimana
kita memaknai hukum berkaitan dengan keadilan.
Saudara-saudara dalam Kabinet Indonesia Bersatu Kedua ini, kita niati
untuk benar-benar mengangkat isu perlindungan anak kita ini menjadi
fungsi penting yang saya letakkan pada posisi Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tujuannya tidak lain
adalah agar kita lebih fokus, lebih riil, lebih konkret di dalam upaya
melakukan perlindungan anak. Dulu barangkali menjadi sebagian fungsi
dari Departemen Sosial, sebagian menjadi fungsi Departemen Departemen
Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan sebagainya. Tetapi sekarang
ada port folio baru dimana pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak kita letakkan dalam fungsi dan tugas Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ini memiliki makna
yang penting agar betul-betul bisa dilindungi anak kita dari kekerasan
dan dari keadilan. Sementara disisi lain pendidikan umum, pendidikan
agama, bantuan sosial juga kita lakukan agar setelah kita lindungi anakanak itu dari kekerasan dan keadilan, dia bisa kita majukan. Melalui
pendidikan, bantuan kesehatan, dan lain-lain hingga akhirnya nanti dia
21

memiliki masa depan yang baik, mempersiapkan pada kehidupan yang


baik dimasa depan.
Saudara-saudara, pertanyaannya sekarang bagaimana kalau anak
melanggar hukum. Inilah yang insya Allah dalam waktu dekat akan
kita pilih kembali, mulai dari landasan filosofinya, sampai dengan cara
pandang, sampai dengan nantinya mewujud menjadi system undangundang dan kebijakan yang bisa kita tempuh. Saya kira, kalau kita
lihat satu per satu tadi, saya berdialog dengan mereka, bertanya baik
dalam hubungan kelompok maupun perseorangan, apa yang saya
tanyakan tadi di ruangan ini kepada Pak Priyadi, mayoritas mereka itu
menyesal, mengaku khilaf, ingin berbuat baik, setelah keluar dari lapas
ini, atau tidak. Kita punya keyakinan pasti, sebagian besar seperti itu.
Setelah kita datang tadi berdialog dengan mereka, benar apa adanya.
Saya pikir lebih dari 70% merasa khilaf, merasa salah, tidak ingin
mengulangi perbuatannya lagi dan bahkan bercita-cita yang kita dengar
tadi dari pernyataan mereka, dan puisi mereka dari curhat mereka dan
sebagainya.
Oleh karena itu mestinya terhadap anak-anak tadi itu, apalagi yang umurnya
di bawah 15 tahun konsepnya bukanlah konsep penjara secara kaku.
Bukanlah konsep penghukuman secara hitam putih. Harus kita ubah
menjadi konsep pembinaan kembali, konsep bimbingan, konsep pendidikan
yang khusus karena mereka memang memiliki masalah-masalah ibarat
orang tersesat, harus kita kembalikan kepada arah dan jalannya yang
benar. Kita harus berangkat dari seperti itu. Oleh karena itu, dalam waktu
dekat nanti pada tingkat pemerintah, para menteri juga ada disini, kita
harus menetapkan satu pendekatan baru, satu landasan filosofi yang
baru sampai dengan system dan aturan yang dapat kita tempuh. Paling
tidak, ada beberapa elemen yang bisa saya sampaikan pada kesempatan
yang baik ini,
1.

22

Pertama, yang saya sampaikan tadi mari kita ubah konsepnya


bukan konsep menghukum itu sendiri, memenjarakan itu sendiri
tetapi menjadi konsep pembinaan, bimbingan dan pendidikan.
Memang ada kasus-kasus khusus kejahatan meski dilakukan

oleh anak kita tetapi kejahatan yang sangat ekstrim tentu itu
mendapatkan pembedaan tertentu, meskipun tetap dalam rangka
pembinaan, bimbingan dan pendidikan.
2.

Yang kedua adalah saya berpendapat, kita nanti bicara dengan


ahli-ahli hukum, mestinya berbedalah jenis pelanggaran hukum
yang sama yang dilakukan oleh anak-anak, anak umur 10 tahun
dengan orang dewasa. Mestinya begitu.

3.

Yang ketiga, pemasyarakatan itu sendiri, tadi saya mendapatkan


briefing dari Pak Priyadi dan apa yang dibriefingkan kepada
saya, saya lihat tadi keliling. Saya mengatakan cukup layak
disini minus ada beberapa koreksi saya tadi, sebab tentunya
layak, tepat, tidak boleh lembaga pemasyarakatan menjadi tempat
yang penuh dengan kemewahan, tentu tidak adil justru tapi layak,
tepat, bisa dipelihara kesehatannya. Hak dasar mereka yang
terpidana juga dilindungi tetapi yang penting fungsi dan tugas
itu bisa dijalankan.

Oleh karena itu yang 3 ini setelah fasilitasnya tepat, pas begitu tidak
lebih tidak kurang, maka pastikan betul pendidikannya, pembinaannya
dan pembimbingannya benar. Menteri Hukum dan HAM pastikan
pula tenaga pendidiknya, tenaga pembimbingnya, yang memiliki
pengetahuan yang cukup. Memiliki profesionalitas yang kita harapkan.
Karena ini memang pendidikan khusus, pembimbingan khusus bagi
mereka.
4.

Yang keempat, saya sudah diskusikan dengan Menteri Hukum


dan HAM, tolong dimatangkan ini, mestinya yang namanya
remisi, asimilasi dan pembebasan bersyarat itu dibedakan,
antara anak-anak dan yang dewasa. Mesti dibedakan. Silakan
saya tahu ada aturannya, misalnya setelah menjalani separo
masa hukuman yang baru, pembebasan bersyarat apakah sama,
harus 50% atau lebih rendah, saya tidak akan mengambil
keputusan sekarang tetapi saya punya pikiran sebaiknya itu
dibedakan supaya lebih adil. Silakan nanti disarankan kepada
saya seperti apa.
23

5.

Yang kelima, yaaa... ini memerlukan approach baru, pendekatan


baru maksud saya, memerlukan komitmen baru dari semua mata
rantai penegakan hukum. Pihak kepolisian yang melakukan
penyelidikan kalau ada pelanggaran hukum yang dilakukan anakanak, pihak kejaksaan yang menuntut, pengadilan majelis hakim
yang memutus tuntutan, itu harus satu pikiran. Demikian juga
dengan pengacara. Untuk menuju ke sesuatu yang lebih adil
tadi, untuk anak-anak kita. Jangan sampai, misalnya di wilayah
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan di bawah koordinasi
dan direction saya yang non hukum maksud saya, itu sudah
sama mind set nya, tetapi pengadilan masih belum, tentunya
nanti tidak ada perubahan. Dan akhirnya harus kembali ke
Presiden melalui kewenangan yang saya miliki seperti Grasi
yang bisa dilakukan untuk mengurangi hukuman atau
membebaskan dari hukuman sama sekali. Ini harus benar-benar
kita pastikan semua memiliki pemahaman, komitmen serta cara
pandang yang sama.

Saudara-saudara, tadi saya mengatakan dipendahuluan bahwa kali ini


yang kita lihat anak-anak, tapi saya mendapatkan masukan lewat sms
dari para menteri, banyak pihak, ada juga yang sudah lanjut usia tentu
tidak boleh kita samakan. Mari kita tegakkan keadilan bagaimana kalau
yang melanggar hukum itu penyandang cacat berat, lanjut usia, anakanak. Sekali lagi kalau pelanggarannya ataupun kejahatannya itu bukan
kejahatan yang sangat berat, bagaimana kita bisa memberikan sanksi
yang adil. Itu akan kita pastikan masuk dalam mana keadilan bagi kaum
yang lemah katakanlah, kaum marjinal yang mereka terlibat dalam
pelanggaran hukum. Dan ingin saya sampaikan good news bagi saudarasaudara yang ada di lapas meskipun di Tangerang cukup layak artinya
fasilitasnya cukup baik, namun demikian tentu ada penguatan-penguatan
baik fasilitas maupun metodologi sumber daya manusia, saya dalam
RAPBN P tahun 2010 ini karena ada silva, saya telah mengalokasikan
1 trilyun rupiah untuk pembangunan rehabilitasi penambahan fasilitas
bagi lembaga-lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia dengan prioritas
yang baik.

24

Saya berharap DPR RI menyetujui karena sudah lama sekali kita ingin
mencegah jangan sampai lembaga pemasyarakatan itu karena interaksi
diantara terpidana, karena tempatnya tidak memadai, karena jumlah
pembinanya kurang, pengawasannya kurang, malah berbagi pengalaman,
berbagi pengalaman tentang kejahatan. Tentu itu bukan tujuan dari lapas,
oleh karena itu harus kita bangun yang penting sesuai dengan tujuan
lapas itu sendiri layak, melindungi hak dasar terpidana kita, tetapi tentu
juga tidak boleh lantas seolah-olah tidak ada bedanya antara tinggal di
rumah biasa dengan tinggal di lembaga pemasyarakatan. Karena kuncinya
sekali lagi keadilan.
Itulah yang ingin saya sampaikan dan kepada Saudara Priyadi saya kira
bisa dilanjutkan apa yang baik tadi, tingkatkan apa yang saya pesankan
ada koreksi satu dua nanti akan diperbaiki dan kemudian nanti Menteri
Hukum dan HAM dalam sidang kabinet mendatang tolong dipresentasikan
kepada saya rencana kita untuk membikin semuanya menjadi lebih adil
ke depan. Termasuk penguatan fasilitas, penguatan kelembagaan di
lembaga-lembaga pemasyarakatan. Dan atensi saya khusus anak, mari
kita pilih dan kita tempuh cara-cara yang tepat yang tidak menghancurkan
masa depan mereka. Demikianlah saudara-saudara ingin saya sampaikan,
selamat bertugas, Tuhan beserta kita. Ass wr wb.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi dari arahan Bapak Presiden kita merasakan betul beberapa pokok
pikiran yang sangat dan amat mulia dalam pembenahan kinerja kami di
lembaga pemasyarakatan. Sebagian insya Allah segera kami tindak lanjuti
Pak, sebagian kita akan koordinasi dengan instansi terkait dan sebagian
lagi insya Allah akan kami jadikan sebagai pijakan system ke depan
dalam bentuk perundang-undangan. Dan kawan-kawan wartawan semua,
untuk informasi kami ingin beritahukan bahwa ini merupakan satu sejarah
baru di tengah-tengah bangsa Indonesia dimana seorang Presiden
mengunjungi di dalam kunjungan kerja, beliau bisa datang ke lembaga
pemasyarakatan. Jadi kalau kita lihat sejarah bangsa kita, ini adalah hal
yang pertama kali kunjungan seorang Presiden ke lembaga pemasyarakatan.
Terima kasih Bapak Presiden, jadi kedatangan Bapak betul-betul
25

memberikan semangat dan support bagi kami secara menyeluruh untuk


dapat bekerja keras lagi. Demikian terima kasih. Wass wr wb.
Pesan Presiden untuk desain khusus buku-buku materi untuk pendidikan
di lapas:
Saya kok lebih bagus kita desain khusus untuk materi kewarganegaraan
itu jadi sense itu yang khusus untuk anak-anak disini atau ditempattempat yang lain sehingga lebih dari yang diajarkan di tempat umum.
Sehingga bisa kita desain khusus itu nanti kita bikin bareng-bareng
Anak-anak diharapkan punya masa depan yang baik, seperti yang
dibacakan dalam puisi tadi ya, baik- baik semua, salam untuk orang
tuanya dan semoga memberikan jalan untuk anak-anak semuanya.
Jadi sudah keluar isi hatinya begitu supaya saya bisa ikut membangun
system saja tetapi juga filosofi juga policy. Dan nantinya kita perlukan
Undang-Undang yang mengikat bagi semua. Di samping itu kalau hambatan
tadi silakan mengatasi untuk meningkatkan kinerja dari Lapas Anak
Tangerang.

CERAMAH PENCERAHAN MENTERI HUKUM DAN HAM


DI DEPAN PARA DUBES, KONSUL, ACTING KONSUL
DI KEMENTERIAN LUAR NEGERI
TANGGAL , 5 FEBRUARI 2010

Bismillahirahamannirrahim
Ass wr wb.
Selamat siang, salam sejahtera buat kita semua, bapak moderator, ketua
pokja bapak-bapak, ibu-ibu para-para duta bangsa yang saya hormati.
Saya sangat gembira dan bahagia bisa bicara di depan orang-orang terpilih
yang mewakili bangsa kita di luar negeri. Pada kesempatan ini saya
ingin menyampaikan beberapa pokok pikiran tentu yang berkaitan dengan
masalah kinerja Kementerian Hukum dan HAM. Dan lebih spesifik lagi
kami akan menyampaikan hal-hal yang tentu berkaitan langsung dengan
tugas-tugas kerja sama antara pemerintah pusat Jakarta dengan Bapakbapak sekalian yang berada di luar negeri. Sehingga lebih efektif, sebab
kalau kami menjelaskan semua masalah Kementerian Hukum dan HAM
ini sangat besar sekali.
Jadi saya juga didampingi oleh para pejabat eselon I saya, disini dan
nanti mungkin juga akan membantu kami dalam menjelaskan beberapa
hal yang berkaitan dengan masalah-masalah teknis sehingga beberapa
hal yang mungkin diperlukan sebagai informasi bahkan juga jalan keluar
bagi Bapak Ibu sekalian. Insya Allah bisa kita atasi pada sore hari ini.
Bapak lbu yang saya homati, Kementerian Hukum dan HAM ini termasuk
salah satu kementerian yang cukup besar, karena kami memiliki 11Eselon I.
Masing-masing eselon itu tidak ada kaitannya sama sekali. Jadi berdiri sendiri.
Sangat besar dan hampir 9 dari Eselon I itu, menurut hemat saya ada kaitannya
dengan tugas-tugas Bapak Ibu sekalian di luar negeri.
Saya akan mencoba memulai dari masalah Imigrasi. Pertama landasan
keimigrasian, ada Tri Fungsi Imigrasi, pertama sebagai aparatur pelayan
masyarakat. Dimana lmigrasi ini yang bisa memberikan suatu gambaran
pertama, jadi first impression bagi negara kita apakah negara ini negara

26

27

yang sangar, negara yang lemah lembut, atau servicenya bagus,


pelayanannya baik. Ini adalah merupakan pintu pertama bagi orang asing
masuk ke negara kita. Jadi lalu lintas orang sangat dicerminkan oleh
pandangan pertama orang masuk ke negara kita.
Yang kedua adalah pensoalan keamanan negara dan penegakan hukum.
Ya tentu ini berkaitan dengan persoalan-persoalan tidak hanya persoalan
surat menyurat orang masuk, tetapi juga fungsi untuk sekaligus melakukan
penyaringan bahkan juga mencari informasi terhadap teroris yang masuk
ke lndonesia.
Ketiga adalah mengenai tentu fasilitator ekonomi nasional karena
dengan mempermudah atau mempersulit orang keluar masuk ke Indonesia tentu ini juga mempengaruhi faktor-faktor ekonomi kita. Dan
kami mencoba dengan semaksimal mungkin pada era 100 hari pertama
ini melakukan terobosan-terobosan yang alhamdulillah cukup baik
barangkali di dalam membantu bangsa dan negara di dalam
memfasilitasi ekonomi nasional ini.
Di dalam UU No 9 tahun 1992 pasal 1, tentang Masalah Keimigrasian,
itu mengatakan bahwa imigrasi itu berkaitan dengan hal ihwal lalu lintas
orang yang masuk atau keluar wilayah Republik Indonesia dan pengawasan
orang asing oleh Negara Republik Indonesia.
Kemudian di dalam penyelenggaraaan Imigrasi ini kami sudah
melakukan pola pengembangan SIMKIM. Gunanya pertama adalah
memudahkan pengawasan dan penegakan hukum demi kedaulatan
negara. Jadi dengan SIMKIM ini kita akan lebih mudah melakukan
kontrol terhadap orang-orang yang ada disini. Kemudian memberikan
pelayanan yang menjamin kemudahan, kenyamanan dan kepastian
kepada masyarakat.
Dan selanjutnya adalah memfasilitasi kebutuhan data informasi
keimigrasian yang dibutuhkan oleh instansi terkait. Terus terang setiap
minggu, lembaga-lembaga penegak hukum kita, apakah itu Bareskrim,
Kejaksaan, KPK itu setiap minggu kita berikan informasi yang
akurat, informasi yang berkaitan dengan orang yang keluar masuk ke
Indonesia. Sehingga Kementerian ini cukup memberikan kontribusi yang

28

cukup banyak di dalam mengungkapkan kasus-kasus besar di Republik


ini.
Dan tahun 2007 sebenarnya sudah dimulai ada beberapa perkembangan
yang baik.
-

Pertama telah membuat landasan bagi pengembangan sistem secara


keseluruhan yang berbasis kepada web. Jadi nanti website kita
dijelaskan.

Kemudian membuat aplikasi yang dapat memfasititasi kebutuhan


internal keimigrasian, ya ini tentu masalah reformasi birokrasi,
kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

Yang ketiga membuat aplikasi yang menjadi substansi keimigrasian


dalam hal khususnya pemberian visa dan izin tinggal.
- Kemudian pembangunan pusat data keimigrasian. Jadi kami sudah
memiliki pusat data keimigrasian, bahkan kalau tidak berlebihan
mungkin Imigrasi yang paling canggih dan nomor satu pusat datanya,
selama ini. Yang baru ada di negara kita.
Kemudian tahun 2008 kita sudah melakukan,
- Pembuatan Document Management System (DMS), untuk mengelola
dokumen digital yang dihasilkan oleh sistem keimigrasian.
- Kemudian sistem pembuatan SPRI, yang sudah sesuai dengan standar
dan siap untuk dikembangkan menuju paspor. Jadi disini
perkembangannya agak dahsyat. Kemudian pembuatan data base
WNI pemegang paspor yang melibatkan data biometrik. Jadi sidik
jari dan wajah untuk proses verifikasi. Juga di negara-negara maju
lainnya nanti pada saatnya orang cukup melihat wajah atau mata,
itu sudah selesai.
- Kemudian sistem cegah tangkal yang terpusat.
Kemudian tahun 2009, kita juga sudah melakukan
-

Pembuatan system boarding control management (BCM) yang


berbasiskan biometrik dan terintegrasi dengan seluruh sistem imigrasi
dimanapun, termasuk juga di tempat Bapak Ibu sekalian.
29

Kemudian pembuatan Idas (Interprise Data Access System) untuk


proses sinkronisasi data antar sistem terkait.

Kemudian kita juga sudah melakukan pembuatan Identity Management


dan Single signment untuk meningkatkan keandalan dan keamanan
pada sistem. Bahkan juga sudah melakukan aplikasi. Rudemin untuk
menata para pelanggar hukum. Jadi nanti bisa kalau ditanya Rudemin
kita orang-orang asing nanti coba kita jelaskan.
Nah sementara ini Bapak dan Ibu sekalian, Imigrasi memiliki 9 atase
Imigrasi dan baru hanya 13 negara seperti yang kita lihat di layar, ya,
jadi baru ini negara-negara yang bisa kita adakan atase Imigrasinya.
Nanti tentu insya Allah akan berkembang terus.
Sebelum semua perwakilan RI yang berjumlah 119, yang lain
keimigrasiannya tinggi. Misalnya kalau di Kinabalu dan Korea Selatan
itu juga belum. Kemudian keimigrasian tentu tidak hanya merupakan
pelayanan masyarakat namun juga keamanan, ketahanan nasional yang
sudah kami katakan tadi.
Kemudian dari sisi anggaran dan prosedur penempatan aset teknis masih
ada kendala. Saya kira ini kita harus bicarakan lagi dengan Menpan dan
Menlu karena prosedurnya memang agak panjang. Jadi kami harus
mengirim dulu ke Menpan, Menpan ada persetujuan dengan Menlu baru
kita bisa menempatkan satu atase Imigrasi.
Kemudian fasilitas keimigrasian di wilayah kawasan ekonomi khusus,
jadi ada perubahan dari Peraturan Menteri Hukum dan HAM.
Bapak Ibu sekalian, begitu juga dengan kemudahan Iayanan Imigrasi,
sekarang ini dengan terciptanya layanan sistem yang baik telah berdampak
pada adanya kemudahan dalam hal,
1. Iayanan pengajuan pembuatan paspor secana on line. Jadi kalau
ada saudara-saudara kita yang ingin bikin paspor itu sudah bisa
langsung di akses metalui internet. Ya, melalui sistem on line. Jadi
di rumah saja Bapak Ibu untuk mengisi itu sudah bisa masuk. Tapi
untuk pengambilannya, tentu harus datang. Ya untuk melengkapi
data-data memang harus datang. Tapi untuk proses awal, cukup
dengan website.

2.

30

3.
4.

5.

kemudian kita juga mampu melakukan pengecekan status permohonan


visa secara on line. Jadi Bapak Ibu ketika memberikan visa itu sudah
terakses secara langsung juga.
kemudian pengecekan dan verifikasi data keimigrasian oleh instansi
pemenintah lainnya, juga sudah kita lakukan
dan terakhir adalah alhamdulillah kita sudah berhasil melakukan
layanan immigration on board yang meliputi pemberian izin masuk
maupun penerbitan Visa on Arrival. Dan ini baru pertama kali katanya
terjadi di seluruh dunia. Dan ini juga sudah kita lakukan uji coba
dan sampai sekarang berjalan pertama kali yaitu dari tempatnya
Pak Yusuf Anwar, dari Jepang. Jadi bisa kita memberikan informasi
kepada masyarakat luas terutama adalah bagi orang-orang asing
yang naik pesawat Garuda. Jadi pertama kali dengan Garuda dulu,
sekaligus kita promosi Garuda. Jadi dengan waktu dua sampai dua
setengah jam di pesawat itu selesai dilaksanakan semua pelayanan,
sehingga ketika masuk ke wilayah kita, tidak ada lagi antri di konter
imigrasi mereka sudah bisa langsung keluar masuk. Di pesawat itu
kita sudah punya alat canggih yang juga bisa melihat orang-orang
yang ditangkal masuk ke Indonesia. Mudah-mudahan ini pada saatnya
akan kita lakukan di seluruh pintu masuk ke Indonesia. Jadi kalau
yang belum kebagian sabar dulu Bapak. Tentu adalah pintu masuk
utama.
kemudian ini barangkali juga bisa diinformasikan ke masyarakat
luas, beberapa kemajuan yang kita alami dimana kita telah
memberikan paspor dengan biaya nol rupiah bagi Calon TKI.
Jadi TKW, TKI kita membuat paspor itu Rp.0. meskipun pada
tahap awal ini baru pada proses buku, tetapi mudah-mudahan
satu dua bulan ini akan meningkat lagi totally Rp. 0, jadi satu
sen pun TKI dan TKW tidak kita pungut. Dasar pemikirannya
adalah tentu mereka yang kita banggakan mendatangkan devisa
ke Indonesia, tetapi tidak ada penghargaan dari negara. Sekarang
negara memberikan penghargaan kepada mereka. Dengan Rp.0
itu. Ini juga suatu terobosan yang cukup baik dalam rangka
mensejahterakan rakyat.

31

6.

7.

kemudian peningkatan pelayanan terakhir adalah standarisasi biaya


visa on arrival, yang tadinya bermacam-macam harganya ada US$10
ada US$15 sekarang kita tetapkan menjadi US$25 yang berlaku
untuk 30 hari dan itu dapat diperpanjang. Jadi kalau 30 hari mereka
sudah tinggal disini sebetulnya mereka tidak perlu lagi tinggal di
Singapura atau Malaysia, keluar lagi masuk lagi. Tidak usah. Jadi
kita permudah kita perpanjang, mereka membayar US$25. karena
itu bagi kita adalah suatu penghasilan dan tentu mereka akan lebih
simpati kepada kita. Jadi mereka tidak kita persulit. Memang ada
pertanyaan khususnya bagi warga-warga asing yang keluar masuk
ke Indonesia mungkin datang pagi, sore pulang lagi misalnya di
Batam. Ini ada satu kemudahan juga kita berikan yaitu WNA yang
ingin masuk ke Indonesia berkali-kali itu dapat mohon visa di
perwakilan RI di luar negeri dengan multiple visa. Jadi multiptuk
ke visa ini berlaku untuk satu tahun mereka keluar masuk bebas,
hanya mereka bayar US$100, jadi lebih murah lagi. Jadi tidak mahal
sebetulnya, waktu itu ada komplain memang dari Batam, tapi setelah
kita jelaskan justru ini agak lebih mudah.
kita juga melakukan suatu tambahan baru untuk negara yang bisa
memberlakukan VoA yaitu Timor Leste setelah ada pertemuan di
Bali beberapa waktu yang lalu. Jadi Pak Presiden sudah langsung
memerintahkan. Nah, walaupun kita sudah ada VoA, ada beberapa
negara yang masih memerlukan calling visa. Tentu ini disebabkan
pertimbangan yang masih rawan kondisi sosial politiknya dari
Afgariistan, Bangladesh, Gunie, Israel, lrak Korut, Kamerun, Liberia,
Nigeria, Pakistan, Somalia dan Srilangka. Jadi ini masih menggunakan
calling visa. Nanti kalau ada perkembangan kemajuan sudah tidak
rawan, tentu akan diberlakukan juga VoA.

Kemudian mengenai perkembangan kedepan apa yang akan kita lakukan.


Nah Dijten Imigrasi berencana untuk memperluas jaringan dan sistem
yang sudah ada, tentu agar dapat meliputi perwakilan di luar negeri.
Serta dapat terintegrasi dengan jaringan milik Deplu. Nah ini memang
belum, saya kira ini hikmahnya barangkali kita bicara dengan Deplu,

32

bagaimana akses juga yang dimiliki oleh Deplu nanti langsung terintegrasi
dengan yang dimiliki oleh Imigrasi. Dalam beberapa hal sudah tetapi
belum secara menyeluruh.
Kemudian pembuatan standarisasi pelayanan, itu tidak hanya di dalam
negeri juga pelayanan di luar negeri. Nah pembuatan paspor elektronik
yang akan diimplementasikan di seluruh perwakilan Indonesia, sehingga
perlu dilakukan antisipasi terkait dengan prosedur dan mekanisme distribusi
dan produksi paspor elektronik. Jadi e-pasport mi insya Allah Bapak
lbu sekalian tahun ini juga kita akan melakuan uji coba, kalau memang
ini bagus, tahun ke depan semuanya pakai e-pasport. Jadi untuk pertama
kali tahun ini mungkin kita sekitar 100.000 dulu dari 4 juta paspor yang
selama ini kita keluarkan di Imigrasi.
Yang lain saya harus berdiri di depan karena belum di print ini masih
hangat.
Nah Bapak Ibu sekalian, mohon maaf, jadi belum diprint semua rupanya,
tidak apa-apa, demi kepentingan bangsa. Sekarang saya masuk pada
tupoksi yang berkaitan dengan masalah HKI. Bapak Ibu sekalian, jadi
beberapa hal penting yang ingin kami sampaikan dalam bidang HKI,
dan ini memang agak berbeda dengan HKI yang ada di negara kita dengan
negara-negara lain. Jadi ada perbedaan. Nah sekarang ini kita sedang
berusaha untuk melakukan perubahan terhadap UU HKI, yaitu UU Hak
Cipta, Merek dan Desain Industri dan RUU Pengetahuan Tradisional
Ekspresi Budaya, karena sekarang ini kadang-kadang ada sesuatu hal
yang membuat kita lengah barangkali. Jadi banyak sekali sistem budaya
HKI yang bersifat tradisional itu kita lupa mencatatnya sehingga begitu
dipakai orang lain kita ribut. Nah ini akan coba kita akomodir di dalam
Perubahan UU HKI.
Nah di Ditjen HKI, Bapak Ibu sekalian, ini ada berberapa persiapan
kita untuk meratifikasi beberapa perjanjian ... tradisional, yaitu antara
lain Singapura, Madrid ness dan Hak Agreement, kemudian pelatihanpelatihan di bidang HKI, khususnya di bidang pemeriksa paten. Jadi ini
sedang dalam persiapan.
Kemudian dalam program 100 hari, alhamdulillah kita juga sudah mampu
33

menyelesaikan tunggakan-tunggakan Hak Cipta, Paten, Merek, Desain


Industri, bahkan dari target yang direncakan, itu sudah melebihi 100%.
Dimana Hak Cipta mencapai 1.500 berkas dari 1.640, Paten sudah 1.250
dari 1.336, Merek sudah berhasil 13.000 dari 17.000 berkas, Desain Industri
dari 1.140 sudah setesai 1.000. alhamdulillah lumayan peningkatannya.
Jadi itu bagian intelektual nanti bisa kita diskusikan.
Kemudian yang berkaitan dengan bidang Administrasi Hukum Umum.
Nah ini yang berkaitan dengan peran para perwakilan RI dalam melakukan
sinergi terhadap kerja sama Hukum internasional dan ini banyak sekali
kaitannya dengan tugas Bapak Ibu sekalian terutama yang berkaitan
dengan kejahatan lintas negara.
Latar belakangnya adalah bahwa tentu pentingnya Indonesia
membangun suatu kerja sama internasional dalam memberantas kejahatan.
Jadi trans national crime. Hal ini didasarkan pada sifat kejahatan yang
berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dimana
sekarang justru kejahatan-kejahatan itu malah lebih banyak pada trans
national, yang bahkan juga sudah terorganisir dengan canggih. Nah posisi
pemerintah RI pada prinsipnya terbuka untuk kerja sama antar negara
didalam memberantas kejahatan lintas negara ini.
Nah untuk kerja sama Indonesia:
1.

Kerja sama informal, yaitu kerja sama antara institusi yang memiliki
fungsi yang sama dengan negara lain. Seperti misalnya kerja sama
yang dilakukan oleh PPATK, kerja sama kepolisian interpol
kejaksaan.

2.

Kerja sama formal, yaitu:

Mengapa diperlukan kerjasama formal,


1. Jika untuk mendapatkan bantuan dari suatu negara tentu kita
memerlukan suatu kewenangan yang perssive, berdasarkan ketentuan
hukum nasional, seperti misalnya ada perintah pembekuan rekening
bank yang terkait dengan tindak pidana, penetapan pengadilan untuk
penggeledahan, pemeriksaan di pengadilan bagi tersangka yang akan
diserahkan ke negara lain.
34

2.

Diperlukan juga dalam rangka melindungi HAM, karena memberikan


hak untuk melakukan upaya hukum dan perlindungan kepada pihak
ketiga yang beritikad baik.

Nah yang bersifat formal, itu bersifat ekstradisi jadi ada dua modelnya,
yaltu ekstradisi kemudian Mutual Legal Assistance (MLA).
Untuk ekstradisi upaya, hukumnya kita sudah punya, UU No. 179,
sedangkan MLA itu kita sudah punya UU No. 1 tahun 2006 tentang
Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana.
Bapak Ibu sekalian, untuk ekstradisi sudah dipahami, yaitu penyerahan
hakiki dan ekstradisi. Dasar permintaan ekstradisi ini bisa dilaksanakan
dengan perjanjian, bisa juga dilakukan tanpa perjanjian. Kalau dengan
perjanjian itu termasuk konvensi internasional dimana RI telah menjadi
pihak, sedangkan yang tanpa perjanjian ini hanya bisa dilakukan dengan
hubungan baik. Jadi kalaupun negara kita belum ada perjanjian
internasional dengan negara lain ya kalau dengan hubungan baik,
kecanggihan dan bagaimana kepiawaian Bapak Ibu sekalian yang menjadi
duta kita di negara sana, itu bisa dilakukan. Jadi tidak selalu ekstradisi
itu harus dengan suatu perjanjian.
Nah ini perjanjian ekstradisi Indonesia yang telah kita lakukan, ada 6
negara yang sudah kita lakukan ratifikasi sementara Singapura itu sudah
ditandatangani tetapi belum diratifikasi. Kenapa, karena kita belum selesai
melakukan perjanjian mengenai pertahanan. Jadi kalau perjanjian
pertahanan sudah selesai akan dilakukan ratifikasi. Begitu juga dengan
RRC ini masih diproses antara departemen yang ada di negara kita.
Nah ini permintaan ekstradisi Bapak Ibu sekalian yang ada di negara
masing-masing, mohon perhatian yang lebih sungguh-sungguh karena
kita betul-betul menginginkan satu penghormatan juga dan negara asing
kepada kita, dalam rangka mengejar aset recovery kita. Yaitu:
- Ke Saudi Arabia, kita telah mengajukan permintaan ekstradisi terhadap
Hisyam Alwara.
- Inggris Raya Rafat Airisfi ini dalam kasus Bank Century yang masih
hangat bahkan juga kebablasan, belakangan.

35

-.

Kemudian ekstradisi ke Belanda ini Maria Pauline Lumoa, tersangka


kasus Bank BNI. Jadi Duta Besar Belanda tolong agak intesif supaya
kita bisa mengembalikan orang ini.

Ke Kanada, Sdr Irwan Salim dan Rico Hendrawan, Imam Santoso


untuk kasus BLBI di Bank Global

Ke Australia, Adrian Kiki Aryawan ini terpidana dalam BLBI di


Bank Surya,

Australia, Eko Edi Putranto ini kasus Bank Bali di BHS

Ke Kanada dan AS, Sujono Timan ini tersangka korupsi di Badan


Pembinaan Indonesia Usaha

Ke Hongkong, Dandy Yuwono tersangka kasus penipuan

Ke Australia, Christoper John James, tersangka kasus penggelapan,


ini adalah warga negara Australia. Tentu ini juga kita mengikuti
bagaimana sistem hukum disana tetapi yang jelas kita telah melakukan
permintaan ekstradisi.

Nah ini permintaan yang berkenaan dengan Mutual Legal Assistance


(MLA), yang berkaitan dengan kriminal tadi yaitu:
-

bantuan timbal balik untuk pengembalian aset kepada 13 yurisdiksi


yaitu bukan negara, yaitu Hongkong, Inggris Raya, Australia,
Kepulauan Bahama, Bahrain, British Virgin, Island, Luxemburg,
Saudi Arabia dan lain sebagainya. Nah ini semua berkaitan dengan
tindak pidana Bank Century, ini mohon betul Bapak Ibu yang berada
di yurisdiksi itu mohon dengan sangat bantuannya sehingga kita
segera berhasil mengembalikan keuangan negara kita.

Kemudian bantuan timbal balik untuk pengembalian aset juga kepada


Pemerintah Swiss, untuk pengembalian aset yang berkaitan dengan
tindak pidana Bank Mandiri, Sdr. Melu, dan Bank Global Irawan
Salim.

Kemudian bantuan timbal balik untuk pengembalian aset Pemerintah


Singapura terkait dengan BNI. Adrian Harlin Waworuntu.

Bantuan timbal balik pengembalian aset kepada Belanda, ini terkait


dengan BNI.

Ke Austalia, ada namanya Peter Dune dan Donas W, ini juga warga
negara Australia, ini berkaitan dengan kasus perlindungan anak.

Nah, prosedurnya Bapak Ibu sekalian, tentu apabila seseorang disangka


melakukan suatu kejahatan, harus menjalani pidana karena melakukan
kejahatan yang dapat diekstradisikan, di dalam yurisdiksi RI dan diduga
berada di negara asing. Maka atas permintaan Jaksa Agung, ada mantan
Jaksa Agung saya lihat disini, atau Kepolisian RI, ada juga mantan Kapolri
disini, Menteri Hukum dan HAM atas nama Presiden dapat meminta
ekstradisi.
Kemudian peran perwakilan RI, permintaan ekstradisi ini wajib hukumnya
disampaikan melalui saluran diplomatik. Jadi walaupun kita sudah ada
hubungan kerja sama, ada perjanjian ataupun tidak ada perjanjian yang
diharapkan utama sekali memang adalah langkah-langkah saluran diplomatik
yang canggih. Karena walaupun kita ada perjanjian hubungan diplomatik
kita kurang bagus, kita juga tidak berhasil. Sehingga peran para perwakilan
RI terhadap pemantauan dan komunikasi ini sangat kita perlukan.
36

Nah ini yang perjanjian MLA, Indonesia ini sudah ada ya, Australia,
RRC, negara-negara di kawasan ASEAN kecuali Thailand yang belum.
Semuanya sudah diratifikasi. Kemudian Republik Korea juga belum
diratifikasi karena masih dalam proses, meskipun sejak tahun 2002. Ini
mungkin kendalanya agak begitu besar. Hongkong belum diratifikasi
masih dalam proses.

Bapak ibu sekalian, berdasarkan prosedur kita adalah penyidikan,


penuntutan, pemeriksaan putusan pengadilan yang memang biasanya
mereka selalu menanyakan kepada kita mana putusan pengadilan.
Prosesnya begitu. Maka Menteri Hukum dan HAM dapat mengajukan
permintaan bantuan kepada asing secara langsung maupun melalui saluran
diplomatik. Selama ini kita lakukan melalui diplomatik. Permintaan bantuan
diajukan oleh Menteri berdasarkan pengajuan dari Kapolri dan Jaksa
Agung, juga Ketua KPK Kenapa harus Menteri Hukum dan HAM, karena
memang sentral authority nya ada di Kementerian Hukum dan HAM.
37

Nah perwakilan RI, meskipun terdapat diskripsi permintaan bantuan


Iangsung maupun melalui saluran diplomatik, namun peran dari perwakilan
RI tentu sangat diperlukan pemantauan, komunikasi yang intensif, demi
kesuksesan permintaan pemerintah RI khususnya dalam upaya
pengembalian aset.
Harapan utama dan perwakilan RI terhadap
1. Peningkatan kerja sama internasional dalam memberantas kejahatan
kami mohon kiranya untuk kita semua membuka komunikasi yang
seluas-luasnya dengan negara-negara dimana kepentingan nasional
Indonesia dalam memberantas kejahatan lintas negara ini sangat
tinggi.
2. Melakukan pendekatan kepada negara-negara tentang pentingnya
pembentukan perjanjian bilateral kerja sama hukum internasional.
ini memang belum banyak nah tentu Bapak lbu sekalian diharapkan
perannya agak lebih optimal lagi dalam melakukan perjanjianperjanjian internasional.
Nah ini yurisdiksi ekstrateritorial sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 UU No.11
Tahun 2008 tentang IT, Transaksi Elektronik disitu antara lain menyatakan
semua kejahatan yang dilakukan dari luar negeri baik dilakukan oleh
WNI maupun WNA yang mempunyai implikasi hukum di Indonesia,
maka hukum dan pengadilan Indonesia memiliki yurisdiksi terhadap
perbuatan dimaksud Jadi ini jangkauannya agak lebih luas lagi dengan
UU IT yang baru. Jadi meskipun di luar negeri kalau ada implikasi kepada
kita ya bisa diadili di Negara kita. Ini UU.
Nah kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka kerja sama internasional,
ASLOM misalnya, kemudian ALCO. Ini juga yang satu tahun 2010
yang satu tahun 2011.
Nah itu yang berkaitan dengan kinerja Administrasi Hukum Umum. Jadi
tupoksinya adalah Administrasi Hukum Umum.
Sekarang di dalam Litbang HAM. Ada beberapa hal yang ingin kita
lakukan koordinasi. Yang memang pada tahun 2006, Indonesia terpilih
sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk pertama kalinya. Dengan
38

perolehan 165 suara terbesar kedua setelah India ini di dalam kerja sama
HAM ini, dilakukan oleh Balitbang HAM, antara lain juga Ditjen HAM.
Ini beberapa kegiatan kerja sama internasional yang perlu secara
berkelanjutan mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri, yaitu:
- Penelitian kemitraan dengan WHO pada pengembangan instrument
untuk memantapkan hukum. Jadi kebijakan dan standar pelayanan,
uji coba di Indonesia tahun 2006. sudah dilakukan.
- Pelatihan Human Right Training for Indonesian Agencies di Deutcland
- Pelatihan Interfact Dialogue dan selajutnya.
- Kemudian Pelatihan Basic Course
- Kerja sama dalam bidang Penelitian dan Pengembangan yang
dilakukan oleh Swedia.
Dalam melakukan kajian penelitian substansi ini tolong dibantu Bapak
Ibu sekalian ternyata sekarang kita menemukan banyak sekali bukubuku yang beredar, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing,
yang isinya antara lain memprovokasi terhadap masalah NKRI. Jadi
selain daripada tugas-tugas rutin ya iseng-iseng ke toko-toko buku, mohon
juga dilihat barangkali juga banyak buku yang mengancam terhadap
NKRI Dan kami sudah mengumpulkan sekarang lebih kurang ada 200
buku yang berkaitan dengan itu terutama memprovokasi terhadap masalah
Papua. Ini sangat memprihatinkan kita.
Begitu kita menyampaikan ya hanya yang sangat kita sayangkan ini
adalah feed back dari LSM seakan-akan Menkumham mau melarang,
tidak pernah. Kita mempelajari, nanti melarang bisa atau tidak itu
urusannya dan Kejaksaan Agung, bukan urusan kami. Jadi tolong dalam
masalah kajian ini.
Sekarang kita masuk pada Pemasyarakatan. Nah ini tentu Bapak Ibu di
luar akan banyak mendapat pertanyaan dengan Negara dimana tempat
Bapak Ibu sekalian, bagaimana keadaan orang-orang asing yang berada
di Indonesia yang diancam hukuman mati. Tentu harus kita ketahui juga.
Jadi sekarang ada lebih kurang 102 yang akan dihukum mati, 48
diantaranya adalah WNA. Tapi ini masih dalam proses. Jadi informasi
39

ini sangat perlu diketahul Bapak Ibu sekalian. Jadi kalau ada pertanyaanpertanyaan nanti disiapkan, para Dirjen kami untuk mempersiapkan diri
insya Allah.
Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati, kami ingin memberikan
informasi terhadap WNA yang ada di Indonesia baik itu hukurnan mati,
hukuman seumur hidup dan hukuman di atas lima tahun.
1 Warga Negara Afrika Selatan, ini yang mendapat hukuman mati 2
orang, yang di atas 5 tahun ada 5 orang.
2. WN Australia, hukuman mati 5 orang, seumur hidup 5 orang, di
atas 5 tahun ada 4 orang
3. WN Austria, diatas 5 tahun 1 orang
4. WN Belanda, hukuman mati 3 orang, di atas 5 tahun ada 2 orang
5. WN Brasil, hukuman mati 2 orang, di atas 5 tahun 1 orang
6. WN Burma, di atas 5 tahun 4 orang,
7. WN Gambia, di atas 5 tahun 1 orang,
8. WN Ghana, hukuman mati 1 orang,
9. WN Hongkong, di atas 5 tahun ada 2 orang,
10. WN India, hukuman mati 1 orang, di atas 5 tahun 1 orang
11. WN Inggris di atas 5 tahun 2 orang,
12. WN Iran, di atas 5 tahun 1 orang
13. WN Jepang, di atas 5 tahun 1 orang,
14. WN Kamboja, di atas 5 tahun 4 orang,
15. WN Kamerun, di atas 5 tahun 1 orang,
16. WN Kongo, Kenya, Liberia, Korea, di atas 5 tahun masing-masing
1 orang
17. WN Malawi, hukuman mati 2 orang,
18 WN Malaysia, hukuman mati 2 orang, seumur hidup 2 orang, + 5
tahun ada 24 orang,
19 WN Mexico, seumur hidup 1 orang,
20. WN Myarimar, di atas 5 tahun 4 orang,
40

21. WN Nepal 1 orang hukuman mati dan 5 orang di atas 5 tahun


22. WN Nigeria, 12 hukuman mati, ini rata-rata narkoba seumur hidup
7 orang, di atas 5 , tahun 45 orang. Rata-rata mereka ditempatkan
di Nusa Kambangan. Kami sudah melihat, cuma anehnya istrinya
banyak yang orang Indonesia.
23. WN Pakistan, hukuman mati 2 orang, di atas 5 tahun 5 orang
24. WN Papua Nugini, hukuman di atas 5 tahun ada 5 orang,
25. WN Perancis, 1 orang hukuman mati, nah Perancis ini berpikir
tadinya Presidennya datang, orangnya bisa dibebaskan tapi ini
sudah dalam proses menjadi hukuman seumur hidup kemudian
mendapat remisi-remisi sekitar 5 atau 6 tahun lagi dia akan bisa
keluar. Jadi hukuman mati itupun Bapak Ibu sekalian termasuk
juga hukuman seumur hidup, kalau dia berkelakuan baik, itu bisa
dialihkan menjadi hukuman 20 tahun. Kalau dia sudah mendapat
hukuman 20 tahun itu langsung dikurangi dengan jumlah tahanan
terus dibikin remisi, jadi paling dia menjalani paling banyak 2/3
masa hukuman. Bahkan juga kalau WNI setengah sudah
menjalankan, itu dalam proses Asimilasi, sampai 2/3 Pembebasan
Bersyarat.
26. WN RRC, ada 6 orang dihukum mati, seumur hidup 4 orang, +5
tahun 12 orang.
27. WN Senegal, hukuman mati 1 orang,
28. WN Singapura, seumur hidup 1 orang, di atas 5 tahun 8 orang,
29. WN Swiss, di atas 5 tahun 1 orang,
30. WN Taiwan, 3 orang seumur hidup,dan 9 di atas 5 tahun,
31. WN Tanzania, 2 orang di atas 5 tahun,
32. WN Thailand, 1 orang hukuman mati, di atas 5 tahun ada 8 orang,
33. WN Uganda, 1 orang diatas 5 tahun,
34 WN Zambia dan Zimbabue, di atas 5 tahun masing-masing 1 dan 2
orang.
Inilah keadaanya Bapak Ibu sekalian, itu mereka sekarang menyebar di
lapas di seluruh Indonesia. Ada yang di Medan, Bali, Jakarta, Jawa
41

Tengah, Yogya, dsb. Nanti kalau ingin diketahui dimana posisinya akan
kami beritahukan atas permintaan Bapak Ibu sekalian.
Demikianlah Bapak Ibu sekalian yang bisa saya sampaikan banyak hal
tapi tidak mungkin menyampaikan secara keseluruhan.
Terima kasih, wassalam wr wb.

DIALOG ANTARA MENKUMHAM DENGAN PARA DUBES,


KONSUL Dl KEMENTERIAN LUAR NEGERI
JAKARTA, 05 FEBRUARI 2010

KEDUBES ARGENTINA
Terima kasih moderator, terima kasih Pak Menteri, saya Sunten Manurung
Dubes RI di Argentina. Yang kami sampaikan adalah mengenai masalah
keimigrasian. Salah satu tugas utama dan perwakilan, adalah memberikan
pelayanan yang cepat, baik kepada WNI maupun warga Negara asing
yang meminta pelayanan visa untuk Indonesia. Yang kami sampaikan
disini adalah pelayanan terhadap WNI sebagai salah satu tugas pokok
perwakilan yang secepat-cepat dan sebaik-baiknya, dengan pelayanan
yang prima dalam kata lain bahwa kami coba sesuai dengan instruksi
dari pusat, kalau bisa satu jam paling lama satu hari. Barangkali itu
yang kami harapkan di perwakilan kita, di Buenos Aires. Nah untuk
melaksanakan ini dengan system pelayanan yang baru untuk pencetakan
paspor yang baru sekarang kami memperoleh kendala Pak, bahwa mesin
atau alat pencetaknya sampai sekarang kami belum peroleh jadi ada
kesulitan kami alami terhadap pemberian paspor baru, tetapi mesin ini
belum dikirim dari Jakarta sampai sekarang ini jadi kesulitan kami adalah
memberikan paspor tanpa adanya mesin, sehingga sering kami berikan,
salah satu jalan keluar adalah laksana paspor. Tetapi warga Negara kita
yang umumnya sudah pada bekerja di Argentina agak keberatan karena
laksana paspor berlaku hanya satu kali jalan. Nah jalan keluarnya Jakarta
mengeluarkan kalau bisa diminta ke perwakilan yang mempunyai alat
atau mesin itu sendiri, Nah secara teknis ini memang ini lebih mahal
karena kami harus mengirim ke perwakilan yang punya alat dan biaya
yang kita peroleh sesuai dengan peraturan yang ada malah ongkos kirim
lebih mahal. Permintaan kami adalah supaya bisa alat atau mesin tersebut
bisa dikirim Pak dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Yang kedua, Argentina adalah salah satu Negara yang memperoleh Visa
on Arrival, sampai sekarang diantara 68 kalau tidak salah. Tapi warga
kita yang mau ke Argentina meminta visa untuk masuk ke Argentina

42

43

WNI umumnya cukup lama diberikan untuk permohonan visa sampai 3


minggu. Kami sudah berupaya disana supaya bisa juga diberikan hal
yang sama. Tapi sampai sekarang mereka kebijakannya masih harus
diputuskan dari pusat. Nah untuk ini, barangkali langkah untuk bisa
sama-sama bebas visa ini nanti kami akan komunikasikan ke Kemlu
maupun ke Imigrasi kalau ini mungkin kita akan ada MoU timbal balik
mengenai pembebasan visa. Terima kasih Pak.
KEDUBES IRAN
Terima kasih moderator, Bapak Menteri yang terhormat, nama saya Iwan
Wiranata Atmaja dari KBRI Teheran Pak. Saya ingin menyinggung satu
masalah yaitu calling visa dan visa on arrival. Seperti halnya kedubes
lain kami sering mendapat calling visa, persetujuan pemberian visa dari
Jakarta. Untuk ini saya ucapkan terima kasih karena ada paragraph di
bawahnya apabila tidak ada hal-hal yang memberatkan KBRI bisa
mengeluarkan visa. Nah ini sangat membantu, karena pada hakekatnya
kami hingga saat ini kami melaksanakan pemberian itu dengan sangat
hati-hati Pak. Pernah beberapa kasus, ada banyak calling visa yang datang
dari Jakarta, persetujuan ketika kami wawancara, mereka tidak tahu
siapa yang mengundang itu tidak kenal dan lain sebagainya, jadi kami
tolak. Sekali lagi mungkin kerja sama yang kita bangun adalah untuk
menyeleksi betul-betul pemohon di Jakarta dan kami di perwakilan akan
menyeleksi orang yang diundang. Dan kerja sama ini sejauh ini sangat
baik Pak, hanya karena banyak kejadian, dimana kita dijadikan Negara
transit untuk pergi ke Negara ketiga melalui fasilitas ini Pak. Ini mungkin
upaya kerja sama kita harus terus ditingkatkan Pak. Sejauh ini kami
mendapat kerja sama yang sangat baik.
Yang kedua mengenai biaya VoA Pak. Ada perbedaan biaya VoA antara
kita dan Teheran Pak. Kita US$ 25, Iran atau Teheran memungut 50
euro. Kami sekarang sedang berusaha untuk menurunkan supaya sama
dengan kita. Tetapi apabila itu tidak bisa dipenuhi, kami mohon walaupun
kami sudah ada peraturan itu dibuat suatu klausul dimana pada saat
diperlukan resiprokal act bisa dilakukan. Karena begitu pula dengan
VoA itu dasarnya adalah resiprokal walaupun tidak 100% sebetulnya.
44

Tetapi paling tidak kalau ada klausul tersebut, maka kita boleh melakukan
tindakan resiprokal Karena selain sifat kesetaraan itu Pak, mungkin ini
juga berkaitan dengan seperti yang Bapak katakan tadi penghasilan bagi
Imigrasi. Terima kasih.
KEDUBES ROMA
Terima kasih Pak Ketua Pokja, Bapak Menteri yang terhormat, singkat
saja Pak. Dalam kaitannya untuk mendukung promosi investasi
khususnya dan juga untuk mendorong modal dan perdagangan Pak.
Saya kira faktor visa disini sebetulnya mungkin bukan faktor sentral
tetapi akan sangat bisa memfasilitasi dan mencerminkan suatu
kenyamanan bagi calon investor. Selama ini mungkin ada beberapa
keluhan, bukan serius hanya mengesankan sesuatu yang kurang nyaman.
Seperti kami sebut tadi, bagi frekuen visitor, business visitor atau kontek
kita di Negara-negara Eropa dalam hal ini yang ingin mendapat fasilitas
yang lebih untuk bisa berkunjung berkali-kali ke Indonesia untuk
melakukan bisnis. Tadi Bapak sampaikan ada kemudahan US$ 100,
tetapi kami akan usulkan untuk pertimbangan Pak, karena
kewenangannya juga tidak sepenuhnya di Depkumham, satu mekanisme
untuk memberikan insentif lebih bagi para investor yang terselektif
bebas visa Pak. Dengan pertimbangan investasi itu Pak. Dan dengan
pertimbangan hal-hal nyata yang akan dilakukan untuk mengembangkan
investasi maupun industri di Indonesia Saya kira filosofi simplenya
seperti Bapak sampaikan dalam pembukaan TKI kita Rp 0,- karena
pembawa devisa. Dan saya kira dalam hal ini juga menjadi pertimbangan
devisa yang mungkin lebih besar. Kita perlu pertimbangan untuk
kemudahan ini untuk promosi investasi. Terima kasih Pak.
KEDUBES BANGLADESH
Terima kasih moderator, Pa Menteri saya menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya atas gebrakan-gebrakan Bapak di Kementerian
Hukum dan HAM. Dan saya menunggu Pak, insya Allah dalam waktu
dekat akan ada gebrakan baru di bidang Keimigrasian ini Pak. Bangladesh
adalah Negara yang bebas import Pak. Dan sampai akhir tahun ini
45

kedatangan kerja sama Indonesia Bangladesh telah mencapai US$ 900


juta, dan tahun ini akan memasuki era US$ 1 milyar.
Di samping itu sudah ada beberapa investor dari Bangladesh yang masuk
ke Indonesia, namun seperti Bapak katakan tadi ada image yang kurang
positif khususnya bagi pengusaha Bangladesh apakah itu juga termasuk
turis Bangladesh yang masuk ke Indonesia dan ini akan sangat mengganggu
image Indonesia sebagai tujuan. Bapak tadi menyampaikan bahwa
Bangladesh termasuk dalam katagori rawan. Kami melihat, ini maaf
Pak Andi Ghalib, mungkin India Iebih rawan daripada Bangladesh. Dan
yang kedua Bangladesh tidak ada yang dihukum mati Pak. Dan perlakuan
visa dan memasukkan Bangladesh di dalam katagori calling visa sangat
tidak beralasan. Dan ini justru merugikan kepentingan Indonesia, sebetulnya
Indonesia itu yang membutuhkan Bangladesh Karena yang banyak
import itu adalah Bangladesh, itu dan satu milyar yang saya sampaikan
tadi 90% data.... untuk Indonesia Pak.
Berikutnya juga bahwa perlu diselidiki kembali masalah politik apakah
yang mengganggu Indonesia karena Indonesia tidak menjadi sasaran atau
tujuan warga Bangladesh untuk mencari pekerjaan, karena mereka masih
berputar-putar di sekitar Negara persemakmuran Pak. Jadi Indonesia
belum menjadi tujuan untuk mencari kerja. Imigrasi berdalih bahwa banyak
orang Bangladesh mengawini putri Indonesia dengan tujuan mencari kerja.
Perlu diketahui bahwa adat Bangladesh kalau warganya sudah menikah
dengan putri bangsa lain mereka harus tinggal dengan orang tua mereka
sendiri. Jadi bukan di Negara itu, karena mereka harus selalu di bawah
asuhan atau lingkungan orang tua yang laki-laki. Tidak akan mengganggu
kepada Indonesia. Jadi untuk itu kami sangat mengharapkan bahwa
kebijakan keimigrasian terhadap warga Bangladesh sangat perlu dipelajari
kembali. Dan ini akan sangat merugikan kepentingan Indonesia.
Dan dibalik itu juga ini merusak image kedekatan antara kedua Negara,
sesama Negara yang mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia
Bangladesh dengan penduduk 160 juta berbasis impor pasar besar Pak,
yang harus terus digali. Dan sekarang ini barang-barang Indonesia yang
mulai masuk mulai dari.... Sampai gerbong kereta api, dan juga
46

memasukkan pesawat patroli pantai. Ini yang sedang kami garap sekarang
Pak, mohon supaya ada gebrakan baru Pak. Seperti yang telah Bapak
lakukan. Terima kasih. Ass.
KEDUBES SYDNEY
Terima kasih bapak moderator, Bapak Menteri kami ingin menanyakan
masalah pemberlakuan UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
lndonesia Pak. UU ini sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia
di wilayah kami Pak, Karena:
1. memberikan kesempatan untuk pemberian kewarganegaraan ganda
secara terbatas.
2. memberi kesempatan bagi WNI yang telah kehilangan kewarganegaraannya untuk bisa memperoleh kembali kewarganegaraannya.
Kami di Sidney dengan atase lmigrasi sudah melakukan Sosialisasi
secara all out kepada masyarakat sekitar 40.000 namun toh
kenyataannya ada yang belum tahu. Ini kesempatan khususnya bagi
mereka yang telah kehilangan kewarganegaraan yang dalam banyak
kasus karena ignore pak, mereka tidak tahu. Dalam UU yang lama
disebutkan bahwa setelah 5 tahun berturut-turut tidak melapor
tanggallah kewarganegaraannya, tapi di UU yang baru Pak, ada
pasal 23 yang memberi kesempatan bagi WNI yang telah hilang
kewarganegaraannya untuk bisa memperoleh kewarganegaraannya
karena disebutkan meskipun sudah 5 tahun secara berturut-turut
akan tanggal namun ada tambahan pasal baru Pak, sepanjang yang
bersangkutan tidak menjadi stateless. Jadi sebetulnya kami melihat
Pak, UU ini memberi azas ke teriaan yang sejalan dengan fungsi
perlindungan perwakilan. Namun Bapak Menteri sayangnya fasilitas
untuk bisa memperoleh kewarganegaraan kembali itu sudah tutup
berakhir pada tanggal 1 Agustus 2009. Kembali Pak Menteri dalam
rangka sejalan dengan yang lain, fungsi kita memberi perlindungan,
apakah tidak mungkin masa pemberlakuan ini diperpanjang Pak,
sehingga memberi kesempatan lagi instead of mereka melalui
naturalisasi yang akan memakan waktu cukup panjang. Secara singkat
Pak Menteri, ini adalah hal yang simple, kalau seseorang hilang
47

kewarganegaraannya dan sulit untuk memperoleh kembali kalau dia


lapor kepada Pemerintah Australia, datang ke kami, kami beri SPLP,
pulang sudah menjadi WNI. Barangkali kembali Pak Menteri apakah
masih ada kesempatan bagi WNI yang sudah hilang kewarganegaraannya untuk bisa manfaatkan lagi kesempatan seperti yang
dicantumkan dalam pasal 23. Terima kasih Pak Menteri.

dengan kuantiti yang belum begitu besar tetapi secara kualitas cukup
besar. Namun ada satu hal, mohon pertimbangan kenapa diberikan
itu multiple entry visa, untuk satu tahun Pak. Untuk bisnis man
yang memang betul-betul bisa kita percayai, artinya dia sudah
berbisnis, dia punya investasi jadi dia harus bolak-balik, tingkat
kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Ini memang kita sangat perlu
dengan adanya multiple entry visa. Dengan ketentuan berapa mereka
harus bayar untuk dapat visa tersebut, sebab kalau tidak memang
kurang kondusif Pak. Kalau kita ukur dari segi ekonomi, memang
Indonesia sekarang ini menikmati surplus dengan Pakistan sampai
tahun lalu itu surplus US$ 1 milyar.

DUBES PAKISTAN, LATU CONSINA


Ass wr wb. Selamat atas jabatan Pak Menteri, beberapa bulan yang
lewat saya pernah mengirim surat Ucapan Selamat, saya harus sampaikan
ini karena saya masih ingat bagaimana kita di DPR dan saya kagum
terhadap kepiawaian Bapak sebagai politisi mengendalikan floor dan itu
masih tampak sekarang, ketika Bapak menjadi Menteri.

3.

mengenai biaya visa, prinsip resiprokal ini sangat penting, Indonesia


Pakistan, tetapi kita ada sedikit masalah kompetisi di Islamabad,
kita sedang berusaha sebanyak mungkin pengunjungi Pakistan yang
sekarang ini ke Malaysia sudah banyak sekali Pak. Mereka bisa
ribuan pengunjung dalam sebulan, kita belum sampai segitu. Ternyata
salah satu hal yaitu ke Malaysia itu bayar visanya Cuma kecil Pak,
saya kira di bawah US$ 20. Kita masih US$ 45 barangkali apa ini
bisa dijadikan kajian untuk melihat apakah ada pengurangan itu
Pak.

4.

kemudian satu hal lagi, mengenai masuknya WNA di Imigrasi kita


Pak. Sebagaimana Bapak katakan tadi bahwa Imigrasi merupakan
pintu gerbang kita dan citra Indonesia yang pertama adalah di Imigrasi.
Nah dapat kami sampaikan bahwa ada kesan umum dan beberapa
kasus yang tentu tidak umum, dimana ada pengunjung orang asing
yang kemudian harus membayar uang tertentu untuk bisa lolos padahal
dia sudah membawa dokumen lengkap. Tentu hal ini barangkali
merupakan satu pengecualian tetapi mohon perhatian untuk kasus
seperti ini, sebab orang Indonesia masuk ke suatu negara begitu
sulit padahal kalau mereka masuk ke Indonesia begitu mudah. Nah
ini barangkali masa pemerintahan Bapak ini hal ini bisa dibantu
untuk bisa dikembalikan pada praktik yang baik Pak. Itu saja dari
kami, wass wr wb.

Pak Menteri dari Islamabad ada beberapa hal yang akan saya sampaikan
bahwa memang Pakistan masih termasuk dalam katagori calling visa,
tetapi tidak semua golongan visa, artinya visa bisnis kita sudah bisa
keluarkan dan saya sangat berterima kasih atas kebijakan itu. Hanya
kunjungan sosial budaya yang masih memerlukan calling visa. Nah pada
kesempatan ini saya tidak minta diberikan VoA, tidak Pak. Yang kami
minta dari
1.

mengenai calling visa sosial budaya ini kami mohon agar supaya
ada ketetapan waktu berapa lama diperlukan untuk calling visa setelah
kita mengajukan permintaan. Karena kadang-kadang bisa dua minggu
datang, bisa sebulan kadang-kadang bisa lebih. Sehingga yang
mengajukan itu kemudian menarik paspor dan pergi dengan ngomelngomel begitu Pak Menteri. Kami sangat memahami bagaimana
sibuknya lmigrasi untuk melayani semua ini, namun kami menghimbau
kalau kita bisa dapat satu ketetapan batas waktu kira-kira berapa
diperlukan untuk masalah calling visa itu.

2.

yang kedua untuk kunjungan bisnis, kami sudah sangat berterima


kasih bahwa kami sudah bisa melakukan visa bisnis, dan dapat kami
laporkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan yang
secara prosentase itu barangkali bisa mencapai 300%. Walaupun

48

49

KEDUBES PERANCIS

MENHUKHAM

Terima kasih, yang kami banggakan Saudaraku Patrialis Akbar, saya


yang ringan saja Pak Menteri, dalam upaya kami mengukur capaian
bidang pariwisata kami memerlukan detail jumlah visa on arrival dengan
origin negara akreditasi masing-masing karena menurut laporan
masyarakat kami sementara belum dipecah Pak, jumlah totalitasnya
ada. Jadi jumlah aktual peningkatan atau penurunan tidak dapat diukur
dengan tepat, saya kira demikian saja Pak terima kasih.

Terima kasih Pak Edi, Bapak ibu sekalian yang saya hormati, saya kira
pertanyaannya semua bagus-bagus dan ini jelas apa yang kita lakukan.
Nanti dibantu oleh kawan-kawan saya Pak. Ada Dirjen Pas Pak Untung
Sugiyono, Pak Andi Sommeng, Pak Aidir, Pak Havid Abas dan Pak
Erwin Aziz.

KEDUBES YORDANIA
1.

2.

4.

50

Pertama, soal TKI Pak, dulu pernah diperlakukan dengan baik,


paspor 24 dan 48 halaman, belakangan TKI boleh menggunakan
paspor biasa, ini membuat keadaan rumit. Jawaban yang kami
terima bahwa kalau TKI diberi paspor 24 halaman, itu melanggar
HAM. Tapi paspor biru bisa dikeluarkan, bahkan kebijakan untuk
paspor TKI itu khusus, saya kira akan membantu problem kita
sekarang ini.
Yang kedua tentang under age TKI, ini ratusan Pak. Dari Amman,
kami pernah memulangkan 100 lebih under age 12-14 tahun, ini
perlu perhatian besar dari imigrasi ketika permintaan paspor untuk
diteliti betul orangnya dan sebagainya. Sebab under age yang sudah
diberangkatkan itu minta pulang karena rindu dsb dan selalu menjadi
korban pemukulan.
Kemudian, banyak sekali sponsor yang datang dari beberapa negara
saya pikir dari Abu Dhabi juga ada, dan Kuwait, dari Yordania ada
Pak, yang mencari semua anak gadis untuk menjadi TKI tidak ada
kemampuan, tidak melalui BLK.
Ada suatu kebijakan yang kalau bisa ditinjau kembali Pak. Bahwa
TKI yang ke Timur Tengah itu hanya dikirimkan via Jakarta Sehingga
kalau melihat TKI di Timur Tengah itu kebanyakan dari Jawa Barat,
lndramayu, Cirebon dan sebagainya. Apakah tidak baik, itu diberikan
kesempatan juga untuk dikirimkan melalui Surabaya, dan Jawa Tengah.
Itu saja Pak. Terima kasih.

Pertama Pak Manurung, mengenai alat ini bisa nanti kita selesaikan
secara adat Pak. Nanti kita bicarakan secara khusus, nanti Pak Erwin
juga bisa menanggapi. Persoalan masalah kita dengan Argentina dengan
VoA, sementara mereka ini agak sulit 3 minggu, saya kira ini memerlukan
satu intensitas untuk melakukan komunikasi lagi Pak. Kalau memang
ingin di kemudian hari itu ada sama-sama ada pembebasan visa, saya
kira ini merupakan suatu hal yang menarik juga. Sekarang ini kan baru
dalam tingkat ASEAN, kalau mau ini ada saya kira kami akan coba
bicarakan karena ini kan juga berkaitan dengan PNBP tentu tidak bisa
kami putus sendiri, kami akan komunikasi dengan Menteri Keuangan,
kemudian instansi terkait lainnya. Tapi di dalam hal sama-sama pembebasan
visa itu memang bagus Cuma persoalannya kembali pada PNBP. Mohon
maaf. Namun kalau ada surat dari Pak Manurung, sebagai bahan bagi
kami untuk membicarakan tentu akan lebih baik. Karena ini harus satu
masukan.
Kemudian dari Pak Iwan, yang dari Teheran. Ini sebetulnya kami
juga tidak ingin beberapa negara ini yang harus ada calling visa
ini, keinginan kita sebetulnya kalau boleh apalagi dengan Teheran
ini hubungan baik kita juga selama ini cukup terjamin. Bahkan
indonesia satu-satunya negara yang membela ketika ada resolusi
PBB untuk Teheran ini. Agar tidak dihancurkan oleh Amerika pada
waktu itu. Nah saya kira dengan kerjasama yang baik ini, kalau
misalnya dari Pak Iwan sudah melihat bahwa ada perubahanperubahan yang sangat mendasar bahwa ini tidak lagi dianggap
sebagai suatu catatan-catatan di dalam Visa on Arrival atau
memang calling visanya harus segera dihapuskan, sekali lagi
tentu masukan dari Dubes sangat bermakna Pak tentu quaranty bahwa
51

kondusif sekali sekarang, dengan Indonesia saya kira bisa


dipertimbangkan.
Sedangkan resiprokal yang berkenaan dengan jumlah biaya yang sangat
besar yang mereka tarik dari kita, 50 euro, ini memang sangat mahal
sekali ya ini juga tentu kembali juga kepada komunikasi antara Pak
Iwan dengan negara Iran, agar memang diberlakukan resiprokal. Kalau
itu memang dikehendaki dan mereka tidak bisa turun ya kita harus saing,
begitu ya. Ya jadi kalau memang ada masukan dari Pak Iwan dimana
misalnya mereka tidak mau kompromi ya tentu kita nanti pada saatnya
akan merobah lagi peraturan pemerintah. Jadi ini kan mengenai PNBP
ini diatur dengan PP. Tetapi sebagai masukan bagi kami tentu ini sangat
bagus
Kemudian Pak Umar yang dari Roma,
Mengenai penanaman modal ini Pak, kami Imigrasi juga sudah kerja
sama dengan BKPM Pak.
Jadi betul-betul kita memberikan satu kemudahan. Jadi Kepala BKPM
juga sudah komunikasi dengan kami untuk mempermudah para investor ini masuk. Dan kami juga sudah memberikan kemudahan, apalagi
para investor. Tetapi bebas visa, meskipun dengan pertimbangan investasi
ini kami belum bisa jawab Pak. Tetapi sebetulnya kalau mereka ini
investor kan uangnya banyak Pak sebetulnya ha ha ha. Dan mereka
kan bayar ke kita sangat kecil sekali. Bahkan kita sudah memberikan
satu sarana multiple visa tadi Pak. Jadi hanya dengan harga yang sangat
murah, mereka bisa pulang pergi ke Negara kita dalam waktu satu
tahun.
Kemudian Pak Mirza Zainuddin dari Bangladesh
Ya, saya kira pertimbangan investornya banyak sekali bahkan mencapai
1 milyar US$ jadi kalau menurut kami Pak, ada baiknya Pak Mirza
Zainuddin, kirim surat resmi dari Kedutaan Bangladesh menyampaikan
kepada Indonesia, pertama jangan ada calling visa lagi. Kita juga
tahu bahwa disini kemana-mana juga Pak. Jadi insya Allah Pak, jadi
tolong surat dari Bapak, nanti kami (sudah berkali-kali Pak) itu
dikonfirmasi dengan imigrasi ya Pak, Baik Pak ini menjadi catatan
52

kami, karena ini merupakan informasi langsung yang kami dengar,


tentu ini sangat penting untuk kita coba lacak kembali (kita berharap
dari Bapak ) Insya Allah.
Kemudian Pak Sudaryono dan Sydney tadi, ini pemberlakuan UU 12
tahun 2006 ini betul-betul merupakan bagian dan cara kita untuk
mengangkat harkat dan martabat bangsa kita di Negara lain. Bahkan
terus terang Pak, kami sekarang ini mungkin puluhan ribu luar biasa
banyaknya bahkan kita jemput bola di dalam. Untuk program 100 hari
ini kita jemput bola bagi mereka yang stateless itu, sampai sekarang
kita masih teken. Banyak sekali. Nah kalau menghadapi kendala begini,
saya kira dalam pasal 42 itu memang menyatakan batas memperoleh
kembali status WNI itu tanggal 1 Agustus 2009. Jadi jalan keluarnya
barangkali Pak, kami akan coba bicarakan dulu dengan Presiden, kalau
memang ini memungkinkan ada beberapa alternatif, ya kalau dengan
Perppu memang agak sulit. Karena Perppu itu dalam keadaan genting
dan segala macam, barangkali juga tidak ada salahnya kita ajukan
perubahan terhadap pasal itu yang nanti kita masukkan dalam aturan
peralihan, karena nyatanya memang banyak yang belum terjangkau.
Padahal hakiki dari UU itu ingin memberikan perlindungan tapi tidak
semua orang bisa mengetahui secara langsung. Nah kalau Bapak Ibu
juga tidak keberatan karena di Sydney ini banyak sekali yang ditemukan,
saya kira juga ada baiknya Bapak juga kirim surat kepada kami untuk
sebagai landasan bagi kami untuk membicarakan dengan Bapak Presiden.
Ya walaupun ini sudah kami catat, dengan sendirinya kami juga akan
koordinasi dengan Deplu.
Kemudian Pak Latuconsina, ini sahabat lama, ha ha ha. Tapi bapak
keenakan di luar negeri rupanya. Ha ha ha...Beliau ini pelaku sejarah
juga Pak, bersama-sama dengan kami melakukan Perubahan UUD
1945 jadi narasumber yang kita banggakan sebetulnya. Ya ini juga
persoalan mengenai calling visa meskipun dalam sosial budaya ya.
Ya sekali lagi sebetulnya saya juga berkeinginan sama Pak. Kalau
bisa buat apa lagi calling visa. Walaupun di satu sisi Bapak juga
mengeluhkan kita keluar sulit kok orang masuk susah. Tapi kalau
memang itu memiliki makna untuk mendatangkan devisa, yang lebih
53

besar ya sejauh mana yang menjadi hambatan itu sudah bisa kita
yakinkan tidak lagi menjadi persoalan, saya kira bisa kita bicarakan
ini banyak sekali inspirasi yang muncul disini hampir semua yang
memiliki calling visa, menghendaki semua untuk dihapus, hampir
satu suara rupanya. Walaupun belum ada kompromi sebelumnya.
Ha ha ha
Itulah prinsipnya ya Pak, insya Allah.
Kemudian Pak Harsa,
Nanti rata-ratanya coba kita lihat ya Pak. Bapak sebelum berangkat
boleh mampir dulu nanti kita kasih Ha ha ha Pak Harsa ini panggil
Saudaraku, itu artinya satu partai ha ha ha,
Kemudian Pak Bahar, senior kita, saya bangga Bapak sudah jadi Duta
Besar,
Memang sementara ini kita mengambil kebijakan untuk TKI itu 24 halaman,
karena kan kita berikan secara gratis, seperti tadi. Karena 48 halaman
kan terlalu tebat modalnya terlalu besar. Jadi ini nanti coba kita evaluasi
kembali.
Nah persoalan-persoalan memang banyak masalah yang muncul akibat
masalah TKI ini kami juga sudah koordinasi juga dengan kawan-kawan
kita di BNP2TKI juga dengan Depnaker untuk memberikan perlindungan,
ya nampaknya ini masih belum tuntas. Ya, begitulah, jangankan orang
Indonesia pergi kesana Pak, orang sana saja yang datang ke kita itu
banyak sekali Pak. Orang asing yang tinggal di puncak sana Pak. Bahkan
mereka berani kawin disini, apalagi kita pergi kesana. Ya kan, malah
lebih mudah lagi mereka melakukan itu. Nah ini tentu juga peran dari
Bapak-bapak sekalian. Kalau menurut saya selama ya memenuhi syaratsyarat dengan keyakinan masing-masing tentu dibolehkan Pak. Tapi kalau
memang mereka hanya ingin sekedar iseng-iseng saya kira itu bahaya
juga.
Jadi kemudian kebijakan ke Timur Tengah ini, itu sudah Pak, bukan dari
Jakarta saja, tapi mohon maaf kalau salah Pak Erwin, coba dibantu Pak
Erwin masalah pemberangkatan TKI ke Timur Tengah. Jadi mohon maaf
54

dibantu Pak Erwin dari Imigrasi, Dirjen Imigrasi kami sedang sakit.
Pak Erwin ini seorang Direktur Pak, jadi cukup mendalami. Silakan
Pak Erwin.
ERWIN
Terima kasih Pak Menteri, mengenai pemberangkatan Timur Tengah,
ini memang permintaan dari Saudi Arabia, jadi pesiapan paspornya dari
pihak Pemerintah Saudi Arabia mengatakan meminta paspor itu
dikonsentrasikan di Jakarta Pak. Jadi kita layani dari unit khusus yaitu
memang permintaan Saudi Arabia, namun ini akan kami komunikasikan
kembali sampai, ya memang kanim di daerah pada umumnya pada
prinsipnya sudah siap untuk menerbitkan paspor hanya memang ada
permintaan ini yang sampai sekarang belum bisa yakinkah mereka bahwa
penerbitan paspor di daerah ini sebetulnya itu sama Pak. Ini masih dalam
negosiasi. Jadi mungkin ke depan bukan hanya dari Jakarta saja tetapi
semua daerah Pak untuk pemberangkatan ke Timur Tengah, demikian
rencananya.
Dan satu saya ingin sampaikan, mengenai alat tadi, alat itu memang
sekarang tinggal 11 Pak Menteri, yang belum kita deliverkan 11 kalau
tidak salah ini Argentina ini sekarang sudah termasuk Pak, hanya
dimana macetnya nanti akan kita cek Pak. Dan tahun ini memang
adalah tahun terakhir untuk Depkumham mengadakan alat Pak. Tahun
depan kami sudah bersepakat dengan Biro Keuangan dan Biro
Perlengkapan Kementerian Luar Negeri bahwa pengadaan,
pemeliharaan dan lain-lain ini akan diselenggarakan oleh Kementerian
Luar Negeri.
Tentang under age, ini memang ada semacam, kita Imigrasi ini menerima
kan digilir, dokumen-dokumen yang dipergunakan ini kalau tidak bisa,
jadi misalnya badannya besar ini sulit buat kita Pak. Sebetulnya kesalahan
ini pada saat penerbitan dokumen awal seperti KTP, surat kenal lahir
dan sebagainya. Tapi sekarang, para petugas kita sudah perintahkan
begitu ada kecurigaan, ini coba didalami lebih lanjut, tapi ini selalu ada
komplain Pak. Tapi apa boleh buat, karena menghadapi masalah-masalah
55

seperti ini. Dan kedepan ini memang dengan sigle identity number dari
penduduk, mudah-mudahan ini bisa teratasi. Jadi orang tidak lagi bisa
membuat dokumen-dokumen yang lain-lain kalau memang tidak memiliki
dokumen yang otentik. Jadi muaranya disana Pak, kita dari imigrasi
agak kesulitan untuk mendeteksi dari awal, kecuali kalau badannya memang
kecil mungkin bisa kita lakukan.

REFLEKSI AKHIR DITJEN PEMASYARAKATAN


OLEH DIRJEN PEMASYARAKATAN UNTUK SUGIYONO
DITJEN PEMASYARAKATAN, 31 DESEMBER 2OO9
DITJEN PEMASYARAKATAN
Perkenalkan saya, didampingi Direktur-direktur saya di jajaran Ditjen
Pemasyarakatan (Ditjen Pas).
Pada hari ini tanggal 31 Desember 2009 kita sepakat mengadakan
Press Release, terkait dengan pelaksanaan Program yang dilaksanakan
di Ditjen Pemasyarakatan khususnya dan tentunya Departemen Hukum
dan HAM pada umumnya.
Bapak ibu sekalian, perlu diketahui bahwa Ditjen Pas mempunyai fungsi
Pertama,
penyiapan perumusan kebijakan Departemen di bidang Bina
Registrasi dan Statistik, Bina Perawatan, Bina Bimbingan
Kemasyarakatan, Bina Latihan Kerja dan Produksi, Bina
Keamanan dan Ketertiban serta Bina Khusus Narkotika.
Yang kedua, pelaksanaan kebijakan. Bidang Bina
Yang ketiga, penyusunan norma standar pedoman kriteria dan prosedur
kerja di bidang Registrasi dan Statistik, Perawatan,
Bimbingan Kemasyarakatan, Latihan Kerja dan Produksi,
Keamanan dan Ketertiban serta Narkotika.
Keempat, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.
Kelima,
pelaksanaan administrasi di Ditjen Pas.
Maksud Press Release hari ini, terkandung maksud yaitu tanggung
jawab pelaksanaan pekerjaan Ditjen Pas terhadap publik. Ada beberapa
hal yang mungkin pada tahun 2009 telah kita lakukan. Dan tentunya
terima kasih sekali lagi kepada pers yang selama ini rajin juga memberitakan
apa-apa yang sudah kita lakukan. Baik itu berita yang pada waktu itu
booming, saya ingat betul Kasus David Nusa Wijaya. Kemudian pemberian
remisi pada napi mantan teroris, juga cukup ramai. Jadi ada beberapa
pemberitaan terkait dengan peredaran gelap narkoba, gangguan kamtib
yaitu pelarian, perkelahian dll.

56

57

Pada pagi hari ini ada beberapa yang akan saya sampaikan. Mungkin
kita beranjak pada beberapa hal yang sudah kita capai yang merupakan
prestasi baik individu, katakanlah warga binaan orang perorang, maupun
institusi katakanlah, lapas, rutan, rupbasan, bapas. Perlu bapak ibu ketahul
bahwa tahun 2009 ini, ternyata Lapas Anak Medan, ini berhasil menjadi
Juara I Terbaik Penyutradaraan Film Dokumenter di Sumatera Utara.
Yang ke II Lapas Wanita dan Lapas Pria Klas I Malang, itu berhasil
mendapat ISO 9OO1-2OO8. kemudian III besar terbaik Pelatihan yang
dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yaitu napi dari Lapas
Narkotika Jakarta, III besar terbaik Pelatihan Tower Crane, yang
bersangkutan sekarang dipersiapkan pada saatnya nanti bisa langsung
dipekerjakan pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Kemudian
Juara III Budi Daya Ikan Kerapu di Situbondo. Dan beberapa lapas,
rutan Juara Terbersih lnstansi lingkungannya. Yang saya ingat Lapas
Blitar, Cabrutan Gunung Tua, dan beberapa prestasi yang lain.
Namun demikian kita akui ada beberapa hal yang menjadi PR Ditjen
Pas, terkait pada, yang pertama yaitu Over Capasitas, ini berbagai upaya
sudah kita lakukan dan tentunya walaupun belum bisa ideal antara ruang
hunian yang tersedia dengan isi lapas, rutan tetapi upaya-upaya yang
dilakukan oleh Ditjen Pas secara internal sudah tepat pada track nya. Ini
bisa dibuktikan bahwa kita bisa menekan pertumbuhan penghuni. Dan
tahun 2006-2007 pertumbuhannya mencapai 15.500 orang, yang tadinya
2006 itu 112.000 an 2007 itu 127.000. Jadi pertumbuhannya 15.500
dan waktu itu bisa menambah ruang hunian sekitar 10.000 orang.
Pada tahun 2007-2008 dimana waktu itu lahir Peraturan Menteri
(Permen) yang merigatur tentang Optimalisasi Pemberian PB, CB dan
CMB di samping kita berhasil memberikan PB, CB dan CMB, bisa
dirasakan bisa menekan pertumbuhan isi lapas, rutan dari 127.000 an
menjadi 130.000.
Kemudian tahun 2008-2009 itu dari 130.000 menjadi 132.000. Jadi
masing-masing tahun antara 2007, 2008 dan 2009 itu pertumbuhannya
bisa kita tekan. Di samping kita selalu membangun walaupun antara
ruang yang tersedia dengan yang masuk itu masih ada selisih. Dan
58

akhir Desember 2009 itu kita mempunyai kapasitas 90.853. Kapasitas


90.000 an isi 130 .000 an. Jadi masih ada kelebihan 41.789 orang.
Apa yang kita lakukan berkaitan dengan pelaksanaan tugas fungsi
di Ditjen Pas tadi Kita tahu tadi Over capasitas. Tapi di dalamnya juga
melakukan beberapa kegiatan, yaitu yang terkait dengan Kegiatan Latihan
Kerja dan Produksi, disana napi diberikan keterampilan baik industri,
jasa, pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan kepada sekitar
34.000 napi yang tersebar di 227 UPT yatiu yang menyangkut keterampilan
dan 303 UPT yang menyangkut industri kecil dan perkebunan serta
pertanian. Juga pendidikan-pendidikan yang dilakukan, diantaranya
pendidikan formal SD, SMP, SMA, Paket A, Paket B, Paket C, juga
pendidikan keterampilan untuk membekali hidup. Itu kerja sama dengan
Diknas dan Pendidikan Agama. Itu beberapa kegiatan yang kita lakukan.
Namun demikian, kita kembali kepada kita masih dihadapkan pada
over kapasitas, tentunya dengan over kapasitas ini menimbulkan beberapa
dampak meluasnya rentang kendali, yang kedua menurunnya pengawasan,
dan ketiga meningkatkan kebutuhan pengamanan dan pelayanan, tentunya
sarana dan prasarana yang ada mungkin terbatas.
Kemudian dari over capasitas tadi, juga menimbulkan gangguan
keamanan, menurunnya pelayanan, menyebarkan penularan penyakit dan
meningkatnya angka kematian serta munculnya peredaran narkoba di
lapas, rutan.
Tapi pada Februari 2008 dan terus sampai dengan Desember dan
akan terus kita lakukan yaitu dengan meningkatkan Bulan Tertib
Pemasyarakatan (Buterpas) menjadi budaya tertib. Diantaranya Tertib
Pengamanan, Tertib Pelayanan, Tertib Perawatan dan Pengelolaan, Tertib
Pembinaan dan Pembimbingan, dan Tertib Perilaku Kehidupan di lapas,
rutan.
Sekedar informasi bahwa over kapasitas yang ada di lapas, rutan,
itu hampir 50% katakanlah kurang-kurang sedikit, mereka berstatus
tahanan. Sebetulnya kalau kita sudah menambah ruangan kemudian
optimalisasi PB CMB, kalau pihak penegak hukum lain memanfaatkan
tahanan kota, tahanan rumah dan mungkin tidak semua kasus harus
59

dimasukkan ke lapas, rutan, ini akan memperlancar mengatasi over


kapasitas. Karena space yang seharusnya dipakai untuk napi dipakai
untuk menampung tahanan.
Dari isi akhir 2009, itu mencapai 132.372 orang. Diantaranya terdapat
anak-anak. Kemarin ada yang tanya ke saya soal anak-anak. Ada 5.691
mereka yang masih berusia antara 8 sampai 18 tahun. Yang terdiri dari
3.364 orang anak pidana, jadi anak-anak itu diklasifikasikan anak negara,
anak pidana dan tahanan serta anak sipil.
Kita mulai dulu dari anak pidana yang jumlahnya 3.364 orang. Yaitu
mereka yang masuk ke lapas anak maupun rutan dewasa karena mendapat
hukuman oleh pengadilan yang tentunya ancaman hukumannya tidak
boleh lebih berat dari ancaman hukuman dewasa. Kalau tidak salah
maksimal yaitu 1/3 kurangnya dari ancaman hukuman dewasa. Tetapi
ada juga Anak Negara, tahun 2009 jumlahnya mencapai 152 orang, kemarin
ada 3 orang yang dibawa pada acara Pak Menteri kemarin. Kalau Anak
Negara itu, anak yang melakukan tindak pidana, tetapi dalam proses
persidangannya putusannya diserahkan kepada negara untuk dididik.
Kalau yang tadi dipidana. Yang kedua ini dididik.
Kemudian ada tahanan yang masih anak, yaitu 2.175 orang, ini
masih menunggu proses peradilan, proses penyidikan, proses penuntutan.
Jadi ada tahanan polisi, tahanan jaksa, tahanan hakim.
Kemudian ada Anak Sipil. Kebetulan tahun 2008-2009 ini tidak
ada Anak Sipil. Tapi sebetulnya ada, yaitu anak yang orang tuanya
sudah kewalahan mendidik, melalui pengadilan dimasukkan ke lapas
anak. Nah kalau anak sipil ini bisa mencapai umur 21 tahun, tapi kalau
Anak Negara maksimal sampai 18 tahun boleh tinggal di dalam lapas
Tapi begitu masuk setelah menjadi Anak Negara tahun pertama langsung
dievaluasi. Kemudian tiap 6 bulan berikutnya dievaluasi bisa tidak
anak ini ditempatkan atau dikembalikan kepada orang tuanya atau
ditempatkan kepada panti sosial, panti-panti pendidikan lainnya di luar
lapas. Nah kemarin termasuk yang akan dilaksanakan. Ini tersebar di
16 lapas anak, di seluruh Indonesia.

60

Dari 132.000 napi dan tahanan, itu di dalamnya termasuk residivis,


tahun 2009 tercatat 8.175 orang. Kaiau secara keseluruhan dari tahun
ke tahun residivis kisarannya antara 5 sampai 6,5 %. Cuma persoalannya
yang biasa di blow up dimana-mana itu yang bagian residivis-residivis
itu. Banyak orang yang bebas dari lapas, rutan itu tidak kembali lagi,
jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang kembali sebetulnya.
Kemudian untuk mengatasi over kapasitas, tadi sudah saya singgung
itu dengan penambahan kapasitas. Yang bisa dilakukan oleh Ditjen PAS
dari tahun 2007 itu penambahan kapasitasnya 10.000, 2008 yaitu 2.049
orang, 2009 yaitu 2.254 ruang hunian. Proyeksi 2010 tentunya ini dikaitkan
dengan anggaran yang tersedia yaitu 4.116. Dimana saja akan dibangun,
di Lapas Narkotika Langsa, di Lapas Lubuk Pasung Sumbar, di Lapas
Wai Kanan Lampung, Rutan Tangerang Banten, Lapas Salemba dan
Rutan Cipinang Jakarta, Lapas Banjar Jabar, Lapas Narkotika Cilegon,
Lapas Cibinong, di Jateng Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Lapas
Narkotika Nusakambangan, Cabrutan Leok di Sulteng, Lapas Wanita
Kupang dan Rutan Kupang NTT.
Tadi juga sudah saya singgung mengenai mengatasi over kapasitas,
yaitu menambah ruang hunian, optimalisasi pemberian PB, CB, CMB.
Ini dari tahun ke tahun. Tahun 2008 kita targetnya 15.000 bisa mencapai
hampir 20.000 tahun 2009 yang lalu kita targetkan 20.000 bisa mencapai
31.000. Tahun 2010 kita targetkan 25.000. Tentunya dari pemberian
Bebas Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat ini merekamereka tidak sampai habis menjalani pidana tetapi cukup 2/3. Ada hal
yang menarik yaitu bisa menghemat. Misalnya katakanlah orang
dipidana 4 tahun, tetapi setelah kurang lebih 2,5 atau 3 tahun dia bebas,
jadi mestinya kita kasih makan sampai 4 tahun tetapi karena 2,5 atau 3
tahun sudah bebas, jadi kita bisa menghemat 1 atau 1,5 tahun untuk
tidak memberi makan, untuk tidak memberi perlengkapan, untuk tidak
merawat kesehatan. Jadi ada beberapa komponen yang bisa kita hemat.
Kemudian juga sumbangan dari mereka-mereka yang bebas karena
mendapat remisi, itu juga cukup tinggi Tahun 2009 mencapai 7.000-an,
baik Remisi Umum maupun Remisi Khusus.
61

Dari perhitungan yang dilakukan, penghematan yang dapat dilakukan


dan bahan makanan yang seharusnya kita berikan kepada mereka yang
mendapat CB, PB, CMB, itu kalau ditotal keseluruhannya mencapai
110.424.480.000,- Biaya makan sehari Rp 11.500,-. Kemudian dari
kesehatan yang satu hari rata-rata Rp 1.000,- Mencapai Rp 9.602.120.000,-.
Dan yang ketiga yaitu biaya perlengkapan dan biaya umum. Ini kenapa
hanya PB, karena PB ini yang lama. Sedangkan CM dan CMB ini relatif
sebentar. Jadi tidak perlu diberi perlengkapan maupun biaya umum lain.
Total yang bisa kita hemat dari beberapa kegiatan tadi, mencapai Rp
121.877.220.000,Ada beberapa yang perlu saya sampaikan secara terbuka bahwa pemberian
PB juga ada yang gagal. Artinya dia di luar kemudian melakukan pelanggaran
atau tindak pidana lagi. Itu tahun 2008 dari 16.278 yang kita beri PB, hanya
57 yang gagal. Jadi 0,34% yang gagal. Kalau gagal dia itu dipidana baru
ditambah sisanya waktu keluar. Jadi sisanya waktu keluar dihitung masih
berapa lama lagi ditambah pidana baru yang harus dijalani keputusan baru
karena dia melakukan tindak pidana. Jadi PB itu bukan terus bebas, plong
begitu saja, dia masih hutang sebetulnya. Makanya bebas bersyarat Kemudian
tahun 2009 ada 91 yang gagal dari 23.134 yaitu 0,39%.
Kemudian yang terkait dengan gangguan keamanan dari ketertiban.
Tercatat pada tahun 2009, itu ada beberapa yang menurun dibandingkan
2008, tetapi juga ada yang naik.
Kalau perkelahian ini tidak beda, antara 2008 dan 2009.
Kemudian penganiayaan kekerasan ini menurun dari 4 kasus yang
terlibat 36 orang, tahun 2009 memang kasusnya naik menjadi 5 kasus
tetapi yang terlibat menurun, 12 orang.
Kemudian yaitu kerusuhan, ini dibanding 2008 ada penurunan baik
kasus maupun jumlah yang terlibat, ini andil yang paling besar di Papua
beberapa waktu yang lalu.
Kemudian pelarian, ini naik dari 2008 yang jumlahnya mencapai
111 terjadi 70 kasus, tetapi tahun 2009 kasusnya memang naik jumlah
yang terlibat juga naik. Andil yang paling besar kenaikan itu dari Papua
dan Papua Barat. Papua mencapai 63 orang dan Papua Barat 37 orang.
62

Jadi Papua dan Papua Barat itu menyumbang 100 orang yang lari. Tetapi
perlu diketahui bahwa di Papua ini sedikit spesifik, kadang-kadang
orang yang keluar atau lari setelah sekian lama kadang-kadang pulang
sendiri. Ini yang agak aneh. Tidak perlu ditangkap kadang pulang sendiri.
Kemudian pengaduan. Totalnya naik semua. Ada memang beberapa
yang menurun tapi secara garis besar naik Kenapa? Memang kita sudah
memberikan keleluasaan baik kepada masyarakat maupun kepada warga
binaan untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan. Itu ada pengaduan
yang terkait pungutan liar, penganiayaan, penyalahgunaan kekuasaan,
pengeluaran tidak sah, dll. Kita siapkan sarana untuk melakukan
pengaduan. Jadi kita terbuka untuk menyampaikan pengaduan tadi.
Kemudian yang terkait dengan kesehatan, terutama angka kematian
tadi dibanding over kapasitas meningkatnya angka kematian. Dibanding
tahun 2008 dan 2009 ada kenaikan Dari 750 menjadi 778 secara
keseluruhan. Hanya perlu kita dalami antara mereka yang berstatus
narapidana itu yang meninggal menurun dari 548 menjadi 514. Tapi
yang tahanan naik, dari 202 menjadi 264. Ini bisa kita lihat dari berapa
lamanya tinggal di lapas, rutan. Ada yang satu hari sampai dengan
enam bulan, itu paling tinggi ada 509 orang. Kemudian ada yang 7-11
bulan, sebanyak 160 orang, yang lebih dari setahun 103 orang. Jadi
kebanyakan yang meninggal itu tahanan, kemudian baru waktu relatif
singkat ada di lapas, rutan sudah meninggal. Mungkin jawabannya
pertama memang orang ini dari luar sudah sakit, kemudian pada saat
dia ditahan, mungkin dia shock atau apa secara psikologis ditempatkan
di ruang tahanan yang over kapasitas, daya tahan menurun muncul
penyakit yang memang sudah ada.
Kemudian realisasi anggaran, dan total anggaran yang ada 2009
yaitu Rp 111.485.671.000,- itu terserap 98,39%. Jadi tinggal sisa
Rp 1.799.638.141,- ini biasanya hasil penghematan optimalisasi belanja
modal. Jadi penawaran-penawaran modal yang bisa lebih katakanlah
lebih rendah dari dana yang tersedia.
Kemudian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di
pengamanan ini. Tadi dari 132 orang yang idealnya 1 dibanding 25,
63

kenapa 1 dibanding 25? Kita anggap orang ini di kelas, yang efektif itu
1 : 25, tapi kondisi riil sekarang, 1 : 52. Kenapa bisa anggap 1 : 25, ini
anggap seperti orang belajar. Tapi sebetulnya jauh dari itu. Karena
orang ini, orang yang bisa sewaktu-waktu melakukan manufer-manufer
gerakan yang tidak diduga-duga. Jadi dari hasil perhitungannya kita masih
membutuhkan sekitar 10.869 orang, dan sekarang yang tersedia 10.251
orang. Jadi idealnya tenaga pengamanan itu mencapai 21.120 orang.
Yang ada baru 10.251 orang, jadi kebutuhan yang kita rasakan mencapai
10.869 orang.
Ini akibat kamtib, ada pengaduan, ada pelarian, ada macam-macam,
menyebabkan mereka yang terlibat, ini pegawai dikenakan hukuman
disiplin. Hukuman Disiplin 2009 dibanding 2008 ada peningkatan yaitu
17 orang. Presentasenya sekitar 48%. Terdiri dari ringan, sedang, berat
dan yang mereka tersangkut narkotika. Yang ringan 54 orang, yang
sedang 77 orang, yang berat 89 orang, kemudian yang tersangkut
narkotika 27 orang, tahun 2009 ini. Yang paling berat ada tiga macam
disini, yang pertama pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri tahun 2008 tidak ada tapi tahun 2009 ada 8 orang, meningkat.
Kemudian pemberhentian dengan tidak hormat tahun 2008 ada 5 orang
tahun 2009 ada 20 orang, meningkat. Kemudian pemberhentian sementara
sebagai PNS dari 2008 ke 2009 menurun, karena mungkin dari yang
2008 yang tadinya sementara dikuatkan pada 2009, tetapi secara
keseluruhan meningkat. Kenapa meningkat, mungkin sudah berkalikali tanpa kompromi kita ingin petugas yang bagus terutama merekamereka yang coba-coba penyalahgunaan narkoba, baik sebagai kurir,
pembawa.
Kemudian tahun 2008-2009 ada beberapa, karena kita sadar bahwa
di lapas, rutan, rupbasan maupun bapas, ini tidak ada satu pekerjaan
yang bisa sukses dilakukan tanpa kerja sama dengan pihak terkait. Dan
memang pada prinsipnya pemasyarakatan bisa sukses kalau tiga pilar
itu bisa beker jasama dan bersinergi, yang pertama petugas, kedua warga
binaan, yang ketiga masyarakat. Diantaranya juga instansi pemerintah
maupun non pemerintah.

Beberapa kerja sama yang kita lakukan dan mungkin tanggal 17


Desember 2009 yang lalu, kita sama-sama telah saksikan kerja samakerja sama tentunya dalam rangka meningkatkan kinerja pemasyarakatan.
Banyak hal yang kita lakukan, yang paling gres adalah Jamkesmas,
kemudian dengan BNN beberapa kali melakukan operasi.
Dan yang masuk Program 100 Hari Departemen Kesehatan juga dengan
KPA, itu dalam rangka pencegahan dan pengobatan jangkauan terhadap
72 lapas dan rutan dan 64 lapas rutan yang terkait dengan TBC ini ada
satu hasil yang walaupun masih jauh perlu kita tingkatkan tetapi paling
tidak dalam tahun 2009, jajaran PAS khususnya yang ada di lapangan di
daerah Jabotabek itu berupaya sekeras mungkin bagaimana mengatasi
penyimpangan-penyimpangan yang ada di sektor pelayanan publik.
Jadi terakhir kami dapat kabar dari KPK, ada peningkatan yang
cukup lumayan. Tapi belum pada tingkat yang bersih lah katakan. Itu di
Depkumham tahun 2009 mencapai skore 6,66 jadi artinya ada perubahan
merespon dari hasil survey tahun-tahun yang lalu. Mudah-mudahan bisa
terus dan pada gilirannya nanti bisa menjadi instansi yang bersih dan
dapat menjalankan pelayanan yang prima.
Kemudian langkah strategis 2010, kita di Ditjen PAS dan jajaran,
itu ada 3 program besar .Yaitu Proses Reformasi Birokrasi Pemasyarakatan,
kita sepakat akan melakukan perubahan di jajaran pemasyarakatan melalui
langkah reformasi birokrasi. Yaitu ada perubahan-perubahan yang
dilakukan meliputi perubahan pada kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
SDM. Kemudian yang kedua, Melanjutkan Implementasi Cetak Biru
Pembaharuan Pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan terkait dengan
program-program di dalamnya bagaimana membenahi sistem
pemasyarakatan. Yang ketiga tentunya, Program 100 Hari ini akan selesai
pada awal Februari, kalau tidak salah. Dan kita akan melanjutkan karena
ada beberapa yang memang itu merupakan peletakan program pertama
dan akan ditindakianjuti pada tahun 2010.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan bapak ibu sekalian, rekanrekan pers Mudah-mudahan akan dapat terlaksana di tahun mendatang.
Wabillahitaufik wal hidayah, wass wr wb.

64

65

DIREKTUR BINA LATIHAN KERJA DAN PRODUKS1, AMBEG


PARAMARTA
Itu kan diluar kewenangan Ditjen Pemasyarakatan, sebenarnya tadi
sesuai dengan konstruksi Hukum Acara Pidana, ada beberapa jenis
penahanan yang bisa digunakan tetapi memang kecenderungannya itu
lebih banyak digunakan penahanan rutan. Demikian juga pemidanaan.
Pemidanaan itu kan ada beberapa jenis tindak pidana yang tidak harus
berupa pemenjaraan ada disitu pidana sebagaimana ditentukan oleh hakim.
Tetapi coba lihat hakim lebih banyak menjatuhkan pidana penjara.
Kemudian UU Narkotika itu sendiri, dalam UU yang lama pun disebutkan,
hakim memutuskan pencandu narkotika itu dirawat di tempat rehabilitasi.
Tetapi kecederungannya dipidana. Sedangkan seperti kasus-kasus narkotika
ini, seperti sekarang ini menduduki tempat yang besar.
WARTA WAN
Jadi kalau sekarang berarti tidak ada koordinasi sama sekali.
Minimal pemberitahuan kalau di lapas itu over kapasitas.
AMBEG
0 ya kalau soal koordinasi itu pasti kita beritahukan kalau kondisi
lapas itu over kapasitas di lapas dan rutan.

SAMBUTAN MENKUMHAM
PADA ACARA PELANTIKAN KONSULTAN HK1
RITZ CARLTON, 25 JANUARI 2010

Bismillahirahmanniraahim
Jadi berdirinya santai aja, tidak usah terlalu serius, capai kali ya. Jadi
kalau menjadi pejabat memang begitu.
Yang saya hormati para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM, banyak sekali disini. Kemudian para pejabat eselon II di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, Dekan Fakultas Hukum
Indonesia, Ketua Indonesia Intellectual Property, para calon konsultan
HKI bukan calon lagi, sudah disumpah, saudara-saudara konsultan HKI
yang saya hormati, para tamu undangan dan spesial buat teman-teman
kita dari pers yang berbahagia, hadirin semua yang kita banggakan.
Tentunya hari ini adalah merupakan hari yang sangat bersejarah bagi
saudara-saudara sekalian yang telah dilantik resmi menjadi konsultan
HKI bahkan sudah didahului dengan bersumpah menurut keyakinan dan
agama masing-masing. Tentu saya sebagai wakil pemerintah Menteri
Hukum dan HAM terutama mengucapkan selamat dulu kepada saudarasaudara sekalian. Kelihatan wajahnya berseri-seri semuanya. Karena
tentu dari 242 juta manusia Indonesia tidak banyak yang bisa menjadi
konsultan seperti ini. Dan saudara-saudara adalah manusia-manusia pilihan
di Indonesia ini.
Dan tentu saya menyambut gembira dan sangat mendukung atas
diselenggarakannya pelantikan ini. Terlebih dari itu saya juga merasa
bangga pelantikan ini justru diawalnya dimulainya amanah saudara-saudara
akan melaksanakan sebagai konsultan HKI di Indonesia ini. Dan ini
adalah merupakan bagian dari bentuk pengakuan pemerintah RI yang
melibatkan para stake holder di dalam membangun bangsa dan Negara.
Jadi tidak tanggung-tanggung peran saudara adalah peran yang langsung
diberikan bentuk percayaan oleh bangsa dan Negara ini.

66

67

Selanjutnya dalam kesempatan ini perkenankan saya juga menyampaikan


penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memungkinkan terselenggaranya kegiatan ini, serta kepada seluruh hadirin
sekalian yang telah meluangkan waktu menyaksikan bersama dan termasuk
juga kepada para rohaniawan tadi. Rohaniawan kita ini sudah biasa
berdiri lama bahkan ada yang lebih lama dari ini.
Saya sangat berharap dengan acara pelantikan ini tentu dapat
menumbuhkembangkan profesionalisme kita bersama di bidang HKI.
Karena konsultan HKI merupakan jabatan profesi yang diharapkan mampu
meningkatkan akselerasi dan kemampuan kerja Kementerian Hukum dan
HAM dalam merespon tuntutan kompleksitas tugas yang semakin tinggi
dan senantiasa terus menerus memerlukan langkah-langkah cerdas
menyelesaikan sebagai wujud akuntabilitas kita kepada publik.
Dalam mengemban fungsi tersebut Kementerian Hukum dan HAM
senantiasa terus menerus berupaya untuk melakukan perbaikan dan
peningkatan kinerja sehingga senantiasa dapat mengemban tugas pokokpokok penyelenggaraan dan fungsi dengan baik dalam rangka mewujudkan
good governance.
Dan pelantikan pada hari ini adalah merupakan satu crash program
pemerintahan Bapak SBY Program 100 hari. Jadi ini memang disengaja,
dalam program 100 hari biar teman-teman wartawan nanti menulis. Karena
kita melakukan crash program dalam bidang segala hal. Dan seperti
saudara ketahui minggu yang lalu kitapun telah melaksanakan acara
yang sama untuk 2.000 orang notaris.
Nah tentunya saudara-saudara sekalian, ini semakin menunjukkan bahwa
di dalam program 100 hari ini terutama pemerintahan Bapak SBY,
Kementerian Hukum dan HAM ini, betul-betul ingin langsung dirasakan
oleh masyarakat terhadap komitmen-komitmen itu.
Saudara sekalian, komitmen mesti diimbangi dengan kualitas yang
memadai. Untuk itu seorang konsultan HKI dituntut memiliki kemampuan
dan pengetahuan legal praktis dan teknis sehingga dapat memberikan
saran dan pandangan secara komprehensif, setiap subjek-subjek HKI.
68

Menggali keunggulan-keunggulan dari setiap karya intelektual bentuk


perlindungan hukum dan prosedur untuk mendapatkan perlindungan
hukum. Terutama dalam rangka pengajuan pendaftaran suatu HK1 di
Kementerian Hukum dan HAM.
Saya sudah perintahkan kepada Dirjen HKI dan jajarannya, dikomandoi
oleh Bapak Andi Sommeng, untuk betul-betul melakukan reformasi di
dalam bidang pendaftaran HKI. Dan waktunya tidak boleh melebihi waktu
yang ditentukan oleh UU. Jadi Saudara-saudara sekalian dapat angin
segar. Ya, kalau dulu mungkin agak panjang, sekarang kalau pendek
kenapa harus panjang.
Dan setelah menjadi konsultan HKI tentunya secara khusus seorang
konsultan mempunyai tugas memberikan jasa di bidang pengajuan dan
permohonan di bidang HKI, yang disertai dengan Surat Kuasa tentunya.
Konsultan HKI berhak untuk mewakili, mendampingi atau membantu
kepentingan pihak-pihak pengguna jasa dalam mengajukan, mengurus
permohonan di bidang HKI kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Dengan adanya hak untuk mewakili, mendampingi atau membantu
masyarakat tersebut seorang konsultan HKI berhak memperoleh imbalan
atas jasa yang diberikan masyarakat pengguna jasa. Yang penting
imbalannya itu, ha ha ha.
Saudara-saudara sekalian,
Pidatonya tertalu panjang, tetapi saya perpendek. Di dalam
penyelenggaraaan pendaftaran HKI ini, kami juga menemukan ada
beberapa hal, yang sangat kita sayangkan. Baru saja ada laporan kepada
kami, ada suatu perusahaan yang ingin memonopoli terhadap satu kekayaan
intelektual, terhadap bidang desain industri dan kalau itu dikabulkan
semua permintaan itu ribuan kekayaan intelektual akan diborong oleh
satu perusahaan, sehigga akan mematikan perusahaan-perusahaan lain.
Nah tentunya disini, saudara-saudara sekalian, bagi kita semua, walaupun
kita adalah pengguna jasa tetapi kebersamaan tentu juga harus kita
perhatikan. Jangan sampai adanya kemudahan jasa kita justru bisa
69

mematikan kekayaan intelektual yang lain yang sebetulnya desain


industrinya itu sudah lama. Sudah beredar di masyarakat, tetapi yang
bersangkutan tidak memahami harus didaftarkan desain industri itu, maka
digulung oleh suatu perusahaan yang konsultannya punya suatu pikirari
yang begitu canggih.
Jadi saya kira tentu ke depan, tentu ini bagi kita harus kita cermati dengan
baik.
Akirnya saudara sekalian, atas nama pemerintah sekali lagi ingin kami
mengucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian dan selamat juga
mengabdi untuk bangsa dan Negara.
WabliJahi taufik walhidayah. Wass wr wb
Kalau saya lihat disini ada satu teman saya kuliah di Gajah Mada ada
Risa Ameritasari. Selamat.
PELANTIKAN KONSULTAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar telah melantik 195 Konsultan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Ritz Carlton, Senin 25 Januari 2010.
Pemberian sumpah disaksikan oleh Sekretaris Jenderal A BariAzed dan
Direktur Jenderal HKI Andi Norsaman Sommeng.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 2 Tahun 2005, bahwa Konsultan
HKI adalah orang yang memiliki keahlian di bidang Hak Kekayaaan
Intelektual dan secara khusus memberikan jasa di bidang pengajuan dan
pengurusan permohonan di bidang Hak Kekayaan Intelektual yang dikelola
oleh Direktorat Jenderal dan terdaftar sebagai Konsultan HKI di Ditjen
HKl.
Oleh karena itu Menteri merasa bangga atas dilantiknya 195 orang
konsultan HKI tersebut. Saudara-saudara adalah manusia-manusia pilihan
di Indonesia ini. Karena tentu dari 242 juta manusia Indonesia tidak
banyak yang bisa menjadi konsultan seperti ini, kata Menteri Hukum
dan HAM dalam sambutannya. (Eni/ Humas Kemenkumham)

70

TRANSKRIP
SAMBUTAN MENTERI HUKUM DAN HAM PATRIALIS AKBAR
PADA PERESMIAN KANTOR IMIGRASI KLAS II MADIUN,
KANTOR BAPAS MADIUN dan KANTOR
RUPBASAN PROBOLINGGO, JAWA TIMUR
TANGGAL, 23 JANUARI 2009

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahi rabbal alamin aladzi kholaqo samawati wat ardh aliahuma
sholt ala Muhammad wa ala alihi wasahbihi ajmain, ama badhu
Yang saya hormati, Bapak Ahmad Rubayi. anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia dan Komisi III Dewan Pemilihan Jawa Timur.
Kami sengaja bersama-sama dengan anggota DPR RI untuk juga dalam
rangka memberikan perhatian dan insya Allah pada saatnya memberikan
bantuan. kepada kementerian kami terhadap persoalan-persoalan khususnya
berada di bawah bidang Kementerian Hukum dan HAM.
Yang saya hormati sahabat saya Bapak H. Muhtarom Bupati Madiun.
Nampaknya bagus sekali kalau muhtarom itu artinya yang di muliakan,
lisya Allah pekerjaan-pekerjaan Bapak termasuk pekerjaan-pekerjaan
yang di muliakan Allah.
Yang saya hormati Bapak H. Zarkasih. Selamat datang Pak, saya
bangga betul ternyata beliau adalah bagian dari orang penting di Negara
ini yang mencetak manusia-manusia bertaqwa, beriman dan berakhlak
mulia.
Kemudian yang saya hormati kawan-kawan saya para pejabat
Eselon I Kementerian Hukum dan HAM ada Pak Dirjen Pemasyarakatan
Pak Untung Sugiono yang belakangan ini agak populer di TV terus.
Kemudian ada Bpk PLT Dirjen imigrasi Bpk Muhammad Indra, kemudian
Pak Sekjen Pak Abdul Bari kemudian para Kepala Kantor Wilayah Jawa
Timur Pak Sihabudin, kemudian saya lihat juga teman-teman saya dari
71

Depkumham, TNI Bapak Adam dari lingkungan Polri Bapak Kapolwil


kemudian ada sahabat-sahabat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
kabupaten Madiun, seluruh tokoh-tokoh masyarakat, para pengusaha
pelaku-pelaku Imigrasi, di sini kemudian teman-teman Lembaga
Pemasyarakatan dan teristimewa sahabat-sahabat saya para wartawan
yang berbahagia.
Tentunya puji dan syukur tidak pernah putus-putusnya kita
persembahkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, di mana
pada hari ini lnsya allah kita semua pada keadaan sehat wal afiat dan
diberikan kesempatan untuk bersilaturahim bahkan menghadiri berapa
acara-acara penting.
Bapak/Ibu dan saudara-saudara yang berbahagia, saya juga senang
Pak Bupati bisa hadir di Kabupaten Madiun ini. Ini juga merupakan
salah satu imptan saya bisa hadir di Madiun, jadi gayung bersambut
kalau Bapak senang saya juga senang, di sini senang di sana senang.
Mudah-mudahan senangnya Pemerintahan Daerah dan Kementeriari
Hukum dan HAM bisa menghasilkan hal-hal yang positif di dalam
melaksanakan tugas kita secara bersama.
Bicara tentang masalah Imigrasi, tentunya Imigrasi ini merupakan
salah satu kelembagaan yang amat sangat penting di dalam perjalanan
Negara dan dalam perjalanan masyarakat kita begitu juga di dalam peranperan Internasional, jadi balk secara Nasional maupun Internasional kantor
imigrasi memiliki fungsi dan kewenangan yang amat sangat menentukan
di tengah-tengah bangsa ini.
Tentu khusus lagi kita di Indonesia Imigrasi antara lain adalah harus
memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terutama dalam
pengurusan surat-surat perjalanan penting bagi masyarakat kita untuk
pergi ke luar negeri, begitu juga pengurusan surat-surat perjalanan penting
bagi masyarakat kita yang berada di luar negeri yang mau kembali ke
Indonesia tetapi mereka menemukan permasalahan. Kalau untuk kita
dari Indonesia ke luar negeri tentu namanya Paspor, kalau dari luar negeri
ke sini kalau mereka kehilangan paspor ada surat resmi perjalanan dari
Indonesia yang dikeluarkan oleh Imigrasi. Tentunya Imigrasi sekaligus
72

sebagai jendela yang besar dan ikut memberikan peran bagaimana


Image pandangan masyarakat luar ke negara kita.
Imigrasi adalah pintu utama memberikan citra kepada Bangsa
Indonesia apakah Indonesia bagus atau tidak itu gerbangnya ada di Imigrasi.
Oleh karena itu kita akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya baik
itu bagi Warga kita sendiri maupun untuk orang asing. Alhamdulillah
luar biasa kita menyaksikan kantor yang amat megah di Kabupaten Madiun
ini dan ini tidak di miliki oleh semua Kabupaten kota.
Jadi Pak Bupati dapat sesuatu yang terhormat juga barangkali dengan
keberadaan kantor kita ini. Tentunya kantor yang megah ini tidak hanya
kemegahan dan kegagahan ini tapi kantor yang megah ini wajib hukumnya
diikuti dengan pelayanan masyarakat yang paripurna dan megah pula
jangan sampai kantor yang megah justru pelayanannya tidak megah ini
tidak seimbang.
Jadi silahkan pada seluruh masyarakat, Bpk Bupati dan seluruh pejabat
siapapun termasuk kepada teman-teman Pers untuk melakukan pengawasan
secara ketat dan berkesinambungan tanpa mengenal lelah untuk juga
bisa melakukan pangawasan terhadap kinerja kawan-kawan kami dan
kantor Imigrasi ini.
Jangan segan-segan memberikan masukan bahkan juga kritikan sampai
pada taraf itu kalau ada kinerja dari kawan-kawan kami yang tidak
maksimal. Ini adalah merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan,
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono kabinet sekarang ini. Harus dan wajib
hukumnya bagi abdi masyarakat abdi negara untuk memberikan pelayanan
yang maksimal kepada masyarakat kita. Oleh karena itu kami di dalam
pemerintahan kabinet yang sekarang ini, berupaya semaksimal mungkin
juga melakukan perubahan citra kepada kantor Imigrasi.
Terus terang selama ini barangkali di tengah-tengah masyarakat masih
ada yang melakukan penilaian yang tidak bagus terhadap keberadaan
Imigrasi, kami juga tidak sedikit mendengarkan Informasi bahwa di kantor
Imigrasi terjadi pemungutan-pemungutan liar, terjadi penghambatanpenghambatan bagi pengurusan kepentingan-kepentingan masyarakat,
73

bahkan katanya ada yang mempersulit. Kami berpikir sekarang kalau


bisa di permudah dan kenapa harus di persulit?.

gratis ini sudah kami presentasikan oleh Bapak Presiden dan insya
Allah mendapat sambutan yang luar biasa dari beliau.

keberadaan kita kantor Imigrasi bukan untuk mempersulit masyarakat,


justru kami berada di sini untuk melayani masyarakat, kami sadar betul
bahwa kami di sini adalah pelayan dan kami akan memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Berkaitan dengan peranan kami
di masyarakat, kami telah merubah beberapa citra, kami telah memberikan
pelayanan-pelayanan yang barangkali belum terpikirkan dan Alhamdulillah
beberapa prestasi itu kami ingin sampaikan di Kabupaten Madiun ini.

Jadi para tenaga kerja kita Bapak Bupati tolong disosialisasikan kepada
masyarakat bahwa pemerintah telah rnengucapkan terima kasih kepada
mereka dan ucapan terima kasih itu dengan cara pemberian paspor gratis
itu. Kalau dulu murigkin untuk mendapatkan paspor bisa menjual sampai
50 ekor ayam atau 1 ekor Kambing tetapi sekarang ternakanlah ayam
itu tidak perlu di jual lagi karena kami tidak akan menerima pembayaran
dari para TKI kita.

Pertama, kami telah memangkas yang namanya Reformasi Birokrasi,


kalau dulu pelayanan paspor banyak dikeluhkan oleh masyarakat sangat
lama sekali dengan amplop yang begitu tebal, insya Allah mudah-mudahan
semua sudah sepakat mulai dari Menterinya, Dirjennya, semua Direkturdirektur sampai kepala kantor Imigrasi yang ada di manapun. Kami sudah
sepakat untuk memangkas Reformasi Birokrasi itu yang mungkin tadinya
7 hari sekarang pelayanan pemberian paspor maksimal waktunya hanya
4 hari. 4 hari itupun juga dalam catatan kalau 4 hari itu berada pada
daerah-daerah yang sangat padat sekali tapi khusus untuk daerah yang
tidak padat kami akan berusaha melayani Bapk/lbu sekalian masyarakat
kalau bisa 1 hari, kenapa harus 4 hari?. Ini bagian dan komitmen kami.

Jadi Pak Bupati yang keliling terus kemana-mana kalau ingin berterima
kasih sampaikan terima kasih ini kepada Bapak Presiden kita Pak Susilo
Bambang Yudhoyono. Kemudian kami juga akan meningkatkan posisi
e-paspor kita di mata Internasional. Insya Allah mudah-mudahan tidak
lama lagi kita akan memberlakukan paspor yang begitu canggih jadi
kita juga tidak mau ketinggalan di dunia Internasional karena paspor
kita sudah meningkat sama dengan paspor-paspor Internasional bahkan
untuk paspor Haji pun sudah kita berikan kepada kantor Imigrasi bahkan
nanti di dalam paspor kita itu tembakan atau sinar mata kita itu sudah
ada dalam paspor kita.

Yang kedua, prestasi nyata yang tidak di awang-awang tetapi sudah


bersifat Implementatif. Alhamdulillah wasyukurillah pada tanggal
11 Januari 2010 ini Menteri Keuangan sudah memberikan persetujuan
kepada kami karena ini berkaitan dengan penghasilan negara selama ini
kami telah memberlakukan satu terobosan baru, kami ingin memberikan
kenangan-kenangan yang cantik dan manis kepada warga masyarakat
kita terutama pada TKI yang ingin berangkat ke luar negeri.
Kami telah memberikan satu terobosan pelayanan maksimal yaitu
memberikan paspor gratis tanpa di pungut satu rupiah pun dalam bentuk
apapun kepada Tenaga kerja kita yang ingin berangkat ke luar negeri.
Ini adalah komitmen pemerintah, ingin mensejahterakan rakyat, ingin
memberikan penghargaan kepada mereka-mereka yang menghargai diri
sendiri dan menghargai bangsanya. Oleh karena itu pemberian paspor
74

Jadi Insya Allah pergi ke luar negeri pada saatnya begitu masuk pada
negara orang cukup di sorot mata kita itu sudah ada dalam paspor kita,
Identifikasi kita sudah ada dalam luar negeri. Kemudian kami juga baru
saja 2 hari yang lalu di media juga sudah di tulis di dalam peningkatan
Imigrasi ini pemerintah juga sudah melakukan satu terobosan baru dan
ini mungkin baru satu-satunya di dunia Internasional yang ingin
memberikan pelayanan paspor yang namanya Imigration onboard yang
ada di Pesawat Garuda terhadap kedatangan orang-orang asing yang
akan masuk ke negara kita ini.
Alhamdulillah Dirjen Imigrasi Bapak Indra ikut dalam perdana pemberian
imigration onboard, di mana penyelesaian semua persoalan-persoalan
Imigrasi untuk mereka yang datang ke Indonesia dengan pesawat Garuda.
lnsya Allah tidak ada lagi daftar antrian di kantor-kantor Imigrasi. Termasuk
pemberian Visa On arrival itu sudah selesai semua di pesawat jadi begitu
75

mereka turun pesawat mereka ambil tasnya langsung mereka dapat


menunggu di counter, barang yang itu sudah di luar kewenangan kami
begitu barangnya di ambil langsung mereka bisa naik taksi atau jemputan
dan Langsung ke tempat masing-masing. Ini pelayanan yang luar biasa
dan Alhamdulillah dalam pelayanan Prima sudah kita lakukan, ini juga
Pak Budi sudah ada sebagai kantor wilayah Imigrasi Bali dan sudah
melaporkan kepada kami.
Dengan demikian tentunya Imigrasi ini tidak hanya sekedar, bagaimana
kita bisa memperlancar terus lintas orang masuk dan keluar dari negara
kita tetapi tentu juga kita ingin memberikan citra yang baik untuk
bangsa. Begitu juga kantor Imigrasi berperan mengawasi lalu lintas
orang asing atau keberadaan orang asing yang ada di Indonesia termasuk
di Madiun ini.
Satu hal yang ingin kami kerjasamakan dengan pihak pengadilan
maupun juga pejabat-pejabat lainnya kalau misalnya Bapak-Bapak
dari aparat hukum pada saat menemukan orang ada yang overstay
tinggal di sini sedangkan masa tinggalnya sudah habis mungkin kiranya
dikoordinasikan kepada kantor Imigrasi, karena kita juga ingin
memberikan satu pelayanan yang baik lagi. Karena kami menemukan
seminggu yang lalu di Lapas Cipinang ternyata ada orang Asing yang
tinggal lebih dari masa tinggalnya di Indonesia masa mereka di hukum
sampai 3,5 th masuk penjara.
Sementara kita menginginkan orang asing itu berlomba-lomba datang
ke Indonesia, Devisa kedatangan itu akan bertambah bahkan di beberapa
Negara-negara Internasional. Wisatawan itu merupakan aset terbesar
di dalam mendatangkan Devisa karena hampir 40% devisa mereka datang
dari turis. Oleh karena itu kalau daya overstay kita juga sudah mengambil
kebijakan kita akan tambah masa tinggal mereka 1 bulan dengan
membayar denda kepada negara. Jadi jangan mereka di masukan, jangan
mereka di penjara dan jangan langsung diadili, koordinasikan dengan
Imigrasi karena umpama kita mengendaki semakin banyak orang asing
yang datang ke Indonesia maka semakin banyak Devisa yang kita
hasilkan.
76

Jad kami mohon kepada Bapak Kapolwil paradigma kita sudah berubah,
paradigma kita tidak lagi paradigma pada masa lalu. Alhamdulillah kita
ingin juga melakukan perubahan terhadap UU lmigrasi kita.
Kemudian hal lain yang berkenan dengan Imigrasi prestasi-prestasi lain
adalah bahwa beberapa kantor Imigrasi kami juga sudah mendapatkan
sertifikasi Iso 9001-2008 antara lain itu di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
Waru Surabaya. Tentu ini juga berkat bimbingan daripada Kepala Kantor
Wilayah yang berada di sini Kemudian juga di Kantor Imigrasi Klas I
Khusus Batam. Tentu kita berharap kepada kantor Imigrasi yang lain
dengan dorongan Dirjen Imigrasi tadi agar pelayanan-pelayanan kita
secara Internasional mendapat pelayanan atau sertifikasi secara
keseluruhan.
Pada kesempatan ini meskipun kita akan meresmikan kantor Imigrasi
Rubasan dan Bapas kami ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak
Bupati yang berkaitan dengan masalah pembinaan masyarakat-masyarakat
kita yang sedang mendapat cobaan dan ujian yang disebabkan oleh beberapa
faktor sehingga mereka tinggal di penjara-penjara yang namanya adalah
Lembaga Pemasyarakatan ataupun Rumah Tahanan.
Pemerintah memang berusaha semaksimal mungkin ingin mengangkat
harkat martabat kemanusiaan faktor-faktor HAM meskipun mereka berada
di Lapas. Sekuat tenaga sekarang Kementerian Hukum dan HAM, setiap
hari memikirkan bagaimana kita ingin memberikan pelayanan yang baik
kepada mereka-mereka yang berada pada rumah tahanan. Walaupun di
Jawa Timur ini kami melihat dan menyaksikan beberapa pelayanan yang
sudah luar biasa dan bagus sekali, misalnya kemarin di Malang, di Porong
dan ada heberapa tempat Lapas Wanita juga begitu. Kalau pemberdayaan
ini memang sangat memperhatikan, Rutan karena 1 hari 10 orang yang
bisa keluar disana tetapi yang masuknya malah 30 orang, jadi memang
kami kualahan.
Oleh karena itu agar kualahan itu tidak terjadi di Madiun kami juga
akan melihat kalau Bapak Bupati berkenan kami, kami sudah kirim surat
sebetulnya apakah sudah di baca atau belum kalau Kabupaten Madiun
punya kemampuan, kiranya bisa menyediakan sebagian dari harta kekayaan
77

Madiun ini untuk membangun sendiri lapas, untuk membangun sendiri


rutan nanti pengelolaannya tetap pada kami aset itu 100% adalah
merupakan akses dari pemerintahan daerah. Sebab yang di tahan di sini
tentu 99% adalah mereka-mereka warga Bapak Bupati itu sendiri.
Dalam rangka pelayanan publik Bupati kepada masyarakatnya yang sedang
bermasalah kalau Bupatinya berkata membangun lapas yang mewah itu
justru malah bagian dari harapan kami. Kalau bisa mewah kenapa tidak
mewah karena ada orang yang alergi dengan kemewahan. Dengan
kemewahan yang ada di dalam itu juga mengangkat harkat dan martabat
kemanusiaan yang ada di dalam. Kalaupun misalnya tidak bisa membangun
gedung tolong berikan kami fasilitasi tanah yang begitu besar tetapi kalau
bisa membangun sendiri kenapa harus kami yang membangun?. Kami
tunggu respon dari Pak Bupati.
Tadi malam kami di Surabaya jam 22.00/23.00 menyempatkan untuk
melihat anak-anak kita yang sedang bermasalah dengan hukum di Rumah
Tahanan Madaeng. Jadi Pak Kapolwil sesuatu yang tidak bisa kami tidak
meneteskan air mata melihat anak-anak kita yang ada di sana dan kami
menemukan beberapa orang anak yatim, anak piatu lalu kami tanya satu
persatu terutama mereka-mereka yang melakukan tindak pidana pencurian,
telah kami Tanya kenapa kamu mencuri? dan mereka menjawab
untuk makan Pak, ibu kamu kemana? dan ia menjawab Ibu saya
sudah tidak ada , sejak kapan? , sejak umur 7 tahun Pak , Bapak
kamu di mana?, sudah di dalam tanah Pak . Mereka melakukan itu
adalah untuk survive bagaimana mereka bisa hidup, selama ini mereka
hidup dijalanan mereka ngamen minta-minta itupun di maki-maki orang
bahkan ada Pemda yang melarang ngamen itu di tempat-tempat tertentu
demi untuk ketertiban.
Siapa di antara kita yang mau mengasih mereka makan, mereka anak
yatim mereka anak piatu. Kita gagah, baju kita bagus, jam tangan kita
rolex, sepatu bermerek, kita punya jabatan, punya tahta tapi bagaimana
dengan anak-anak kita itu? siapa yang memperhatikan? Masya Allah
kiranya Bapak Kapolwil kami berharap ada kebijakan-kebijakan ke depan.
Saya juga sudah bicara kepada Kapolri tentang masalah ini dalam kasus78

kasus khusus, tindak pidana ringan yang barang kali baru sekali ini
anak-anak kita melakukan perbuatan itu barangkali kita carikan jalan
keluarnya, kita koordinasi dengan Dinas Sosial, kita koordinasi dengan
Meneg PPA, kita koordinasi dengan Kepala Daerah, koordinasi juga
dengan kami kalau bisa kita carikan jalan keluar sebagai hukuman alternatif.
Sayang sekali Si kecil-kecil kurus itu sudah berada di dalam penjara.
Kecuali kalau tindak pidana yang mereka lakukan itu adalah tindak pidana
yang berkaitan dengan jiwa , dengan fisik, dengan kehormatan barang
kali agak lain perlakuannya. Si kecil yatim itu yang kurus dan wajahnya
saja sudah kelihatan bahwa dia adalah orang miskin.
Kiranya ke depan melalui Bapak Bupati kita bisa koordinasi secara
bersama, sediakanlah tempat-tempat buat anak-anak kita itu, sudah saatnya
Bapak Bupati mencari terobosan baru mengundang pengusaha yang kaya
raya yang ada di sini. Bagaimana kita bisa mencarikan solusi untuk
proses hukumnya tepat kita lakukan tapi sanksinya barangkali yang berbeda
kita lakukan kita proses barang kali 1 minggu sebagai pembelajaran
bagi mereka setelah itu kita bawa mereka ke tempat-tempat sosial, kita
bawa mereka ke tempat-tempat pendidikan. Saya kira Pondok Pesantren
kita masih banyak.
Ini merupakan kewajiban bagi kita yang sehat, bagi kita yang waras,
bagi kita yang punya jabatan, bagi kita yang punya pangkat untuk
menyelamatkan anak-anak kita. Jangankan kita, mereka juga sudah tidak
tahan mengeluarkan air matanya lalu kita gosok kepalanya anak yatim
itu kenapa kamu begini anakku? mereka langsung merasakan ada
Bapaknya di samping kita, ada ibunya di samping mereka. Masya
Allah dengan segala hormat Bapak Kapolwil dengan tidak mengurangi
masing-masing posisi kita tapi tentu kita satu Visi dalam menegakan
hukum, satu Visi di dalam menyelamatkan anak bangsa. Tugas kita memang
berbeda tapi tujuan kita Cuma satu, bagaimana menyelamatkan anakanak kita yang ujung-ujungnya adalah kesejahteraan untuk seluruh bangsa
Indonesia yang sudah dicanangkan oleh Bapak Presiden kita.
Mudah-mudahan ke depan dengan kearifan kebijaksanaan koordinasi
secara bersama kita bisa mencarikan jalan keluar yang terbaik. Kapan
79

perlu Bapak Bupati yang banyak uang ini membangun rumah-rumah


sosial, tempat-tempat pendidikan buat anak-anak kita begitulah kenyataan
kita mau bicara apa, terlalu banyak orang miskin. Ini adalah tugas-tugas
kita, maka saya merupakan bagian dari Kementerian Hukum dan HAM
memang telah melakukan terobosan-terobosan untuk menyelamatkan orang
miskin ini terutama Bapak Bupati sekarang ini Alhamdulilah warga binaan
kita yang ada di lapas yang tadinya tidak sedikit di antara mereka yang
sakaratul mautnya di dalam Penjara karena tidak punya kemampuan
untuk berobat, seharusnya opname di rumah sakit, mereka mencari uang
di mana, tidak mungkin mereka punya uang, mereka juga tidak punya
kemampuan.

MENTERI HUKUM DAN HAM

Alhamdulillah melalui Menteri Kesehatan semua warga binaan atas ada


surat pengantar mereka di berikan asuransi JAMKESMAS itu. Memang
tugas kita memikirkan orang yang bebas di luar ini, kalau mereka-mereka
yang di dalam itu sudah pasrah hidupnya, sudah pasrah sama sekali.
Tugas kita sebagai pemerintah, pertanggung jawaban kita dunia akhirat,
kita hadir sebagai pejabat tidak hanya di dunia apa yang sudah kita
berikan kepada fakir dan miskin, kepada yatim piatu yang di dalam
konstitusi kita merupakan konstitusi negara kita. Ketika kita di tanya
nanti di alam kubur Insya Allah kita bisa menyatakan kepada mereka
saya sudah berusaha untuk membantu fakir miskin dan anak yatim
Insya Allah ini merupakan amal ibadah buat kita. Saya sekali lagi
menyampaikan tema kami di Kementerian Hukum dan HAM bekerja
adalah ibadah sehingga kita tidak mengenal lelah kita tidak capek, kita
ikhlas selalu kita berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara kita.

Pembukaan reformasi ini adalah dalam rangka mendukung sepenuhnya


perbaikan iklim investasi karena ternyata memang di beberapa daerah
kita merasakan bahwa notaris kita itu belum cukup. Negara ini besar,
tapi kenapa harus ditunda-tunda. Kemudian juga memberikan perlindungan,
pemenuhan dan penghormatan HAM melalui percepatan RANHAM.
RANHAM adalah Rencana Aksi Nasional dan Hak Asasi Manusia. Yang
kemarin kami juga sudah bicarakan, kita memiliki kemajuan yang luar
biasa dan bahkan insya Allah nanti pada saatnya dalam RANHAM ini,
Depkumham akan tampil di depan memberikan pembelaan terhadap
pelanggaran HAM baik yang ada di dalam maupun di luar negeri tapi
dalam artian operasional koordinasi antar lembaga Negara. Jadi laporanlaporan masyarakat nanti bisa disampaikan langsung ke Kementerian
ini baik di pusat maupun di daerah yang ada di kanwil-kanwil. lnsya
Allah dalam seminggu lagi Ibu Tuti berjanji akan menyelesaikan itu setelah
kita mengakumulasi tadi malam.

Demikianlah Bapak/Ibu saudara-saudara sekalian yang saya hormati,


akhirnya dengan mengucap Bismillahirahmanirahim dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang sekaligus kita
berharap ridha dari Allah swt secara resmi kami meresmikan. Peresmian
satu Kantor Imigrasi kelas II Madiun, Rupbasan Probolinggo dan Bapas
Madiun dengan mengucapkan sekali lagi.
Bismillahirahmanirahim saya ketok 3 kali.

80

TRANSKRIP MENKUMHAM
DALAM ACARA REFLEKSI AKHIR TAHUN 2009
RUANG SOEPOMO, TANGGAL, 30 DESEMBER 2009

Ini akan dilakukan launchingnya pada tanggal 18 Januari 2010 di Ritz


Carlton karena itu satu-satunya tempat yang memuat 3.000 orang sekaligus
ya, dan insya Allah nanti akan dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden
kita.

Kemudian memberikan dukungan bagi terwujudnya penyelenggaraan


pemerintah yang bebas dari KKN khususnya melalui kesetiaan pada
pakta integritas. Jadi seluruh pejabat kami disini juga sudah
menandatangani pakta integritas. Kesetiaan dituntut antara lain dengan
cara mewujudkan laporan keuangan yang WTP atau non disclaimer.
Jadi selama ini masih disclaimer terus, kita belum berhasil mendapatkan
WTP itu. Kami bertekad, sudah berkoordinasi secara terus menerus dan
Pak lrjen Kami, Pak Sam Tobing juga selalu turun ke lapangan untuk
81

melakukan guidance kepada kanwil-kanwil agar jangan sampai ada laporan


keuangannya yang bermasalah.
Kemudian mempercepat perwujudan Kemenkumham ini sebagai law center.
Nah Saudara-saudara rekan wartawan yang kami hormati, tentu kami
menyadari bahwa pelaksanaan Program 100 Hari di penghujung tahun
2009 dan anggaran belanja tahun 2010 yang telah tersusun. Jadi anggaran
2010 telah tersusun, baru kami masuk kesini menjadi menteri, padahal
banyak hal yang merupakan kreativitas kita yang bersifat inovatif, tentu
program itu bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu bagi
kami kementerian ini, untuk melakukan program tersebut kami
mengupayakan melalui kegiatan-kegiatan yang tidak semuanya harus
dibiayai oleh kementerian ini. Tapi yang paling penting adalah bagaimana
cara fikir kita untuk memajukan itu. Jadi tidak semuanya biaya melalui
kami. Dan tentunya kami sudah launcing semua program-program tadi
pada tanggal 16 November 2009. Nah kami akan uraikan lebih rinci
terhadap besaran-besaran strategis tadi.
Yang pertama adalah, mengenai pengurusan pengesahan badan hukum
dan perseroan terbatas yang semula mencapai satu bulan kini sudah ada
limited waktu disini paling lama 7 hari. Jadi 3 minggu itu kita pangkas.
Karena dalam 3 minggu itu orang bisa kehilangan kesempatan untuk
memperoleh kesempatan. Jadi lama sekali. Dan ini sudah berlaku untuk
seluruh wilayah Republik Indonesia dan itu sudah kami serahkan secara
simbolik kepada beberapa notaris, pengurusan badan hukum yang 7 hari
itu.
Yang kedua mengenai pengurusan paspon yang semula 7 hari, kini dengan
system pelayanan yang mudah, transparan dan tepat waktu di daerahdaerah yang memang sibuk sekali, jadi jumlah permohonannya jauh lebih
besar sementara kantornya juga sangat terbatas, maka kami memberikan
waktu selambat-lambatnya, 4 hari. Namun di daerah-daerah tertentu yang
pemohonnya tidak antri betul kami bisa memberikan jaminan 1 (satu)
hari. Jadi pagi datang, sore insya Allah sudah selesai paspornya. Tentu
bendasarkan urutan siapa yang pertama datang. Dengan demikian, kini
di Indonesia kita ini, mungkin tercatat sebagai negara yang tercepat di
82

dunia, memberikan pelayanan paspor kepada masyarakat. Ya mungkin


tencatat seperti itu. Kecuali kalau ada kawan-kawan yang mendapatkan
informasi bisa satu atau dua jam. Kalau ada yang lebih dari itu, kami
akan studi banding di negara itu kok bisa lebih cepat. Jadi menurut penelitian
dari teman-teman disini, ini adalah negara tercepat memberikan pelayanan
paspor kepada masyarakatnya. Dan mengenai paspon gratis bagi TKI
ini, memang kami sedang menunggu approval dari Kementerian Keuangan,
karena ini adalah menyangkut PNBP. Jadi kalau dalam masalah keuangan
ini tentu kami tidak boleh jalan sendiri, karena ada lembaga lain. Tapi
terkadang semangat itu sudah kami golkan dan kami sudah menyampaikan
kepada Menteri Keuangan. Bahkan sudah dengan Menteri Tenaga Kerja.
Ini Pak M. Indra sebagai Plt Dirjen Imigrasi sudah secara kontinyu
melakukan komunikasi dengan Menteri Keuangan. Nanti kalau ada
pertanyaan secara teknis saya minta kawan-kawan bisa untuk menjelaskan.
Kemudian mengenai penyelesaian tunggakan permohonan Hak Kekayaan
intelektual (HKI), minimal yang kami targetkan itu sebenarnya luar biasa
pada tunggakan ini, tapi target kami pada saat ini adalah kami harus
berhasil menyelesaikan 1.500 berkas mengenai Hak Cipta. Kantornya
di Tangerang, nanti Pak Andi Sommeng bisa menjelaskan kalau ada
pertanyaan, 1.200 berkas Hak Paten dan 1.700 berkas Merek. Nah
persoalan ini agak lambat, selama ini adalah memang Undang-undangnya
yang memaksakan seperti itu karena ini bersifat internasional. Dalam
kaitan HKI ini khususnya bagi Hak Cipta, bagi seni tradisional, jadi
banyak sekali seni kita yang belum terlindungi, agar cepat terlindungi
pendaftarannya dilakukan secara aktif oleh pemerintah. Jadi kami secara
aktif akan melakukan itu dalam hal ini adalah Ditjen HKI. Tentunya itu
berdasarkan masukan dari Kementerian Budaya dan Pariwisata
(Kemenbudpar). Jadi Kemenbudpar sudah melakuan inventarisir, nah
kami akan aktif melakukan itu.
Kemudian serta kekayaan intelektual yang invensinya dilakukan oleh
perguruan tinggi. Nah selama ini banyak sekali temuan-temuan ilmiah
yang ditemukan oleh kalangan intelektual kita di perguruan tinggi tapi
itu belum sampai ke kami, karena banyak faktor, termasuk juga faktor
jarak, faktor biaya dan lain sebagainya. Oleh kanena itu, ini kami koordinasi
83

dengan perguruan tinggi di beberapa wilayah di Indonesia ini serta juga


dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Ya, jadi dengan Kementerian
Diknas dan juga dengan seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Kemudian kami juga bertekad menyelesaikan 1000 Surat Keputusan
Penegasan, terhadap WNI bagi kelompok yang stateless atau warga negara
asing pemukim yang sudah turun temurun disini nenek moyangnya, sudah
beberapa keturunan, mungkin sudah 7 keturunan tapi dia tidak mendapatkan
status kewarganegaraan. Ini kan tidak mungkin kami biarkan, sementara
mereka hidup disini. Nah ini akan kami kejar agar mereka mendapatkan
kepastian dan kami bantu, target kami adalah minimal sebanyak 1.000
orang. Jadi ini dilakukan oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU),
yang Dirjennya adalah Bang Aidir.
Kemudian kami juga menyusun RPP tentang Pengadilan Tipikor. Ini
sudah kami lakukan koordinasi dengan Mahkamah Agung.Kemudian
juga sekaligus tata cara mempersiapkan Raperda dalam rangka memastikan
percepatan harmonisasi dan sinkronisasi Peraturan di tingkat pusat maupun
daerah. Untuk ini minggu yang lalu kami sudah memanggil semua Kakanwil
Kemenkumham seluruh Indonesia, sebanyak 33 orang, dan masing-masing
melakukan presentasi di hadapan kami dan pejabat eselon I dan II, sekaligus
untuk memantapkan bagaimana kinerja kami secara bersama kebijakankebijakan di pusat ini harus diserap secara sempurna oleh kawan-kawan
yang ada di daerah.
Kemudian dalam rangka perbaikan dan pengelolaan lapas dan rutan,
terus terang kami juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa
lembaga. Ini karena di lapas itu justru bagus atau tidaknya suatu negara
di dunia ini, itu juga tercermin dari bagus atau tidaknya lembaga
pemasyarakatan. Kenapa? Karena justru di lapas itulah, kebanyakan
diabaikan persoalan-persoalan HAM, persoalan-persoalan kehidupan,
persoalan-persoalan kesehatan, persoalan-persoalan pendidikan, ini
terabaikan. Jadi ini adalah cerminan suatu negara itu bisa juga dilihat
dari bagaimana posisi lapas. Dan hari ini kami juga membawa 3 orang
anak-anak kita yang dihukum pengadilan, pada waktu itu ada yang berusia
di bawah 10 tahun, ada yang berusia 11 tahun yang belum tamat SD.
84

Mereka sudah masuk lapas, yang sebetulnya belum saatnya. Kalau


umurnya 9 tahun, belum saatnya mereka masuk disitu. Apapun
kesalahannya itu. Karena itu di luar pertanggungjawaban mereka itu.
Nah ini, boleh nanti teman-teman kalau berkenan untuk melihat mereka.
Dan kami sudah memprogram ketiga anak ini akan kami sekolahkan.
Jadi ada rasa tanggung jawab, secara kemanusiaan di Kementerian
ini.
Pertama kami sudah kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan ini
sudah kami tandatangani secara bersama yaitu dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan bagi napi atau tahanan. Tentu khususnya bagi mereka
yang kurang mampu. Kalau kita ingin, nanti teman-teman melihat ke
lapas, 90% di lapas itu adalah orang-orang yang tidak mampu. Nah
kami sudah kerja sama dan juga sudah melakukan launching bersama
dimana Ibu Menteri Kesehatan yang baik itu telah bersedia memberikan
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) kepada seluruh napi maupun
tahanan, kenapa? Karena ternyata ada sebagian dari napi maupun tahanan
itu yang tidak bisa berobat, sakramatul mautnya disana ini kan sedihnya
luar bisa. Nah Alhamdulillah kami sudah tanda tangan bersama, dan ibu
Menteri mengatakan, mulai hari ini berlaku di seluruh Indonesia Waktu
kerja sama itu tanggal 17 Desember. Selain itu juga kerja sama dengan
Menteri Kesehatan ini dilanjutkan dengan penanggulangan HIV atau
AIDs di 72 lapas serta Tuberculosis (TBC) di 64 lapas atau rutan. Jadi
ada tindak lanjut. Kemudian kami juga sudah launching bersama dengan
Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka memperoleh hak
pendidikan bagi napi usia sekolah hingga SLTA. Nah nanti kami lihatkan
anak-anak kami ini. Dan pengangkatan pembinaan pengabdi lapas bagi
PNS jadi kami juga menemukan dengan Mendiknas dan Meneg PP dan
Perlindungan Anak (Kemen PPPA) di Lapas Anak Tangerang, di samping
menemukan anak-anak kecil, juga kami menemukan beberapa sukarelawan.
Di mana mereka tidak dibayar oleh negara tapi menjadi guru disitu dan
Alhamdulillah dengan kerja sama kita dengan Mendiknas, beliau-beliau
itu insya Allah dijanjikan diangkat menjadi PNS resmi. Ini kan sesuatu
yang sangat bagus.

85

Kemudian kami dengan Kemen PPPA dalam rangka mengembalikan napi


anak-anak dalam kehidupan normal atau dalam menjalani hukuman, ini
juga sudah dilakukan kerja sama. Kami juga sudah kerja sama dengan
Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dalam rangka penyediaan
sanitasi air bersih. Karena di beberapa tempat di lapas, kami mengalami
kesulitan dalam memperoleh air, padahal air ini adalah sumber kehidupan.
Jadi minta tolong dengan Menteri PU yang punya teknologi canggih,
Alhamdulillah Men PU ini juga baik hati, juga sudah menyatakan kesediaan
untuk itu. Nanti akan diinventarisir oleh Pak Dirjen Pas, Pak Untung
Sugiyono dimana tempat-tempat air bersih yang dibutuhkan, termasuk
di Abepura yang kemarin ribut itu, airnya tidak ada.
Kemudian kami juga sudah menandatangani dengan Mensos, ini dalam
rangka melindungi napi anak, hingga reunifikasi dengan keluarganya.
Kemudian juga persoalan-persoalan rehabilitasi sosial, Alhamdulillah.
Begitu juga Kemendagri, dalam rangka menambah fasilitas ruangan hunian
di lapas, di mana yang kita sebut dengan overcrowded itu, kami berharap
kepada seluruh Kepala Daerah bisa membangun sendiri lapas atau rutan,
dan itu merupakan aset daerah secara keseluruhan, pengelolaannya
diserahkan kepada Kemenkumham. Karena UU mengatakan seperti itu,
tidak boleh diserahkan kepada daerah. Nah kerja sama ini dengan beberapa
daerah menyatakan kesanggupan.
Kami juga kerja sama dengan Kepolisian RI (Polri) dan juga dengan
BNN di dalam mengantisipasi persoalan-persoalan narkoba, kemudian
juga persoalan keamanan di lapas.
Nah semua yang kami sampaikan tadi, bukanlah kami ingin berlebihan
menyatakan bahwa itu adalah merupakan sejarah baru. Itu adalah
merupakan sejarah baru bagi upaya perbaikan pengelola dan peningkatan
di lapas. Alhamdulillah ini adalah hasil terbaik, sementara ini yang bisa
kami bicarakan secara bersama tentunya saya dan seluruh kawan-kawan
yang menjadi pejabat disini.
Nah saudara-saudaraku sekalian, itulah beberapa hal yang kira-kira bisa
kami sampaikan di dalam meninggalkan tahun 2009 untuk masuk kepada
tahun 2010.
86

Bahkan juga kemarin dari Mabes Polri itu juga sudah bersedia memberikan
satu borongan pekerjaan kepada warga binaan yang ada di Sukamiskin.
Dimana disitu ada keterampilan untuk menjahit, bahkan Mabes Polri
rencanya akan menjahitkan bajunya disana. Karena kami bersama-sama
dengan Kabareskrim Bapak Iptu Sumadi meninjau lapangan secara
bersama-sama di Sukamiskin. Mudah-mudahan bagian dan pekerjaan
kami juga dapat membantu pemerintah untuk memberikan lapangan
pekerjaan kepada banyak orang yang sekarang lagi pengangguran.
Itulah yang bisa kami sampaikan saudara-saudara sekalian dan tentu
dengan kerendahan hati, sekali lagi kami mohon kepada teman-teman
media untuk membantu kami dalam mensosialisasikan ini.
Terirnakasih, wabillahitaufik wal hidayah wassalamualaikum wr wb.
Kalau ada pertanyaan silakan.
MC
Kami ucapkan terima kasih, semoga yang menjadi harapan-harapan kita
semua khususnya Kemenkumham dapat terlaksana dengan baik. Dan
dalam acara pagi hari ini kita menginformasikan bahwa 10 Kanwil
Kemenkumham juga menyelenggarakan teleconference yaitu Kanwil Sulut,
Sumsel, Pekanbaru, Kalbar, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Jambi, NTT
dan Sulsel. Baik acara selanjutnya kami persilakan kepada rekan-rekan
media, wartawan untuk pertanyaan kepada Bapak Menkumham.
INDOSIAR
Saya dari Indosiar, sebelumnya kami menanyakan tentang buku Adi
Condro berjudul Gurita di Cikeas, apakah Depkumham melakukan
penyelidikan atau tidak, terkait dengan rencana untuk pelarangan itu.
Terus yang kedua mengenai revisi UU ITE, seperti apa Pak?
Bagaimana tanggapan mengenai Prita yang bebas
MENKUMHAM
Mengenai buku Gurita Cikeas, judulnya saja sudah bersifat provokatif. ini
terus terang dari Kemenkumham sedang mempelajari itu, dan kita sudah
ada catatan-catatan penting terhadap buku itu. Pertama adalah, kami melihat
secara metodologi ilmiah buku itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.
87

Kenapa? Karena buku itu dikutip sepenggal-sepenggal dari pemberitaan


on line yang juga tidak komprehensif. Yang kedua, penulisnya ini kami
belum menemukan semacam cek dan ricek terhadap kebenaran yang ditulis
dalam buku itu. Jadi lebih banyak prasangka-prasangka, perkiraan-perkiraan,
misalnya disitu ditulis bahwa Majelis Dzikir telah mengumrohkan lima
rombongan ulama yang masing-masing rombongan 50 orang Ini sudah
menyebut nama ulama disini, apa maksudnya, ulama yang mana.
Kemudian apakah betul ada 5 kali 50 orang itu, kan kita juga tidak
punya data apa-apa.
Kemudian dalam buku itu, terlalu mudah mengambil suatu kesimpulan
bahkan ada juga persoalan-persoalan yang berkaitan dengan Antara, ini
juga sedang dilakukan penuntutan. Jadi menurut hemat kami, kami juga
sedang mendalami buku itu bahkan kami juga sudah mendapatkan ada
20 buku yang lain, yang bersifat provokatif dan memecah belah bangsa.
Sudah ada di tangan kami buku itu. Kami sudah menyempurnakan, dan
ini betul. Karena negara ini adalah tanggung jawab kita bersama, kita
harus sayang dan cinta kepada bangsa ini.
Kami hanya berharap kepada masyarakat, tolong betul-betul selektif
dalam mendapatkan berita-berita tertentu, dalam mengkonsumsi
tanggapan-tanggapan pengamat tertentu. Karena di samping
pemerintah sedang berjuang luar biasa memajukan kesejahteraan
bangsa ini, dengan melibatkan para stake holder dalam menyusun
PELITA dengan seluruh menterinya bekerja luar biasa, kita bekerja
keras, tapi di samping itu ada juga kelompok-kelompok yang ingin
mendiskreditkan, yang anti dengari pemerintah. Kita juga tidak tahu
apa maksud dan tujuannya itu. Kenapa harus anti pemerintah Kalau
memang pemerintahnya gak bener, dimana ga benernya? Ini kan
pemerintahannya baru jalan, belum 100 hari. Kalau korupsi, siapa
yang jadi koruptornya. Kan begitu.
Jadi kami hanya menghimbau kepada masyarakat tolong kita bersamasama menyaring informasi. Kebebasan yang dimiliki oleh bangsa ini
sebetulnya kebebasan yang universal, bukan kebebasan yang sebebasbebasnya. Kebebasan yang dibatasi
88

Pertama kebebasan itu dibatasi jangan melanggar hak orang lain.


Kalau seseorang menulis satu buku terus melanggar hak orang lain,
itu adalah kebebasan yang salah. Dan harus dipertanggungjawabkan
secara hukum, karena Indonesia adalah negara hukum.
Yang kedua, kebebasan itu juga dibatasi oleh peraturan perundangundangan (PP), kalau PP sudah menyatakan harus begini, itu adalah
pembatasan yang harus kita ikuti. Karena UU itu dibuat bersama
bahkan DPR mempunyai fungsi legislasi.
Yang ketiga, kebebasan itu juga dibatasi oleh nilai-nilai moral. Tidak
boleh melanggar nilai-nilai moral yang berlaku.
Kebebasan juga dibatasi oleh nilai-nilai agama, tidak boleh memfitnah,
tidak boleh mencemarkan nama baik orang, tidak boleh berprasangka,
berburuk sangka, positif dong kepada orang lain. Apa kita jauh lebih
baik dari orang lain, lebih hebat dari orang itu, kan begitu. Apa kita
lebih suci.
Kebebasan itu juga dibatasi oleh nilai-nilai keamanan. Tidak boleh
orang menggunakan kebebasannya, terus orang menjadi resah, suasana
menjadi kacau balau.
- Dan kebebasan itupun dibatasi oleh nilai-nilai ketertiban, agar antar
sesama kita ini hidup harmonis.
Nah itu mengenai buku Gurita Cikeas. Itu kalau pakai tanda tanya mungkin
masih bisa kita analisa apa maksudnya. Tapi ini kan langsung directif,
Gurita Cikeas, saya kira siapa disitu, saya kira adalah bicara tentang
Presiden. Kok Presiden mudah dipilih oleh rakyat secara langsung seperti
itu, dengan suara yang jauh besar. Langsung Umum Bebas Rahasia,
kok dipersoalkan, kan begitu. Padahal Presiden sudah berikan kesempatan,
tidak pernah menutup-nutupi masalah, termasuk masalah Bank
Century. Biarkan proses itu berjalan, jangan kita memberikan statement
negatif.
Mengenai UU ITE, memang kami sudah membicarakan juga di kementerian
ini, terutama yang berkaitan dengan persoalan ancaman hukuman. Jadi
memang, kami setuju dengan rasa keadilan yang disuarakan oleh banyak
masyarakat bahwa ancaman hukuman itu tertalu besar, itu 6 tahun. Itu
89

juga tidak harmonis dengan UU yang lain. Sehingga kalau ancaman


hukuman di atas 6 tahun maka terbuka kemungkinan orang yang baru
bicara sedikit dianggap memfitnah, langsung masuk penjara. Jadi kami
sedang mendalami, tentu tidak sendiri. Departemen ini, koordinasi dengan
kementerian yang lain yang akan dibahas secara resmi di Kementerian
Menkopolhukam
Kemudian mengenai Prita. Prita sudah dibebaskan Pengadilan Negeri
Tangerang. Bagi kami sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sangat
menghargai putusan Badan Peradilan itu. Karena peradilan di atas segalagalanya dan kami menyambut baik putusan badan pengadilan. Kami
sambut baik dengan gembira, dengan penuh apresiasi dengan tidak
menyalahkan yang lain. Jadi karena itu putusan pengadilan, kita hormati
dan kami pun bangga. Saya tadi pagi sempat ketemu Prita. Saya
mengucapkan selamat kepada Prita, karena dulu waktu saya menjadi
anggota DPR Komisi III, waktu baru ditahan di Tangerang, saya datang
kesana dengan Pak Suripto Komisi III untuk supaya Prita ini jangan
ditahan. Jadi jauh sebelum menjadi menteri, saya sudah melakukan
pembelaan terhadap Prita, karena kasihan seorang wanita apalagi saat
dia dalam keadaan hamil. Itulah rasa keadilan yang diberikan oleh dunia
peradilan. Begitu ya mbak.
Pada tanggal 19 November, pada saat launching program 100 hari
kementerian ini kalau tidak salah ada 34 Program atau hal yang menjadi
target yang akan dilaksanakan dalam 100 hari. Dan yang Bapak jelaskan
tadi, ada sekitar 7 atau 8 yang sudah dilaksanakan sampai dengan hari
ini. Artinya dalam 42 hari ini telah ada capaian 8 hal, tapt kami melihat
hal-hal itu adalah hal yang sangat strategis dan menyangkut kepentingan
masyarakat banyak. Jadi ada sejumlah lagi yang belum dicapai. Kirakira kalau nanti Program 100 Hari ini berakhir Januari atau awal Februari,
kira-kira bisa ga, capaian itu dipenuhi semuanya. Itu yang pertama.
Yang kedua, para kakanwil sekarang ini saya melihat mau mewujudkan
diri sebagai law center di daerah. Ini terkait juga kerja sama dengan
Pemda setempat, seperti pembuatan, harmonisasi perda dlsb. Mungkin
pada saat pertemuan beberapa hari yang lalu dengan para Kakanwil
90

bisa dilaporkan, kira-kira bagaimana tanggapan kepala daerah di daerah


masing-masing tentang hal ini.
Yang ketiga, menyangkut institusi ini. Sudah sejak lama ada Direktorat
Jenderal seperti AHU yang ditinggalkan oleh Dirjennya. Jabatan dirjen
itu tidak diisi yang definitif. Demikian juga di Imigrasi, memang ada
PLT dan ini tidak mengganggu kinerja di dua unit ini. Tapi kan tidak
elok kalau hal ini dibiarkan berlama-lama. Nah yang ingin kami tanya,
ini sebenarnya pertanyaan dari pegawai disini. Kira-kira kalau Bapak
mau mengisi, kedua posisi ini Bapak memberikan kesempatan kepada
orang dalam atau membawa dari luar. Dan ada target tidak sampai
kapan Bapak mau mengisi itu? Kalaupun itu dari Presiden, kan Presiden
bisa didesak untuk segera mengeluarkan Kepres itu, atau memang kalau
Bapak sudah merasa mengusulkan atau belum untuk mengisi jabatan
ini?
Kemudian, baru-baru ini kan mengumumkan hasil survey kepada beberapa
instansi, mungkin di Depkumham ini ada peningkatan. Tetapi tetap juga
masih termasuk yang belum terbaik, walaupun tidak sejelek yang lainlainnya. Nah mungkin ada upaya-upaya atau tanggapan Bapak terhadap
survey ini.
Dan yang terakhir, tentunya kami mengucapkan selamat dengan mobil
dinas yang baru.
MENKUMHAM
Jadi, Pak Sipayung ini, ini adalah teman kuliah saya dari zaman dulu,
jadi tiap hari kita duduk sebelahan. Yang pertama mengenal program
yang belum, sampai hari ini masih belum terprogram, tentu kami akan
mencoba untuk semaksimal mungkin menuntaskan, paling tidak sudah
ada progresnya dalam Program 100 hari.
Pak Sekjen sudah mencatat, ada listnya. Ya, tahapan-tahapan, karena
seminggu sekali paling tidak, kita kumpul. Kalau sibuk sekali, maksimal
dua minggu sekali. Dua minggu sekali kita ketemu, kita coba checklist
semua dari eselon ini mana yang sudah maju, mana yang belum. Jadi
insya Allah 100 Hari ini semua bisa kita lakukan Pak.
91

Yang kedua, mengenai law center di daerah, ini memang ada persoalan
mengenai payung hukum. Nah jadi dalam payung hukum ini, sebetulnya
dalam UU 10/2004 secara implicit sudah memberikan gambaran
departemen ini juga sebagai law center. Namun ada beberapa kreativitas
yang dilakukan oleh beberapa Kakanwil, yakni sebagian para Kakanwil
itu ada yang sudah tune in dengan pemerintah daerahnya, justru
memasukkan keberadaan Kemenkumham dalam Perda untuk sebagai
law center. Jadi sebagian sudah ada, sebagian yang belum, kami sudah
instruksikan kepada seluruh Kakanwil. Karena sekarang kita pakai
model baru Pak Sipayung, tiap 6 bulan sekali Kakanwil itu presentasi
lagi menyampaikan laporan apa yang telah mereka lakukan. Dan inipun
belum pernah terjadi selama ini. Nah saya sebagai menteri disini yang
pertama kali sudah kita lakukan, dan itu saya tongkrongin dari pagi
sampai jam 12 malam. Jadi saya tidak ada sekedar buka terus saya
pergi. Saya tongkrongin betul, saya pingin tahu betul visi misinya,
perkembangannya bagaimana. Kemajuannya seperti itu.
Mengenai Dirjen AHU yang Plt dan Dirjen Imigrasi, terus terang sudah
kami usulkan ke Presiden. Dimana kedua dirjen ini, saya berpendapat
karena ini berkaitan dengan masalah teknis pelaksanaan operasionalisasi
dalam kelembagaan ini, saya menginginkan orang dalam. Dan saya
sudah mengusulkan dua-duanya orang dalam. Yaitu Dirjen AHU itu
saya usulkan namanya Pak Aidir, yang kemarin itu adalah Plt. Dan
juga setelah saya meninjau ke lapangan, kinerja yang dilakukan, kemudian
kesanggupan dia untuk bekerja sama untuk reformasi birokrasi saya
melihat satu sikap yang optimistis untuk bisa bekerjasama. Dan saya
sudah ajukan mengenai Dirjen AHU ini sudah disetujui di DPR, yang
dipimpin oleh bapak Wapres. SK nya belum turun, tapi prinsipnya
sudah.
Yang kedua mengenai Dirjen Imigrasi, saya juga sudah mengajukan yang
namanya Bapak M. Indra. Nah beliau ini menurut amatan saya, saya
tinggal pencet knop, saya membutuhkan apa, pikiran apa, informasi apa,
itu tidak lebih dari setengah jam sampa. Nah saya senang bekerja seperti
itu. Makanya beliau saya usulkan untuk menjadi Dirjen Imigrasi. Bahkan
saya ajak meninjau ke lapangan, tidak sekalipun beliau menolak. jadi ini
92

seseorang yang menurut saya rendah hati, dia mau mendampingi kita,
termasuk makan siang sekali-sekali. Makan siangnya di ruangan saya,
dan sangat sederhana.
Ada teman saya datang disini, saya ajak makan di kamar saya, teman
pengusaha sejak kecil dia heran lihat makan siang saya. Iho kok menteri
makannya cuma begini saja. Nah itu kita nikmati, pakai sayur kangkung
tiap hari disini.
Nah mengenai Dirjen Imigrasi sudah diusulkan, tetapi belum diputus,
kita sedang menunggu. Mudah-mudahan beliau ini jadilah. Dan beliau
juga mengatakan jadi atau tidak jadi, itu bukan urusan kita lagi. Beliau
juga kalau jadi Alhamdulillah, kalau tidak jadi pun juga Alhamdulillah.
Saya suka seperti itu Pak Sipayung, jadi tidak ada target. Bener nich
kalau ga jadi gak apa-apa, kalau jadi Alhamdulillah.
Kemudian mengenai KPK, kita terima kasih kepada pimpinan KPK
yang sudah melakukan penilaian yang rangkingnya sudah naik di
Kementerian ini, dan tentu kami menghargai itu namun kami tetap
akan bekerja maksimal.
Ya kami bekerja maksimal, luar biasa, apalagi saya sudah dikasih
mobil baru. Masa sudah dikasih mobil baru terus gak maksimal?
pakai mobil lama saja maksimal, kalau ini super maksimal. Jadi kalau
rekan-rekan wartawan mau cari saya disini jam 11 malam saya masih
disini, kita ngobrol disini. Ya, jam 12 kita pulang, jam 7 jam 8 kita
sudah sampai disini lagi. Jadi insya Allah dengan mobil baru dengan
semangat baru. Dan saya terima mobil itu karena itu adalah
penghargaan dari negara. Tadi teman-teman kita dari Trans 7 sudah
coba naik. Jadi kalau nanti teman-teman wartawan ingin naik mobil
itu silakan. Saya perintahkan sopir saya itu bawa, cuma tidak bisa
ramai-ramai maksimal 3 orang, tanpa pengawal ya. Tidak apa-apa
betul, jadi memberitakannya lebih komprehensif. Ooo betul mobil
ini enak jangan hanya kata orang mobilnya enak sementara belum
coba. Coba dulu baru tahu rasanya. Ya, boleh nanti daftar 3 orang 3
orang, sampai ke Bogor lalu balik lagi, karena itu mobil negara bukan
mobil saya. Jadi kalaupun ada yang mau pengantin nanti bisa pinjam,
ya boleh. ( ha ha ha ) Ga usah sewa, tapi saya pinjam mobil Kijangnya.
93

MC
Baik selanjutnya dipersilakan dari Hukum on line
HUKUM ON LINE
Selamat siang Pak, saya Wisnu dari Hukum on line. Tapi pencapaiannya
disebutkan Bapak secara makro dan mikro, Departemen yang menangani
itu saya lanjutkan saja soal tadi, Bapak mau mencoba alat tema
mendefinisikan membela atasan Bapak yaitu Pak SBY, tapi kayaknya
pembelaannya kurang cukup Pak karena ada beberapa yang ditulis
dalam buku itu soal yayasan-yayasan saya tanya Apakah memang
ada yayasan yang terkait dengan Namanya Pak SBY Keluarganya dia
ataupun meminjam orde baru kroni-knoninya Pak, itu aja Pak. Apa
memang ada terus kemudian yang kedua soal sekarang kalau gak salah
Depkumham sedang ditambah tugas mengenai pembentukan pansel untuk
pengganti Pak Antasari, saya ingin Tanya kalau progresnya seperti
apa dan kapan kira-kira mulai bekerja sehingga ini sudah terisi Pak
begitu aja Pak.
MENKUMHAM
Ok terima kasih, Wisnu yang sudah menelepon saya. Membela Pak SBY,
saya sampaikan kepada kita semua dimana pun kita berada wajib hukumnya
kita membela atasan kalau kita tidak membela kita nggak usah bersamasama dong, apalagi membela itu adalah sesuatu yang benar saya yakin
kalau saudara Wisnu ketika hukum on line dimaki-maki oleh orang lain
tanpa dasar pasti saudara Wisnu bela, bela gak? karenakan gak usah
gitu dong. Apa lagi memberitakan seperti itu, jadi pembelaan itu adalah
merupakan bagian dari tugas pengaduan apa lagi itu membela yang benar
ya jadi tidak usah kawatir karena saya anak buah Pak SBY saya bela
Pak SBY karena saya tau Pak SBY gak salah.
Yang kedua mengenai yayasan saya terus terang gak tau Wisnu, kalau
Wisnu yang ingin tau nanti sama-sama kita cari informasi ya, saya
gak dapat informasi sama sekali ya apalagi ini berita baru jadi hal
ini saya tentu belum bisa memberikan jawaban saya mohon maaf
untuk itu.
94

Yang ketiga mengenai panitia seleksi buat Bapak Antasari ya ini memang
sudah pernah kita bicarakan agar Pak Antasari harus ada penggantinya
karena tidak mungkin lagi Pak Antasari kembali karena sudah berlaku UndangUndang KPK itu Bapak Antasari, nah ini karena itu dilakukan sebelum
keputusan Mahkamah Konstitusi jadi kita sekarang sedang memantapkan
ini ya, jadi informasi yang lebih lengkap belum juga bisa saya sampaikan
pada hari ini ya mungkin beberapa hari lagi. Ok terima kasih.
MEDIA INDONESIA
Saya Aryo dari Media Indonesia, terkait masing menyambung soal
... tadi Pak, ya kan sudah dari pekajian sementara yang dilakukan
oleh depkumham tadikan sudah beberapa catatan Pak, nah sebagai
salah satu interjan ya Pak Depkumham itu jam 8 pekajian, Apakah
Depkumham akan apa yang akan direkomendasikan oleh Depkumham
kepada Kejaksaan Agung Pak apakah Depkumham akan
merekomendasikan pelarangan buku ini atau tidak, itu yang satu. Yang
kedua adalah terkait dengan RPP sejauh inikan masuk diharmonisasi
Pak masih-masih di harmonisasi perkembangannya seperti apa sih
Pak RPP Penyadapan itu?
MENKUMHAM
Oke, Saudaraku adinda Aryo. Jadi begini, mengenai buku ini, Pemerintah
kan satu kesatuan ya, jadi tidak bisa dipisah-pisahkan. Nah pasti kami
juga memberikan masukan kepada Kejaksaan Agung, ya karena di sini
juga ada yang namanya Litbang. Jadi bukan sulit berkembang. Tapi
selalu melakukan penelitian tentang persoalan-persoalan yang berkembang.
Jadi kami sudah mencatat beberapa catatan yang kami temukan, ya tapi
belum kami koordinasikan dengan Jaksa Agung. Tentu saatnya ini juga
akan kami sampaikan. Apa yang ditemukan oleh para pakar saya di
Eselon I ini , para Staf Ahli, Staf Ahli kami 4 orang juga sedang mendalami
buku itu. Ini intinya akan kami sampaikan kepada Pemerintah. Artinya
Jaksa Agung dan kepada Presiden. Ya disini ada Pak Marvel, ada Pak
Ramli Hutabarat, ada Pak Robert dan Pak Bambang.
Mengenai RPP Harmonisasi, saya minta Pak Wahidudin komentar Pak.
95

DIREKTUR HARMONISASI WAHIDUDIN ADAMS


Baik, terima kasih atas izin Bapak Menteri, kami sampaikan bahwa RPP
yang disebutkan ini memang terus terang sedang diharmonisasikan. Untuk
harmonisasi akan menampung aspirasi dan pandangan yang ada dalam
masyarakat, yang pada waktunya nanti akan disampaikan kepada Bapak
Presiden.
MENKUMHAM
Ya, jadi RPP itu kami sudah mempelajari tapi sifatnya belum tuntas.
Tapi yang penting adalah, apapun RPP yang keluar mengenai Penyadapan,
prinsip dasarnya RPP itu tidak boleh bertentangan Undang-Undang (UU).
Itu prinsip dasar. Jadi kami akan sangat hat-hati, tidak akan bisa dan
tidak akan pernah RPP bisa mengamputasi substansi UU. Jadi kami
sudah punya ukuran, mudah-mudahan begitu selesai, kawan-kawan bisa
mengkritisi. Oke.
KORAN TEMPO
Saya dari Koran Tempo, ingin tanya sedikit soal tadi
Bapak menyinggung ada 20 buku lain, ada di tangan. Boleh dijelaskan
maksudnya ada di tangan Depkumham atau di clearing house
Kejaksaan Agung.
Lalu tentang apa kok bisa dianggap provokatif
Mengenai anak di bawah umur yang ada di lapas, apakah masih
ada juga anak dibawah umur 12 tahun di lapas dan mengapa mereka
ada disitu.
Terima kasih
MENKUMHAM
Jadi begini mbak Bunga ya.
Pertama mengenai buku. Buku itu sudah dipelajari oleh Litbang
kami dan sudah ada resume khusus, tapi maaf belum bisa dibagikan
resumenya karena kami harus bicarakan secara bersama di
Kementerian ini untuk dijadikan suatu keputusan Dan buku itu
ada pada kami Saya minta staf saya membuat resume tersendiri
96

tapi mohon bukunya tidak usah dibawa, untuk dilihat saja boleh
Dan sekarang sedang dipelajari. Yang isinya adalah antara lain
bicara tentang masalah adanya sementara pihak-pihak yang ingin
keluar dari NKRI. Hal ini amat memprihatinkan kita ternyata
ditengah-tengah semangat kita dalam melakukan Perubahan UUD
tetap kukuh dan keukeuh dengan Negara Kesatuan Pasal 1 ayat 1
UUD dikatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan,
namun ada yang masih mencoba menggoyang untuk bubar atau
mereka keluar dari Negara Kesatuan. Jadi nanti bisa dilihat.
Bukunya sudah ada.
Yang kedua mengenai anak di bawah umur Tolong Pak, anak-anak
ini Pak Priyadi, tolong anak-anak kita dibawa kesini Pak. Ini
kalapasnya, untung Kalapasnya orang baik. Inilah anak-anak, ada
tiga orang Tolong Pak Priyadi, jelaskan umurnya berapa dan kenapa
mereka dipenjara

KALAPAS ANAK TANGERANG


Terima kasih pak, yang pertama adalah Ilham saat ini kelas 5 SD di
Lapas Anak Pria Tangerang, pada saat ditahan umurnya hampir 9 tahun
jadi sekarang hampir 12 tahun, sudah 2 tahun statusnya sebagai anak
negara.Kasusnya pencurian. Jadi informasinya kemarin Bapak
Menkumham dan Bapak Mendiknas, dia ditangkap karena mendorong
sepeda motor yang dicuri oleh teman-teman yang lainnya, tapi karena
masih kecil, dia tidak bisa lari. Akhirnya ini yang ditangkap.
Kemudian Riki ini, sama juga Orang tuanya tidak ada, tempatnya di
Tangerang, jadi sementara ini karena statusnya menggelandang. Tetapi
pada saat ditangkap, orang tuanya ada. Umurnya pada saat ditangkap
masih 10 tahun, dan saat ini disana sudah 3 tahun dan sekarang kelas
1 SMP. Kasusnya sama, pencurian, statusnya sebagai anak negara. Nah
kemudian yang terakhir ini, Yusuf dari Bogor. Kebetulan orang tuanya
tidak sanggup untuk memelihara. Nah kasusnya juga sama, kasus
pencurian. Dan terakhir salah satu saudaranya mengunjungi keluarganya
di Lapas Anak Pria Tangerang, Yusuf ini kelas 5 SD.
97

Ketiga ini, salah satunya ilham mempunyai keterampilan bermain band,


terutama main drum dan ketipung. Sedangkan yang Riki mempunyai
keahlian di bidang sastra, dia sering dikirim Pak, biasa tampil di TIM.
Jadi ini anak-anak kita yang sangat cerdas, tentu sesuai dengan umurnya
masing-masing.
Saya lebih lanjut lagi dengan Pak Priyadi, masing-masing dari adikadik ini sudah divonis berapa lama oleh hakim, lalu bagaimana sudah
tiga tahun di lapas baru ketahuan juga.
KALAPAS ANAK TANGERANG
Terim kasih, jadi ketiganya ini anak negara mbak, kalau anak negara
yang pertama 9 tahun pada saat diputus itu sampai umurnya 18 tahun.
Jadi kalau anak negara berdasarkan KUHP memang umurnya sampai
18 tahun. Kalau dihitung tidak ada hukumannya sampai 18 tahun,
sehingga kemarin Bapak Menteri menyampaikan bagaimana kalau
ini bisa disekolahkan di luar, kami sangat berterima kasih dan barangkali
nanti sesuai dengan ketentuan pasal 41 UUPA, karena yang
bersangkutan ini bisa dialihkan mengikuti pendidikan di luar lapas
ini salah satu langkah yang paling tepat karena bisa mengikuti
pendidikannya lebih leluasa di masyarakat. Jadi sekali lagi mbak,
Ilham ini nanti sampai umur 18 tahun berarti dia harus menjalani
kurang lebih 8 tahun. Dipelihara menjadi anak negara selama 8 tahun.
Sedangkan Riki sampai umur 18 tahun itu sekitar 6 tahun karena
sekarang sudah 12 tahun. Kemudian yang terakhir Yusuf saat ini
umurnya sudah 12 tahun jadi harus menjalani kurang lebih 6 tahun
lagi. Tetapi berdasarkan peraturan perundang-undangan, kami mencoba
untuk mengatasinya. Karena penjara bukan merupakan tempat yang
baik bagi anak mudah-mudahan hal ini dapat diatasi. Sesuai dengan
RUU Peradilan Pidana Anak nantinya anak yang umur 8 tahun sampat
12 tahun tidak akan dimasukkan ke dalam lapas, mungkin ada alternatif.
Pak Menteri sudah mengambil kebijakan seperti itu, kemudian Ibu
Dirjen HAM, beliau salah satu ketua dari RUU Sistem Peradilan
Anak sehingga nanti anak yang umur 8 sampai 12 tahun tidak masuk
dalam lapas mungkin juga tidak perlu ditahan. Akan tetapi untuk
98

anak yang berumur 12 sampai 18 tahun ada alternatif masuk ke dalam


penjara.
Sedikit lagi, apakah masih ada anak di bawah 12 tahun apakah di Lapas
Tangerang atau di lapas lain di Indonesia. Lalu status dari teman-teman
kecil tiga orang ini apakah mereka tersangka, tahanan atau narapidana?
MENKUMHAM
Iya, biar Pak Dirjen Pemasyarakatan Pak Untung Sugiyono yang
menjawab, karena ini di penjara lain. Atau melibatkan lapas lain. Silakan
Pak Untung.
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
Sebagai gambaran ada 16 lapas anak di seluruh Indonesia. Dan 16 itu
diisi oleh sekitar 5.000 lapas anak dimaksud. Juga sebagian ada di lapas
dewasa di provinsi atau tempat-tempat yang belum mempunyai lapas
anak. Yang di bawah usia 12 tahun itu sedang kami data kembali karena
mobilitasnya cukup tinggi. Jadi secara keseluruhan mereka yang berstatus
anak sampai dengan usia 18 tahun itu ada sekitar 5.000-an tapi yang
dibawah 12 tahun sedang kita inventarisir lagi karena mobititasnya itu
tinggi. Jadi saya kira tidak sampai 10 persen dari 5.000 sekian. Terima
kasih.
MENKUMHAM.
Sudah cukup ya. Mungkin cukup dengan 3 anak-anak ini ya
Nah inilah bagian dari upaya kami untuk mengangkat harkat martabat,
anak-anak kita ternyata di lapas mereka adalah anak negara tetapi
tinggalnya di lapas kan begitu. Nah kita bekerjasama dengan Kementerian
Sosial, dan insya Allah tiga orang ini akan kita sekolahkan lagi. Mudahmudahan mereka sukses menjadi orang yang lebih pinter. Tentu minimal
akan disekolahkan sampai SMA atau minimal selama saya menjadi Menteri,
insya Allah Demikian, terima kasih kawan-kawan sekalian, mohon maaf
kalau ada hal kurang berkenan.

99

Ini yang menemukan Kepala Balitbang HAM, Bapak Havid Abbas. Silakah
Pak.
KEPALA BALITBANG HAM
Terima kasih, Bapak Menteri dan teman-teman media. Sebenarnya buku
ini banyak yang beredar di dalam dan di luar negeri tapi masih sementara
dikaji. Nanti pada waktunya kita akan mengkomunikasikan ini. Tidak
kurang 202 buku yang sudah dipublikasikan, yang intinya mengganggu
semangat NKRI. Secara singkat ini Bapak Menteri, terima kasih.
MC
Baik, saya rasa sudah cukup. Terima kasih kepada rekan-rekan media,
wartawan sehingga acara pada hari ini bisa terlaksana dengan baik dan
lancar. Sebelum acara kami tutup dengan ramah-tamah dan santap siang
bersama sebagai ungkapan kami bahwa untuk perbaikan ke depan maka
kita harus menoleh kebelakang untuk mengkoreksi diri jangan sampai
mengulang kesalahan di masa lalu.

PELANTIKAN DIRJEN ADMINISTRASI HUKUM UMUM


Graha Pengayoman, Tanggal 15 Januari 2009

Yang saya hormati bp Andi Mattalatta, yth para pejabat eselon I, II,
III, yth, teman2 pers
Yth, sdr Aidir. Selamat kepada Sdr Aidir, mudah-mudahan prosesi
pelantikan dan pengambilan sumpah bisa mendorong motivasi kerja dan
bisa diingat sepanjang masa.
Setelah dilantik, ada baiknya saya menyarankan sujud syukur dan
sempatkan besok pada kesempatan pertama datang ke ortu, cium tagan.
Posisi sdr pada hari ini tidak lepas dari doa kedua orang tua. Tentunya
jabatan yang didapat melalui proses demi proses dan berdasar penilaian
objektif dari Menkumham, saya berkesempatan meninjau UPT di mana
Sdr bertugas, dan informasi 2 selama kepemimpinan saya, sdr bisa
memberikan informasi yang benar, saya bermunajat kepada Allah akhirnya
memilih Sdr untuk menjadi Dirjen AHU. Mulanya Pak Andi tidak mau,
katanya masih dari Sulawesi saya ingat betul ketika perpisahan disini
dengan pak Andi. Tapi bagi saya bukan persoalan primordian itu, tapi
dalam kepemimpinan saya, insya Allah saya akan menilai secara objektif,
perilaku yang baik, loyalitas, kemampuan serta hubungan dengan sesama.
Hal ini tidak bisa kita pisahkan satu sama lain sebab dengan pengamatan
tadi akan menjadi jaminan bagi seseorang untuk melaksanakan jabatan
di kemudian hari, apakah akan berhasil atau tidak.
Dan tentunya bukan hanya untuk Pak Aidir, dan untuk diri saya
jabatan itu datang dan pergi. Saatnya dia datang dan saatnya dia pergi.
Jadi semua kita juga tidak usah terlalu kaku dan juga tidak usah terlalu
mati-matian mengejar suatu jabatan, mempertahankan suatu jabatan.
Jangankan jabatan, kitapun juga saatnya akan pergi juga meninggalkan
dunia ini. Tentu yang paling penting adalah semua pekerjaan dilaksanakan
dengan tulus dan iklas, apa yang kita lakukan apa yang kita berikan
kepada bangsa dan negara, apa yang kita berikan kepada masyarakat
agar pekerjaan kita ini selalu termotivasi dan pekerjaan kita ini tidak

100

101

menyimpang dari apa yang sudah digariskan. Maka dimulai pekerjaan


ini dengan niat, niat yang baik.

tindakan-tindakan yang perlu terhadap kekurangan-kekurangan yang sudah


dibantu oleh orang lain.

Rassulullah mengatakan innamal akmalubiniat. Jadi kalau niat


kita kesini hanya sekedar mencari jabatan, mencari populer atau memang
mencari kekayaan, ya itulah niatnya. Tapi kalau niat kita kesini, kita
ingin berbuat yang lebih baik untuk kepentingan bangsa dan negara,
kita ingin memberikan sesuatu yang saatnya menjadi monumental, menjadi
kenangan bagi orang siapapun apalagi bagi bangsa dan negara, insya
Allah mudah-mudahan tidak akan mengenal lelah, kita tidak akan mengenal
capek meskipun satu dua tiga sekelompok orang juga tetap akan
memberikan penilaian-penilaian, ada juga penilaian negatif.

Jadi saudara-saudara sekalian, saya juga mendengar di beberapa


tempat ada yang mulai resah, ada yang mulai gelisah bahkan ada yang
memberontak. Saya harap kekurangan yang sudah ditemukan oleh pihak
lain maka marilah kita bersama-sama mengucapkan terima kasih kepada
kawan-kawan kita, pasti niat mereka adalah baik untuk membantu kita.
Tidak mungkin ada niat akan menjatuhkan kita apalagi saudara-saudaraku
sekalian komitmen pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
ingin Running Negara dan bangsa ini dalam 5 tahun ini. Ini adalah salah
satu sinyal yang sangat bagus.

Di dunia ini memang demikian, tidak selalu yang terbaik yang


kita berikan itu akan diberikan suatu nilai yang positif karena orang
yang menilai itupun juga bermacam-macam latar belakangnya. Ada
yang menilai dengan iklas, karena memang dia ingin berbuat iklas tapi
ada juga orang yang menilai itu untuk menjatuhkan kita. Dia sudah
punya back mind, ada di otak kecilnya bahwa saya harus menjatuhkan
orang ini dengan selalu menjelek-jelekkan orang ini. Dan orang yang
bersifat seperti itu insya Allah hidupnya juga tidak akan selamat, hidup
juga tidak akan bahagia, karena hatinya selalu busuk, hatinya selalu
hitam, darahnya selalu hitam. Jadi semua kita yang ada disini, kita
siap melaksanakan tugas. Ya dengan bismillah kita siap menerima pujian
walaupun pujian itu tidak pantas dengan bismillah kita siap menerima
pujian walaupun pujian itu tidak pantas kita terima, semua puji hanyalah
milik Allah tentu kita juga siap dengan kritikan-kritikan seperti yang
kita alami pada saat sekarang Kementerian Hukum dan HAM ya. Yang
memang kita inginkan Kementerian Hukum dan HAM ini menjadi
primadona, menjadi top memang sekarang top bener Kementerian Hukum
dan HAM ini, sangat populer sekarang. Meskipun ada kekurangankekurangan disana sini tetapi itu bukanlah sesuatu yang kita sengaja.
Itu kan bukan sesuatu yang bikin kita malu, tidak. Tetapi kekurangan
yang diangkat oleh orang lain justru menjadikan sesuatu yang amat
penting kita lakukan evaluasi kinerja kita, memberikan motivasi kepada
kita untuk bersama-sama segera melakukan evaluasi serta melakukan

Oleh karena itu saya ingin serukan di manapun kita berada apapun
posisinya saya hanya ingin menghimbau kita bersemangat secara terusmenerus jangan ada pantang-mundur, jangan sampai kita mundur. Jadi
kita harus bersikap pantang mundur dalam jiwa dan hati kita untuk supaya
lebih baik pada masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu di dalam
pertemuan beberapa waktu lalu agar kinerja ini betul-betul maksimal
saya sudah memberikan satu arahan kepada seluruh pejabat eselon I
dan seluruh pejabat eselon II nanti bisa di maintance bagaimana teknisnya
untuk sementara ini jangan dulu menikmati hari libur, bersantai di
rumah dengan anak dan keluarga.

102

Untuk sementara saudara-saudara sekalian harus turun ke bawah


ketemu dengan Kepala Kantor Wilayah, datangi semua unit kerja kita
apapun unit kerjanya di bawah kementerian Hukum dan HAM ini semua
wajib hukumnya melakukan bimbingan guidance kepada saudara-saudara
kita yang ada di bawah agar segera nama Kementerian Hukum dan HAM
ini betul-betul harum dan semerbak di tengah-tengah bangsa Indonesia
ini.
Hal ini pun saya lakukan semenjak saya menjadi Menteri Hukum
dan HAM laporan sekaligus senior saya Pak Andi Mattalatta, setiap
hari libur pun kemanapun kami pergi tidak pernah lupa untuk melihat
saudara-saudara kita di semua ini di manapun bisa saya datangkan apalagi
pekerjaan kita Kementerian Hukum dan HAM menurut hemat kami semua
103

pekerjaan-pekerjaan yang mulia betapa dahsyatnya kita melakukan


gebrakan-gebrakan yang selama ini saya juga tidak pernah berpikir
ke arah itu, banyak butir-butir, poin-poin yang luar biasa yang kita
lakukan gebrakan di kementerian ini dan saya sendiri juga bingung
kok bisa yaa saya melakukan itu ini bisa kita lakukan, pertama
dapat anugrah dari Allah, kita semua dapat hidayah, mendapat petunjuk
dan juga di dukung oleh kebersamaan kita di kementerian ini.
Saya sekarang sedang menikmati dengan indah nyaman
kebersamaan yang dilakukan di Kementerian Hukum dan HAM ini
walaupun satu dua hari badan saya agak sedikit capek karena secara
fisik kita sudah lelah kerja 20 jam - 18 jam dan belakangan ini gangguan
sedikit pada pikiran saya, itu terus terang saja saya akui. Untuk itu
Pak Aidir bismillah ada pejabat-pejabat lain yang rotasi kita bergantian
karena tidak mungkin satu jabatan selama-lamanya kita menempati di
situ, jadi harus dengan jiwa besar kita menerima ini tetapi penilaian
pertama harus sangat objektif bukan penilaian like or dislike. Harus
dengan prestasi kerja itupun sudah kita perintahkan pada Pak Sekjen,
Pak Dirjen PAS di lembaga pemasayaratan lakukan rotasi besar-besaran
di seluruh Indonesia.
Jangan sampai ada yang buat kerajaan besar-besaran jadi rotasi itu
harus objektif misalnya jangan lintas provinsi, kasian mereka sipil-sipil
itu yang dari Cipinang, Pondok Bambu, Salemba ke Bekasi karena kita
terus terang tidak punya dana yang banyak untuk memindahkan kawankawan keluar dari tempat tinggal mereka masing-masing. Saudarasaudaraku sekalian, terakhir sebagai amanat yang ingin kami sampaikan
kepada saudara Aidir banyak sekali tugas-tugas berat yang menantang
terutama di dalam proses reformasi birokrasi yang terjadi di Badan
Administrasi Umum.
Salah satu hasil karya yang patut kita banggakan oleh teman-teman
AHU program 100 hari dan juga bisa menjadi salah satu icon di
Kementerian Hukum dan HAM ini. Insya allah jika tidak ada halangan
pada tanggal 18 Januari besok kita akan membuka pelatihan secara resmi
akan di buka oleh Bapak Presiden di Ritz Carlton memberikan pelatihan
104

kepada 3.000 orang calon notaris dan setelah itu kita berikan mereka
izin semua karena selama ini memang ada formasi-formasi kajian
sehingga tidak sempat memberikan formasi itu tapi Alhamdulillah
dalam program 100 hari ini teman-teman saya dari AHU semuanya tanpa
terkecuali semuanya memikirkan bersama sehingga kita Insya Allah berhasil
memberikan yang terbaik kepada kandidat-kandidat notaris dan itu mereka
akan memberikan efek yang luar biasa dan itu yang pasti akan menyerap
tenaga kerja yang luar biasa sekaligus itu sudah memerintah dalam
mengantisipasi masalah-masalah pengangguran dan juga Insya Allah
Imigrasi kita sudah Launching dan mendapat persetujuan dari Departemen
Keuangan mulai dan tanggal 11 kemarin.
Jadi ketika Bapak eselon I turun ke bawah jelaskan bahwa kita sudah
mendapat eprosol dari Menteri Keuangan bahwa pelayanan paspor gratis
buat TKI dan TKW wajib hukumnya dilaksanakan di semua tempat di
Indonesia ini. Tidak ada satupun unit-unit kerja kita Imigrasi yang di
bolehkan memungut uang Rp.1 sen pun dan TKI dan TKW di dalam
membuat paspor mereka. Jadi sudah resmi itu sudah ada dalam running
text sudah diumumkan di beberapa media dan insya Allah pada tanggai
1 Januari besok sebagai satu langkah lagi yang baru Imigrasi kita telah
menayangkan kerja sama dengan pihak Garuda kita memberikan pelayanan
Imigration Onboard khususnya bagi pesawat Garuda.
Semua pegawai imigrasi kita layani di atas pesawat khususnya
yang mereka naik pesawat Garuda dari luar negeri yang datang ke
Indonesia. Alhamdulillah prestasi demi prestasi kita hasilkan dan jelas
ini merupakan bagian dari kerja sama kita semua di kelembagaan ini.
Saya juga menekankan pada teman-teman, Imigrasi di bawah pimpinan
Pak Indra sebagai PLT nya dia juga sudah banyak menampung pikiran
aspirasi-aspirasi kami dan kita diskusikan dan Alhamdulillah pikiranpikiran itu dapat di realisasikan.
Insya Allah prestasi-prestasi lainya semuanya kita betul-betul kita
memikirkannya lagi semua itu apalagi prestasi pelayanan-pelayanan
publik yang memang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat
dan masyarakat kita sehingga niat dan cita-cita kita menjadikan
Kementerian Hukum dan HAM ini insya Allah dislike. Harus dengan
105

prestasi kerja itupun sudah kita perintahkan pada Pak Sekjen, Pak Dirjen
PAS di lembaga pemasyarakatan lakukan rotasi besar-besaran di
seluruh Indonesia.
Insya Allah prestasi-prestasi lainya semuanya kita betul-betul kita
memikirkanya lagi semua itu apalagi prestasi pelayanan-pelayanan publik
yang memang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat dan
masyarakat kita sehingga niat dan cita-cita kita menjadikan kementerian
hukum dan HAM ini insya Allah pada saatnya menjadi kementetian yang
betul-betul diharapkan peran dan peranannya oleh masyarakat termasuk
juga pembelaan-pembelaan HAM pada yang akan datang. Demikian yang
kami sampaikan Bapak/ibu sekalian, mohon maaf kalau agak kepanjangan
tapi ini sekaligus informasi bagi kita, mudah-mudahan kebahagiaan demi
kebahagiaan ini kita syukuri bersama dan masyarakat juga saatnya
berterima kasih kepada kita.
Wabillahi taufik wal hidayat, wassalamu alaikum wr.wb

PENGARAHAN UMUM MENTERI HUKUM DAN HAM


DENGAN TARUNA AKIP AIM
PADA ACARA SERAH TERIMA TARUNA AKADEMI
ILMU PEMASYARAKATAN DAN ILMU IMIGRAS1
DI GRAHA PENGAYOMAN, 4 FEBRUARI 2010
Bismillahirahmanirrahim ass wr wb
Selamat siang salam sejahtera buat kita semua
Bapak-bapak pejabat eselon I yang saya hormati. Dihadapi Saudara
hadir sebelah kiri Bapak Kalitbang HAM Pak Havid Abbas, kemudian
disebelah kiri saya Bapak Dirjen Pemasyarakatan Bapak Untung Sugiyono
sebelah kanan saya Kepala BPSDM Bapak Mulki Manrapi ini nanti
beliau lah yang akan melakukan pembinaan pada Saudara-saudara sekalian,
baik calon taruna maupun taruna yang dalam proses pendidikan. Tanggung
jawab beliau untuk mencerdaskan sebagai manusia yang berada di
Kementerian Hukum dan HAM tini, dan kemudian sebelah kanan Pak
Amar Cho sebagai Karo Kepegawaian.
Dan seluruh pejabat di Kementerian Hukum dan HAM, adik-adik
Pembina, adik-adik calon taruna yang baju putih kayaknya seger-seger
semua nih ya. Apalagi yang sudah jadi taruna, gagah-gagah betul ni,
sudah punya pangkat, ya.
Jadi saudara-audara sekalian, anak-anak kami yang kami cintai.
Tentunya sebagai hamba Allah ya, kita semua selalu mengucapkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Tentu sudah
pasti berkat rahmat dan izin dari beliau kita semua dalam keadaan sehat
wal afiat bisa ketemu di ruangan yang bagus ini dalam rangka mendengarkan
pengarahan dari kami, dan Saya sebagai penanggung jawab Kementerian
Hukum dan HAM saat ini yang diberikan amanah oleh Bapak Presiden
RI sebagai menteri.
Dan selanjutnya tentu juga saya pertama kali ingin mengucapkan
dulu selamat, terutama kepada calon taruna yang baru, yang sudah pakai
dasi kelihatannya sudah gagah gagah betul ini. Coba santai sedikit jangan

106

107

terlalu kaku, sudah diterima kok. Ga usah kawatir lagi ga akan diterima.
Kalau dulu sebelum pengumuman deg-degan juga ya diterima ga, diterima
ga, berdoa terus ya. Alhamdulillah anak-anak sudah diterima dengan
baik. Jadi sudah sah. Tinggal sekarang pembinaan lebih lanjut.
Saya tentu ceramah ini pengarahan ini adalah untuk semua tidak
hanya kepada adik-adik yang baru, tetapi juga saya kira juga yang masih
dalam proses, ya yang sudah jadi taruna, tingkat I tingkat II secara
keseluruhan.
Ya, saudara-saudara sekalian yang saya banggakan. Anak-anak kami,
kalau kita merenung di dalam kehidupan kita ini dengan seksama dan
sungguh-sungguh melihat diri kita, kita mengaca diri kita, siapa kita.
Tadi sudah disampaikan Kepala Biro Kepegawaian, ternyata yang melamar
kesini itu lebih dari 5 ribu orang. Bayangkan 5 ribu orang itu jumlahnya
50 kali lipat kali dari adik-adik yang baru diterima ini. Jadi kalau dipukul
rata, ruangan ini penuh juga tidak muat Sekarang ternyata saudara-saudara
sekalian, terpilih menjadi orang sukses. Jadi saudara-saudara ini adalah
Adik-adik, anak-anak kami ini adalah sekarang berada pada posisi manusiamanusia pilihan. Kalau bukan menjadi manusia pilihan tidak akan mungkin
bisa duduk disini. Ini sesuatu yang patut kita syukuri secara amat mendalam
Bayangkan, kalau kita melihat generasi muda sekarang dimana-mana
kalau namanya bukan lapangan pekerjaan, luar biasa banyaknya. Jadi
banyak sekali SDM Indonesia, yang energik, itu ada di seluruh penjuru
nusantara kita. Di seluruh kabupaten, kota, siap untuk mengabdi kepada
negara. Tetapi mereka-mereka, belum mendapatkan kesempatan yang
sama seperti saudara-saudara sekalian. Jadi jangan main-main, jangan
diabaikan, jangan santai, jangan dilecehkan keberadaan ini karena tidak
semua orang bisa diterima disini.
Hanya saudara-saudara saja yang pada saat ini bisa diterima. Pasti
banyak yang menangis, pasti banyak yang frustasi, pasti banyak yang
menyesal. Bahkan pasti banyak juga yang menyogok, masuk disini.
Barangkali ada sementara orang ingin menyediakan apa saja yang diminta
asat bisa masuk ke AIM atau ke AKIP. Gejala itu sudah ada dimanamana. Mudah-mudahan, insya Allah saudara-saudara tidak termasuk yang
ikut mengeluarkan sogok menyogok untuk masuk disini. Mudah-mudahan.
108

Nah saudara-saudara, anak-anakku sekalian, yang kami sayangi


Tentu setelah saudara semua berada pada masa pendidikan baik yang
mulai maupun yang telah melaksanakan pertama sekali adalah, nanti
akan saya tanya setelah ceramah ini. Jadi tolong diikuti
Yang pertama sekali yang harus Saudara ketahui adalah, Saudara
sekarang berada di Kementerian Hukum dan HAM. Jadi harus dipahami
dulu nama departemen ini sekarang adalah Kementerian Hukum dan
HAM. Kalau kita pikirkan secara seksama namanya, itu namanya besar
betul Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tidak hanya masalah hak asasi
manusia, tetapi juga hak orang lain. Di Kementerian ini terletak harapan
bangsa dan negara yang begitu besar. Mensukseskan bangsa dan negara
ke depan. Di pundak kita semua, menentukan nasib masa depan bangsa
Indonesia ini, bagaimana sistem hukum yang baik dan benar untuk yang
akan datang, berada di Kementerian ini. Namanya Kementerian Hukum
dan HAM.
Jadi adik-adik harus ingat ini, ceramah saya yang pertama Nanti
setelah jadi pegawai, setelah jadi pejabat, ini jangan lupa. Datang kesini,
melamar kesini, Kementerian Hukum dan HAM, berarti sudah
memperiapkan diri untuk menjadi abdi negara, mensukseskan pembangunan
pemerintah khususnya dibidang Hukum dan Hak Asasi Manusia. Nanti
dilihat apa saja itu yang kita tanggung ke depan di pundak kita semua.
Jadi yang sudah pakai baju kebesaran, yang sudah gagah-gagah
begini, ya. Saya kemarin juga pakai baju AIM, juga pernah pakai
baju AKIP, wah, dan itu juga baru sekali seumur hidup saya pakai
itu, saya kaca-kaca saya itu. Waktu kecil memang saya pernah beli
baju yang pangkat-pangkat begitu. Setelah umur 52 tahun baru saya
pakai baju itu. Dan saudara-saudara masih muda, lebih dulu pakai
daripada saya.
Jadi pertama kali yang harus direnungkan, keberadaan Saudara adalah
berada di Kementerian Hukum dan HAM. Tentu tidak sekarang tugas
itu di pundak Saudara. Tetapi ke depan sudah bisa dipastikan saatnya
Saudara-saudara yang baru masuk, maupun tingkat I tingkat II saatnya
109

nanti. Saudara-saudara lah yang akan memimpin Kementerian Hukum


dan HAM ini. Dari seluruh aspek dan bidang-bidang.
Oleh karena itu, begitu mulai masuk, memang kita harus sungguhsungguh dengan penuh keyakinan, kita harus belajar dengan baik di
BPSDM kita. Jadi tidak boleh tidak serius. Begitu Saudara tidak serius,
belum tentu Saudara lulus kalau tidak tahu apa yang dikerjakan pada
masa yang akan datang. Karena Saudara ini saya katakan tadi, selain
terpilih juga beruntung. Kenapa? Saudara diterima menjadi PNS, Saudara
dididik secara serius 3 tahun di Kementerian ini, dan Saudara pun diberikan
honor oleh Negara Luar biasa.
Di samping itu dalam masa pendidikan dikasih makan, dikasih tempat
tinggal, dikasih perlengkapan semuanya, baju, buku, semua fasilitas
diberikan.
Maka dalam Islam itu dikatakan nikmat yang mana yang masih engkau
ingkari fa biai alla irrobikum antakaziban. Nikmat yang mana lagi engkau
ingkari, semua diberikan oleh negara. Tiga tahun Saudara dibina, dididik,
dilatih baik lahir maupun batin, supaya Saudara betul-betul menjadi insan
sejati yang akan mengisi kementerian yang mulia ini.
Nah Saudara-saudara sekalian, tentu dalam hal ini, sekali lagi, karena
Saudara-saudara ini baru mulai, bismillah mulai dari awal, tingkat I
juga mulai dari awal, tingkat II juga demikian, mari jaga kebersamaan.
Saya tidak mau dengar sedikitpun kejadian-kejadian yang terjadi di
luar sana. Kakak kelas justru menghabiskan adik kelasnya. Menganiaya,
menonjok, katanya pembinaan, tidak berlaku disini. Jangan coba-coba
melakukan kekerasan satu sama lain, begitu Saudara-saudara melakukan
kekerasan kepada yang lain, pada saat itu Saudara siap untuk meninggalkan
Kementerian Hukum dan HAM ini. Dan kita strick betul, kita tegas.
Karena ini bukan penjara. Karena ini bukan tempat yang tidak beradab.
Silakan ke tempat-tempat lain, yang diluar jangkauan kita, tetapi dalam
jangkauan kita yang perlu Saudara lakukan pertama adalah serius dalam
melakukan jaga kebersamaan, keutuhan, belum tentu yang baru masuk
atau yang sudah duluan masuk akan lebih hebat dari yang duluan masuk.
110

Walaupun dia baru masuk, baru lulus, tetapi prestasinya baik,


meskipun sudah ada yang 5 tahun, 6 tahun, 10 tahun dari dia, dia bisa
naik melejit ke atas. Dan dia bisa menjadi pimpinan bagi yang sudah
senior-senior, itu hukum alam. Itu prestasi Saudara-saudara sekalian.
Jadi tidak ada namanya fasilitas mentang-mentang sudah senior dia duluan,
belum tentu. Pertama tentu tergantung daripada prestasi, yang kedua
tergantung dari garis tangan.
Kalau garis tangan dihatinya itu tidak menunjukkan satu representasi
yang positif, garis tangan ini akan diwarnai dengan representasi hati.
Tidak mungkin garis tangan ini akan bagus kalau hatinya tidak bagus,
tidak mungkin garis tangan ini akan baik kalau toh nilainya tidak bagus,
prestasinya tidak bagus. Jadi garis tanganpun ditentukan oleh prestasi
dan hati kita.
Jadi adik-adik sekalian, untuk itu kita minta semua jaga hubungan
baik diantara kita semua, komunikasi yang baik, yang yunior menghormati
seniornya, yang senior menyayangi adik-adiknya. Karena yunior itu nanti
juga pada saatnya akan menjadi pimpinan bagi yang senior. Tetapi juga
tidak selalu begitu. Bisa juga yang yunior juga melejitnya jauh lebih
cepat, tinggal gradenya. Apalagi di Kementerian kita ini tempatnya terbatas.
Tidak semuanya bisa jadi pejabat.
Saya begitu masuk kesini, banyak sekali dapat laporan ada yang
sudah 10 tahun, 15 tahun tidak pindah-pindah disitu saja. Tidak ada
promosi jabatan. Wah ini tidak benar. Kenapa? Katanya tidak ada koneksi.
Sekarang Saudara-saudara sekalian, segala sesuatu kita nilai dengan
prestasi bukan koneksi.
Jadi jangan Saudara berharap bahwa Bapak saya kan pejabat disini,
saya tahu disini banyak anak-anak pegawai tidak apa-apa. Kenapa tidak,
saya jawab kalau dia punya kemampuan bagus, itu namanya kaderisasi,
wajar orang tua perjuangkan anaknya ada disini, wajar. Termasuk nanti
Saudara-saudara punya anak, mungkin nanti juga punya keinginan untuk
melanjutkan. Tidak apa-apa, tidak ada masalah.
Nah jadi adik-adik sekalian, anak-anak kami saya ingin tekankan
sekali lagi, di dalam belajar ini sungguh-sungguh ikuti disiplinnya, etikanya
111

jangan sampai kita berbuat sesuatu yang kurang pantas, yang kurang
bagus, jangan sampai merugikan nama baik kita, keluarga kita,
Kementerian kita.
Saya tidak mau dengar nanti di televisi, ternyata anak AIM berantem
mukul adik kelasnya, AKIP begitu juga. Insya Allah, mudah-mudahan
saya yakin Saudara-saudara setelah mendapat pengarahan ini, kalaupun
ada yang selama ini punya niat seperti itu, cepat hilangkan niatnya. Cepat
h:ilangkan, jangan lakukan. Karena semua kita adalah manusia biasa.
Saya sebagai Menteri disini, tanya semua kepada pejabat disini
eselon I, eselon II, silakan komunikasi dengan saya secara kontinyu tidak
ada halangan yang begitu besar, memisah tembok antara saya dan para
pejabat disini. Meskipun saya menteri, tidak begitu. Saya malah senang,
bahkan berterima kasih. Mungkin juga ada reward kepada kepala-kepala
atau pegawai-pegawai, pimpinan-pimpinan, pejabat-pejabat disini yang
memberikan informasi-informasi yang positif kepada saya. Tidak diberikan
punishment, justru saya hargai. Tetapi saya juga akan bedakan, mana
orang yang positif, perspektif, bisa memberikan masukan dengan baik
ada juga yang tidak, hanya sekedar, itu juga ada.
Nah jadi adik-adik sekalian, itu satu hal yang ingin kita tekankan.
Insya Allah setelah adik-adik, anak-anak semua resmi selesai, nanti akan
menjadi aparatur negara. Dan kondisinya sudah berbeda dengan sekarang.
Kondisinya nanti akan berbeda, karena tiga tahun pendidikan itu semuanya
serba ada.
Begitu Saudara lulus, Saudara akan ditempatkan di seluruh Indonesia
dimanapun. Begitu masuk pegawai negeri, langsung teken surat menyatakan
bersedia ditempatkan dimana pun di seluruh Indonesia. Tidak tertutup
kemungkinan nanti, sangat jauh sekali, orang tua dimana, kita dimana,
Saudara dimana kita dimana. Ini adalah merupakan konsekuensi dari
kita masuk menjadi pegawai negeri. Mungkin 10 tahun kemudian, 15
tahun baru bisa pindah ke Jakarta. Sebab kalau itu tidak kita lakukan,
maka Kementerian Hukum dan HAM ini tidak jalan. Karena Kementerian
Hukum dan HAM ini berada di seluruh Indonesia, seluruh kabupaten
kota di Indonesia, ujung manapun ada. Kita punya unit-unit kerja.

112

Sekarang mungkin Saudara punya mobil, orang tuanya agak the


have begitu, ya pergi kemana-mana, Sabtu masih bisa enjoy dan anginangin segar begitu. Nanti kalau sudah kerja belum tentu bisa. Harus
siap mental, karena negara tidak memberikan fondasi untuk itu. Tidak
diberikan oleh negara. Negara menyuruh Saudara naik bus, turun bus.
Saudara harus berani mengabdi, menyediakan diri untuk itu. Mungkin
juga sementara tinggal di kampung-kampung sana, sewa rumah sendiri,
bisa juga. Tapi tentu kita tetap akan memperhatikan bagaimana supaya
lebih baik untuk masa depan. Tapi kenyataannya memang begitu sekarang.
Saya ketemu waktu ke Nusa Kambangan, petugasnya sudah lama
sekali tinggal di Nusa Kambangan. Dan tidak tertutup kemungkinan
nanti ditempatkan di Nusa Kambangan. Dan kita pola aja, meskipun di
AIM tapi bisa kerja di AHU, bisa juga di HKI, meskipun dia AKIP bisa
juga di HAM, bisa juga di BPHN. Tergantung nanti pimpinan, dia nanti
akan mempool itu masuk kemana. Jangan minta-minta. Kalau mintaminta berarti Saudara cengeng. Nah pembinaan tiga tahun ini lah untuk
memberikan pembinaan. Pembinaan lahir batin kepada Saudara-saudara
sekalian. Jadi Kementerian Hukum dan HAM itu luas sekali.
Tadi saya katakan, nanti di pundak kita bicara tentang masalah hukum.
Karena begini, hukum itu kan macam-macam. Undang-Undang (UU)
itu juga adalah hukum. Jadi dari perspektif filsafat menterjemahkan hukum
itu banyak. Polisi juga orang bilang penegak hukum. Hansip juga hukum.
Saudara petugas juga hukum.
Nah hukum yang kita lakukan disini banyak sekali. Mulai dari kita
mempersiapkan segala sesuatu mengenai bagaimana Undang Undang di
Negara kita yang lebih baik. Itu kita tugasnya salah satu adalah
mempersiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU). Jadi adik-adik
sekalian, disini ada juga yang tingkat III. Jadi untuk kita semua. Jadi
bagaimana ke depan UU bagus atau tidak bagusnya itu, nanti juga di
tangan kita semua. Kenapa? Karena di dalam konstitusi kita mengatakan,
UUD mengatakan, ini sebagai suatu contoh ya, peran kita luar biasa.
Dalam pasal 20 ayat 1 memang, yang mempunyai kewenangan membentuk
UU itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetapi DPR tidak akan
113

pernah bisa sampai kapanpun, bahkan sampai kiamat tidak akan pernah
bisa membahas satu RUU kalau tidak bersama-sama dengan Presiden.
Fungsi legislasinya memang disana, tetapi pembahasan bersama dengan
Presiden. Presiden dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Hukum dan
HAM. Dan mungkin beberapa menteri-menteri teknis terkait. Menterimenteri lain misalnya UU mengenai Kehutanan Menhukham nanti
didampingi oleh Menteri Kehutanan. Mengenai Kelautan, Menhukham
didampingi oleh Menteri Kelautan. Artinya Kementerian ini memegang
otoritas sebagai law center. Jadi di tangan kita.
Jadi kalau Saudara-saudara sekalian tidak memahami nanti ke depan
system ketatanegaraan kita, maka Undang-undangnya akan jelek. UndangUndangnya akan salah terus. Kalau UU nya banyak salah, maka negaranya
akan menjadi kacau.
Jadi bisa digambarkan, dibayangkan, betapa posisi Saudara-saudara
mempunyai peran yang luar biasa kita ini di negara kita, Mungkin ini
ada yang baru tamat SMA ya, tapi kita harus merubah polanya. Tidak
lagi ugal-ugalan zaman SMA. Jaman SMA sudah selesai. SMA itu masa
yang paling indah di dalam pergaulan. Tapi karena kita sudah menjadi
taruna, kita punya pula yang tentu harus berbeda. Itu satu gambaran
saja, betapa pentingnya posisi kita di negara ini. Ikut menentukan hitam
putihnya UU. Saya, contoh misalnya karena menjadi menteri, saya tidak
akan pernah mampu bekerja sendiri kalau Dirjen Peraturan Perundangundangan (PP) tidak mensupport. Tidak diisi oleh orang-orang pintar.
Saya tidak bisa bekerja sendiri ke DPR kalau tidak ada koordinasi, kajiankajian ilmiah yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional
(BPHN). Saya pasti juga tidak bisa bekerja sendiri, tidak bisa paham
sendiri menangani persoalan-persoalan HKI, AHU kalau tidak dibantu
oleh Dirjen masing-masing, begitu juga dengan HAM. Apalagi ketika
kita melaksanakan tugas.
Persoalan-persoalan orang yang bermasalah dengan hukum dipenjara,
sekarang namanya pemasyarakatan, pasti saya dibantu oleh Dirjen Pas.
Dirjen-dirjen seperti ini, Saudara-saudara sekalian, itu adalah pegawai
negeri. Kalau menterinya tidak usah pegawai negeri, karena menterinya

114

jabatan politik. Tapi meskipun menterinya jabatan politik, tidak paham,


kacau juga negara ini. Tapi juga tidak tertutup kemungkinan pegawai
negeri bisa menjadi menteri. Kembali kepada garis tangan.
Tapi paling tidak, penggalang utama yang menjadi pintu terdepan
sukses atau tidaknya Kementerian Hukum dan HAM ini, tergantung pada
para pejabat-pejabat yang ada disini yang seluruhnya tanpa kecuali adalah
para pegawai negeri yang mulai seperti Saudara-saudara ini. Ya, jadi
kita punya beban yang luar biasa.
Jadi kita punya namanya Dirjen Pemasyarakatan Pak Untung
Sugiyono Bayangkan, sebentar lagi mana yang tingkat III coba, nah
sekarang masih gagah, masih di ruangan berAC, masih enak tidurnya di
BPSDM, makan masih teratur. Sebentar lagi Saudara-saudara akan
berhadapan dengan orang-orang stress di dalam penjara.
Begitu juga dengan AIM, mana yang tingkat III, pakai tangan kanan
jangan tangan kiri. Ini adat ketimuran kita, silakan. Sebentar lagi ada
yang pergi ke Tawau, ada yang pergi ke daerah perbatasan jauh sekali.
Sekarang masih bisa ketemu pacarnya dekat-dekat sini, besok tinggal
kirim surat atau handphone saja. Abang sudah berdinas jauh. Siap! Siap
bertugas jauh. Itu baru Oke.
Nah jadi, Saudara-saudara adik-adikku sekalian, tentu kita coba
dulu melayani bagaimana kehidupan orang di dalam penjara. Dan kita
akan bertemu dengan orang-orang bermasalah disana bermacam-macam
tipika1 manusia, ada manusia yang ganas, ada yang matanya selalu merah,
ada yang badannya penuh dengan tatto, ada yang teriak-teriak sendiri,
ada yang setengah gila, macam-macam. Tapi ada juga yang sholeh, ada
juga yang baik, ada juga yang taat beribadah karena dia terlanjur melakukan
suatu perbuatan, yang bermacam-macam tipikalnya.
Begitu juga imigrasi Imigrasi ini adalah sebagai salah satu lambang
bagaimana bentuk Negara kita di mata internasional. Apakah orangorang Indonesia ini adalah orang-orang yang penuh dengan smile, atau
memang galak, membuat orang ngeri. Karena Saudara-saudara yang di
AIM itu adalah sebagai pintu gerbang bangsa Indonesia ini. Lalu lintasnya
orang, itu ada di Saudara-saudara. Apakah pelayanannya baik atau tidak
115

baik, nama bangsa itu ada sama AIM. Jadi tugasnya tidak main-main.
Jadi begitu.
Nanti untuk masuk ke Pas, itu lain lagi, ini saya hanya sepintas.
Kemudian AHU, AHU itu Administrasi Hukum Umum, disana ada bidang
Perdata, bidang Pidana, ada bidang Tata Negara yang mewakili
Kementerian kalau ke PTUN ke Pengadilan Tinggi kemudian juga yang
menyelesaikan persoalan-persoalan pengesahan Badan Hukum, Perjanjianperjanjian Internasional, legal opinion, perjanjian timbal balik, ekstradisi
dan lain sebagainya, itulah urusannya di AHU.
Begitu juga dengan HKI, kita punya HKI ada Dirjen HKI Hak
Kekayaan Intelektual Kemudian kita juga punya tadi Ditjen PP sudah,
kemudian kita punya BPHN, para pemikir kita ada disana, kajian-kajian
ada disana. Kita punya Litbang HAM, yang melakukan penelitian secara
terus-menerus, bagaimana persoalan pengembangan HAM, pemenuhan,
perlidungan, pengakuan HAM di taraf nasional dan internasional itu
ada di Litbang HAM. Begitu juga dengan Dirjen HAM, ada lagi persoalanpersoalan supaya orang Indonesia bisa memahami terhadap HAM. Itu
ada sama Dirjen HAM. Rencana Aksi Nasional HAM, ada sama Ditjen
HAM. Jadi banyak sekali yang kita miliki.
Jadi nanti tentu akan ada spesifikasinya akan dijelaskan dalam
pendidikan secara gamblang, detail ya, supaya kita nanti akan siap dimanamana kita ditempatkan.
Jadi seperti saya katakan tadi, meskipun AKIP ya belum tentu juga
semuanya ditempatkan di lembaga pemasyarakatan. Tetapi sudah harus
mempersiapkan diri disitu. Namanya saja Akademi Ilmu Pemasyarakatan,
tetapi bisa di AHU, di HKI, atau di HAM Begitu juga dengan Imigrasi
Seperti saya, punya ajudan ada yang dari AKIP ada juga dari Imigrasi.
Va, jadi itu adik-adikku sekalian, yang saya banggakan.
Kemudian yang terakhir, supaya jangan terlalu lama, ini adalah
brainstorming, pemanasan saja. Buat Saudara-saudara sebelum
digembleng begitu jauh, yang baru-baru. Kemudian yang sudah mau
selesai juga.

116

Terakhir adalah Saudara-saudara sekalian ingat asal-usul darimana


kita berada ini. Saudara-saudara ini sudah berpangkat ini AKIP, AIM,
semuanya Saudara berada disini. Saudara dewasa itu tidak begitu saja.
Saudara bisa menjadi dewasa, menjadi cerdas, menjadi pintar bahkan
Saudara bisa bekerja disini tidak terlepas dari upaya doa yang mulia
dan suci dari ibunda dan bapanda tercinta. Orang tuanya pasti bangga
dan bahagia ketika Saudara diterima disini. Mungkin ada diantara mereka
yang menangis malam hari karena rasa syukur, rasa gembira wah
alhamdulillah anak saya diterima di AIM, bisa diterima di AKIP lega
rasanya. Mungkin kita tadinya adalah salah satu beban untuk orang tua
kita atau mungkin kita adalah harapan yang begitu besar. Cahaya yang
begitu terang kehidupan kita bagi orangtua kita. Wah mereka senang
sekali dan mereka bangga, bicara sama teman-temannya, anak saya sudah
bekerja di Kementerian Hukum dan HAM, anak saya sudah diterima di
AKIP sudah diterima di AIM, mereka bangga. Jalan ke kiri kanan, kasih
sayang itu Saudara, jangan sampai sekali-kali mengkhianati orang tua
Saudara. Jangan menyakiti hati mereka, jangan pernah Saudara merasa
sombong Saudara sudah hebat, jangan air susu dibalas dengan air tuba.
Yakin kalau air susu dibalas dengan air tuba Saudara tidak akan
selamat hidup di dunia ini. Pasti ada yang mengganjal di dalam karir
Saudara. Orang tua tidak akan pernah mendoakan kita supaya kita sengsara
meskipun kita kadang-kadang tidak mau mendengar nasihatnya. Beliaubeliau tidak akan pernah mendoakan kita celaka tetapi hati yang disakiti
tidak bisa diobati dengan apapun juga. Dia tidak berkata apa-apa tapi
menangis. Sekarang Saudara jauh dari orang tua jangan sampai jadi
Malin Kundang. Dan kita pasti tidak tahu waktu kita dikandung, kita
tidak pernah tahu betapa berat. Kita di dalam kandungan 9 bulan 10
hari, waktu kita kecil, waktu kita lahir. Kalau ditanya kepada seluruh
ibu-ibu, sakitnya tiada tara, luar biasa sakitnya. Kita lahir, ibu kita itu
berlumuran darah, mengalir semua bersama-sama kita, energinya habis,
dia capai sekali lelah betul dia. Waktu kita lahir dilihat dulu, cukup ga
tangannya, ada ga matanya, kupingnya dua apa ga, dia berharap anaknya
langsung nangis. Begitu melihat kesempurnaan itu kelelahan, kecapean,
langsung hilang. Dia bangga punya anak si cantik, si ganteng, si gagah,
117

si manis, tidak pernah Ibunya bilang jelek kamu, tidak pernah. Aduh
anakku sayang, sebentar -bentar kita dijenguk ibu kita. Tidak ada orang
tua yang tidak sayang sama anaknya, binatang saja sayang sama anaknya.
Waktu kita kecil, kalau kita sakit yang susah siapa, yang susah ibu kita,
merasa penderitaan itu ibu kita.
Saudara lihat, saksikan bagaimana orang-orang punya anak. Kalau
ada nyamuk, dia tidak iklas pasti nyamuknya diusir, satu ekor nyamuk
saja tidak iklas menggigit anaknya, pasti ibunya bangun. Bahkan ketika
kita tidur, waktu kita kecil, kita buang air kecil, buang air besar, ibunya
malah senang, ibunya malah gembira, tidak marah ibu kita kencing malah
dia senang. Aduuuh anak saya buang airnya lancar, diperhatikan terus,
meskipun dia letih, lelah pasti dia ganti pakaian kita, begitu kasih sayangnya
ibu kepada kita. Selalu kita digendong-gendong kiri kanan, kiri kanan.
Kadang-kadang ibu kita yang tidak mampu, saya kira pasti ada yang
tidak mampu ibunya, kadang-kadang punya utang kemana-mana, utang
di warung, utang kesana, utang kemari untuk apa?, untuk membesarkan
kita. Dia beli beras, masak, beli lauk, masak, sampai masakpun dilihatnya
kita, begitu kita menangis dia dekati, ada apa nak ada apa sayang, utang
sudah menumpuk untuk membesarkan kita. Kadang-kadang bajunya yang
sudah lusuh itu tidak pernah dia ganti, kenapa? Dia ingin berhemat,
uang sedikit ini adalah persiapan untuk anak saya untuk beli susu, lebih
saya tidak usah beli baju. Uang sedikit disimpan untuk beli buku, beli
sepatu anaknya biar senang. Itu sebabnya kasih sayang orang tua kita.
Kadang-kadang begitu kita dewasa dengan seenaknya mulut kita
membenci, mengeluarkan kata-kata kotor kepada ibu, masya Allah. Bahkan
ibu bicara kita pergi. Kita pergi keluar rumah tidak sempat mencium
tangan beliau sementara hari demi hari kita dewasa, kita gagah, ibu
semakin lama semakin keriput, tenaganya semakin lama semakin habis.
Dia inginkan ketemu dengan kita setiap saat tidak bisa lagi, karena anaknya
sudah bisa pergi kemana-mana. Dia menasihati anaknya pun sudah tidak
mau. Bahkan kita kadang-kadang ada yang tega menghardik ibu kita,
mengucapkan cis kepada orang tua bicara seperti itu. Int adalah dosa
besar Anak-anakku sekalian, dan dosa besar kepada Ibu Bapak didahulukan
balasannya di dunia ini.

118

Oleh karena itu keberadaan kita, kembali merenungkan ini adalah


berkat kasih sayang dari orang tua kita, betul-betul sayang kepada kita.
Oleh karena itu sebelum pelantikan nanti dan pergi jauh meninggalkan
Jakarta, semakin jauh jarak dengan ibu bapak, datang cium tangannya
belai tangannya, lihatkan kasih sayang kepada beliau. Niatkan dalam hati
suatu saat saya sukses saya wajib memprioritaskan perhatian saya kepada
ibu saya tercinta. Tolong dalam hati dipasang, insya Allah Saudara-saudara
anak-anakku sekalian bagi Saudara yang punya niat seperti itu insya Allah karir Saudara baik. Coba Saudara lihat dalam pergaulan keseharian
coba dipelajari satu-satu orang-orang sukses di dunia ini. Umumnya mereka
adalah orang-orang yang sayang dengan ibunya. Yang kasih sayang, yang
melekat hatinya kepada ibunya dimanapun orang sukses, umumnya seperti
itu. Dan anak-anakku sekalian, niatkan dalam hati ke depan kalau Saudara
sudah bekerja, sudah terima gaji dengan baik bikin dua buku bank sebagian
untuk bapak ibu Saudara, jangan berpikir tidak cukup untuk saya. Begitu
Saudara berpikir tidak cukup gajinya, seumur hidup tidak akan cukup
gajinya. Tapi begitu Saudara pisahkan sebagian untuk bapak ibu, untuk
fakir miskin, pada saat itu Saudara akan berkecukupan, yakinlah. Tidak
bisa dipikir dengan akal, akal kita pendek. Itulah rahasia illahi ada dibelakang
itu. Coba lakukan insya Allah ya nasehat-nasehat dari kesucian kita ini,
ikut bisa memberikan, mendorong, prestasi semangat kerja semua. Kalau
kita ingin melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik, kita langsung
ingat ibu kita ingat sama bapak kita.
Itulah bagian dari kehidupan yang pernah saya alami di dalam
menempuh kehidupan ini, dan tidak pernah saya berpikir bisa hebat seperti
Saudara-saudara diterima di AIM di AKIP. Waktu dulu memang saya
berpikir kok orang bisa kerja disana ya, masya Allah. Semua kehidupan
kita jalani secara alami tetapi jangan lupa berbakti kepada ibu bapak.
Harkat martabatnya itu adalah setelah kita menyembah Tuhan Yang Maha
Kuasa, di bawahnya adalah ibu dan bapak. Begitu saking mulianya ibu
dan bapak kita.
Dan tentu bagian dari kehidupan itu adalah bagaamana kasih sayang
kita kepada fakir miskin. Satu perak dua perak bagi orang maskin sangatlah
berarti, mungkin bagi kita tidak ada maknanya. Begitulah kehidupan.
119

Anak-anakku sekalian yang berbahagia, ya kami doakan sekali


lagi kami doakan kalian sukses, bisa menjadi pemimpin kelak nanti
di Kementerian Hukum dan HAM. Kalian bisa menjaga nama baik
Kementerian Hukum dan HAM kita, untuk itu agar insya Allah kita
selamat dunia dan akhirat. Apapun posisinya nanti, apapun jabatannya
10, 15 tahun yang akan datang, waktunya sangat sebentar setelah
Saudara menjadi pejabat jangan pernah Saudara berpikir untuk
memakan uang negara secara tidak halal. Tembok sekarang bisa bicara.
Mata ada dimana-mana. Jadi kalau ada proyek harganya 10, karena
Saudara pimpro maka dijadikan 15, tidak bisa, tidak boleh ditolerir
sama sekali. Jangan coba-coba untuk supaya kita selamat di dunia
dan akherat.
Ya saya kira itu, nanti selanjutnya kita serahkan kepada Pak Mulki.
Mungkin nanti bagaimana melakukan pembinaan yang lebih mendalam.
Ya, bapak-bapak ini bekerja keras dengan saya dan tentu saya ingin
tahu apakah Saudara-saudara di dalam Kabinet lndonesia Bersatu dalam
program 100 hari ini, kesan apa yang Saudara bisa kemukakan terhadap
kinerja Kementerian-kementerian negara termasuk Kementerian Hukum
dan HAM. Saya minta satu disini, coba yang Saudara saksikan, ada ga
Saudara merasa bangga dengan Kementerian Hukum dan HAM ini, ada
gak Saudara merasa kita ini tidak dikenal orang, atau memang yang
begitu biasa-biasa saja. Atau memang ada prestasi yang luar biasa yang
kita lakukan, yang selalu diberitakan oleh media. Coba komentar satu
AIM. Ayo berdiri cepat siapa. Silakan. Siapa namanya objektif saja,
fair.
TARUNA AIM
Mohon izin Bapak, nama saja Helikarza Iksan dari Taruna AIM
tingkat III disini saya sekaligus menanyakan tentang Kementerian Hukum
dan HAM. Tadi Bapak mengatakan bahwa Kementerian Hukum dan
HAM itu berada di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok kota
dan kabupaten. Nah kita, insya Allah yang menjadi pemimpin nanti akan
menduduki jabatan struktural baik dari AKIP maupun AIM. Saya melihat
adanya ketidaksepadanan Pak antara pimpinan kita di daerah dengan

120

pimpinan tersebut. Contohnya Kepala Imigrasi di daerah dalam hal ini


Kakanim yang nantinya kita akan melakukan koordinasi dengan pimpinan
daerah ini mungkin bupati atau walikota, dan saya rasa pimpinan imigrasi
tersebut yang hanya ber eselon III rata-rata di 108 Kanim se Indonesia
itu terlalu jauh pak, jangankan dengan Sekdanya saja, yang mana sekarang
pada otonomi daerah seorang kepala dinas pun sudah eselon II pak.
Saya melihat koordinasi yang dilaksanakan Kakanim tersebut dengan
bupati atau walikota itu ada suatu ketidaksetaraan Pak. Dan saya ingin
menanyakan apakah ada kemungkinan dari Menhukham sendiri untuk
menaikkan derajat atau kepangkatan eselon dan pimpinan kita di daerah.
Terima kasih Pak. (MC: untuk tanggapan Program 100 Hari dari Bapak
Menteri bagaimana?) saya rasa sangat baik Pak. Contohnya saja di Imigrasi
yang mana adanya pemberlakuan Rp. 0 rupiah untuk paspor TKI dan
saya rasa ini adalah suatu hal yang sangat bagus, dan saya sangat
mendukung itu Pak. Mudah-mudahan dengan adanya suatu pemberian
kepada TKI tersebut dengan paspor Rp.0 akan meringankan beban dari
TKI tersebut. Sekian.
MENHUKHAM
AKIP coba. Kalau bisa perempuan.
TARUNA AKIP
Ass wr wb, perkenalkan nama saya Irma Safitri Harahap, dan Taruna
Utama AKIP. Yang ingin saya sampaikan yaitu mengenai Program Kerja
100 Hari dari Kabinet Presiden SBY yaitu sampai saat ini di bagian
Pemasyarakatan sendiri sudah cukup baik, di mana adanya reformasi
birokrasi yaitu adanya mutasi di mana seluruh pemimpin di bidang
pemasyarakatan baik di Lapas, Bapas, Rupbasan dan Rutan diadakan
perubahan kepemimpinan. Artinya adanya mutasi, dengan begitu maka
satu pemimpin yang ada di satu daerah dapat mengetahui bagaimana
pemimpin di daerah yang lain. Yang selanjutnya Program 100 Hari tersebut.
AKIP sendiri sudah cukup dikenal dengan adanya muncul dibeberapa
TV baik kemarin di TV One dan Metro TV dan hal itu sangat membantu
dalam mensosialisasikan AKIP sendiri di kalangan masyarakat di mana
121

kebanyakan masyarakat tidak mengetahui AKIP. Jadi dengan adanya


publikasi seperti itu maka AKIP dapat dikenal lebih banyak oleh
masyarakat. Terima kasih Wass wr wb.
MC
Kita beri tepuk tangan untuk Taruna AKIP dan AIM atas komentar
Program 100 Hari Kementerian Hukum dan HAM.
MENHUKHAM
Ya, terima kasih Safitri Harahap kemudian Iksan ya. Jadi kalau
masalah golongan nanti kita bicarakan ya. Memang kita harus juga
memahami golong bentuk sesuai dengan tingkat beban kerja yang dimiliki.
Nanti kita bahas itu dengan Organisasi dan Tata Laksana.
Kemudian saya melihat Saudara berdua juga mengikuti perkembanganperkembangan Program Kementeriari Hukum dan HAM dan saya kira
tentu semua juga begitu. Ya itulah hasil upaya dari pemimpin-pemimpin
Saudara yang ada di Kementerian ini tanpa kecuali. Supaya Saudara ketahui,
para Dirjen Eselon I ini orang yang hebat-hebat semua ya, beliau bekerja
luar bisa, siang malam. Tanpa mengenal libur, tanpa mengenal lelah. Mereka
bekerja habis-habisan kantor kita jam 11 malam pun masih banyak tamu.
Masih terbuka, masih banyak pekerjaan. Begitu hari libur, semua turun
ke bawah.
Nah jadi kalau Saudari Safitri tadi mengikuti, ya ini harus dijadikan
sebagai cikal bakal contoh bagaimana kerja ke depan itu memang begitu.
Bagaimana kita bisa mengangkat harkat martabat nama Kementerian kita
ini. Yang tadinya terus terang orang tidak banyak tahu Kementerian Hukum
dan HAM itu apa? ini berkat kebersamaan, bukan saya sendiri tidak,
kebersamaan. Dan masing-masing mempunyai kontribusi yang luar biasa.
Pikiran-pikiran itu beliau berikan kepada saya, saya sebagai melanjutkan
pikiran-pikiran itu. Begitu juga dengan pikiran-pikiran saya, saya sampaikan
dan itu disambut baik. Itu namanya kami bekerjasama karena kami samasama bekerja. Kan begitu. Contoh bagi adik-adik sekalian.
Ya mudah-mudahan kesuksesan-kesuksesan dapat kita raih lagi. Kita
selalu memikirkan hal-hal yang inovativ yang terbaik. Setelah 100 hari

122

ini mungkin ada hal-hal kejutan-kejutan yang anda lihat sendiri, saksikan
sendiri. Kementerian Hukum dan HAM lagi. Insya Allah ada saja beritaberita penting yang kita berikan, dan semua kesuksesan-kesuksesan di
seluruh unit, 9 unit operasional itu sifatnya semua kesuksesan-kesuksesan
itu setiap hari kita gulirkan secara terus menerus. Bayangkan 9. Satu
saja setiap bulan, berarti ada 9. 9 bulan ke depan kejutan, 9 kedepan
9 kejutan. Ada terus.
Dan semuanya itu betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat kita.
Berkahnya langsung dirasakan betul. Jadi karena pekerjaan kami karena
kita adalah pelayan publik, kita yang melayani. Kita memberikan yang terbaik
kepada bangsa dan negara ini termasuk mengangkat harkat dan martabat
kemanusiaan yang selama ini mungkin agak tenggelam di lapas, kita angkat
ke permukaan. Karena pada dasarnya kita ini adalah sama.
Oleh karena itu tanggung jawab ada pada kita sebagai pemimpin.
Dan Saudara-saudara nanti akan datang, setiap pemimpin nanti kelak akan
diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Jadi kalau kita menjadi
pemimpin, kita tidak berbuat, nanti kita menyesal. Seperti saya lima tahun,
menteri lima tahun pasti menyesal selama hidup, kenapa dalam lima tahun
saya tidak berbuat. Begitu juga Saudara-saudara selama saya di AKIP di
AIM kenapa saya tidak berbuat yang terbaik. Baik atau tidak baik, yang
menilai adalah hati kita. Jadi saringannya, filternya ada pada hati kita
nilainya itu. Itulah adik-adik sekalian yang kami sayangi, sekali lagi kami
doakan semoga Saudara-saudara sekalian bisa melaksanakan pendidikan
dengan baik, lulus dengan prestasi yang gemilang, bisa menyelamatkan
Kementerian Hukum dan HAM ini, pada masa-masa yang akan datang,
pada masa-masa pada posisi yang lebih baik lagi.
Dan niatkan apa yang kita laksanakan semuanya merupakan bagian
dan ibadah kita supaya kita tidak mubazir waktu kita. Demikian wabillahi
taufik wal hidayah. Wass wr wb.
Sebentar mbak, waktu saya di TV One, AKIP siapa yang hadir? Oo
tidak ada di sini. Ada? Coba mana? itu saya lihat gagah-gagah betul
pada waktu itu.

123

MC
Mohon izin Bapak, ada satu yang ingin dipertanyakan dari AIM. dari
sebelah kanan, silakan.
TARUNA AIM
Terima kasih Pak. Terima kasih atas waktu yang diberikan, izinkan
saya memperkenalkan diri nama Taruna Dimi Nurdiansyah, Taruna AIM
Tingkat III Pak. Untuk lebih tepatnya pada kesempatan ini yang saya
sampaikan adalah kendala yang kami hadapi Pak selama di AIM. Untuk
yang pertama saya mengucapkan rasa syukur yang sangat dalam karena
sampai dengan saat ini saya diberikan kesempatan untuk dijadikan salah
satu anggota di Kementerian Hukum dan HAM khususnya masuk ke AIM.
Kemudian selama saya menjadi Taruna AIM, di mana kami
dipersiapkan menjadi pejabat imigrasi, pejabat teknis yang siap setelah
kami lulus dari AIM, yang kami rasakan menjadi kendala adalah fasilitas
keimigrasian yang ada di AIM Pak. Yang saya rasakan sampai dengan
saat ini fasilitas masih sangat kurang, misalnya fasilitas untuk praktek
keimigrasian. Hal tersebut sangat kami perlukan karena disiapkan menjadi
pejabat teknis Pak. Seperti permintaan user sendiri kami harus siap setelah
kami lulus AIM. Yang kami harapkan perlu perhatian Pak dari pimpinan
untuk memperhatikan lagi AIM, jika menengok di negara tetangga Pak
seperti Singapura, Imigrasi di Singapura terbagi menjadi dua Pak, untuk
membahas Imigrasinya Pak.
MC
Baik, terima kasih.
MENHUKHAM
Tidak apa-apa silakan.
TARUNA
Imigrasi di Singapura terbagi menjadi dua, bagian pertama untuk
Imigrasi perbatasan yang kedua untuk Imigrasi pendidikan sendiri Pak.

124

Jadi disana ada pembagian untuk Imigrasi perbatasan pemerintah benarbenar menangani dan untuk pendidikan pemerintah juga sangat peduli
sekali untuk mempersiapkan pejabat-pejabat imigrasi disana Pak. Jadi
saya harapkan untuk AIM ini juga dapat memberikan hasil yang maksimal
untuk mempersiapkan pejabat imigrasi itu sendiri. Sehingga apa yang
diharapkan oleh user dapat tercapai. Mungkin sekian Pak. Kendala-kendala
yang saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan.
MENHUKHAM
Ya, saya puji keberanian Saudara untuk menyampaikan pikiran. Ini
satu tanda kemajuan bukti transparansi yang dimiliki di Kementerian
ini, meskipun nanti akan dijawab apakah betul atau tidak. tapi untuk
menyampaikan pikiran seperti itu, itu adalah sesuatu yang baik. Karena
menyampaikannya juga dengan sopan, bukan sama dengan para
demonstran yang di luar sana. Yang memaki-maki pemerintah dengan
cara yang biadab. Tapi alhamdulillah saya senang Saudara punya pikiran
untuk itu saya minta kepada Kepala BPSDM mengklarifikasi maupun
juga menjelaskan. Silakan Pak Mulki.
KEPALA BPSDM
Terima kasih Pak Menteri atas kesempatan yang diberikan kepada
kami. Jadi apa yang disampaikan adik kita tadi saya memang sudah
merasakan pada saya pada saat saya bertugas. Perlu saya sampaikan kepada
Pak Menteri, jadi adanya perubahan nomenklatur kita sejak tahun 2007.
Jadi perubahan dari Pusdiklat menjadi BPSDM. Nah tentunya awal kami
bertugas karena adanya perubahan struktur organisasi di samping bahwa
Akademi Imigrasi di BPSDM ini awalnya harus ada perubahan khususnya
di lingkungan BPSDM itu sendiri. Seperti kita ketahui bersama bahwa
adanya perubahan struktur organisasi yang tadinya eselon II sekarang
sudah menjadi eselon I. 4 eselon I dan 17 Kepala Bidangnya.
Nah tentunya apa yang disampaikan adik-adik semua, kami juga
menyadari bahwa memang yang kurang-kurang tentunya menyangkut
masalah anggaran. Contoh Pak Menteri, adik-adik akademi yang
125

menempati 7 gedung, khusus menyangkut pemeliharaannya memang tidak


ada sama sekali. Karena istilahnya memang kayak numpang Pak, memang
seharusnya ada khusus untuk sarana memang sangat mengkhawatirkan
Pak. Saya pertama masuk kunci-kunci pintunya saja rusak. Bukan karena
ditendang, tetapi dibuat tahun 86, pintu-pintunya itu hanya menggunakan
triplek. Anggaran memang sangat terbatas.
Dan kami juga selalu mengusulkan pada raker Pak, tolonglah kami
Pak. Untuk pendidikan ini harus ada skala prioritas untuk pelaksanaan
anggaran ini barangkali. Selalu saya sampaikan, tolong adik-adik kita
perhatikan, alhamdulillah Pak salah satu yang membesarkan kami. Tadi
seperti sudah saya sampaikan kepada Pak Menteri, tadi kunjungan balasan
Menteri Kehakiman Belanda bulan Februari lalu.
Alhamdulillah penerimaan tadi merasa senang sekali dan dia minta
tiga orang yang bisa dihubungi, apa yang dibutuhkan. Nah tentunya tadi
saya sudah tunjuk tiga orang Pak, satu untuk menangani masalah legal
drafting, kedua masalah AKIP, ketiga khusus menyangkut masalah
keimigrasian. Mungkin adik-adik ini, kalau tadi mendengar Pak Menteri,
bahwa pendidikan ini sekali lagi adalah harapan kita ke depan.
Nah tentunya juga tolong kami dibantu. Jangan ada kekerasan, saya
minta dengan hormat. Jangan ada pembodohan, bukan lagi zamannya. Akademi
adalah sekolah kedinasan. Tolong diperhatikan, ini bukan pendidikan militer,
kedisiplinan perlu tapi tolong perlu ada kebersamaan kita semua.
Insya Allah kami akan perhatikan, dan untuk saran-saran. Dan ini
Pak Menteri, selalu saya koordinasikan dengan user baik dengan Dirjen
Pemasyarakatan baik dengan Dirjen Imigrasi, tolonglah kami dibantu
tempatnya saya luar biasa Pak. Sempitnya ruangan, tapi namun demikian
kami tidak berkecil hati itulah kondisi kita. Pemberdayaan SDM kemudian
dosen-dosennya juga, tentunya kalau kita minta dengan pakar-pakar tentu
honornya makin tinggi. Tetapi kami dimanapun adanya, kami dengan
teman-teman kanwil, imigrasi, kami rekrut sebagai pengajar. Nah tentunya
kami siap, tidak usah bekecil hati, mudah-mudahan pendidikan dapat
kita tingkatkan setara strata S1. Amin.

126

Dan saya juga menyampaikan kepada Pak Menteri, tolong kami


Pak. Tinggalkanlah sesuatu monumental selama lima tahun berada disini.
Dan kita eselon I disini berikan dukungan kepada beliau apa yang dikatakan
kita tidak pandang waktu, kapan saja kita siap mendukung. Tapi tentunya
kembali kepada adik-adik semua, apa yang disampaikan Bapak Menteri,
masalah imigrasi, masalah lapas tidak usah berpikir lagi, itu ada hikmahnya
dibalik itu, untuk nanti kembali, insya Allah. Terima kasih Pak Menteri.
MENHUKHAM
Siapa tadi namanya (Nurdiansyah) oke jadi begini. Saya pertama
tadi agak kaget mendengarkan fasilitas. Tetapi karena itu fasilitas yang
berkenaan masalah praktik, malah saya menjadi bangga. Tapi kalau fasilitas
yang diminta nah itu kita kecewa. Karena ini fasilitas untuk praktek,
yes. Saya kira itu memang harus menjadi perhatian kita bersama.
Jadi begini, Saudara-saudara sekarang sudah menjadi orang dalam,
Kementerian ini adalah milik Saudara juga. Ini adalah milik kita semua.
Ya tentu kita merasakan ada kekurangan, yah, saya juga baru tahu. Ada
kondisi seperti itu, karena saya juga tidak mendapat banyak laporan.
Tapi laporan dari adinda. Saya sangat hormati tentu itu akan kita coba
lakukan evaluasi. Saya akan minta kepada BPSDM untuk presentasi di
hadapan saya apa sebetulnya yang terjadi di BPSDM ini kekurangankekurangannya, apa yang akan kita perbaiki ke depan. Kita akan usahakan.
Namun perlu dicatat kalau kita bicara anggaran, tentu kita kembali kepada
kemampuan negara. Anggaran kita memang sangat terbatas. Kementerian
Hukum dan HAM juga tidak terlalu banyak, tetapi kita tidak putus asa.
Sebagai manusia yang diberikan pikiran yang cerdas. Kita akan berupaya
secara terus menerus dan tidak usah terlalu tergantung dengan APBN
juga nanti kita upayakan bagaimana kerja sama dengan lembaga-lembaga
lain. ltulah yang sekarang kita lakukan. Ya, karena selama ini tidak selalu
terbuka. Nanti kita evaluasi Pak Mulki, seperti kita lakukan di lapas,
dulu juga tidak sedikit orang sakratul maut di lapas, di penjara dulu,
karena memang tidak ada uang untuk berobat, kalau berobat pun terbatas.
Sekarang semua, tanpa uang.

127

WAWANCARA DENGAN KASUBDIT LITIGASI


MUALIMIN ABDI
DITJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
28 JANUARI 2010
Barangkali awalnya adanya suatu perubahan UU Dasar berkaitan
dengan kekuasaan kehakiman. Dalam pasal 24 UUD 45, dikatakan bahwa
kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang dilaksanakan oleh
Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan di bawahnya dan sebuah
Mahkamah Konstitusi.
Kemudian kewenangan MK diatur dalam pasal 28c. Salah satu
kewenangan MK adalah 1 dalam pengujian UU, 2 . sengketa kewenangan
antara lembaga negara, 3. Pembubaran parpol dan 4, adalah sengketa
hasil pemilu. Dan kewajibannya adalah MK wajib merespon pendapat
DPR apabila Presiden dianggap melakukan pemaksulan.
Nah sebagai tindak lanjut dari pasal 24, dalam UU tentang MK diatur
tentang syarat bagaimana menjadi hakim, protokol dlsb sampat pada UU
Hukum Acara yang berkaitan dengan pengkajian UU Pengacaranya
sebagaimana ditentukan dan MK itu stfatnya masih sangat terbatas.
Kita kembali ke mengapa ada disini?
Nah, kaitannya dengan kewenangan MK pengujian UU terhadap
UUD yang diajukan oleh siapapun juga yang sampai hari ini sudah ada
290 UU yang dimohonkan pengujian di MK (dari tahun 2003) tapi dulu
belum terlalu banyak, kalau sekarang boomingnya tahun 2009. hampir
90 perkara.
Nah kemudian mengapa ada Direktorat Litigasi, setiap UU yang
diuji ke MK maka disitu ada beberapa pihak. Kalau diperadilan umum
disebut penggugat tapi kalau disini namanya pemohon. Kemudian
permohonan ini disampaikan kepada Presiden sebagai representast UU,
disampaikan kepada DPR, tapi disini Presiden dan DPR bukan sebagai
termohon bukan pula sebagai tergugat, tetapi sebagai pihak yang
memberikan penjelasan Presiden, sudah sejak mahkamah ini berdiri
walaupun aturan secara jelas tetapi kita letakkan Menteri Hukum dan

128

129

HAM sebagai kuasa permanen terhadap setiap permohonan pengujian.


Artinya karena dulu yang membidangi masalah hukum adalah
Menkumham. Kemudian Menkumham biasanya ditemani oleh Menteri
teknis lainnya. Misalnya kalau yang digugat UU Kehutanan, dengan
Menteri Kehutanan, UU yang berkaitan dengan sumber daya mineral,
ya Menteri SDM, Politik ya Mendagri.
Nah merespon bahwa kedudukan Menkumham itu sebagai kuasa
permanen Presiden, maka dibentuk Direktorat Litigasi. Zaman itu
Direkturnya Prof Abdul Gani Abdullah. Yang khusus menangani setiap
pemohonan pengujian UU terhadap UUD
Jadi di PP ini ada Direktorat Perancangan, Harmonisasi, Fasilitasi
Perda, Kerja sama dan Publikasi, Litigasi dan Sekretariat. Gedung ini
dapat dikatakan melakukan suatu aktivitas kegitan dari hulu ke hilir,
yang merancang disini kalau ada gugatan, yang membela ya disini
juga.
Jadi Litigasi itu kalau dapat dikatakan sebagai pabrik, disini
sebenarnya pekerjaan residu. Artinya UU yang merancang orang, yang
membahas orang lain yang digugat disini juga. Jadi Direktorat Litigasi
dapat dikatakan sebagai benteng terakhir. Sebenarnya Litigasi itu
peranannya sungguh luar biasa. Mau dikatakan bagaimanapun kalau
MK menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, selesai
itu. Nah apa sih yang dikerjakan di Dit Litigasi, yaitu penyiapan, pembelaan
dan pendampingan persidangan. Ia menjawab semua pertanyaan, mau
pengacara top maupun tidak, mau perorangan, atas nama lembaga, semua.
Jadi kita seperti di kantor Advokat, menjawab setiap kata.
Oleh karena itu, yang tidak dipahami kawan-kawan, bahwa di
Depkumham ada suatu pekerjaan yang sangat strategis. Oleh karena itu
saya hubungan dengan Menkumham, hubungan dengan Menteri-menteri
yang lain sudah biasa. Saya memberikan briefing kepada menteri-menteri
sudah biasa. Pekerjaan ini sangat luar biasa.
Tapi di Depkumham ini yang selalu ini hanya pemasyarakatan,
imigrasi, hki, notaris, padahal disini Dit Litigasi, kalau bobol maksudnya
menjelaskannya salah, menjawab pertanyaan salah, maka bubar kita.

130

Sebagai contoh, sekarang ada gugatan yang sangat sensitif, berkaitan


dengan UU PNPS tahun 1965 berkaitan dengan penodaan agama, sekarang
lagi digugat oleh kawan-kawan yang mengatasnamakan bahwa demokrasi
itu tidak boleh masuk ke ranah-ranah yang sifatnya privat. Menurut
pemohon agama itu non privat. Tidak boleh dicampuri dengan aturanaturan yang bisa menjerat, ini kalau dikabulkan maka di Indonesia ini
orang sesuka-sukanya. Oleh karena itu kalau kita cara menjawabnya
tidak baik, memanagenya juga tidak bagus. Jadi disini luar biasa.
UU Merek juga belum lama digugat, kita yang menangani disini.
Semuanya. Tentunya untuk menjawab pertanyaan dan membuat kajian
dibantu oleh teman-teman atau instansi berkaitan dengan substansi UU
yang diuji. Tapi kadang-kadang masukan tidak bisa dipakai semua. Karena
ada hal-hal yang bisa membahayakan.
Kalau pembuatan UU nya kacau, dibawa kesini. Kemudian mencari
informasi melalui sumber-sumber lain.
Sebelum masuk ke Litigasi, segala sesuatu yang menyangkut
administrasi mau sidang kan Presiden memberikan kuasa kepada Menteri
Hukum dan menteri teknis, itu surat kuasanya, tidak tahu ada dimana.
Sekarang saya balik. Surat Kuasa dari Setneg tolong antar kesini saya
yang bertanggungjawab, itu terobosan-terobosan yang saya lakukan,
sehingga tidak ketinggalan jejak dalam melakukan persidangan di MK
Yang kedua gugatan itu mestinya dikirim ke Presiden dan Menteri Hukum,
nah itu saya balik lagi dari MK antar kesini. Biar saya yang urus. Jadi
kuasa Presiden itu.
Makanya saya katakan, perlu disosialisasi hal-hal yang mestinya
ada tugas-tugasnya yang luar biasa. ltu tidak mudah.
Jadi beruntung kita punya Direkorat Litigasi. Seandainya tidak, siapa
yang akan melakukan pengujian UU. Jadi saya di sini setiap hari sidang
jawab, sidang jawab terus. Makanya saya, setiap Selasa, Rabu, Kamis
ke MK. Jadi saya dijabatan ini sudah kira-kira 4-5 tahun, saya datang
pagi-pagi jam 6 pagi, begitu datang buka baju baca Koran. Nah begitu
jam 7 saya mulai kerja, kalau ada sidang tunggu jam 10.
131

Oleh karena itu, bikin jawabannya ini yang berat. Saya tidak pernah
ikut bikin UU tentang Peternakan dan Kesehatan, kalau digugat saya
harus menjawab. Walaupun bahan dari sana, ini pak bahannya. Begitu
sudah jadi saya kirim lagi ke departemen terkait untuk dirapatkan, Kalau
tidak ada bahan ya harus baca, institusi, melakukan terobosan-terobosan.
Sebagai contoh sekarang UU tentang Kepailitan dan Perbankan, mau
minta kemana saya.
Oleh kareria itu untuk duduk dalam jabatan ini harus ada kemauan,
karena berkaitan dengan materi hukum. Mudah-mudahan di Majalah
HH menjadi sarana untuk sosialiasi bahwa ada tugas di Depkumham itu
yang sangat strategis. Sekarang semua advokat dari berbagai kalangan
pernah beracara di MK dan pernah kita hadapi. Jadi hampir semua advokat
saya kenal.
Dari 290, yang dicabut ada 3, UU Khusus Papua, UU
Ketenagalistrikan dan UU KKR. Kalau yang lain itu, bisa mencabut
satu pasal, mengabulkan satu frase,

KONFERENSI PERS MENTERI HUKUM DAN HAM


SAAT KUNJUNGAN KERJA DI KANWIL KEMENHUKHAM RIAU
27 JANUARI 2010

MENHUKHAM
Selamat siang, kawan-kawan saya ini pulang malam terus Pak, karena
banyak yang harus dikoordinasikan. Kalau siang hari banyak tugas khusus,
malam hari kami briefing, dan tentunya mengumpulkan pikiran-pikiran,
jadi setiap hari libur ini saya minta beliau-beliau ini pada turun semua.
Dan kelihatan wajahnya, wajah kurang tidur semua. Ha ha ha. Inilah
ciri orang pekerja keras.
Dan beberapa eselon kami, kami ingin menyampaikan beberapa
prestasi barangkali. Karena kami menganggap ini banyak hal baru yang
selama ini mungkin agak terlupakan. Tapi tentu saja ada pula yang
berkesinambungan.
Kami mulai misalnya dari lembaga pemasyarakatan (lapas). Di
lapas, persoalan utamanya adalah pengakuan perlindungan terhadap
hak asasi manusia. Karena justru HAM yang sesungguhnya itu akan
kelihatan dilakukan atau tidak justru di lapas dan rutan. Ada satu
adagio yang mengatakan bahwa bagus atau tidaknya negara itu
tercermin dari lapas. Kalau buruk lapasnya tentu negaranya juga ikut
buruk.
Nah untuk penyegaran di lapas mendapat dukungan penuh dari Bapak
SBY. Pertama kami, dari pengalaman perjalanan saya, memang boleh
dikatakan hari-hari libur saya, saya berpiknik ke lapas. Ya sampai anak
istri saya pun juga merasa jarang sekali waktu ada di rumah, tapi saya
bilang ini demi bangsa dan negara. Kita ingin menimbulkan kenangan
yang manis untuk negara dan ini harus dikenang sepanjang masa. Jadi
hal-hal yang sangat fundamental dan kita memang ingin berbuat sebagai
bagian dan tanggung jawab kepercayaan yang diberikan Presiden kepada
kita dalam menangani kasus-kasus atau persoalan-persoalan di
Kementerian Hukum dan HAM

132

133

Nah dari penjalanan saya muncul beberapa ide atau gagasan, pertama
dalam bidang kesehatan, selama tanpa diduga itulah kenyataan, kita tidak
bisa menyalahkan siapa-siapa. Mungkin tidak sedikit dari warga binaan
kita dan saya merasakan betul itu terhadap suami dari pembantu saya,
jadi kalau sakit di lapas itu diobati, tapi kalau harus diopname ke rumah
sakit persoalannya adalah finasial, siapa yang mau membiayai, kalaupun
akan dibiayai itupun hanya 5 hari. Akhirnya saya menemukan juga banyak
sekali orang meninggal dunia dipenjara itu. Beberapa kunjungan saya,
dokterpun melaporkan seperti itu. Nah sebagai bagian bangsa, tentu kita
tidak boleh membiarkan itu. Institusi kita mengatakan bahwa setiap
warganegara mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan.
Nah berkaitan dengan itu saya mencoba membicarakan dengan
Menteri Kesehatan dan alhamdulillah akhirnya kita sepakat, khususnya
bagi warga binaan dimanapun berada kalau ada surat pengantar dari
lapas, alhamdulillah sekarang sudah bisa berobat secara gratis meskipun
di opname di rumah sakit. Teritu tidak menutup kemungkinan bagi
pemerintah daerah yang selama ini sudah melaksanakan program kesehatan.
Alhamdulillah ada satu jaminan, karena tidak mungkin mereka bisa berobat,
mereka masuk penjara kanena tidak ada uang.
Kemudian di bidang pendidikan, ini juga merupakan bagian dari
HAM, kita juga tetap menyatakan bahwa yang namanya pendidikan dasar
dan wajib hukumnya dilaksanakan oleh pemerintah, maka wajib diikuti
pendidikan dasar itu. Jadi negara wajib membiayai. Kami juga datang
bersama-sama dengan Mendiknas, alhamdulillah kita berhasil bersinergi
untuk membuka Paket A, B dan C di lapas terhadap anak-anak.
Kemudian dalam antisipasi persoalan narkoba, kami bekerjasama
dengan BNN karena tidak mungkin kami bekerja sendiri. Kami bekerjasama
dengan Polri dan beberapa tempat tertentu, kita sudah menempatkan
anjing-anjing pelacak yang memonitor kalau ada narkoba. Sebab kalau
tradisonal seperti biasa, kelihatannya banyak yang tidak terdeteksi.
Kemudian, dalam rangka mengantisipasi agar petugas-petugas lapas
juga jarigan ikut-ikutan, maka kami juga secara berkala melakukan
pemeriksaan urine terhadap petugas-petugas kami. Kemudian kami juga

134

bekerjasama dengan Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Anak


tentang persoalan-persoalan rehabilitasi. Sampai sekarang alhamdulillah
bisa berjalan dengan baik.
Di dalam mengatasi persoalan over capasitas. Di negara kita itu
hanya memuat 90.000 orang tapi isinya sekarang hampir 150.000.
bayangkan bagaimana manusia di dalam. Jadi betul-betul kayak ikan
sepat. Saya kira pemred juga boleh sekali-sekali jalan ke lapas. Biar
ketahuan fakta di lapangan.
Kemudian untuk mengatasi itu saya sudah mengirim surat kepada
seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota, mereka yang mempunyai
kemampuan untuk membangun sendiri dan alhamdulillah mendapat
sambutan. Tidak ada hukum yang dilanggar, merujukannya tetap di tangan
kami. Kemudian dalam persoalan over kapasitas, kami sudah membuat
4 tim khusus nanti tahun 2010 harus ada crass program yang bersifat
ruislag maupun membuat bangunan baru.
Ini upaya kita untuk lapas alhamdulillah, meskipun di beberapa tempat
yang bersifat insidentil ini kita coba atasi, misalnya memindahkan dari
satu tempat ke tempat lain. Itu yang kita lakukan. Kadang-kadang Kalapas
maupun Karutan takut memindahkan itu, mereka takut disalahkan. Tapi
kami sudah mengambil kebijakan itu harus dipindahkan. Kemudian
dibeberapa tempat mungkin mereka kurang air, kurang udara, kurang
apa, begitu saya datang yang tidak benar langsung tangani.
Kemudian dalam bidang keimigrasian, ambillah kami juga melakukan
reformasi birokrasi, yang tadinya pengurusan paspor itu mencapai
7 hari, sekarang maksimal 4 hari. Dan ditempat-tempat tertentu boleh
maksimal 1 hari bagi yang tidak terlalu padat. Alhamdulillah itu sudah
jalan.
Yang kedua, kami telah menayangkan paspor gratis, khusus untuk
TKI, TKW yang baru pertama kali pergi keluar negeri.
Kemudian ada lagi, kemarin tadi malam kami mendapat penghargaan
MURI, terhadap satu program yang namanya Immigration Aboard semua
penyelesaian imigrasi di atas pesawat selama naik Pesawat Garuda. Dan
135

ini adalah pelayanan pertama di dunia, bukan hanya di Indonesia Jadi


mereka wisatawan, investor, mereka naik pesawat Garuda merasa nyaman
karena mereka tidak akan ada lagi hambatan untuk antri. The bottle
thing yang ada di bandara itu karena spacenya kurang Tapi kami tidak
bisa menyalahkan siapa-siapa, tapi di Imigrasi kami menjamin tidak
lebih dari 5 menit. Tapi karena the bottle thing ini persoalan di space itu,
ya sudah akhirnya kita mangambil langkah seperti itu. Dan mendapat
sambutan yang luar biasa.
Kemudian dalam hal imigrasi, kami juga mengambil kebijakan
untuk perpanjangan visa. Selama ini orang kalau habis masa tinggal 1
bulan harus pergi keluar negeri, setelah itu baru dia kembali lagi dengan
visa baru. Ini jelas merugikan kita, menguntungkan orang lain. Padahal
satu hari dia tinggal disini, bayangkan kalau ada 10 ribu orang berapa
itu devisa kita, hotelnya, makannya, jelas masuk ke negara kita. Sekarang
kami ambil kebijakan boleh visa diperpanjang on arrival, meskipun
dia pakai VoA tapi bisa diperpanjang visanya untuk satu bulan dengan
tarif US$ 25 per orang. Ya mereka tidak cemas lagi bahkan kalau perlu
bagi mereka yang memang ingin investasi besar kita permudah
mendapatkan KITAS. Supaya ada investor-investor masuk. Itu dalam
bidang imigrasi.
Begitu juga kami akan mengambil kebijakan, dalam imigrasi ini,
untuk orang yang overstay. Kami menemukan dibeberapa penjara orang
overstay masa dihukum sampai 3,5 tahun. Kayaknya negara kita ini
terlalu sadis. Terus apa untungnya kita menahan orang itu, dia tidak
berbuat kejahatan kok. Hanya melanggar UU Imigrasi, itu yang tidak
boleh. Nah sekarang yang overstay itu kita ambil serahkan ke Kedubes,
suruh pulang ke negeri mereka, terus nanti kita tangkap. Jadi sangsinya
hanya itu. Ga ada untungnya. Bahkanmenjadi beban buat kita. Dia susah
keluarganya juga susah, hanya karena overstay.
Jadi kita ingin menjadi contoh di dunia. Kalau di negara lain mungkin
ada sanksi kita coba memberikan contoh. Kita mulai tauladan itu. Karena
itu adalah bagian dari HAM. Kecuali dia adalah mata-mata. Nah itu
beberapa hal kemajuan dalam bidang imigrasi.

136

Kemudian kemajuan dalam bidang Administrasi Hukum Umum. Dulu


ada yang namanya Sisminbakum. Sistem Administrasi Badan Hukum
yang kita tahu sendiri banyak pejabat kami yang masuk penjara. Karena
setiap bulan, tiap tahun kita harus memberikan uang negara itu kepada
investor. 90% ke mereka, swasta. Kita 10% dan dibagi-bagi. Sekarang
kita namanya Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH), yang
alhamdulillah tidak satu sen pun uang negara ini masuk ke swasta. 100%
masuk ke PNBP kita, jadi ratusan milyar insya Allah, itu menjadi PNBP
kita. Nah hari Sabtu besok kami akan resmikan di Bali. Tapi sekarang
sudah jalan.
Dengan SABH itu, kalau orang mendaftarkan Badan Hukum, itu
cukup dari Riau tidak usah datang ke Jakarta, itu langsung on line sistem.
Dilengkapi semua, daftar ke kita, misalnya ada perubahan Anggaran
Dasar, Rumah Tangga, Rapat Umum segala macam, tidak usah jauhjauh, capai-capai, berkasnya nanti dikirim sebagai pertanggung jawaban.
Kemudian di dalam Administrasi Badan Hukum ini, minggu yang
lalu alhamdulillah kami berhasil membuka Pelatihan Notaris. Untuk tahap
pertama jumlahnya 2.000 orang. Kami berhasil mengadakan Pelatihan
2.000 Notaris dan itu dibuka oleh Bapak Wakil Presiden. Insya Allah
dalam tahap berikutnya karena waiting list kami pada waktu itu adalah
3.000 orang. Bagaimana mungkin negara menutup orang menjadi notaris,
masa diributkan, padahal kita butuh notaris di repubtik ini. Globalisasi
makin lama semakin membutuhkan mereka. Ini kan juga untuk
menumbuhkan sistem perekonomian. Para pengusaha memerlukan notaris.
Nah alhamdulillah 2.000 orang itupun dikasih hadiah MURI. Kami tidak
minta, mereka datang sendiri. Baru 100 hari, alhamdulillah.
Kemudian reformasi birokrasinya dalam Administrasi Hukum Umum
itu, kalau dulu 1 bulan, pendaftaran badan hukum lengkap diolah satu
bulan baru bisa keluar. Sekarang maksimal 7 hari Pak. Jadi starting of
bussines itu bukan 40 hari, tapi 7 hari saja. Sehingga tidak merugikan
para warga kita untuk menjadi pengusaha, kalau mereka terlalu lama,
peluang-peluang emas akan lewat. Itu dalam bidang Administrasi Hukum
Umum.
137

Kemudian dalam bidang HKI, ini ada Pak Andi Sommeng,


alhamdulillah secara keseluruhan apa itu hak Merek, hak Cipta, Desain
Industri segala macam itu kami sudah menyelesaikan lebih dari 20.000
pendaftaran dalam program 100 hari ini. Kebut semua kerja, bayangkan
kantor yang segitu besar bisa menyelesatkan 20.000 pendaftaranpendaftaran itu.
Nah kamipun sekarang jemput bola, kami kirim surat kepada seluruh
Gubernur, Bupati, Walikota, untuk segera menginventarisir kekayaan
intelektual yang ada di daerah. Nanti kita baru menyesal ketika orang
memakai itu. Sementara kita tidak terdata dengan baik. Ini tidak terpikirkan
selama ini. itupun kami jemput bola kepada perguruan tinggi, yang
menemukan temuan-temuan ilmiah yang luar biasa, tetapi sempat diakui
sebagai milik mereka. Nah ini cukup pula kita kerja sama dengan Menteri
Pendidikan Nasional.
Kemarin tiga hari yang lalu kami juga berhasil mengangkat 200
orang Konsultan HKI, yang itupun mereka sudah mimpikan kapan saya
menjadi Konsultan HKI. Alhamdulillah, kita sudah kasih sertifikatnya,
langsung hari itu mereka bekerja. Kira-kira itu ya di HKI.
Kemudian dalam bidang Litbang HAM. Terus terang kami banyak
sekali sedang mempelajari, jadi orang kadang-kadang alergi, mohon maaf
ada juga yang alergi kawan-kawan wartawan. Kami sedang mempelajari
temuan-temuan buku-buku yang berkitan dengan anti NKRI. Kan tidak
ada salahnya mempelajari namanya Litbang, untuk melarang ya belum,
bukan wewenang kami. Tapi di running teks, orang-orang yang tidak
senang dengan saya mereka mungkin ingin mengganti, dia bilang
Menkumham mau memblokir, itu kan aneh. Padahal kita tidak pernah
begitu.
Kemudian di BPHN, alhamdulillah kami sudah menyusun prolegnas,
berapa jumlahnya Pak Ramli 248 RUU sekarang sudah berada di DPR,
mungkin bulan ini sudah running untuk pembahasan. Ada program prioritas
untuk tahun pertama. Bahkan sistem kita sekararig, kita juga melakukan
komparasi agar setiap pembahasan UU itu tidak tumpang tindih. Jadi
setiap RUU yang kita bahas, itu selalu kita persandingkan dengan berbagai

138

macam UU yang sudah ada. Jadi rujukan itu sangat jelas. Jadi kedepan
kekhawatiran kita agar UU itu tumpang tindih, itu sudah tereliminasi,
insya Allah.
Kemudian juga bidang law center. Ini juga sudah memberitahukan
kepada seluruh kantor wilayah betul-betul menjadi orang pertama di
wilayah untuk bisa melakukan guidence bagaimana membentuk Peraturan
perundang-undangan yang ada di daerah, agar Perda tidak bertentangan
dengan Peraturan yang lebih tinggi dan juga jangan dibatalkan lagi.
Nah jadi tadi saya sudah meresmikan law center di Kanwil Riau,
dan Pak Bambang Irawan, kantor ini bagus sekali, kami berharap dan
alhamdulillah kami sudah bekerjasama dengan seluruh Bupati, Walikota
di Riau. Dan baru pertama kali untuk beliau ini. Luar biasa Pak. Seluruh
Indonesia, baru pertama kali. Kami bangga sekali Pak. Kemudian dalam
bidang law center itu kalau Bapak-bapak ingin klik website kami yang
bukan hanya di BPHN, tapi juga di Ditjen PP, kemudian juga di Kanwil
sini, itu Bapak akan bisa mencari UU dalam zaman tahun 1945 sampai
sekarang ini. Bahkan kalau di tingkat pusat, nasional semua perda se
Indonesia itu bisa di klik disana. Kenapa? Karena kita menginginkan
kalau ada investor mau datang kesini cukup pelajari sistemnya dulu dari
luar negeri sana. Tidak usah mereka datang kesini. Tentunya UU nya
bagaimana, UU Investasi, lihat lagi di daerah, dia mau ke daerah mana.
Kan begitu. Sehingga ini akan lebih mempermudah baik komunikasi
secara nasional maupun internasional.
Di dalam bidang HAM, kami sekarang tinggal tanda tangan
RANHAM. Kami sangat jauh paradigmanya, kalau dulu patokan hanya
10 butir pokok, sekarang sudah mencapai 45 butir pokok RANHAM.
Dan RANHAM itu akan ada di seluruh Indonesia sebanyak 450.
RANHAM itu adalah Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia, dan
itu jelas sekali tolok ukurnya apa yang harus kita lakukan.
Saya kira itu ya tupoksi kita masih ada tidak? ltulah kira-kira yang
bisa saya lakukan dalam Program 100 Hari ini, kemudian kami juga ada
tambahan misalnya di dalam bidang persoalanpersoalan kemanusiaan
tadi, saya sudah mendapat persetujuan dari Presiden, kami sedang
139

menginventarisir yang kakek-kakek, nenek-nenek yang umurnya 70, 75


tahun yang berada di penjara, tidak bisa jalan lagi, tapi sakitnya sudah
permanen stroke, tidak mungkin mereka lari kemana-mana, ya tidak
mungkin lagi mereka mengulangi perbuatannya dari segi fisik tidak
mungkin, insya Allah kami akan berikan pengampurian kepada meneka.
Kita berikan grasi, negara yang memberikan inisiatif, bayangkan negara
yang memberikan inisiatif, kenapa? Karena faktor kemanusiaan.
Kamipun juga akan membuat UU yang bersifat rekonsiliasi, yaitu
terutama bagi anak-anak, kakek-kakek dan nenek-nenek yang sejauh
penbuatannya tindak pidana ringan dan tidak berbahaya untuk kepentingan
jiwa. Kemudian juga raga, untuk negara tidak berbahaya tetapi kami
menghimbau agar yang bersangkutan itu tidak selalu masuk penjara,
kami akan membuat UU itu. Kita akan alihkan dengan sistem yang lain,
mereka akan kita alihkan dengan kerja-kerja sosial. Ya mencuri mangga,
mencuri sepatu, mencuri sandal, mencuri hape, bukan berarti kita
melegalisir tetapi kita mengalihkan hukuman. Apalagi kalau ada anak
yatim piatu akan kita istimewakan perlakuannya. Karena anak yatim
piatu itu kewajiban kita bersama.
Nah itulah kira-kira pekerjaan besar yang harus dilakukan, tetapi
juga tentu pekerjaan rutin, seperti di depan kami sebagai central otority
dalam pengejaran harta-harta negara yang dibawa oleh para koruptor
ke negara asing, kemudian yang lain banyak.
Tapi paling tidak yang kami sampaikan adalah bagian dari hal-hal
baru yang selama ini mungkin belum terjangkau atau mungkin terlupakan,
atau memang tidak ingat. Begitulah kira-kira Saudara Deny,
DENY
Pak Menteri, terima kasih banyak, dan paparan tadi banyak sekali
hal-hal yang luar biasa, itu baru 100 hari ya Pak, belum kalau 5 kali 365
hari, pasti banyak yang didapat. Pak Menteri ada satu, dua pertanyaan
(satu dua boleh, kami waktunya agak terbatas) Pak Menteri, Pak Wagub,
Pak Dirjen, beberapa Dirjen ada yang saya kenal baik, saya dulu di
Kompas 12 tahun, beliau adalah narasumber kami yang luar biasa. Pak

140

Bari ini guru saya Pak. Baik, ini tim redaksi sudah ramai disini ini Pimpinan
Ridho Mandiri Pemrednya sendiri yang memimpin.
Assalamuaalaikum wr wb, dan mungkin untuk lmigrasi dalam proses
pengurusan paspor ini kegiatan yang sangat menyentuh dengan masyarakat,
ada yang langsung ada juga yang melalui biro. Kadang-kadang melalui
biro bagaimana ini, Pak.
Mengenai paspor Rp. 0, orang bilang yang gratis hanya blangko.
Begitu juga dengan orang-orang di lapas yang tidak dimanusiakan
Saya hanya menanyakan tentang program yang dilakukan di lapas,
kalau berkunjung ke lapas harus membayar dari pintu ke pintu, terima
kasih Pak.
MENHUKHAM
Asril, jadi memang begini Asril kalau saya tentu Menteri itu kari
cuma 1 orang, pekerjaannya kan segudang. Jadi memang ada skala prioritas
bagi kami untuk turun ke bawah tentang yang mana dulu yang harus
kami kunjungi. Tentu yang pertama adalah penderitaan orang yang berada
di dalam terali besi. Sedangkan kebijakan mengenai imigrasi ini kan
baru saja berlaku tanggal 11 januari 2010. Sehingga kami memang terus
terang belum sempat sama sekali untuk melakukan kunjungan-kunjungan
atau inspeksi-inspeksi, tapi beberapa kali Dirjen kami turun. Cuma kalau
dirjen turun tidak terekspos di media, seakan-akan tidak pernah sidak.
Padahal sering, cuma media pokoknya kalau menteri datang baru diekspos.
Nah jadi kalau saya sendiri memang belum, belum sempat
persoalannya, karena kami memang dikantor terus sampai jam 11 malam.
Yang kedua tentang masalah paspor gratis ini. Memang saya sudah
memerintahkan kepada jajaran saya gratis itu adalah dalam arti totalitas,
nah ternyata memang kemarin yang diberikan persetujuan awal itu adalah
untuk buku Nah sekarang yang masih bayar itu adalah biometrik, dan
sidik jari. Jadi itu bukan di imigrasi, tetapi saya sedang sinkronkan,
bayar sekitar 50 ribu Iah Biometrik sama Sidik jari itu 50 ribu, saya
sedang mengusahakan kembali agar memang itu digratiskan secara
keseluruhan. Tapi blangko itu memang betul-betuI tidak beli lagi. Dulu
141

kan mahal itu blangkonya, bisa mencapai 200 ribu an. Belum lagi untuk
calo-calonya, kan begitu. Sekarang yang bayar itu hanya pas foto, biometrik
dan sidik jarinya. Nah ini kami sedang upayakan mengubah PP nya kembali,
menyempurnakan sehingga insya Allah setelah 100 hari ini, selangkah
lagi. Ini paling tidak sudah ada atensi kita. Secara bertahap.
Yang kedua masalah tidak manusiawi ini saya minta Pak Kakanwil
coba besok segera dilihat ke lapangan. Itulah gunanya kita berkawan
dengan para wartawan. Informasinya banyak, makanya saya berikan
kesempatan yang luar biasa ini juga kejutan, tidak pernah terjadi di
negara manapun. Saya kasih tahu. Di negara manapun tidak ada
wartawan boleh masuk penjara bebas seperti sekarang ini. Nah sebetulnya
Mandiri perlu berikan penghargaan kepada kita, ha ha ha. Kita justru
memberikan kesempatan kepada kawan wartawan, 2 jam setiap minggu
sekarang, kalau setiap hari disana nanti tidak bisa kerja. Bahkan juga
kami mohon tentunya jangan terjadi demoralisasi, ada pemberitaan
kawan-kawan yang kurang obyektif, asal menulis kemudian menarik
oplahnya menjadi besar ini juga berbahaya. Karena terjadi demoralisasi,
jadi petugas-petugas itu seakan-akan menjadi tersangka, ngeri juga
saya. Nah jadi kita perlu sinergi membangun. Padahal mereka gajinya
sedikit dan mereka berhadapan jiwa dan raga. Satu orang mereka harus
berhadapan dengan 100 orang, bayangkan di blok-blok itu, dengan
keterbatasan. Nah itu kan tidak di blow up. Yang di blow up adalah
uang masuk bayar sekian, keluar bayar sekian, itu memang ada, tapi
kami sudah tegaskan. Ada tugas direction kami yang terakhir pertama
jangan menjadi ganas, tidak boleh sama sekali menganiaya
memperlakukan buruk para prisoner itu. Yang kedua memperlakukan
orang harus sama. Bagaimana kalau dia pakai AC, kalau itu rekomendasi
dari dokter harus kita adakan. Boleh orang membeli AC itu, dia adakan
sendiri dia pasang sendiri. Kalau rekomendasi dokter kita tidak penuhi,
kita salah, kalau orang itu sakit sesak nafas dia dipenjara tidak ada
ruang pendingin bisa mati cepat. Jadi kita objektif. Jangan gara-gara
AC terus di blow up ini penjara mewah. Di Amerika makan steak saja
bisa, kenapa kita harus cemburu. Saya sudah perintahkan kepada lapaslapas kapan perlu bikin restoran disitu. Mereka kan lapar. Hanya 8.000

142

perak, makan. Kalau mereka punya uang, ya dibawain keluarganya


dia mau makan Supermi, makan malam. Sama perut kita sebagai manusia,
jangan dilarang. Kalau perlu cari investor.
Kami juga setelah 100 hari ini akan mengundang pengusaha-pengusaha
besar untuk bikin pabrik di lapas yang tanah kami besar. Kami manfaatkan,
kalau ada investor yang bikin restoran, saya kira siapa yang mau beli di
sana. Ya saya kira warung-warung kecil lah. Silakan tidak apa-apa. Nah
jadi mengenai pungli tadi, itu adalah arahan kami yang ketiga, supaya
jangan lagi terjadi pungli. Kalau kita arahkan seperti itu, masih ada ya,
kita mau ngomong apa? Ayangkan 457 lapas rutan di seluruh republik,
bayangkan berapa jumlahnya. Ya satu dua ada yang nakal. Orang tidur
di rumah tangga saja, 6,7 orang mungkin 2 orang yang bandel. Ada
bapak ibunya, saudaranya ngawasin apalagi ini kan orang lain, petugas.
Perutnya lapar juga, ada yang ngasih ya dia makan. Kan menurut amatan
kita para petugas, sipir maupun napi berdoa agar di lapas ada pengusaha
besar yang masuk. Pengusaha besar itu dihitung-hitung 5 tahun dia
keluarkan 50 milyar, sejahtera semua. Petugasnya sejahtera, warga
binaannya sejahtera, semua dikasih ruti setiap pagi, ya amanlah kita.
Wajar lah dia minta tempat yang lebih istimewa. Tapi apakah kita
perbolehkan, nah kita tentu tidak boleh, kalau wajar namanya orang
pesakitan pasti dong. Tapi bagi kita perlakukan secara bersama. Bahkan
penjara yang ideal itu di Suka Miskin Pak. Satu kamar satu orang. Sampai
sekarang. Jadi itu yang ideal, jangan malah kita senang mereka tumpuktumpukan di situ.
Nah saya ingin membangun ke depan, bagaimana lapas itu yang
ideal, yang memenuhi unsur HAM. Yang jelas mereka sudah pusing tujuh
keliling, tidak ketemu isteri pusing mereka. Kita biar makan cabai saja
di rumah, ketemu istri masih senang kita kan. Masih oke lah, masih
segar otak kita kan. Masih bisa lihat anak-anak kan. Kalau mereka,
siapa yang mereka mau lihat. Jadi tolong ya, secara pelan-pelan kita
perbaiki.
Kalau masalah kesulitan air tolong Pak Kakanwil bikin suratnya,
nanti kami koordinasi dengan PU untuk mengatasi masalah air ini. Oke.
143

MENHUKHAM
Hampir setiap kunjungan itu kita tidak pernah menangis melihat
betapa sedihnya. Begitu juga ada persoalan-persoalan yang begitu sepele
yang tidak terlalu prinsip tetapi itu memang bagian dari tindak pidana
akhirnya mereka mendekam di dalam lapas. Padahal kalau kita lihat
dari perlakuannya itu, sebetulnya ada juga yang menjadi korban. Misalnya
saya pernah menemukan seorang ibu-ibu yang ditipu oleh orang yang
menukarkan uang palsu. Jadi dia taruh uangnya di warung rokok terus
dia pergi, dia bilang titip dulu sebentar terus dia balik lagi minta uang
Rp.200.000. Ada yang dititipi satu juga. Nah terus dia pergi ambil saja
ibu yang dua, tapi yang asli dia ambil dia bawa pergi. Akhirnya ibu itu
pergi belanja, akhirnya ditangkap, dihukum satu setengah tahun. Dia
sudah cerita kondisinya itu, dia tidak mengerti padahal ibu itu di rumah,
dia meninggalkan anaknya 6 orang kecil-kecil. Coba kita bayangkan,
betapa luar biasa kita memberikan penghukuman. Kita tidak menyalahkan
siapa-siapa tetapi kejadian ini saya menemukan. Ya akhirnya ibunya
dalam penjara anak-anaknya mungkin hidup susah.

menemukan ide baru terus. Dalam rangka menyelamatkan masyarakat


dan bangsa kita agar tidak selalu masuk penjara.
Karena apa, karena penjara itu sudah penuh, sudah tidak muat.
Yang memang begitulah kehidupan. Jadi saya memberanikan diri
memanggil para penegak hukum, manggil kan tidak apa-apa.
WARTA WAN
Boleh tanya yang lain Pak. Mengenai himbauan agar pemda juga
membangun lapas di daerah masing-masing. Itu memang diperlukan ya
pak? Yang kedua, berapa kebutuhan lapas di Indonesia saat ini Pak?.
Dari 357 juta penduduk, berapa kebutuhan lapas.

Buat apa? Apakah kita senang, mereka dengan gara-gara itu terus
hidupnya lebih lama di penjara. Bukankah itu adalah bagian dari bangsa
kita. Sekarang terbayang bagaimana mereka berusaha di luar diberi
kesempatan dia mencari nafkah lagi.

MENHUKHAM
Yang jelas sekarang dari 457 itu, kapasitas itu hanya 90.000 orang.
Sementara sekarang yang ada di penjara itu sampai 150.000 orang. Artinya
kita membutuhkan paling tidak separo lagi ya. Jadi kita butuh 200 lapas,
karena banyak sekali warga kita yang bermasalah dengan hukum. Nah
tentu kalau kita menunggu APBN secara keseluruhan, tentu kita akan
mengalami situasi demi bangsa kita sangat tidak memungkinkan pada
saat ini. Kenapa kita mesti terpaku pada APBN, kalau pemerintahannya
memiliki kemampuan, itu malah lebih baik. Ada solusi yang terbaik.
Apalagi ada cross program tahun 2010. Justru itu membantu masyarakat.
Apalagi pada dasarnya orang-orang yang ditahan itu kan orang dalam
yaitu warga setempat kan. Kan ada baiknya juga memperhatikan kehidupan
warga sendiri, walaupun dengan cara seperti itu. Jadi kami menghimbau,
meskipun kami aktif, kami tetap melakukan pembangunan-pembangunan
alhamdulillah Bapak Presiden luar biasa membantu kami memberikan
dana 1 trilyun tetapi itu juga tidak cukup. Itu kan hanya untuk cross
programe tahun 2010. Untuk selanjutnya mudah-mudahan ada lagi APBN
yang lebih besar tetapi paling tidak kalau ada bantuan dari pemerintah
daerah saya kira ini merupakan jalan keluar yang terbaik.

Berdasarkan pengalaman ini memang kita harus membuat suatu


payung hukum yang sifatnya rekonsiliasi. Ini memang ide baru, kami
alhamdulillah di Kementerian Hukum dan HAM ini, tiap minggu

WARTAWAN
Untuk kepemilikannya bagaimana Pak?

Saya menemukan juga nenek-nenek umurnya 75 tahun, nenek-nenek


tidak bisa tulis baca, dia hanya memberi cap jempol karena anaknya
pinjam uang, anaknya kabur, nenek-neneknya sebagai penjamin dimasukin
ke dalam penjara. Dan itu dihukum empat tahun penjara.
Nah saya dalam kasus-kasus seperti itu, kemudian juga anak-anak
kecil umur 12 tahun dia mencuri sandal, mencuri handphone, dia dihukum
sampai 8 bulan penjara, padahal mereka tidak mengerti apa-apa. Bukan
kita membiarkan, tetapi bagaimana kita mengalihkan hukuman ini tidak
mesti harus hukuman penjara.

144

145

MENHUKHAM

WARTAWAN

Tidak ada masalah, karena itu adalah milik pemerintah daerah, tidak
diserahkan kepada pemerintah pusat, seratus persen tanahnya milik pemda,
gedungnya milik pemda tidak diserahkan ke siapa-siapa. Dimana salahnya.
Statusnya milik pemda hanya pengelolaannya tetap berada pada pemerintah
pusat, karena masalah hukum tidak bisa didelegasikan kewenangan itu.

Pak Menteri, ini ada kasus di Lapas Anak di Pekanbaru, ada


penganiayaan diduga dilakukan oleh sipir, sejauh ini kan belum ada tindakan
sama sekali, apa sikap Bapak?

Jadi tidak ada satupun hukum yang dilanggar, dan alhamdulillah


sekarang Kalimantan Timur sudah memulai, bahkan Kalimantan Timur
itu tidak tahu menahu, sekaligus dia buatkan rumah untuk para pegawai
lapas. Jadi insya Allah no problem, tidak ada crusi disitu. Kita harus
paham kok. Kalau semuanya ditangkap nanti negaranya bubar, kan begitu.

Saya berterima kasih dengan Elshinta yang memberikan informasi


itu, dan saya minta Pak Kakanwil tolong langsung di cek. Cek and ricek
kebenarannya, apakah memang betul ada, kalau itu betul tidak boleh
dibiarkan sama sekali. Harus segera dilakukan tindakan (Apa sanksinya
Pak) Ya, sanksinya nanti tergantung dari pemeriksaan.

WARTAWAN
Di Riau, di Pekanbaru ada lapas yang masih diklaim, dan rencana
untuk pengembangannya nanti kalau akan menjadi lapas narkoba.
Bagaimana pemerintah pusat tentang hal ini?

WARTAWAN
Mengenai pelarian imigran gelap, apakah ada penjagaan atau tidak Pak?

MENHUKHAM
Ya, kami sekarang melakukan pemetaan. Dan kalau kurang, kepada
seluruh kakanwil terhadap apa yang dibutuhkan disitu. Misalnya kemarin
waktu saya ke Madiun, minggu yang lalu, saya menemukan disitu ada
lahan empat hektar dan itu memang diprogram untuk lapas khusus
narkoba untuk Madiun, saya memberikan persetujuan begitu. Nah
tergantung masukan itu dari kakanwil. Ini sedang kami tunggu, kami
sudah bikin tim khusus untuk itu, ada 4 tim di tingkat pusat yang sudah
kami sediakan.
WARTAWAN
Menurut informasi, Lapas Pekanbaru tingkat overcapasity nya tertinggi
di Indonesia?
MENHUKHAM
Yah, begitu, ya memang itu ada dimana-mana.

146

MENHUKHAM

MENHUKHAM
Ya, begini, ini adalah persoalan trans nasional. Ini ada juga masalah
politik di dalamnya saya tentu agak sulit secara transparan untuk melakukan
sesuatu tapi ke depan saya berharap jangan terlalu banyak kita menangkap
orang-orang seperti ini. Apa untungnya kita untuk menangkap orang
seperti itu. Biarkan mereka berlayar ke kampung mereka. Buat apa kita
mengambil inisiatif menangkap orang yang berlayar itu, kan begitu. Kalau
memang ada kesalahan dalam persoalan kalau itu bukan mata-mata,
tetapi meneka ingin minta lewat sama kita, ya mungkin kita proses, kita
denda atau apa, tidak mesti harus dipenjara. Mengapa justru menyusahkan
kita sendiri. Bahkan juga bisa membuat citra yang tidak bagus (ada
usaha untuk melegalkan mereka?) tidak berarti melegalkan, kita tempuh
prosedur dan prosedur itu kan tidak mesti orang dalam penjara. Contoh,
sekarang ini ada orang yang overstay di Indonesia, terus mereka dihukum
3 tahun, untungnya apa sama kita. Apa untungnya melakukan seperti
itu. Memang ada aturan hukumnya, tapi kita bisa pilih jalan lain, kita
kirim mereka ke negaranya dan tidak boleh masuk lagi, kita cekal. Kita
tangkal, tidak boleh masuk lagi ke Indonesia. Kan lebih baik seperti itu
daripada bebannya berat.
147

WARTA WAN
Dengan masih banyaknya imigran gelap di Indonesia ini, apa komentar
Bapak?
MENHUKHAM
Ya, tentu harus kita selalu melakukan pengawasan, nah kalau memang
lagi kita tangkap, kita proses ya serahkan ke Kedubes untuk
mengembalikan. Ya daripada kita kasih makan disini. Di Indonesia saja
banyak yang susah kok. Lagipula apa gunanya? Tapi kalau itu masalah
kehidupan. Ia ingin hidup, ia ingin pindah ke negara lain, ya janganlah
kita tangkap. Kita harus berpikir seperti itu. Tapi upaya untuk melakukan
penangkapan itu mesti, karena itu adalah imigran gelap. Nanti kalau
pada saatnya kalau kita tangkap, serahkan ke Kedutaan Besar. Malah
lebih enak kita kan.
WARTAWAN
Pak Menteri, mengenai kondisi lapas sekarang kan memprihatinkan,
tetapi ada sel mewah, kenapa Pak Menteri?
MENHUKHAM
ltulah, yang meyebutkan mewah itu siapa, tapi terlalu berlebihan
untuk satu dua orang ya. Tapi kalau lapas itu harus pakai AC, dan dokter
merekomendasikan seperti itu, saya memerintahkan wajib hukumnya
diberikan, karena itu adalah hak. Bahkan kita, kalau anda-anda datang
tiga bulan lagi, kita sedang mempersiapkan lapas khusus untuk para
koruptor, tapi tentu juga kita campur-campur dengan yang lain. Bahkan
itu satu ruangan satu orang di dalamnya kita kasih khusus yang bagus.
Ya ini adalah faktor kemanusiaan anda bayangkan, misalnya seorang
mantan direktur kita suruh tidur di lantai begini, kemanusiaannya
bagaimana. Juga tidak bisa disamakan status orang itu, dengan orang
yang melakukan pembunuhan, dengan preman-preman kita bandingkan
dengan orang yang sudah berbuat untuk negara ini, mantan Menteri
Kesehatan misalnya, yang dia sudah punya jasa ratusan ribu orang sudah
sehat, mencerdaskan ribuan orang dimana-mana, kebodohannya dia

148

teken-teken surat terus masuk penjara, ya kan. Masa dia disuruh tidur di
ubin? Manusiawi kita dimana? Jadi harus berbeda. Harus dong itu dimanamana. Di Cipinang sekarang yang khusus korupsi itu 16 orang isinya.
Saya sudah pernah kesana, ada beberapa tempat, itupun buat sementara
karena itu bangsal rumah sakit. Tiga bulan nanti kita pindahkan.
Bahkan di Suka Miskin, kalau Saudara tahu, satu orang satu kamar,
satu kamar mandi. Apakah itu koruptor atau kriminil lain, satu orang
satu kamar. Itulah namanya lapas ideal. Manusiawi, udaranya segar
terus siang-siang bisa olah raga.
Kalau di Amerika itu bisa pesan, karena hak-haknya tidak boleh
dihilangkan, hanya yang dibatasi itu kebebasan, sebagian dari hak dia
untuk berkeliaran di tempat bebas, hanya itu saja.
WARTA WAN
Berarti dibutuhkan 150.000 kamar ya Pak.
MENHUKHAM
Ya, ha ha ha begitulah kenyataannya, sekarang warga binaan kita
mencapai 150 ribu orang. Sementara kita punya kapasitas hanya 90.000
orang, jadi kita butuh separo lagi. Ya.
WARTA WAN
Bagaimana mengenai sanksi tadi?
MENHUKHAM
Ya, nanti kita lihat faktor kesalahannya sama dengan Pondok Bambu.
Pondok Bambu itu ada yang gajinya ditunda, kenaikan pangkatnya
diturunkan bahkan ada juga yang di non job kan. Tergantung tinggi besarnya
kesalahan, kan sudah ada aturannya. (kasus seperti Pondok Bambu itu
ada juga di wilayah lain?) Mudah-mudahan tidak ada lagi, saya kira kan
sudah ada arahan ke seluruh Indonesia.

149

DIALOG MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


DENGAN PARA PELAJAR DI YOGYAKARTA
28 JANUARI 2009

Ass wr wb
Adik-adik dan anak-anakku, bagaimana sekolahnya bagus (pelajar:
baguusss) alhamdulillah. Pada pernah jalan ke lapas atau belum (belum).
Nah mau gak diajak melihat bagaimana kehidupan di lapas (mauuu)
bener. Tapi jangan tinggal disitu ya.
Ya, jadi begini Kehidupan di lapas itu, sehebat apapun istana yang
ada disana pasti tidak enak. Jadi kalau orang bilang ada istana di dalam
penjara, pasti tidak enak. Karena semua kehidupannya itu dibatasi. Adikadik, kalian semua ini masa depannya semua ini, gagah-gagah kelihatannya,
saya dulu juga sama, sama kalian, umurnya dulu juga pernah seumur
segini, tidak langsung keluar begini ha ha ha.
Jadi waktu kita muda-muda ini, persiapkan diri yang matang. Ya
selain sekolah yang rajin jangan lupa berorganisasi. Kalau berorganisasi
itu pikiran kita terbuka, kita akan tampil sebagai leader, relationship
kita akan bagus, kemudian kita juga bisa menyampaikan pikiran dengan
baik, kita biasa berdemokrasi, bisa menghargai orang lain. Insya Allah
kita akan jadi pemimpin. Mau jadi pemimpin kan. Naaah mulai dulu
dari ketua RT. Jadi nanti kalau sudah besar, jadi ketua RT jangan menolak,
ketua RT, ketua RW, ketua OSIS, ketua apa saja yang penting ketua.
Tapi tidak semua ketua, ada sekretaris, ada bendahara yang penting
pengurus lah.
Ada yang mau tanyakan, apa coba silakan.
PELAJAR
Selamat siang, kami dari SMK Koperasi, ini kan pameran karya
anak lapas. Menurut saya ini bagus, tetapi terkadang image orang jika
anak itu keluar dari lapas terkadang sulit diterima di masyarakat di temantemannya. Mungkinkah ada bantuan baik moral maupun modal dari

150

151

Departemen Hukum dan HAM bagi yang ingin meneruskan pendidikan


maupun pekerjaan terutama bagi anak-anak lapas yang berusia sekolah,
karena dari pihak sekolah beranggapan bahwa anak-anak yang keluar
dari lapas, ditahan di penjara terus dia keluar di masyarakat, berkecimpung
di masyarakat kembali tidak diterima dengan sepenuhnya oleh masyarakat.
Apa yang diberikan oleh Depkumham bagi anak-anak yang mau sekolah
atau kerja. Dan apakah Depkumham memfasilitasi anak-anak lapas yang
masih berusia sekolah bisa sekolah lagi.
Namanya siapa (Ajeng) pinter. Ha ha ha .. Jadi pertanyaannya Ajeng
itu bagus. Cara nanyanya pun juga bagus, calon anggota DPRD, ha ha
ha. Jadi begini ya Ajeng dan anak-anakku sekalian, pertama pameranpameran dari warga binaan kita, namanya sekarang warga binaan, kanena
di dalam itu harus dibina. Kalau di negara-negara lain dibinasakan tapi
kalau kita namanya warga binaan. Jadi dibina betul secara baik. Ternyata
di dalam itu banyak orang-orang pinter juga. Yang punya kreativitas,
cerdas, cuma kadang-kadang karena lupa ya tersangkut masalah hukum.
Nah paradigma sekarang ini Kementerian Hukum dan HAM di bawah
kepemimpinan saya pertama memang saya ingin harkat martabat hak
asasi nya itu ditegakkan. Apa kalau di opname di rumah sakit kita sudah
disiapkan oleh negara sepenuhnya.
Kedua, bagi yang masih dalam pendidikan, sekolah kita memulai
membuka paket A, paket B, paket C bahkan juga sudah ada S1. Kemarin
di lapas di Riau, kita sudah membuka S1, kenapa? Itu karena mereka
tidak semuanya dari hati nuraninya ingin masuk kesitu, mereka juga
tidak mau. Cuma godaan, bujukan, rayuan karena perkawanan, karena
tidak tahan dalam pergaulan akhirnya sesat. Padahal mereka orang baik.
Saya sering sekali melihat anak-anak muda kayak begini kalau bertemu
dengan saya jarang yang tidak menangis, mereka ingat ibunya, ingat
kawan-kawannya, ingat sekolahnya, ingat keluarganya, ingat penyesalan
semua. Jadi harkat martabat itu dulu yang saya angkat. Saya datang,
saya lihat bagaimana makanannya, bagaimana air disitu bagus tidak
untuk mandi, kalau mereka muslim untuk berwudhu ada apa tidak, kita
wajibkan dulu. Kemudian bersih apa tidak, ada nyamuk apa tidak, itu

152

kita jaga semuanya. Situasi udaranya kalau kurang, saya perintahkan


tambah.
Yang ketiga, memang kita sekarang sedang memprogram tadi temanteman juga sudah menanyakan, ini program kita ini insya Allah mungkin
dalam waktu dekat setelah 100 hari ini, saya ingin mengundang pengusahapengusaha besar. Saya yakin pengusaha ini memiliki hati nurani, bisa
membantu masyarakat yang sedang bermasalah. Sekarang 150.000 orang
semuanya seluruh Indonesia. Nah saya akan panggil ingin melakukan
kerja sama, ingin meminta pendidikan-pendidikan kepada mereka, nanti
bisa kita rekomendasi kalau mereka bekerja dengan baik, mereka bisa
menjadi tamping di dalam. Bisa menjadi pelopor, dia bisa memberikan
suatu pelajaran yang juga perlu untuk lingkungan kemudian dia dapat
remisi khusus karena hebatnya. Untuk orang seperti itu akan kita
rekomendasikan bisa bekerja di perusahaan-perusanaan itu. Ada penilaian
kantor wilayah, tentu juga dari kalapasnya. Jadi tidak semuanya. Karena
tidak semua mau berobah.
Buktinya apa? Buktinya begitu keluar dia mainkan lagi, masuk lagi
kan begitu. Kalau yang begitu kan kita susah. Tapi kalau yang baikbaik bisa untuk memperhatikan. Insya Allah, tolong doanya ya Ajeng
ya.
Oke yang kedua terakhir, satu atau dua.
PELAJAR
Selamat siang Pak Menteri, perkenalkan saya icha dan SMA Taman
Siswa.
Saya disini pertama mau berkomentar sedikit boleh kan pak (boleh
dong). Kalau menurut saya kan anak-anak remaja seumuran kita kan
biasanya wajar lah tidak ada manusia yang tidak punya salah, pasti
punya. Intinya ada yang karena lingkungan, karena bawaan dari kecil
akhirnya terbawa, tapi memang kalau orang salah itu biasanya kan khilaf,
terus saya kira melakukan hal yang fatal sampai menjadi narapidana,
mendapat julukan itu tetapi bagaimana ya. Kan setiap manusia tidak
ada yang sempurna, ada yang bilang ini napi jangan ditemenin. Tapi ada
153

juga napi yang punya niat saya ingin berubah, jadi intinya seburukburuknya orang kalau sudah punya niat berobah pasti sudah menyesal.
Jadi apa sih caranya orang yang jelek itu diberi kesempatan untuk menerima
napi dalam lingkungan kita.

Ya, itu sudah ada terprogram. Dan insya Allah yang dikuatirkan
oleh Icha. Oke, terimakash. Siapa yang mau jadi menteri ni? Ada tidak?
Waaah hebaaat Menteri Peranan Wanita. Cita-cita boleh, itu bukan
khayalan,

MENHUKHAM

PELAJAR
Hukuman mati itu bertentangan dengan Pancasila tidak? Terima kasih.

Oke lcha, siapa yang sering nonton ada pertanyaan-pertanyaan di


TV dari anggota DPR, kalau anggota DPR nanya panjaaaang sekali ha
ha ha. Ini Icha bisa jadi anggota DPR Ha ha ha. Saya kan dulu, lihat
saja nanyanya panjaaaang, yang ditanya udah ngantuk. Tapi itu pinter.
Ya masuk ya. Jadi begini sekarang pemerintah lagi berfikir, pertama
kita tidak mau anak-anak kita ini, terutama mereka yang melakukan
tindak pidana ringan, atau mereka-mereka yang menjadi korban. Kita
lagi memikirkan memutar otak kita sekarang, membuat payung hukum
kalau betul mereka-mereka seperti itu, pasti mereka itu tidak lagi menginap
di terali besi. Tapi hukumannya, sanksinya adalah kita lakukan masuk
dengan pekerjaan-pekerjaan sosial sehingga dia tidak lagi dicap sebagai
narapidana. Nah kita ingin merubah itu dulu.
Yang kedua, kita memberikan satu pelajaran dengan segala prosedur
kepada anak-anak ini sehingga nanti mereka kembali memiliki suatu
kepercayaan diri yang begitu tinggi. Bagaimana rasa kepercayaan dirinya,
begitu ia keluar, ia akan lebih hebat, dia punya keyakinan. Misalnya
kalau dia seorang muslim jadi hafal Al Quran. Kalau dia non muslim dia
hafal Al-Kitab. Kemudian nanti waktu belajar ternyata nilainya 9, 10
misalnya. Nah kita ingin memulihkan kepercayaan dirinya supaya dia
tidak menjadi rendah diri.
Oleh karena itu yang sekarang ini, sebelum mereka keluar itu ada
yang namanya proses asimilasi. Wacana asimilasi itu adalah proses yang
kita lakukan agar dia bisa bergaul dulu di tempat-tempat tertentu sehingga
begitu dia keluar, dia sudah tidak kaget lagi. Dia sudah melihat alam ini.
Sudah melihat perubahan-perubahannya. Dalam proses asimilasi inilah
juga saya minta kepada kakanwil untuk melakukan pendidikan khusus
dalam proses asmilasi itu. Ini usaha kita.

154

MENHUKHAM
Oke, begini ini kalau bicara hukuman mati, ini kan bicara tentang
hak. UUD kita, apa nama UUD kita? UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 baca nanti pasal 28 i, disitu ada hak-hak yang
tidak boleh dikurangi dalam keadaan apapun juga, termasuk adalah
hak untuk hidup. Hak untuk hidup itu tidak boleh dikurangi. Jadi
ada namanya non the reciver right, ada 10 hak untuk tidak disiksa,
hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan informasi, dll. Itu dalam
keadaan normal. Tiba-tiba lagi berdiri dibunuh orang, itu tidak boleh,
tetapi pasal 28 j, ada pembatasan kebebasan itu. Apa pembatasnnya,
pertama tidak boleh melanggar hak orang lain, jadi kalau ada
orang merokok didekat orang ramai-ramai, apalagi di ruang tertutup,
dia melanggar hak. Karena dia melanggar hak orang lain. Ukuran
yang kedua, kebebasannya itu dibatasi dengan peraturan perundangundangan (PP). PP itu dilandasi 4 aspek di dalamnya, memperhatikan
nilai-nilai moral, ada nilai-nilai agama, ada nilai-nilai keamanan
dan nilai-nilai ketertiban. Itu aturannya. Jadi kalau UU mengatakan
membunuh orang secara berencana dihukum mati, boleh. Karena
dibolehkan dalam UU. UU mengatakan seorang produsen narkoba
dihukum mati, banyak, boleh, boleh. Ada UU nya. Orang yang
melakukan teroris, berbahaya untuk bangsa dan masyarakat, otomatis
UU mengatakan boleh, ya boleh. Jadi tidak bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila itu dielaborasi lebih jauh di dalam UUD, di
dalam UU, di dalam nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, nilai-nilai
keamanan, terima kasih ya.
Ass wr wb
155

DIALOG MENTERI HUKUM DAN HAM DENGAN TV RIAU


DI KANWIL RIAU TANGGAL, 27 JANUARI 2O1O

REPORTER
Selamat siang Pak.
MENHUKHAM
Selamat siang
REPORTER
Kunjungan Kerja Riau Pak
MENHUKHAM
Ya
REPORTER
Sidak lagi ke lapas?
MENHUKHAM
Bukan sidak, tapi sekedar mengunjungi.
REPORTER
Di samping Bapak juga telah hadir di Studio II Pekanbaru, Bapak Sekretaris
Jenderal Bapak Bari Azed, selamat siang Pak.
REPORTER
Selain itu juga telah hadir Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau
Bapak...... assalamuallaikum Pak.
WAGUB RIAU
Walaikum salam
REPORTER
Sehat Pak

156

157

WAGUB RIAU
Alhamdulillah
REPORTER
Tidak kaget Pak menerima kunjungan mendadak?
WAGUB RIAU
Biasa saja, tidak ada yang mendadak.
REPORTER
Tidak ada yang dikhawatirkan Pak
WAGUB RIAU
Mudah-mudahan tidak ada
REPORTER
Oke, kita sedikit berbincang ini Pak Patrialis, ini suatu kehormatan yang
luar biasa telah hadir di Studio II Pekanbaru. Semua juga ingin berbincang
dengan Bapak. Ini sebenarnya kunjungan kerja ke Riau sendiri ini
merupakan bagian dan Program Kerja 100 Hari di Kabinet SBY ya Pak.
Oke, di catatan-catatan sendiri menjelang besok luar biasa ada isu demo
besar-besaran dan terakhir juga di catatan Program 100 Hari Bapak
Patrialis mengatakan sudah 100% lebih kinerja yang dilakukan.
Statement seperti itu apa saja, padahal di luar juga banyak informasi
atau pendapat yang mengatakan kinerja kurang tidak mencapai 100%.
MENHUKHAM
Jadi ini ada dua hal yang sangat.... persoalan demonstrasi dan persoalan
kinerja. Memang amat sangat kita sayangkan bahwa sebagian besar dari
masyarakat atau sebagian kecil masyarakat tidak mengikuti perkembanganperkembangan yang dilakukan oleh para menteri di bawah kepemimpinan
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Hampir semua menteri mempunyai
tugas luar biasa. Termasuk juga di Kementrian Hukum dan HAM. Bahkan
kalau menurut.... kalau tegas sampai 100 %. Tetapi semuanya sudah
booming, bahkan kami banyak hal-hal yang praktis lebih besar dari target

158

itu sendiri. Jadi kalau masyarakat belum paham terus ada provokator
justru mereka melihat kekurangan kita. Padahal bukan kurang, justru
surplus dari target-target awal. Target awal kita hanya basic, jadi kalau
ada isu untuk demo, saya kira orang-orang itu termasuk tidak bertanggung
jawab. Apa di belakang ini sebab tidak semua orang tidak mempunyai
tekad dan semangat yang baik untuk bangsa ini, memang ada orang
yang tugasnya mencari kesalahan-kesalahan ini. Maka menurut penelitian
dari kawan-kawan kami mendapat informasi, bahwa mereka dan kelompokkelompok yang tadinya ingin menjadi pejabat juga. Tidak ada keringat,
terus menumpang, ingin jadi pejabat, ingin jadi menteri, ingin jadi gubernur
bahkan ada yang ingin menjadi wakil presiden.
Kemudian apa savingnya? Cara berpikirnya dong, kan begitu. Orangorang yang frustasi seperti itu kemudian mengompori orang-orang
yang tidak paham dengan perkembangan-perkembangan apa yang sudah
kita lakukan, sehingga mereka ingin mengkonfrontir. Contohin dulu dirinya,
dirinya sendiri sudah ganas apa belum? Ini mohon maaf termasuk juga
sebagian media, juga ikut-ikutan menurut saya Bapak adalah bad
man, ada tumpangan-tumpangan tertentu.
Nah maka juga kawan-kawan kita di media elektronik dalam memberikan
komentar justru mereka surplus masalah-masalah negatif. Komentarkomentarnya juga tidak cocok dengan konferensinya. Misalnya tadi malam,
saya live talk show di salah satu televisi di Jakarta, disiarkan secara
langsung dengan seluruh jajaran saya. Itu yang dihadapkan kepada saya
adalah Nenek Mirah, (R : mengenai putusan pengadilan barangkali Pak)
Lho apa hubungannya putusan pengadilan dengan kinerja kami, di
Kementerian Hukum dan HAM. Itu kurang pas.
Sebulan yang lalu saya juga talk show di salah satu televisi yang besar
di Jakarta, memberikan pengantar. Saya bilang sebelum saya menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya ingin komentar lebih dulu. Bahwa komentar
dari televisi tadi adalah provokatif, adu domba. Seakan-akan Polisi, Jaksa,
Hakim, Hukum dan HAM itu perang habis-habisan.
Nah cara-cara seperti ini memang harus mulai diperangi dan saya terus
terang juga ingin mengajak masyarakat kita membangun bersama karena
159

Pemerintahan Pak SBY menginginkan bagaimana para stake holder ini


mempunyai rasa tanggung jawab secara bersama.
Ketika Pemerintahan Pak SBY jilid kedua ini mulai bekerja, kita
mengadakan yang namanya National Summit. Kita mengumumkan kepada
para stake holder untuk menyampaikan pikiran-pikiran, diramu menjadi
satu dijadikan program bersama. Begitu juga dengan kami bagaimana
tidak baiknya kami, bagaimana kita terbuka. Saya mengumpulkan kawankawan kalau ada kesempatan, untuk melihat secara nyata seluruh unit
kerja yang ada di tempat kami. Karena bagi kami kritikan, masukan
yang sehat, itu adalah cara untuk masyarakat secara langsung bersamasama membangun bangsa dan negara ini.
REPORTER
Oke, Bapak Patrialis, melihat sekarang ini kan kondisinya sendiri opini
yang terbentuk di masyarakat, kita tarik lagi kasus Mirah, ini terlihat
bahwa masyarakat tidak percaya. Tergerus tingkat kepercayaannya
lembaga peradilan. Menggapai hal ini karena opini sudah terbentuk silakan
Pak.
MENHUKHAM
Ya, itu kembali lagi, seperti tadi itu adalah persoalan tupoksi lain, lalu
persoalan lembaga ini nanti. Lembaga Peradilan di luar ranahnya lembaga
eksekutif, ya kan. Kalau lembaga eksekutif dicampur terhadap itu, maka
tadi menjadi salah. Yang paling bisa kami lakukan adalah kami hanya
memanggil. Himbaukan kami pada acara pagi ini di depan Kapolda, di
depan Kejati, di depan Ketua Pengadilan Tinggi, tapi dalam prosedur ini
kami hanya memanggil tapi tidak mau ikut campur, tidak mau intervensi.
Tapi hanya memanggil, mbok ke depan perkara-perkara kecil, perkaraperkara ringan yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan bangsa
dan negara ya hukumannya mbok jangan selalu masuk penjara. Bagaimana
kita lakukan suatu rekonsiliasi, pilihan alternatif hukuman mereka misalnya
kalau ditahan juga cukup 10 atau 15 hari saja. Kita titip dalam 15 hari,
bagaimana polisi melakuan pendidikan itu kalaupun terpaksa. Polisi
melimpahkan ke Jaksa, saya panggil Jaksanya ya jangan dituntut begini-

160

begini lah. Tuntut saja berapa hukuman yang sudah dijalankan di penjara,
habis itu mereka lepas. Saya juga minta hakim hanya dalam kapasitas
bekerja saya sudah minta maaf tidak ingin intervensi.
Maka sekarang Kementerian Hukum dan HAM yang memegang law
center salah satu urusan kami adalah membuat Peraturan Perundangundangan, sekarang kami sedang membahas KUHP dan KUHAP yang
di dalamnya nanti akan kami muat yang namanya Sistem Hukuman yang
bersifat Rekonsiliasi. Jadi kakek-kakek, nenek-nenek yang umurnya 75
tahun kita bikin payung hukum supaya para penegak hukum juga tidak
salah.
REPORTER
Baik, saya sudah dikasih kode ini. Saya harus ke Pak Abdul Bari. Bapak
melihat terakhir kemarin kan Pak .... sudah menjatuhkan sanksi terhadap
kasus yang berada di Lapas Cipinang dan Wiroguna. Nah menyikapi
SDM-SDM seperti itu Pak, di Sekjen sendiri harus seperti apa Pak.
SEKRETARIS JENDERAL
Di kami, ada salah satu badan yang mengelola SDM, yaitu Badan
Pengembangan SDM, disana juga kita memberikan pembinaan. Seperti
Saudara ketahui bahwa jumlah satuan kerja sekitar 758, jadi 80% terdiri
lapas dan rutan. (ini yang membawahi semua siapa Pak). Jadi Pak Menteri,
sekitar 10 jajaran, karena tupoksi dan Kementerian ini mulai dari
perencanaan, kemudian penegakan hukum termasuk di dalamnya Imigrasi
di samping memberikan paspor tetapi juga pengawasan orang asing.
REPORTER
Oke, baik. Saya langsung Pak Bambang ya. Pak Bambang ini melihat
kunjungan Pak Menteri ke Riau, persiapan-persiapan di Riau sendiri
seperti apa Pak? Tidak ada kekawatiran Pak.
KAKANWIL RIAU
Yang pertama tentu kami memberitahukan ke Provinsi secara keseluruhan,
dan kebetulan juga tadi Bupati se Provinsi Riau juga hadir, kami
161

mengucapkan terima kasih atas kehadirannya. Kepada Bapak Menteri


Hukum dan HAM kami merasa berbahagia atas kedatangan beliau, ada
satu hal yang tadi disampaikan Pak Menteri, bahwa itu untuk pertama
kali di Indonesia, bahwa ada semacam kerja sama antara Kanwil Hukum
dan HAM di Provinsi Riau ini untuk melakukan kerja sama dibidang
pembuatan perda-perda yang akan dilakukan oleh Kabupaten Kota karena
memang perda-perda ini banyak yang sekarang ini yang sudah ada ternyata
sampai di pusat diverifikasi oleb Mendagri, itu ada kalau tidak salah
sekitar 400an perda yang harus di koreksi kembali. Kemudian tadi Pak
Menteri menyebut bahwa ini salah satu pemborosan baik dalam proses,
waktu, biaya, kemudian bahkan ada juga yang sudah dilaksanakan sehingga
persepsi dan interprestasi masyarakat juga nanti menjadi bias. Negara
itu mulai dan perencanaan perda itu kita diminta sumbangan dalam kerja
sama ini mungkin bisa konsultasi dulu dari awal kita sudah diberikan
guidence dari sisi koridor hukum yang sesuai dengan payung hukum
secara universal. Sehingga nanti kalau sudah menjadi perda tidak ada
masalah lagi di tingkat pusat, saya kira itu akan lebih cepat. Tentunya
nanti akan lebih bermanfaat juga untuk pelaksanaan di masyarakat.
REPORTER
Oke, baik Pak Bambang. Terima kasih sekali, bapak-bapak sudah hadir
di Studio.

162

WAWANCARA DENGAN DIRJEN HKI ANDI N SOMMENG


PADA ACARA WIPO REGIONAL WORKSHOP ON
EFFECTIVE MANAGEMENT OF INTELLECTUAL
PROPERTY ACADEMY, CHALLENGE AND RESPONSES
MANHATTAN, 2 FEBRUARI 2010

Tujuan dan penyelenggaraan


Sebagai acara rutin yang dilakukan secara rutin dan nanti akan dilakukan
di 5 kota seperti Bandung, Medan, dll.
Acara ini merupakan pertukaran informasi berkaitan dengan IP Akademik
Kan Indonesia inisiatif dari Direktur Jenderal membentuk IP Akademik,
Intellectual Property disuport oleh WIPO (World Intellectual Property
Organization).
Hasilnya, kita sudah menghasilkan 200 konsultan HKI yang dilantik
minggu lalu oleh Menkumham.
HKI kan dasarnya inovasi dan kreativitas, salah satu di bidang HKI
adalah paten. Untuk inovasi kan di perguruan tinggi, kita kan sudah ada
UU Paten, UU Merek, UU Desain industri, UU Hak Cipta, UU Rahasia
Dagang, UU TLDST, Varietas Tanaman,
Acara ini dalam rangka membicarakan IP Akademi. Jadi sekarang itu di
dunia baru ada 40 IP Akademi, dan 160 anggota WIPO itu baru 40 yang
memiliki IP Akademi, salah satunya Indonesia.
Pak Menteri pada waktu itu saya ajak ke Jenewa untuk disupport
IP Akademi dan UI bersedia. Tanpa susah-susah ya sudah jalan
sekarang.
Jadi IP Akademi ini, semua yang berkaitan dengan penyelidikan,
pengembangan, penelitian, semuanya itu harus merujuk pada IP Akademi
yang ada di UI. Jadi nanti standarisasi, kurikulum dsb itu adanya di
MIPA. Kalau ini senior Prof. Agus Sarjono.
Untuk invensi dari Indonesia, Direktorat Paten, sekarang sudah
mencapai 18%, tahun ini 13% artinya sejak Dirjen Patennya Pak Razilu,
bisa mencapai 13%.
163

Program 100 hari, sudah melebihi target. Kita sudah laporkan ke Pak
Menteri. Orang berpikir dalam 100 hari mau menyelesaikan semuanya,
tidak kan. Apa tugas rutin kita yang memang dibutuhkan masyarakat itu
bisa kita selesaikan lebih cepat. Nah kalau di HKI itu masalah tunggakan
paten 1550, sudah menyelesaikan 1500. Merek 1750 menyelesaikan 1500
dan tunggakan. Jadi nanti diharapkan begitu pensiun diharapkan tidak
ada tunggakan lagi artinya sesuai dengan UU.
Dalam proses merek itu kan ada proses dan meja ke meja, ya formalitas,
pemeriksaan, publikasi, sertifikat, itu biasanya back lock bisa dilihat.
Biasanya lama dalam hal sertifikasi, itu sekarang dikebut. Itu ada 21.000.
Pada saat saya menjabat menjadi Dirjen itu ada 42.000. Kemudian dalam
2 tahun ini sudah selesai 21.000 jadi sudah setengahnya kan. Kalau
tidak ada pengejaran, itu akan numpuk terus. Karena permohonan dalam
satu hari mencapai ratusan. Pengajuan lebih banyak dan yang keluar.
Dalam program 100 hari ada mandat dari Menteri, jadi untuk nyambung
ke Direktur lebih enak.

PERTANYAAN WAWANCARA/INTERVIEW
1.

Bagaimana peranan Humas di dalam departemen kehakiman ini?

2.

Berfungsi sebagai apa Humas di kantor ini?

3.

Di dalam tugas-tugas Humas, biasanya ada seperti tugas rutin, tugas


harian, atau tugas-tugas lainnya. Bisakah bapak jelaskan tugastugas itu diantaranya yang ada dalam kantor ini?

4.

Bagaimana struktur organisasi Humas di kantor ini, bisakah bapak


gambarkan struktur organisasi itu?

5.

Dan struktur organisasi itu ada berapa divisi/subdivisi Humas yang


ada, dan jelaskan masing-masing peranan divisi/subdivisi tersebut?

6.

Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan


oleh manajemen suatu organisasi atau perusahaan. Selama ini kegiatan
apa saja yang sudah dilaksanakan? dan adakah kegiatan yang selama
ini belum tercapai untuk dilaksanakan?

7.

Program apa yang selanjutnya akan dilaksanakan?

8.

Dan apa saja program untuk jangka pendek dan jangka panjang?

9.

Adakah media untuk menyampaikan pesan terhadap masyarakat,


agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat?

10. Adakah hambatan dan kendala dalam menjalankan atau melaksanakan


program-program kerja yang telah disusun?
11

Seperti apa hambatan dan kendala itu?

12. Bagaimana cara mengatasinya?


13 . Dan semua pertanyaan intinya bagaimana caranya membina
hubungan harmonis antara perusahaan dengan publik internal dan
eksternal?

164

165

TRANSKRIP RAPAT PEJABAT ESELON I


DALAM RANGKA PERSIAPAN RAPAT KERJA KOMISI III DPR
TENTANG MASALAH AKTUAL YANG BERKAITAN
DENGAN TUPOKSI KEMENKUMHAM
DI RUANG SOEPOMO, 2O JANUARI 2010

SEKRETARIS JENDERAL
Ya, sambil menunggu Bapak Menteri, kita mulai acara rapat pembahasan
materi Rapat Kerja Kita mulai dari halaman 46 ini, harus dirinci mungkin
kalau ada kekurangan kita mau ralat. Karena kami sudah menggandakan
konsep ini yang dikirim ke DPR. Yang dua tadi sudah sampai di
Sekretariat DPR, maka yang ada sekarang ini kalau ada kekurangan
atau kalau perlu kita tambah lagi besok kita siapkan sebagai ralat.
Karena tidak mungkin lagi kita menggandakan perbaikan itu untuk
DPR, karena jam 2 kita harus sudah sampai disana untuk ralatnya
nanti bisa sampaikan disana pada waktu pembukaan. Baiklah untuk
program 100 ini kami persilakan, atau kita bacakan atau kita bahas
bersama sama.
KEPALA BALITBANG HAM
Barangkali begini pak, teman-teman bisa baca sendiri, nanti kalau ada
masukan barangkali bisa dimasukkan melalui Pak Sekjen.
SEKRETARIS JENDERAL
Tadi dari Ditjen HAM, jadi ada program tahunan, ada program 100
hari. Jadi ada kesalahan kompilasinya, jadi besok Bapak siapkan
ralat, digandakan 55 copy. Dibuat ralatnya halaman berapa, diselipkan
untuk rapat besok. Jadi kita cermati dulu kalau setuju masing-masing
unit dan hal-hal yang berkenaan dengan masalah-masalah actual.
Jadi mungkin besok. Itu banyak pertanyaan untuk bidang
pemasyarakatan, Pak Dirjen Pas mungkin. Tapi disini kita sudah
siapkan jawabannya. Mungkin ada pertanyaan yang berkenaan dengan
pemasyarakatan.

166

167

Kemudian juga keimigrasian. Kemudian juga pertanyaan ketiga kemarin


pesan Bapak Menteri untuk Dirjen HKI, prosedur pembangunan
mekanisme.
Kemudian pertanyaan keempat banyak menyangkut bidang keimigrasian,
visa, pencegahan dan penangkalan, penindakan keimigrasian dan mengenai
pelayanan. Tapi melihat draft ini apakah sudah masuk atau belum, tolong
diperiksa lagi kalau kurang kita sempurnakan lagi.
Dan Inspektorat Jenderal mungkin ada pak? Ada program 100 hari, sudah
masuk ya, tidak ada koreksian. Kemudian pertanyaan nomor lima ini
mungkin menyangkut kepemasyarakatan, nomor lima peningkatan
kesejahteraan pegawai lapas dan rutan serta pemberian remunerasi di
jajaran kanwil Kemenkumham, mungkin ini ada kaitannya dengan reformasi
birokrasi itu sudah terjawab semuanya ya. Setelah 100 hari kan ada
langkah-langkah reformasi birokrasi. Kemudian ada pembatasan orang
asing di Papua, ini mungkin keimigrasian ya pak. Tolong diperiksa.
Kemudian masuknya orang asing secara illegal di Papua, daerah
perbatasan. Kemudian kasus pelarangan jurnalis di Papua, ini menyangkut
pasal 50 UU 2009. Kemudian kondisi Lapas Timika yang belum dilengkapi
fasilitas dan pagar. Kemudian huruf f, pembuatan paspor di Sulawesi
Tengah khususnya jemaah haji. Pembangunan kembali lapas rutan di
Aceh. Belum optimalnya peran Kanwil Aceh, penyusunan kanon belum
ada payung hukum, ada kaitan dengan PP ya.
Kami persilahkan mungkin dari Ditjen AHU, mungkin ada koreksi. Pak
Dirjen Pas, silakan Pak.
DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN
Terima kasih Bapak Sekjen. Untuk pemasyarakatan Pak, yang program
100 hari memang ada beberapa yang tidak dimasukkan, kalau dimasukkan
mungkin terlalu tebal mungkin kita pegang saja sebagai data. Kemudian
yang kedua justru mengenai halaman 19 romawi III pertanyaan nomor 1
terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang. Kemenkumham selama
tahun 2009. Khusus di Pemasyarakatan itu isinya justru ada pindahan
seperti Perpres tahun 2007, apa perlu dimasukkan seperti itu? Kalau
jamkesmas itu oke lah tahun 2009, kemudian dikeluarkannya Permen

168

2007-2008 itu, walaupun dibawahnya ada catatan mengenai peraturan


ini sedang dikaji. Tapi apakah tidak menimbulkan pertanyaan, hasil 2009
kok ini 2007-2008 dimasuk-masukkan, kalau blue print oke. Kemudian
pencanangan Bulan Tertib Pemasyarakatan (Buterpas) tahun 2008. Selama
tidak membingungkan tidak apa-apa, kalau membingungkan nanti. Karena
itu kan hasil kerja 2009, tapi data yang ada disini bukan 2009 malah
2007, 2008. Kira-kira begitu.
SEKRETARIS JENDERAL
Jadi point halaman 32
DIREKTUR BINA LATIHAN KERJA
Mohon ijin menambahkan pak. Ini sebenarnya konteksnya pada pertanyaan
III angka I pak, dimana ditanyakan tentang pelaksanaan tugas dan
wewenang Depkumham selama tahun 2009 Pak. Sementara dalam lembar
jawaban yang disampaikan khusus menyangkut pemasyarakatan ini
berbicara soal rekruitmen CPNS tahun 2006, walaupun, memang berlanjut
sampai tahun 2009, kemudian peningkatan kesejahteraan berdasarkan
Perpres tahun 2007, kemudian disini ada menyangkut dikeluarkannya
beberapa Peraturan Menteri Hukum dan HAM tetapi peraturannya itu
menyangkut tahun 2007 dan 2008. Yang kami kuatirkan nanti bertentangan
dengan pertanyaan. Pertanyaan tahun 2009 tetapi uraiannya menyangkut
kegiatan-kegiatan atau yang dilakukan pada tahun 2007 dan 2008.
Demikian Pak, terima kasih.
SEKRETARIS JENDERAL
Ini pertanyaannya tahun 2009 ya Pak.
KEPALA BIRO PERENCANAAN
Mungkin ini juga memang kekeliruan kami mungkin, tapi karena contentnya
kita langsung mengambil dari flesadisk yang kami terima, kemungkinan
koreksi. Tapi pada saat membacanya bahwa ini mendorong pada
pelaksanaan untuk di 2009. Jadi kami tidak keluarkan. Pada saat kami
baca memang kami sadari disini, karena seterusnya ada memang mengacu
pada 2009 yang mengenai ada dikeluarkannya cetak biru. Nah itu gool
169

terakhirnya karena didorong terakhir dari belakang. Memang ada keinginan


kami untuk mengeluarkan tetapi setelah kami lihat terakhirnya dan laporan
ini mengenal 2009 juga melaporkan ada Bulan Tertib segala karena
terdorong tadi sudah disiapkan mengenai masalah tunjangan kinerja dan
terakhir mengenai masalah makan per orang perhari dinaikkan. Nah ini
untuk mendorong ke depan ke kalimat terakhir. Jadi saya kira asumsi
kami, hal tersebut sebagai pendorong. Asumsi kami begitu Pak.

SEKRETARIS JENDERAL
Mungkin dari Pak Havid, Balitbang HAM

SEKRETARIS JENDERAL
Dan Imigrasi mungkin ada tambahan

SEKRETARIS JENDERAL
Dari BPHN Pak, Bapak Ramli ada perubahan?

........
Baik Pak, malah mungkin kita sudah cukup, tetapi ada hal yang kita
kurangi satu mengenai masalah kebijakan kemudahan khusus. Karena
itu kemudahan khusus keimigrasian ini sudah lama, sehingga sudah terkait
dengan kebijakan izin tinggalnya. Sehingga memang sudah direvisi oleh
Kepala Biro Perencanaan, terima kasih Pak. Tadi pagi kita susulkan
Pak, terima kasih.

KEPALA BPHN
Mungkin ada sedikit saja. Jadi di halaman 20, point ke dua, itu ada
evaluasi Prolegnas tahun 2008, seharusnya tahun 2008nya dihapus saja
karena kita tidak membatasi dalam perundang-undangan. Kemudian kajian
dan sinkronisasi para penegak hukum, KPK, Polri dan Kejaksaan, KPK
nya ketinggalan. Berikutnya dihalaman 21, ini agak prinsipil, memang
di point 5 sebaiknya dihapus saja Pak, karena penyelenggaraannya
sepenuhnya ada di Badan Legislasi DPR, sedangkan BPHN menjadi
bagian untuk kontennya saja.

SEKRETARIS JENDERAL
Dan AHU
DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Terima kasih Pak Sekjen, saya kira mungkin dari Ditjen HKI ada beberapa
hal untuk disampaikan. Berkaitan dengan lampiran I ini mungkin besok
pada hari H nya Pak. Karena baru hari ini kami terima dan masingmasing unit berkaitan dengan Proses Pengajuan HKI yang tertera dihalaman
75 lampiran I. Karena kalau dipaksakan sekarang, kan laporan sudah
masuk ke DPR. Kemudian Pak Imam, mungkin di halaman 76 Data
Tahun Anggaran 2009 sudah lengkap, kami sudah mengirim per 14 Januari
2010 angka tahun 2009 itu per 31 Desember 2009. Jadi disitu kan per
31 Oktober, sekarang datanya itu sudah per 31 Desember 2009. Jadi
totalnya 170.663.795.524 jadi 170 milyar itu. Kemudian prosentasi
pertumbuhannya 126,42%, PNBP Pak. Saya kira hanya itu yang bisa
kami sampaikan. Yang lainnya sudah cukup.

170

KEPALA BALITBANG HAM


Terima kasih Pak Sekjen. Kelihatannya apa yang disampaikan tadi malam
sudah terwadahi, disini, saya menyampaikan apresiasi pada Biro Perencanaan.
Terima kasih.

SEKRETARIS JENDERAL
Dari Pak Tajum, mungkin tolong diinfokan juga ke Ibu, ada sedikit
kesalahan memasukkan datanya. Tapi besok sudah bisa kita ralat lagi
karena hari ini tidak mungkin kita perbaiki lagi.
Karena bahan sudah kami kirim ke DPR.
PAK TAJUM (DITJEN HAK ASASI MANUSIA)
Terima kasih, jadi dan Ditjen HAM hanya salah penempatan Pak, mestinya
untuk kegiatan tahun 2009 masuk ke dalam Program 100 Hari. Jadi
keliru tempat saja Pak. Sedang kami gandakan revisinya, nanti dikirim
ke Biro Perencanaan, rangkap 55, terima kasih.
SEKRETARIS JENDERAL
Penempatan halaman, mungkin ya. (TAJUM : 6 halaman) Ya.
171

Mungkin dari yang lain ? Mungkin dari Keuangan ada perubahan, dan
anggaran. Yang pertanyaan angka 1.2, realisasi tahun 2009 yang
penyerapan dan juga penggunaan anggaran tahun 2009, dan PNBP. PNBP
apa sudah tercapai target?

Kemudian saya Pak Ambeg sudah mempersiapkan ada beberapa bahan


yang berkaitan dengan pemasyarakatan yang gunung es itu. Itu juga
dipersiapkan, nanti kalau suatu saat itu diminta kita sudah siap dengan
CD nya dan kalau bisa bahan-bahan yang dianggap penting, perlu dan
berguna itu, kita sudah siap dengan fotocopynya.

MENTERI HUKUM DAN HAM


Baiklah Bapak Ibu sekalian, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jadi kalau memang sudah kita koreksi-koreksi saya ucapkan terima kasih,
berarti ini sudah maksimal Pak Sekjen, sudah masuk kesana. Tinggal
kita siap-siap saja untuk ..., kita hadir siapkan bahan-bahan, dan selalu
koordinasi lah, untuk mengikuti secara cermat sehingga bisa menjawab
semua masalah-masalah yang disampaikan kawan-kawan.
Terus terang saya juga melihat belakangan ini, ya terutama anggotaanggota DPR yang baru, mereka ingin eksis begitu. Mereka itu yang
penting tanya dulu, sikat dulu. Masalah benar atau tidak kan nomor
dua. Seperti yang pernah terjadi waktu saya pertahankan perpu mengenai
pengangkatan sementara pejabat KPK. Pejabat KPK itu, sementara ada
anggota DPR yang berkomentar untuk anggota DPR, dia sarjana hukum
dan pengacara, dia berkomentar, Perpu ini kita tolak saja karena ternyata
pemerintah telah melakukan intervensi terhadap fungsi legislasi Dia
tidak tahu kalau perpu itu secara konstitusional diakui, dia tidak paham
sama sekali. Setelah kita ceramah umum dan kuliah, dia malu sendiri.
Maksud saya, tidak tertutup kemungkinan gaya-gaya seperti itu masih
ada. Seperti yang mereka lakukan terhadap Pak Boediono, Bu Sri Mulyani,
mereka sudah kehabisan bahan terus mencari-cari bahan begitu.
Mudah-mudahan kita jangan. Tapi kita tetap mempersiapkan diri
semaksimal mungkin. Kalaupun ada yang begitu, ya nanti semuanya
bisa menyaksikan dan yang paling penting Pak Sekjen notulensi kita
untuk disana harus ada. Kemudian tentu dan beberapa koreksi-koreksi
yang disampaikan kepada kita sejauh itu memang betul saya kira kita
jadikan sebagai masukan, dan nantinya kita check list untuk evaluasi.

Jadi ketika kita bicara, kita sudah siapkan bahan. Sehingga waktu kita
bicara, bahan itu sudah kita siapkan. Jangan sampai kita bicara terus
kami distop bahannya gak ada, begitu. Jadi apapun sifatnya yang dianggap
penting, kita persiapkan. Saya kira itu dulu, nanti kita lihat bersamasama apa yang kita butuhkan. Saya kira itu Pak Sekjen. Terima kasih.
SEKRETARIS JENDERAL
Bapak Menteri yang kami hormati, Bapak Ibu sekalian, dengan demikian
kita sudah mempersiapkan bahan-bahan untuk besok. Jadi besok tepat
jam 09.00 wib sudah berada di Gedung Nusantara. Kalau bisa 15 menit
sebelum pukul 09.00 di Ruang Rapat Komisi III. Sekian.
Jam 09.00 dimulai.
Jadi saya rasa cukup sekian, sampai ketemu besok.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rekaman : rapat materi raker dpr

Pada saatnya ketika Rapat Kerja selanjutnya, ya kita bisa memberitahukan


bahwa kita telah melaksanakan rekomendasi-rekomendasi itu. Jadi notulensi
kita sangat penting ya Pak Sekjen, untuk disana.

172

173

KONFERENS1 PERS MENHUKHAM DAN DIRJEN PEMASYARAKATAN


TENTANG SEL MEWAH DI RUTAN PONDOK BAMBU
GRAHA PENGAYOMAN, 11 JANUARI 2010
MENHUKHAM
Sampai sekarang Inspektorat tetap intensif kesana untuk melakukan
pemeriksaan terhadap kondisi lapas dan hasilnya sedang kami tunggu.
Bagaimana kondisi di lapangan sebenarnya, tadi pagi saya mau kesana
tetapi ada rapat di Menpolhukkam di Monas, dan baru saja selesai. Untuk
itu saya minta kepada Pak Dirjen Pemasyarakatan Pak Untung Sugiyono
untuk menyampaikan fakta-fakta lapangan, bapak tidak boleh tutuptutupi, sampaikan apa adanya, kalau ada yang perlu diklarifikasi,
klarifikasi. Silakan.
D1RJEN PEMASYARAKATAN
Terima kasih, sebelum saya menyampaikan apa yang saya temukan di
lapangan saya laporkan bahwa tadi pagi juga sebagian rekan pers kami
berikan kesempatan untuk melihat ruangan yang dapakai untuk kegiatan
dan ruang-ruang lain yang terkait dengan kegiatan sidak yang dilakukan
oleh Satgas Pemberantasan Mafia Peradilan
Pada kesempatan ini akan kami laporkan pertama,
Rutan Pondok Bambu yang kapasitasnya 504 tadi pagi waktu kami kesana
berisi 1.164 orang. Terdiri dari 676 tahanan dan 485 napi, dengan 3
anak balita yang ikut ibunya. Pada keseluruhan gedung Rutan Pondok
Bambu terbagi menjadi tiga fungsi yang dilakukan untuk mengoperasikan
Rutan Pondok Bambu. Ketiga fungsi tersebut yang pertama perkantoran,
terdiri dari 3 lantai. Yang kedua blok hunian atau kamar hunian. Yang
ketiga gedung untuk fasilitas umum seperti masjid, gereja, dapur, ruang
kunjungan, ruang serbaguna ruang untuk kegiatan ketrampilan dan
kegiatan-kegiatan lain yang dipakai untuk napi dan tahanan.
Dari hasil yang kita lihat di lapangan, ada di bagian kantor di lantai dua
yaitu ruangan yang pada hari-hari tertentu dipakai untuk Dharma Wanita
Tapi sekaligus disitu juga dipakai untuk latihan ketrampilan membuat

174

175

tas, bunga dan lain-lain, untuk ketrampilan napi yang dibuat dari motemote di ruangan tersebut juga ada perlengkapan karaoke
Fungsi ruang tadi selain untuk kegiatan Dharma Wanita, ada untuk ruang
ketrampilan, untuk belajar karaoke, untuk kasidah, yang dipakai bukan
untuk satu golongan, tapi berkelompok. Kemudian di lantai tiga, juga
ada beberapa ruangan yang dipakai untuk kegiatan Pesantren Kilat, di
sampingnya dipakai juga untuk ketrampilan yang dikepalai oleh Artalyta.
Disana ada belajar juga mote-mote.
Umumnya baik ruangan kantor yang dipakai oleh Artalyta cs itu semua
difungsikan untuk kegiatan warga binaan. Disana ada beberapa fasilitas
lain yang digunakan untuk menerima keluarganya yaitu bayi yang diadopsi
dan anak mantan narapidana disitu. Kemudian sewaktu-waktu juga dipakai
untuk menerima pelanggan atau stafnya terkait dengan perusahaan milik
Artalyta.
Kenapa dia diberi fasilitas seperti itu, sebenarnya disana dilakukan di
ruang kunjungan. Tadi mungkin wartawan melihat bahwa ruang kunjungan
ditambah dengan tenda ukuran 10 x 6 meter, artinya pada saat kunjungan
memang tidak mungkin dipakai untuk hal-hal yang strategis. Seperti
kita ketahui bahwa Arthalyta, mempunyai perusahaan yang mempekerjakan
lebih kurang 50 sampai 80 ribu pegawainya. Dan pada saat tertentu
memang betul-betul harus dikontrol karena perusahaan hampir banyak
di layanan publik. Seperti di penyebrangan kapal laut roro Merak
Bakauheuni, pada tahun lalu pada hari raya tidak boleh sampai hal-hal
yang bisa menghambat penyebrangan-penyebrangan tadi. Kemudian di
ruang induknya, itu berukuran kurang lebih 2 x 4 m atau 2,5 x 4 itu
disana memang ada tempat tidur, kemudian televisi 14 flat, AC 1 unit,
kamar mandi, lemari plastik excel, kemudian ada buku bacaan, kaca
cermin dan alat senam, di ruangan kamar Artalyta.
Kemudian kamar Alin ada lemari baju, kipas angin 2 buah, exhaust 1
buah, televisi 14 inch 1 unit, tempat tidur 3 buah, perlengkapan mandi,
lampu emergency, lampu belajar dan rak piring. Itu yang kami dapatkan.
Mohon maaf, yang diberitakan bahwa ia kamar sendiri kemudian ada
ruang seperti hotel berbintang, ini tidak kami temukan adanya itu. Alin

176

ada 3 orang satu kamar, kemudian Artalyta ada 2 orang satu kamar.
Kemudian ruangan-ruangan yang dipakai, paling tidak yang di ruang
Dharma Wanita. Kegiatan itu paling sedikit 8 orang setiap hari untuk
belajar mote-mote. Yang di lantai dua, yang Dharma Wanita, itu ruangan
yang dipakai napi sekaligus untuk kunjungan, paling tidak hanya
8 orang karena ada petugas yang mengawasi. Kami tidak tahu persis
dimana kamar yang seperti kita lihat. Demikian Pak.
MENHUKHAM
Terima kasih Pak Untung. Sekarang silakan Pak Sam L Tobing, Inspektorat
Jenderal.
INSPEKTUR JENDERAL
Terima kasih, rekan-rekan wartawan. Tadi sudah dikemukakan oleh Pak
Dirjen secara detail, tugas kami saat ini tim kami saat ini sedang berada
disana, mengecek segala temuan tadi. Kami sedang mengecek persyaratanpersyaratannya, dasar-dasar hukumnya apa. Kemudian nanti tim kami
akan merekomendasikan. Dan kami melihat bahwa seperti dikemukakan
Pak Menteri tadi, ada ruangan lantai dua, ruangan Dharma Wanita, dan
ruangan ketrampilan, ini dimanfaatkan oleh penghuni. Satu penghuni
seumur hidup satu penghuni lima tahun. Kedua orang ini menurut
pengakuan bahwa mereka mempunyai keinginan memberikan ketrampilan
kepada para penghuni.
Kondisi ruangan over kapasitas, maka ruangan Dharma Wanita dipakai
sama ruangan ketrampilan di lantai dua dan lantai tiga. Ruangan itu
adalah ruangan karaoke, dan ruang karaoke dimanfaatkan juga untuk
para penghuni dan ibu-ibu Dharma Wanita. Ruangan yang satu lagi juga
sama kondisinya. Disana banyak alat-alat atau bahan-bahan ketrampilan
mote. Mote itu rangkaian dan manik-manik menjadi tas, tempat surat
dan segala macam.
Jadi kegiatan-kegiatan ini difasilitasi oleh karutan. Jadi tolong jangan
disalahartikan seolah-olah tempat yang dua tadi, bukan untuk Artalyta
dan Alin.
177

Keduanya itu dimanfaatkan, mungkin pencetusnya Artalyta sama Alin


maka menurut karutan itu positif saja memberikan pembinaan kepada
penghuni. Soal prosedur, prosedur perijinan nanti akan kami telusuri
dan tentunya, kalau ketentuan kita menentukan itu tidak boleh mestinya
tidak boleh. Tetapi ada perijinan sama kami, ini selalu kami sampaikan
ke Pak Menteri bahwa kalau ada ketentuan-ketentuan dalam penjara
atau ketentuan-ketentuan pada unit pelaksana teknis bagi Kementerian
ini yang sudah tidak sesuai lagi akan kita perbaiki. Ini sudah diupayakan
oleh Pak Menteri.
Apa saja, kehidupan, pembinaan napi, yang sudah dianggap sempurna
dan ketentuan yang sudah disempurnakan menjadi lebih baik dan memenuhi
syarat-syarat perkembangan manusia. Jadi tim kami sekarang sedang
berada disana, mudah-mudahan bisa bekerja sesegera mungkin dan kami
bekerja semaksimal mungkin tanpa ada tekanan dari siapapun. Kita akan
bekerja secara tuntas.
Sekian, terima kasih.
MENHUKHAM
Begitulah penjelasan yang disampaikan oleh kawan-kawan kami, jadi
memang perlu klarifikasi. Kami ingin membantu dengan sungguh-sungguh,
petugas-petugas pemasyarakatan di seluruh Indonesia melaksanakan
tugasnya, karena terus terang kawan-kawan ini menyampaikan yang
sebenarnya ya kami ini memang kekurangan SDM. Satu orang tenaga
sipir mengawasi 200 orang, bayangkan kalau terjadi sesuatu itupun
kesejahteraannya juga sangat minim. Keadaan lapas juga begitu, rutan
juga begitu, apalagi mengurusi yang kayak ikan sepat di dalam. Jangankan
tidur, untuk duduk saja susah, setiap hari itu ribuan orang masuk penjara.
Kami tentu juga memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan. Bukan berarti
ada suatu keistimewaan, tapi kalau ada yang laporan bahwa itu adalah
tempat yang besar dan pembinaan. Kami ingin merubah sistem lapas.
Kita ingin membantu. Maka saya ingin secara terbuka, kami sampaikan
kepada bapak ibu sekalian apa yang terjadi di semua lapas, alhamdulillah
saya mendapat dukungan. Bapak Presiden kini memberikan bantuan satu
trilyun, pemerintah ini untuk membangun lapas. Ini terbuka saya

178

sampaikan. Dan saya bersama eselon I ini bicara bersama, dan jangan
sekalipun ada pikiran untuk memakai uang secara sepihak.
Jadi kawan-kawan sekalian, itulah fakta yang kami sampaikan. Mungkin
ada mau merespon lagi apa yang saya sampaikan, silakan. Kita terbuka.
Tapi bukan berarti kita menutup kemungkinan.
Pak Kakanwil ada yang akan disampaikan, silakan
KAKANWIL DKI ASJUDIN RANA
Terima kasih Pak Menteri. Untuk Rutan Pondok Bambu kita memang
ada kerjasama diantaranya Departemen Perindustrian, di UKM, kemudian
dengan IWAPI, Depsos, Univ Negeri Jakarta. Semua itu yang memberikan
ketrampilan kepada napi. Kemudian yang bekerja disitu apa ada fasilitas,
tidak ada, kita semua giliran di tempat yang kecil. Biaya dan IWAPI.
Semua itu pembinaan. Dan semua itu termasuk pengamanan.
Demikian saya sampaikan. Terima kasih.
MENHUKHAM
Oke, begitu, ada yang perlu diklarifikasi?
WARTA WAN
Terima kasih, yang saya tanyakan adalah barangnya darimana dan apakah
dikeluarkan dari Rutan juga?
INSPEKTUR JENDERAL
Terima kasih, jadi supaya tuntas, itu sedang didalami oleh tim kami.
Fasilitas yang ada disana kalau menurut diskusi sementara bahwa ada
barang milik Dharma Wanita, tapi ada juga milik penghuni. Tapi
perizinannya dan peruntukannya atau pemanfaatannya, seberapa jauh
pemanfaatannya, apa gunanya, merugikan penghuni atau tidak.
WARTA WAN
Saya dari Detik com. Pak yang saya lihat memang sangat berjubel, jadi
satu tahanan itu sangat berjubel ada yang tujuh ada yang sepuluh, tetapi
terus tempat yang tadi itu sangat mewah Pak, ada tv ada spring bed,
179

kamar mandi didalam, Iengkap. Tadi dijelaskan tidak ada diskrirninasi,


tapi kok bisa seperti ini Pak. Kenapa ini Pak?
Yang kedua, masalah penggunaan bangunan di lantai dua dan tiga. Tadi
kan disebut untuk bikin tas mote-mote, untuk pengajaran. Pertanyaannya,
apa itu kebenaran sehingga Artalyta dan Allin bisa menggunakan ruangan
tersebut? apakah itu untuk pembenaran saja?
Yang ketiga, kebingungan juga, untuk mendapatkan fasilitas seperti itu
apakah benar harus bayar, yang dibayarkan pada pegawai disitu. Karena
saya melihat sangat beda. Terima kasih Pak.
DIRJEN PEMASYARAKATAN
Baik, untuk semua ruangan, itu saya kira TV bisa, ada semua, di ruanganruangan tertentu ada, di ruang penghuni itu hampir semua ada. Karena
itu diperbolehkan.
Kemudian soal itu sebenarnya relatif, karena memang itu penuh. Perlu
diketahui bahwa menempatkan seseorang itu ada beberapa aspek ketegasan.
Pertama menjaga keamanan, anda bisa bayangkan kalau orang itu ditaruh
ditempat yang tidak pada tempatnya, bisa jadi diganggu-ganggu. Kemudian
aspek kesejahteraan, dan tidak kalah pentingnya aspek. Jadi ada orang
yang bisa dicampur, ada juga orang yang tidak bisa dicampur. Lalu
katakanlah seperti kita lalu dipaksa tidur ramai-ramai di suatu tempat.
Jadi itu bangunan di lapas baik di dalam negeri maupun di luar negeri
ada peruntukan untuk 21 orang, 3 orang, 5 orang, 7 orang, jadi ada
orang yang bisa dicampur dan ada yang tidak. Kemudian sudah saya
sebutkan tadi, didalam itu. Kemudian spring bed juga bekas, kalau hal
itu juga menjadi temuan bagi Inspektorat, harus kita ganti sesuai dengan
ruangan yang ada. Saya kira itu pak.
KAKANWIL
Kita memperlakukan manusia itu harus manusiawi. Itu ruangan kantor,
kebetulan saja ada bed kecil lalu tempat anak. Saya kira semua punya
kantor, jadi tidak ada. Seperti tadi saya katakan bahwa kita bekerjasama
dengan pihak luar kan. Itu ada instrukturnya, hanya untuk pengikat kerja.
(selanjutnya tidak jelas .......)

180

WARTA WAN
Mengenai penempatan napi itu terdiri dan beberapa aspek, saya mau
tanya apakah Artalyta itu diancam? karena ada set yang begitu mewah.
Terus yang kedua, apakah sudah ada tanggapan Presiden Iangsung
mengenai hal ini?
Saya lihat disini begitu defensif.
WARTAWAN
Apakah kondisi ideal lapas harus seperti itu? Jadi kondisinya apakah harus
seperti itu? yang kedua, Pak Patrialis Akbar saya kira pernah sidak kesana,
apa yang didapatkan? Apakah biasa-biasa saja atau kondisinya yang ideal
seperti itu?
Itu tadi penjelasan Bapak, kemudian ruangan khusus bagi Artalyta, apakah
itu berlaku sejak dulu. Saya kira dalam kapasitas publik hal itu tidak
rasional. Terima kasih.
Yang pertama seperti sudah disebutkan pada awal bahwa kondisi lapas
over kapasitas 100% dan kapasitas 508 isinya seribu sekian terus yang
saya tanya apakah akan tersedia lagi untuk tahun anggaran.....
Terus yang ketiga khusus untuk Alin dan Ayin, apakah itu dan masingmasing orang atau.....
Bapak pernah sidak ke Pondok Bambu, apakah Bapak merasa dibohongi
atau tidak.
Terus yang kedua, disini ada yang gak sinkron antara.......
Terima kasih.
Yang saya tanyakan, dari Pak Patrialis, apakah satgas itu tugasnya memang
seperti ini, melakukan sidak di penjara atau sebenarnya tugasnya
menangkap para markus yang berkeliaran di lembaga-lembaga penegak
hukum yang jadi saya minta pendapat, sebab kalau satgas seperti ini
akan banyak lagi petugas-petugas yang akan terkena diskresi. Kedua,
beranjak dari pengalaman ini, ada tindak lanjut yang dilakukan misalnya
semua para koruptor mungkin perlu ada gertakan khusus sehingga tidak
mungkin mereka mempengaruhi petugas-petugas di lapas.
Terima kasih.
181

Tadi Bapak bilang memang kekurangan anggaran, mungkin SDMnya


juga minim, secara sederhana kalau memang kekurangan anggaran
mengapa ada fasilitas yang begitu mewah. Yang kedua, apakah hal tersebut
pelanggaran atau bukan, kalau pelanggaran apakah ada sanksi tegas
untuk itu? terima kasih.
MENHUKHAM
Ya saudara-saudara begini, sampai hari ini kita menunggu hasil investigasi,
kalau sudah diperoleh hasil baru kita diskusi.
Yang kedua, apakah ketentuan ini Bapak Presiden, saya sampai hari ini
membuat program untuk Bapak Presiden tapi nanti saya akan melaporkan
ke Menpolhukkam, mengenai proses

Kemudian apakah itu pelanggaran atau bukan, nanti akan dilihat dari
pemeriksaan. Jadi yang jelas, kalau itu pelanggaran saya berjanji akan
memperbaiki ini semua ke depan. Mudah -udahan temuan ini merupakan
tantangan bagi kami ke depan.
Saya mohon maaf tentu kita ke depan ingin melakukan semua napi ini
dengan kondisi yang sama. Kita ingin melakukan itu. Kalau ada orang
sakit yang harus kita obati.
Oleh karena itu rekan-rekan semua, mengkritisi boleh. Terima kasih,
wass wr wb.

Kemudian jadi mohon maaf rekan-rekan ya, tapi berikan dong kesempatan
kepada menteri untuk mengklarifikasi apa yang terjadi. Sebab kalau
pemerintah begitu terus terang saya sedikit shock karena saya melihat
kondisi seperti itu. Yakinlah saya yang bertanggung jawab kalau nanti
berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat akan ada
sanksi. Tapi sanksinya oleh siapa, kepada siapa kami belum bisa
memberikannya sekarang. Karena harus ada pengecekan lebih dulu.
Jadi jangan kuatir saya akan tegas. Kemudian kita lihat kondisinya
seperti apa. Kalau kawan-kawan ingin mengetahui konsep lapas yang
ada di negara lain, setahu saya diskusi dengan Pak..... ketika bersamasama mencari..... Beliau mengatakan...... ini konsep beliau, tapi di negara
mungkin belum sampai sejauh itu. Di negara kita ini mereka bisa tidur
saja.....
Nah untuk pemasyarakatan, terus terang saya belum mendalami betul,
tetapi seperti disampaikan Pak Untung.... apalagi dengan pertimbanganpertimbangan khusus ternyata dia memang punya tenaga yang......
Kemudian kapasitas, kenapa tidak satu blok saja, Kemudian satgas, apakah
tugasnya seperti ini, jawabannya adalah kawan-kawan saya tidak bisa
menjawab itu karena itu bukan bagian dari Hukum dan HAM. Selama
ini saya mendapat informasi banyak sekali pengusaha-pengusaha yang
di lapas, mereka membuat pertanian, hasilnya.....

182

183

REKAMAN RAPAT MENTERI HUKUM DAN HAM DENGAN


PEJABAT ESELON I DAN II DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
RUANG SOEPOMO, 11 JANUARI 2010

MENTERI HUKUM DAN HAM


Kita harus melakukan pembelaan secara logis, meskipun kita lihat
teman-teman wartawan sangat tajam sekali. Tapi kita memang sengaja
terbuka untuk itu.
Maksud pertemuan kita ini dalah karena banyak hal yang ingin
dibicarakan, sekaligus untuk mengevaluasi keberadaan Kementerian
Hukum dan HAM ini. Khususnya mengenai kerja kita masing-masing.
Banyak kebijakan-kebijakan yang telah kita lakukan, semua kebijakan
itu harus bisa dilihat dari ceklis notulen yang dibuat sehingga tidak lupa
Bagaimana pak Sekjen apa kita punya notulennya?
SEKRETARIS JENDERAL
Dari rapat-rapat kita maupun rapat-rapat dengan eselon I, notulen
itu sudah kita siapkan. Ada beberapa point yang memang kita tindak
lanjuti. Pertemuan dengan para Kakanwil sebelum tutup akhir tahun
telah dibuatkan notulennya, juga mengenai kebijakan-kebijakan yang
dibuat oleh para Kakanwil. Hal ini telah dibuat oleh Biro Perencanaan.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Saya berharap semua pejabat-pejabat yang ada disini turun kebawah.
Jadi sesuai dengan unit masing-masing yang sudah ditugaskan pada
kita, jangan pada saatnya kita kembali disudutkan orang, tapi kita tidak
bisa menjawab masalah-masalah tersebut. Jadi kalau tidak keberatan
pada hari-hari libur digunakan kesempatan tersebut oleh para eselon I
dan II untuk turun kebawah sehingga bisa melihat apa-apa saja yang
sesuai dengan bidang kita. Kalau perlu ada maping mengenai pembagian
tugas.

184

185

Semua eselon I turun ke kantor wilayah, karena pada prinsipnya


kita semua ini adalah perpanjangan tangan pemerintah, Eselon I, II , dan
kanwil adalah perpanjangan tangan menteri untuk memberikan bimbingan.
Kalau perlu langsung kepada Unit Pelaksana Teknis apapun posisinya
apakah itu Balitbangham, BPSDM (mengenai SDM), BPHN (mengenai
koordinasi dengan pemerintah daerah), HKI (mengenai pendaftaran
tntelektual). Jadi sekarang saatnya turun pemasyarakatan dan imigrasi
juga. Sehingga pada saatnya kita sudah mempersiapkan diri dari segala
aspek.
Jadi yang turun itu juga harus melihat semua persoalan tidak hanya
bidang masing-masing. Karena bila bicara mengenai masalah Kementerian
Hukum dan HAM ini adalah satu kesatuan. Begitu juga dengan para
staf ahli ikut turun kebawah 2 sampai 3 orang ini menunjukkan kita
maping kebawah, kalau perlu sampai tingkat kabupaten tidak hanya ibukota
provinsi tapi juga sampai perbatasan-perbatasan.
Pada waktu saya tugas ke Batam saya menyaksikan pada satu lapas
yang bernama Lapas Barelang, kita menemukan nenek berusia 75 tahun
tidak bisa berjalan tapi masih dipenjara. Nah hal seperti ini, kalau kita
tidak turun bagaimana kita bisa membantu nenek tersebut. Mungkin dia
berdoa tiap malam agar ada malaikat yang membawa hamba Allah untuk
membantunya. Akhirnya saya perintahkan untuk dibawa ke rumah sakit.
dan dititipkan pada panti jompo jangan dimasukkan kedalam penjara
lagi. Hal-hal seperti itu kita tidak perlu takut, orang kita tidak melepaskan
orang ko... tapi itu sifatnya insidentil.
Lapas Barelang itu tempatnya luas, representatif tapi penghuninya
sedikit, sedangkan Rutan Baloa isinya 400%. Saya tanya kenapa napinapinya tidak dipindahkan ke lapas mereka bilang belum putus, tapi
ketika saya tanya kepada tahanan mereka bilang sudah putus ini harus
segera dipindahkan, kalau sudah putus sudah bisa dipindahkan, walau
kalau ada banding atau kasasi ini bisa dipindahkan ke lapas kecuali
kalau masih dalam pengadilan tingkat pertama.
Maksudnya temuan-temuan seperti ini yang kita perlukan dan kita
butuhkan, seperti Paledang 300%, ini semua tidak bisa kita biarkan.

186

Biarkanlah orang memaki-maki kita mencari-cari kesalahan kita, yang


terpenting adalah kita tidak berbuat kesalahan. Kita tidak makan uang
orang itu disini, aman kita, terjaga kita Insya Allah, kecuali kita ikut
bermain pula, mari kita Hari ini kita maping dulu pak sekjen, mulai
minggu depan kita semua turun kebawah. Pikniknya kedaerah pesakitan
saja dulu, daerah ujungnya Makasar, Sumatera.
DIREKTUR JENDERAL PP
Kalau boleh menambahkan, sebelum pada maping, saya kira kita
perlu secara khusus membicarakan tentang hal ini, karena begitu keadaan
terbuka, kita memang perlu punya kiat-kiat untuk memanage. Sekali
lagi tanpa bertahan tapi secara rasional. Saya akan menjelaskan ada 2
hal yang ingin disampaikan pada kesempatan sekarang ini:
1) Ini menjadi kekhawatiran banyak orang ketika pers secara terus menerus
dalam tanda kutip menyerang teman-teman kita di pemasyarakatan.
Karena hal ini bisa menjatuhkan moral mereka, oleh karena itu saya
dan teman-teman mengharapkan pak menteri memberitahukan hal ini
kepada teman-teman di pemasyarakatan. Hal itu bisa kita bayangkan
beratnya, karena yang diurus adalah orang-orang yang bermasalah.
Oleh karena itu bagi teman-teman kita yang ada di pemasyarakatan
perlu adanya pembekalan-pembekalan.
2) Pemasyarakatan itu begitu kompleks. Kompleksitasnya itu ditemui
sejak saya bekerja disini, bahkan sejak zaman Belanda. Oleh karena
itu saya kira teman-teman itu bukannya ingin menyembunyikan sesuatu
seperti yang kasus nenek 75 tahun yang bapak katakan?, tetapi karena
adanya suatu ketakutan untuk mengambil kebijakan. Oleh karena
itu saya kira menjadi penting kalau melaporkannya pun menjadi
bermanfaat kalau dilaporkannya secara terbuka sehingga pimpinan
bisa mengambil keputusan.
Saya kira pada tingkat bawah untuk mengambil keputusan memang
berat tapi paling tidak dicoba untuk digugah melaporkan secara
terbuka pada pimpinan. Apa saja yang terjadi di lapangan, sehingga
pimpinan tepat dalam mengambil keputusan.
187

MENTERI HUKUM DAN HAM


Kalau eselon I turun kebawah saya yakin kanwilnya pasti datang.
Jadi kebanyakan kita kedepan Pak Untung, ini Kakanwil ini dengan berkala
apakah seminggu atau 2 minggu sekali, mereka harus melaporkan kejadian
itu, apapun kejadian yang ada di lapas atau rutan Para kepala UPT
pemasyarakatan wajib hukumnya memberikan laporan kepada Kakanwil
paling tidak seminggu sekali. Kemudian Kakanwil wajib hukumnya
melaporkan pada eselon I yang ada kaitannya, apa yang mereka temukan
di lapangan.
Dengan laporan ini secara terus-menerus kita lakukan evaluasi. Nah
pada para eselon I setelah mendapatkan laporan itu kita juga melakukan
pertemuan seminggu atau 2 minggu sekali untuk mencari jalan keluar
masalah-masalah yang kita temukan itu. Jadi mereka diberikan suport
moral.
Saya melihat para Kakanwil itu pada saat presentasikan programprogram mereka ada yang gagah berani dengan konsep-konsepnya, tapi
ada juga yang tidak, saya heran ko Kakanwil seperti ini bisa diangkat.
Saya tidak tahu bagaimana kriterianya mengangkat seseorang menjadi
Kakanwil, kok bisa terjadi seperti itu. Prihatin kita, tapi ada juga yang
bisa dibanggakan. Mungkin kedepan akan kita evaluasi. Itu yang pertama

beliau langsung respon, langsung angkat telpon, beliau langsung


memerintahkan Menteri Keuangan untuk memberikan 1 trilyun kepada
Kementerian Hukum dan HAM. Karo Perencanaan dengan Dirjen
Pemasyarakatan dengan pak Hafid, masalah ruislah tolong dipercepat.
Saya sudah bisa melihat apa yang harus dilakukan dengan lapas dan
rutan yang saya kunjungi, seperti Bali Kerobokan, Paledang, Waro Tim
ruislah segera turun bagi habis. Negosiasi dengan pemerintah daerah
Tanah hanya dapat 4 kali lipat, bangunannya selesai. Tolong bergerak,
kita harus lebih progresif 100 hari sebagai basic.
Pergerakan kita itu tolong diliput oleh pers untuk memperlihatkan
bahwa kita bekerja. Tolong ibu Ririm dan pak Imam lihat dong dananya,
apa ada untuk membesarkan lembaga kita jangan diam semua.
Kepada ibu Ririm dan pak Imam serta kepala biro di lihat dana apa
yang bisa kita pakai untuk membesarkan kementerian ini. Harus terekspos,
sekarangkan sudah masuk masa kerja DPR, dimana saya dengan Dirjen
PP dipantek disana. Jadi Dirjen PP tidak perlu turun kebawah cukup
fokus pada harmonisasi.
INSPEKTUR JENDERAL

Yang kedua, kita harus segera, menjelang 100 hari ini yang di rutan,
lapas, Pak Amar Cho untuk koordinasi dengan baik kemudian juga mungkin
BPSDM. Kita bersama-sama memikirkan hal ini jangan mengambil
keputusan sendiri-sendiri dulu. Saya khawatir ada like and dislike. Jadi
kalau bisa yang dirutan dan lapas dirotasi minimal 1 tahun sekali, tapi
rotasinya kedaerah terdekat. Nah, yang namanya kalapas dan karutan
rotasinya cepat 1 tahun sekali ganti kalau tertalu lama akan terjadi kerajaankerajaan kecil. Tapi kalau ini akan dijalankan semuanya sudah harus
siap dengan situasi. Jadi tidak tiba-tiba dipindahkan.

Usul pak kalau boleh tim yang turun kedaerah sekaligus memberikan
semangat kepada kanwil untuk kanwil meneruskan pada para KUPT,
utamanya kalapas dan karutan. Karena kita juga menjaga semangat
mereka. Tim tidak usah ke semua kanwil untuk tahap pertama ini. Wilayah
Indonesia ini kita bagi menjadi 4 atau 5 wilayah, para Kakanwil kita
undang kesatu tempat dan para Kakanwil ini di breefing oleh eselon I.
Para Kakanwil yang diundang juga melihat dan meninjau Lapas dan
Rutan yang ada disana, sehingga ada pembanding tidak hanya melihat
di wilayahnya saja yang terbaik. Juga nanti ada ruslah dari pak Hafid
apa yang akan disampaikan oleh tim.

Saya sudah menceritakan kepada Presiden mengenai persoalanpersoalan yang kita hadapi. Begitu juga mengenai imigrasi, kepada
Menkopolhukkam, Mensesneg juga kepada Presiden Saya dikasih 1 jam
setelah pelantikan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Saya bersyukur

Kita harus menyadari kalau lapas ini sudah lewat mungkin badainya
akan keimigrasi, AHU atau yang lainnya Kewaspadaan ini juga yang
harus diberitahukan kepada para Kakanwil. Hal ini jangan terlalu lama,
minggu ini juga sudah harus jalan. Laporan keuangan kita yang akan

188

189

segera ditentukan apakah discleamer atau tidak Hari rabu, pukul 09 00,
diharapkan hadir para eselon I, kita akan menghadirkan kepala Deputi
BPKP dan Deputi kepala BPK.
DIRJEN PEMASYARAKATAN
Kalau Pemasyarakatan jelas bisa pada hari libur, tapi kalau Imigrasi
tidak bisa. Jadi sebaiknya dilaksanakan pada hari kerja. Untuk mutasi
pegawai saya mengharapkan bisa diubah karena kita terlalu tergantung
pada jadwal 6 bulan sekali. Pada-hal ada yang pensiun dan meninggal
dunia, inikan harus segera diganti.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ide yang bagus tidak hanya pada hari libur, tapi juga pada hari kerja
KABALITBANG HAM
Kunjungan teman-teman eselon I ke lapangan, tidak hanya memberikan
justifikasi atas masalah-masalah yang disampaikan, tapi juga memberikan
kewaspadaan kepada teman-teman di kanwil Di wilayah Indonesia Timur
tingkat kehadiran para Kakanwil dan Kadiv ditempatnya rendah sekali.
Kadang sulit untuk ditemui umumnya mereka berada di Jakarta, karena
mereka tidak membawa keluarga.
Mudah-mudahan dengan turunnya para eselon I ke bawah membuat
kanwil ini ada kepedulian. Untuk tim ruislah kami sudah 4-5 kali rapat.
Kalau Bapak Menteri ada waktu kami akan menyampaikan
perkembangannya dan memberikan rekomendasi ke bapak. Serta telah
dilakukan pendekatan kepada Kementerian Dalam Negeri secara khusus
untuk melihat komitmen pemda, untuk mengambil alih untuk ruislah
pada aset yang menjadi kepentingan pemda.
SEKRETARIS JENDERAL
Mengenai kunjungan eselon I ke daerah, kami akan membagi 3 tim
yaitu Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Disamping menyampaikan
hal-hal mengenai pembinaan dan kewaspadaan juga stressing mengenai

190

laporan keuangan, dimana akhir Januari BPK akan turun untuk menilai.
Yang menjadi daerah random dan sampling adalah Kalimantan. Kalimantan
tengah, timur masih harus diberikan pengarahan.
Berkenaan dengan anggaran 2010 sudah diluncurkan DIPA tanggal
5 januari dan wilayah-wilayah sudah menerima, juga unit pusat. Kami
sekarang sedang memproses untuk mengelola bendahara tuk KPA masingmasing.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi ruislah pak Hafid ya, kita kalau bisa bulan Januari ini sudah
ada mapingnya semua daerah seluruh Indonesia. Kita sudah dapat
informasinya Januari ini time table kita program ruislah yang mana kita
sudah dapat. Setelah kita paham yang mana mau di ruislah baru kita
koordinasi dengan pemda. Kalau pemda bisa membantu, ya kita pakai
pemda, kalau tidak kita dengan investor. Namun kalau ruislah dengan
investor tingkat gunjingannya besar, jadi harus sangat hati-hati. Yang
kedua selain dari ruislah mungkin kita juga ada pembangunan baru,
dimana dengan karo perencanaan kalau bisa Januari ini sudah selesai.
Pembangunan baru Pak Untung, ruislah koordinasi dengan Pak Hafid
kalau sudah matang program ruislah atau pembangunan barunya, baru
bisa bicara dengan menteri keuangan dan presiden. Kalau tidak mau
bicaranya dengan apa Crash program 2010 ini harus ada. Untuk tim
yang pergi ke wilayah barat, tengah dan timur Indonesia kalau bisa dibuat
2 tim, sehingga semua bisa dijangkau dalam waktu yang relatif singkat.
Pak Imam, di bulan Februari itu ada APBNP, nah ini kalau kita
tidak tahu apa yang mau kita goyang, tidak bisa kita mengajukan APBNP.
Termasuk yang pak Indra teriakkan, bagaimana kita mau bawa petugaspetugas imigrasi ke Bali, misalnya tambah 60 orang, tapi rumahnya
tidak ada. Nah inikan bisa Crash program mengenai rumah susun disana.
Nah kalau bisa dalam APBNP sudah ada program, jadi dalam Raker
besok dengan komisi III kita sudah yakin dengan program-program kita.
Saya tidak tahu nanti pak sekjen mau bicara mengenai anggaran
dengan komisi III mengenai program apa saja dan berapa? Apa program
191

prioritasnya, jangan monoton hanya 4 setengah trilyun terus, ajukan 4


kali lipat nanti tugas saya yang mengbuldozer kepada Menteri Keuangan
maupun Presiden.
Presiden pada prinsipnya sudah menyetujui bagaimana trobosan ini
di follow up, untuk kesejahteraan Imigrasi dan pemasyarakatan. Presiden
respon dengan PNBP, tinggal kita meng follow up dengan melakukan
pendekatan kepada menteri keuangan. Sekjen koordinasi dengan dirjen
anggaran. Untuk pak Indra yang punya PBNP banyak tolong
dikoordinasikan.
SESDITJEN IMIGRASI
Reformasi birokrasi sudah bergulir tapi saya tidak melihat di
kementerian ini berjalan dengan sebagaimana mestinya. Ada 9 tahapan
reformasi berokrasi, saya ingin tahu di kementerian ini sudah sampai
mana. Antara lain penataan sistem SOP, kelembagaan, management
perubahan, arah strategi yang pada akhirnya, yang dilawan hanya tahu
mengenai remunerasi. Kalau reformasi birokrasi ini tidak berjalan kapan
bisa diwujudkan itu remunerasi

Kita melihat diperlukannya pendampingan dari konsultan yang ekspert


hal ini juga dilakukan oleh Departemen Keuangan. Oleh karena itu kita
mengharapkan dengan seizin pak Sekjen kita ingin mengambil dana tersebut
dari dana yang 1 trilyun. Bulan Mei atau Juni akan ada penilaian dari
MenPAN
MENTERI HUKUM DAN HAM
Unit-unit yang belum selesai, akhir Januari ini harus sudah selesai.
Kalau tidak selesai berarti ada management yang bermasalah dan itu
berarti ada persoalan terhadap kepemimpinan 9 tahap reformasi
birokrasi ini harus ada, kalau tidak kita hanya mimpi terus bicara
reformasi birokrasi ini. Tanggal 18 Januari 2010 kita bersama-sama
dengan bapak Presiden akan meresmikan pelatihan notaris sekaligus
merumuskan Sistem Administrasi. Badan Hukum Pak Aidir tolong
saya dikasih tahu apa yang ingin diresmikan, langkah-langkahnya.
Jangan sampai bingung apanya yang mau diresmikan, kalau ditanya
Presiden.
PLT. DIRJEN AHU

MENTERI HUKUM DAN HAM


Sudah sampai mana pak Sekjen?
SEKRETAR1S JENDERAL
Dalam program rapat kerja yang lalu itu tahapan kita masih pada
tahapan penyiapan dokumen dan juga untuk menuju remunerasi itu ada
tahapan yang harus kita tentukan dan anggarkan dalam tahun 2010 ini.
Jadi kita baru tahap pertama.
KEPALA BIRO PERENCANAAN
Kita punya tim reformasi birokrasi, hal tersebut memang bersifat
teknis terdiri dari para sekretaris. Namun pada dasarnya pekerjaan sudah
kita mulai dengan adanya penyusunan Visi, Misi dan strategi itu sudah
masuk didalam kegiatan reformasi birokrasi. Untuk tahun 2010 tidak
semua unit memasukkan program kegiatan untuk reformasi birokrasi.

192

Sampai hari ini kita belum dapat panggilan lagi dari Sekneg. Pada
waktu itu dijanjikan kalau presiden sudah konfirmasi, maka protokol
istana akan menghubungi kita lagi. Panggilan waktu itu hanya untuk
menjalankan apa yang ingin diresmikan apa yang mau dibuka dan
sebagainya. Dan susunan acara apa yang diharapkan dilakukan pada
tanggal 18 Januari 2010 itu.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Rencana Pidato Presiden sudah ada?
PLT. DIRJEN AHU
Sudah ada tapi belum dikasihkan pada Presiden, nanti diserahkan
pada protokol kalau Presiden sudah konfirmasi berkenan hadir, karena
keputusan hanya ada pada Presiden.
193

MENTERI HUKUM DAN HAM


Jauh-jauh hari sudah harus kita serahkan, kalau bisa besok sudah
ada naskah pidato Presiden itu disampaikan, kan tidak ada salahnya,
cepat-cepat disampaikan, sekaligus mengingatkan. Besok saya minta
naskahnya sudah sampai ke Sekneg.
KEPALA BPHN
Saya hanya tergugah dengan keadaan Lapas sekarang dan lain-lain
itu. Sebetulnya saya melihat ke depan akan bagus kalau PNBP di
departemen ini tidak lagi berbentuk PNBP ke Dirjenan. Saya pernah di
Depkominfo, disana itu PNBPnya langsung Kementerian, walaupun yang
menghasilkan itu dirjen-dirjen tertentu. Seperti AHU hanya dikembalikan
sebesar 35% padahal kalau Kementerian bisa dikembalikan 90%. 90%
itu dan AHU, 90% dan Imigrasi hasilnya dimasukkan Kementerian dan
kemudian itu bisa dibagikan ke unit eselon I lainnya, akibatnya anggaran
kita ini akan tinggi nantinya. Dan itu dicari dan PNBP-PNBP yang ada
di unit kita, pak.
Kalau itu bisa dikembangkan semacam itu maka PPnya harus
diganti, karena mini biasanya diatur oleh peraturan pemerintah. Kalau
PPnya bisa diganti saya yakin unit-unit yang sangat kurus ini bisa
berkembang lebih tinggi dengan penghasilan kementerian kita sendiri,
pak.
SESDITJEN IMIGRASI
Saya ingin menganggapi, pak kepala BPHN, bagi kita sih imigrasi
bagus aja kalau begitu, dibanding tidak jelas lebih baik ke kementerian
sendiri. Hanya saja persoalannya ada UU mengenai PNBP pemungut
itu yang menjadi pengguna itu yang sulit kita tabrak, karena ada UU
PNBP. Contohnya yang sekarang ini yang di Deplu, Deplu itu ada
PNBPnya imigrasi yang kita serahkan kepada Deplu tapi dalam
pelaksanaannya penggunaan PNBP itu tidak bisa dilakukan oleh Deplu
sendiri tanpa mengikut sertakan Kementerian Hukum dan HAM, dan
Direktorat Jenderal Imigrasi.

194

KEPALA BPHN
Saya boleh sampaikan, pak, jadi pemungut itu boleh kementerian
bukan kedirjenannya. Jadi kalau pemungut itu kementerian maka PPnya
akan kita ubah jadi PNBPnya akan jatuh kepada PNBP Kementerian
Hukum dan HAM, sehingga Menteri bisa mengatur ke pemasyarakatan
atau yang lainya dan itu terjadi pada Depkominfo. Tadinya Dirjen Postel
itu punya sendiri punya trilyunan rupiah tetapi kemudian dia bagikan ke
kementerian dan dia bisa bagi keseluruh unit eselon I. Dan pada imigrasi
hanya dapat 30%, khan kalau kita bisa tingkatkan menjadi 90%, yang
60% bisa kita bagikan untuk unit- unit yang lain.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ya, kalau begitu tolong pak Ramli dikoordinasikan dengan Sekjen
untuk dirumuskan itu, pak Suratnya kemana harus kita tujukan bagaimana
bentuk PPnya yang harus kita rubah, tolong dibantu pak ya. Jadi mengenai
PP PNBP, Pak Ramli menjadi leadernya koordinasi dengan UPT terkait.
KABALITBANG HAM
Sedikit pak Menteri, mengenai hal-hal yang sifatnya generik di
lingkungan kementerian kita seperti yang disampaikan kepala BPHN,
ingin juga saya menyampaikan kiranya hal- hal yang lebih fasilitatif
mungkin bisa ditarik semua ke Sekjen, misalnya kami untuk mengecat
rumah dinas harus anggaran sendiri, beli kijang sendiri mungkin hal-hal
seperti itu ditempat lain, mobil dinas dibawah koordinasi Sekjen.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ya, saya kira itu ideal sekali, ini bagaimana caranya pak Sekjen.
Memang seharusnya ada dibawah sekjen, jadi tolong ya pak Hafid
koordinasi dengan pak Sekjen untuk menjadikan kebijakan itu menjadi
kebijakan kementerian. Saya sangat setuju itu pak. Tapi terkadang lucu
juga, tapi saya pernah bilang kepada pak Indra kalau imigrasi itu dapat
PNBP bagi-bagi tempat yang lain, dan pak Indra bilang, saya setuju tuh
pak, saya tidak keberatan. Apa lagi kalau PPnya bisa kita rubah, belum
ada PPnya saja sudah setuju apalagi ada PPnya.
195

KEPALA BPSDM
Berkaitan saran bapak agar eselon I turun kebawah, saya rasa itu
usul yang bagus. Saya siap membantu untuk wilayah DKI. Karena ini
ada kaitannya juga dengan, kalau tidak salah saya membaca di koran
kemarin, jadi yang bantuan Pemda itu sudah bisa pak, itu sudah dicabut
perdanya pak. Itu wilayah DKI itukan ada bantuan, dan kami siap
membantu dalam koordinasi dengan pak Gubernur, karena pak Gubernur
karena menjanjikan pada saya, insya Allah pak Mulki, akan saya perhatikan
itu karena sudah ada akses yang diberikan di ciangir itu.
Yang kedua pak, tolong kita memang harus lebih hati-hati dengan
kementerian kita ini. Ada beberapa yang saya lihat setiap awal-awal
kepemimpinan menteri, dari pak Hamid selalu dikritisi, pak Andi
Mattalatta masuk sama dengan kondisi sekarang ini, Imigrasi digembosi.
Nah tentunya dari kita tadi dan pertanyaan wartawan bagaimana pak
apakah bapak sudah mencopot, nah kita harus hati-hati pak jangan
nanti mengorbankan anak buah demi untuk penertiban-penertiban
kedalam, contoh waktu saya masih di Kanwil DKI ini hanya pungutanpungutan kecil, yang dimunculkan oleh media dan diputarnya di depan
pak Andi Mattalatta, hanya pungutan seribu perak, tapi disitu ada
kesalahan kenapa yang melakukan pungutan itu napi. Dan itu tuntutannya
dulu dicopot Kalapasnya Takutnya anak-anak kita itu takut untuk
melakukan sesuatu karena perimbangannya dicopot. Nah upaya kita
pada waktu itu, kalau tidak salah kalapasnya kita tarik ke Ditjen
Pemasyarakatan, pada hal waktu itu kalapasnya sudah ada SK untuk
jadi Kakanwil.
Jadi saya kira, kita memang juga harus tegas, tapi juga harus ada
kebijakan-kebijakan sehingga jangan sampai teman-teman kita di Lapas
pekerjaannya luar biasa dan rumit. Oleh karena itu kita juga harus arif
dan bijaksana dalam menangani itu.
DIREXTUR JENDERAL PP
Izin pak, Saya tidak ingin memberi toleransi sedikit pun pungutanpungutan itu. Tapi kewajiban kita memberikan tambahan kepada mereka

196

Rontok kita kalau kita memberi toleransi kepada orang yang memang
benar bermasalah. Mereka hidupnya berapa jam selain tidur di tempat
yang terkukung Dirongrong kewibawaan kita, kalau kita memberikan
toleransi, tapi juga jangan menutup mata bahwa mereka perlu diberi
sesuatu yang lebih. Cara-cara yang tadi itu baik sekali, jadi dikumpulkan
pada kementerian. Saya tidak bisa membayangkan, dirongrong kewibawaan
kita oleh orang yang memang bermasalah OIeh karena itu kewajiban
kita bagaimana teman-teman yang tugasnya berat itu mendapat perhatian
yang sewajarnya.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ya, jadi begini pak...
STAF AHLI MENTERI (PAK MARVEL)
Saya melihat persoalan ini muncul satu persatu, bagaimana kalau
kita maping secara konprehensif. Kita melihat, misalnya tadi muncul
persoalan fasilitatif agar diserahkan kepada Sekjen. Pada hal sesungguhnya
secara kelembagaan ini sudah diatur dalam tupoksi masing-masing. Jadi
kalau semua diserahkan ke Sekjen, nanti ada tarik-menarik lagi ini mengenai
fasilitatif dengan imigrasi misalnya, yang sampai hari ini pun masih
tarik-menarik. Jadi saya kira adalah lebih baik kita membuat peta masalah
dulu, jangan sampai muncul satu kita langsung bersikap reaktif sehingga
penyelesaiannya tidak akan tuntas. Karena dulu kita pernah membuat
tim clear good governance, ada beberapa langkah dalam rangka perbaikan,
tapi baru dalam tahap tiga semua itu sudah berhenti dan tidak jelas arahnya
kemana lagi. Pada hal ini sudah ada beberapa uji coba pilot di beberapa
wilayah, tapi kelanjutnya sampai hari ini tidak jelas. Jadi lebih baik,
kita mulai dan kelembagaan misalnya, kita melihat kedudukan dan masingmasing unit utama ini tupoksinya seperti apa, nah dari situ baru kita
mengalir kepada sumber daya manusia. Tadi dikatakan bagaimana
memutasi, karena terus terang pak, pola pembinaan kita masing banyak
kelemahan, dari rekrutmen, pembinaan hingga pada mutasi horizontal
maupun vertikal masih banyak masalah.
Tentunya kalau kita buka satu-satu disini, saya kira kurang etis.
197

Tetapi ini secara konsep ada masalah. Kita lihat dari kasus-kasus pelarian,
kita lakukan satu tindakan tetapi tidak menukik kebawah tidak
menyelesaikan masalah. Jadi memang harus secara konsep pak, tidak
karena emosional sesaat kita melakukan satu action.

PAPARAN PARA KAKANWIL


DALAM PROGRAM 100 HARI KERJA KEMENKUMHAM
TANGGAL 23 DESEMBER 2009
DI GRAHA PENGAYOMAN
ARAHAN SEKRETARIS JENDERAL
Bismillahirrohmannirrahim
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera
Yang kami hormat Bapak Menteri Hukum dan HAM, para Pejabat Eselon I,
Pejabat Eselon II tingkat pusat, Bapak Ibu Kakanwil yang kami hormati.
Tidak jemu-jemu kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT
dimana pada pagi hari ini kita berada dalam keadaan sehat walafiat
tidak kurang satu apapun.
Selanjutnya memang acara dialog ini sudah direncanakan pada waktu
terakhir pertemuan dengan Ditjen HAM, tetapi karena pada waktu itu
Bapak Menteri mendapat tugas lain, akhirnya ditunda. Tetapi alhamdulillah
pada hari ini dapat terlaksana.
Bahwa program 100 hari kerja akan berakhir pada bulan Februari,
sehingga masih ada waktu di bulan Januari untuk mengadakan rekonsiliasi
stock opname sampai tanggal 31 Januari.
Memang kita menyadari kekurangan human resource kita di bidang
perbendaharaan atau perlu kita meningkatkan kursus-kursus
perbendaharaan. Karena kami melihat di beberapa UPT tidak ada tenaga
pembukuan yang dapat diandalkan. Jadi karena itu juga kita mendapat
predikat disclaimer. Nah untuk tidak membuang waktu kami persilahkan
Bapak Menteri untuk memberikan arahan dalam rangka tatap muka ini.
Kepada Bapak Menteri dipersilakan.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Bismillahirrah manirrahim
Assalamulaikum wrwb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

198

199

Tentunya sebagai warga negera yang patuh dan taat kepada Tuhan
YME, pertama-tama marilah kita semua mempersembahkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT, bahwa pada pagi hari ini kita semua dalam
keadaan sehat walafiat, segar bugar dan tidak ada yang sakit. Tentunya
insya Allah rapat kerja ini dapat berjalan dengan baik.
Pertama saya ingin mengucapkan selamat datang kepada para
kakanwil se Indonesia karena yang namanya kakanwil selain di Jakarta
tentunya berada di luar Jakarta. Jadi selamat datang di ibu kota.
Tentunya pertemuan tatap muka ini adalah yang pertama kali secara
formal untuk timbal balik, karena selama ini mungkin beberapa kali
kita bertemu sifatnya masih one way traffic. Jadi belum ada dialog.
Saya juga belum mendengar persoalan-persoalan yang sangat prinsip,
kemajuan, halangan, hambatan kemudian sumbang saran pikiran-pikiran
yang bersifat inovatif ke depan dan Kakanwil secara keseluruhan. Kalau
pejabat Eselon I dan II, kami sudah sering berdialog dan selama ini
yang memberikan masukan tidak hanya Pejabat Eselon I tetapi juga
kawan-kawan kita dari eselon II. Jadi sifatnya kita sudah lebih terbuka.
Oleh karena itu, ini memang merupakan kesempatan yang seluasluasnya diberikan kepada kakanwil secara keseluruhan, walaupun tadi
pembawa acara mengatakan paling lama menyampaikan paparan waktunya
10 menit, tetapi hal itu tidak kaku seperti itu. Kalau memang ada hal
yang sangat penting, dan betul-betul harus disampaikan ya secara
sistematis, substansial tentu kita berikan kesempatan. Justru kita berharap
pada periode akhir tahun 2009 ini, nanti juga kita akan merangkum sebagai
bagian dan laporan akhir tahun Depkumham, bagaimana suasana yang
sebenarnya yang ada di tingkat wilayah maupun juga di daerah-daerah.
Karena tentunya Bapak, Ibu yang hadir disini sebelum menyampaikan
paparan, tentunya juga sudah melihat situasi yang ada di daerah masingmasing, jangan sampai nanti dalam paparan yang disampaikan Bapak
Ibu semua berkenaan dengan seluruh persoalan yang ada di wilayah.
Jangan sampai ada yang ketinggalan. Atau begitu dilaporkan, justru Eselon
I dan II yang menyampaikan. Ada masalah yang belum disampaikan.
Itu dua hal bisa juga lupa atau tidak monitor ke bawah. Kan begitu.

200

Jadi sampaikan saja secara terbuka, kita akan mencarikan jalan keluar
yang terbaik karena saudara-saudara Bapak Ibu sekalian tentu sudah
bisa diikuti secara terus menerus dan boleh dikatakan hampir setiap hari,
hampir tidak ada berita mengenai Kementerian di ibukota. Saya tidak
tahu di daerah, kalau ada di daerah tentu kami senang sekali kalau para
kakanwil bisa membawa kliping-kliping berita itu sebagai bahan evaluasi
bagi kita. Apakah pandangan masyarakat di daerah secara keseluruhan,
itu bagus atau tidak. Karena ini menurut penilaian KPK juga masih
belum ada rangking di atas, masih rangking nomor 5 atau. 6. Padahal
kalau kita mencoba melakukan kajian terhadap program 100 hari kita
kelihatannya banyak hal, kita melakukan gebrakan hal-hal baru yang
barangkali selama ini masih tertinggal.
Tentunya dari paparan Bapak Ibu sekalian, para Kakanwil ini nanti
kepada Pejabat Eselon I dan II yang hadir, setelah paparan kami juga
akan berikan kesempatan kepada eselon I, juga staf ahli, kemudian juga
para eselon II dalam rangka menyempurnakan bagaimana tahun 2010
ini, kita berharap akan running dengan lebih baik lagi.
Saya kira itu Pak Sekjen. Jadi sekali lagi jangan terlalu kaku dengan
waktu 10 menit. Tidak apa-apa, kalau bisa sampai sore kita selesaikan
ya sampai malam. Kalau memang ikhlas, kalau belum selesai kita lanjut
sampai besok. Tapi kalau bisa, selesaikan malam ini. Ass wr wb.

101

1 . KAKANWIL JAWA TENGAH


Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum wr wb.
Yang kami hormati Bapak Menteri Hukum dan HAM, Bapak Sekjen,
para Pejabat Eselon I dan II tingkat pusat, para Kakanwil se Indonesia
yang saya banggakan.
Bapak Menteri izinkanlah kami sebagai Kakanwil Depkumham
Jawa Tengah menyampaikan laporan yang pertama adalah laporan
mengenai program 100 hari kerja, yang pada saat ini mohon maaf tidak
tercover dalam infocus tetapi akan kami sampaikan secara singkat saja.
Yang pertama menyangkut keuangan.
Dalam rangka mendapatkan satu laporan keuangan yang baik dan
benar maka Kanwil Jateng telah melakukan beberapa hal yang menyangkut
satu koordinasi dengan BPKP Jateng Alhamdulillah itu sudah terjadi
dan sampai kemarin telah dilakukan pendampingan BPKP dalam rangka
penyusunan laporan keuangan yang diharapkan nanti neraca keuangan
akan balance antara neraca keuangan dengan neraca BMN. Dan insya
Allah sampai dengan kemarin tidak ada permasalahan yang menyangkut
tidak terjadinya balance.
Kedua, sebelumnya kami telah membentuk tim dalam rangka
penyusunan keuangan bersama BPKP, sehingga harapan kami nanti
untuk laporan keuangan tahun 2009 akan dianggap baik dan benar yang
balance antara neraca keuangan dengan neraca BMN.
Mengenai pemasyarakatan,
Dalam rangka program 100 hari, terutama mengenai penanggulangan
TB, HIV AIDs, beberapa lapas Jateng telah bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota yang sekarang
sudah berjalan dengan baik dan mengarah pada fisikly yaitu mereka
dengan sukarela memeriksakan diri apakah mereka terkena HIV. Hal ini
sudah mulai berjalan di beberapa lapas.
Kemudian mengenai pengamanan pemasyarakatan. Kami telah membuat
surat kepada seluruh kalapas, karutan, kacabrutan dalam rangka mengkaji

202

ulang mengenai sistem pengamanan. Apakah itu mengenai pos-pos, apakah


mengenai metode bezoek, hal-hal yang menyangkut penggeledahan, baik
menyangkut penggeledahan dalam kamar atau blok juga termasuk
penggeledahan arus lalu lintas keluar masuk lapas dan rutan.
Masalah keimigrasian.
Dalam rangka program 100 hari percepatan pelayanan paspor yang
dikurangi menjadi 4 hari, sudah dilaksanakan. Alhamdulillah tidak ada
permasalahan mengenai hal tersebut.
Untuk tarif Rp.0 pembuatan paspor bagi TKI, telah diambil langkahlangkah, kami telah mensosialisasikan mengenai ketetapan atau
permasalahan tersebut kepada dinas-dinas atau instansi terkait.
Alhamdulillah ada satu tanggapan yang sangat responsif baik oleh Dinas
Depnaker maupun PJTKI Namun demikian kami mohon untuk segera
ada juklak-juknis dalam rangka pelaksanaan tersebut.
Divisi Pelayanan Hukum.
Untuk surat penegasan kewarganegaraan Kanwil Jateng telah
mempersiapkan 168 berkas. Beberapa hari yang lalu kami telah berkoordinasi
dengan beberapa pimpinan yang mengkoordinir mengenai WNI pemukim
yang sampai sekarang belum ada surat penegasan tersebut dari 168 tersebut,
68 diantaranya sudah kami kirim ke Ditjen AHU. Dan harapan kami mungkin
tidak terlalu lama bisa mendapatkan surat penegasan tersebut.
Masalah fidusia, sampai hari ini tercatat ada 1.018 berkas. Permasalahan
yang agak rumit, mengenai pendanaan untuk membuat sertifikat blangkonya
dianggarkan Rp 18 juta per tahun. Sedangkan PNBP yang telah dihasilkan
dan fidusia sampai kemarin mencapai Rp 1,3 milyar. Kami mengharapkan
untuk tahun mendatang bisa diberikan tambahan sehingga untuk itu kami
tidak mengambil dana dari mana-mana sehingga tidak mengurangi yang
lain dalam rangka meningkatkan kinerja fidusia bisa tencapai.
Beberapa permasalahan yang menonjol di Kanwil Jateng.
Pertama, informasi saja bahwa luas wilayah Kanwil Jateng 32.548 km
persegi, 32 juta penduduk dan terdapat 66 UPT yang terdiri dari 24
Lapas, 20 Rutan, 6 Bapas, 8 Rupbasan, 6 Kanim, I Rudenim dan I BHP
Per 30 November 2009, jumlah pegawai sebanyak 3.715 orang, pemohon
203

paspor 66.750 orang, fidusia 18.000, 32 permohonan kewarganegaraan,


1.108 pendaftaran notaris, dari 52 permohonan notaris. Perlu kami
sampaikan bahwa saat pelantikan notaris diberitahukan bahwa di
Depkumham telah dilakukan percepatan pengangkatan 3.000 notaris dan
mereka sangat antusias dan memberikan respon yang luar biasa.
Mengenai Pulau Nusakambangan (NK).
Ada beberapa permasalahan yang menyangkut kepemilikan
pengamanan dan juga pemeliharaan. Kepemilikan ini secara formal perlu
kita tingkatkan kembali karena kita belum mendapatkan sertifikat mengenai
tanah Nusakambangan ini. Sedangkan NK telah dipakai oleh Depkumham
sejak zaman Belanda. Jadi kalau kita melihat UU Agraria, mungkin ini
sudah bisa menjadi milik Depkumham.
Mengenai pengamanan. Pada saat ini sebagian NK, diantaranya
150 Hektar lebih, sudah dirambah orang, sudah diambil masyarakat,
sudah ditempati bahkan disana sudah ada pemerintahan kecil yaitu RT,
RW yang ada disitu. Di ujung pulau NK itu, karena berseberangan dengan
Jawa Barat dan kebanyakan mereka dari Jabar yang masuk kesana. Oleh
karena itu kami mengusulkan adanya suatu otoritas atau semacam satuan
kerja yang memang fokus dalam rangka pengamanan, pemeliharaan pulau
NK. Karena saat ini pemeliharaan dan pengamanan hanya terfokus pada
7 lapas yang ada disana. Padahal menurut kami tupoksinya itu sendiri
sangat memerlukan perhatian yang besar. Sehingga kalau mereka dibebani
tugas itu mungkin mereka juga agak berat buat mereka. Untuk itu kita
perlukan otoritas yang memang fungsinya dalam rangka pengawasan,
pemeliharaan yang secara struktural itu langsung berada di bawah Kanwil
Jateng. Tetapi mereka kami harapkan juga merupakan struktur tersendiri
sehingga mereka tidak lagi mencampur ke organisasi lapas.
Kami laporkan juga mengenai illegal logging. Penebangan kayu disana
sudah mulai marak. Sepertinya kami juga tidak berdaya karena kita tidak
mempunyai kemampuan, SDM juga kurang. Kemudian sarana mobilitas
juga tidak ada sama sekali.
Sekarang ini disana ada 1 pos polisi. Tapi yang kami lihat, yang
kami cermati justru agak sedikit mengganggu sebetulnya. Dan kami sudah

204

minta koordinasi dengan Polres dan kami juga akan bicara dengan Kapolda.
Mereka yang masuk kesana, mohon maaf Pak, dimintain upeti, dimintain
uang, sekarang mereka banyak mengeluh kepada Kalapas, bahkan yang
mau besuk pun distop disana ditanya macam-macam, kemudian juga
ada sesuatu hal yang mereka perlukan. Sedangkan kalau terjadi pencurian
kayu, kemudian dilaporkan ke mereka, mereka juga kelihatannya tidak
begitu merespon. Oleh karena itu nanti kalau sudah memiliki otoritas
atau satker yang memang berfungsi untuk pengamanan itu, mereka mungkin
kita berikan menjadi PPNS yang insya Allah bisa meredam terjadinya
orang-orang yang masuk secara ilegal.
Begitu juga dengan pemeliharaan. Sekarang ini kalau kita berangkat
dari Sodong sampai ke Lapas SMS Batu, Permisan itu jaraknya mencapai
14 km. Jalannya sudah bagus, karena baru diperbaiki, tetapi nanti karena
tidak ada pemeliharaan, pinggir jalan itu selama ini hanya dipelihara
para petugas lapas.
Tetapi dengan kondisi kualitas di lapas yang sangat luar biasa, saya
minta mereka fokus pada tupoksi mereka di lapas. Jadi mohon Bapak
Menteri ada semacam pengamanan khusus berbentuk Satker atau Otoritas.
Mengenai masalah Administrasi
Penunjukkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kami melihat
berdasarkan program, kalau misalnya program, ada satu program dengan
2 tupoksi, yaitu program penegakan hukum dan ham, melibatkan unsur
pemasyarakatan dan keimigrasian. Kalau PPK hanya 1 diambil dari
pemasyarakatan maka mungkin akan terjadi ketidakharmonisan karena
terjadi tumpang tindih. Kami usulkan, ada surat Bapak Menteri yang
menyatakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tidak boleh merangkap
menjadi PPK. Sehingga nanti PPK akan ditunjuk Kanwil sesuai dengan
kegiatan bukan sesuai dengan program Sehingga tidak terjadi tumpang
tindih pelaksanaan tugak pokok dari masing-masing.
Kemudian mengenai pembangunan Kanim Pati. Sekarang ini Kanim
Pati tahun 2009 mendapat bangunan baru tetapi itu baru selesai sebagian,
sekarang ini belum dapat berfungsi secara maksimal. Saya khawatir 1
tahun tidak terselesaikan maka bangunan akan rusak. Nanti untuk 2011
205

kalau membangun kembali, jelas akan memperbaiki dulu yang rusak.


Sehingga harapan kami, Kanim Pati bisa diselesaikan, karena 2 tingkat,
yang tingkat bawah sudah finishing/selesai tapi yang atas belum. Sehingga
kalau ada hujan air masuk kesana. Sehingga apa yang sudah finishing
itu terbengkalai lagi.
Mengenai rekrutmen pegawai. Ada permasalahan menyangkut
banyaknya orang yang mau pindah. Yang mau pindah ke Semarang
Kalau dari NK mau ke Cilacap dan ini permasalahan yang harus
dicarikan solusi. Solusi yang tepat adalah mengangkat mereka yang
memang berdomisili disana. Yang memang dan kami harapkan anakanak dari petugas Lapas NK itu menjadi prioritas utama dalam
pengangkatan pegawai. Karena pada tahun 2009 ini tidak satupun
dari mereka yang bisa masuk menjadi petugas disana, dan itu menjadi
kesulitan kami karena mereka menghendaki. Mohon maaf Bapak
Menteri, sekarang ini di NK kalau hari-hari mereka tidak jaga, mereka
berada di Cilacap. Sehingga yang jaga saja yang berada disana,
sehingga sepi sekali. Dengan keadaan pulau seluas 17 x 14 km persegi.
Sehingga hari-hari tidak ada yang jaga, hanya yang berada di lapas
itu saja. Untuk bangunan rumah dinas pegawai, banyak yang kosong
bahkan banyak pula yang roboh, karena mereka tidak mau tinggal
disana. Karena mereka bukan orang-orang disitu. Sulit untuk mereka
bertahan, tanpa ada fasilitas. Jadi harapan kami untuk tahun yang
akan datang ada semacam prioritas untuk penerimaan petugas lapas
untuk mereka-mereka terutama anak-anak pegawai NK. Kami mohon
Bapak bisa kesana melihat bagaimana terisolisasinya NK, bagaimana
petugas kita dengan satu tanggung jawab yang berat dan konsekuensi
yang sangat besar tapi dengan fasilitas yang sangat minim. Itupun di
ujung Permisan tidak bisa menggunakan Hand phone, karena tidak
ada sinyal.
Ada juga yang memprihatinkan, mereka yang sudah puluhan tahun
disana, tidak terakomodir. Mengharap satu dari putra mereka bisa
mengabdi di Depkumham. Harapan kami mungkin tahun 2011 nanti
bisa terakomodir.

206

Mengenai pemasyarakatan. Saat ini BAMA berjumlah R. 8.200,tapi itu termasuk BBM, bukan untuk lauk pauk saja. Jadi mungkin untuk
perencanaan yang akan datang BBM ini tidak termasuk dalam BAMA.
Sehingga uang lauk pauk full Rp. 8.2OO,. Sekarang ini untuk membeli
gas, kalau tidak ada ya kayu, mengingat harga minyak tanah sudah sangat
mahal. Hal itu mengurangi dana biaya makan napi dan tahanan.
Permasalahan Divisi Keimigrasian. Saat ini terdapat beberapa
kekosongan pejabat struktural di kanim, dan itu kami sadari petugas
teknis imigrasi hanya beberapa saja. Usul kami ada semacam terobosan
dalam rangka peningkatan atau penambahan petugas imigrasi, dengan
cara membuka suatu pendidikan yang tidak hanya dalam lingkungan
imigrasi, tetapi juga dalam ruang Kemenkumham. Karena yang kita ketahui
selama ini bahwa pendidikan-pendidikan itu hanya untuk mereka yang
berada dalam ruang lingkup keimigrasian. Padahal dalam gerak organisasi
atau SDM ini selalu ada yang pensiun. Jadi selalu ada yang kurang,
antara penambahan dan pengurangan tidak seimbang.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Berapa orang yang kurang pak?
Ada hampir 8 struktur yang belum terisi pak
MENTERI HUKUM DAN HAM
Maaf sudah sejak kapan itu?
Sudah lama Pak, tapi nanti kita koordinasikan.
Sekarang mengenai fidusia. Kami kesulitan membuat sertifikat, harga
sertifikat Rp. 4.000/lembar. Sehingga untuk anggaran yang ada hanya
cukup untuk membuat beberapa ribu saja.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Kira-kira kekurangan dana operasionalnya berapa per tahun?
Itu bisa mencapai Rp 125 juta pak, untuk Rp 4.000/sertifikat saja,
mungkin bisa Rp.100 juta. Yang aktual, saya sampaikan namun ada
beberapa permasalahan yang mungkin hampir sama di seluruh kanwil,
tapi akan kami sampaikan kepada Pak Menteri.
207

MENTERI HUKUM DAN HAM


Ada yang belum tergambar disini, yaitu mengenai komunikasi dengan
Pemda Pak, kemudian kondisi lapasnya sendiri.
Sebagian besar kondisi lapas cukup baik Pak, walaupun ada beberapa
yang memprihatinkan seperti Ambarawa, Plantungan. Untuk Ambarawa,
permasalahannya mengenai kepemilikan tanah, yang diakui oleh TNI
begitu juga dengan Plantungan yang tanahnya diakui milik Pemda.
Sehingga beberapa kali sudah diusulkan menurut Kepala Divisi, dan
pihak kita keberatan membangun karena tanahnya bukan milik kita. Sedang
kami usulkan menghubungi BPN, apakah dengan sekian puluh tahun
kami bisa membuat pernyataan hak untuk bisa menyatakan bahwa tanah
tersebut sudah dimiliki Kemenkumham, yang kemudian nanti bisa di
ruislag.
Satu lagi yang perlu diperbaiki adalah Lapas Permisan. Kelihatannya
perlu renovasi. Saat ini sedang membangun lapas baru di Purwokerto
kemudian Lapas Terbuka di NK.
Harapan kami, Bapak bisa melihat Lapas Terbuka di NK. Kalau
kita lihat ada potensi besar di bidang pertanian dan peternakan, tapi
mungkin perlu sarana yang cukup besar dan kami juga sudah mewacanakan
menghubungi KUMK untuk bisa memberikan bantuan sapi. Kalau bisa
I.000 ekor sapi untuk mereka sumbang ke Kemenkumham. Karena hal
itu memungkinkan untuk peternakan yang sangat besar, dengan kondisi
lahan yang demikian, pertanian dan perkebunan.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Mengenal kerja sama dengan Pemda dan law center Pak?
Untuk Jateng, dengan Pemda, sepertinya tidak ada masalah Pak.
Terbukti beberapa lapas mendapat bantuan untuk perbaikan baik itu
Rutan maupun Cabrutan. Dan kami sendiri, baru dua bulan di Jateng,
tapi beberapa kali sudah mencoba untuk bertemu Gubernur. Tapi
Gubernur sedang sibuk, terakhir kemarin Gubernur sedang berada di
Jakarta. Tapi untuk tataran di bawah Gubernur, yaitu Sekda, Kepala
Biro, sepertinya tidak ada masalah. Sangat baik sekali dengan

208

koordinasi dan beberapa kali kami diikutsertakan sebagai pembahas


seminar yang diadakan oleh Pemda. Seperti baru-baru ini, terdapat
seminar mengenai Pengangkatan Anak, kita diminta menjadi anggota
dalam pembahasan.
Untuk RANHAM, sebagian besar mereka sudah merespon. Di Jateng
dalam membuat Perda, dilakukan harmonisasi mengenai HAM, sepertinya
eksistensi Kanwil Jateng sudah cukup dilihat provinsi maupun kabupaten
kota.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Mungkin kalau masih ada hal-hal yang agak mengejutkan dan apa
yang ada disana, tapi sebelumnya paparan mengenai tahanan anak-anak
dan perempuan.
Di Jateng, mempunyai tahanan wanita, tapi sepertinya memerlukan
penanganan untuk pemindahan, karena Lapas Bulu sudah dikelilingi oleh
bangunan tinggi misalnya hotel, sehingga mereka bisa melihat ke bawah.
Saya minta diperhatikan, jangan sampai ada kontak secara tidak langsung
antara yang di atas dengan yang di bawah, saya minta kepada Kalapas
untuk diruislag karena keadaan tidak cocok lagi, di samping kiri kanan
bangunan sudah menjadi tempat usaha karena berada di tengah kota.
Kalau untuk anak-anak, sebagaimana yang Bapak minta, untuk diadakan
kerja sama dengan dai, mubalig, hal itu sudah berjalan dengan baik.
MENTER1 HUKUM DAN HAM
Anak-anak bagaimana Pak?
Ada 2 pembina, yaitu pembina kemandirian dan pembina kepribadian,
itulah yang diberikan peningkatan keimanan mereka dengan minta dai
dari Depag dan mereka merespon. Ada juga majelis taklim yang
memberikan secara cuma-cuma untuk pembinaan anak- anak tersebut.
KA BALITBANG HAM, HAVID ABAS
Bapak Menteri, kelihatannya ada yang belum tersentuh. Seingat
saya pada awal tahun 2000 ketika itu Menkumham Pak Yusril, kami
209

semua Pejabat Eselon I mendapat Camry baru, tapi itu semua merupakan
hasil pengelolaan aset yang ada di NK. Bekerjasama dengan PT Sofi
kalau tidak salah. Dan kerja sama itu diperpanjang lagi tahap II sampai
20 tahun. Jadi Pak Menteri perlu mengetahui bagaimana pemanfaatan
resources yang ada disana sampai saat ini.
Terima kasih Pak. Perlu kami sampaikan sekitar 1 bulan yang
lalu kami diundang untuk evaluasi untuk ganti rugi barang (GRB)
yang dilakukan oleh para holding. Tapi pada saat itu ada beberapa
yang tidak pas, ada beberapa yang tidak dipenuhi sehingga kami
minta untuk dipenuhi. Tapi saran kami pak, sebagai Kakanwil
mungkin perlu dikaji ulang mengenai perjanjian kerja antara Holcim
dengan Depkumham, karena sebagian tanah NK mulai tergerus. Ada
beberapa pakar mengatakan bahwa tanah NK tinggal beberapa cm
lagi dengan laut. Jadi sekian puluh tahun, kalau itu diambil terus,
menurut mereka pulau NK akan tenggelam. Sepertinya juga tidak
begitu menguntungkan dari segi finansial untuk Depkumham, karena
setahun 1 M diberikan kepada mereka, sedangkan Pemda 5 M, jadi
tidak seimbang.
Begitu juga dengan Dermaga. Tidak tersentuh, hanya menggunakan
kayu-kayu. Jadi mungkin tahun 2010 akan diperbarui lagi untuk
penambangan di NK. Sekarang ini mereka tidak begitu risau dengan
keadaan NK. Mereka tidak merespon keadaan NK. Kita juga tidak bisa
mengontrol berapa ribu kubik kayu yang keluar. Untuk itu mohon dikaji
ulang apakah ada orang kita yang bisa masuk dalam manajemen sehingga
kita bisa tahu berapa aset yang mereka miliki.

Kita sekarang sudah membentuk tim, kepanitiaan sudah saya tandatangani.


Tapi fokus masalah ruislag, kepanitiaan sudah ada, nanti dalam pelaksanaan
secara teknis akan dikoordinasikan oleh Pak Havid Abbas. Nanti dalam
deskripsinya. Tapi struktur berdasarkan pada UPT kita. Kami ingin mendapat
gambaran secara lengkap, karena kunjungan saya di beberapa lapas itu
memang ada yang layak, ada yang tidak overcapasity, ada yang segera harus
dilakukan tindakan. Kemudian juga sejauh mana koordinasi kakanwil dengan
pemda setempat untuk mengantisipasi itu.
Terima kasih Pak. Sekarang itu yang sudah tahap ruislag adalah
Lapas semarang. Karena sebelah Kanwil sampai sekarang belum selesai
proses ruislagnya. Kemudian Lapas Purwokerto, sekarang sedang
membangun baru. Yang lama tidak layak karena di tengah kota kemudian
sudah ada yang baru. Di Lapas Cilacap, sama sekali tidak ada pekarangan.
Begitu buka pintu langsung jalan raya. Jadi perlu ruislag mungkin perlu
dibangun baru. Tingkat overcapasity di Jateng, tidak begitu banyak dengan
penghuni sekitar 10.100 orang dan kapasitas 14.000 orang, jadi tidak
overcapasitas secara berlebihan. Lapasnya banyak, hampir ada di setiap
kabupaten.
Secara formal kepemilikan tanah Lapas Ambarawa, belum jelas.
Namun demikian lapas tersebut terletak di lingkungan sekitarnya adalah
komplek TNI. Jadi sejarahnya mungkin milik militer. Sedangkan untuk
Lapas Plantungan, karena tidak berdiri di atas tanah Departemen maka
tidak bisa direnovasi, tapi sepanjang masih kita pakai tidak mungkin
Pemda akan mengambilnya karena mereka butuh untuk proses peradilan
pidana. Tapi kami akan upayakan untuk merenovasi/mengusulkan
rehabilitasi Lapas Ambarawa dan Lapas Plantungan.

MENTERI HUKUM DAN HAM


Kita dialog langsung saja ya, ini juga sekaligus masukan buat kakanwil
yang lain. Jadi dalam paparan ini kami mengharap penjelasan yang lebih
komprehensif terhadap suatu persoalan, sehingga kita bicara masalah
lapas di Jateng, ada 20. Tapi kami belum mendapat gambaran secara
menyeluruh keadaan yang sebenarnya. Bagaimana dengan lapas-lapas
lain, kita belum mendapat gambaran mengenai lapas.

210

MENTERI HUKUM DAN HAM


Untuk Pak Chaerudin dan kakanwil secara keseluruhan, kita sudah
mengambil suatu kebijakan tapi tergantung respon Pemda, bahwa kita
memprogramkan untuk melakukan kerja sama dengan gubernur, bupati
dan walikota, karena kita tidak mempunyai kemampuan untuk membangun
lapas secara keseluruhan.
211

Jadi kita kirim surat ke Pemda supaya mereka menyediakan tanah


maupun bangunan lapas rutan secara langsung dan kita hanya mengelola.
Nah model seperti ini ke depan akan kita intensifkan. Nah Pak Chaerudin
dan seluruh kakanwil, semua persoalan berkenaan dengan ruislag tahun
2009, laporannya harus sudah masuk kepada tim aset, ketuanya Karo
Perlengkapan dan tahun 2010 kita sudah harus memprogram. Jadi
semuanya belum dapat informasi yang lengkap. Kalau perlu renovasi
yang direnovasi, kalau perlu ruislag ya di ruislag.
Untuk ruislag prioritas ke Pemda, karena kalau ruislag kita bicara
mengenai harta, bicara keuangan Jadi kita tidak mau digunjingkan. Tapi
kalau dengan pemda itu otomatis akan sedikit berkurang, nuansa-nuansa
yang tidak sedap. Tapi kalau pemda tidak mau, kita beralih ke investor
lain. Oleh karena itu kita buat tim sendiri untuk melakukan ini. Saya
kira begitu. Kalau masih ada silakan.
Sementara cukup pak, terima kasih, wass wr wb.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi Bapak, Ibu presentasi selanjutnya mohon untuk lebih komprehensif,
secara sistematis walaupun dari Pak Chaerudin tadi sudah cukup banyak,
masukannya juga sangat penting, banyak yang harus kita folow up. Tapi
supaya tidak terjadi dialog yang cukup panjang coba tolong digambarkan
bagaimana kondisi yang sebenarnya dalam posisi di semua daerah. Silakan,
lanjutkan.
INSPEKTUR JENDERAL
Sebelum dimulai, tolong kakanwil menyampaikan seperti yang Bapak
Menteri sampaikan, sambil menunggu giliran bisa SMS ke kadiv untuk
melengkapi bahan-bahan yang diperlukan sehingga apa yang diharapkan
Bapak Menteri bisa dipaparkan dengan data lengkap. Terima kasih.

212

2.

KAKANWIL KALIMANTAN TENGAH


Bismillahirrahmanirrahim
Ass wr wb, salam sejahtera bagi kita semua
Yang saya hormati Bapak Menteri Hukum dan HAM, Bapak Sekjen,
Para Pejabat Eselon I dan II di tingkat pusat, Para Kakanwil se Indonesia
yang saya hormati.
Kami akan memberikan gambaran umum dan hal-hal aktual Kanwil
Kalteng. Sebagai gambaran bahwa luas Kalteng adalah hampir I1,5 kali
Putau Jawa. Jadi luas sekali dan sangat sulit mengelola wilayah kami.
Kemudian ada 14 Kabupaten dan Kota, diantaranya ada 6 UPT yang 6
lagi belum ada UPT sama sekali, yang 2 sedang tahap persiapan, yaitu
Kab Barito Timur dan Kab Kasongan, juga terdapat persiapan Lapas
Narkoba.
Untuk Kanwil Kalteng, belum mempunyai tanah sendiri, tapi masih
berada di atas tanah milik Kanim Klas I Palangkaraya. Kanwil Kalteng
berdiri sejak tahun 1986, belum ada tanah atau bangunan yang representatif.
Bahwa ada kanwil tipe A dan B, maka Kanwil Kalteng termasuk dalam
Kanwil tipe B Tipe B hanya memiliki 1 kepala divisi, yaitu kormin saja.
Sekarang ini sudah menjadi 4 Kadiv jadi ada tambahan 3 divisi. Jadi
bisa dibayangkan dengan pengembangan organisasi ini dalam kondisi
yang sempit apalagi dengan adanya tambahan CPNS.
Terkait dengan itu pada tahun 2010, kami mengusulkan untuk
membuat Kanwil baru Alhamdulillah sudah ada titik terang tapi masih
dibintang. Mudah-mudahan dalam kesempatan ini masalah bintang ini
bisa diselesaikan. Sehingga tahun 2010 sudah bisa dibangun.
Untuk hal aktual.
Lapas Palangkaraya, dibelakangnya ada tanah seluas kurang Lebih
5 hektar tapi tanah tersebut tidak mungkin kami rawat dan kelola dengan
baik. Sehingga sekarang ini sudah ada tanda-tanda penduduk sekitar
disana mulai masuk. Oleh karena itu pada tahun 2008 kami mengajukan
permohonan kepada Pak Sekjen, kiranya bahwa tanah tersebut bisa
dikapling untuk pegawai untuk pemanfaatan lahan sehingga bisa
terselamatkan dari penduduk. Memang ada pemikiran kenapa tidak dibikin
213

Kanwil disana. Tetapi tidak mungkin kondisi kanwil berada di belakang


lapas, hal itu tidak bagus, sehingga harus dibeli tanah yang cukup bagus.
Mengenai overcapasity, secara keseluruhan mengalami overcap
sebanyak 60% dengan 4 lapas dan 3 rutan. Rutan Buntok, kondisinya
tidak representatif karena dikelilingi oleh air dari segi kesehatan tidak
manusiawi, untuk itu diusulkan untuk direhab. Walaupun kondisinya
ada yang lebih parah lagi seperti di Kapuas, sudah tahap 3 jadi apabila
memungkinkan untuk bisa segera direhab.
Tentang Keimigrasian.
Seperti di Kanwil Jateng, banyak terjadi kekosongan pejabat struktural,
pejabatnya baru 1 Kadiv Imigrasi, 1 Kabid Didakim untuk eselon III
dan IV yang lain belum ada. Untuk pelayanan dan permohonan keimigrasian
tidak begitu banyak, tapi paling tidak 20% jabatan diisi.
Untuk sarana, masih kekurangan mobil. Sekarang ini hanya tersedia
4 mobil operasional, minimal 5 yaitu 1 untuk Kakanwil dan 4 untuk
Kadiv. Jadi Kadiv Imigrasi tidak mendapat mobil, dibandingkan dengan
kondisi yang cukup luas maka sarana ini sangat dibutuhkan. Untuk
mengatasi hal tersebut diantara Kadiv saling pinjam, tapi kalau sedan
tidak memungkinkan dipakai dalam kondisi medan yang sangat sulit.
Untuk kendaraan roda dua, juga belum tersedia, kami bermohon paling
tidak disediakan 2 atau 3 kendaraan roda 2.
Untuk Divisi Pelayanan Hukum
Mengingat kadiv baru memasuki usia pensiun, maka sampai saat
ini belum diisi, mohon untuk segera diisi.
Mengenai mutasi dan promosi, kami sampaikan bahwa Kalteng
termasuk daerah yang kesukuannya sangat tinggi. Mohon diadakan rolling
mutasi di jajaran eselon III atau yang lain. Kebetulan kami berasal dari
Madura, berada di tengah-tengah masyarakat Dayak, bisa dibayangkan.
Namun kami berterima kasih bahwa dengan kondisi seperti ini, awalnya
keder juga, tapi kami tetap semangat sehingga kami bisa beradaptasi
Masalah penerimaan CPNS. Kebetulan titipan-titipan kepala suku
tidak masuk, jadi sering dipertanyakan. Keberadaan Kanwil, di samping

214

melaksanakan tupoksi yang jelas dan baku, namun secara implisit ada
misi juga bahwa kami orang pusat yang ada di daerah, apalagi sejarah
konflik kami dengan masyarakat Dayak, ada misi politik lah. Jadi mohon
kesempatan, supaya tuntas dan bisa merubah stereotip bahwa orang
Madura baik juga. Kami berusaha memahami, tapi kami tetap bicara
dengan mereka, nanti ada kebijakan-kebijakan. Mohon maaf realitasnya
seperti itu. Mohon perhatian bapak untuk diadakan mutasi bagi orangorang yang sudah berakar dan penerimaan CPNS titipan kepala suku
untuk diterima ke depan.
Untuk program 100 hari
Divisi Administrasi Telah dilaksanakan kelengkapan pemberkasan
tahun 2009 dengan tanpa gejolak. Walaupun mereka kecewa, tapi sebagai
orang Madura kami bersikap bahwa kami ingin bersaudara bersahabat
dengan mereka, sehingga mampu meredam gejolak-gejolak yang muncul.
Untuk administrasi, telah dilakukan penyerahan DIPA tahun 2010.
Diupayakan laporan keuangan tepat waktu, intensifkan upaya pengawasan
dan pembinaan administrasi ke seluruh satker, optimalisasi jam kerja
dalam rangka remunerasi kami mulai disiplin jam kerja. Mengupayakan
peningkatan kapasitas bidang TI dengan mengirimkan pegawai untuk
mengikuti Diklat TI ke BPSDM.
Divisi Pemasyarakatan
Untuk kegiatan penanggulangan HIV, AID dan TB di lapas dan
rutan. Upaya yang sedang dilakukan adalah menginstruksikan kepada
Kalapas, Karutan untuk mengadakan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
dan Komisi Penanggulangan AID setempat untuk segera mengidentifikasi
napi yang diduga terinveksi HIV, AID, TB. Instruksi kepada kalapas,
karutan untuk melakukan tindakan pemisahan napi yang mengidap HIV,
AID TB kemudian dilakukan karantina. Menginstruksikan kepada kalapas,
karutan untuk memberikan laporan hasil identifikasi jumlah penderita
AID, HIV, TB dan upaya penanganan tindak lanjut.
Bidang Keimigrasian
Memberikan pelayanan paspor transparan, tepat waktu dan 7 hari
menjadi 4 hari dan upaya yang dilakukan adalah melakukan publikasi
215

tentang pelayanan tersebut. Kakanim menginstruksikan untuk mengukur


volume pelayanan paspor dan kapasitas peralatan. Instruksi kakanwil
untuk mengintensifkan langkah-langkah koordinasi sehingga dapat berjalan
dengan baik. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.

ancaman, pertanyaannya mengapa di Kanwil Kalbar pejabat strukturalnya


orang Jawa semua. Ini kan tantangan bagi kakanwil, solusinya bagaimana?
Tentunya harus ada pendekatan internal, pendekatan sebagai ada unsur
persaudaraan. Terima kasih Pak.

Mendata pegawai yang sudah mengikuti Pelatihan Penyusunan dan


Perancangan (Suncang) untuk diusulkan sebagai tenaga fungsional
sebanyak 9 orang. Melakukan koodinasi dengan Karo Hukum Pemda
untuk mewujudkan kanwil sebagai law center. Menginventarisir raperda
yang sudah disahkan sebelumnya, termasuk perda yang belum disahkan
termasuk perda yang dibatalkan, untuk tahun 2010 belum ada. Untuk
2009 terdapat 134 perda yang sudah disahkan, sedang yang dibatalkan
belum ada.
Demikian singkatnya laporan kami Pak Menteri

Jadi terima kasih atas saran tersebut. Jadi memang pepatah dimana
bumi dipijak disitu langit dijunjung. Oleh karena itu kami sampaikan
mestinya kami sudah dipancung, tapi mereka sangat care dengan saya.

MENTERI HUKUM DAN HAM


Ada yang mau ditanya, Silakan Pak Mulki
KEPALA BPSDM
Terima kasih Pak Menteri Kepada Saudara saya Kakanwil Kalteng,
ini hanya saran, karena memang peran kakanwil adalah wakil Menteri
di daerah. Jadi ada pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitulah
langit dijunjung. Dan paparan tadi masalah tanah, saya kira Kalteng
itu hamparan tanahnya banyak dan saya kira perlu pendekatan. Kebetulan
juga Pak Gubernurnya itu mantan Ketua Komisi III, jadi ada hubungan
baik dengan Depkumham. Jadi saran saya tolong dekati, sesuai dengan
tupoksi di daerah.
Kedua menyangkut CPNS, karena dulu waktu saya kakanwil di
Kalteng, kamilah yang menjadi pemisah antara saudara kita suku Madura
dengan suku Dayak. Pas waktu posisi saya sebagai kakanwil, kanwil
akan dibakar. Nah tentunya kakanwil berperanan bagaimana mengkondusifkan
keadaan seperti itu. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Mungkin, karena
ada daerah-daerah menyangkut masalah kedaerahan. Jadi mungkin perlu
pendekatan dengan tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat dan ini yang
saya lakukan waktu saya di Pontianak. Jadi waktu saya di Kalbar, ada

216

Kemudian masalah BPHN, ada program beberapa kanwil sudah


mendapat bantuan mobil penyuluhan hukum. Harga mobil tersebut
termasuk mahal, sampai 300 juta. Jadi kalau itu didistribusikan ke kanwil
yang belum ada komputernya, itu bagus sekali, sangat berguna. Jadi
mohon maaf kepada Bu Susi, komputer sangat berguna. Demikian.
DIRJEN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Selamat anda masih sehat, anda lama juga disitu. Mengenai penerimaan
CPNS, sebaiknya kita menghindari friksi dengan masyarakat suku bagi
yang tidak diterima. Disisi lain apakah ada suku Madura yang anda
terima? Mohon dipertegas. Untuk menghindari friksi antar suku, ada
perbandingan antara yang diterima dengan yang tidak diterima apakah
seimbang, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan.
Gubernur yang sekarang pernah anggota Komisi III, sebagai mitra kerja
Depkumham, berapa intensifnya hubungan kakanwil dengan pemda dalam
kaitannya aturan-aturan pembuatan perda, atau sama sekali tidak pernah
diundang. Apa yang diberikan oleh kanwil pada daerah. Terima kasih.
Mengenai Gubernur, kami sampaikan bahwa begitu sampai disana
kami langsung laporkan, saya orang Madura, mohon perlindungan, tertawa
beliau bilang, saya kan mitra Depkumham dulu saya Komisi III, tenang
saja, aman saja. Jadi ini informalnya, formalnya ya kerja sama dengan
jajaran pemda, ya intensif sekali mengenai hal tersebut.
Mengenai CPNS sebenarnya tidak seluruhnya. Jadi saya sampaikan
bahwa ini penting, penting, penting 1,2,3 orang. Jadi tidak begitu banyak.
Jadi kalau 1,2,3 tersebut diterima, cukup bisa meredam jadi tokohnya
217

bisa kita pegang. Artinya kami tidak sekedar janji tapi konkretnya. Kami
paham bahwa kebijakan Biro Kepegawaian, tapi sepanjang untuk halhal Politis, ada hal-hal yang ekseption dalam rangka rekonsiliasi yang
signifikan. Mohon maaf Pak Amar Cho.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi yang Bapak tanyakan tadi sebangsa dan se tanah air Pak Wahid
dari Palangka juga.
Pak Zaenal, saya mau konfirmasi mengenai beberapa hal:
Mengenai pembangunan, nanti koordinasi dengan Pak Imam, masalah
bintang membintang dengan Biro Perencanaan.
Tentang jabatan yang kosong, ada beberapa disitu (KAKANW1L
KALTENG: 1 kabid dan 5 kurang lebih), ya nanti koordinasi dengan
Pak Amar Cho untuk menginventarisir jabatan yang kosong itu wajib
diisi. Nanti koordinasi dengan Karo Kepegawaian.
Mengenai CPNS, saya kira saya concern di beberapa daerah yang
bergejolak, saya kira ke depan paling tidak ada beberapa % yang harus
ada yang kita perhatikan dan kalangan masyarakat adat. Kalau tidak
ada sama sekali, paling tidak hal seperti ini bisa kita pertimbangkan,
walaupun penilaian utama dalam penerimaan CPNS harus ada beberapa
persyaratan yang memenuhi termasuk hasil ujian, namun kalau tidak
ada sama sekali juga tidak boleh. Karena hal ini untuk mengimbangi
masalah-masalah politis yang sedang berkembang. Nanti Pak Sekjen,
untuk hal-hal seperti ini harus kita berikan tempat kepada putra-putra
daerah. 1,2,3 orang, jadi harus ada imbangan, supaya kekhawatiran para
kakanwil tertentu bisa teratasi, kan begitu. Jadi kita bicarakan dengan
Pak Sekjen dan Karowal. Kalau masih memungkinkan, kalau ada yang
mengundurkan diri coba koordinasi kalau masih bisa kita sisipkan. Itu
tidak ada sama sekali? (KAKANWIL KALTENG: kebetulan putra pegawai
ada yang tidak beruntung, yang kebetulan Ketua Adat, jadi pressure
kepada kakanwil juga). Ya nanti kita bicarakan dengan Pak Sekjen dan
Karowal, kalau memang itu tokoh masyarakat yang berpengaruh, nanti
kita pertimbangkan. Jadi banyak sekali keluhan, seperti kendaraan, nanti
dengan pak Imam dibicarakan lagi. Saya concern dengan masalah lapas,

218

overcapasity mencapai 60% ya. Apa langkah-langkah yang sudah dilakukan


kakanwil selama ini?
Sesuai dengan aturan dan Ditjen Pas, ya kita optimalkan CB. CMB
dan PB. Dalam rangka pembinaan kita perbanyak. Pembinaan di dalam
dilakukan dengan sebaik-baiknya sehingga mereka cepat mendapat PB
Saya kira demikian. Juga dengan penambahan blok dibeberapa UPT,
pembuatan UPT . Untuk daerah baru kita berkesempatan membangun
baru.
Pada kesempatan ini kami bertanya, jadi ada salah satu kabupaten
Sulian namanya. Jadi bupatinya bagaimana kalau saya yang bikin
bangunan tersebut. Jadi kami berpikir apa bisa, kalau Pemda yang
membuat dengan biaya dari sana, tentu mungkin pemborongnya dari
sana juga, apakah boleh begitu Pak?
MENTERI HUKUM DAN HAM
Baiklah Pak Zaenal, justru ini yang dijadikan salah satu jalan keluar
bagi permasalahan di Depkumham. Justru kita berterima kasih sekali
kalau ada pemda yang begitu. Tetapi pengelolaan tetap di kita. Phisicly
adalah milik mereka secara keseluruhan. Jadi meneka cantumkan di APBD
itu adalah itu adalah aset daerah secara keseluruhan. Nah ini adalah
suatu terobosan, nanti yang kita lakukan di Kemenkumham, bahwa
Gubernur, Bupati dan Walikota mau bangun sendiri. Nanti sepulang
dari sini Bapak follow up, tapi dalam teknis membuat bagaimana membuat
bangunan lapas yang sehat tentu sesuai dengan standarisasi internasional,
yaitu memenuhi unsur HAM, nanti Bapak Zaenal koordinasi dengan
Dirjen Pas mengenai layout segera koordinasi dengan Dirjen Pas.
Itu bagus sekali dan kami harapkan di tingkat Kabupaten dan Kota
mengambil inisiatif seperti ini, kita bangga betul. Nanti kami akan berikan
penghargaan khusus dari Depkumham. Apalagi kalau Pak Zaenal sebagai
orang Madura, bisa mengajak orang Dayak disitu. Kepala daerah itu
orang Dayak, wah bagus sekali. Boleh pak, masih ada yang lain

MENTERI HUKUM DAN HAM


Pak Zaenal napi kita ada berapa orang (Keseluruhan 1.109 orang Pak)
219

3.

KAKANWIL SULAWESI TENGAH

Ass wr wb
Selamat siang dan salam sejahtera.
Yth Bapak Menteri Hukum dan HAM, Bapak Sekjen, para pejabat
eselon I dan II tingkat pusat, para kakanwil se Indonesia yang saya
banggakan.
Pada kesempatan ini perkenankan saya Kakanwil Sulawesi Tengah
yang bertugas di Palu sejak April 2009. Gambaran wilayah Sulteng,
luas provinsi 68.000 km persegi, terdiri dari 10 kabupaten, 1 kota, dan
12 UPT Pemasyarakatan terdiri dari 4 Lapas, 8 Rutan termasuk Cabrutan
dan Kanim.
Kondisi kanwil secara fisik menempati lahan Bapas. Secara fisik
masih di atas tanah Bapas Palu, kondisi fisik nampak representatif cuma
dari segi organisasi, namun secara operasional jumlah ruangan kantor
tidak mencukupi. Ruangan ini dibangun berdasar struktur kanwil tipe
B, dengan 1 Kepala Divisi. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi
alasan bagi kami untuk tidak bekerja secara maksimal. Kondisi fisik
lapas dan rutan, secara fisik masuk layak dan bagus dihuni untuk tempat
pembinaan napi dan tahanan sampai 15-20 tahun mendatang Kecuali
Rutan Palu yang sudah terletak di tengah kota dan sangat kecil. Kemarin
kita sudah bicara dengan walikota tapi belum mendapat hasil.
Rutan Palu ini harus segera dipindahkan.
Kanim Palu
Secara fisik mungkin kebetulan ada Pak Mulki mantan Kakanim
Palu, kondisi yang ada tidak layak untuk pelayanan keimigrasian, di
samping bangunannya sudah tua kondisinya juga ruangan-ruangan sangat
tidak mencukupi. Antara lain ruang tunggu pelayanan menyatu dengan
tempat pemeriksaan data, kemudian berkas-berkas menumpuk di ruang
pejabat imigrasi. Volume ruangan sangat sempit, kecuali tempat
permohonan pendaftaran pengajuan paspor.
Namun demikian saat kunjungan Komisi III ke Kanwil dan melakukan
tanya jawab dengan jajaran Kanwil Sulteng, mereka menyatakan bahwa
hasil Kunker memuaskan.

220

Koordinasi, kami telah berupaya dengan Gubernur dan instansi terkait


dan sudah berjalan dengan baik walaupun belum memuaskan untuk
kepentingan departemen.
Terkait program 100 hari Depkumham.
Pelayanan pembuatan paspor sudah dilakukan dari 7 hari menjadi
4 hari kerja. Penyelesaian paspor untuk I1.753 orang dapat ditangani
selama 2 bulan, dengan 1 unit peralatan yang sudah tua.
Bidang Pemasyarakatan.
Bahwa sampai pertengahan 2009 tidak ditemukan indikasi pemakaian
narkoba di dalam lapas. Berdasar data bahwa penggunaan narkoba sampai
pertengahan Desember hanya 4 orang. Untuk penyelesaian CB, CMB
dan PB diupayakan selesai dalam 2 hari kerja, di samping permohonan
tidak terlalu banyak. Sampai pertengahan Desember tidak ada lagi lapas
atau rutan yang overcapasity, tapi sekarang kita pindahkan besok penuh
lagi. Ini terkait dengan penyelesaian salinan dari PN. Seperti Rutan
Kolendale, kondisinya dalam keadaan memprihatinkan, kendaraan saja
syukur kalau sampai di Kolendale. Sehingga vonis yang disampaikan
hari ini bisa tertunda selama 2 bulan Seharusnya ada yang bisa dipindah
menjadi tidak bisa dipindah, begitu keadaan di lapangan.
Untuk penempatan napi wanita, anak, narkoba dan teroris masih
menyatu di lapas yang bersangkutan karena di Palu belum ada lapas
anak, lapas wanita dan lapas narkoba. Ke depan kalau memenuhi syarat
untuk dibuat. Tapi kalau lapas narkoba, karena hanya 4 orang, sangat
mubazir kalau dibuat. Begitu juga dengan anak-anak yang jumlah 112
orang.
Kami sudah perintahkan kepada kalapas, karutan kecuali Rupbasan
diminta untuk memasang spanduk yang menyatakan Kunjungan dan
pelayanan terhadap hak warga binaan dilakukan tanpa memungut bayaran.
Saat ini di Sulteng sudah berlaku sejak 2006.
Untuk Divisi Pelayanan Hukum
Pelayanan Fidusia sebanyak 732 dan sudah diselesaikan, dicoba
untuk diselesaikan dalam 2 hari. Permohonan kewarganegaraan belum
221

ada, tapi pernah melantik 1 orang WNA ingin menjadi WNI, tapi masa
kakanwil yang lama, itu sudah diselesaikan. Permohonan mereka ada 1
buah dan sudah kami lanjutkan ke Ditjen HKI. Untuk pembentukan panitia
RANHAM serta pengukuhannya sudah selesai, kecuali 1 daerah, itupun
karena sebagai daerah pemekaran dan bupatinya masih sementara jadi
belum berani mengambil kesimpulan. Insya Allah tahun 2010 triwulan
pertama dapat diselesaikan. Pembentukan Majelis Pengawas Daerah
(MPD) belum ada akan dibentuk dalam waktu dekat, karena jumlah
notaris sudah memenuhi syarat. Jumlah notaris di Sulteng sebanyak 47
orang sampai awal Desember 2009.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Maaf karena adzan telah berkumandang, bisa kembali duduk dulu
Pak. Maaf kita potong dulu, bagi yang mau melaksanakan Shalat di
masjid, kemudian kita makan dulu, nanti kita lanjutkan. Terima kasih.
4.

KANWIL SUMATERA BARAT

Ass wr wb
Salam sejahtera untuk kita semua.
Bapak Menteri Hukum dan HAM, bapak Sekjen, para pejabat eselon
I dan II tingkat pusat, rekan-rekan kakanwil se Indonesia yang saya
banggakan.
Dalam rangka program 100 hari kerja, kami langsung mengadakan
MoU dengan kanwil dan beliau menginstruksikan agar kabupaten, kota
mengikuti jejak langkah pemerintah provinsi Alhamdulillah dapat dikatakan
hampir 90% kami sudah mengadakan koordinasi dengan kabupaten kota.
Mungkin sebagian belum terealisasi karena hambatan gempa kemarin.
Insya Allah tahun 2010 mendatang semuanya dapat terwujud.
Dalam rangka penyuluhan hukum, insya Allah kebetulan ada Bapak
Ka. BPHN, kita memberikan penyuluhan di 8 Desa Sadar Hukum, namun
hal tersebut agak terkendala karena masalah gempa, semoga tahun 2010
dapat kita wujudkan seperti waktu saya dengan Ka BPHN yang dulu di
Sulsel. Karena masyarakat pesisir selatan tidak memahami bahkan tidak

222

mengetahui sama sekali, apa UU Perkawinan, UU KDRT, apalagi UU


Perlindungan Anak, RANHAM maupun UU Perlindungan Anak, mereka
tidak mengetahuinya. Jadi masyarakat pesisir selatan belum mengetahui
hak-hak mereka yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.
Masalah kewarganegaraan, cukup banyak yang belum mempunyai
kewarganegaraan terutama tenaga pemukim yang lama tinggal di Kota
Padang dan sekitarnya. Kami bekerjasama dengan walikota menangani
mereka, seperti orang Arab, India dan Tionghoa, di samping melalui sesepuh
masing-masing, mudah-mudahan dalam 2010 dapat terlaksana.
Kami juga merencanakan untuk mengadakan koordinasi sesuai
himbauan Bapak Menteri bahwa kanwil akan menjadi law center di daerah.
Kebetulan di Pemda dan kabupaten kota sangat minim mempunyai tenaga
suncang pembuatan perda. Dan kami telah melaksanakan koordinasi, mudahmudahan bisa terwujud, mudah-mudahan Bapak Dirjen PP bisa menjadi
narasumber dalam pengelolaan suncang dengan pemda setempat. Banyak
dan mereka tidak memahami tentang teknis suncang, bahkan kabidnya
mempertanyakan kepada kepada stafnya apa yang ibu kakanwil katakan
mengenai pengkajian akademis, pengisian dan penyusunan data akademisi
Mudah-mudahan bisa terpecahkan dalam program tahun 2010.
Mengenai RANHAM, kebetulan ibu Dirjen juga hadir, Alhamdulillah
ibu, kami di Sumbar sudah terbentuk Panitia RANHAM dan setiap
pelantikan anggota RANHAM kami ditunjuk oleh pihak pemerintah
kabupaten kota untuk hadir dan diminta menjadi narasumber untuk berbagi
ilmu, sharing dengan panitia apa yang menjadi tugas dan fungsi bagi anggota
RANHAM itu sendiri. Yang menjadi kendala adalah masalah dana. Karena
di APBD tidak tercantum masalah pelaksanaan RANHAM, sementara di
Keppres kita dulu itu akan dikelola oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Untuk permohonan HKI. Kami melaksanakan yang menjadi kewenangan
kanwil dan melaksanakan kerja sama dengan dinas-dinas pemerintah provinsi,
kabupaten, kota yang memerlukan penyuluhan tentang HKI.
Masalah pendaftaran fidusia, kami melaksanakan terobosan dengan
mengadakan koordinasi dengan pemda setempat bagaimana solusi
pemecahan terbaik, sementara kami harus memberikan pelayanan prima,

223

sementara kami terbentur dana pencetakan sertifikat dan lain-lain Tapi


alhamdulillah pihak pemda menyambut baik untuk memberikan solusi
terbaik pemecahan hal ini.

Keimigrasian, kami laksanakan pelayanan pembuatan paspor dari


7 hari menjadi 4 hari, termasuk pelayanan TKI hanya ada 1,2 permohonan
di Sumbar Mengenai pejabat di Imigrasi, lebih kurang sudah ada 4 tahun,
ada 4 eselon IV dan 5 eselon V yang belum terisi, dan 2 di Kanim Bukittinggi
sampai sekarang belum terisi. Mudah-mudahan ini mendapat perhatian
dari Bapak Indra dan BapakAmar Cho.
Mengenai Pemasyarakatan.
Untuk napi wanita dan anak-anak masih digabung di Lapas Tanjung
Pati. Kebetulan kita memiliki bekas lapas di Bukittinggi, mudah-mudahan
diizinkan untuk digunakan sebagai Lapas Wanita. Kami sudah ajukan
permohonan. Sayang kalau tidak dimanfaatkan, itu aset kita. Dengan
motto Mengupayakan, mengusahakan masyarakat Sumbar taat dan sadar
hukum dengan memberikan pelayanan prima baik bagi masyarakat luas
dalam rangka tercapainya kepastian hukum yang berintikan keadilan
dan kebenaran.
Demikian ass wr wb.
SEKRETARIS JENDERAL
Mohon izin Bapak Menteri ada beberapa hal yang perlu kami
klarifikasi, berkenaan dengan Lapas Payakumbuh sampai dimana
prosesnya, kemudian Rutan Painan, eks Lapas Bukittinggi, Lapas Padang.
Kelau di data kami baru tahap ketiga dan keempat. Jadi dokumennya
belum lengkap.
Baik Bapak. Sebetulnya kami sudah melakukan tahap akhir. Sudah
mengadakan koordinasi dengan Depkeu, Kantor Panitia Lelang Negara
dan aset Lapas Padang dan Painan kita sudah ada nilainya. Kami sudah
sampaikan laporan kepada Bapak Sekjen cq Karo Perlengkapan. Dan
kami melakukan koordinasi baik dengan Kanwil Depkeu, Panitia Lelang
Negara dan tim, menurut mereka tinggal selangkah lagi tinggal izin
prinsip dari Menteri Keuangan. Lapas Payakumbuh, Dirjen

224

Pemasyarakatan dan Karo Pertengkapan sudah meninjau kemarin. Itu


memang belum ada fasilitas mengenai kesehatan, pendidikan dan listrik.
Tapi kemaren kebetulan Bapak Menteri juga mendengar sendiri waktu
beramah tamah dengan walikota, bahwa fasilitas tersebut sudah tersedia,
yaitu kesehatan, pendidikan, listrik sudah lengkap dan jalannya sudah
bagus. Kalau Bapak Menteri, Bapak Sekjen dan Bapak Dirjen
Pemasyarakatan mengizinkan, kami koordinasikan kembali dengan
Walikota Payakumbuh. Satu lagi kami melakukan kunjungan ke Rutan
Batusangkar, kebetulan rutan kita terletak di tengah kota dan bangunan
rutan adalah bangunan Belanda. Pak Bupati meminta supaya bangunan
tersebut jangan dirubuhkan, kami akan siapkan lahan penggantinya.
Karena itu akan dijadikan musium bangunan kebanggaan di Kabupaten
Batu Sangkar. Demikian Pak.
SEKRETARIS JENDERAL
Tolong dikoordinasi dengan tim ruislag.
5.

KAKANWIL JAWA BARAT


Ass wr wb
Salam sejahtera untuk kita semua.

Bapak Menteri Hukum dan HAM, bapak Sekjen, para pejabat eselon
I dan II tingkat pusat, rekan-rekan kakanwil se Indonesia yang saya
banggakan.
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk mempresentasikan keadaan Kanwil Jabar. Tidak lupa
kami sampaikan salam Bapak Gubernur, beliau minta maaf waktu Bapak
berkunjung ke Bandung, tidak dapat mendampingi karena ada Rapat
Paripurna di DPR.
Dalam kesempatan ini saya informasikan luas wilayah Jawa Barat
adalah 34.816 km persegi terdiri dari 16 kabupaten, 9 kota. Jumlah
penduduk 40 juta, dan warga binaan sebanyak 15.140 orang atau 0,38
dari jumlah penduduk, sedangkan narapidana sebanyak 4.929 orang atau
225

0,012% dari jumlah penduduk. Jumlah UPT ada 37 terdiri dari 21 lapas,
2 rutan, 4 bapas, 3 rupbasan dan 7 kanim. Jumlah pegawai kanwil sebanyak
2.706 orang terdiri dari 136 pegawai kanwil, 2.259 pegawai pemasyarakatan
dan 310 pegawai imigrasi.
Divisi Administrasi. Yang menangani keuangan dengan jumlah
anggaran sebanyak Rp.277.180.429 sudah terserap 80% sampai bulan
November 2009. Untuk mengatasi opini disclaimer dilakukan koordinasi
dengan BPKP.
Permasalahan yang menonjol, yaitu:
Bidang pemasyakatan, yaitu overcapasity, tapi sekarang sedang
dibangun 5 lapas di Jabar. Untuk menangani overcapasity dilakukan
CB, CMB, maupun PB. Untuk pelayanan informasi di lapas, sudah
dipasang kotak saran, sehingga masyarakat bisa menyampaikan keadaan
lapas, bagaimana pelayanan, dan kami minta saran Bapak Dirjen untuk
menyiapkan kotak saran di tiap blok. Jadi bukan hanya masyarakat yang
menyampaikan keluhan, tetapi juga warga binaan. Nanti saya konsultasikan
dengan Bapak Dirjen.
Untuk keamanan. Mengenai kejadian Lapas Suka Miskin.
Kami dapat saran dari Pak Irjen mengenai keamanan, untuk
diimplementasikan ditiap lapas atau rutan sebaiknya pintu memakai rantai.
Saran tersebut sudah kami sampaikan ke kalapas dan karutan. Kemudian
juga sudah uji coba penggunaan anjing herder, kami sudah melakukan
uji coba bekerjasama dengan pihak kepolisian, nanti akan bisa berjalan
untuk mendeteksi narkoba yang paling rawan di lapas diantaranya
narkoba, HIV, AIDs, TB. Untuk narkoba sudah dicoba di Lapas Banceuy,
program Zero Narkoba. Seperti saya terapkan saat menjabat sebagai
Kanwil Kalimantan Timur Setelah diterapkan di Lapas Banceuy,
alhamdulillah sudah terlihat hasilnya Lapas Banceuy mendapat penghargaan
dari Gubernur Jabar bulan Desember sebagai lapas yang bersih dari
narkoba, HIV, AID. Ada juga laporan bahwa 2 petugas Lapas Banceuy
telah menggagalkan terjadinya penyelundupan narkoba dan kami sudah
memberikan penghargaan sebagai reward, begitu juga dari Lapas
Purwokerto.

226

MENTERI HUKUM DAN HAM


Tolong dielaborasi sedikit bagaimana penerapan Zero Narkoba
Zero Narkoba Kami membuat protap dan sistem dengan melakukan
penggeledahan bagi pembesuk kemudian barang disimpan di loker. Warga
binaan yang keluar juga digeledah, petugas, pembina dan sipir bila
masuk keluar lapas juga digeledah dan barang-barang disimpan di loker.
Sehingga tidak ada celah bagi siapapun untuk membawa narkoba ke
dalam. Karena peredaran narkoba di dalam atau juga dari dalam bisa
mengendalikan keluar untuk memperdagangkan atau mengedarkan
narkoba. Sehingga petugas harus mampu mendeteksi warga binaan
jangan sampai mereka membawa alat komunikasi, biasanya hand phone.
Jadi zero dan peredaran, zero pemakaian narkoba dan zero alat
komunikasi. Itu yang kami terapkan.
Kemudian setelah dibuat sistem, untuk zero narkoba, para kalapas,
karutan melalui kadiv pemasyarakatan membuat laporan rutin setiap
minggu bahwa tidak ditemukan apa-apa dalam lapas. Kami membentuk
P4GN yang secara rutin melakukan penggeledahan ke kamar atau
blok apabila ditemukan alat-a1at narkoba, berarti laporan zero itu
tidak benar. Kami berikan tindakan dan sanksi sesuai dengan aturan
yang berlaku. Dan para kalapas dan karutan sudah mendeklarasikan
saat menyampaikan program Zero Narkoba. Mereka juga
menandatangani pakta integritas untuk sepakat melakukan Program
Zero Narkoba di lapas dan rutan. Kami membuat protap apa yang
mereka lakukan. Yang paling penting harus ada ketulusan dan
keikhlasan dari petugas lapas atau rutan supaya sepakat untuk tidak
bermain dengan narkoba.
Dengan peraturan dari BNN lebih banyak mengenai bagaimana
membina warga binaan, tetapi minim peraturan mengenai bagaimana si
pembina itu sendiri. Karena setelah kita amati bahwa petugas bisa juga
menjadi fasilitator. Dan beberapa temuan waktu di Kaltim dan kami
terapkan di Lapas Banceuy, alhamdulillah Gubernur Jabar melalui timnya
telah mengadakan penilaian dan mendapat penghargaan.
Untuk Program Khatam Al Quran. Kanwil Jabar memotivasi peserta
227

dengan memberikan sertifikat kepada warga binaan dan tercatat ada 935
yang khatam dan 1 orang selesai Alkitab Nasrani. Pada 2 minggu lalu
sebenarnya kami mengharap Bapak Menteri untuk menyerahkan secara
perdana kepada warga binaan yang khatam, tapi Bapak berhalangan
dan diwakilkan kepada Bapak Dirjen Pemasyarakatan.
Program Kesehatan Gratis. Gubernur Jabar telah memberikan jaminan
gratis di sekitar Lapas Bandung Raya. Walikota dan Gubernur memberikan
jaminan kesehatan gratis.
Usaha warga binaan setelah keluar lapas. Kami melakukan
koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk membuat kredit untuk
Usaha Kecil Menengah (UKM) Pada prinsipnya 61 bersedia
memberikan modal. Jadi jangan sampai kalau mereka keluar lapas
menjadi bingung apa yang akan dilakukan malah jadi residivis. Insya
Allah tanggal 28 nanti 81 beserta Kanwil akan mengadakan acara
Social Responsibility, sebagai wujud tanggung jawab sosial 81 kepada
masyarakat. Tadinya UKM digunakan untuk masyarakat umum, tapi
sekarang sebagian difokuskan kepada warga binaan di Jabar sehingga
mereka punya harapan berbisnis dan hat lain yang stfatnya positif.
Untuk mengatasi buta huruf dan lain-lain di bidang pendidikan,
diadakan program Kejar Paket A, B, dan C. Program tersebut sudah
berjalan dengan lancar atas kerja sama dengan Diknas Provinsi Jabar.
Untuk pendalaman Al Quran, dilakukan di pesantren.
Mengenai komunikasi dengan pemda, Gubernur sudah merespon
dengan baik hal-hal yang bisa dibantu untuk Provinsi Jabar dan kami
mengidentifikasi apa yang diperlukan di lapas dalam pelayanan hukum
dan HAM.
Mengenai tingkat overcapasity, kami sudah melakukan koordinasi
dengan walikota dan sudah bersedia bertemu untuk mencarikan solusi
bagaimana supaya Lapas Bogor tidak overcapasitas.
Di bidang Keimigrasian.
Tidak terlalu bermasalah, karena program durasi 4 hari dapat berjalan
dengan Bali dan Kanim Cirebon tetap diupayakan sebagai kanim yang

228

memberikan pelayanan prima serta sudah mendapat piala, kami berharap


bisa ditiru oleh kanim-kanim di Jabar.
Untuk Pelayanan Hukum.
Selama ini dilakukan harmonisasi perda. Untuk mendampingi petugas
dalam harmonisasi masih kekurangan tenaga ahli. Oleh karena itu dalam
memberikan pelayanan, kami membentuk Tim Relawan Hukum, mereka
terdiri dari pakar hukum yang dipimpin Letjend Ahmad Idrus Sani, beliau
termasuk ternama pernah berkarir sebagai eksekutif, sebagai Ketua Fraksi
ABRI dan pernah menjadi hakim Mahkamah Konstitusi. Sehingga beliau
mempunyai tim pakar yang membantu kanwil, mereka sudah mapan
sehingga ingin mengabdikan diri untuk kepentingan sosial. Hal itu telah
dilaksanakan. Sehingga apabila terdapat kegiatan harmonisasi dengan
Pemda, mereka bersedia membantu Action plan, apabila terjadi pelanggaran
HAM, beliau bersedia membantu advokasi sampai sidang pengadilan,
jadi jangan sampai terjadi sidang korban tanpa didampingi pengacara.
Sosialisasi hukum.
Sosialisasi dilakukan dengan memanfaatkan tim, kami tidak
melaksanakan sosialisasi secara eksekutif di hotel, tetapi sekarang kita
bersosialisasi di berbagai tempat. Seperti pernah kita lakukan waktu di
Purwakarta, bersama Ka. BPHN, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di
masjid. Peminatnya sangat banyak dan lebih bermanfaat. Kami terinspirasi
pada Program Keluarga Berencana yang sukses karena sosialisasinya
melibatkan seluruh sektor. Jadi tidak monoton. Sehingga bisa
memanfaatkan kiai, mubaligh dan hasilnya lebih baik Ka. BPHN sudah
menyaksikannya.. Di Jabar sudah terdapat 131 Desa Sadar Hukum.
Mengenai pelayanan Fidusia, HKI, Kewarganegaraan, Notariat, tidak
ada masalah.
Jumlah fidusia ada 6.212, Kewarganegaraan 35 orang, dan sudah
dilakukan penyumpahan. Kemudian koordinasi dengan Kejaksaan
Tinggi, kami sudah sepakat dengan Kajati apabila ada orang yang
ditahan di lapas atau rutan yang tidak wajar, kami akan mengambil
langkah-langkah. Kajati sudah sepakat dan kami sudah mencoba, ada
kasus anak usia 12 tahun dituduh melakukan pemukulan, tapi
229

sebenarnya hal tersebut tidak wajar untuk ditahan di Rutan Kebonwaru.


Saya berkoordinasi dengan Jaksa Tinggi, akhirnya Jaksa menarik
kasusnya dan anak tersebut tidak ditahan. Jadi hal-hal sepele yang
tidak perlu dilakukan. Saya sudah instruksikan kepada kalapas dan
karutan apabila terdapat orang yang ditahan dengan tidak wajar, I1x
24 jam boleh lapor ke kami dan kami sudah sepakat dengan Kajati
untuk menanggulangi hal-hal seperti ini. Kajati mempunyai pengalaman
tidak semua orang perlu ditahan, mungkin karena mempunyai
kepentingan tertentu.
Kemudian koordinasi dengan Polda, setelah kasus Suka Miskin,
sekarang secara rutin mengadakan patroli ke lapas dan rutan.
Dalam penanggulangan overcapasity, selain CB, CMB dan PB, kami
memindahkan tahanan atau napi ke tempat yang tidak overcapasitasity,
seperti Lapas Purwakarta. Melalui forum ini, mohon orang yang dihukum
berat seperti hukuman seumur hidup untuk dipindahkan ke Nusakambangan
Di Lapas Suka Miskin ada 23 orang yang siap-siap kalau mungkin bisa
kabur. Dan pengalaman para petugas untuk menangani napi yang dihukum
berat, sangat sulit dan itu merupakan hal rawan.
Demikian, semoga bermanfaat.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Bagaimana dengan lapas anak-anak?
Lapas anak-anak, sekarang sedang dibangun, tidak ada masalah
pak. Hanya 1 di Lapas Kebonwaru, tapi sudah dilepas, masalahnya hanya
membantu ibunya yang berkelahi dengan pihak lain tahu-tahu anak ini
ikut ditahan. Tapi sudah kami atasi.
6. KANWIL KALIMANTAN BARAT
Ass wr wb
Bapak Menteri Hukum dan HAM yang saya hormati, pejabat eselon
I dan II, rekan-rekan kakanwil Depkumham se Indonesia yang hadir.
Salam sejahtera buat kita sekalian.
Perkenan kami menyampaikan program 100 hari dari Kanwil Kalbar,

230

serta beberapa hal aktual di wilayah kerja kami.


Wilayah kerja kami terdiri dari 14 kabupaten kota, 12 kabupaten, 2
kota. Kanwil memiliki UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi, dengan rincian
4 lapas, 1 lapas anak, 7 rutan, 3 rupbasan, 2 bapas, 5 kanim dan 1
rudenim.
Mengenai keuangan
Telah diupayakan kualitas sistem administrasi keuangan untuk
mengatasi problema disclaimer yang melanda departemen. Kami
sudah melaksanakan koordinasi dengan BPKP perwakilan Provinsi
untuk mensosialisasikan SIMAK kepada operator di lingkup jajaran
kanwil. Begitu pula dengan SABMN. Kami juga sudah berkoordinasi
dengan Ditjen Kekayaan Negara Provinsi Kalbar agar disosialisasikan
kepada operator mengenai SABMN dalam lingkup jajaran Kanwil
Kalbar.
Untuk penyusunan laporan keuangan, kami melalui pendekatan BPKP
dan telah mendapat sambutan positif kepada kami sehingga kami telah
membentuk tim untuk melaksanakan penyusunan laporan keuangan dalam
lingkup jajaran Kanwil Kalbar.
Divisi Pelayanan Hukum
Untuk Program Legislasi Daerah, yang selama ini merupakan program yang sulit diangkat dalam koordinasi dengan pemda, namun berkat
koordinasi pada masa 100 hari ini nampaknya mendapat sambutan
positif baik dari pihak pemda kabupaten maupun kota. Mereka
memberikan respon yang positif. Insya Allah harmonisasi perda dapat
dilaksanakan.
Program peningkatan pemahaman dan kesadaran hukum masyarakat,
melalui penyuluhan hukum juga mendapat respon yang positif dari pemda
provinsi, kabupaten maupun kota, kanwil Depag, Kanwil BPN, Polda
Kalbar, Universitas Tanjung Pura, TVRI dan RRI, sehingga dapat mencapai
80% dari target.
RANHAM, sudah hampir 80% tercapai.
Dari 14 kabupaten, kota sudah terbentuk panitia daerah RANHAM,
231

tinggal 2 kabupaten yang belum, hal itu dikarenakan merupakan kabupaten


pemekaran. Rencananya akhir tahun 2009 akan disahkan panitianya,
tapi karena kesibukan dari kabupaten Kaburaya dan Kayung Utara, mereka
minta supaya ditangguhkan tahun 2010.
Sosialisasi HAM
Mendapat respon positif dari instansi pemerintah terkait, tokoh
akademi, tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI, Polri, LSM sehingga
dapat mencapai 90%. Begitu pula dengan Bimbingan Teknis HAM,
mendapat respon yang cukup positif dari instansi terkait se Kalbar. Sehingga
tercapai 90% Kadiv Yankumham menjadi anggota Tim Tetap Sosialisasi
Hukum dan HAM yang dibentuk Gubernur Kalbar. Hal ini menunjukkan
bahwa kerja sama kanwil dengan provinsi sangat baik.
Untuk Divisi Pemasyarakatan
Jumlah penjaga pada umumnya masih kurang, 1 regu jaga terdiri 46 orang kiranya ini perlu diupayakan penambahan tenaga, dengan
penambahan CPNS akan kami sebarkan ke UPT yang membutuhkan. Ada
Divisi Imigrasi sebenarnya mendapat formasi 28, tapi mayoritas untuk
lapas dan rutan sehingga diberikan 7 orang saja untuk memaksimalkan
operasionalisasi pos-pos penjagaan, belum ada petugas di PLB.
Untuk kondisi lapas dan rutan belum mengalami overcapasity.
Divisi keimigrasian.
Wilayah Kalbar berbatasan langsung dengan Malaysia, mempunyai
16 Pos Lintas Batas (PLB) tapi yang beroperasi baru 6, sedangkan yang
10 belum dapat dioperasikan sehingga kami belum bisa mendata secara
pasti jumlah lalu lintas manusia yang melewati pos-pos yang tidak dijaga,
untuk itu kami belum membuat laporan khusus
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ini faktornya cuma kekurangan tenaga?
Sementara ini demikian pak. Sebagai gambaran kami tempuh untuk
menangani Kalbar, ketiga bertugas di Kalbar tahun 1976 tidak satupun
petugas Imigrasi bisa menjangkau daerah perbatasan. Kebetulan saya
bertugas disana untuk melaksanakan penjagaan PLB maka kami minta

232

bantuan camat sekitar untuk menunjuk 2 orang putra daerah setempat


putra daerah untuk menjaga 05 di Kampung Aro yang sekarang ini sudah
menjadi PLB Aro dan Jagol Babang. Perlu Bapak ketahui bagaimana
kami merintis berdirinya PLB itu. Mereka saya suruh membuat PLB
dari kayu Cerucuk, atapnya daun dan dindingnya triplek. Kemudian kita
ganti atapnya menjadi seng, berkembang terus sekarang ini menjadi TPI
Aro. PLB Jagol Babang juga direncanakan menjadi TPI sekarang Pemda
Kalbar sedang giat melakukan pembangunan di Jagol Babang.
Mohon izin Pak, kami merencanakan untuk menempatkan petugas
dari luar, itu merupakan suatu hal yang mustahil karena daerah perbatasan
demikian rawan, tentu petugas dari luar tidak akan sanggup sehingga
kami mengusulkan supaya kita bisa merekrut dari pemuda-pemuda
perbatasan setempat. Ya tentu tidak dari pemuda Dayak saja tetapi juga
dari Melayu yang ada di perbatasan. Jadi saya akan mengikuti cara
kami dulu waktu membangun PLB ini tentu sangat hemat, kita tidak
perlu memikirkan perumahan mereka dan kalau tidak ada pos, kami
bisa pinjam rumah mereka sebagai Pos kita. Yang penting mereka bisa
mendata lalu lintas manusia yang melewati PLB tersebut. Atau dulu
istilahnya Land Point of Entry. Jadi ada satu titik tanah yang digunakan
sebagai jalur perlintasan manusia. Kalau kita menunggu atau membangun
disitu belum tentu efisien. Sementara kita bisa pinjam rumahnya, atau
bisa minta bantuan Bupati untuk membangun atau juga meminjam bangunan
milik pemerintah Bengkayang setempat.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Pak Kakanwil, satu pos berapa orang?
Satu pos dua orang Pak. Sedangkan sementara pos yang ada sekarang
kita menggunakan tenaga honorer. Jadi waktu penerimaan CPNS, mereka
protes, tapi saya sampaikan jangan protes dengan kakanwil, kami
memperjuangkan kalian, jadi kalau kami diprotes oleh kalian, dicaci
maki, dihujat, tidak ada yang mau memperjuangkan kalian
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ada berapa yang honor Pak?
Kalau untuk daerah Merakai Panjang ada 2, Entikong 4 orang,
233

Kampung Aro 2 orang

koordinasi baik yang honorer dan untuk 10 PLB itu. Begitu juga dengan
di Sumbar yang perlu 2 perawat.

MENTERI HUKUM DAN HAM


Kemarin yang honor ikut ujian ga?

Untuk koordinasi dengan instansi vertikal, sudah dibina koordinasi


dengan Gubernur. Rupanya Pemda juga tertarik akan mengikuti program
yang kita rencanakan tadi. Mereka tidak berpikir bahwa mengangkat
putra daerah ini akan lebih efektif dan efisien. Juga satu hal yang perlu
Bapak ketahui, berdasarkan raker Kunker Komisi V DPR, ada info yang
sangat mengagetkan dari wagub bahwa ada 1 wilayah Desa Puring
Kencana, ingin memerdekakan diri dari Indonesia dengan menggeser
batas. Jangan sampai mereka masuk wilayah Indonesia tetapi masuk
wilayah Malaysia. Alasannya mereka tidak diperhatikan Pemerintah
Indonesia. Jadi hal ini menimbulkan inspirasi untuk ikut merekrut pemuda
setempat. Kalau pemuda setempat ikut membetengi perbatasan, insya
Allah Malaysia tidak akan berani macam-macam lagi.

Ikut pak, tapi yang lulus cuma satu. Kemudian saya minta tambahan
dari Bapak Sekjen, diberi tambahan 4 orang. Jadi itu sebagian honor,
kalau Pak Sekjen tidak membantu tambahan 4 orang, mereka mungkin
tidak bisa dihentikan kemarahannya.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Ada berapa lama yang honor?
Kemarin ada yang bilang sudah 5 tahun, ada juga 10 tahun dengan
ijazah SMA, saya khawatir tidak bisa diangkat lagi Pak
MENTERI HUKUM DAN HAM
Tapi pak yang 10 di daerah atau pos itu, kita bicara dengan Pak
indra, Pak Sekjen dari Karowai ya. Jadi kita harus ada atensi khusus
mengenai pos-pos.
PLT. DIRJEN IMIGRASI
Pak Triswoyo, saya kira yang diusulkan Kakanwil Kalbar ini harus
segera diselesaikan tidak melalui jalur biasa, karena kita perlu orang
yang tinggal di perbatasan yang menjaga PLB. Jadi kalau kita ambil
orang luar, dia tidak akan betah, tidak ada kaitan dengan masyarakat
setempat. Jadi kalau mau diadakan ujian secara umum seperti tempo
hari, mereka tidak akan lulus. Jadi menurut saya untuk hal seperti ini
diangkat saja melalui proses pengangkatan biasa tidak usah melalui proses
biasanya, yang penting ada ijazah SMA
MENTERI HUKUM DAN HAM
Oke. Jadi untuk kasus seperti ini nanti kita bicara khusus, kita duduk
lagi bicara dengan BKN juga Menpan. Saya kira beberapa yang harus
kita lakukan secara abnormal tapi untuk kepentingan bangsa. Nanti kita

234

Disitu digambarkan dengan lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan,


penduduk setempat merasa kurang diperhatikan. Dan ini mendapat
tanggapan positif dari Komisi V akan pembangunan jalan yang paralel
dengan pos. Hal ini akan dimasukkan dalam prioritas. Di samping
itu Kalbar juga tahun 2010-2011 mendapat prioritas pembangunan
trans Kalimantan yang menghubungkan dengan Kalteng. Kondisinya
tinggal 1 jembatan yang perlu dibangun, dan memerlukan biaya Rp.
6 milyar.
Untuk Kanim Entikong juga baru saja menolak masuk 9 WN Irak
yang berusaha masuk melalui jalan tikus atau pos yang tidak dijaga
tadi. Jadi wajar kalau pos-pos itu dibangun.
Dapat kami laporkan juga, bahwa tahun lalu salah satu rutan yaitu
Rutan Bengkayang telah diserbu dan dikuasai masyarakat Dayak. Para
pegawai melarikan diri dan untuk itu persis kami sedang Rakor di Bogor.
Kami instruksikan supaya para pegawai di BKO di UPT yang lain. Rutan
Bengkayan dikosongkan karena memang masih kosong, tidak masalah.
Tapi sekarang isinya sudah 70, tentu tidak mungkin kita tinggalkan.
Saya ditugasi oleh Bapak Sekjen untuk bagaimana masalah penyegelan
Rutan Bengkayang. Pada Februari kami bicara dengan tokoh masyarakat
235

adat difasilitasi Camat setempat, Camat Lunar. Diperoleh persetujuan


mereka menuntut 5 orang supaya diangkat menjadi pegawai, kami
keberatan. Kami tawarkan 2 orang dan akhirnya disepakati 3 orang
diangkat di kanwil sebagai satpam. Tapi saya BKO kan di Rutan
Bengkayang. Saya laporkan kepada Bapak Sekjen berkenaan selama
kanwil mempunyai anggaran dan beliau menyarankan supaya 3 orang
saja ini diangkat, tapi sayangnya yang terangkat baru 2 yang satu belum.
Luar biasa tahun ini sudah diangkat 23 orang setempat. Saya mohon
Bapak Sekjen, mudah-mudahan yang namanya Adrianus bisa diangkat,
sehingga permasalahan pokok di Kalbar bisa diselesaikan. Sekian, mohon
maaf apabila dalam penyampaian kami belum ada pada tempatnya. Wass
wr wb.
7.

KAKANWIL SULAWESI BARAT

Ass wr wb .
Bapak Menteri Hukum dan HAM yang saya hormati, pejabat eselon
I dan II, rekan-rekan kakanwil Depkumham se Indonesia yang hadir.
Salam sejahtera buat kita sekalian.
Bapak Menteri setelah saya mendapat beberapa event pertemuan
dengan Bapak waktu di Cinere, di Tangerang, kemudian di Puncak,
terakhir kami mengharap kehadiran Bapak tanggal 9 Desember 2009,
tapi Bapak ke Bali waktu seminar Pembangunan Berbasiskan HAM,
sehingga kami bertemu ibu Tuti. Maaf disini saya susun laporan dari
Divisi Administrasi, Divisi Imigrasi, Divisi Pemasyarakatan dan terakhir
Divisi Yankumham.
Bapak Menteri, saya bersemangat berdiri disini karena beberapa
yang lalu Bapak telah mengunjungi daerah saya Mamuju, kita bertemu
di Pelud Belakang Padang, saya mendampingi Bapak Gubernur, Bapak
juga melakukan dialog sedikit dengan saya dan Sdr Agum dan tadi Bapak
sudah mendengarkan tentang hal-hal yang universal. Untuk saya lain
pak. Saya ingin tampil beda sebagai provinsi pemekaran.
Biasanya motivasi karena adanya ketidakadilan dalam pemerataan
pembangunan, pembagian kue dan pelanggaran HAM. Dan saya laporkan

236

kepada decision maker bahwa penyuluhan sudah dilaksanakan dengan


baik, begitu pula diseminasi HAM. sosialisasi peraturan keimigrasian
juga sudah dilakukan, hasilnya baik Pak.
Untuk divisi Administrasi, adanya niat untuk memasuki kanwil
baru dan Polman ke Mamuju tapi masih ada hambatan karena sampai
sekarang belum ada sambungan telpon, listrik dan pengaspalan jalan.
Jadi mungkin ada penundaan karena sudah ada anggaran listrik dan
air demikian juga Kanim.
Perlu kami kemukakan kalau tadi kita menyurati pemda, dalam hal
ini justru Gubernur dan Bupati yang bekirim surat. Saya sampaikan bahwa
tanggal 14 Agustus Gubernur menyurati Menkumham, surat saya serahkan
langsung ke Pak Sekjen yang pada dasarnya berintikan bahwa beliau juga
membuat suatu statement pada 17 Agustus 2009 saat Penyampaian Remisi,
bahwa beliau akan membangun rutan, rupbasan, lapas wanita dan anak.
Menyangkut wanita, saya lihat Bapak begitu intens bahwa di wilayah
kami tidak ada anak negara, tidak ada anak sipil dan tidak ada anak
pidana,yang ada hanya napi wanita, tapi lapas wanita belum ada di Sulban.
Lapas Anak, Rupbasan juga tidak ada sehingga hasil sitaan ilegal logging
menjadi terbengkalai dan busuk kena panas hujan. Khususnya untuk
ilegalloging di setiap provinsi.
Sebagai ilustrasi bahwa Bapak Bupati Abdulah Rasyid telah
menyiapkan lahan 5 hektar untuk rutan di Mamuju Utara. Dan sampai
sekarang belum ada bangunan fisik, stagnan, rutan, rupbasan, bapas
perlu menyikapi secara positif surat dari Bapak Gubernur. Disini saya
juga lampirkan siapa tahu Bapak belum menerimanya.
Saya pernah berdialog dengan para kakanim, kakanim saya disana
bagus-bagus pak, tanggap, tangguh dan cakap. Disana ada tempat yang
namanya Sinabung, itu ada hari pekan, setiap hari Rabu. Jadi karena
masyarakat kurang well educated, saat Bp Gubernur, Bp Bupati lewatpun
tetap macet, mereka tidak ada menganggap siapa yang lewat sama saja.
Kesadaran hukum mereka sangat rendah. lni dikaitkan dengan keterangan
dari Kakanim Malik, datang bebarapa orang datang ke kanim untuk
mengurus paspor tapi tanpa membawa sehelai dokumen identitas. Mereka
237

menganalogikan mengurus paspor sama juga dengan membeli handphone,


bisa dibeli dengan sejumlah uang. Hal ini yang saya kaitkan dengan
rendahnya tingkat pendidikan mereka.
Mengenai Pemasyarakatan
Saya membuat disana gambar tiga dimensi, desain dapur lapas dan
rutan dibuat dalam tiga konstruksi, mungkin karena latar belakang
pendidikan saya, saya buat dapur dengan konstruksi gas, kayu dan minyak.
Hal ini dikarenakan kondisi yang labil, padahal perut napi perlu diisi
setiap saat, meskipun harus menyalahi UU LH dan ekosistem konsumsi
kayu dibenarkan, tetapi karena kondisinya memang demikian pak, untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan.
Sebagai ilustrasi, jumlah napi ada 379 orang, dengan kondisi yang
tidak over capasity, hanya ada 1 lapas di Polman, Rutan di Mamuju,
Rutan Majene, Cabrutan di Mamasa. Kondisi sekarang di Polman setiap
saya meninggalkan tempat saya harus lapor ke Bupati dan Gubernur.
Bapak, Ibu yang saya hormati. Dengan tingkat pendidikan yang
rendah maka disana juga banyak terjadi pelanggaran HAM. Baru-baru
ini terjadi seorang suami memukuli istri, KDRT banyak terjadi disana,
karena ini terjadi seperti kata mantan Hakim Agung Bismar Siregar yang
mengatakan Bahwa mas kawin atau mahar sudah dibeli dan bisa
diperlakukan dengan seenaknya saja. Oleh -karena itu perlunya
penyuluhan atau diseminasi HAM untuk mencapai target atau sedikitnya
meningkatkan target maka kita harus proaktif, kami mengintip semua
kegiatan Pemda tingkat I dan II untuk mensinergikan kegiatan Pemda.
Misalnya ada pertemuan penyuluhan pertanian, kami diikutkan pak. Ada
pertemuan dengan dokter puskesmas, kami ikut, demikian juga dengan
kegiatan-kegiatan lain. Kami mengadakan kegiatan berpedoman pada
anggaran yang ada. Jadi sangat minim pak.
Sampai sekarang saya masih tinggal di rudin yang diberikan Bupati
Polman. Demikian juga kantor dan hampir semua bupati menyiapkan lahan
untuk pembangunan apa saja kantor yang diinginkan Depkumham. Dan
yang sangat menggembirakan disiapkan lahan 20 hektar di Mamuju untuk
pertanian dengan asumsi supaya kita, kebetulan ada Pak Havid Abbas,

238

supaya kita tidak mendatangkan lagi sayur mayur dan Enrekang. Sehigga
kalau hal ini bisa terlaksana dan mohon pengarahan Bapak Menteri.
Di samping itu saya membuat surat edaran berisi himbauan kepada
warga pengayoman untuk tertib hukum, tertib administrasi, tertib keluarga.
Semua anggota saya himbau untuk memiliki SIM, KK, Akte-akte lain
termasuk dokumen keluarga.
Terakhir inspirasi saya, disana ada beberapa kebudayaan daerah,
Kalidada, Pencak Silat, Kecapi Mandar dan Rebana, ada juga SayangSayang, kalau di Sumbar mungkin semacam berbalas pantun, tapi diiringi
gitar. Hal ini direspon oleh Bupati Polman, Ketika saya utarakan, besoknya
saya dan pegawai disuruh mengambil gitar kesayangannya untuk
disumbangkan di Lapas Polman. Jadi wajib bagi warga binaan untuk memilih
salah satu kesenian karena saya pernah melihat di Jepang, ada vocal group
lembaga yang tidak kalah kemampuannya dengan vocal group diluar.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Mengenai pembangunan lapas dan rutan bagaimana Pak?
Kita laksanakan dengan baik dengan mengambil LSM. Saya laporkan
waktu disana narkoba baru 4 orang. Ketika saya diberi kesempatan Ditjen
Pemasyarakatan Bapak Untung Sugiyono untuk mengikuti seminar di BNN
maka saya minta kepada BNN untuk ikut serta sebagai tim di Sulbar.
Kami sudah advokasi bahaya narkoba terhadap 3 kabupaten. Jadi pembinaan
juga kita lakukan dan pada tanggal 11 Desember setelah datang ke sini
kami sudah mengadakan MoU dengan Bupati Mamuju Utara dan disiapkan
dana Rp. 80 juta. Pembinaan kita lakukan tanpa mengurangi nilai security karena itu harus berjalan dengan baik. Pelayanan dan diseminasi Ham
juga kita gandeng sinergikan dengan pemda-pemda setempat.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Persoalan keimigrasian bagaimana?
Imigrasi, kemarin waktu pengurusan paspor hijau kita sudah
berkoordinasi dengan pemda yang diwakili Kakanwil Agama. Tapi
saya setelah 2 minggu kemudian Kakanwil Agama menjadi tahanan
239

di Mamuju. Seminggu kemudian kita mengunjungi besama-sama dengan


gubernur. Saya masih tenang pak, Pak Gubernur bertanya kepada
saya sebagai kakanwil Pak Kakanwil, Pak Alagan, ada ga wewenang
saya masuk lapas justru Bapak yang mempunyai wewenang kepada
Bupati dan Walikota, saya bebas 24 jam. Maka pada malam hari
saya mengunjungi Bapak Kakanwil dan respek Bapak Gubernur sangat
baik. Sedikit-sedikit saya dipanggil untuk dialog dan bekerjasama.
Dan ketiga saya menjemput Bapak saya juga ikut beliau di mobilnya.
Demikian juga bupati-bupati lain, sudah menyiapkan. Cuma mereka
agak kecewa karena tahu anggaran yang akan datang sedikit stagnan
tidak ada sama sekali pak.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Di lingkungan Kanwil, apa semua unit tingkat bawah itu ada yang
kosong atau bagaimana?
Terima kasih Pak.Untuk unit Imigrasi ada kosong 2 eselon III dan
eselon IV, untuk bidang administrasi seksi humas juga kosong. Sedangkan
di UPT hampir semua dilaksanakan dengan baik dan terisi.
INSPEKTUR JENDERAL
Tolong to the point saja Pak mengenal program 100 hari
Program I 00 hari ini kita sudah programkan dan buat time schedule
kepada semua tingkat II yaitu menyangkut RANHAM, diseminasi HAM
dan juga mengikutsertakan Kadiv Yankum di dalam semua peraturan atau
produk-produk daerah, itu kami ikut sertakan. Yang paling saya himbau
pak, tidak terlalu berlebihan pak, kesempatan membangun lapas wanita
dan anak. Hanya 1 di provinsi pak. Tapi lahannya sudah tersedia. Kiranya
sambil menunggu waktu di dalam kegiatan Pak Menteri Kami juga
mengharapkan kapan Pak Menteri bisa meresmikan gedung kantor wilayah.
Mungkin itu sudah bisa dan kami sudah siapkan proposal, tinggal bapak
menentukan waktunya.
Demikian yang bisa saya kemukakan dalam forum laporan kegiatan
masalah-masalah aktual dan program kerja 100 hari.
Assalamualaikum wr wb.

240

8.

KANWIL NUSA TENGGARA BARAT

Bismillahirrahmanirrahim
Bapak Menteri Hukum dan HAM, Bapak Sekretanis Jendral, para
Pejabat Eselon I dan II tingkat pusat, staf ahli, staf khusus, demikian
juga rekan-rekan kakanwil se Indonesia.
Ass wr wb
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang
diberikan kepada kami yang didaerah, dan pada kesempatan yang
berbahagia ini dan mungkin baru pertama kali diadakan secara model
seperti ini. Sehingga pimpinan bisa memberikan kontribusi terhadap
apa yang kita laksanakan di daerah dan pimpinan bisa mengetahui apa
yang dilakukan di daerah.
Oleh karena itu Kanwil NTB mempersiapkan program 100 hari,
mungkin secana monoton dan sedikit saya berikan narasi.

Baiklah program kerja 100 hari Kemenkumham.


Program pertama dalam rangka percepatan pelayanan publik dalam
rangka meningkatkan iklim investasi dan iklim usaha, dalam hal tersebut
ada dua hal penting yang kami garisbawahi pertama, adalah pelayanan
paspor yang mudah, kemudian penyempurnaan prosedur pengesahan
badan hukum yang ada di NTB. Pelayanan paspor baik untuk paspon
haji maupun paspor biasa sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kemudian di NTB ada yang khusus yang satu atap yang dilaksanakan
di Indonesia ini yang diindikasikan mempunyai suatu hal ada kaitannya
bahwa semua tenaga kerja yang ada di luar itu bisa dikontrol dan secara
data dipertanggungjawabkan oleh negara masing-masing. Dan mungkin
dalam hal pengamanan dianggap lebih mungkin. Reformasi birokrasi
pelayanan paspor dari 7 hari menjadi 4 hari dapat kita laksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Dan kemudian peningkatan kepatuhan terhadap peraturan
perundang- undangan kita lakukan dengan cara kita sering melakukan
kunjungan ke daerah baik kakanwil sendiri maupun pejabat di bawah
kita, Kadiv Yankum, Kadiv Pemasyarakatan maupun Kadiv
Administrasi.
241

Di NTB terdapat industri kreatif yang terbukti tahan terhadap krisis


dan bertumbuh kembang 7,6 % tertinggi di industri kreatif seperti
industri music, pasar seni, seni pertunjukkan yang menyerap banyak
tenaga kerja. Dimana banyak industri ini banyak yang tidak terlindungi
karena pelayanan HKI terpusat dan masih manual.
Reformasi pelayanan, khususnya pelayanan pemasyarakatan.
Pelayanan GB, CMB, PB melalui percepatan pelayanannya yang menjadi
kewenangan kanwil Bebas HIV, Bebas Peredaran Uang, Buterpas yang
berkelanjutan telah kita laksanakan secara regular dan berjalan dengan
baik.
Pelaksanaan Tupoksi Kanwil NTB tahun 2009 dimana jumlah
penduduk 4 juta dengan perbandingan 3 juta jiwa di Pulau Lombok dengan
kepadatan 600 per meter persegi dan 1 juta di Pulau Sumbawa. Kab
terjauh Kota Bima dan Raja Bima, jarak tempuh melalui jalan darat
12- 15 jam perjalanan.
Kanwil NTB mendukung motto Provinsi NTB yaitu Yang bertema
beriman dan berdaya saing dalam membentuk warga insan NTB.
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang
pemasyarakatan, narapidana dan tahanan di lapas dan rutan NTB,
pelayanan keimigrasian dan pengawasan orang asing dimana NTB
disamping merupakan daerah wisata juga tempat transit antara Warga
Afganistan yang akan menuju Australia. Pelayanan bidang hukum
dan HAM masih banyak warga masyarakat di kabupaten dan kota
yang belum tersentuh karena pola pelayanan jasa hukum seperti
pelayanan badan hukum, yayasan dsb, dimana dokumen fisik harus
diantar ke Jakarta. Pelayanan HKI yang masih terpusat sehingga
para produsen industri kreatif seperti patung, lukisan, kerang, gerabah
dll tidak mendapatkan perlindungan dengan memadai, berpotensi
akan klaim oleh warga asing yang tidak bertanggung jawab yang
semula mendata kemudian mengklaim sebagai ciptaannya. Seperti
kasus ukir jepara yang ada di Belanda maupun contoh yang ada di
lnggris.

242

Dasar pelaksanaan tupoksi Permenkumham No. M.OIPR.07.10 tahun


2005 tentang Orta Kanwil Depkumham berikut peraturan perundangan
lainnya.
Hadirin yang kami mulyakan,
Melakukan program revitalisasi seluruh jajaran Kanwil NTB,
percepatan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan iklim investasi
dan iklim usaha antara lain pelayanan paspor yang mudah dan
penyempurnaan prosedur pengesahan badan hukum. Percepatan koreksi
laporan keuangan Kanwil NTB beserta jajarannya menuju laporan yang
semua berstatus disclaimer menjadi status Wajar Tanpa Pengecualian,
dalam hal ini kami usahakan dengan susah payah dan kami mohon maaf
kepada Pak Inspektur Jenderal dalam waktu yang singkat laporan ini
bisa kami selesaikan dan kami sampai turun ke daerah-daerah untuk
menyesesaikan masalah tersebut.
Pelayanan pemasyarakatan terhadap1.600 warga pemasyarakatan
dan tahanan se Provinsi NTB, peningkatan kapasitas lapas terbuka,
mungkin Bapak sudah meninjau kemarin. Jadi di Batugeliang ada lapas
terbuka dengan jumlah pegawai sekitar 40 isinya sekitar 2, 3 atau 4
orang, jadi kami melihat menjadi terenyuh sekali pada waktu itu, ini
peribahasanya hidup segan mati tak mau. Ternyata setelah kami berdiskusi
dengan Kadiv Pemasyarakatan, itu bisa diselesaikan, artinya lapas itu
bisa untuk 20 orang dengan peraturan perundang-undangan mengenai
GB, CMB, dan PB itu bisa diupayakan dengan sebaik-baiknya dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum, Bapak Menteri sudah melihat
itu. Kemudian perhatian terhadap napi anak yang di NTB itu jumlah
sekitar 80 an dan ini masa depannya sangat memprihatinkan. Atas saran
Bapak Menteri dan saran tersebut sudah kami sampaikan bahwa lapas
terbuka itu akan dijadikan lapas anak karena tanah itu masih luas, masih
ada 5 hektar untuk perkebunan dan nanti lapas terbukanya dibangun
dibelakang dikemudian hari.
Pelayanan keimigrasian, pada umumnya menerbitkan paspor sampai
bulan November berjumlah 49.000 paspor termasuk 4.490 paspor jemaah
haji yang berasal dari NTB yang merupakan 10 terbesar dari 33 provinsi.
243

Pencepatan pelayanan TKI perhari dari 200 permohonan menjadi 300


pemohon mendukung program pemerintah NTB dalam upaya
mendatangkan satu juta wisatawan, pengawasan orang asing, termasuk
pengungsi yang tercatat 116 pengungsi terdiri dari WN Irak 58 orang,
Iran 3 orang, Srilangka 24 orang, Afganistan 11 orang dan Vietnam 20
orang.
Pelayanan bidang hukum sampai dengan bulan Oktober 2009,
pelayanan one day service fidusia, pengesahan PT, pencatatan
pemberitahuan akta perubahan anggaran dasar PT, pencatatan laporan
dst, dalam ha1 ini kami telah mengajukan konsep kepada Bapak Menteri
karena dalam hal ini menyangkut pelayanan bangsa Indonesia yang
jumlahnya 200 juta lebih. Jadi pelayanan yang sifatnya manual saya
katakan sudah ketinggalan mungkin 100 tahun, mungkin perlu
dipertimbangkan secara lengkap di Bapeda eselon I nya.
Pemerintah NTB dengan motonya beriman dan berdaya saing dengan
program pengembangan pariwisata dengan mendatangkan 2 juta wisatawan
ke NTB, harus diantisipasi sesuai dengan tupoksi Kemenkumham dalam
hal ini Kanwil NTB dari jajaran Imigrasi.
Terjadinya pemekaran wilayah kabupaten di Provinsi NTB yang
sudah diikuti oleh Kepolisian dan Kejaksaan akan tetapi Kemenkumham
belum mengantisipasi khususnya dalam pelayanan tahanan dengan
pembentukan rutan dan rupbasan baru dalam rangka mendukung
terciptanya peradilan pidana yang murah, cepat dan berhasil guna.
Ini perlu kami stressing lagi bahwa daerah pemekaran ini karena
tentunya tidak mempunyai kantor yang dipandang oleh masyarakat
sangat antusias, dengan kalau anjuran Bapak Menteri itu mengirim
surat kepada yang bersangkutan. Dengan cara informal kami telah
bicara dengan Bupati, memang beliau sanggup membangun seperti
itu. Istilahnya tumbu entuk tutup. Jadi klop maksudnya. Ide Bapak
Menteri dengan daerah pemekaran dapat dipastikan nyambung
(MENTERI HUKUM DAN HAM Bupati mana? ) Bupati Lombok
Barat, Lombok Utara juga kita punya tanah 58 hektar, tapi kita tidak
bisa mengolah di Lombok Utara.

244

Mengenai laporan Keuangan Sist Akutansi Indonesia (SAI) dan Sist


Akutansi Barang Milik Negara (SABMN) menuju keuangan Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dan menghindari opini disclaimer. Penambahan
kendaraan operasional roda 4 dan roda 2 untuk petugas dan persiapan
menjadi bandara internasional Lombok yang kemudian sudah dibicarakan
dengan Pak Menteri dan Gubernur. Penambahan CPNS sesuai kebutuhan
kanwil ada 90 tetapi hanya diberikan 35 orang.
Permasalahan
Divisi Administrasi.
Masih kurangnya pemahaman SAI pemerintah mengenai SAI
dan SABMN dan kurang tertib dalam penyampaian laporan kepada
eselon I, masih adanya beberapa UPT yang kekurangan anggaran.
Masih terbatasnya SABMN baik kualitas maupun kuantitas. Kurangnya
sarana prasarana.
Pemecahan permasalahan
Melaksanakan rekonsiliasi baik dengan KPPN setempat maupun
dengan KPPL setempat karena sudah selesai kita anggap sudah cukup.
Melakukan Pendidikan Pimpinan Tingkat IV, Psikotropika, Komputer,
Instrumen, tnstruktur Pemasyarakatan dan Kesamaptaan.
Prioritas perbaikan sarana bangunan Lapas Dompu, kejadian gempa
yang mencapai 6,7 SR itu memang sebelumnya sudah pernah terjadi
tapi sekarang kena lagi. Proposal untuk perbaikan bangunan tersebut
juga sudah kami persapkan.
SDM dan pelaksanaan tupoksi Kanwil NTB.
Anggaran kanwil Rp 40.264.801.000,- jumlah pegawai 633 orang,
sarana prasarana 14 unit, rumah dinas 155.
Pelayanan substansi dari Kanwil NTB terhadap bidang pemasyarakatan.
Data base proses pembinaan napi, data GB, CMB, PB.
Bidang keimigrasian, terpusat mudah diakses ke seluruh kanim,
khususnya dalam pelayanan paspor, aplikasi e office dan epassport
Divisi Yankumham
Badan hukum SABH pelayanan terpusat, kanwil tidak dapat
245

mengakses informasi, posisi status penyelesaian dan perkembangan


penyelesaian pelayanan Badan Hukum bagi pemohon yang datanya dari
daerah NTB.
Pelayanan HKI terpusat tidak dapat diakses oleh daerah hanya
proses pendaftaran permohonan HKI. Jadi singkatnya kanwil hanya
sebagai tukang pos sehingga sudah ketinggalan 100 tahun, itu kata
orang NTB.
Program Prioritas
Divisi Pemasyarakatan sebagian melalui Lapas Terbuka, Lapas
Mataram kapasitas 460 isi 500, Lapas Terbuka Mataram kapasitas 72
tapi sekarang bisa untuk 20 atau 30 orang dulunya hanya 2 atau 3
orang. Lapas Sumbawa Besar kapasitas 154 isi 394, Lapas Dompu
kapasitas 148 isi 165, Rutan Praya kapasitas 114 isi 131, Rutan Selong
kapasitas 180 isi 194, Rutan Bima kapasitas 180, 151, 384 orang.
Permasalahan pembinaan napi belum bisa dilakukan secara maksimal
karena overcapacity yang terjadi di hampir semua rutan dan lapas NTB.
Bahkan napi anak di NTB sejumlah 60 orang sehingga pembinaan
yang seharusnya menjadi sangat terbatas. Over capacity mengakibatkan
ketidaklayakan ruang set bagi napi dan tahanan. Kurangnya antisipasi
pengusulan GB, CMB, PB.
Pemecahan
Melakukan pemindahan napi di rutan dan lapas atau antar lapas,
rutan. Mengusulkan pembentukan UPT baru berupa lapas dan rutan
pada daerah pemekaran yaitu Kabupaten Lombok Barat dan Sumbawa
Barat dan Kab Bima mengusulkan didirikannya Lapas Anak dan
mengalihkan fungsi Lapas Terbuka menjadi Lapas Anak NTB Kemudian
dibangun Lapas Terbuka di belakang Lapas Anak tersebut. Lapas Mataram
dengan posisinya yang berada di tengah kota sebetulnya posisinya sudah
tidak tepat lagi. Pak Gubernur mendesak kita untuk relokasi dan kita
disediakan tanah 5 hektar tapi justru di tengahnya masih milik orang,
jadi ada proses yang harus ditunggu, mungkin waktu itu Bapak bicara
dengan Gubernur, masalah bisa selesai.

246

Program Prioritas.
Program pelayanan terpadu atau Pelayanan Satu Pintu (PSP) di
Mataram dalam pemberian SPRI bagi tenaga kerja Indonesia, mungkin
itu satu-satu sudah terselesaikan. Jadi kita beranggapan pemberian paspor
kalau dipusatkan di Jakarta, mundurnya 100 tahun. Peningkatan
pengawasan orang asing dengan pembinaan SIPORA disemua kabupaten,
kota NTB. Mendukung program pemerintah NTB dalam menarik dua
juta wisatawan melalui pelayanan Mataram, dan mendukung realisasi
bandara Internasional Lombok. Kemarin ada surat dari Pak Sesditjen
Imigrasi supaya melaksanakan perintah untuk melakukan penelitian untuk
kepantasannya. Kami sudah merespon untuk dilaksanakan KUPT
Mataram.
Divisi Imigrasi, menyatukan kanwil dengan motto pemerintah NTB
Beriman dan berdaya saing melalui Kanwil NTB mendukung
pencanangan mendatangkan dua juta wisatawan, visit Lombok dan
Sumbawa 2010. Mengantisipasi pengungsi yang menuju NTB, untuk
transit sebelum melanjutnya perjalanan ke Australia. Sering terjadi masalah
seperti ini dan kita berkoordinasi dengan Angkatan Laut mengenai masalah
ini, karena menyangkut masalah tempat dan Kadiv Imigrasi kerepotan
dengan masalah ini dan sering berkirim surat dengan Dirjen imigrasi.
Program Divisi Imigrasi
Permasalahan Pemberian pelayanan SPRI masih terjadi keterlambatan
Luas wilayah kerja yang diawasi belum didukung anggaran dan sarana
yang memadai sehingga tidak dapat terselenggaranya rapat SIPORA.
Belum tersedia sarana mobilitas yang mendukung sarana operasional
Bandara Internasional Lombok.
Pemecahan masalah yang ditempuh adalah, a. Mempercepat pelayanan
SPRI dari 7 hari menjadi 3 hari kerja. b. Meningkatkan SIPORA yang
telah dibentuk, C. Mengusulkan penambahan anggaran untuk koordinasi
pengawasan orang asing, d. Mengusulkan anggaran untuk memberikan
sarana dan mobilitas yang mendukung Bandara internasional Lombok,
e. Mengusulkan penambahan pegawai, f. Meningkatkan pegawai untuk
diklat teknis dan fungsional.
247

Program Prioritas Divisi Yankumham


Pelayanan one day service untuk pelayanan fidusia, Pelayanan
permohonan pengajuan Badan Hukum, PT dan Yayasan, Program
pelaksanaan sumpah dan pelantikan notaris dan kewarganegaraan
berdasarkan naturalisasi dan perkawinan campuran, Harmonisassi
perda dengan PP, Program koodinasi Panitia Pelaksana RANHAM
Provinsi NTB satker perangkat daerah, Harmonisasi perda berperspektif
HAM, Program peningkatan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
mengenai nilai-nilai HAM, Pelayanan konsultasi HAM bagi masyarakat
yang bersangkut paut dengan perlindungan dan pemenuhan HAM,
Penyusunan data base dengan perlindungan dan pemenuhan HAM
serta permasalahan HAM, Kajian dalam rangka mendukung
Depkumham di daerah perlu dibentuk Kantor Yankum sebagai satker
baru, Penempatan notaris berdasar formasi yang ada dengan
mendengarkan aspirasi kanwil.
Capaian pelaksanaan Program Divisi Yankum sampai dengan
2009: Pendaftaran merek 90, paten 19, Pelayanan Bidang Hukum
Yankum : Fidusia 74, Pendaftaran kewarganegaraan 80, Pelayanan
Badan Hukum 109, Pencatatan Akte Perubahan Anggaran Dasar PT
10, Persetujuan Akta Perubahan AD PT 18, tapi hasilnya belum
diketahui. Penguatan RANHAM : Panpel Provinsi 1, Kabupaten 9,
Pusham pada perguruan tinggi 3, jumlah masyarakat yang sudah
mengikuti Pelatihan HAM 120, Sosialisasi diseminasi 450, Bimtek
HAM 40
Permasalahan
Tingkat pendaftaran jaminan fidusia masih rendah 20% dari jaminan
fidusia yang ada, terlihat dari laporan akta jaminan fidusia. Proses
penyelesaian SK Kewarganegaraan di Ditjen AHU membutuhkan waktu
yang cukup lama. Pengiriman SK PT harus melalui pos sering dikomplain
oleh notaris di sekitar Mataram karena dengan melalui jasa pos
membutuhkan waktu Iebih lama daripada diambil Iangsung di kantor
Depkumham setempat, Pelayanan jasa hukum belum efektiv karena tidak
dapat menjangkau daerah Kabupaten Kota. Belum maksimalnya peran
kakanwil dalam memberikan pendapat kepada pemerintah daerah dalam

248

menyusun produk peraturan daerah, Penempatan notaris tidak sesuai


dengan formasi yang sudah ditentukan. Sebagian pemda belum merespon
secara maksimal terhadap program perlindungan, pemenuhan, pemajuan
dan penghormatan HAM, seringkali terjadi konflik horizontal antar
kampung atau desa sehingga banyak masyarakat yang menjadi korban
dan terlanggar haknya. Jadi perlu kami catat terhadap kampung-kampung
yang konflik itu tempatnya tertentu saja. Kalau di Mataram di sebelah
utara bandara, dan Kab Bima. Kami belum mendata yang akurat tentang
perlindungan, pemenuhan HAM serta permasalahan HAM.
Pemecahan masalah.
Membuat Surat Edaran kepada para notaris dan pihak perbankan tentang
pembiayaan dalam jangka waktu tertentu tentang Ketentuan Jaminan Fidusia
sesuai dengan UU No. 14/1999 tentang Jaminan Fidusia. Untuk persyaratan
jaminan fidusia sesuai dengan ketentuan jaminan fidusia, berkirim surat
secara resmi dengan memberikan pengertian kepada para pemohon tentang
keterlambatan SK WNI. Mendorong pembuatan payung hukum yang mengatur
para kakanwil dalam memberikan pendapat HAM kepada pemda maupun
dalam pembuatan perda. Melaksanakan sosialiasi prolegda bersama-sama
dengan Biro Hukum Pemda provinsi, kabupaten dan kota. Penempatan notaris
agar dikoordinasikan dengan kakanwil. Peningkatan koordinasi dengan pemda
prov, kab, dan kota dalam upaya peningkatan perlindungan, pemenuhan,
penghormatan dan pemajuan HAM di daerah. Memperbanyak volume
pelatihan HAM dan sosialisasi diseminasi HAM. Kerja sama dengan pemda,
perlu ada pelatihan HAM secara khusus dengan anggota legislative.
Demikian laporan yang saya sampaikan kepada Bapak Menteri, dan
hadirin sekalian, mohon maaf apabila ada sesuatu hal yang tidak berkenan.
Tapi ada suatu pepatah yang mengatakan Kalau ada jarum yang patah
jangan disimpan di dalam peti, kalau ada kata-kata yang salah jangan
disimpan di dalam hati. Ass wr wb.
INSPEKTUR JENDERAL
Dimohon untuk penyampaian materi berikutnya tolong diperhatikan
to the point saja Program 100 hari mengenai Overcapacity, ruislag,
249

permasalahan lapas, permasalahan imigrasi, to the point saja. Dan tolong


dalam pembukaan cukup Yth Bapak Menteri Hukum dan HAM beserta
jajaran eselon I dan II Ok Lanjut.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Pak Irhamni, nanti masalah tadi nanti bisa dikoordinasikan dengan
Pak Dirjen Imigrasi, masalah kedatangan dan kepergian TKI Karena
mereka sampai ke Surabaya dan mereka naik pesawat lagi, jadi harus
tuntas dengan Pak Dirjen Imigrasi.
9.

KAKANWIL JAWA TIMUR

Selamat sore, dan salam sejahtera untuk kita semua.


Bapak menteri yang terhormat serta pejabat eselon I dan II yang
hadir yang berbahagia.
Diijinkan pada kesempatan yang baik mi kami akan melaporkan
pelaksanaan Progam 100 Hari di Kanwil Jawa Timur.
Sebagaimana kita dengarkan pada launcing 10 Nopember 2009 tentang
Program 100 Hari, pelaksanaan Rencana Aksi 100 Hari dari 34 point
tentunya kami di wilayah hanya beberapa point saja yang bisa kita break
down, namun sebelumnya saya memasuki pembahasan pelaksanaan
Program 100 hari, kami ingin menyampaikan selayang pandang tentang
wilayah kerja Kanwil Jatim, Luas wilayah 157.000 km x 130 km persegi,.
terdiri dari 9 kota, 29 kabupaten, 35,2 juta penduduk.

Madiun, Lapas Klas IIA Pamekasan, Lapas Klas II Kediri, Jember,


Banyuwangi. Rutan Klas I Surabaya, Rutan Klas IIB Gresik, IIB
Mojokerto.
Pelaksanaan kegiatan sejak minggu I sampai III kita lakukan dengan
kegiatan-kegiatan namun demikian kita lebih banyak mencoba dengan
Renstra dari Ditjen Pas yang sudah dituangkan dalam Renstra 20042009. Namun demikian kerja sama dengan NGO dan LSM kita
bangun termasuk dengan Dinas Kesehatan. HTPI dalam hal ini memberikan
pemahaman, pandangan tentang HIV AIDs kepada petugas Bapas, karena
petugas Bapas ini berkait dengan orang-orang HIV AIDs yang mendapatkan
PB atau CB, yang sudah dilaksanakan di lapas sehingga harus dilanjutkan
di luar lapas.
Kemudian dengan kondisi Jatim, Kapasitas Rutan Jatim 10.383 isi
16.478, terdiri 8.279 tahanan dan 8.199 napi, tingkat over capacity mencapai
59 %. Dan kapasitas tesebut, untuk tahanan anak 547 dan tahanan wanita
368, napi 445. Khusus Lapas Wanita untuk Lapas Wanita Klas I Malang
sudah mendapat sertifikat ISO 9OO1 2OOO yang pertama tahun 2007,
tapi kemudian tahun 2009 sudah dinaikkan oleh SGS menjadi 9001-2008
sama juga dengan Kanim Khusus ditambah dengan pelayanan orang asing.
Alhamdulillah tahun 2009 Kanwil Jatim mendapat penghargaan sertifikat
ISO 9OO1-2008 untuk 3 UPT yaitu 2 Lapas dan I Imigrasi.

Berkaitan dengan pelaksanaan RA 100 Hari, kita mulai dari


Pemasyarakatan. Bahwa isue yang santer sekali di pemasyarakatan ada
2 yang kita usung, yaitu over capacity dan penanggulangan HIV AIDS.
Tapi penanggulangan HIV AIDS kita melihat tingkat hunian narkotika
ini cukup tinggi sehingga kita laksanakan dengan penanggulangan HIV
AID dan P4GN. Kedua hal ini harus dilaksanakan secana bersamaan.

Penanggulangan HIV AID untuk masalah ini kita melakuan dalam


clean observe treatment source, kita langsung membuat suatu pembinaan
untuk langkah-langkah lanjutan, dan treatmen dan PCB, voluntary.
counceling sampai penanganan dengan manajemen kasus. Kemudian juga
sudah ada pelatihan keselamatan reproduksi, bekerjasama dengan LSM
PKBI dan Surabaya tanggal 23-25 November 2009 Pelatihan warga
binaan di Sidoarjo kita melatih penduduk sebaya bidang narkotik dan
isu terkait dalam rangka pemenuhan hak kesehatan pada warga binaan
di Lapas Sidoarjo, kerja sama dengan LSM Yakita.

Mengenai masalah penanggulangan HIV AIDs dan TB, pada 12


lapas dan rutan yaitu di Lapas Klas I Malang, Lapas Klas I Surabaya,
Lapas Wanita Klas II Malang, Lapas Klas II Sidoarjo, Lapas Klas I

Mengirimkan dokter dan paramedis mengikuti pelatihan manajemen


on line di Jakara dari Ditjen Pas dengan HCPI. Jadi semua dokter yang
terpilih dalam tim Emay biasanya ada tindak lanjut pendidikan. Pelatihan

250

251

untuk penanganan HIV AID yaitu komunikasi, informasi dan edukasi di


Malang, yang diikuti oleh 30 dokter, paramedis, pegawai dalam perawat
untuk beberapa kanwil yaitu DKI, Jabar, Sulsel, Jateng dan Jatim. Nah
untuk DIY sendiri hadir 4 orang tapi yang mendanai bukan dari Global
PAN dari KPA nasional tapi didanai oleh HCPI. Ini ada tambahan untuk
peserta sehingga tidak rugi melaksanakannya.
Kemudian peningkatan kapasitas di bidang kesehatan bagi staf Lapas.
Jadi Sidoarjo ada 2 tahapan. Pertama napi pembantu kemudian petugas
Lapas sehingga 2 tim itu bergandengan tangan dalam masalah PCB, masalah
penanganan kasus Tim medis konsultan melakukan pemagangan di Lapas
Klas I Madiun dan HCPI dan Kanwil mengirim peserta dan setiap lapds
untuk magang di Madiun dalam rangka penanganan HIV AIDs.
Masalah P4GN sudah dilakukan kerja sama MoU Ditjen Pas dengan
Polri, kita breakdown di tingkat Polda. Rutan Madaeng, Lapas Sidoarjo,
Lapas Madiun, Lapas Pamekasan kita melalukan tim telenovison
bergandeng tangan dengan polda dari polres setempat untuk melakukan
razia mendadak.
Pelatihan warga binaan dilakukan untuk beberapa hal terhadap masalah
penanganan HIV AID. P4GN ini kita bergandeng tangan dengan Polda,
Dinas Kesehatan dan KPA Provinsi, Badan Narkotika Provinsi (BNP),
mudah-mudahan tahun depan struktur organisasi BNN sudah vertikal
sehingga nanti untuk jalur ke bawah tidak lagi mengiduk pada provinsi.
Masalah pembinaan napi anak di Lapas Anak Blitar perlu diketahui,
Lapas Blitar termasuk Lapas terbersih di Blitar, mendapat penghargaan
dari Walikota Blitar dan juga Trenggalek sebagai UPT terbersih di Trenggalek.
Jadi kita sampaikan ke Bapak, mohon minggu ke III Januari kita
akan launcing untuk Rutan Pamekasan akan mendapat ISO, sebagai
target mendapat ISO 9001-2008. Semoga setiap tahun bertambah, yang
kita unggulkan untuk pelayanan publik ini.
Menyangkut masalah keimigrasian, pelayanan paspor dari 7 menjadi
4 hari, Kanim Klas I Khusus Surabaya sudah berjalan dengan baik pada
5 kanim, hanya kami terkendala di Kanim Klas I Perak, yaitu peralatan

252

sering macet. Jadi scan, printer, mesin cetak SPRI hanya ada 1 buah,
sementara pelayanan sehari antara 225-250 paspor 48 halaman, untuk
yang 24 halaman ada 100 paspor. Jadi kemarin sempat tensendat hampir
4 hari tidak berfungsi, jadi kemarin. Kita arahkan ke kanim klas I khusus
atau kanim lain Tapi Alhamdulillah kemarin sudah berjalan lancar tapi
itupun 120 C, barangkali kurang, harus sening di upgrade padahal
kecepatan cukup sibuk jadi kalau sudah macet tidak ada cadangan sama
sekali.
Untuk Kanim Khusus Surabaya sebelum mendapat ISO 9001-2008
pada 20 Maret 2009 proses pelayanan paspor diselesaikan dalam 3 hari.
Jadi khusus klas I Surabaya sudah 3 hari kerja sebelum adanya program
pelayanan dari 7 menjadi 4 hari. Untuk paspor yang telah dikeluarkan
sampai dengan November 2009 48 hal ada 154.879 sedangkan 24 halaman
61.204 buku, paspor haji 34.022 karena yang 412 calon jemaah haji
sudah mempunyai paspor sendiri.
Kemudian berkaitan dengan Divisi Yankum. Menyangkut penyelesaian
SK Status WNI kemarin sudah memberikan 36 orang WNA, dokumen
kewarganegaraan kemudian dari AHU kemarin juga turun ke Jatim dalam
menginventarisasi pemukim atau stateless ini. Kemarin yang kami usulkan
6 berkas ke Ditjen AHU. Masalah MPD ada 11 MPD semua sudah
berjalan walaupun tidak merata pelaksanaan untuk Ranham, agak
kondisional untuk daerah yang memahami RANHAM itu bisa menerima
dengan baik dan langsung bisa masuk.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Sekalian kita sholat dulu, Pak Sihabudin kita sholat dulu istirahat 15
menit.
Yang additional bupati atau kepala daerah itu masih menerima
RANHAM ini merespon bagus. Cuma pada saat kemarin akhir Juni
2009 ada beberapa Pemda yang mengatakan bahwa RANHAM sudah
selesai karena di Perpres 40 itu berakhir bulan Mei. Jadi awal Juni sudah
dianggap selesai. Sehingga untuk Perpres yang akan datang terutama
berkaitan dengan masalah biaya, ini tentunya harus jelas sehingga tidak
kita saling tumpang tindih atau saling dorong kalau berbicara mengenai
253

dana dan kemarin alhamdulillah kita sudah rapat koordinasi dengan Pak
Sekda Provinsi dengan semua perwakilan di daerah, agar di 2010 sudah
dimasukkan di dalam RAPBD.
Terakhir mengenai laporan keuangan tentunya sebelum ada surat
Inspektur Jenderal berkaitan dengan pendampingan BPKP kami sudah
berusaha lebih dulu menghubungi beliau untuk menyusun laporan keuangan
2009 Alhamdulillah Insya Allah untuk laporan keuangan 2009 ini bisa
mendukung untuk Kementerian Hukum dan HAM menuju wajar tanpa
pengecualian. Demikian barangkali untuk paparan dan Kanwil Kementerian
Hukum dan HAM Jawa Timur. Terima Kasih.
Wabillahi Taufik Waihidayah Wassalammuataikum wr.wb
10. KALIMANTAN TIMUR
Assalamualikum wr. wb
Memang saya telah menyampaikan laporan tertulis sekarang ada
high-light yang akan dimulai dengan laporan situasi tentang selayang
pandang Kanwil Kaltim. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM provinsi Kaltim ini mempunyai luas area yang besarnya 1,5
kali Pulau Jawa dan Madura dan jumlah penduduk yang cukup kecil
3 juta lebih sedangkan transportasi yang utama itu udara dan air
sedangkan transportasi darat di daerah yang begitu luas itu belum
tercapai dengan baik. Kemudian dengan melihat pada situasi geoografis
yang demikian maka satu hal yang perlu kita perhatikan dalam
perencanaan anggaran barangkali perlu diadakan suatu perubahan
yaitu pada suatu 3 pada Jawa sentris yang lokasi geografisnya bagus
tapi juga harus memperhatikan kondisi karakteristik geografis wilayah
masing-masing.
Bidang administrasi, di Kanwil Kaltim ada beberapa jabatan yang
kosong di antaranya ada 8 jabatan struktural yang terletak pada divisi
imigrasi 3, pas 1, sedangkan di UPT lain yaitu, ada di pas di tarakan, 1
di Nunukan 3, dan di Balikpapan 1 untuk Rutan dan Papat 1 . Jadi ada
8 yang kosong , kekosongan ini tentu harus diprediksi agar menunjukan
suatu kinerja yang baik.

254

Selanjutnya hasil rapat kerja yang lalu dan termasuk juga uraianuraian yang disampaikan oleh Bapak dan maupun dari para DirJen yang
lain telah kami koordinasikan kami lanjutkan kepada para KUPT keesokan
hari pada tanggal 10 kami kumpulkan dan kami adakan suatu pembahasan
tentang segala sesuatu yang menyangkut apa yang disampaikan dalam
rapat kerja yang lalu.
Demikian juga telah dilakukan suatu susunan arahan bahwa koordinasi
yang baik dengan Pemerintah Daerah rupanya memang di Kaltim telah
berjalan dengan baik, khususnya dalam bidang pemasyarakatan. Nanti
akan saya sampaikan kepada Bapak bagaimana pembangunan Lapas di
Kalimantan itu dibiayai oleh Pemda Daerah pada sampai jumlah yang
cukup besar.
Selain daripada kekurangan jabatan yang kosong tadi juga
terdapat kekurangan staf, baik staf untuk pengamanan lapas maupun
Rudenim serta kekurangan staf yang bersifat khusus spesifik untuk
pelayanan Hukum maupun HAM antara lain untuk perencanaan
Hukum maupun perancangan perundang-undangan disana sangat
kurang. Melihat pada geografis dimana terdapat 14 Kabupaten dan
Kota yang terletak begitu berjauhan maka diperlukan penugasan
orang-orang tertentu khusus untuk meliputi beberapa Kantor Wilayah
tertentu dalam kaitan dalarn perencanaan Perda ini. Jadi perlu kiranya
beberapa orang dilakukan suatu pelatihan-pelatihan termasuk juga
staf dan pemerintah daerah ataupun dan DPRD kiranya sangat baik
kalau diikutkan dalam pelatihan di BPSDM yang menyangkut
perancangan peraturan daerah.
Tentu suatu keadaan khas yang klasik juga bahwa suasana kerja
dan fasilitas-fasilitas masih kurang tidak hanya untuk yang substansi
seperti pemasyarakat tetapi juga untuk masalah administrasi. Untuk
pemasyarakatan, misalnya masalah senjata api, dan lain-lain. Dan ada
beberapa penempatan alat-alat masak yang tidak sesuai dengan kapasitas
dikirim alat-alat masak yang kapasitas kecil tapi banyak padahal diperlukan
tungku-tungku untuk masak nasi yang besar sehingga cukup satu kali
masak mencukupi untuk keseluruhan.
255

Kemudian berlanjut tentang laporan keuangan, saya telah melakukan


koordinasi langsung dengan ketua BPKP dan beliau memberikan suatu
reaksi langsung pada tanggal 17 kami telah mendapatkan suatu pelatihan
khususnya untuk jajaran Kanwil termasuk UPT-UPT dan sedang dilakukan
suatu kerja sama membentuk suatu tugas yang ada dilakukan pelatihan
oleh mereka sehingga tugas ini akan mobile dan bisa diberikan suatu
pembimbingan dalam pelaksanaan pembuatan laporan. Selain daripada
itu juga secara langsung dan BPKP memang akan menugaskan petugasnya
untuk bensama-sama membimbing dengan kami untuk dalam pembuatan
laporan-laporan yang akan dilakukan kemudian.
Kemudian saya akan melanjutkan ke bidang pemasyarakatan, tadi
telah saya singgung sedikit bahwa bidang pemasyarakatan saat ini telah
membangun lembaga pemasyarakatan di Samarinda yang dibiayai oleh
APBD. Secara keseluruhan APBD ini sejak tahun 2007 telah
menghabiskan dana 50 miliar dan saya sudah datang kesana namun
ternyata dengan uang segitu masih belum cukup rupanya karena
pembangunan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan pelaksanaan
oleh PU. Memang pembuatan rumah dinasnya juga bagus, jauh daripada
standar kita sehingga waktu saya lewat kesana tidak tahu, saya kira
real estate rupanya rumah untuk para karyawan. Ada 35 rumah dinas
dengan pengamanan memakai besi onnanes dan tembok keliling
setinggi 6 m.
Kemudian ada satu pembangunan lagi yang juga dibiayai oleh APBD
yaitu Lapas Bontang. Lapas Bontang ini juga belum selesai namun telah
menghabiskan dana yang cukup besar juga dari Pemenintah Daerah pertama
untuk pematangan lahan dan pembangunan tembok keliling, sedangkan
kita kebagian membangun bagian dalam seperti masjid, gereja, dsb. Itupun
kita sudah menghabiskan anggaran sebesar 4,5 miliar untuk kita, dan
dalam kaitan dengan pembangunan ini telah disepakati oleh DPRD Bontang
kiranya bahwa untuk selanjutnya akan dilakukan suatu sharing
pembangunan dimana nanti ada bagian dari Pemerintah Daerah dan ada
bagian APBN dan bagian kita. Yang sudah dibangun Lapas Bontang
dan Lapas Bayur Samarinda luas tanahnya 7 hektar yang diperoleh secara
hibah juga dan Pemkot Samarinda tahun 2002 namun pembangunan

256

mulainya tahun 2006 pematangan lahan mulai tahun 2007 sekarang sudah
menghabiskan 50 miliar tapi belum selesai.
Kemudian untuk keseluruhan dari pembangunan ini juga sedang
dibangun persiapan tanah oleh Pemerintah Daerah yaitu di Tanjung Redeb
dan Sangata sudah menyiapkan tanah 10 hektar untuk bisa kita manfaatkan,
cuma sekarang memang ada masalah karena tanah itu ternyata mengandung
batu bara dibawahnya dan akan ditukar areanya dan minggu depan mungkin
saya akan melihat arca yang baru ini.
Secara keseluruhan warga binaan pemasyarakatan 4.179 dengan
napi 2.491 sedangkan tahanannya sebesar 1.688 diantaranya 74 anakanak dan 178 wanita. Jadi selain di Sangatta, yang meyediakan tanah juga
ada di LP akan dibangun LP disediakan oleh Pemerintah Daerah Kutal
Barat dan untuk menyiapkan tanah kemudian. Ada satu hal yang menarik
saya dapat informasi dan Pak Dani karena saya sendiri belum mengadakan
pendekatan kesana yang akan membangun LP wanita dan anak di Samarinda
dengan keinginan Pemerintah Daerah untuk menukar Rutan yang ada di
Samarinda di dalam peta karena menurut mereka keadaannya sudah tidah
cocok disana sehingga diperlukan pengalihan tempat.
Secara keseluruhan ada 17 UPT di Kaltim ada 1 Rupbasan, ada 1
Rudenim, ada Rupbasan di Samarinda dan Balikpapan. Sedangkan Lapas
yang sekarang eksis di Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Tarakan,
dan Nunukan. Nunukan ini baru, kapasitasnya baru diisi 200 orang tapi
dapat kapasitasnya cukup besar. Sedangkan rutan yang ada di Samarinda,
Balikpapan, Tanjung Redep, dan Tanah Grogot, dan 4 UPT lain Imigrasi
ada 4 kantor di Nunukan, Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan.
Secara keseluruhan lapas dan rutan disana over kapasitas sampai
200% kemudian upaya-upaya yang akan dilakukan antaranya dan selain
daripada program yang dicanangkan untuk pengurangan melalui ketentuan
hukum pemberian CMB dsb, juga akan dilakukan relokasi namun nanti
barangkali selain direncanakan sekarang dari Tarakan yang kapasitasnya
hanya 200 tapi diisi sampai 700 orang dan mereka sekarang sebagian
tidur diemper-emper tidak cukup di dalam. Kemudian Nunukan yang
dulu tidak ada dan merupakan wilayah kerja dari Tarakan, maka sebagian
257

dari orang-orang warga Binaan direncanakan akan dialihkan terutama


yang berasal dari Nunukan sendiri.
Kemudian satu kegiatan cukup menonjol adalah langkah-langkah
kerja sama kita dengan BMP berkaitan dengan program yang sudah
dicanangkan yang lalu tentang zero narkoba memang suatu hal yang
cukup memotivasi untuk bisa melakukan hal-hal yang bagaimana kita
mencari upaya agar narkoba tidak beredar di dalam. Beberapa upaya
yang telah dilakukan seperti, penggeledahan langsung pada para
pengunjung maupun para warga binaan di dalam maupun
penggeledahan secara dadakan. Beberapa hari yang lalu tanggal 3
Desember telah ditemukan juga sabu-sabu dan handphone serta yang
lainnya. Kedua kasus di rutan Balikpapan dan Samarinda dan keduanya
ditindaklanjuti barang bukti dan bersangkutan dibawa ke polisi.
Satu hal dalam bidang pemasyarakatan ini juga sedang digagas
sekarang adalah bagaimana kita mencoba untuk membangun dari bawah
Simpas (sistem informasi pemasyarakatan) sistem komputerisasi yang
akan mencoba menggunakan geometris dengan menggunakan
kemampuan atau kapasitas bantuan dari Pemerintah Daerah. Kami
telah berhasil menyusun suatu tim baik hardware maupun software
namun sekarang baru akan maju ke Pemerintah Daerah untuk
memasukan ke dalam programnya. Sekalipun ini telah kami
deskripsikan dengan Bapak Sesdit Pemasyarakatan, telah kami
mendapatkan suatu paparan dari ASEAN foundation yang membangun
juga ini beberapa hal mungkin bisa di link up setelah kita membuatnya.
Seandainya kita membuat dari kecil-kecil dari tiap UPT dengan bantuan
Pemenintah Daerah yang jumlah nilainya mungkin hanya sampai 100
juta cukup untuk membangun satu simpas maupun Lapas ini maka
saya kira kalau mampu membangun dan membiayai seminar-seminar
itu takkan keberatan untuk membiayai pembentukan simpas ini. Simpas
ini akan berguna nantinya kemungkinan kalau ada suatu sinergi diantara
simpas yang bikin imigrasi dimana akan digunakan link yang sudah
ada antara Kanwil dengan Jakarta itu tentu bukan hal yang mustahil
yang bisa kita bangun suatu yang menyebabkan kita bisa mendata
orang-orang. Pendataan orang-orang ini tidak hanya biometik tapi

258

diharapkan juga kita bisa mendata minat dan karakteristik dari tiaptiap orang sehingga waktu pembinaan dan setiap yang bersangkutan
kita akan mendapatkan suatu sajian cukup baik dan sajian yang sesuai
dengan minat dan bakatnya. Kalau sekarang kita hanya menyediakan
mungkin bengkel kerja, mungkin kayu, mungkin elektronik. Namun
belum tentu sesuai dengan kehendaknya masing-masing.
Juga satu sinergi yang sedang dikembangkan kerja sama dengan
Dinas Sosial Pemerintah Daerah Provinsi dimana kita menyampaikan
data-data orang yang akan keluar pada tahun depan sehingga mereka
bisa menganggarkan biaya pembinaan setiap orang sesuai dengan minat
dan bakatnya yaitu pada saat mereka akan keluar. Jadi pada saat mereka
keluar dari tahanan dengan asumsi bahwa mereka menjadi warga
masyarakat di kota tersebut dengan pembekalan yang sedemikian maka
mereka mempunyai suatu keterampilan dan suatu kebisaan yang bisa di
pergunakan untuk membiayai hidupnya.
Kemudian di bidang keimigrasian program pemberian paspor gratis
untuk Tenaga Kerja Indonesia pertama kali menurut paparan yang telah
saya sampaikan pada waktu di rapat kerja itu terdiri dari 3 komponen
biaya, komponen blangko paspor, komponen sidik jari sebesar 15.000,
kemudian komponen penggunaan teknologi informasi. Menurut informasi
yang dibebaskan adalah komponen blangko paspor yang Rp. 50.000.
Menurut pendapat saya, sebaiknya keseluruhan biaya itu sejumlah Rp.
120.000 itu bisa dibebaskan sehingga akan terasa sebagai sesuatu yang
memang utuh sehingga tidak hanya untuk blangko paspor yang Rp.
50.000 saja. Dengan demikian buat ini akan sangat menyenangkan bagi
TKl yang pertama kali tidak mempunyai cukup uang. Namun sampai
saat ini sejak diperkenalkan itu belum ada yang menggunakan fasilitas
paspor gratis ini.
Kemudian khusus di wilayah Nunukan ada penyesuaian tentang TKI
di luar negeri, kita tahu bahwa Direktorat Jenderal imigrasi, Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum juga mengirim orang untuk ke Sabah,
Kinabalu dan Tawau sebab dalam suatu tim untuk melakukan seleksi
terhadap TKI bermasalah yang tidak mempunyai dokumen namun diberikan
kesempatan oleh pemerintah Malaysia untuk pemutihan. Maka dilakukanlah

259

satu seleksi dengan penggolongan nanti hasil seleksi itu ada 3 kelompok
P1, P2, P3. P1 itu, mereka yang memiliki paspor dengan dokumendokumen lengkap tapi sudah expired dan mereka bisa ke kedutaankedutaan atau perwakilan ke Kinabalu maupun ke Tawau untuk
penggantian langsung. Kedua mereka yang tidak lengkap memiliki
dokumen dan harus didukung oleh wawancara oleh para petugas yang
didatangkan dari Jakarta, yang ketiga mereka yang memang tidak
mempunyai dokumen apa-apa tapi memiliki referensi-referensi yang
bisa menunjukkan bahwa mereka Warga Negara Indonesia, yang ini
juga yang melakukan pemeriksaan Malaysia. Kemudian ada kelompok
yang lain TKI yang bermasalah yang tidak termasuk mereka yang
diampuni atau dimaafkan yaitu mereka yang harus dideportasi ke
Nunukan dan jumlah mereka itu cukup besar juga mereka dikembalikan
dengan pemberian dokumen SPLP. SPLP ini jalan yang akan
menghubungkan poin-poin yang terpenting di wilayah perbatasan itu,
jalan darat dan saya kira akan membantu hal-hal yang memprihatinkan.
Terima kasih. Wassalamualaikum .wr.wb

11. KANWIL BENGKULU


Assalamualaikum wr.wb
Provinsi Bengkulu 19.788,17 km penduduk berjumlah 1.549.273
orang. Provinsi Bengkulu terdiri, dari 9 kabupaten dan 1 kota Kanwil
Bengkulu terdiri dari 3 Lapas 1 rutan dan 1 imigrasi. Jumlah penghuni
yang ada dari 3 Lapas dan 1 Rutan itu berjumlah 1.308 orang terdiri
dari napi 746 orang dan tahanan 562 orang.
Masalah yang kami hadapi sekarang ini tentang Pemasyarakatan
Bengkulu, kami tiga tahun yang lalu sudah mendapat hibah tanah
dari Gubernur Bengkulu dalam kota itu seluas 11 hektar. Peruntukan
tanah itu menurut master plan yang akan direncanakan adalah untuk
pembangunan Lapas Bengkulu sendiri yang sudah over kapasitas,
yang notabene adalah peninggalan Belanda dulu. Tapi kondisinya
memang cukup kuat namun demikian di tepi pantai apalagi Bengkulu
itu daerah gempa jadi agak rawan Provinsi Bengkulu kita dikasih

260

tanah sehektar, dan pada tahun 2007 sudah kita mulai bangun, tetapi
rupanya mungkin karena memang permasalahan anggaran dari pusat
belum memungkinkan, yang baru terlealisir + 400 meter pagar keliling.
Setiap tahun kita ajukan namun demikian ternyata belum juga turun.
Hanya tahun 2009 kemarin, tahun ini tidak ada pematangan tanah
sebesar 250 juta. Kami ada beban sedikit dari Pemerintah Daerah, karena
waktu itu kami menggebu-gebu meyakinkan Pemerintah Daerah Bengkulu
Gubernur Pak Gusrin, memang relatif muda masih berumur 40 tahun.
Dia perhatian sangat besar kepada kita sehingga waktu itu tanah
dibebaskan oleh beliau dan dihibahkan langsung kepada kita. Memang
perencanaan waktu itu adalah selain untuk menampung, memindahkan
Lapas yang ada, kita juga butuh rutan di kota Bengkulu mungkin untuk
Lapas anak, Lapas narkoba, dan lain sebagainya. Sehingga infrastruktur
lokasi menuju rutan sudah teraspal semua, antara lain untuk menunjang
pembangunan yang ada disana. Inilah yang kami rasakan sekarang ini,
karena suasana hujan kadang-kadang gempa, kalau memang tidak segera
kita selesaikan kami khawatir ada gangguan, Pemda dan wartawan juga
kalau menanyakan loh mana, kok belum dibangun? kami juga
mengatakan nanti akan dibangun.. kita tunggu dana dari pusat.
Selanjutnya untuk Lapas Bengkulu memang over kapasitas, jumlah
penghuni sekarang adalah 457, sehingga kondisinya cukup aman
terkendali Sistem BUTERPAS budaya tertib pemasyarakatan berjalan
kami mendapat sistem reward and punishment terhadap pegawai memang
yang tidak disiplin, kita memberikan peringatan tetapi terhadap temanteman kita yang ada di Lapas petugas pemasyarakatan, yang berhasil
mereka dalam rangka penertiban terhadap Lapas kita beri penghargaan.
Kemarin ada 3 orang yang mendapatkan penghargaan, mereka dapat
menangkap teman yang akan memasukan narkoba, ada beberapa
ditangkap oleh teman-teman petugas disana sudah kita berikan
penghargaan dan upacara, dengan demikian ada perhatian terhadap
teman-teman yang ada disana. Terus pembinaan di dalam sendiri, memang
ada kegiatan seperti tauziah, ceramah agama, masalah kesehatan, kita
koordinasi dengan Dinas Kesehatan.

261

Yang ada sekarang ini, masalah di Lapas Bengkulu adalah tidak


ada dokter, kami ada dokter 1 orang tapi di mutasikan ke kantor pusat,
tidak diganti. Kami juga bingung tapi ini tidak menghambat pelaksanaan
tugas kami. Kalau memang ada yang sakit, kita usahakan untuk diatasi
oleh paramedis yang ada. Tetapi kalau memang harus dibawa keluar,
kita bawa keluar, koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit,
alhamdulillah berjalan dengan baik. Yang ada sekarang dokter itu ada di
Lapas Curuk dan baru 2 tahun, alhamdulillah berjalan dengan baik.
Masalah mengenai kabupaten pemekaran, namanya kabupaten
Seluma. Seluma itu dulu pemekaran dari kabupaten Bengkulu Selatan,
Rutan Manna yang ada di ibukota Bengkulu Selatan. Tapi kenapa tidak
dibentuk Seluma sehingga untuk membawa tahanan itu dari mana itu
membutuhkan waktu sampai 3 jam. Sehingga pihak Kejati mengharapkan
agar tahanan yang akan disidangkan dipindahkan ke Lapas Bengkulu,
dan itu sudah disetujui dan sudah berjalan dengan baik. Kadang resiko
sekurity di perjalanan 3 jam jalanan tidak baik, dan biaya juga di pihak
Kejaksaan juga memang menjadi masalah buat mereka.
Untuk kantor wilayah sendiri, ada jabatan kosong yaitu seksi Divisi
Imigrasi. Kami juga sendiri bingung, akan kita usulkan itu katanya teknis,
kewenangan pusat. Dan disini tidak tahu kapan akan di usulkan, itu
harus diisi. Jadi jangan kita lihat masalahnya, ohh.. disini kurang
pekerjaan.. umpamanya. Jadi kalau demikian, nanti tidak jalan juga
proses ini, seperti itu. Padahal ada teman-teman kita yang mau jadi kepala
seksi yang ada di kantor wilayah.
Masalah keuangan, sekarang sudah berjalan dengan baik. Masalah
pendampingan pihak BPKP sudah berjalan kita mulai kemarin seperti
itu, mudah-mudahan tahun ini nanti akan berakhir.
Masalah keimigrasian, dalam program 100 hari ini, paspor yang
sudah transparan dan tenggang waktu dalam 4 hari sudah berjalan.
Permohonan paspor di daerah tertentu, dan keimigrasian bermasalah
tertentu nol, adanya kesepakatan yang terkait dengan pembukaan TPI
di daerah baru ada peraturan Menteri Hukum dan HAM baru-baru ini
bahwa untuk Bandana Patomati Bengkulu itu ada TPI. Padahal belum

262

ada penerbangan ke luar negeri. Namun demikian, kita merespon dan


melaksanakan Peraturan Kementerian Hukum dan HAM itu dan
koordinasi dengan Pemda dan mereka siap untuk menyediakan tempat
di bandara untuk TPI. Untuk antisipasi saja kalau itu memang nanti
dibutuhkan.
Mengenai pelayanan bidang Hukum dan HAM, sosialisasi mengenai
suatu perundang-undangan sudah berjalan di tiap Kabupaten. Dan ada
tenaga 4 tenaga Suncang yang ada di kanwil sudah kita manfaatkan, dan
mereka memang bantu pihak Pemda, Kabupaten dalam menyusun Prolegda.
Mengenai RANHAM sudah berjalan, untuk RANHAM 2010 ini
Penaturan Presiden yang sudah dibentuk dan rancangan sudah kita berikan
tanggapan dan sudah kami sampaikan kepada Ditjen HAM sebagai bahanbahan pimikiran dari kami.
Saya kira itu saja yang saya sampaikan terima kasih.
Wassalarnualaikum wr.wb.
12. KANWIL NUSA TENGGARA TIMUR
Yang terhormat Bapak Menteri Hukum dan HAM, segenap jajaran
pejabat eselon I dan II tingkat pusat serta para Kakanwil se Indonesia
yang kami banggakan.
Paparan yang akan saya sampaikan akan terbagi dalam empat bagian I.
Program 100 hari, II. Kondisi daerah, III Permasalahan Utama dan IV
Infomasi mengenai unggulan Kemenkumham
I.

Program 100 Hari

Kami tidak menjelaskan kegiatan yang dilakukan masing-masing


divisi, karena dia ada terdapat di 7 program yang ditentukan dalam
DIPA. Saya kira 11 Kanwil terdahulu, sudah menyampaikan dan itu
juga dilakukan di NTT karena jika tidak dilakukan maka ada kekurangan,
ada kesalahan bahkan mungkin akan dilakukan pemeriksaan terhadap
kanwil yang bersangkutan. Oleh karena itu saya akan menguraikan
tapi saya ingin menyampaikan program 100 hari pada Divisi Administrasi
Ada tiga hal:
263

1.

Pelaksanaan keuangan, pembuatan laporan keuangan telah mendapat


pendampingan dari BPKP. Dengan demikian kami yakinkan bahwa
laporan keuangan dan BMN pasti balance.

2.

Peningkatan disipsin pegawai, secara khusus telah mempersiapkan


reformasi birokrasi dalam hal ini remunerasi. Kami telah melakukan
absen 4x terhadap personil, yaitu ketika masuk apel, kemudian
menjelang istirahat siang, pulang istirahat siang dan pada saat pulang
apel siang sekaligus absensi.

3.

Rakerwil untuk wilayah NTT akan kami selenggarakan tanggal 7-8


Januari 2010. Ini akan kami undang seluruh KUPT dan seluruh
pejabat struktural dan kanwil, untuk kita mengevaluasi bagaimana
seturuh jajaran kanwil melaksanakan kinerjanya.

kurangnya SDM. Dengan Gubernur saya sudah berkonsultasi dan


Gubernur menghendaki mungkinkah apabila 21 kabupaten, kota,
provinsi dan DPRD sebanyak 42 dibuka kelas untuk Suncang,
langsung saya SMS Ibu Sekretarts BPSDM berapa angka biaya
untuk mengikuti Suncang ini, waktu itu 75 hari sekitar 30 juta. Nah
kalau ini mungkin dari sekarang sedang dibicarakan tingkat DPRD,
kami mohon untuk dibuka kelas mereka akan dikirim ke Jakarta
dengan biaya provinsi.
Divisi Pemasyarakatan,
Disini ada 3 program 100 hari yaitu,
1.

Penertiban administrasi pengamanan di UPT pemasyarakatan. Kami


lihat di UPT Pemasyarakatan ini tidak dapat di pertanggungjawabkan
dengan baik maka kami coba tertibkan. Kakanwil membuat surat
edaran mengenai penertiban administrasi itu.

2.

Kemudian menentukan kewajiban minimal semua petugas


pengamanan di Lapas, rutan dan cabang rutan, rupbasan dan bapas.
Jadi akan kewajiban minimal untuk pengamanan Seluruh petugas
pengamanan itu ada ketika mereka setiap menjalankan tugas.

3.

Steril awal dan steril akhir, yang tidak populer dimana-mana ini
hanya istilah yang kami gunakan disana, dalam rangka seperti tidak
terjadi di suka miskin. Jadi pada saat pembezoek datang, steril awal
harus ada penggeledahan meskipun tidak tuntas dan steril selesai
bezoek saat mereka pulang harus ada steril akhir dia kembali ke
blok tidak ada barang yang dia bawa untuk mungkin digunakan
mengganggu ketertiban di Lapas. Ini konsep yang kita lakukan dalam
program 100 hari.

Di jajaran imigrasi, ada 2 hal yang kami coba angkat:


1.

2.

Peningkatan pengamanan deteni pada Rudenim, ini juga kami buat


bagaimana pengaturan-pengaturan sehingga tidak terjadi sekitar 9
bulan yang lalu, sebelum kami menjadi Kakanwil disana terjadi
pelarian deteni sampai di laut ada yang tenggelam, ada juga yang
tertangkap. Kami juga mempersiapkan agar tidak terjadi pelarian
terhadap deteni.
Pelayanan keimigrasian dari 7 hari menjadi 4 hari, ini saya kira
sudah menjadi kewajiban nasional bagi imigrasi. Dan saya kira ini
sudah kita lakukan meskipun ada yang tidak dapat 4 hari karena
tidak lengkapnya data dari si pemohon.

Divisi Yankum HAM


1.

2.

264

Koordinasi dengan pemerintah provinsi kami lakukan dengan baik


dengan Gubernur, Wakil Gubernur maupun Kepala Biro Hukum,
terkait dengan pelaksanaan RANHAM. Dan kami telah informasikan
bahwa tahun 2010-2014 tidak lagi model seperti RANHAM Keppres
Nomor 40/2004 tetapi akan ada model baru yang akan dilakukan
sosialisasi untuk itu.
Kemudian pembentukan Perda. Ini banyak masalah yaitu karena

II. Kondisi daerah


Bahwa NTT adalah provinsi kepulauan, luas wilayah 247.349,9
km2 yang luas laut 200.000 km2 dan daratnya 47.349,9 km2, jadi banyak
masalah disana dalam rangka melakukan pembinaan terutama letak
geografis, kondisi alamnya juga kadang-kadang tidak memungkinkan
turun ke daerah yang sudah kita rencanakan.
265

Jumlah penduduk 4.534.319 orang terdiri laki-laki 2.256.609,


penempuan 2.277.710 orang. Khusus di Kemenkumham NTT, jumlah
UPT 21 ditambah 9 pos imigrasi untuk pas sebanyak 17 terdiri lapas,
rutan, cabang rutan, bapas, rupbasan sedangkan imigrasi 2 kanim dan 1
rudenim.
III. Permasalahan utama,
Divisi Administrasi. Terkait pembangunan. Ada pembangunan 3 UPT
Pemasyarakatan dan 1 UPT Imigrasi. Untuk 3 UPT pas yaitu,
1. Rutan Lembata, pembangunannya berlanjut untuk 2010 Diperkirakan
operasional tahun 2010, untuk organisasinya sudah di proses,
pengadaan personil akan diajukan tahun 2010, sehingga kita harapkan
pada tahun 2011 institusinya sudah bisa operasional dan tersedia
personilnya untuk itu.
2. LPW Kupang, pembangunannya benlanjut pada 2010, operasional
tahun 2011 organisasi telah diproses, pengadaan personil akan diajukan
tahun 2010. Kita perkirakan minimal 70 orang, karena perkiraan
penghuni 100 orang.
3. Rutan Kupang, belum selesai pembangunannya berlanjut
pembangunannya pada tahun 2010 untuk operasional tahun 2011.
Tetapi anggaran tahun 2010 tidak ada sehingga pembangunan akan
tertunda barangkali diharapkan 2011, kita tidak tahu mengapa
terlampaui ini. Mudah-mudahan gedung yang sudah terbangun untuk
1 tahun ini tidak menjadi semakin rusak. Kita harapkan tahun 2011
akan dibangun sehingga tahun 2011 dapat operasional.
4. Kanim Kupang dan 4 rumah dinas belum selesai, sedianya berlanjut
tahun 2010 tetapi dananya tidak tersedia tapi ini bukan merupakan
pembangunan UPT baru, dia merupakan penggantian UPT kanim
yang lama, sebab itu organisasi tidak di proses, tetah dibutuhkan
penambahan personil untuk ini.
Menkunham:
Ya, pak jadi Pak Imam ini ada yang terbengkalai ini di program Perencanaan
kita, ini diprioritaskan agar tidak hancur.

266

Siap pak.
Rencana pembangunan kanim dan rutan baru. Kanim Manggarai Barat
di Labuhan Bajo, saat ini pe1ayanan imigrasi dilayani oleh Kanim Maumere
yang jaraknya sangat jauh danriLabuan Bajo. Bupati telah menyediakan
tanah seluas 5.000 m2. Dirjen imigrasi pernah membuat surat meminta
kepada Kakanwil untuk meneruskan kepada Kakanim Maumere untuk
membuat kajian dan ini telah kami tindak lanjuti dalam waktu yang singkat,
kajian itu akan dilakukan oleh Kanim Maumere. Meskipun belakangan
mini ada surat Biro Perlengkapan menyatakan bahwa pembangunan Kanim
di Manggarai Barat ini belum di perlukan, saya pikir ini perlu di
pertimbangkan km Bupati Manggarai Barat telah menyediakan tanah
untuk pembangunan. Sekaligus yang 5.000 m itu dapat kita gunakan
Rutan baru di Manggarai Barat. Yang perencanaannya belum kami lakukan,
tahun 2010 akan kami ajukan.
Masih di jajaran Divisi Administrasi, pengisian jabatan eselon IV dan V
yang bukan KUPT masih terpusat. Apa akibatnya kalau terpusat, terjadi
keterlambatan jabatan eselon IV dan V yang bukan KUPT. Bapak Menteri
kalau mungkin didelegasikan kepada Kakanwil, sehingga SDM di tingkat
wilayah bisa diberdayakan untuk jabatan di tingkat staf. Jadi untuk staf
tidak harus di drop dari wilayah lain, mungkin SDM-SDM yang ada di
wilayah itu yang diberdayakan.
Dijajaran Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.

Penempatan notaris masih menumpuk Formasi notaris yang telah


di tetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menkumham belum
terwujud dan terjadi penumpukkan di kota sehingga kab kota lainnya
belum ada notaris dan pelayanan menjadi lambat. Hendaknya sebelum
penempatan notaris baru perlu dimintakan pendapat Kakanwil agar
formasi notaris yang telah ditetapkan berdasarkan sketsa Menkumham
dapat diwujudkan. Atau sketsa ini perlu penyempurnaan formasi
notaris menyesuaikan pemekaran wilayah.

Permohon kewarganegaraan 14 hari, kenyataan di lapangan dapat


menjadi 3 - 5 bulan penertiban sketsa kewarganegaraan. Ini barangkali
perlu mendapat perhatian perlu percepatan 14 hari yang telah di
267

tetapkan itu dapat diwujudkan atau barangkali kita melakukan


deregulasi terhadap aturan yang ada atau revisi terhadap peraturan
yang berlaku.

Terkait dengan penyuluhan hukum yang belum merata di daerah.


Masih banyak daerah kabupaten kota maupun kecamatan belum
mendapat penyuluhan hukum, perlu segera di bentuk kantor hukum
di kabupaten kota sehingga pelayanan hukum dapat merata di seluruh
daerah.

Kanwil belum turut dalam pembentukan perda. Masih sedikit kader


Suncang di wilayah maupun di pemda atau DPRD. Belum ada regulasi
yang mengamanahkan keikutsertaan Kanwil Depkumham dalam
pembentukan perda. Selama tidak ada peraturan yang mengatur
keikutsertaan tentunya tidak pernah Kemenkumham di wilayah itu
diberdayakan. Kita ngemis, ngemis pun kadang tidak di layani
pemerintah. Ada di beberapa daerah karena perhatiannya cukup,
bisa berjalan dengan baik.

Demikian juga terkait dengan pengharmonisasian Raperda dan


evaluasi Perda agar bernuansa HAM. Barang kali Bapak Menteri ketika
memang akan dibuat sebuah regulasi yang mengamanatkan keikutsertaan
Kemenkumham di wilayah sekaligus terkait dengan pengharmonisasian
agar Perda itu bernuansa HAM.

268

Bapak Menteri yang kami hormati, selanjutnya ada YANKOMNAS,


Pelayanan Komunikasi Masyarakat. Hal ini berperan memberikan
pelayanan atas pengaduan terkait dengan adanya pelanggaran HAM
ringan atau pelanggaran HAM biasa dalam rangka perlindungan
dan pemenuhan HAM. Komunikasi disini diartikan pengaduan, secara
internasional tidak mengenal pengaduan tetap yang dikenal
komunikasi. Tugas ini sangat berat , tetapi kalau dilihat dananya,
hanya didanai secara minimal dengan waktu 6 bulan dalam setahun.
Sementara komunikasi bergulir terus. Ini perlu mendapatkan perhatian
untuk tahun 2011.
Tanggapan penyempurnaan rancangan Perpres tentang RAN HAM.
Bagaimana sebenarnya peran Kakanwil dalam RANHAM 2010

2014 ini, kami melihat di tingkat provinsi di dalam kepanitiaan itu


kalau wakil gubernur yang menjadi ketua, mungkin diangkat menjadi
ketua Kalakar (Kepala Pelaksana Harian) RANHAM di tingkat Prov,
sehingga Kakanwil bisa di angkat menjadi Wakalakar, sedangkan
di tingkat kabupaten/kota akan ditunjuk Kalapas, Karutan atau
Kakanim yang ada di kab/kota jika bupati atau Sekda menjadi
Kalalakar maka Kalapas, karutan atau kakanim menjadi Wakalakar
sehingga ada garis penghubung antara Panpel RANHAM di tingkat
pusat provinsi dan kab/kota. Yang saat ini di kab/kota belum pernah
RANHAM nya didanai dari APBN.

Terkait dengan keimigrasian.


Panjangnya garis perbatasan. Garis perbatasan di daerah Atambua
sangat panjang, saya kira tidak di daerah Atambua saja, di daerah
yang lain juga mengalami hal yang sama. Sangat panjang dan
medannya sangat sulit dilalui. Jarak antar pos keimigrasian sangat
jauh sementara itu belum tersedia kendaraan operasional, begitu
pula sarana lainnya dan jumlah personil maksimal yang tersedia
2 orang. Dan Kalbar mengatakan tadi termasuk semacam kantor
yang digunakan, jika masyarakat yang diberdayakan, rumahnya
mungkin bisa di pergunakan. Nah ini di daerah Atambua juga
kita alami yang demikian, sebagai prov kepulauan hingga saat
ini belum tersedia kendaraan operasional laut, bagaimana mungkin
kita melakukan Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian. Belum
dapat terlaksananya persetujuan Lintas Batas Tradisional antara
RI dan Rakyat Demokratik Timor Leste sebab itu perlu penegasan
kembali oleh pemerintah pusat. Mungkin Dirjen imigrasi bisa
membantu sehingga ada penegasan terhadap persetujuan transit
Lintas Batas

Tradisional Terkait dengan pengamanan Deteni. .


Sarana prasarana pengamanan deteni pada Rudenim masih jauh dan memadal
sehingga perlu di tingkatkan. Saya tidak jelaskan sarana prasarana ini
karena memakan waktu apabila terjadi kekurangan biaya makan deteni,
agak berbeda dengan Pemasyarakatan kalau untuk mengurusi deteni ini
269

makannya mengharap bantuan dari IOM bukan memikirkan dari ABT.


Kalau di Pemasyarakatan begitu kurang langsung di ABT, ini mungkin
menjadi pemikiran ke depan.
Di bidang pemasyarakatan (pas)
Masih adanya penahanan lanjutan yang tidak atau belum memiliki perintah
penahanan oleh sebab itu perlu penegasan untuk mengeluarkan tahanan
demi hukum.Ini harus ada aturan yang tegas sehingga para Kalapas,
karutan, kacabrutan itu tidak selalu menghadapi dilema. Ada sementara
hakim mengatakan oh ini ada surat edaran bersama, toh Surat Edaran
bersama bisa mengalahkan UU. Kadang-kadang karutannya kurang
pemahaman untuk aturan main untuk ini harusnya sudah di keluarkan
demi hukum tapi tidak dikeluarkan demi hukum. Nah ini perlu ada
penegasan sehingga sama sikap Kalapas, Karutan, Kacabritan untuk
dapat mengeluarkan tahanan demi hukum apabila tidak ada atas hukum
untuk meneruskan penahanan itu. Pada umumnya Bapas memiliki wilayah
kerja yang sangat luas di beberapa kab kota bahkan sewilayah provinsi.
Sehingga ekskalasi pembinaan lapas dan rutan menjadi lambat meskipun
pembinaan kemasyarakatan pembantu telah ada di lapas rutan. Untuk
itu perlu pemikiran pembangunan Bapas di tiap kab/kota.
Dalam PP 27/83 tentang Pelaksanaan KUHAP, diamanahkan perlu
adanya Wakil Karutan yang sampai sekarang belum terpikirkan dan
belum diwujudkan. Barangkali saja Wakil Kalapas dan Wakil Karutan
sangat perlu kita pikirkan.
IV. Informasi Program Unggulan
Informasi program unggulan ini mudah-mudahan dengan Dirjen HAM
seperti telah saya kemukakan mudah-mudahan Pemasyarakatan selambatlambatnya Maret dapat diresmikan, harapan kami mungkin Bapak Menteri
jika tidak ada waktu mungkin setidaknya Dirjen HAM bisa meresmikan,
yang disebut Flobamora Sadar HAM. Meskipun sadar hukum ada, Sadar
HAM tidak pernah terpikirkan. Flobamora ini adalah singkatan (Flores,
Sumba, Timor, Alor) ku Sadar HAM. Dan ini didukung dengan
program Pemerintah NTT yang disebut dengan Sehati Sesuara. Kalau

270

sudah sehati sesuara juga akan Sadar HAM bukan hanya Sadar HAM
tapi juga Sadar Hukum. Di samping itu juga di dukung konsep pemerintah
NTT. Anggaran Merah (Anggaran untuk rakyat menuju sejahtera).
Saya lihat bahwa konsep Flobamora sangat berdampingan dengan moto
pemerintah provinsi.
Bapak Menteri yang kami hormati, inilah yang kami sampaikan. Mudahmudahan yang kami sampaikan ini berguna dan mohon doa restu Bapak
Menteri dan segenap pimpinan unit eselon I, NTT orang bilang
singkatannya adalah Nanti Tuhan Tolong. Saya kira program ini semua
Tuhan akan tolong untuk dapat dihidupkan sebagai kebanggaan
Depkumham.
Wassalamualaikum wr.wb (MENTERI HUKUM DAN HAM :Ya, yang
penting torang samua basaudara)
PLT DIRJEN IMIGRASI
Terimkasih, Saya hanya mau bertanya. Itu di Waikabubak, rencana
pembangunan untuk imigrasi gelap, itu ada tanah 5000 hektar, sertifikat
sudah dan Keputusan Presiden juga sudah.
Kami hanya minta kejelasan yang kami dengar tanah itu sekarang sudah
untuk transmigrasi lokal dan kayu-kayu itu juga sudah ditebang. Seberapa
jauh Kanwil bisa memperhatikan aset Depkumham yang ada di
Waikabubak. Terimakasih.
Terimakasih Bapak Dirjen, kami belum melihat langsung, tapi kami
mempunyai informasi yang lengkap dari staf kami Bahwa tanah itu dulu
direncanakan untuk di bangun Rudenim yang saat ini justru sekarang di
bangun di Kupang. Saat ini telah pula di bangun lapas terbuka di Waikabubak
(bukan Rudenim, sebenarnya itu dulu untuk ilegal migran, imigran getap,
kalau Rudenim ini kecil, tapi ini 5.000 hektar, artinya 5.000 x 10.000 m
itu luas sekali. Jadi tolong Pak Kakanwil tolong dicek). Baik, dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya akan kami buat laporan khusus untuk itu.
KEPALA BALITBANG
Sedikit saja Ada dokumen penting sejarah antara Indonesia dan Timor
Leste yang dituangkan dalam laporan Komisi Kebenaran dan Persahabatan
271

antara kedua negara yang di terima oleh Presiden SBY dan Presiden
Ramos Horta pada 15 juli 2008. Semua isu penting di perbatasan,
barangkali perlu dibaca dan nanti sekiranya diperlukan seluruh implikasi
dan dokumen ini mungkin di Balitbang bisa diperoleh. Beberapa waktu
ada 30 - 40 bagian Balitbang ke NTT tapi pada waktu itu Pak Kakanwil
tidak ada di tempat. Jadi mungkin perlu dilihat apa agenda yang bisa
dibawa untuk berkoordinasi dengan Bapak Gubernur.
Terimakasih. Prof, Kami ada di tempat NTT & Bapak yang tidak ikut
ke NH, & kami tidak diikutkan oleh Balitbang ketika koordinasi di
pemerintah provinsi pada waktu itu sehingga hanya seksi badan yang
melaporkan kesana bersama seorang Kepala Kota. Dan itu nanti juga
apa yang Bapak sampaikan menjadi salah satu materi dalam Rakerwil
tanggal 7 - 8 Januari.
KEPALA BPHN
Pak Menteri boleh saya bertanya sedikit. Tadi sebetulnya ada hal yang
bagus Bapak sampaikan mengenai perda, itu diguidance oleh Kanwil
untuk berwawasan HAM. Sebetulnya ada yang sangat penting disitu
yaitu yang berwawasan good governance, karena banyak sekali perda
yang bermasalah kemudian menjadi temuan KPK karena tidak
melaksanakan good governance itu. Seperti keuangan negara dll. Jadi
selain berkarakter HAM, juga berkarakter good governance, tapi juga
berkarakter pada hirarki perundang-undangan yang konsisten karena
banyak perda yang bertentangan dengan Peraturan Pusat. Jadi saya
kira jangan terpaku pada HAM tapi juga berdasar pada 2 hal tadi,
terimakasih.
Terimakasih Bpk. Jika itu disusun dalam sebuah regulasi maka seluruh
Kakanwil akan melaksanakan itu. Saat ini yang di bicarakan bagaimana
mengharmonisasikan Raperda dan mengevaluasi perda agar bernuansa
HAM. Kalau itu masuk dalam regulasi, tentunya seluruh pihak akan
melaksanakannya. Memasukan good governance dan sebagainya ini
merupakan wewenang pusat yang tersusun dalam regulasi dan nantinya
Kakanwil akan mewujudkan di daerah.

272

13. KANWIL SULAWESI UTARA


Ass wr.wb salam sejahtera Bapak Menteri dan eselon I, II
Tadi dipesan oleh pak Irjen, para Kakanwil untuk SMS Kadivnya, saya
langsung SMS Kakanim Manado.
Jadi saya awali program 100 hari dengan Kadiv Imigrasi lebih dulu.
Saya tanyakan berapa paspor yang dikeluarkan selama Program 100
hari, permohonan paspor bulan November 2009 sebanyak 700 di Kanim
Manado. Selesai 1 hari 70 orang, selesai 2 hari 280, selesai 3 hari 350,
total 700. Permohonan bulan Desember 2009, sebanyak 480. (selesai 1
hari) 130, 2 hari 150, 3 hari 100.
Di Kanwil Manado, Kabid Imigrasi 2 jabatan kosong, belum terisi, pernah
ada Kabid Imigrasi pak Tedy Manoi hanya 1 bulan pensiun, pindahan
dari Kanim Merauke. Kasubdit hanya 1 terisi, mestinya 4 orang, jadi
kosong 3. Ada disana Pak Danan Kusharianto sudah III/d. Sudah 12
tahun sudah 2 kali saya usulkan menjadi Kabid, belum turun SK-nya.
Pindahan dari Kanim Bandung. Jadi itulah Kadivim. Di Kanim Bitung,
permohonan paspor 80 orang semua diselesaikan dalam 3 hari jadi rata
- rata perhari 4 permohonan selesai.
Bidang Pemasyarakatan. Jumlah napi 967, tahanan 575, total 1.542.
Tidak ada over capasity. Peningkatan pelayanan informasi pengajuan &
sistem database.
1. Sistem Lapas, Rutan, Cabrutan telah disiapkan kotak saran di ruang
bezoek untuk mempermudah penyampaian keluhan masyarakat
tentang keadaan lapas, rutan untuk masyarakat.
2. Mendorong tewujudnya jaminan perundang-undangan & Kepastian
Hukum terhadap tahanan. Telah diberlakukan ke Lapas, Rutan,
Cabrutan untuk mencegah terjadinya pemberatan hukuman bagi
tahanan di tingkatkan kembali. Pelayanan yang adalah ada, digalakkan
koordinasi dengan pihak kejaksaan sebagai pelaksanaan putusan
pengadilan eksekutor. Dan pengadilan sebagai institusi yang mengadili.
3. Penyuluhan HIV AIDS di Lapas, Rutan & Cabrutan. Sementara
dilaksanakan penyuluhan HIV AIDS oleh instansi terkait, Dinas
273

kesehatan diikuti tenaga medis paramedis yang ada di Lapas,


rutan.
4.

Meningkatkan pencegahan peredaran narkoba di Lapas, Rutan, &


Cabrutan. Selain pengawasan, di Lapas, Rutan & Cabang Rutan,
lebih ditingkatkan pengawasan pada barang bawaan pembezoekan
kunjungan. Sewaktu-waktu pengeledahan dilaksanakan razia
penggeledahan dengan Polri.

Ruislag
Cabrutan Tahuna sudah dibangun Lapas sejak 2005 tinggal diresmikan
saja, insya Allah 2010 selesai. Tapi masih ada status cabrutan, kami
mengusulkan supaya menjadi Lapas klas II B, karena disana sudah ada
Pengadilan, Kejaksaan dan Kepolisian.
Waktu Pak Yusril berkunjung kesana diusulkan diruislag yaitu Rutan
Amurang, kedua bekas Kantor Imigrai yang sudah dipindah
sekarang.
KABID KEIMIGRASIAN.
Tadi disampaikan oleh Kanwil Kupang, Sejak Sekjen Pak Hasanudin
tahun 2000, waktu saya Kormin di Bengkulu, Pak Hasan mengatakan
nanti eselon IV dan V dilimpahkan ke Kanwil, tapi sampai pensiun
belum kesampaian cita-citanya itu. Tadi usul Pak Kanwil Kupang saya
usulkan kembali pak Menteri. Eselon IV dan V dialihkan ke kanwil saja
biar cepat. Penempatan Alumni AKIP, AIM muslim, jangan terlalu lama
di Manado, kalau terlalu lama nanti bisa kecantol gadis Manado dan
ganti agama. Sudah banyak terjadi. Saya kira itu pak. Terima kasih.
Assalamualaikum wr.wb.
PLT DIRJEN IMGRASI
Pak Kanwil, jadi banyak Kakawil menyarankan banyak jabatan yang
kosong untuk diisi. Jadi saya beritahu cara pandang dari imigrasi.
Jadi dia tidak jadi termigrasi 5.683 pejabat 1.840, jabatan struktural
2.260 jadi kurang banyak. dilihat ada pekerjaan atau tidak, volumenya
memadai atau tidak, jadi itu pendekatan dari imigrasi. Kalau pekerjaan

274

kurang tapi orangnya penuh, akan nganggur. Makanya kalau paspor


cuma ada 10 untuk apa semua struktural dipenuhi. Jadi kalau masih
bisa berjalan ya itu dulu, malah ada kantor yang kita tutup karena
pelayanan, maksudnya memang dinamis, pemahaman cara pandang
struktural harus dipenuhi, bukan begitu caranya.
Jadi kita melihat apakah aspek pelayanan ini tinggi atau tidak. Makanya
pertimbangan membuat kanim itu kita lihat, ada orang asing atau tidak,
kemudian lalu lintas orang asing tinggi atau tidak. Karena pengadaan
pegawai sangat sedikit. Jadi kalau seperti Bapak sampaikan tadi
kewenangan eselon V & IV dilimpahkan ke daerah juga Imigrasi dan
Pemasyarakatan juga ingin. Kewenangan memutasikan orang sesingkat
kakanim ke bawah sebetulnya kalau dipegang oleh Dirjen mungkin akan
lebih efektif, dibanding sekarang, Jadi artinya sebenarnya organisasi kita
ini sebenarnya perlu dikaji kembali, apakah efektif atau tidak dengan
yang sudah berjalan 23 tahun ini. Saya kira itu bagus. Jadi saya kira
forum ini bagus sekali.
INSPEKTUR JENDERAL
Jadi walaupun dengan 1 kadiv dan 1 kasubdit. Berjalan? tidak ada
hambatan? terimakasih.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi begini Bapak, Ibu sekalian, memang banyak yang mengatakan
banyak jabatan yang kosong, stafnya kurang, jadi nanti kita coba, duduk
bersama pak SekJen, Karo Kepegawaian, kemudian Dirjen yang
bersangkutan, kira-kira yang dibutuhkan yang mana kalau itu wajib
hukumnya, itu segera kita isi. Tapi kalau itu sekedar asesoris, mungkin
kita pending dulu, tenaga ini kita manfaatkan pada posisi yang
membutuhkan. Tapi paling tidak masukan ini merupakan evaluasi kita
nanti secara bersama.
14. KANTOR WILAYAH MALUKU
Assalamuallaikum wr.wb
Perkenankan saya untuk menyampaikan Program 100 hari dan Kawil
Maluku.
275

Saya sampaikan paparan dalam 2 bagian yang pertama Program 100


hari dan yang kedua hal-hal yang menonjol.
I. Program 100 hari.
Pesantren kilat sudah kami laksanakan dan pendalaman Alkitab untuk
yang beragama Nasrani sudah, fotonya sudah kami lampirkan.

kegiatan sosialisasi laporan keuangan yang pendampingnya dari


BPK dan Kanwil Anggaran di Ambon sudah kami lakukan 3 kali
bertunut-turut.

Tim BPK dari Jakarta menjadi audit di Ambon, kami juga minta
waktu 1 hari untuk menyampaikan kepada seluruh KUPT tentang
laporan keuangan dan proses pelaksanaan tender belanja modal ketika
dilakukan audit banyak hal - hal yang mereka temui dijajaran Kanwil
Depkumham Maluku.

Pada Raker di Bogor. Bapak menyampaikan untuk membuat


peluang untuk media massa dan kami sudah laksanakan,
mengumpulkan media massa untuk akses berita baik di UPT
maupun Kanwil.

RANHAM
Sudah koordinasi dengan Gubernur, Karo Hukum dan kami membawa
para Kadiv, beliau respon sekali untuk 2010 memperhatikan kegiatan
RANHAM di Maluku.

CCTV, kalau saja kami mempunyai dana, UPT Pamasyarakatan


dapat kami laksanakan, karena sudah koordinasi dengan teman di
Jatim waktu Lapas Malang, kami memasang alat CCTV yang bisa
menekan, tapi belum terlaksana karena masalah dana.

II. Yang menonjol.


1. Imigrasi
Di Maluku ada 2 kanim yang berkedudukan di Ambon dan Tual.
Sedangkan Maluku lautannya lebih luas dari daratan sehingga
ada kendala untuk orang asing yang di pesisir pulau-pulau tidak
bisa di deteksi imigrasi. Kami sudah mengusulkan untuk

276

membangun UPT imigrasi yang berkedudukan di Samolaki, di


daerah kepulauan Maluku. Satu juga di Wanreli, dekat dengan
perbatasan Australia. Masalah tanah pemda sudah menyediakan
tinggal kita tindak lanjuti.
2.

UPT Pemasyarakatan
UPT di Kanwil Maluku ada 17 , 2 Kanim 15 UPT Pas, tapi
dari 15 ada 8 Cabrutan yang secara organisasi perlu mendapat
perhatian, karena sangat mempengaruhi SDM yang ada di
Maluku. Dan UPT Pemasyarakatan, 1 Lapas klas II A Ambon, 1 Rutan Ambon, Bapas untuk wilayah Maluku yang
luas hanya ada 1 Bapas di Ambon. Kami merencanakan
untuk membangun 1 Bapas lagi di Tual. Sehingga bisa
mengakses program pembinaan kepada UPT yang berdekatan
di daerah Tual. Untuk pas pada 1/1/10 Kadiv Pas sudah pensiun,
kami minta dengan sangat mungkin personel yang akan
ditempatkan sebagai Kadiv Pas adalah orang yang masih muda,
energik karena untuk menjangkau wilayah kerja memerlukan
fisik yang prima,untuk melewati laut dengan pesawat kecil
(TWIN OTTER).

Over capasitas
Di Maluku hanya ada 1 UPT yaitu Rutan Ambon yang Overcapasity.
Perkembangan kasus narkotika sangat meningkat sehingga pelaku kasus
narkotik kita tempatkan campur dengan yang lain. Mungkin ke depan
pembangunan lapas narkotika untuk diwacanakan.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Berapa persen over capacitynya?
Di Rutan Ambon 40%, kasus narkotika yang terbanyak.
Masalah keuangan. Laporan Keuangan masuk deretan 10 besar dan kita
tetap mempertahankan dan kita tingkatkan. Oleh karena itu mohon,
karena Maluku jauh maka pemanggilan pegawai untuk mengikuti
pendidikan diluar mendapat jatah sangat sedikit, mohon bisa di tambah
dan diberikan kesempatan.
277

MENTERI HUKUM DAN HAM


Law centernya bagaimana?
Pelayanan hukum di Maluku, kami telah bertemu dengan Gubernur, Biro
Hukum dan Kapolda, Pangdam dan Kajati, Ketua PN tentang masalah
pelayanan hukum, tentang law center untuk mengakses berita-berita tentang
hukum dan mereka sangat responsif. Kami akan buat SMS center, yaitu
nomor kontak yang bisa diakses lewat komputer, sehingga masyarakat
bisa akses. Mereka siap membantu kita, bahkan minggu kedua Januari
2010 kita di beri kesempatan untuk audiensi dengan DPR tingkat I tentang
tugas pokok fungsi termasuk yankum.
Kami kira itu yang perlu kami sampaikan, kurang lebihnya kami mohon maaf.

5.

Kondisi bangunan
Di lapas, yang di bangun BRR, ada beberapa lapas yang dibangun
belum siap pakai yaitu Lapas Banda Aceh dan Cabrutan Longa
sudah mendapat biaya untuk pembangunan lanjutan, tapi yang
belum mendapat biaya yaitu Cabrutan Calang, Lapas Meulabah,
Cabrutan Sinabang, Rupbasan Banda Aceh. Calang, Meulabah,
Sinabang 1 terpaksa dioperasionalkan walaupun tembok keliling
belum maksimal.

6.

Keimigrasian
Persiapan beroperasinya bandara untuk VOA itu sudah dihubungi
dari bandara dan hanya menunggu peralatan yang dijanjikan bulan
Oktober.

7.

Kekosongan jabatan
Kanwil 3 kasubdit kanim ada 4 kasi, 19 kasubsi, ini memang
berpengaruh untuk orang asing di Aceh yang jumlahnya mencapai
hampir 1.000 orang. Siapa yang mau mengawasi kalau tidak ada
petugas.

8.

Law center
Pada prinsipnya sudah ada kerja sama mengenai harmonisasi,
legislasi dsb. Ada keunikan bahwa pejabat senang kita tidak
mempunyai kompetensi di bidang Syariat Islam. Kalau bicara
tentang hal umum tidak masalah tapi kalau tentang rancangan
perda, apalagi yang sedang ramai adalah tentang hukuman rajam
bagi pelaku zina dll. Yang di Aceh Barat sedang dibuat rancangan
melarang wanita bercelana panjang dan itu sudah disediakan 8.000
rok panjang sebagai pengganti kalau wanita pakai celana panjang
digunting diganti rok. Yang rencananya akan di berlakukan pada
bulan Januari ini tapi kemudian ada informasi akan direvisi boleh
pakai celana panjang tapi tidak ketat. Jadi kami usulkan untuk
pengangkatan pegawai, adanya formasi untuk pengangkatan
Sarjana Hukum Islam syukur Magister Hukum Islam supaya ada
pertimbangan.

Ass wr wb.
15. KANWIL ACEH
1. Bidang program kerja 100 hari Divisi Administrasi
Program peningkatan opini penilalan BPK dan disclaimer menjadi
WTP Kanwil Aceh termasuk Kanwil yang mendapat penghargaan dan
Bapak Menteri tentang Laporan Keuangan dan Laporan Perlengkapan,
ini akan kami tingkatkan sebagai program kita peningkatan opini dapat
berjalan dengan baik.
2. Pemasyarakatan
Bahwa terhitung 1/11-2009 telah mengoperasikan Lapas Banda Aceh
yang sudah lima tahun tidak beroperasi, karena terkena tsunami
dan akan beroperasi penuh bulan Januari nanti akan menerima tahanan
baru maupun pindahan dari Lapas lain.
3. Kanwil Aceh terdiri dari 28 UPT. Lapas 6, Rutan 5, Cabrutan 9,
Bapas 2, Rubasari 1 dan 5, Kanim. Jumlah pegawai 974.
4. Kondisi kapasitas dengan hunian, kapasitas 2.652, penghuni 2.816
kelebihan kapasitas 164 atau 6%. dengan catatan ada UPT yang
belum beroperasi, yaitu Lapas Narkotika Langsa yang 2010 mendapat
dana pembangunan, Lapas Wanita Sigli belum beroperasi, Rutan
Banda Aceh, Cabrutan Longa yang kami usulkan menjadi Lapas
Anak. Ini juga belum beroperasi dengan kapasitas 1.200.

278

279

KEPALA BALITBANG HAM


Waktu bencana tsunami, ada bantuan New Zealand dan Suesland kita
mendapat jalan 250 rumah untuk pegawai Depkumham. Tapi dalam
perkembangan bangunan ini tidak terserap. Hanya 31- 40. Barangkali
kalau bisa ini juga ada laporan pemanfaatannya apakah ini dipakai atau
tidak? Apakah masih diperlukan, kalau masih nanti saya bisa fasilitasi
tapi kalau tidak cukup sampai disini. Terima kasih.

Aceh ini agak istimewa, jadi bukan hanya sekedar berkaitan dengan tugas
kita semata tapi juga tentu kita mendapat informasi secara komprehensif
terhadap kegiatan politik. Apalagi untuk DPRD provinsi, masalah pimpinan
DPRD mereka ingin menetapkan berdasar Perda tapi bukan berdasar
UU. Jadi kedepan kami ingin mengetahui perkembangan Aceh. Tamu
kemarin sangat positif sekali beliau melakukan Courtesy Call, pendekatan
untuk saling mengenal. Itu saja untuk Aceh.

MENTERI HUKUM DAN HAM


Untuk tahanan masih 2.652, itu kasus apa saja? 53,1% narkotika, tapi
umumnya sekedar kurir ganja dan shabu-shabu umumnya orang karena
ketidaktahuannya kemudian tertangkap. Umumnya karena keluguannya
maka tertangkap.

16. KANTOR WILAYAH JAMBI

PLT DIRJEN IMIGRASI


Bicara mengenai VOA memang agak berat untuk di Aceh itu, tapi karena
Kepres yang kita jalankan. Sekarang saya mau tanya, apakah kanwil
bisa mendata itu? Itu penasihat-penasihat Pak Gubernurnya itu kan orang asing semua. (sudah kami data). Nah, kirim ke kita dong, banyak
diantara mereka itu menggunakan visa dinas. Deplu dengan kita koordinasi
pengawasan kurang. Saya kira untuk pengadaan pegawai Imigrasi untuk
diberdayakan dari Aceh.
Terima kasih untuk pengawasan orang asing, disamping ada kasubdit
intelejen, kita juga sebagai angkatan KOMINDA (Komisi Intelejen Daerah)
ketuanya Kapusbin Aceh. Kami bekerja sama dengan seluruh anggota
KOMINDA, alasan ini mengapa kita tidak memberikan KITAS untuk
Malik Mahmud tidak kita berikan ijin tapi hanya 6 bulan saja, kecuali
untuk Hasan Tiro 2010, tapi pembantu yang lain tidak kami berikan lagi.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Jadi dua minggu kami dengan pak Irjen menerima kedatangan tamutamu dari Aceh. Datang bapak Tengku Ali Mahmud, Panglimanya, dan
beberapa tokoh GAM, mereka mempertanyakan RPP mengenai UU 11/
2006 tentang pendelegasian persoalan Migas, tentu kita berharap Kanwil

280

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamualaikum wr.wb
Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua
Yang kami hormati Bapak Menteri Hukum dan HAM, Bapak dan Ibu
pejabat Eselon I, Eselon II unit Pusat dan para Kakanwil di kementrian
Hukum dan HAM Republik Indonesia. Pada kesempatan ini perkenankan
kami menyampaikan paparan yang lengkap laporan program 100 hari
telah kami sampaikari secara Iengkap kepada Bapak dan dalam paparan
ini hanya hal- hal yang menonjol dan aktual saja yang akan kami sampaikan.
Sebagaimana diketahui Provinsi Jambi cukup luas yaitu 53.435 km2
dan jumlah penduduknya 2,6 juta. Ini sensus tahun 2007 dan
pertumbuhannnya 1,8%. Sedangkan kabupaten provinsi Jambi itu sebelum
reformasi hanya ada 5 kabupaten dan kota. Setelah reformasi menjadi
10 kabupaten dan kota. Sehingga dengan demikian layanan Departemen
Kehakiman, waktu itu tentunya menyesuaikan dengan keadaan, sehingga
UPT yang ada saat ini adalah 14 UPT yaitu 7 Lapas, 1 Rutan, 2 Bapas,
1 Rubasan, 2 Kantor Imigrasi Jambi dan Kualatungkal dan 1 Kantor
Wilayah.
Dan dalam paparan ini kami bagi per-devisi.
Yang pertama adalah Divisi Administrasi, yang memberi fasilitas kepada
divisi-divisi lain. Yaitu dalam rangka Program 100 hari dalam menghilangkan
opini diclaimer, Kanwil Kementerian Hukurn HAM Jambi telah melakukan
juga pembinaan kepada satker dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Dalam hal ini kami juga menanggapi surat dari Bapak Irjen tertanggal
281

11 Desember 2009. Kami telah melakukan perdampingan dengan BPKP


setempat dan mudah-mudahan di awal Januari 2009 ini kami sudah bisa
menyampaikan laporkan yang terlengkap.
Dan sementara ini bisa kita lihat bahwa SAK sampai akhir November
2009 telah terealisasi keuangan sebesar 39 Miliyar. Dan juga BMN nya
semester I 2009 yang terekam nilainya sebesar 83 Miliyar, itu yang kami
lakukan mudah-mudahan ini kanwil Jambi tidak menyumbang disclaimer
lagi. Mudah-mudahan WTP kita wujudkan.
Yang kedua dalam rangka mengatasi over kapasitas dengan adanya
pemekaran Provinsi di Jambi, sedang dibangun 2 lapas yaitu di
Kabupaten Sarolangon yang luas tanahnya kurang lebih 5 hektar
dan juga Tajung Jabung Timur yang ibukotanya dikenal Muara Sabak
yaitu kita diberikan hibah semua tanah ini 6,5 hektar dan saat ini
sudah melaksanakan pembangunannya tahun anggaran kedua. Untuk
Sarolangon telah dibangun pagar keliling/tembok keliling, letter U
nya sudah selesai, alhamdulillah. Dan juga untuk Tajungjabung Timur,
Muara Sabak saat ini baru pembangunan kantor lapas.
Hal yang lain, Lapas Muara Tebo, karena Lapas Muara Tebo itu termasuk
kawasan RUTR perdagangan dan bisnis. Di kawasan tersebut sudah
banyak aktivitas juga pemerintah daerah merasa bahwa lapas tersebut
sudah layaknya dipindahkan. Dan saat ini Pemda Muara Tebo telah
mengalokasikan dana untuk pembangunan lapas baru senilai 5 milyar
melalui APBD. Ini sudah akan diwujudkan di tahun 2010. Dan saat ini
tentunya persetujuan dari Presiden karena pensetujuan dari Menteri
Keuangan telah dikeluarkan, mengingat nilainya diatas 10 Miliyar itu
harus diteruskan kepada Presiden. Mudah-mudahan hal ini bisa terwujud
dalam waktu dekat karena Pemerintah Daerah berharap ini bisa diwujudkan
segera dan bisa di realisasikan.
Di samping itu juga masih ada masalah tukar-menukar dengan Pemda
Muara Tebo, jadi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Jadi
aset kita tidak akan dirugikan, dan juga aset yang lama 4 hektar dan aset
yang baru ini kurang lebih 5,5 hektar dan letaknya tidak terlalu jauh
dari itu direncanakan untuk pengembangan Kota Muara Tebo. Kami

282

sudah meninjau langsung ke lokasi dan juga telah berkoordinasi dengan


Pemerintah Daerah setempat. Dan selanjutnya Kanim Jambi ada aset
rumah dinas yang letaknya memang sudah ditengah kota dan dikelilingi
oleh pusat bisnis.
Sehingga dulu sebelum kami disana oleh investor telah ada penawaran
untuk tukar-menukar. Sehingga rencana tukar-menukar akibatnya UPT
tersebut tidak bisa melakukan rehab. Kalau kita sudah merencanakan
sesuatu untuk tukar menukar biasanya Departemen Keuangan akan
menolak untuk dilakukan rehab dan lain sebagainya. Sehingga kami
lihat sendiri rumah-rumah itu sudah rusak dan tidak layak digunakan.
Mudah-mudahan ini kami bisa teruskan lagi ke Departemen usulanusulan ini.
Kami sampaikan juga bahwa Kanim Kualatungkal itu sedang
dibangun Lapas yang baru yang sudah beberapa tahun beberapa
anggaran telah dilakukan pembangunannya saat ini tinggal hanya
penyempurnaan pembangunan, yaitu mudah-mudahan di Januari ini
bisa disambung listriknya kemarin kami minta bantuan dari
pemerintah daerah Tanjung Jabung darat untuk dipasangkan trafo yang
diminta kurang lebih 50 KBA, Allhamdulillah permintaan kami akan
dipenuhi di bulan Januari ini.
Namun demikian, karena ini sudah beberapa tahun kosong memang kami
lihat itu masih ada penyempurnaan-penyempurnaan, mudah-mudahan
nanti pada tahun 2010 ini bisa lapas yang baru difungsikan. Itu yang
menyangkut lapas politungkal. Dan satu hal lagi ada pembangunan kantor
imigrasi politungkal, dan ini sudah berlangsung 2 tahun anggaran karena
Kuala Tungkal itu posisi alamnya sangat spesifik jadi pembangunan
pematangan lahan itu memakan biaya yang cukup besar. Jadi yang pertama
pematangan lahan dan kedua baru pembangunan fisik kantor itu sendiri.
Namun kemudian, tahun 2010 ini tidak dialokasikan lagi untuk pembangunan
penyempurnaan Kanim tersebut. Sehingga kami khawatirkan nanti bangunan
ini karena letaknya agak berjauhan dengan pusat kota dan mendekat ke
pelabuhan, sehingga kami khawatir ini bangunannya yang sudah baik,
sudah cantik. akan dijarah dan kami untuk mencegah hal itu telah
283

memerintahkan kepada Kantor imigrasi supaya mengamankan kegiatan


ini sehingga nanti juga tidak ada hal-hal yang merugikan, dan harapan
kami mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dilanjutkan
pembangunannya.

kunjungi itu pada minggu yang lalu dalam kegiatan belajar membaca
Al-quran terdapat 3 orang warga binaan yang telah khatam atau tamat
membaca Al-Quran. Kegiatan pembinaan keagamaan ini tidak terlepas
dari kerjasama dan peran serta departemen agama Kabupatan Batanghari.

Selanjutnya Divisi Keimigrasian yaitu pelayanannya terpusat di Kanim


Jambi dan Kuala Tungkal dan dalam pelayanan pemberian dokumen
keimigrasian yang mudah dan transparan dan tepat waktu, kami dengan
teman-teman di Kanim Jambi sanggup dilaksanakan 7 hari menjadi 2
hari dan kami mencoba 2 hari, tapi dengan catatan bila semua persyaratan
itu bisa dipenuhi.

Demikian juga, dalam penanggulangan HIV AIDS dan penanggulangan


TB. Dan ini juga telah dilakukan secara rutin pemeriksaan kepada warga
bina pemasyarakatan terhadap penyakit HIV AIDS itu dan TB dan
berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan sampai saat ini,
belum ada warga binaan pemasyarakatan yang terjangkit penyakit HIV
AIDS dan TB.

Demikian juga dengan adanya undang-undang nomor 12 tahun 2006


tentang Kewarganegaraan, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM
Jambi telah melakukan pendataan dan inventarisasi keberadaan orang asing
di Provinsi Jambi yang ternyata tidak memiliki status Kewarganegaraan.

Dan kalau kami lihat dan memang telah kami kunjung seluruh lapas dan
rutan rata-rata memang cukup bersih dan tertata baik. Namun yang kurang
mendukung hanya di Lapas Jambi dan kami mohon kedepannya perlu
ada rehabilitasi dan ini memang sudah sangat berat. Kemarin ada angin
puting beliung selarasnya roboh. Dan memang kita bisa tanggulangi secara
darurat dulu.
Demikian juga dalam penyalahgunaan narkoba kami juga sama dengan
kanwil-kanwil lain, protap yang kita lakukan sama, melakukan pemisahan
dan lain sebagainya juga ada P4GM yang kita rutin lakukan

Di bidang Pemasyarakatan kami juga dalam peningkatan pelayanan dan


pembinaan kepada warga binaan sebagaimana juga dengan telah
disampaikan oleh kepala kantor wilayah. Program paket-paket kegiatan
yang telah dilakukan baik itu pembinaan keterampilan, baik itu pembinaan
kerohanian, ini telah kami lakukan dengan baik.
Dan berdasarkan data yang kami peroleh dari jajaran Pemasyarakatan
memang ada 6 Lapas yang sudah over kapasitas. Jumlah napi dan tahanan
seluruh lapas dan rutan se-Provinsi Jambi itu adalah 2.263 orang yang
terdiri dari narapidana 1.115, tahanan 748 orang. Dan kalau kita lihat
kemampuan daya dukung Lapas dan Rutan itu sendiri memang sangat
berat.
Kapasitas keseluruhan lapas dan rutan itu hanya 978 jadi kurang
lebih 200 kapasitas. Dan disanapun sudah termasuk ada lapas anak
di Muara Buyar dan yang tidak over kapasitas memang hanya Lapas
Anak Muara Buyar yaitu isinya sampai saat ini baru 36 orang dan
kapasitasnya mestinya 99 orang. Disamping itupun juga dalam
pembinaan keagamaan anak didik pemasyarakatan di Lapas Anak
juga kami selalu secara intensif melakukan shalat berjamaah, pengajian,
ceramah agama dan khatam al-quran. Di lapas sana yang telah kami

284

Divisi Pelayanan HUKUM dan HAM.


Dalam rangka Law Center, 3 bulan berada di Provinsi Jambi ini cukup
berbangsa hati karena kalau law center itu saya pikir secara substansi
Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jambi telah melakukannya karena
kita telah memiliki payung hukum sesuai dengan peraturan daerah No.
9 Tahun 2007 tentang Tata cara mempersiapkan rancangan peraturan
daerah provinsi Jambi.
Jadi kita tidak perlu melakukan MoU lagi dan ini memang ada sejarahnya
sehingga pemerintah daerah Provinsi Jambi melakukan hal ini. Karena
mereka termasuk daerah yang banyak dibatalkan perda-perdanya sehingga
dalam rangka itu Kementrian Hukum dan HAM dalam perda ini selalu
dilibatkan dalam baik pembahasan maupun ini mulai dari hulu sampai
hilir. Jadi disampaikan kepada kanwil nanti kita diajak untuk melakukan
pembahasan dengan SKPD dan institut terkait, dan kadang kala kitapun
285

diajak pembahasan melalui sek wan DPRD. Dan juga kita juta dalam
peran aktif itu pembahasan perda dengan provinsi kabupaten kota ini
buktinya bisa sebagai ilustrasi mulai Provinsi Jambi sampai kabupaten
Kerinci dari 2007 sampai 2009. Yang telah dibahas bersama-sama
Kementerian Hukum dan HAM.
Dan bukan hanya itu saja tetapi ada juga pembahasan penyusunan raperda
atas prakasa legislatif DPRD. Yaitu terakhir raperda tentang Adat melayu
provinsi Jambi, raperda tentang Pornografi dan Pornoaksi dan ini kedua
repanperda telah menjadi perda yaitu perda Tahun No. 5 Tahun 2007
tentang lembaga adat Jambi dan juga perda No. 6 Tahun 2008 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan pornografi.
Dan di samping itu kami juga acap kali di ajak dalam pengkajian peraturan
perundang-undangan kehutanan di provinsi Jambi. Dan itu sesuai dengan
Keputusan Gubernur Jambi No. 251 Tahun 2007 tentang Kelompok Kerja
Pengkajian kebijakan dan peraturan bidang kehutanan provinsi Jambi.
Dan ini bisa dilihat produk-produknya yang telah dilakukan pengkajian
dan evaluasinya dan 2007 sampai 2009 yaitu Perda, Peraturan Bupati
dan Keputusan Bupati. Disamping hal itu kami juga melakukan pelayanan
dibidang hukum yang tidak di danai oleh DIPA.
Jadi biasanya kita lakukan penyuluhan hukum, sosialisasi, baik itu dengan
PKK kerja sama dengan biro kesos provinsi Jambi dan juga ke pelosokpelosok sampai ke seluruh pemukiman transmigrasi di wilayah provinsi
Jambi yaitu di Desa Tanah Tumbuh di Pelepat, Rimbau Bujang, Arangarang , Pauh dan yang lain sebagainya. Sehingga pada kesempatan ini
kami juga merarasakan guna mendukung kegiatan tersebut memang
diperlukan mobil penyuluh hukum. Mudah-mudahan provinsi Jambi untuk
tahun 2010 di perhatikan. Dalam penyuluhan itu memang kebanyakan
aundiensi kita meminta juga penyuluhan di bidang hukum Pertanahan,
Perkawinan dan KDRT.
Dan juga kegiatan-kegiatan lain menunjang kekuatan tupoksi kita. Terakhir
kami melakukan evaluasi pemerikasaan berkala notaris Tahun 2007 dan
2008. Itu juga kita lihat ada notaris yang kurang baik, sedang dan baik,
kita kasih reward mereka-mereka yang dalam pemberi beritaacara
pemeriksaannya semua pointernya bisa dipenuhi.

286

Tindak lanjut dan evaluasi itu harapan kami adanya satu pemahaman
sebagai cara motivasi untuk membangun komitmen dalam membina
hubungan yang baik antara lima jenis pengawas notaris dalam menjalankan
tugasnya dengan semua notaris dalam menjalankan jabatannya masingmasing. Ini sebagai ilustrasi mungkin kami partisipasi dalam ulang tahun
provinsi Jambi di 6 Januari 2010 ini ikut pameran dan terakhir dan ini
salah satu wujud dan resasi program ranham ke empat yaitu penerapan
norma dan standar HAM.
Ini bisa kita lihat pada tanggal 14 Oktober 2008 salah satu Kabupaten
di Provinsi Jambi yaitu Sarolangon ditetapkan sebagai kabupaten
percontohan tingkat nasional dalam melaksanakan program RANHAM
ke empat, apa itu di buktikan dengan gratis adanya pengurusan KTP,
akte kelahiran, bebas biaya pendidikan dari SD sampai SMU, bebas
biaya pelayanan kesehatan, bantuan benih pertanian, gerakan turun ke
sawah, program bedah rumah dan sampai program gerakan terpadu
penanggulangan kemiskinan. Dan pada waktu itu kita lihat Dirjen HAM
hadir mewakili bapak Menteri ke Kabupaten Sarolangon.
Dan juga kami dalam melakukan koordinasi RANHAM di setiap kabupaten
yang sudah terbentuk di setiap kabupaten ada beberapa kabupaten yang
sudah mengalokasikan dana APBDnya.
Terakhir dalam rangka menyambut hari HAM sedunia ke-61 kami juga
melakukan lomba pidato tentang HAM tingkat SMU se-kota Jambi.
Alhamdulillah pesertanya cukup banyak dan ini kami selenggarakan
kemarin tanggal 22 Desember 2009. Kami tetap buka, dalam rangka
meningkatkan pemahaman tentang HAM bagi pelajar SMU se-kota Jambi.
Mungkin itu yang bisa kami sampaikan, lebih kurangnya kami juga mohon
maaf, Jambi kalau di plesetkan katanya jangan membawa istri, akibatnya
banyak bujang lokal di sana, kalau Kamis Jumat sudah kalau di tanya
pak saya sudah pegang tiket pak Jadi saya pikir Jambi bukan jangan
membawa istri tapi jangan melupakan membawa istri Tapi Alhamdulillah
nyonya saya ajak untuk mendampingi di Jambi.
Terima kasih demikian yang kami sampaikan, Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamualaikum wr.wb
287

17. KANTOR WILAYAH MALUKU UTARA


Yang kami hormati bapak menteri, yang kami hormati bapak-bapak para
pejabat eslon I, rekan-rekan pejabat eslon II dan hadirin yang berbahagia.
Assalaamuataikum wr.wb
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Atas kesempatan yang berbahagia ini kami ingin melaporkan kepada
bapak menteri, kondisi dari pada Kanwil Kementerian Hukum dan HAM
Maluku Utara merupkan provinsi dan baru berusia kurang lebih 10 tahun
yang terdiri dari 7 kabupaten, 2 kotamadya yang berpenduduk 10.656
jiwa dengan luas wilayah 140.255 KM2 dan luas daratannya hanya 33.278
KM yang tertinggi dari 331 kepulauan dan 64 pulau yang sudah dihuni.
jadi masih banyak pulau-pulau yang kosong, sedangkan kantor wilayah
kementerian hukum dan HAM sendiri baru dibentuk pada tanggal 28
Januari tahun 2002. Saat ini semua pegawai mencapai 363 dengan II
UPT yaitu 94 dan 2 imigrasi. Adapun kapasitas dan lapas dan rutan
untuk seluruh Maluku Utara ada 1.300. Jumlah penghuni sekarang ini
nantinya ada 455 sekiannya 40% tapi tidak ada over capacity, adapun
petugas untuk pasnya 147 untuk lapas dan rutan.
Pada kesempatan ini kami hanya ingin menyampaikan hal-hal yang pokok
dan menonjol yaitu yang pertama masalah eksteren yang mungkin sering
menghambat Bapak-bapak dan Ibu-ibu dari pusat yang sulit untuk
berhubungan atau berkomunikasi dengan kanwil Maluku Utara yaitu di
Indonesia Timur. Karena sangat tidak sadar kita telah kehilangan waktu
4 jam untuk berhubungan dengan pusat dimana kita selisih waktu 2 jam
kita hanya bisa berhubungan dengan pusat mulai jam 10 sampai jam 2,
hanya 4 jam bisa berhubungan. Dan disana juga terjadi pemadaman
listrik yang tidak jelas, artinya waktunya tidak menentu dan lamanya
juga tidak menentu.
Ini mengakibatkan juga fax untuk ke pusat juga tidak bisa berjalan. Dan
untuk hubungan pos juga demikian, melalui Titipan kilat pun tidak sanggup
untuk 2 hari atau 3 hari tetapi meminta waktu 1 minggu. Sehingga pernah
saya terima undangan dari kawan kita Kakanwil DKI saya terima 2
bulan undangan untuk resepsi pernikahan beliau dan surat-surat dari

288

pusat juga banyak yang terlambat. Pernah ada acara penting disini, saya
tidak ada pemberitahuan karena tidak bisa masuk kebetulan saya di Jakarta
sehingga rasanya akan lebih efektif kalau hubungan dengan kanwil Maluku
Utara melalui handphone ataupun SMS.
Selanjutnya yang ingin kami sampaikan adalah masalah pengisian jabatan
struktural, dimana memang khususnya Imigrasi saat ini saya juga ucapkan
terima kasih pada Pak Amar Cho mantan Ses Imigrasi yang telah membantu
saya yang dulunya saya punya 3 pejabat Imigrasi sekarang menjadi 7
dan saya juga tidak akan usul lagi karena sudah ditegaskan oleh Pak
Indra. Dan dengan 7 ini sudah bisa berjalan.
Sedangkan untuk jabatan struktural yang lain, ini masih perlu kita mintakan
ke pusat untuk realisasinya, karena saya pernah mengusulkan 3 kali
pengisian jabatan struktural untuk pengganti pensiun ataupun menghadapi
putaran diwilayah itu 3 kali, 7 Januari 2009,18 Mei 2009,11 September
2009 yang belum ada realisasinya sampai hari ini.
Dan saya juga setuju dan juga menyadari betapa beratnya biro kepegawaian
mengelola masalah kepegawaian ini karena selama 8 tahun saya menjadi
Ses cukup tahu persis bagaimana biro kepegawaian dengan personel
yang terbatas menyelesaikan 750 UPT lebih belum kanwilnya mutasi
segala macam sehingga kita menyadari itu.
Saya juga sangat mendukung rekan-rekan yang menyatakan bahwa
memang sebetulnya untuk eslon IV dan V didelegasikan itu akan lebih
meringankan kerja daripada biro kepegawaian, hanya prosedurnya
koordinasinya bagaimana diatur, untuk teknisnya bagaimana perlu diatur,
sehingga tidak terjadi kendala seperti ada UPT mencapai 7 bulan, sudah
pensiun ya kosong saja, ini tentunya ada mengalami hambatan tersendiri
bagi kami.
Yang kedua kaitannya dengan masalah disclaimer, desclaimer ini tentunya
berawal dari masalah pengelola keuangan, dengan mengelola keuangan
yang tidak baik itu tentunya ujung-ujungnya kita akan menjadi disclaimer.
Dan seluruh UPT yang ada di Maluku Utara bendaharawan tidak ada
yang bersertifikat, ibaratnya naik sepeda motor tidak diberikan SIM,
bisa jalan tapi tidak tahu nabrak-nabrak.
289

Jadi tentunya kami mohon kepada Bapak Menteri untuk memprogramkan


bahwa setiap bendaharawan harus bersetifikat karena ini temuan terus
dari dalam, tapi kalau dari luar itu tentunya tidak bisa ditolerir dengan
kondisi seperti ini.
Untuk selanjutnya masalah calon pegawai yang selama ini banyak
ditambahkan untuk lapas dan rutan. Jadi banyak kejadian-kejadian yang
dilakukan oleh capeg-capeg yang begitu diterima, begitu masuk ke
Lapas dan Rutan mereka tidak tahu apa kegiatan Pemasyarakatan dan
standard-standard Pemasyarakatan. Sehingga banyak hal-hal yang tidak
diinginkan yang dilakukan oleh para pegawai-pegawai yang masih baru
ini. Dan saya berharap bahwa untuk capeg-capeg yang masuk ke Lapas
dan Rutan diberikan pembekalan entah 2 bulan atau3 bulan, teknis
mengenai Pemasyarakatan. Sehingga mereka masuk itu tidak kosong,
tidak blank. Masuk tidak ada pembekalan, apa sih Pemasyarakatan, apa
sih tugas saya.
Mungkin mereka bisa mengerti kondisi tugas dan tanggung jawabnya.
Dan kita juga tidak bisa menyalahkan mereka yang memang ada
penyimpangan-penyimpangan di dalam pelaksanaan tugasnya, karena
memang tidak ada pembekalan, dan ini tentunya sangat merugikan kita
semua.
Sesuai ketentuan yang berlaku untuk masalah Pengadaan Barang dan
Jasa sampai saat ini di Maluku Utara itu hanya mempunyai 3 orang
yang lulus sertifikat pangadaan barang dan jasa, di UPT tidak ada, 3 itu
di kanwil. Sehingga namanya dipinjam sana, dipinjam sini. Itupun tidak
akan cukup karena ada 11 UPT yang harus melakukan kegiatan-kegiatan
pelelangan, penunjukan langsung. Belum lagi kalau kita bicara dengan
terbatasnya personil di UPT, untuk membentuk panitia lelang, untuk
membentuk tim penerima barang ini juga terbatas mereka-mereka yang
ada itu.
Jadi memang hal-hal sangat mendasar ini tentunya perlu kita perhatikan
sehingga kita bisa membuat laporan-laporan sehingga tidak terjadi
disclaimer. Memang di dalam penerimaan tahun ini capeg ada beberapa
yang dari akuntansi, itu sangat bagus. Namun tentunya kalau bendaharawan

290

itu lebih operasional, jadi dia yang memegang masalah keuangan. Dengan
pengelola yang kurang profesional tersebut mengakibatkan hambatanhambatan di dalam penyampaian SAI dan SIMAK, belum lagi kondisi
geografis di Maluku Utara yang terdiri kepulauan-kepulauan yang sangat
jauh jangkauannya bahwa UPT saya itu banyak tidak punya fax, karena
telkom tidak ada, listrik sering padam. Ini kendala-kendala di daerah
yang memang harus dibedakan kondisi Indonesia timur dengan kondisi
provinsi lain, karena saya juga pernah bertugas di Sumatra yang sangat
berbeda dengan kondisi di Indonesia timur. Makanya rekan-rekan dari
Indonesia Timur dan Indonesia Tengah itu minta adanya beberapa
keringanan untuk beberapa hal karena memang kondisinya seperti itu.
Dan untuk Lapas dan Rutan selama ini kondisi untuk perawatan
kesehatannya masih terbatas adanya peralatan-peralatan yang tersedia.
Tahun ini kita ada formasi 1 orang dokter tapi tidak ada yang mendaftar.
2 tahun yang lalu menurut informasi dan kepala devisi saya, pernah ada
dokter yang umurnya kelebihan 2 bulan sehingga tidak bisa diterima.
Jadi sampai sekarang kita tidak punya dokter dan mudah-mudahan kita
bisa di kirim dari pusat untuk dokter yang sekarang ini.
Dan untuk masalah HAM, koordinasi dengan PEMDA cukup bagus,
masalah hak asasi manusia dan PEMDA sangat mendukung dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Depkumham di Daerah. Mereka
juga membantu kita mobil yang terakhir ini Kakanim Tobelo mendapat
1 unit mobil Inova untuk kerjakan operasinalnya.
Dan untuk 9 daerah tingkat 2 kabupaten dan kotamadya ini hanya 1
yang belum dilantik panitia RANHAM nya karena bupatinya masih belum
definitif artinya belum dilantik dan ini daerah pemekaran yaitu daerah
Morotai yang mungkin nanti setelah kita selesai mereka dilantik, kita
akan gelar laksanakan RANHAM. Sedangkan untuk masalah koordinasi
RANHAM ini, memang untuk pemdanya bagus dengan kita namun
instansi-instansi yang lain ini kalau ada rapat, adapun dia datang, namun
dari segi penyampaian laporannya itu sering terhambat, karena seringkali
mereka mengirimkan petugas ataupun pegawai yang pada saat rapat
selalu berganti-ganti ini menjadi kendala.
291

Sedangkan untuk law center, bagi kami cukup berat karena kita baru
mempunyai 4 legal drafter yang baru saja selesai dan pengalaman juga
masih terbatas. Namun demikian kita juga tetap melayani apabila ada
permintaan-permintaan dari luar mengenai aksi-aksi hukum pernah polda
meminta kita, berikan aksi. Dengan kemampuan yang ada kita bersamasama untuk menyelesaikan hal itu.
Dan untuk Imigrasi sampai saat ini cukup berjalan dengan baik, hanya
fokus daripada kegiatan Imigrasi di Maluku Utara ini pengawasan
orang asing, karena kalau untuk SPRI itu sendiri jumlahnya 1400 lebih
dikit dan itu bisa kita tangani dan kita selesaikan dengan baik tidak ada
masalah. Namun untuk pengawasan orang asing mini dengan kondisi
kepulauan ini dengan anggaran yang sangat-sangat tipis saya kira sudah
sulit dilakukan, karena kondisi provinsi Maluku Utara ini dan segi hargaharganya itu sangat mahal. Untuk Aqua di Jakarta Rp.10.000, untuk
disana satuannya Rp.23.000. Gas itu sampai Rp.165.000. Jadi kalau
kita makan masuk di rumah makan, ngajak makan tidak pegang Rp.40.000
atau Rp.50.000 tidak berani masuk. Jadi disana banyak bujangan lokal,
karena kalau bawa istri dan ini tentunya tidak kuat dengan biaya hidup
disana, sangat-sangat mahal.
Ini terkait juga dengan BAMA. BAMA yang sekitar sepuluh ribuan dengan
kondisi harga-harga yang sekian mahalnya tentunya juga sangat kesulitan
sehingga kami harapkan untuk biaya operasional maupun biaya-biaya
untuk kamar di lapas dan rutan ini harus dibedakan, antara daerah
kepulauan dengan daerah daratan itu harus dibedakan.
Jadi ada di daerah Sanana, antara Terriate dengan Sanana itu kalau naik
pesawat itu biayanya Rp.960.000 sekali jalan. Di dalam satu provinsi
biayanya cukup besar dan hampir 75% dari perjalanan ke Jakarta. Dan
ini tentunya biaya operasionalnya perlu ditingkatkan supaya menjadi
lebih baik dalam pelayanan kita kepada warga binaan.
Sedangkan program pelaksanaan yang 100 hari.
Kita melaksanakan masalah penyampaian laporan SAI, SIMAKBMN,
itu supaya tepat waktu dimana kita harapkan akhir di 2009 ini sudah
menjadi normal dan baik. Dan untuk kegiatan lapas dan rutan itu yang

292

kita lakukan adalah peningkatan disiplin kebersihan lingkungan,


peningkatan baca Al-quran dan Al-kitab.
Sedangkan untuk napi-napi yang tahanan kasus narkoba itu kita adakan
pemeriksaan terhadap mereka karena jumlah yang sangat kecil sehingga
lebih mudah mengawasi mereka oleh petugas-petugas kita dan kita juga
ada kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Departemen Agama.
Jadi kita sudah menghubungi Dinas Kesehatan dan Kanwil Agama untuk
pelaksanaan program 100 hari dan pada prinsipnya mereka mendukung,
hanya memang kendala yang dihadapi tentunya biaya mereka kalau mereka
harus menanggung misalnya untuk HIV AIDS misalnya mereka harus
kirim petugas ke kabupaten-kabupaten, ini biayanya cukup tinggi seperti
ke Sanana ini yang nanti kita akan pecahkan dengan mereka bagaimana
selanjutnya. Tapi untuk Ternate sendiri saya pikir tidak ada masalah
karena lokasinya dekat dan mereka juga punya program untuk HIV AIDS.
Kemarin yang sudah terdata di Dinas Kesehatan ada 20, namun mereka
katakan bahwa ini gunung es yang di atasnya 20 yang dibawahnya kita
tidak tahu. Untuk pelayanan informasi kita juga akan bikin kotak pelayanan.
Dan untuk masalah keimigrasian, penerbitan SPRI itu 4 hari sejak
selesainya wawancara bisa kita lakukan.
Dan untuk kegiatan-kegiatan lain dibidang YANKUM memang ada
beberapa hal yang perlu di tingkatkan lagi terutama dengan terbatasnya
prosedur yang ada dan harus melayani 6 eselon I. Namun itu hal-hal
yang mesti harus kita selesaikan dan kita laksanakan.
Demikian dan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
18. KANTOR WILAYAH GORONTALO
Assalaamualaikum wr.wb
Yang terhormat Bapak Menteri Hukum dan HAM, yang kami hormati
Bapak Ibu pejabat eselon I dan II unit pusat serta rekan-rekan Bapak
Ibu Kepala Kantor wilayah Se Indonesia yang saya banggakan. Selamat
malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
293

Dalam kesempatan ini kami dari Gorontalo mohon izin Pak Menteri
untuk menyampaikan laporan implementasi Program 100 Hari dan masalah
yang di anggap krusial
Inilah profil Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Mungkin kami beranjak dari gedung ini dulu. Kanwil Gorontalo kreatif
masih muda dan gedungnya pun masih baru, dibangun pada tahun 2003
Gedung Kanwil ini di belakangnya ada beberapa Rumah Dinas dan Kantor
Bapas Gorontalo. Sampai saat ini sejak dibangun belum memiliki sertifikat.
Pada bulan April mencoba mengkoordinasi dengan Bapak Gubernur untuk
menindaklanjuti sertifikat, Alhamdullilah sudah disepakati bersama dengan
membuat satu komitmen untuk menertibkan sertifikat.
Disisi lain terdapat aset Lapas sertifikat yang masih berada di Kantor
Wilayah dimana aset itu sudah dibangun oleh pihak pemda sebagai aset
Gedung Serba Guna. Ini yang kita sudah coba koordinasikan dengan
Bapak Gubernur dan Kabupaten Kota. InsyaAllah ini sudah kita
koordinasikan akhir-akhir ini telah kita memacu menuju Program 100
hari. Kita mencoba kembali untuk mengangkat ini sekaligus dengan depertor
provinsi itu sendiri. Alhamdulillah beliau sendiri akan mencoba kembali
karena ini sudah dilaksanakan kepada I provinsi.
Selanjutnya ke gedung Lapas Gorontalo, kondisi sangat memprihatinkan
sekali. Pak Sekjen, Pak Dirjen sudah melihat langsung disana pada bulan
Juni dalam rangka kunjungan kerja. Disana kita coba membawa beliau
dan koordinasi dengan pihak provinsi, dan kita sudah utarakan bahkan
pihak provinsi menjanjikan dan telah memberikan lokasi tanah untuk
relokasi. Tapi sampai saat ini belum terealisasi karena kesibukan Pak
Fadel kemudian sekarang Gubernur yang baru belum di ganti Insya Allah di awal tahun 2010 ini kita akan mencoba kembali untuk mengangkat,
kebetulan kemarin kami sudah bertemu dengan pemerintah provinsi untuk
diangkat kembali hingga hari ini nantinya akan dibangun Lapas terbuka
disana, karena jaraknya jauh tidak memenuhi syarat sesuai dengan petunjuk
Pak Dirjen namun demikian kami tidak melepas aset ini, terhadap kami
dalam hal ini meminta dukungan dan Bapak Sekjen dari Pak Dirjen untuk
membantu kami disana.

294

Terdapat pembangunan Lapas, 2007 sampai saat ini belum terselesaikan


karena pembangunan bertahap. Bahkan di gedung sana sempat dicurigai
oleh pihak kejaksaan dan pihak pemda itu sendiri menilai bahwa
pembangunan kita bangunan liar. Kenapa ? karena pembangunan ini
sangat menyedihkan sekali, tidak sekaligus dengan pemasangan atap
dan plester. Rupanya didalam proyek awal hanya pembangunan tembok
berdiri, hanya begitu saja. Sehingga sempat kami dipanggil oleh pihak
kejaksaan, alhamdulillah kita sudah dapat koordinasikan, kita jelaskan
bahwa ini ada bukan pembangunan, tetapi adalah pembangunan yang
berkelanjutan, kira-kira demikian Pak Menteri. Kita akan menciptakan
law center hanya saja tata ruangnya yang tidak mencukupi, dikarenakan
ada gedung sudah dipersiapkan tapi belum dapat dioperasikan Sumber
Daya Pembangkit Listrik belum dapat restu dari PLN Gorontalo. Seperti
yang dikatakan oleh Maluku Utara memang ini yang sangat krusial di
Gorontalo, menyangkut, masalah listik, kadang-kadang mati, hiduppun
kadang-kadang volumenya naik turun. Ini mempengaruhi semua peralatan,
seperti peralatan e-office kita, komputer, dan lain sebagainya sehingga
akan mengatami kerusakan. Ini yang sangat krusial, sehingga ruangan
yang akan kita jadikan untuk pelayanan hukum belum dapat dioperasikan
sampai saat ini. Namun demikian yang menjadi tugas divisi tetap berjalan,
kita mengoptimalkan SDM yang ada.
Menyangkut masalah koordinasi dengan pihak Pemda. Kita sangat-sangat
harmonis dengan pihak Pemda. Bahkan beliau-beliau pun menawarkan
kira-kira apa kanwil yang dapat pegang, kira-kira begitu kesannya. Hanya
saja ini mohon maaf Pak Sekjen mudah-mudahan kedepan ini dengan
hubungan kami dengan Pemda sementara ini baru berakhir. Menyangkut
permasalah penerimaan Pegawai Negeri Sipil, rupanya banyak yang
menerima titipan dari Gubernur dan Sekda. Ini rupanya tidak masuk
semua dan mudah-mudahan ini tidak menjadi kendala Pak Menteri.
Kita mencoba mencari solusinya nanti kira-kira bagaimana. Mudahmudahan, mohon dukungan Pak Menteri.
Kemudian di pelayanan Hukum, menyangkut masalah pengawasan notaris.
Pengawasan notaris kita jalankan tapi pola pemeriksaan teknis pemeriksaan
itu sendiri kita belum punya. Sehingga di masing-masing Kanwil mungkin
295

gaya dan caranya berbeda. Ini kami mohon melalui Pak Dirjen AHU
dapat membuat satu pola atau teknis dalam melakukan pengawasan
pemeriksaan terhadap notaris itu sendiri. Karena selama ini antara kanwil
yang satu dengan kanwil yang lain berbeda dengan cara dan gaya
pemeriksaanya.
Untuk sementara ini kanwil Gorontalo kita coba mempraktekan dengan
cara terdahulu, waktu dulu kita di inspektorat selalu mengadakan kerjasama
di pengadilan dalam pengawasan notaris. Nah inilah yang sementara
kita lakukan di pelayanan hukum.
Kemudian untuk memicu dan memacu program 100 hari kedepan dalam
bulan Januari kita sudah mengusulkan 2 desa untuk Sadar Hukum, satu
yang sudah dapat persetujuan dalam kepala BPHN namun yang susulan
satu ini belum turun sampai sekarang. Di sisi lain karena departemen ini
menyangkut masalah hukum dan HAM kami pun akan mencanangkan
Program Sadar HAM kabupaten Sadar HAM , dan mudah-mudahan ini
bisa dapat terealisir di awal Januari ini, untuk sementara ini kami sudah
berkoordinasi pada pihak pemda baik di tingkat provinsi maupun di pihak
kabupaten itu sendiri. Demikian laporan dan paparan kami pada malam
ini, mungkin ada yang kurang mungkin dapat kita tambahan nanti di
luar acara ini. Demikian Wassalamualaikum wr.wb
KEPALA BALITBANG HAM
Mohon izin Pak Menteri ada yang akan saya sampaikan. Pada awal
Provinsi ini berdiri, Pak Fadel Muhammad di depan rumah dinas itu
dipakai aset kita warisan dari zaman Belanda, saya ingin tahu bagaimana
perkembangan asset kita ini apakah diambil selama-lamanya oleh pihak
Pemda atau bagaimana?
Begini Pak, kami sudah mengkoordinasikan dengan Pak Fadel, sekiranya
menyangkut penertiban barang aset milik Negara, beliau menyadari hal
ini, kemudian silakan kalau Menyangkut masalah SDM. Wilayah Gorontalo
luas hanya 12.000 km2 dengan jumlah penduduk lebih kurang 1 juta
yang terdiri dari 5 UPT. 5 UPT ini adalah terdiri Lapas Gorontalo. Kanim
Gorontalo, Bapas Kanwil dan Lapas Boalemo. Masalah isi Lapas

296

Gorontalo, over kapasitas. Namun demikian dapat diatasi, ditata sedemikian


rupa karena masih ada lapas yang masih belum beroperasi yaitu Boalemo.
Hanya kendala untuk memutasikan ke Lapas para narapidana dan tahanan
mungkin banyak permasalahan dana.
Lapas Gorontalo jumlah narapidana terdiri dari 267 orang. Perempuan
15, tahanan 10, laki 90, jumlah keseluruhan 382. Kapasitas 250 orang
dan over kapasitas 132 orang. Hanya saja disini, nara pidana anak dan
tahanan masih campur bersama dewasa. Kemudian lapas Boalemo,
kapasitas 330, isi 110. Jadi bisa dimungkinkan untuk dilakukan pemutasian
narapidana. Masalah pembinaan mungkin sama halnya dengan kanwil
lain tidak ada permasalahan karena itu sudah merupakan tugas pokok
kita. Yang jelas kami disini untuk meningkatkan dan menghindarkan
terjadinya pelarian, kira-kira ini yang mejadi fokus.
Menyangkut masalah Imigrasi, Imigrasi tidak terlalu banyak kegiatan
dan tunggu pekerjaan sesuai yang dikatakan Pak Indra tadi mungkin
kita mencapai teori keseimbangan, kalau volume pekerjaan sedikit apalah
artinya pejabat terlalu banyak, banyak yang nganggur di daerah, kirakira demikian. Cuma usulan kami jangan sampai jabatan struktur kanwil
ada jabatan eselon yang tidak ada sama sekali. Nah disini terdapat eselon
IV tidak ada sama sekali tolong ini diisi, tolong diisi satu saja. Mungkin
untuk saling sharing dan saling bergantian dengan pejabat eslon III lainnya.
Kira-kira demikian Pak Indra.
Demikian juga jabatan kosong di pemasyarakatan, di divisi Pemasyarakatan
kami sudah usulkan, namun demikan. Belum turun sampai saat ini pak
Didin, dan sekaligus ini saya minta karena di lapas Gorontalo ini sangat
minim tenaga teknis yang memegang jabatan. Sehingga disini kami agak
kesulitan, untuk membantu kita di UPT itu sendiri. Kami mohon supaya
jabatan-jabatan di lapas tenaga dan juga taruna untuk dapat ditempatkan
di Gorontalo Lapas Boalemo karena sampai saat ini hanya 2 pejabat
teknis yang berada di situ cukup kewalahan, karena mengingat
masyarakatnya disana cukup primordial.
Masalah Pasport membuat standard 4 hari mungkin di Gorontalo karena
kurang volume mungkin dipres menjadi 2 hari, bisa 1 hari , dan mungkin
297

1 jam, dengan catatan syarat lengkap. Hal-hal lain menyangkut pelanggaranpelanggaran Imigrasi, disana tidak ada. Jadi masalah Imigrasi tidak ada
yang begitu Krusial.
Kemudian menyangkut masalah Sumber Daya Manusia, kami merasa
kekurangan Sumber Daya Manusia di Gorontalo. Sementara sekarang
sedang dibangun unit satu UPT, Satker, Rupbasan Gorontalo dengan
Lapas Pohuwato. Kami sudah usulkan sejumlah 150 orang untuk
mempersiapkan penempatan Sumber Daya Manusia di Lapas yang baru,
akan tetapi belum dapat restu rupanya dari Pak Sekjen, mudah-mudahan
di 2010 sebagai perbandingan saat kami di Jakarta sebagai Kepala Divisi
Administrasi, pada saat pembangunan pembentukan Lapas Salemba dan
rutan Cipinang, sekalipun fisiknya belum ada tapi Sumber Daya
Masyarakat nya kami sudah persiapkan. Ini saya mencoba terapkan di
Gorontalo rupanya belum terpenuhi Pak Sekjen. Kami mohon untuk 2010,
sehingga sekalipun fisiknya tidak ada dapat di tempatkan sementara di
Lapas kanwil untuk pembinaan. Sehingga dengan diresmikan fisiknya
sekaligus Sumber Daya Manusia nya siap pakai. Kira-kira demikian
Pak Menteri.
Di Pelayanan Hukum juga tidak terlalu ada masalah yang krusial, baik
menyangkut koordinasi dengan pihak Pemda sendiri sekalipun kita belum
mempunyai label Law center. Tapi kami sendiri sudah secara pelanpelan melaksanakan mengacu kepada law center itu sendiri. Disini
Gubernur ingin memiliki tapi kami mohon kejelasan. Nah ini akan diurus
aset dalam Pemerintah Provinsi Pak. Mudah-mudahan tanah tempat
berdirinya kantor dapat diterbitkan sertitikat
Demikian Pak, Terima kasih.
19. KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DKI JAKARTA
Assalaamualaikum wr.wb
Yang saya hormati Bapak Menteri para seluruh eslon I dan seluruh eslon
II dan seturuh teman-teman kakanwil yang saya cintai. Terima kasih
Pak Dirjen Insya Allah akan terpenuhi namun sebelumnya mungkin untuk

298

DKI ini permasalahannya sangat banyak yang menonjol tapi mungkin


tidak akan semua ditonjolkan karena semua sudah menonjol.
Untuk itu perlu kita laporkan pertama provinsi DKI, ada 4 Lembaga
Pemasyarakatan, 3 Rumah Tahanan, 4 Balai Pemasyarakatan, 5 Rupbasan,
7 Kantor Imigrasi, 1 Rudenim, 1 Balai Harta Peninggalan.
Dari sini, bisa kita perhatikan bahwa pertama mengenai imigrasi, ilmigrasi
7 ini adalah 3 eselon yaitu Soekarno Hatta kemudian Jakarta Barat dan
Jakarta Selatan. Semuanya mengandung permasalahan cuma semua itu
dapat kita atasi dengan berbagai kiat-kiat. Sejak saya sejak bulan Mei
2009 volume kerja sudah menurun, sebelumnya sebelum Bapak
merencanakan pulang kantor jam 12.00 saya sudah merencanakan
paling cepat sampai rumah jam 01.00 jam 02.00 malam. Sejak bulan
Mei 2009 volume kerja saya turunkan dalam keadaan kondusif walaupun
terestimate kami untuk DKI Jakarta ini tidak terjadi keributan,
pemberontakan yang sifatnya menghebohkan sudah kami tanggulangi
bahwa sudah di lindungi oleh tambak pasar.
Tentu sekarang saya bicara jujur bahwa kapasitas seperti Rutan Pondok
Bambu saja itu sampai 400 %, Rutan Cipinang 400%, Rutan Salemba
lebih dari 400% . Itu tidak ribut setiap saat pun sudah syukur, Alhamdulillah
sudah terbentuk sekarang.
Kemudian hubungan pemda DKI terus terang sangat harmonis karena
terus terang Pemda DKI, sangat berkepentingan pada kita, secara moral
maupun secara politik. Untuk lebih lanjut kami laporkan secara resmi
kepada Bapak.
Kemudian hal-hal yang menyulitkan antara lain Imigrasi Jakarta Utara
itu ironis kasus tanah masih sewa walaupun diruko. Jadi tolong, supaya
sama-sama kita perhatikan, Pak. Malu kita untuk DKI Imigrasi Jakarta
Utara menyewa di Ruko. Demikian juga rubasan Jakarta Selatan, kita
mesti menyewa . Kemudian untuk pelaksanaan musim haji tahun ini.
Seluruh, yaitu Kanim Sukarno Hatta kemudian dengan Kanim Jakarta
Timur semua sudah berjalan dengan baik, taruhlah semua berangkat
tepat waktu dan sekarang sudah kembali lagi, itu semua sudah bisa berjalan
dengan lancar.
299

Dan saya terus terang sangat keras dengan Kanwil Depag dan Departemen
Agama karena terus terang saja setiap tahun kita selalu diperlakukan
oleh mereka di asrama haji Pondok Gede. Itu kurang manusiawi dengan
tempat yang disediakan kurang memadai, sarana kurang memadai.
Sehingga saya sangat keras Alhamdulillah ini sudah bisa berjalan dengan
sangat lancar walaupun pelaksanaan ini waktunya agak lebih singkat.
Kemudian kami laporkan hal-hal yang menonjol ini, lebih kurang sekitar
2 bulan setengah yang lalu. Saya bersama Pak Aidir sekarang PLT
Dirjen AHU, dipanggil oleh Deputi Hukum dan Undang-undang dan
seknas itu menyampaikan bahwa presiden bertanya kepada Sekneg Deputi
Hukumnya kenapa kok jadi banyak warga negara ini dari China ?
Sehingga waktu itu dengan Pak Aidir kami rapat di situ, sebenarnya
jawaban sudah ada tapi mungkin waktu itu kita mengajukan dengan
pihak Sekneg untuk tanggung jawab secara ilmiah kepada presiden
kita akan adakan penelitian di China, bagaimana dengan lanjut belum
tau, tapi sejauh itu ada proses kewarganegaraan baru kemarin saya
melaksanan 46 warga negara, jadi sejauh itu terjadi baru kemarin
melaksanakan 46 warga negara asing. 2/3 nya betul dari negara Fujian,
provinsi/fujian China Selatan.
Ini bagaimana penyebabnya kita tidak tau dan ini mungkin akan menjadi
kajian kita bersama terutama dari Ditjen AHU. Kemudian over kapasitas
karena keseluruhan tadi itu sudah mencapai 400%. Kita sudah cukup
berupaya apakah mau di CB, CMB, PB dan sekaligus kita mengadakan
pembangunan gedung yang baru dan ini gedung yang baru juga sudah
terlaksana di Rutan Cipinang , rutan Cipinang sekarang kapasitas tensi
340 isi 1.510 jadi 400% lebih dan ini sudah hampir selesai sebagian
besar ini diperuntukan dari rutan KPK , dan terus terang saja kita akan
mengadakan pengurangan isi ini , kita kurang 1 minggu rata-rata 60
orang itu ke Nusa kambangan atau ke Jawa Tengah atau Jawa Barat itu
namun yang masuk 1 hari itu 200 orang - 250 orang sehingga antara
yang masuk dan yang dikeluarkan tidak seimbang , sedangkan kita dengan
biaya yang tinggi dengan pengawalan semua dan brimof, satu mobil di
targetkan itu sekitar 18 personil brimov. Itu semua di biayai dengan
biaya yang tinggi oleh karena itu kita kalau masalah biaya sehingga

300

penambahan dan pengiriman itu tidak seimbang selalu penumpukan


DKI. Kemudian tentang pembangunan imigrasi soekarno hatta rehab
pembangunan baru batang sedikit kemudian rehab di gedurig Indo
itu sudah hampir selesai namun pada sebagian kami laporkan bahwa
sekitar 10% lagi sudah terselesaikan karna terhambat masalah waktu
namun uang masih di simpn di bank senilai 10% itu sehingga tidak
menjadi kerugian negara uang tetap di simpan di bank dan pembangunan
juga masih kurang sekitar 10%. InsyaAllah tahun depan bisa kita
teruskan . Kemudian masalah keuangan negara, InsyaAllah kalau
DKI secara formal urutan ke tiga terbaik dan Insya Allah ini habis
terakhir laporan semester ke dua mungkin ... bulan Januari saya tidak
... semuanya bisa sampal 100% wajar tanpa pengecualian , karena
terus terang saja hanya kendala satu tagihan pemasaran rutan pondok
bambu itu kita keliru pembagian antara aset pemda dengan aset kita
kemudian di rubasan satu motor terdiri 15 motor , tapi itu bisa di
selesaikan sehingga semester ke dua pada bulan Januari seluruh dan
DKI wajar tanpa pengecualian. Kemudian dalam program kerja 100
hari, dan tertanggal 7 Desember yang lalu kita dengarkan. Kemudian
melaksanakan stock omnim persediaan barang hingga melakukan
koordinasi dengan BPKP dan KPKNL untuk penyempurnaan dan
kecepatan laporan keuangan dan pelengkapan tahun 2009. Membentuk
tim terpadu kakanwil tenteng kerja dan BPKP dan KPKNL untuk
penyempurnaan dan kecepatan laporan keuangan dan pelengkapan
tahun 2009. Kemudian dari bidang bisi kemasyarakatan tak terbentuk
tempat pelayanan Informasi kepada masyarakat telah dibangun tempat
layanan pengadilan dan masyarakat, telah dibangun dan aktif
pelaksanaan penerapan data Bis kemasyarakatan. Kemudian sudah
dilaksanakan peningkatan koordinasi dengan lnstansi terkait, kemudian
telah dibentuk pelaksanaan program pasang tren dan kegiatan agama
lainnya. Telah dibentuk tim penaungan HIV AIDS, telah dilaksanakan
pengawasan langsung. Dan informasi secara keseluruhan bahwa pada
tanggal 17 Desember yang lalu telah diadakan apresiader lapas 01
Cipinang dengan dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Menteri
cekatan, ketua Ambesmen, ketua PWE, kepala HBMN dan Menteri
Director Asian Condition, dan ini semua terus terang karena ini sifatnya
301

Nasional bukan berlaku untuk DKI, MU ini beberapa untuk kanwil


seluruh Indonesia.
Kemudian untuk menteri Hukum dan HAM, Menteri Kesehatan tanpa
kerja sama dan demi kesejahteraan masyarakat bagi narapanan untuk
seluruh Indonesia. Kemudian Menteri Pendidikan Nasional tetaplah didikan
warga kemasyarakatan untuk seluruh Indonesia .Ketua komisi Abusman
Nasional tentang pelayanan pengaduan. Kemudian kepala Badan Narkotika
Nasional MTBMN tentang B4GN dan ini semua adalah berlaku secara
Nasional. Untuk Imigrasi secara khusus disini menambah jam kerja ,proses
awal permohonan SPRI sehingga tercapai proses SPRI menjadi 4 hari
dan dikemukakan bahwa ada suatu hal yang agak mendasar, bahwa sampai
saat ini jam kerja pegawal Internasional yang ada di pelatihan Internasional
seluruh Indonesia itu belum ada dasar hukum yang kuat, sehingga terjadi
seperti di Soekarno-Hatta hanya 3 shift 3 shift itu, berarti tidak ada
istirahat berarti 8 jam 8 jam 8 jam, tidak ada istirahat Nah, ini uang
lembur mereka tidak dibicarakan, pak ? tidak bicarakan uang lembur
pak, karena uang lembur sangat kecil kalau kita bicarakan.. nah, kemudian
mereka juga kalau terjadi apa-apa, untuk hukumnya kurang jelas. Oleh
karena itu mungkin nantinya, mungkin berat atau tidaknya pak, Pak
DirJen ya, coba kita pikirkan bersama Tentang dasar hukum jam kerja
daripada seluruh petugas pelatihan internasional, karena ada jam kerja
itu, baru dasar kita mintakan apakah uang resiko mereka ? apakah uang
tempur mereka, apakah bisa dan dasar jam kerja tsb. Kemudian kita
mendesain layout tentang vision travel, ini semua dan ketiga counter
jadi 6 counter. Kemudian sekarang di Soekarno-Hatta itu, kalau masalah
kedatangan, keberangkatan jadi masalah pak yang jadi masalah, masalah
kedatangan, kalau itu jam 8 ke atas kedatangan belum pesawat aja, berarti
sekitar 900 orang. Kita layani 1 menit 1 orang, 12 counter berarti 12
menit, berarti jam terakhir akan terjadi penumpukan 3 jam, 2 jam setengah.
Inipun jadi masalah, kenapa kita tidak bisa semau-mau kita untuk
mengadakan penambahan kontrak untuk kedatangan itu, karena ini semua
berhubungan dengan ketempura. Kemudian masalah lain pak, kami dibatasi
sebetulnya sangat banyak yang ingin kami sampaikan, ada satu hal yang
sangat memprihatinkan kami, tentang mungkin kurang kekurang adilan

302

dan pihak biro perencanaan, pihak biro keuangan, pihak biro perlengkapan
mungkin pak, bahwa satu-satunya keistimewaan kakanwil DKI ini, sampai
saat ini tidak satupun tidak rumah dinas pak. Nah, jadi mohon ini pak,
kalau perencanaan supaya diadakan rumah dinas, apakah untuk kanwil
dan para kaditnya. Karena satupun di kanwil DKI tidak ada rumah dinas,
sebetulnya ini sudah dijadikan suatu alasan karena siapapun yang masuk
DKI walaupun tidak ada rumah dinas pasti mau. Tapi sebetulnya tidak
adil pak, sedangkan tanah desa kita cukup banyak, cukup luas, di
bawahbawah Tanggerang, di bawah-bawah Salemba itu ada pak. Tinggal
dan biro perencanaan dan biro keuangan untuk melokasikan. Kami rasa
sudah hampir 10 menit pak, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin
bagus, kami rasa cukup sekian kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum wr.wb.
20. (KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM IRIAN JAYA BARAT)
Yang terhormat Bapak Mentri, bapak-bapak eselon I dan eselon II di
tingkat pusat, serta rekan-rekan para kakanwil serta seluruh wilayah
Indonesia Assalaamualaikum wr.wb. salam sejahtera dan selamat
malam.
Kami ingin melaporkan mengenai keadaan kanwil Papua Barat, sekarang
bukan Irian Jaya Barat, tapi Papua Barat. Yang mempunyai UPT terdiri
dari 8 UPT yaitu 6 dan pas, 2 imigrasi. Untuk pemasyarakatan rata-rata
secara keseluruhan ada kapasitas 600, jumlah napi tahanan yang sekarang
berjumtah hanya 347 orang jadi tidak mengalami over kapasitas, untuk
jumlah pegawai kantor wilayah sebanyah 235.
Kemudian perlu kami gambarkan, kondisi kantor wilayah di Papua Barat
tempatnya agak di luar kota 17km dan kota dan gimana disitu di kantor
wilayah, saluran untuk telpon tidak ada, sehingga untuk sinyal hapepun
tidak ada. Jadi kalau kita sudah berkantor ke dalam kantor, hape untuk
menghubungi salah satu dan petugas kantor wilayah agak sulit, karena
memang tidak ada sinyal, tidak ada hape. Hape tidak masuk, dan telpon
saluran telpon belum sampai ke kantor wilayah. Disamping itu juga masalah
transportasi, untuk kebetulan kantor wilayah baru ada 3 kendaraan roda
303

4, padahal tadinya ada 4, kanwil 1. Jadi kadang-kadang 2 kendaraan itu


saling berebut. Apalagi kalau ada tamu, berarti kendaraan dipakai salah
satu, sehingga operasionalnya akan berkurang.
Kemudian kami laporkan mengenai pelaksanaan program 100 hari, khusus
untuk DPD adminsitrasi, yaitu melaksanakan laporan keuangan untuk
akhir bulan. Akhir au semester 2 atau triwulan 4, akan diupayakan semoga
bisa mendapat penilaian wajar tanpa pengecualian. Terus yang kedua
juga mengerjakan pengawasan mengenai kinerja di kantor wilayah karena
tempatnya jauh, artinya di luar kota. Sehingga kadang-kadang transportasi
juga masih sulit, transportasi umum agak sulit. Juga masalah kendaraan
masih belum banyak. Kemudian untuk DPD imigrasi, kantor imigrasi
ada 2 yaitu kantor imigrasi. Toron dan kantor imigrasi Manowari. Yang
mana sudah melaksanakan program pemberian pembuatan paspor itu
tidak 4 hari malah bisa 1 hari selesai atau 2 hari selesai. Hanya untuk
sementara kantor imigrasi Manowari, ada alat untuk sinyal itu wisite
namanya, kemarin dapat pengerusakan dan para pendemo. Sehingga
hubungan untuk pembuatan paspor yang online agak macet, kalau memang
ada akan dikirirn ke kantor imigrasi Sorong. Dan untuk kantor untuk
pelayanan hanya diberikan kepada orang asing secara manual.
Terus untuk pelaksanaan DPC Yankum yaitu, melaksanakan koordinasi
dengan Kabupaten kota dalam wilayah provinsi Papua Barat guna
pembentukan panita RanHAM kabupaten kota melaksanakan pendidikan
dan pelatihan HAM bagi tokoh agama, tokoh adat, penyelidik LSM, dll.
Membentuk sekretariat RanHAM provinsi Papua Barat sesuai SK Kepala
kantor wilayah Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat. Memberikan
pelayanan hukum di bidang pendaftaran sebagai tindak lanjut dan UU
No. 42 Tahun 1999 tentang kedamaian di Indonesia pendaftaran DPC
oleh notaris, masyarakat dan pengesahan bahan hukum perseroan terbatas
melalui aplikasi sistem administrasi badan hukum kantor wilayah.
Untuk DPC kemasyarakatan, untuk pembinaan, pada saat ini sementara
masih dalam pelaksanaan pembinaan sama dengan seperti kanwil-kanwil
yang lain yaitu disesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di daerah
sarana prasarana dan SDM yang ada di LP maupun rutan. Dan juga

304

selama beberapa tahun ini untuk khusus cabang rutan di daerah Papua
Barat. Cabang rutan ada 2, Teminabuan dan Kaimana sudah berapa
tahun ini usulkan untuk ditingkatkan menjadi rutan. Karena sudah menjadi
kabupaten cabang rutan biasanya letaknya mungkin di daerah kecamatan,
tapi sekarang sudah merupakan kabupaten. Jadi kita mengusulkan sampai
dengan hari ini belum juga turun.
Terus yang kedua kami punya 2 kantor baru yaitu Rubatan Manowari
dan kantor Bapas Manowari sudah dibangun. Yang sudah selesal 1 tahun
dan sampai dengan hari ini usulan charternya belum keluar juga. Jadi
kita sudah usul dari tahun lalu, dan bahkan untuk Rubatannya tahun
lalu sudah di lantik Kepala Rubatannya tapi belum ada jadi sampai dengan
hari ini ya belum bisa dilaksanakan kegiatannya untuk Rubatan. Ini mohon
untuk diperhatikan karena akan menambah kegiatan dan UPT yang ada
di provinsi Papua Barat.
Terus permasalahannya, tiap DPD rata-rata 1 kast tentu ada stafnya,
jadi rata-rata di kantor wilayah ini belum tersedianya jumlah personil
tetap yang mendukung tugas pokok, fungsi baik pada kantor wilayah
maupun pelaksanaan teknis. Kedua tadi keterlambatan pembentukan faktor
Rubatan dan Bapas Manowari yang mana sarana gedung dan bangunan
kedua kantor tsb telah tersedia. Ketiga sarana penunjang efektigritas
kerja pada Departemen Hukum dan HAM
21. KANWIL SULAWESI TENGGARA
Ass wr wb.
Izinkan kami menyampaikan laporan program 100 hari Kanwil Sultra
Dan reformasi birokrasi dan tata kelola kami mencoba meningkatkan
website di Kanwil Sulawesi Tenggara sehingga bisa memberikan
informasi pada jajaran Depkumkan. Masalah keuangan kami sudah
menjadi kerjasama dengan BPKP, Provinsi Sulawesi Tenggara tidak
ada disclaimer.
Untuk penanganan HIV AIDS, Kalapas dan Karutan telah bekerjasama
dengan Dinas kesehatan dan juga mendukung program Gubernur Sulawesi
Tenggara, Program Batermas, kebetulan Bapak Gubernur memberikan
305

tiga program, yaitu 1. Pendidikan gratis, 2. Biaya rawat inap gratis, 3.


Dana Rp 100.000.000 setiap kelurahan Sulawesm Tenggara. Program
jangka panjang Sulawesi Tenggara (untuk napi juga ? : untuk napi bebas
untuk kesehatan kalau sakit).
Pendidikan keagamaan, dalam rangka menyambut ulang tahun Permasyarakatan,
Bapak gubernur meresmikan pesantren khusus AI-Hidayah Kendari,
kemudian kita akan diberikan Alkitab Al-Quran dan perlengkapan
pesantren. Di Lapas Kendari diadakan pembinaan kepada 50 santri dan
insya allah dalam waktu dekat ini kami akan menfollow up apa yang
dijanjikan Bapak gubernur dengan Lapas Kendari. Dengan mutu membina
yang sesat kembali bermanfaat, motto yang diharapkan dalam pembinaan
di Lapas.
Untuk Rutan Kolaka dan Rutan Kendari dan Unaha, Pendidikan keagamaan
dengan kerjasama dengan Dinas sudah berjalan, guru agama diambil
dari masyarakat. Di Rutan Kendari saat ini telah bekerjasama dengan
Dinas Tenaga Kerja di dalam pembinaan warga pemasyarakat dalam
bidang elektronika. 16 orang di bina di dalam Lapas setiap pagi jam 9
12 selama sebulan. Kami berharap saat kembali ke rutan jangan menjadi
residivis tapi menjadi instruktur.

Pelayanan paspor haji, untuk Sultra 1 bulan 250, untuk layanan paspor
dengan 10 kabupaten dapat dilayani dengan baik.
Law centre. Kami pada prinsipnya mendukung hanya perlu pembenahan
kedepan baik SDM maupun sarana prasarana. Di Sulawesi tenggara
sudah ada 6 tenaga Suncang tetapi belum satupun kami usulkan menjadi
tenaga fungsional. Untuk sementara kami memanfaatkan CD room
dan BPHN dan kami telah distribusikan ke KUPT dan itu sangat
bermanfaat.
Kendari luas wilayah perairan 11.000 km2 daratan 38.140 km2, penduduk
2 juta terdiri 2 kota dan 10 kabupaten.
Untuk Divisi Administrasi.
Pembinaan staf di lingkungan kanwil, kami mencoba meningkatkan
disiplin tapi budaya untuk on time sangat sulit. Pertemuan dengan

306

Pemda undangan jam 08:00, tapi baru terlaksana jam 10:00. Itu
sudah kultur budaya setempat.
Di Kendari nampaknya kawin siri tidak masalah. Kadang-kadang
kami mendapat laporan, kami akan sikapi tapi selesai secara adat.
Jadi tidak dilaporkan ke kepolisian.
SDM. Sebanyak 560, 153 dan yang 1 lagi S3 sedang mengikuti
pendidikan Unhas, wanita yang bekerja di Lapas. Untuk S2 banyak.
Untuk mengatasi over capasitas, di Bau-Bau 6 jam dan Kendari
dengan speed boat, tahanan 450, saat ini sedang dibangun berlantai
2, tahun 2007 dibangun sayap kanan, 2009 dibangun sayap kiri
dengan aula, insya allah Januari selesai.
Di Lapas Bau-bau banyak napi dan pejabat public hanya 1.
Bombana 7 jam dari Lapas Bau -bau, itu merupakan kendala, kami
sudah minta Bapak walikota agar diberikan lahan untuk membangun
rutan atau lapas II B untuk menampung napi di wilayah sekitar
sesuai jarak setempat.
Kemudian Rutan Raha, dibangun 2002. Mendapat tanah 17 th, yang
lalu. 2008 diusulkan turun anggaran berdiri kantor. Februari 2009
Karutan meninggal, diisi kemudian bulan Juni Pit kami tunjuk, Juni
ditempatkan Karutan meninggal Oktober kemarin. Jadi ada isu tanah
ini bermasalah. Karena disamping Allah juga menghendaki, Jaksa
tahun 2009 meninggal juga, Wakil PN meninggal juga. Saya melihat
saat Karutan meninggal saya ada disampingnya dia kena sakit jantung.
Tapi itu, karena dia berontak-berontak maka ada isu ada yang tidak
beres. Oleh karena itu sampai sekarang belum terisi.
Tahun 2010 anggaran untuk penyelesaian bangunan turun
Rp 5 Miliar dan kami mohon untuk segera diangkat Karutan,
karena Raha memang betul-betul daerah yang keras dalam
makhluk dan lain-lain. Bupati Raha memberi tanah seluas 4
hektar kepada Karutan Alm Pak Hasman bulan September dengan
SK Bupati.
Pejabat yang mempunyai sertifikasi hanya 7 orang se Sultra.
Kami sudah mendapat anggaran untuk pendidikan sertifikasi selama
307

7 hari, tentu pelaksanaannya dengan kebijaksanaan dan Bapenas.


Sehingga dari Sultra dapat memperoleh sertifikasi dengan baik.

Lapas Kendari napi 210, 1 hukuman mati sedang kasasi dan 1


hukuman seumur hidup. Kasus membunuh semua keluarga.

Minggu yang lalu ada masalah ada wanita dibunuh ditempat asimilasi
warga binaan tempat kerja membuat bata merah. Masyarakat menjadi
trauma dan menyuruh ditutup. Untuk mengatasi supaya tidak ada
keributan sementara kami tutup.

Pembinaan napi, selain keagamaan ada juga memperebutkan KFC


(Kalapas Futsal Cup). Diikuti oleh Wanga Besan dan masyarakat
senta petugas lapas, diadakan setiap jumat minggu untuk
mendekatkan kebersamaan petugas dengan Warga binaan dan
masyarakat

Bapas ada Bau-bau, jarak sangat jauh, untuk mengadakan home


visit memerlukari anggaran yang agak lumayan dengan anggaran
terbatas tapi pembinaan klien tetap di lakukan.

Lapas Unaha, ada putra kita mendapat medali emas softball di


Bandung.

Rutan Kendari membuat qasidah grup modern yang ditampilkan


dalam rangka saritilawah al-Qur,an, Bapak Gubernur aspreciate
sekali lalu memberikan bantuan Rp 3 juta kepada Karutan. Karena
mereka menrsa mini adalah warga mereka.

DivislYankum
Ada 2 yang belum dibentuk Panpel Ranham, sebagian daerah
pemekaran. Yang Guntur Utara dan Kunawe.
Notaris, 25 notaris se Sulawesi Tenggara dengan jarak tempuh yang
begitu luas, 1 notaris sedang menjalani pembinaan di lapas karena
persaingan usaha, sedangkan 3 sedang dalam pemeriksaan sebagai
saksi.
Penyuluhan berjalan dengan baik, sudah ada desa sader Hukum
tahun 2004, oleh Menteri Oetoyo Usman dan Yusril Ihza Mahendra.

308

HAM

Untuk pelatihan Kendari dipercaya melaksanakan Pelatihan TOT.


HAM kerjasama dua Negara yaitu Indonesia - Australia, bekerjasama
dengan Pusat Penelitian Ekonomi UGM, dan peserta 40 telah direkrut
10 yang terdiri dari Polda, Kesbang, Satpol, Lapas Kendari dan
Kanwil menjadi tenaga trainer yang bisa kita andalkan.

Fidusia berjalan dengan balk.

Kewarganegaraan, selama ini hanya 2.


Komnas, sudah banyak pengaduan, pada prinsipnya kami hanya
memberikan masukan, nasehat dan konsultasi.

Divisi Keimigrasian

Imigrasi di Sultra hanya 1, sedangkan ke depan luas wilayah Sultra


sangat berkembang, apalagi dengan adanya potensi pertambangan
nikel, batubara, aspal. Jadi ke depan akan sangat luar biasa. Malahan
telah ditemukan tambang emas di Bombana. Itu tantangan bagi kami,
karena itu ada dampak positif dan negative. Dampak positif tentunya
akan mengangkat potensi Sultra, sedangkan dampak negatifnya akan
meningkatnya kegiatan. Sebagai informasi bahwa waktu kami
melakukan monitoring notaries di Wakatobi disitu terkenal dengan
segitiga terumbu karang. Dan ini sudah mendunia, ke dapan tentunya
menjadi tantangan Imigrasi dan kami sudah bicara dengan Bupati.
Bupati akan membantu membangun pos Imigrasi di Wakatobi.

Terakhir, kalau yang lain ada pepatah, kami dan Kendari juga ada pepatah
Kendala sehari-hari, Nomor mobil DT Daerah Tertinggal, Sultra Sulit
Transportasi.
22. KANWIL SUMATERA SELATAN
Assalamualaikum wr wb
Ijinkanlah kami menyampaikan paparan Program Kerja 100 hari Kanwil
Sumatera Selatan. Adapun kami baru 40 hari menjabat di kanwil.
Alhamdulillah selama saya datang sudah ditinggalkan oleh 2 Kadiv
309

Pemasyarakatan dan Kadiv Administrasi, mohon perhatiannya Pak.


Mungkin dalam paparan kami, insya Allah lebih cepat. Yang kami
sampaikan adalah Profil, Pelaksanaan Tugas dan Program 100 hari.
Selama kami dalam 40 hati bertugas, kami telah melaksanakan courtesy call dengan para pejabat, stake horlder yang ada di Sumsel. Bapak
Gubernur berkaitan dengan MoU, Bapak Kapolda, Bapak Wakalpolda
yang alhamdulillah teman lemhanas saya, sehingga memudahkan dalam
koordinasi nanti. Dan walikota juga sudah kami kunjungi dalam rangka
masalah kewarganegaraaan BPKP dalam masalah disclaimer dan PBN
dalam rangka kepemilakan asset yang masih belum sertifikat, terutama
di Palembang masih banyak tanah yang belum bersertifikat karena masih
ada peninggalan jaman Belanda.
Profil,
Provinsi Sumsel berbatasan dengan Lampung, Bengkulu, Jambi dan
Bangka Belitung. Memiliki 15 Kabupaten kota, 6,8 juta jiwa penduduk.
Terdapat dengan 23 UPT di Palembang, terdiri dari UPT Pemasyarakatan
21 dan 2 Kanim. Kekuatan pegawai 1.142 orang dan formasi 3.000
orang, jadi kekurangan sekitar 1.900 pegawai, kalau dilihat dari formasi
dengan keadaan yang ada Pemasyanakatan.
Alhamdulillah Bu Menteri sudah mengunjungi lapas, kita mempunyai
17 lapas, rutan, cabrutan dengan penghuni kurang lebih 6.754 yang terdiri
dari napi dan tahanan dan kapasitas 4.112, sehingga kelebihan kapasitas
sekitar 2.600 orang.
Yang menjadi focus utama di lapas adalah Lapas Palembang, Lapas Anak
dan Rutan Palembang. Yang menjadi perhatian, kondisi Lapas Palembang
sangat memprihatinkan, dan kapasitas 449, terisi 1.009 orang, luar biasa
tidak bisa dibayangkan keadaan didalamnya dan lokasi di tengah kota,
sehingga tidak representative lagi. Khusunya Lapas Palembang kapasitas
600 terisi 1.200. Lapas Wanita Palembang tempatnya masih menumpang
disebagian blok dari Lapas Palembang. Mengenai belanja di Divisi tidak
masalah, ada kenaikan untuk tahun sekarang 99 Milyar dan untuk tahun
2010 sebesar 100 Milyar, tapi penambahan ini tidak signifikan karena
kita utamakan dalam belanja modal belum begitu mempenganuhi.

310

Adapun Divisi Pelayanan Hukum.


Jumlah notaries yang ada di Sumsel sekitar 158 orang. MPW sudah
terbentuk. Baru kemarin kami lantik, alhamdulillah termasuk MPD karena
tidak semua kabupaten mempunyai peralatan dalam membentuk MPD,
sehingga kita gabung-gabung hanya 3 MPD yang ada di Sumsel. Tadinya
MPW juga menangani 12 kabupaten kota tapi alhamdulillah kemarin
sudah dilantik sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik Mengenai
notaris bermasalah hukum cukup banyak, ada 4 termasuk notaris yang
menunggu banding.
Fidusia cukup signifikan, ada 3.000 lebih, artinya bahwa perekonomiak
di Sumsel cukup balk melihat dan pelayanan fidusia ini.
Kewarganegaraan, bedasar UU No. 12 tahun 2006 dapat diselesaikan 5
sedangkan Penegasan Kewarganegaraan yang sudah disetujui Bapak
Menteri kurang lebih ada 267 yaitu bagi WNA pemukin yang tidak
mempunyai dokumen sama sekali tapi sudah tinggal bertahun-tahun.
Program legislasi sudah berjalan dengan baik.
Dari kajian hukum, peta permasalahan hukum dan lain sebagainya. Hanya
mungkin yang menjadi masalah adalah masalah adanya kasus-kasus yang
menonjol seperti kasus narkoba, pembunuhan, pencurian, perampokan,
kekerasan, inilah yang menjadi permasalahan kita dan kami akan lapor
kepada Gubernur dan urisue penegak hukum khususnya dalam rangka
penanganannya.
RANHAM berjalan dengan baik, hanya 1 pembentukan institusi yang
belum dilaksanakan yaitu di daerah pemekaran di Empat Lawang.
Divisi Imigrasi
Pelayanan paspor cukup baik. Pelayanan dan Kanim Palembang jumlahnya
14.000 lebih, Kanim Muara Enim 3.900, sedangkan paspor haji 5.966.
Alhamdulillah Palembang adalah nomor 1 tercepat pelayanan paspor
haji yang dibagi dalam kloter. Dan orang asing ada 668 orang yang ada
di wilayah Kanim Palembang maupun di Muara Enim.
PROGRAM 100 HARI
1.

Rencana aksi yang kita buat dan pelayanan hukum adalah pembuatan
311

MoU, sebagai payung hukum berdasarkan courtesy call tadi dengan


Bapak Gubernur sangat respon. Yaitu sebagai payung hukum dalam
pelaksanaan Harmonisasi Raperda.
2.

Penyelesaian status WNA yang tidak mempunyal dokumen sama


sekali, masih terdapat 1.150 . Hal itu sudah kami sampaikan ke
Ditjen AHU sampai sekarang belum turun. Untuk fidusia tidak ada
masalah.

3,

Di bidang Imigrasi, pelayanan paspor dari 7 menjadi 4 hari sudah


berjalan dengan lancar. Pelayarian embarkasi diembarkasi haji, ini
menjadi concern pernuh Bapak Gubernur. Beliau wanti-wanti kepada
kami agar pelaksanaan haji dapat berjalan dengan baik dan
alhamdulillah sudah kami lakukan dengan baik.

4.

Bidang Pemasyarakatan. Pembinaan Anak didik Pas dibidang fisik,


Program Kejar Paket A,B,C, Penanggulanagn HIV AID, tapi untuk
di Palembang focus TB saja karena yang banyak penyakit TB,
Pelayanan jam bezoek, peningkatan bengkel kerja.

5.

Bidang Administrasi. Peningkatan sarana prasarana yaitu kita


fokuskan pada pengelolaan keuangan pada akhir tahun. Biasanya
pada akhir tahun banyak permasalahan yang dihadapi UPT sehingga
perlu dibina oleh tingkat wilayah sehingga pelaksanaannya dapat
baku, kedua Laporan Keuangan Semester II seperti disampaikan
tadi bahwa kita juga akan memerangi disclaimer

6.

Bidang Pemasyarakatan,

Pembinaan di Lapas sudah kami lakukan bekerjasama dengan Kanwil


Depag, Dinas Pendidikan Provinsi, Program Paket A, B dan C butuh
waktu 100 hari antara Des Januari.

Penanggulangan HIV AID dan TB sudah kita lakukan dengan Dinask


Kesehatan juga termasuk pelayanan jam bezoek kita tingkatkan semula
15 menit ditambah dan ruangnya disempurnakan.

Bidang Administrasi

Penyelesaiana 100 warga Negara pemukim, sadah kami sampaikna ke


Ditjen AHU sebanyak 250 permohonan, mohon perkenan nanti dapat
segera disampaikan kita butuh waktunya 60 hari. Pelayanan fidusia,yang

Pembuatan Laporan Keuangan, kita sudah berkoordinasi dengan


BPKP dan BPKP sudah melakukan sosialisasi PP Nomor 60
tahun 2008 tentang SPP yang dilaksanakan kemarin diikuti oleh
KUPT. BPKP juga sudah melakukan pendampingan dan nanti
sosialiasi aplikasi pengisian data-data yang akan dientry dalam
aplikasi akan dilaksanakan tanggal 5-9 Januari 2010, langsung
dibina oleh BPKP dan difokuskan di kanwil dnanseluruh KUPT
hadir melakukan entry data sehingga tidak ada aflan kesulitan
mengentry.

Bidang Imigrasi

Pelayanan paspor sudah berjalan dengan baik yaitu menghilangkan


cab, pembenahan loket dan lain sebagainya. Untuk jemaah haji sudah
kita lakukan, hanya untuk pelaksanaan haji agak mengalami kesulitan
karena bandara di Palembang, mereka bandara baru sehingga
kondisinya tidak memungkinkan untuk pelayanan imigrasi secara
regular atau internasional karena itu diambil jalan tengah dengan
melakukan pelayanan keimigrasian di atas bisa menuju ke
penampuangn haji.

Kita akan segera mengoperasikan Kanim Klas I yang 9 tahun


tidak dioperasikan sehingga saya khawatir bangunannya itu makin
lama makin rusak. Alhamdulillah tahun 2010 sudah mendapat
anggaran.

Kita juga memberikan reward and punishment kepada pegawal.

Ukuran Keberhasilan Program 100 Hari Kerja


Dalam penandatangan MoU waktunya hanya 60 hari hal ini belum bisa
tercapai karena kebetulan Bapak Gubenur sebagai ketua kontingan di
Sea Games sehingga kami belum bisa menghadap lagi tapi yang terakhir
draftnya suadah final. Jadi tinggal menunggu waktu Bapak Gubenur
untuk penandatanganan M0U

312

kami lakukan adalah pembenahan loket-loket pelayanan.

313

Mohon perkenan Bapak Dirjen Pemasyarakatan, dalam rangka persiapan


pembinaan Lapas Palembang Pakto menuju Merah Mata di Palembang.
Wass wr wb.

Masalah Keuangan, kami mendapat predikat tidak baik, terburuk dan


kami sudah lakukan kegitan perbaikan-perbaikan dan sudah mendekati
yang lebih baik lagi. Kemarin diantar langsung dengan Pak Sekjen.

INSPEKTUR JENDERAL
Ini masih kanwil ke 23, ada 33 Kanwil berarti masih 10 lagi, jadi tolong
diperhatikan jadwalnya. Tadi masih ada yang belum terjawab tolong
Pak Dirjen AHU.

Masalah Over capacity. Seperti daerah lain kami juga mengalami


200 sampai 300%. Penanggulangannya dari beberapa 14 UPT , 11
Lapas dan Rutan, 2 Kanim Kotabaru dan Banjarmasin.
Untuk Lapas Anak Martapura, karena tidak ada anak maka lapas
digunakan untuk umum dan wanita. Tapi untuk penempatannya
disekat-sekat dan pernah ditinjau dari Komnas HAM dan Gubernur.
Lapas Wanita isinya hanya 25, anak 30 yang umum justru 400 lebih.
Untuk mengantisipasi ini sudah dilakukan pembangunan Lapas baru
yang sudah memasuki tahap ke 4 tapi masih 2 tahun lagi yaitu di
Karang Intan dan Banjar Baru. Kami mengharapkan supaya dropping
bisa lebih banyak sehingga bisa segera dioperasikan, terutama untuk
Lapas Banjarmasin yang kapasitas 350 isinya 1.000 lebih.

DIRJEN AHU
Terima kasih Pak. Saya kira kami akan selesaikan 100 hari, jadi sebelum
31 Januari semua diselesakan.
DIRJEN IMIGRASI
Terimakasih pak. Jadi permasalahan ini tadi dikemukakan oleh Kakanwil
Jateng, sebenarnya kanwil lain itu juga. Jadi masalah sertifikat fidusia,
anggarannya kecil. Jadi menurut saya Setjen melalui Ditjen AHU, sertifikat
itu dicetak saja secara nasional melalui Peruri dengan bentuk dokumen
yang seragam, dengan security printing dan lain sebagainya. Dan itu
akan lebih memudahkan teman-teman di kanwil waktu membuat pelayanan
fidusia tanpa terpengaruh dengan anggaran yang tidak jelas. Terima kasih
Saya tambahakan Pak Irjen, tadi memang kami sudah bicarakan dengn
Kao Umum dan Karo. Perlengkapan, bahwa akan diarahkan ke pusat
saja. Terima kasih.
INSPEKTURJENDERAL
Baik. Jadi masih ada 10 lagi. Tolong mengenai jumlah pegawai, luas
provinsi tidak usah disebutkan. Point-point saja yang pengin menjadi
perhatian pimpinan. Silakan.

23. KANWIL KALIMANTAN SELATAN


Ass wr wb
Yth Bp. Menkumham beserta jajaran pejabat eselon I dan II yang saya
hormati.
Kami giliran ke 23 akan mengemukakan masalah aktual dan poin-poin
yang ada dalam streesing kami.

314

Kanim Kotabaru. Sudah dibuat di Tanah Bumbu, di Batu Licin,


tapi itu sangat jauh dari Kanim Kota Baru sekarang. Cuma Pak
Sekjen ini sudah dibangun Kanimnya tapi sarananya belum ada,
kebetulan tahun ini tidak dapat jadi kami kawatirkan cepat rusak.
Jadi perlu penanganan segera.
Kanim Banjarmasin sudah dibuat yang baru cuma tahun ini tidak
dapat anggaran, tahun 2010 kantornya belum ada pagar dan paving
blok, apalagi meubel.
Untuk pengarahan dan pembinaan keamanan narkoba, kami bekerja
sama dengan Kapolda dan kami mendatangkan Kapolda untuk
memberikan ceramah terhadap KUPT yang ada di Kalsel. Jadi
hubungan cukup baik, bisa memotivasi KUPT dalam melaksanakan
tugas terkait keamanan dan masalah krusial di Banjarmasin.
Hak Kekayaan Intelektual, kami mengadakan sosialisasi dengan
Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) dengan seluruh pengusaha
hotel, restoran, Cafe mengenai hak Yayasan KCI untuk membayar
royalti. Kami adakan sosialiasi kepada mereka pentingnya membayar
royalti lagu-lagu yang mereka nyanyikan, sehingga pendapatan
315

meningkat karena yang diperkarakan di pengadilan. Peran Kakanwil


sangat kelihatan, Yayasan KCI yang diketuai Enteng Tanamal sangat
berterimakasih.

Mengenai Yankomnas, sudah dilakukan, bekerja sama dengan Kapolda


dan Instansi terkait agar dalam melaksanakan kebijakan-kebijakannya
selalu bertumpu pada HAM.

Harmonisasi dan RANHAM sudah dilakukan kegiatan yang mengarah


ke arah yang lebih baik dalam hubungan dengan Pemda dan
melaksanakan harmonisasi Raperda dan lain-lain.

kemudian hari.

Pelaksanaan mempercepat opini untuk pelaporan keuangan


Depkumham, kami laporkan bahwa kami telah berkoordinasi dengan
BPKP Makassar telah ditunjuk 6 orang sebagai tim pendamping
dalam pelaksanaan persiapan laporan semester ke II tahun 2009.
Insya Allah tahap I sudah dilakukan sosialiasi dan tahap kedua tanggal
29 akan dilakukan pertemuan antara seluruh operator pengelola SAI
dan SABMN di setiap UPT akan dilakukan di Kanwil.

Masalah tugas keimigrasian, berkaitan dengan pengurusan paspor


yang cepat dari 7 hari menjadi 4 hari, insya Allah dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Di mana dalam program 100 hari, sampai
hari ke 60 untuk paspor 48 halaman sudah dicetak 3.484, paspor
24 halaman 641, tidak lebih dari 4 hari.

Program Kanwil sebagai Law Center, bahwa bukan hanya law


center, bukan hanya pusat pelaksanaan harmoisasi saja tapi diharapkan
Kanwil juga akan menjadi pusat informasi hukum sehingga persiapanpersiapan dalam hal perpustakaan hukum harus kita laksanakan
serta pelayanan jasa hukum lainnya.

Tentang program Ditjen Pemasyarakatan difokuskan pada pembinaan


dan perawatan masalah pemberantasan peredaran di dalam Lapas
Rutan, dilaksanakan di Lapas Narkotika Makassar.

Pemajuan HAM. Kanwil telah mengaktifkan mendorong penyelesaian


pengaduan kasus pelanggaran HAM oleh Tim Yankomnas. Beberapa
kasus yang telah diselesaikan antara lain kasus sengketa tanah yang
melibatkan notaris, dengan adanya negosiasi melalui Tim Yankomnas
maka dapat diselesaikan permasalahan tersebut.

Khusus berkaitan dengan Pemasyarakatan. Mendorong terwujudnya


jaminan kepastian hukum terhadap tahanan di Lapas dan Rutan
dengan berkoordinasi dengan penegak hukum. Terdapat tahanan yang
melebihi masa tahanan sehingga dilakukan koordinasi dengan pihakpihak yang menangani agar dapat diselesaikan atau dikeluarkan demi
hukum.

Sekian dan tenima kasih.


24. KANWIL SULAWESI SELATAN
Bismillahirahmanirrahim. Ass Wr Wb.
Selamat malam dan salah sejahtera untuk kita semua.
Sesuai dengan petunjuk Bapak Irjen, pointer-pointer yang kami sampaikan.
Ijinkan kami menyampaikan laporan tentang pelaksanaan Program Kerja
100 Hari Kanwil Sulawesi Selatan.
-

Divisi Pemasyarakatan. Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa


hal khususnya dalam pemanfaatan gedung Lapas, terdapat 3 UPT
yang belum difungsikan karena baru tahun 2010 akan diberikan
anggaran biaya penyambungan listrik dan air. Sehingga mudahmudahan tahun 2010 baru bisa difungsikan.

Masalah Imigrasi. Pointer yang kami sampaikan berkaitan dengan


illegal migration dan peminta suaka khususnya yang ditempatkan
di Rudenim. Kebijakan dari Palang Merah Internasional, menempatkan
di penginapan-penginapan barangkali ini perlu kita kaji di pusat
khususnya Ditjen imigrasi berkoordinasi dengan Deplu dan
Departemen Dalam Negeri karena disinyalir bahwa Imigrasi tersebut
sudah di dalam pengawasan sulit untuk diidentifikasi keberadaannya
dan mungkin sudah ada yang meninggalkan Indonesia. Oleh karena
itu barangkali ke depan untuk dilakukan koordinasi mungkin ada
juga yang sudah kawin, jangan sampai menimbulkan masalah di

316

317

Barangkali ini laporan yang kami sampaikan. Kami merasa beruntung


bisa bertatap muka dengan Bapak Menteri. Sesuai dengan saran dari
teman-teman tadi, sekaligus kami pamitan karena kami di sini tinggal
menghitung hari pak. Tinggal 8 hari kami akan melaksanakan masa
pengabdian kami setelah meniti karir selama 35 tahun. Insya Allah terhitung
1 Januari akan memasuki masa pensiun. SK pensiun sudah kami terima
bulan September, alhamdulillah. Biasanya teman-teman menerima 3 bulan
setelah pensiun.
Termasuk juga terima kasih telah diberi pangkat pilihan Pembina Utama
yaitu 4e.
Terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb.
25. KANWIL PAPUA
Ass wr wb.
Bapak Menteri yang kami hormati, Bapak Ibu Pejabat eselon I dan II,
serta rekan-rekan Kakanwil se Indonesia yang kami banggakan.
Sebagaimana petunjuk Bapak Irjen, cukup 10 menit. Kalau jam saya
sudah jam 23.30 WIT. Kami sampaikan bahwa Papua mempunyai 28
Daerah Tingkat II, gara-gara pemekaran tadinya 15, tapi sesudah reformasi
menjadi 28. UPT di tempat kami ada 17 yang terdiri dari 8 Lapas Rutan,
1 Cabang Rutan, 1 Rupbasan, 2 Bapas, 4 Kanim, 1 Rudenim, dan karena
berbatasan dengan Papua Nugini terdapat 16 PLB.
Kondisi Pemasyarakatan.
Ada 2 Lapas yang dibangun dari zaman Belanda, kapasitas harusnya
1.708 isinya 1.179, dan hanya 2 Lapas yang overcapasity.
Beberapa hal yang perlu kami sampaikan, yaitu saat terjadi keributan
di Lapas Abepura, mungkin sudah Bapak ketahui, di mana terjadi
kesalahpahaman antara tahanan politik karena kasus makar dengan tamping
napi dan TNI Polri. Maka terjadi perkelahian. Akhirnya dalam Lapas
terjadi kerusuhan yang merusak 4 komputer, seluruh kaca dipecah oleh
napi dan beberapa perabot juga rusak. Yang jadi masalah adalah pembinaan
napi makar, di Lapas di Papua terdapat 37 orang yang dikenakan kasus

318

makar. Sejak anak yang berumur 19 tahun sampai orang 50 tahun, ratarata mereka bermata pencaharian sebagai petani dan buta huruf. Yang
menjadi problem, napi makar dianggap masyarakat Papua sebagai
pahlawan. Yang terakhir kasus Kelly Kwalik, kemudian jenazahnya ditutup
dengan bendera Bintang Kejora. Padahal ada kasus 3 anak di Timika,
mereka dipidana 5 tahun karena kasus makar, hanya mengibarkan bendera
Bintang Kejora. Umur 20 tahun dan putus sekolah.
Makanya waktu Kunker DPR Komisi III, mendatangi ke tempat kami,
kami diskusikan masalah makar. Kami jelaskan bahwa masalah makar
adalah delik formal yang unsurnya terpenuhi. Ia bisa dikenakan maker.
Waktu itu kami menyarankan bahwa mungkin dicarikan pasal-pasal lain
yang bisa dikenakan pada orang-orang yang kalau ia melakukan sesuatu
yang tindak pidana, katakanlah suatu perbuatan yang tidak mungkin akan
terjadi perubahan kekuasaan karena misal ada pelanggaran umum, melawan
petugas, ataupun terjadi perusakan barang atau juga pembunuhan dikenakan
pasal-pasal demikian. Jadi sebisa mungkin dihindari pasal maker.
Begitu juga permintaan NRP agar menghindari kata TMP dan OPM.
Sebetulnya bagi kami Depkumham banyak didatangi oleh pemuka agama
agar masalah TPM dan OPM ini jangan lagi diangkat oleh pejabat-pejabat
resmi dalam memberikan konferensi pers.
Tentang fasilitas. Fasilitas jelas kurang, namun beberapa Lapas
melakukan kegiatan koordinasi dengan Pemda, dengan YLKTI, sehingga
diberikan pelatihan komputer, mesin jahit dan tukang kayu.
Di Lapas Timika, tidak ada listrik dan air bersih. Kerja sama Kalapas
dengan Bupati sekarang sudah dipasang tiang listrik namun belum
mengalir listriknya belum ada. Genset yang terpasang kadang rusak.
Kalapas sudah menghubungi Pemda. Pemda bersedia membantu namun
diberikan harga uangnya 1,2 miliar tapi yang terpakai Rp 400 juta.
Sehingga Kalapas setelah berkonsultasi, ditolak saja, karena Kalapas
disuruh menandatangani kuitansi Rp. 1,2 miliar. Akhirnya genset yang
ada dikanibal dan sekarang sudah berfungsi.
INSPEKTUR JENDERAL
Maaf, kami potong dulu. Genset itu waktu bapak ke sini dipanggil Pak
319

Menteri, itu kan ketahuan rusak, mestinya kan waktu Bapak ke sini bisa
beli alatnya di sini pasang di sana. Ini sekarang mumpung ada disini,
apa tidak tahu alat yang rusak, biar diperbaiki.
Jadi sementara rusak, kemudian sejak 2 hari ini genset tersebut dikanibal
ditambah komponen dari genset pemda dan masyarakat, akhirnya bisa
berfungsi.
Yang menjadi permasalahan, adalah disiplin di Lapas. Jadi banyak pegawai
yang mabuk, tidak hanya pegawai biasanya malah ada pejabat, bahkan
di Kanwil ada pejabat eselon III mabuk, tabrakan sehingga kakinya patah,
sampai sedemikian rupa. Dan ada 1 CPNS kemarin meninggal karena
mabuk.
Pernah juga eksekusi terpidana dilakukan di luar lembaga. Kami sudah
lakukan pemeriksaan dan hasilnya sudah kami laporkan ke Bapak Irjen
dan Bapak Dirjen Pemasyarakatan. Kami mengusulkan agar pegawainya
diberhentikan dengan tidak hormat, karena dia sudah melakukan hal seperti
itu 2 kali. Saya belum mendapat hasil bagaimana keputusan Bapak Irjen
untuk penjatuhan hukdis ini.
Waktu Kunker Komisi III, diminta agar diperbanyak pemanfaatan alumnialumni AKIP di lingkungan Lapas-Lapas yang ada di Papua. Supaya
dapat memberikan pencerahan kepada pegawai lain yang ada di Lapas.
Begitu juga DPR minta agar warga Papua diperbanyak mendapatkan
fasilitas menjadi pejabat di luar Papua. Jadi sebenarnya ini perbedaan
pendapat dengan NRP yang mengharapkan agar orang Papua jangan
dikeluarkan dari Papua.
Masalah biaya. Biaya pengawasan di Divisi Pemasyarakatan hanya 6
juta per tahun. Padahal kita membutuhkan transportasi dari Jayapura ke
kabupaten lain harus menggunakan pesawat terbang. Padahal biaya
pesawat sangat mahal. Walaupun penerbangan Cuma 1 jam seperti Jakarta
Yogya, di sana 1 jam itu tiket pesawat paling murah Rp 1 juta. Jadi
biaya hidup di Papua sangat tinggi.
Berkaitan dengan Lapas yang masih dilakukan pembangunan. Kami
mengharap kanwil lama yang sudah tidak dipakai, ini bisa diruislag untuk
pembangunan pembaruan Lapas yang membutuhkan biaya, kantor lama

320

ini cukup besar. Mudah-mudahan dapat diruislag secepatnya.


Kantor Imigrasi. Ada 4 Kanim dan 16 PLB. PLB kemarin kami sudah
mengajukan orang asli di situ, alhamdulillah terima kasih Bapak Sekjen
dan Bapak Karowai yang telah menerima usulan kami untuk mengangkat
orang asli yang lahir di PLB yang letaknya jauh di hutan-hutan seperti itu.
Biaya pengawasan orang asing sangat minim, padahal seperti Kanim
Biak, membawahi 8 kabupaten. Biaya operasional 36 juta, sedangkan
penerbangan Rp 1 juta, sehingga kalau 2 orang berarti untuk transpor
saja sudah Rp. 4 juta tambah umpsum, untuk 2 kali pengawasan saja
dananya sudah habis. Kami berharap untuk dana pengawasan di Kanwil
Papua dapat ditingkatkan.
Divisi Pelayanan Hukum
Penyuluhan hukum, kami tidak mempunyai biaya khusus untuk transportasi
ke kabupaten lain sehingga perhatian untuk ke depan.
Masalah lain yang dipertanyakan adalah pembuatan Perdasi dan Perdasus
di mana sebagai otonomi khusus, sebagai payung hukumnya bagaimana
UU Kehutanan, UU Pertambangan agar Perdasi dan Perdasus dapat
fleksibel sesuai kebutuhan tanah Papua.
Pengesahan CV. Yang tadinya sudah sempat dilakukan Kanwil tapi keluar
lagi Surat Edaran dari Ditjen AHU untuk dikembalikan ke PN tapi PN
menolak untuk pengesahan CV sehingga notaris mempertanyakan ke kita.
Untuk RANHAM
Pada dasarnya tidak dapat berjalan karena tidak ada instansi yang tupoksinya
bersinggungan dengan HAM. Padahal kalau mereka menyadari hak-hak
ekosof itu adalah tanggung jawab pemerintah, misalnya perhubungan
bagaimana hak masyarakat itu mendapatkan fasilitas penerbangan, laut
dan sebagainya. Begitu juga masalah gas, di sana Rp. 195.000 per tabung,
di sini hanya Rp. 75.000,-, ini harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah
untuk hak ekosof.
Kemudian kami membuat Pantap (Panitia Penerima Pengaduan HAM)
yang terdiri dari beberapa instansi namun sekarang dia dalam DIPA hanya
ada Yankomnas 10 orang, padahal kami sudah mengakomodir 20 orang
321

institusi yang di sana termasuk As Intel, Biro Hukum, Biro Kesbang,


Aspidsus termasuk ada 3 dari Gereja. Untuk operasionalnya terbatas,
padahal dalam satu kasus kita akan melakukan pertemuan beberapa kali
untuk bisa penyelesaian. Lantas kita berusaha menjaga dengan
mengadakan pertemuan dengan NGO di sana untuk bagaimana
memberikan bantuan untuk bagaimana memberikan hak-hak para korban
pelanggaran HAM yang ada di tanah Papua. Kita sudah bicara dengan
Gereja, dengan Pemda, dengan Wakil Pemda, dengan Wakil Gubernur,
juga dengan DPRD. Pada prinsipnya DPRD NRP mendukung melakukan
pendekatan bagaimana korban yang secara faktual ada di lapangan
untuk diberikan santunan. Namun ini masih dalam proses. Hasilnya
akan kami sampaikan kepada Bapak Menteri karena beberapa dewan
Gereja datang kepada kami bagaimana misalnya, karena ada
Depkumham, kita berharap mempunyai kegiatan yang lebih. Jadi
bagaimana agar bisa maju di tanah Papua.
Kemarin ada seorang pendeta datang ke tempat saya, mereka berharap
Bapak Menteri dapat menjembatani ada dialog nasional antara masyarakat
Papua dengan Jakarta untuk pemajuan masyarakat tanah Papua, itu
yang diharapkan. Saya sudah memberitahukan, kalau toh ada dialog
janganlah sampai membicarakan masalah merdeka, jangan membahas
masalah Repera dan lain sebagainya. Mereka menyanggupi itu mudahmudahan dialog ini dapat terlaksana.
MENTERI HUKUM DAN HAM
Dimana pak, dialognya di mana?
Itu baru permintaan. Jadi permintaan beberapa komponen gereja, NRP
itu meminta bagaimana bisa dibuka dialog antara Jakarta Papua. Apakah
itu di Jakarta atau di Papua, karena sekarang ini yang terjadi DPRD
jalan sendiri, NRP jalan sendiri, begitu juga eksekutifnya jalan sendiri.
Mereka tidak bisa melihat secara jernih bagaimana persoalan yang ada
di Papua termasuk di Freeport dan lain sebagainya. Kalau bisa duduk
bersama. Mereka melihat kalau Aceh bisa dijembatani Menkumham,
mengapa Papua tidak? Jadi ini karena ini pesan, saya sampaikan kepada
Bapak Menteri.

322

INSPEKTUR JENDERAL
Mengenal Kalapas Jayapura?
Kalapas Jayapura sebenarnya sudah ada SK untuk dipindah ke Bengkulu.
Lantas dalam Lapas itu berkembang ada pegawai yang mendukung ada
juga yang tidak suka dengan Kalapas. Akhirnya sudah saya laporkan ke
Bapak Menteri, begitu juga permintaan DPR bahwa orang Papua diberi
kesempatan di luar Papua. Atas dasar pemikiran demikian kami bicarakan
dengan Bapak Menteri katau bisa Kalapas tetap diberangkatkan ke
Bengkulu lantas akan ada Kalapas yang sudah ada di Abepura masuk ke
Jayapura. Mudah-mudahan Januari sudah bisa direaliasi. Kami sudah
laporkan ke Bapak Dirjen Pemasyarakatan dan Sesditjen Pemasyarakatan.
Laporan Kegiatan Program 100 Hari Kerja.
Divisi Administrasi, yaitu percepatan perbaikan Laporan Keuangan menjadi
WTP, kami sudah menjalin kerja sama dengan BPKP Papua.
Divisi Pemasyarakatan, sudah melakukan kerja sama dengan KPAD untuk
menanggulangi masalah HIV AID di Lapas Abepura dan Nabire.
Peningkatan pemindahan sudah dilakukan, karena setiap Lapas ada masjid
dan gereja.
Penyalahgunaan narkotika. Kerja sama dengan media untuk melakukan
kunjungan untuk dapat meliput apa yang kurang dan apa-apa yang dapat
diinformasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan penindakan di
Lapas.
Divisi Imigrasi
Sama dengan daerah lain, pelayanan paspor sedikit, telah dilakukan
pelayanan paspor dan 7 hari menjadi 4 hari.
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM
Optimalisasi pelayanan jasa hukum dengan menyiapkan sarana-sanana
yang dibutuhkan.
Mungkin karena waktunya terbatas, hanya ini yang dapat kami sampaikan.
Terima kasih.
323

MENTERI HUKUM DAN HAM


Jadi mengenai air, saya sudah bicara dengan Menteri PU. Kalau tadi 1,2
Miliar, hanya besarnya dipakai Rp 400 juta, rawan juga ditandatangani.
Jadi kita sudah bicara dengan Menteri PU dan Wakil Menteri PU.
Mudah-mudahan mereka bisa bantu. Tinggal Pak Sekjen semua Lapas
yang ada, Pak Kakanwil tolong diinventarisir Lapas mana yang perlu
air, teknologinya tidak bisa mungkin terlalu dalam atau terlalau jauh.
Ini Menteri PU sudah membantu kita. Jadi segera untuk ke depan
khusus untuk air saja. Nanti air kita coba ada water tower yang besar.
Kalau tidak ada air itu pelanggaran HAM, ditahan di dalam tapi
tidak ada air, rawan sekali. Jadi Pak Bunas sebelum berangkat ke
Papua, bikin surat sehingga Pak Sekjen minggu depan langsung
sampaikan ke Menteri PU.

Menteri waktu dengar pendapat dengan Komisi III Termasuk di antaranya


penempatan alumni AKIP, penjatuhan sanksi kasus makar atau pembinaan
terhadap napi yang makar.
26. KANWIL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Ass. Wr. Wb
Yang terhormat Bapak Menteri Hukum dan HAM, beserta segenap jajaran
pejabat eselon I dan II yang kami banggakan.
Izinkan kami menyampaikan laporan Program 100 hari dengan sistematika
I. Implementasi Program 100 Hari
II. Laporan Pelaksanaan Tugas yang actual
Ill. Laporan Program Unggulan 2010
I.

DIREKTUR JENDERAL PEMASYARAKATAN


Yang pertama, memberikan kesempatan kepada putra daerah untuk
berkiprah di luar Papua. Jadi untuk mengisi dan memberi warna di
Papua, akan kami kirim paket yaitu Kasi Pembinaan dan KPLP dalam
satu UPT paling lama 2 tahun kemudian kami tarik kembali. Oleh sebab
itu kesediaan Kakanwil untuk melakukan pendekatan dengan Pemda
setempat. Mudah-mudahan Pemda bisa mengirimkan putra terbaiknya
kemudian Pemda yang membiayai untuk mencetak kader AKIP
pertahunnya bisa dianggarkan jumlahnya ke BPSDM. Mudah-mudahan
tidak terlalu banyak. Sehingga Pemda bisa mengirim putra terbaiknya,
sehirigga quota lulusan AKIP bisa memenuhi kebutuhan di wilayah
tadi. Sekali lagi kepada Kakanwil untuk mendekati, kami memberikan
peluang pendidikan AKIP.
Kami sudah pernah bicara dengan NRP, DPRD dan pihak Pemda siap
untuk melakukan itu. Mungkin apakah satu kelas itu semua orang Papua
atau sebagian kecil orang Papua dan harus kerja sama dengan Pemda
lain. Kalau semua orang Papua, Papua siap. Karena dana untuk mereka
cukup banyak. Penempatan tenaga AKIP tersebut sebenarnya permintaan
DPR dan ada beberapa catatan DPR akan ditanyakan kepada Bapak

324

Implementasi program 100 hari, ada 5 poin yang akan kami sampaikan,
1. Penanggulangan HIV, AIDs dan TB. DIY dengan 14 UPT terdiri
3 Lapas, 4 Rutan terdiri dari 1.225 napi dan tahanan, 72 napi
perempuan, total jumlah napi 1.297. Ada 283 kasus narkoba
dan mengidap HIV AID ada 6 orang. Bagi pengidap HIV AIDs
ini yang kita coba dengan Program 100 hari, kita tangani dengan
program-program yang sudah ada di Ditjen Pemasyarakatan
tahapan-tahapannya, tapi kita lebih intens pada tahap-tahap
pengawasan, dalam pemisahan blok kemudian pengawasan
dalam kerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kemudian mencoba
dengan Tim Penanggulangan untuk mengadakan evaluasi,
meminta intens. Kalapas dan Karutan memberikan laporan
secara intens kepada Kakanwil. Yang terakhir adalah
melaksanakan VCT dan ARV. ARV dari 6 napi hanya 3 yang
mengidap HIV.
2. Kemudian Pembinaan Agama. Kami mencoba mengingat kepada
petunjuk pendidikan agama yang ada dalam SK Dirjen
Pemasyarakatan tahun 2001 dan coba mengidentifikasikan yang
lebih baik sedikit tapi lebih mempercepat pencapaian target,
khusus Khatam Alquran dan hafalan surat-surat pendek. Kita
325

coba revisi menjadi 29 sesi termasuk evaluasi dan pendalaman.


Alhamdulillah sudah 15 anak yang ada di Lapas DIY mengikuti
pendidikan agama. Kemudian yang khatam ada 73 anak, khatam
Iqro 147 napi dan tahanan.
3. Pencegahan dan penanggulangan narkoba. Kami mencoba
stressing sesuai petunjuk dari Dirjen Pemasyarakatan yaitu
melakukan pengawasan kepada para pengunjung, kemudian razia
secara rutin, koordinasi dengan Polda dan instansi terkait, melakukan
komunikasi, edukasi dan informasi kepada napi dan petugas.
Tahapan-tahapan itu kita lakukan preventif, edukatif dan korektif.
4. Pelayanan Paspor. Sama dengan Kanwil lain, pelayanan paspor
dari 7 menjadi 4 hari kita laksanakan karena kebetulan di DIY
permohonan paspor tidak banyak, 60 paspor per hari, dan kegiatan
bisa kita capai menjadi 4 hari. Untuk tarif Rp 0 sama dengan
yang lain, kami menunggu petunjuk dari pusat.
II. Pelaksanaan tugas aktual dan menonjol, ada 2 kegiatan yaitu:
1.

2.

326

Pada tanggal 28 April 2009, Kanwil Depkumham DIY telah


ditetapkan sebagai law center. Law center dalam arti luas yaitu
penegakan hukum. Fungsi pelayanan hukum, fungsi peningkatan
sarana hukum dan fungsi pembentukan hukum yang menjadi
dasar pembentukan law center. Kanwil DIY menuju pada law
center yang mendorong pada peran dan fungsi tugas pokok
Kanwil. Alhamdulillah tugas bersama dapat berjalan dan tahap
sekarang tinggal pada peningkatan fasilitas, peningkatan SDM,
pemantapan koordinasi serta yang paling utama adalah melakukan
pengkajian Perda. Setelah melaksanakan pengkajian Perda ada
11 Perda yang bermasalah tahun 2007. Masalahnya adalah
berkenaan dengan UU No. 18 Tahun 1997 berkaitan dengan
Pajak dan Retribusi maupun UU No. 38 Tahun 2000, yang
menghambat investasi di daerah.
Pengkajian Perda, rata-rata persoalan Perda adalah tidak daya
proses harmonisasi pada saat pembuatan Perda. Insya Allah
pertengahan Januari 2010 kami akan mengundang Pak Dirjen

PP untuk menjadi narasumber dalam rangka pengawasan Perda


yang berkualitas di lingkungan DIY.
Sesuai dengan Surat Edaran Sekjen tanggal 2 Desember 2009
mengenai pendampingan laporan keuangan dalam rangka
perbaikan opini Laporan Keuangan Depkumham. Kita pada tanggal
14 Desember 2009 telah mengadakan koordinasi dengan BPKP.
Tanggal 21 Desember 2009 telah dikirim 8 orang Tim dari BPKP
dan sudah menyusun rencana kerja pada tanggal 8 Januari 2010
seluruh laporan dapat kita sampaikan dengan baik.
III. Program yang menonjol. Ada 7 kegiatan yang menonjol dan semua
sudah tertampung dalam anggaran DIPA dan kami coba melakukan
terobosan agar menjadi motivasi teman-teman dan Kanwil lain ke
depan bahwa program bisa dimasukkan dalam anggaran 2010, Biro
Perencanaan bisa juga menganggarkan untuk Kanwil yang lain.
Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
1.
2.

3.

4.

Program ISO untuk Kanwil, Lapas Narkotika dan Rutan.


Program konsultasi bantuan hukum bekerja sama dengan 9
Universitas di DIY. Ini merupakan suatu tindak lanjut MoU
karena kami melihat bahwa semua MoU yang ada ternyata tidak
ditindaklanjuti karena tidak ada biaya. Oleh karena itu kami ke
Biro Perencanaan, tentunya untuk lebih efektif maka kami
mintakan pembiayaan. Konsultasi dan bantuan hukum sudah
terealisasi dan tersedia anggarannya untuk 130 konsultasi dan
bantuan hukum. Rata-rata bantuan hukum Rp 600.000 per kasus.
Program Konsultasi dan bantuan hukum tingkat kecamatan. Kita
sudah laksanakan di 25 kecamatan dan didukung mobil penyuluhan
hukum yang memang diberikan oleh BPHN pada DIY. Insya
Allah dalam 4 tahun semua kegiatan di 25 kecamatan ini dapat
tercapai. Dari 5 kabupaten kota jumlahnya sekitar 80 kecamatan.
Bantuan harmonisasi penyusunan raperda, belum ada di Kanwil
yang lain karena memang tidak ada biayanya. Dan ini untuk
mendukung peran Kanwil dalam melakukan harmonisasi.
Kadang-kadang dalam proyek ada prioritas raperda yang memang
327

tidak ada biayanya Kita akan mendorong dengan bantuan


harmonisasi pada raperda yang tidak ada anggarannya bisa kita
biayai dari anggaran kanwil sehingga peran kita semakin nyata.
Alhamdulillah sudah bisa jalan.
5. Mengingat tahun 2010 kita ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan
UU No. 25 berkaitan dengan Pelayanan Publik dan berkaitan
dengan KIP kami mencoba menyusun standar pelayanan
publik untuk jajaran Kanwil DIY.
6. Kita melakukan pembinaan warga binaan.
7. Mencegah imigran gelap, kita berlakukan program pencegahan
imigran gelap DIY.
Terima kasih wassalamualaikum wr.wb
27. KANTOR WILAYAH LAMPUNG
Ass Wr. Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Bapak Menteri Hukum dan HAM beserta jajaran
pejabat eselon I dan II.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan Rencana Kerja Program
100 Hari Kanwil Lampung.
Jumlah UPT ada 20, terdiri dari 13 UPT Pemasyarakatan, 2 UPT Imigrasi,
2 Bapas dan 3 Rupbasan. Jumlah Lapas ada 8 dengan rincian 1 Lapas
Klas I Bandar Lampung, 6 Lapas Klas IIA, 1 Lapas Klas IIB. Untuk
Rutan ada 4 Rutan Klas IIA, 2 Bapas Klas IIA, 1 Rubbasan Klas I dan
1 Rupbasan Klas II. Untuk Imigrasi terdiri dari 1 Kanim Klas I Bandar
Lampung dan 1 Kanim Klas III Panjang. Jumlah warga binaan 4.444
orang, tingkat over capacity 65%. Jumlah penduduk 7.801.651 orang.
Dengan 14 Kabupaten kota terdiri dari 12 kabupaten dan 2 kota.
Divisi Administrasi
Disiplin masuk kantor hanya seminggu sekali, kemudian saya merubah
untuk apel setiap hari. Karena masalah disiplin hanya hari Senin, saya
merubah, sehingga masalah terbatasnya SDM untuk keuangan ini dapat
diatasi.

328

Divisi Pemasyarakatan
Dengan tingkat over capacity 65%, kita upayakan pembangunan Lapas
Gunung Sugih dan Lapas Way Kanan.
Divisi Imignasi
Perlu penambahan 1 Kanim di Gunung Sugih. Pelayanan paspor tendapat
60 pemohon per hari, sehingga Kanim Panjang perlu ditingkatkan statusnya
menjadi Klas II.
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Fidusia
Pembentukan MPD masih mengalami kendala karena masih belum
memenuhi beberapa unsur.
RANHAM, pada 14 kabupaten kota semua sudah ada Panitia
Pelaksana RANHAM.
Program Utama
Divisi Administrasi
Pembinaan SAI dan SABMN, sudah bekerja sama dengan BPKP
Provinsi Lampung dan sudah diadakan 2x sosialisasi
Pembangunan lanjutan Lapas Gunung Sugih dan Way Kanan.
Divisi Pemasyarakatan
Penanggulangan HIV, AID di Lapas dan Rutan
Pelayanan informasi dengan dibukanya kotak pengaduan yang
kuncinya dipegang kadiv dan dibuka 2 minggu sekali:
Peningkatan pembinaan keagamaan anak didik Pemasyarakatan
di Lapas dan Rutan.
Meningkatkan pencegahan penyalahgunaan nerkoba di Lapas dan
rutan. Tanggal 3 Desember 2009 sudah dilakukan kerja sama dengan
BNN dan Polda untuk mengadakan razia di Lapas dan Rutan, hasil
yang diperoleh narkoba nihil, hanya ditemukan beberapa charge
handphone.
329

Divisi Keimigrasian
Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pemberian
pelayanan paspor yang mudah, cepat, transparan dan tepat waktu
sesuai standar.
Mengadakan pengawasan dan pembinaan terhadap prosedur pemberian
visa kunjungan saat kedatangan VKSK begitu juga saat masuk.
Melakuan pengawasan dan pembinaan terhadap 2 Kanim yang ada
dalam rangka pelaksanaan tugas pemberian pelayanan keimigrasian
sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku.
Demikian yang saya sampaikan, terima kasih.

3.

INSPEKTUR JENDERAL
Mohon tinggal untuk luas wilayah, yang terhormat kemudian hal-hal
rutin tidak usah, disampaikan saja hal-hal mendesak dan perlu kajian
diutamakan dalam Program Kerja 100 Hari.
28. KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
Pada kesempatan ini kami menyampaikan hal-hal menonjol di Kanwil
Kepri yaitu beberapa hal yang sifatnya strategis.
1.

2.

330

Diterimanya 78 WN Srilangka dalam kasus illegal migrant yang


ada di atas kapal Oceanic Viking dan diposisikan di Rudenim Tanjung
Pinang, mungkin masalah ini menjadi pembicaraan publik baik
nasional maupun internasional karena posisinya memungkinkan
kenapa harus diterima di Indonesia. Kegiatan ini benar-benar menyita
waktu, karena sebelumnya Rudenim Tanjung Pinang secara de fakto
sudah beroperasi tetapi secara de jure belum, karena posisinya struktur
ada, anggaran, SDM belum memadal, masih dibantu pemerintah
Australia dan IOM. Secara de fakto, Rudenim saat berada 155 illegal
migrant dan minggu kemarin dilakukan deportasi 5 orang diterima
oleh Pemerintah Australia dan dibawa ke Rumania.
Banyaknya pemulangan WNI seperti TKI, posisinya sampai sekarang
sebanyak 31.850 yang dipulangkan dan sekarang ditampung di

4.

Tanjung Pinang di daerah Delapan Batu ada 350 dan keadaan ini
sangat menyedihkan. Kami harapkan diadakan suatu proses deportasi
kenapa Kepri menjadi tempat persinggahan karena selama ini betulbetul sangat dekat dengan suatu proses pemberangkatan WNI. Apakah
itu statusnya sebagai TKI legal. Harapan ke depan keadaan ini tidak
ada lagi. Kita harapkan penanggulangan WNI sebagai TKI atau
TKW yang sangat melanggar HAM. Dan juga WNI di Malaysia
dianggap sebagai budak belian.
Pemekaran wilayah provinsi Kepri di Kabupaten Natuna yang ada
di Ranai, meminta ke Kanwil karena posisi yang sudah ada Kejaksaan,
Kepolisian, Kodim kecuali Lapas dan Rutan. Kami sudah bicara
dengan Bupati dan disiapkan 10 hektar tanah tapi kami akan nego
kembali untuk dibantu pembangunannya. Sebenarnya kami ditunggu
tanggal 28 Desember ini di Natuna untuk membicarakan pembangunan
Lapas atau Rutan ke depan.
Di Batam sudah ada Unit Pelaksana Investasi Terpadu (UPIT), baik
dari Divisi Imigrasi maupun Divisi Yankum, karena tanggal 15 Januari
akan ada penandatanganan 5 Menteri untuk menandatangani elektronik
perizinan di UPIT ini.

Itulah beberapa hal yang saya sampaikan. Pembangunan kanwil sedang


dalam finishing. Mudah-mudahan Maret sudah boyongan untuk proses
pengoperasian yang kami lakukan. Sekian dan terima kasih.
Identitas diri tertinggi adalah iman, harta paling berharga adalah takwa,
ibadah terindah adalah teguh, ikhlas dan rida, pekerjaan terhormat adalah
memanfaatkan, selamat menunaikan tugas negara mari kita tingkatkan iman,
takwa, semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima amal dan ibadah kita.
29. KANTOR WILAYAH RIAU
Pada kesempatan ini akan kami laporkan pelaksanaan kegiatan program
100 hari Kanwil Kemenkumham Riau.
Program 100 hari mengacu pada 34 kegiatan Rencana Aksi. Kegiatan
yang dilakukan adalah kegiatan fasilitatif menyangkut pembinaan untuk
mewujudkan Kanwil Riau sebagai law center.
331

Perwujudan law center mengikuti Kanwil yang lebih senior seperti di


Yogya dan Banten. Kanwil Riau sudah melakukan studi banding.
Kegiatan yang dilaksanakan:
Pembentukan loket terpadu untuk melakukan pelayanan seluruh divisi
secara terpadu, termasuk loket pembayaran melalui bendahara penerima.
Sementara ini pelayanan masih tersebar pada masing-masing divisi
begitu juga dengan pembayarannya. Diharapkan kegiatan ini akan
memberikan pelayanan sederhana karena melalui satu pintu, di
samping untuk menghindari calo.
Menyediakan layar informasi dengan layar sentuh
Menyediakan ruang perpustakaan
Menyediakan ruang legal drafter sebagai ruang konsultasi
Menyediakan sarana prasarana law center
Selain itu telah dibakukan koordinasi dengan 12 kabupaten dan
provinsi dalam rangka penandatanganan MoU harmonisasi perda
dan raperda.
Pembentukan tim legal drafter yang terdiri dari 3 tim masing-masing
beranggota 5 orang, legal drafter di Riau ada 9 orang, ditambah
pegawai terutama S2 hukum.
Kegiatan Pemasyarakatan
Peningkatan pembinaan anak didik pada Lapas Pekanbaru sebagai
pilot project dengan dibuka taman pendidikan Alquran. Pembukaan
ini bekerjasama dengan tokoh agama dan pemerintah kota dengan
harapan anak didik bisa membaca Alquran.
Penanggulangan penyakit HIV AID dan TB dilakukan pembentukan
tim sesuai yang sudah berlaku.
Meningkatkan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Lapas
Pekanbaru menjadi Lapas Bebas Narkoba. Dengan membentuk satgas
anti narkoba di Kanwil, dengan anggota dari BNP dan Polda Unit
Narkoba, anggota 7 orang, 5 dari Kanwil
Peningkatan Satgas Pintu Utama (SPU), koordinasi dengan Polda
untuk pengadaan anjing pelacak.

332

Peningkatan pembinaan warga binaan di Lapas Pekanbaru dengan


Masjid At Taubah, dengan jumlah santri 32 orang dan bekerja sama
dengan Depag, Ikatan Santri Indonesia untuk mendatangkan guru.
Kegiatan pesantren diadakan setiap hari.
Kegiatan optimalisasi kegiatan perkebunan di Rumbai untuk napi yang
sudah asimilasi. Luas kebun 25 hektar ditanami Kelapa Sawit, juga
untuk peternakan ayam, itik, sapi. Kalau sudah panen kelapan sawit
menghasilkan Rp 20 juta per bulan, uangnya disetor ke kas negara.
Peningkatan pelayanan informasi pengaduan sistem data base
pemasyarakatan

Divisi Imigrasi
Pelayanan paspor yang mudah, cepat, transparan dan tepat waktu
dari 7 hari menjadi 4 hari sudah dilaksanakan
Pemberlakuan tarif Rp 0 masih menunggu langkah selanjutnya.
30. KANTOR WILAYAH BANGKA BELITUNG
Assalamualaikum wr.wb
Ada jabatan kosong di Kanwil Kabid Hukum yang sangat penting
dalam kaitan koordinasi mengenai kerneonisasi raperda dan lain
sebagainya.
Reny program dan laporan, tidak ada pejabat strukturnya.
Imigrasi es IV kosong, sehingga dijumlah ada 11 jabatan kosong
Jabatan kosong di UPT ada 16, sehingga kosong mendukung
tupoksi.
Lapas, rutan, dan cabrutan, isi 886 kep. 879. posisi hanya oc secara
wilayah 7 orang, tapi di Pengkal Pinang ada oc 50 %, di Sungai Liat
50%. 29,2% narkoba. Cabrutan Memosok kap 250 isi rata 100 an,
dilihat statusnya untuk dapat ditingkatkan menjadi Rutan, karena
dengan status tersebut jabatan struktural dengan SDM bertambah
sehingga akan meningkatkan dukungan terhadap anggaran dan tupoksi.
Penanganan narkoba, intensitas pengawasan dan pemisahan dalam
penempatan. Koordinasi dengan BNP, BNK dan Polri.
333

Sedang dibangun Lapas narkoba, tahap pertama sudah selesai 2009,


tembok keliling 450 m, kemudian pas 2010 tahap kedua 4,6 m untuk
bangunan kantor, dapur, sanitasi, dasar depan.
CM, CMB, PB. Tidak ada masalah. Pelaksanaan perorang 100 hari,
yang lain menyusul.
Pembinaan napi berkaitan dengan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Di Pangkal Pinang bekerjasama dengan sekolah tinggi
Bangka Belitung, dan di kota lain kami bekerja sama, dengan kanwil
Depag dan Pemda setempat. Pembinaan andik untuk hapalan surat
pendek dan sholat.
Pembinaan warga besar dalam rangka asimilasi. Kami menandatangani
MoU di Bupati Bangka, dalam rangka asimilasi 30 orang kepi setiap
hari membantu kebersihan dan keindahan kota di Sungai Liat. Target
untuk mempertahankan Adipura. Mendapat premi 10.000/hari + makan
dan snack.
Pelayanan paspor di 2 Kanim Pangkal Pinang dan Tanjung Pandan
pelayanan paspor tidak beserta banyak, pelayanan paling lama 2
hari.
Berlayanan WNI, proses pershy atau penolakan kami selesaikan 1 hari
di Kanwil.

Divisi Yankum

penyelesian sjaekss, Ketunu Tingkara, baru-baru telah diserahkan


untuk 11 orang, tapi satu sudah meninggal, di hab Bangka.

5 Desa 1 kel fema sadar hukum, kel Bintar yang dinominasikan


sebagai desa sadar hukum, menyaup tentang pengesaan status
kewarganegaraan. Dengan bantuan perangkat setempat.

Isi lapas 5.494 kapasitas 3.329. Jadi ada kelebihan 2000. Kasus
1.112 narkoba.
Remisi umum, Gubernur Banten telah memberikan biaya Rp
100.000/napi.
Pembuatan MoU dengan Gubernur dan Polda Banten mengenai
pelayanan terpadu.
Pelayanan ke imigrasian paspor 28.476 dan 3 kanim, kitab, kitas
ada 6.165. Isap 13
Pengawasan orang asing dan imigran gelap Afganistan yang bertubitubi datang, ada juga yang dari Srilangka dan tidak memberi turun
kapal sehingga Kanim Cilegon dan Serang untuk piket bergantian
sementara tiada anggaran.
Ada 6 jabatan struktural kosong. Mohon untuk pengisian pelayanan
hukum.
- Fidusia 3.804 berkas PNPB Rp 443 880 permohonan kewarganegaraa
PNPB Rp 55 073 HKI
SJDI telah mempunyai website dengan SMB Interaktif 0818409726.
Reperda dan perda ada 35 reperda. Kanwil terlibat aktif dalam
penelaahan dan masuk tim
RANHAM sudah dilaksanakan
Jumlah notaris 735 orang, MPN dan 4 MPB telah dibentuk Administratif.
Jumlah pegawai 1.266.
Diikutsertakan diklat-diklat di BPSDM untuk peningkatan SDM.
Laporan keuangan, telah dilaksanakan dengan baik. Rekrusiliasi
telah clear BDKP telah melaksanakan pendampingan.

31. KANWIL BANTEN


Kondisi kanwil Banten, terdiri 15 UPT, 12 per 3 ini 6 LP, 4 Rutan, 1 Bapas,
1 Rupbasan.
Yang belum mempunyai Lapas/Rutan adalah Cilegon, tapi sudah
ada pembebasan lahan.

334

32. KANWIL SUMATERA UTARA


Kami memperahkan film dokumentasi festival film anak, Lapas Anak
Medan terpilih sebagai film dokumenter anak terbaik FFA 2009 dengan
dewan juri Didi Petet.
335

Berbagai yang terakhir saya akan bacakan sebuah puisi singkat.


Meskipun malam menjelang larut
Semangat tetap tidak surut
Mengurai permasalahan agar tidak semrawut.
Karena kalau tidak diurai akan menjadi benang kusut
Badan boleh lelah tapi kita tidak boleh kalah
Karena kita hidup untuk membuat sejarah

2009. Telah menyiapkan ruang legal drafter dengan 9 tenaga


notaris tahun 2010 akan menjalin komunikasi dengan belegda.
Semua RPP akan dikirim via e-mail, kemudian para legal drafter
akan meneliti jarak jauh setelah itu yang bisa akan sebab setiap
pembahasan, akan ke daerah tentu membutuhkan waktu dan
anggaran yang banyak. Harmonisasi perda lebih banyak pada
masalah-masalah bersifat teknis.

Unggulan 100 hari Kanwil Departemen Hukum HAM Provinsi Sumatera


Utara, SDM. Persornil 2.287, UPT 7 Imigrasi 30 pegawai, isi 15.000
Persoalan adalah disclaimer.
Belum optimalnya Kanwil sebagai law center
Lemahnya realisasi dana
Terjadi banyak jabatan kosong, untuk di imigrasi ada 30 jabatan
kosong
Belum optimalnya pelayanan.

Kita juga sudah bekerja sama dengn Dinas Kependudukan


ternyata cara pemulihan yang ingin segera terealisasi kependudukan
tidak begitu saja mau membuat surat keterangan. Sehingga kita
perlu koordinasi lagi agar mereka tidak mempersulit dalam
pencatatan kependudukan mereka. Tanggal 17 kami mengadakan
dialog interaktif untuk melalui TV Medan
Fidusia sebanyak 7.217. kewarganegaraan 41 orang.
Kami membuat trombosan pelayanan Kunjung napi
berbasis IT

Dengan program 100 hari diharapkan kita akan mencapai visi dan misi
Departemen Hukum dan HAM yaitu tercapainya kepastian hukum dan
HAM.

Untuk mempermudah. Pegawaian pintu utama sehingga


kerumunan menjadi terkendali. Petugas lebih terkonsentrasi pada
lalu lintas barang, pemeriksaan barang dilakukan untuk sektor
tersendiri. Semua pengunjung terdaftar karena semua dengan
data base dan dipastikan dalam kartu kunjungan.

Selaras dengan visi Pemprov Sumatera Utara Rakyat tidak boleh lapar,
rakyat tidak boleh sakit dan rakyat tidak bodoh ini selaras dengan visi
kita untuk 2009 Kanwil dibantu Pemprov setempat diberi tanah 9 hektar
untuk, Nias Selatan 5 ha. Dst.
Keg divinisi Adminitrasi
1.

Yang utama telah menjalin kerja sama dengan BPKP tanggal 17


Januari kemudian di tengah-tengah pelantikan kalapas, hadir Bapak
Kepala BPKP untuk mengikat kerja sama agar penyusunan laporan
betul-betul seperti yang kita harapkan. WTP.

2.

Yankum
a. Menjalin kerja sama dengan Biro Hukum Provinsi Sumatera
Utara. Kanwil sudah mengoperasionalkan pusat pelayanan
terpadu yang secara resmi telah dilaksanakan tanggal 30 Oktober

336

Setiap harus mempunyai ruang tunggu. Setiap pengunjung harus menulis


namanya dan kita absen dalam keputusan sehingga akan keluar foto +
tempat duduk yang sehingga pengunjung dan waktu dibatasi sedemikian
rupa sekarang tidak terjadi penumpukan.
Semua Lapas dan Rutan sudah sepakat, sehingga tidak ada orang
yang dalam status abu-abu.
Pemeriksaan sample darah bagi pengidap HIV
Bekerjasama dengan perpustakaan untuk membuat rumah pintar
Pelatihan mandiri secara terpadu dengan Brimob Sumatera Utara.
Divisi Keimigrasian
Penerapan pelayanan paspor 7 menjadi 4 hari dapat dilaksanakan
baik terhadap 8.163 paspor kaji paspor 24/12.000. 48/44.000.
337

WNA 2.401, hal ini menimbulkan kujuk resca karena banyaknya


pekerja asing di Sumatera Utara sehingga kami berkali-kali ardatansi
pendewo.
Menambah loket pelayanan, tugas petugas
Tarif Rp 0 mshg menunggu petunjuk.
Breceng pelayanan hukum
Sama dengan rekan lain mudah-mudahan prokgda dapat terlaksana.
Kendala yang dihadapi.
1. Masih kuatnya paradigma lama mempengaruhi petugas yang
memberikan pelayanan kalau bisa di persulit kenapa dipermudah,
kalau bisa diperlama kemudian dipercepat Apalagi SUMUT
(Semua Urusan Mesti Uang Tunai). Masih kuatnya peran calo
di loket. Sehingga dipasang CCTV.
2. Masih banyak pejabat yang main-main, menyembunyikan putusan
penahanan.
3. Petugas kurang berani, tingkat pendidikan rendah.
4. Lemahnya peran KUDT sebagai KPA dan ketua sather dalam
SAI, SBMN. Lemahnya pengawasan KUPT.

Usul dan Saran:


Melaksanakan upgrading kepada KUPT dalam merubah paradigma,
tata dan kelola Keuangan dan tugas substantif lainnya secara efektif
dan efesien.
Melaksanakan capasity building dan pelatihan-pelatihan yang
mendukung pelaksanaan tugas, petugas front office sebagai etalas.
Melatih kembali SAI, SBMN dengan mengikutsertakan pejabat
penanggung jawab keuangan, kasubbag atau kaur keuangan penguatan
pengawasan interval.
Simbronisesi program eselon I dengan di daerah.
Lebih meningkatkan peran kewarganegaraan sebagai perpanjangan
tangan Menteri di derah dengan pelimpahan kewenangan yang
nyata baik dalam pengelolaan keuangan, penerimaan CPNS,
penjatuhan hukdis, penyusulan pejabat struktural, dan kegiatankegiatan lainnya.

338

Kami presentasikan semua kadiv, KUPT di presentasi di depan kakanwil


mudah-mudahan ini memberikan gambaran apa yang mereka lakukan di
daerah.
MENKUMHAM:
Baiklah Bapak sekalian, karena Medan yang terakhir ya seger lagi jadinya.
Hehe.. Ini Medan bung!
MC:
Mohon izin Bapak Menteri, sebenarnya masih ada satu kanwil lagi, Kanwil
Kementerian Hukum dan HAM Bali, tetapi Kakanwilnya berhalangan
hadir karena sakit. Tadi Kadivminnya sudah hadir ke ruangan ini, dan
menyerahkan makalahnya kepada Biro Perencanaan. Informasinya begitu
Bapak Menteri. Terimakasih.
MENKUMHAM:
Ya, terima kasih Mba. Ya terima kasih. Tadi sudah diberitakan oleh Pak
Sekjen.
Ya jadi, Bapak, dan Ibu, saudara-saudara sekalian yang saya hormati.
Tadi kelihatannya sudah mulai ada yang ngantuk-ngantuk juga, saya
juga mulai ngantuk-ngantuk juga. Tapi ngantuk itu kan merupakan rahmat
Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi kalau ada yang tidur, ya biarin aja.
Menikmati rahmat itu, hehe...
Ya tentunya dari pagi, banyak sekali masukan yang sangat berharga,
barangkali ini salah satu sistem yang sangat bagus di Kementerian kita
ini. Di mana kita semua secara keseluruhan satu sama lain mengetahui
apa yang terjadi di masing-masing Kantor Wilayah. Sehingga masukan
itu kemudian ada kelebihan di beberapa tempat, itu sesungguhnya tidak
hanya untuk kepentingan kita di Kementerian Kantor Pusat, tetapi juga
adalah bisa juga dijadikan sebagai contoh oleh kawan-kawan di Kanwil
yang lain.
Dan kalau memungkinkan Pak Sekjen, mungkin tatap muka seperti ini
bisa kita lakukan paling tidak setiap enam bulan sekali, mudah-mudahan.
339

Memang kalau kita lihat dari beberapa laporan tadi, ya kita memang
belum punya format yang baku, sehingga laporannya berbeda-beda, tapi
semuanya sangat positif, walaupun tadi juga ada yang kurang fokus
gitu, ya, ada juga yang keliling-keliling ke mana-mana, jalan-jalan, haha.
Tapi paling tidak hari ini kita menyaksikan ada pikiran-pikiran seger,
pikiran-pikiran baru, kemudian ada persoalan-persoalan yang harus kita
tindak lanjuti, kemudian bahkan ada prestasi-prestasi khusus yang bersifat
inovatif kami mencatat betul dengan baik tadi, bahkan juga adanya bentuk
kerja sama dengan lembaga lain yang sudah dilakukan oleh beberapa
Kanwil yang tertentu.
Tapi pada umumnya kami masih melihat para Kepala Kantor Wilayah
kita ini umumnya menguasai lapangan. Tentunya, para Kepala Kantor
Wilayah sebagai perpanjangan tangan dari Menteri dan sekaligus juga
mewakili institusi kelembagaan ini di daerah, di wilayah tentu punya
beban yang kira ke depan mungkin agak lebih besar lagi.
Kenapa? Karena kita ingin agar Kementerian kita ini kelak mudahmudahan rangkingnya semakin lama semakin naik. Tadi berdasarkan
penilaian dari KPK itu kita sudah mulai agak naik rangkingnya. Tapi
masih kalah dari yang lain. Ya Pak Sam ya? Pak Sam kasih saya datadata ini tadi.
Nah, kemudian dari pembicaraan kita tadi, saya melihat ada beberapa
Kepala Daerah yang sudah berbaik hati. Tentu juga ini berkat hubungan
baik dari para Kanwil. Saya kira nanti pada saatnya Pak Sekjen, dan
Pak Irjen, kita sekalian, Bapak sekalian saatnya nanti kita kumpulkan
ini secara bersama. Para Kepala Daerah yang betul-betul membantu
Kementerian ini di daerah, saatnya nanti secara keseluruhan kita coba
memberikan penghargaan, dan penghargaan ini kita expose untuk juga
motivasi bagi para Kepala Daerah lainnya.
Ini mungkin salah satu cara kita untuk bagaimana bisa memberikan
dorongan kepada seluruh Kepala-kepala Daerah. Dan dari paparan-paparan
tadi tentunya semua, masing-masing para eseton I sudah, dan eselon II
yang ada di Kementerian di sini sudah mencatat dengan baik. Sehingga
pada saatnya kita lakukan evaluasi, kita lihat satu persatu, dan tentu di

340

dalam tahun 2010, mulai tahun 2010 masuk kita sudah bisa mengantisipasi
beberapa masalah-masalah yang disampaikan.
Kalau kita rinci sangat banyak sekali ya, tapi nanti tentu akan dilakukan
itu oleh pihak Kesekjenan. Saya juga mencatat banyak sekali, cuman
tentu karena ini sudah sangat malam, ada beberapa hal yang barangkali
yang ingin kita lebih fokuskan pada malam ini untuk bagian dan
direction kita di dalam melangkah pada tahun 2010.
Pertama tentu target kesuksesan program 100 hari merupakan konsen
kita semua, sehingga pada saatnya begitu 100 hari selesai, semuanya
juga akan kita minta laporan, kemudian nanti akan dilihat oleh tim kita
di sini apakah masing-masing Kanwil sudah mampu apa belum melaksanakan
program 100 hari itu dengan penilaian yang disampaikan nanti.
Kemudian, sebelum kita pada rapat hari ini, kami ingin menyampaikan
ada beberapa perkembangan yang barangkali sudah diketahui tapi nggak
apa-apa kita coba mengulangi sebagian. Bahwa Kementerian kita sangat
banyak sekali melakukan kerja sama dengan Kementerian lain. Tercatat
paling tidak ada 10 Kementerian yang sudah kita coba lakukan kerja
sama, kemudian juga dengan kelembagaan termasuk dengan lembagalembaga non Departemen.
Antara lain, dengan Menteri Kesehatan, tentu tidak semua daerah yang
Kepala Daerahnya memberikan bantuan kesehatan secara keseluruhan.
Ada beberapa daerah yang memang memberikan bantuan. Seperti sudah
disampaikan tadi. Kemarin dalam kunjungan kami ke Payakumbuh juga
Walikotanya sudah memberikan garansi pengobatan gratis kepada seluruh
narapidana.
Nah, bagi yang daerah-daerah yang belum terbantu oleh Kepala Daerah,
maka Menteri Kesehatan, Departemen Kesehatan itu akan memberikan
pengobatan gratis secara keseluruhan. Saya nggak tahu apakah Pak Sekjen
sudah membagikan yang kita tandatangani bersama itu kepada seluruh
Kakanwil. Nanti, ini sangat penting dipegang oleh kawan-kawan untuk
sebagai bahan kalau ada Rumah Sakit yang menolak.
Kita juga kerja sama dengan Mendiknas dalam hal bidang pendidikan.
Jadi bagi saudara-saudara yang di masing-masing unit itu ternyata agak
341

mengalami kesulitan dalam hal pelaksanaan pendidikan, maka Menteri


Pendidikan Nasional juga sudah menyanggupi untuk menyelenggarakan
pendidikan itu secara menyeluruh. Ini bagus sekali, termasuk juga guruguru dari Mendiknas. Jadi kita hanya tinggal memberikan tempat.
Bahkan kalaupun misalnya ada di tempat Bapak-ibu sekalian barangkali
ada tenaga honor selama ini yang berstatus sebagai guru kemudian
belum diangkat, seperti halnya yang kita temukan di Lapas Tangerang.
Ada dua orang tenaga guru kita sudah lima tahun mengabdi secara
sukarela, tapi statusnya belum jelas, pada saat itu juga kita mencoba
mengusulkan kepada Mendiknas agar yang bersangkutan diangkat
menjadi CPNS di Diknas. Dan Alhamdulillaah disanggupi oleh
Mendiknas.
Artinya kalaupun di tempat lain, di Kanwil-kanwil ternyata juga ada
seperti itu, di atas lima tahun, kita coba bicarakan lagi dengan Menteri
Pendidikan Nasional, sebagai penghargaan dari Departemen kita untuk
mereka sebagai tenaga pendidik.
Begitu juga yang kita tanda tangani bersama dengan Menteri Sosial.
Tadi saya mendengar bahwa ada di beberapa daerah yang tahanannya
itu antara lain ada tahanan anak-anak di bawah 18 tahun. Bahkan juga
ada yang di Tangerang itu di bawah 12 tahun. Kalau tahanan di bawah
12 tahun sebetulnya kita juga bisa berdiskusi secara sehat dengan eksekutor,
karena dalam Undang-Undang Perlindungan Anak maupun dalam UndangUndang Peradilan Anak, umur 12 tahun itu sebetulnya belum bisa
dikategorikan orang yang mampu di dalam menerima hukuman, bahkan
yang di bawah 12 tahun itu sebetulnya harus langsung disalurkan kepada
orangtuanya atau di panti rehabilitasi sosial.
Tetapi yang kita tanda tangani dengan Mensos itu adalah umur 12 sampai
18 tahun. Nah, kalau itu terjadi maka bisa kita berkoordinasi dengan
kantor Departemen Sosial di masing-masing daerah kita untuk kita salurkan
pada saatnya bagaimana mereka bisa ditampung di panti-panti rehabilitasi
sosial daerah masing-masing.
Begitu juga dengan Menteri Negara Perempuan dan Perlindungan Anak
yang kemarin kita tanda tangani antara lain adalah, adanya kewajiban

342

dari Bapas untuk mendampingi anak-anak yang bermasalah dengan hukum


apabila mereka diperiksa maupun yang diadili.
Kemudian juga dengan Menteri Agama, berkenaan dengan persoalanpersoalan rehabilitasi sosial juga kemarin beberapa waktu yang lalu.
Kemudian dengan Mabes Polri, Kejaksaan Agung itu juga bersama-sama
dengan kita dari Menteri PPH untuk memberikan perlindungan kepada
anak, saya kira ini nanti Pak Sekjen diberikan Pak Sekjen, kemudian
dengan BNN dan PWI tadi juga sudah disampaikan oleh Kakanwil DKI.
Nah, Saudara Bapak-Ibu sekalian yang juga sudah kita bicarakan tapi
kita belum sempat menandatangani tapi pada prinsipnya mereka sudah
mau bantu kita, antara lain itu dengan Menteri Pekerjaan Umum. Jadi
kalau di daerah kita memang membutuhkan satu teknologi yang begitu
berat untuk memulihkan kondisi kita, termasuk juga barangkali fasilitas
jalan yang ada ke masing-masing UPT kita tadi juga banyak yang mengeluh
jauh sekali, nah ini Menteri Pekerjaan Umum Insya Allah bisa bantu
kita. Tinggal bagaimana itu dilaporkan kepada Sekjen, nanti Sekjen kan
menyalurkan.
Begitu juga dengan Menteri Pertanian, kami juga sudah bicara. Pada
prinsipnya Menteri Pertanian juga berkenan membantu kita. Jadi kita
punya lahan yang banyak sekali, jadi bagi yang punya lahan, silahkan
nanti disampaikan kepada kita.
Begitu juga kalau tadi di Riau ada lahan masalah duren apa kelapa sawit
ya Pak ya? Kelapa sawit, ini juga saya sudah bicara dengan Menteri
Kehutanan. Kalau memang kita punya tanah banyak, berapapun pohon
yang diminta, itu akan dikasih secara gratis. Nah penanaman pohon itu
kan juga tidak terlalu sulit, dalam waktu lima tahun dapat dipotong kembali,
itu hasilnya juga luar biasa. Ini sudah kita sampaikan dan prinsipnya
bersedia.
Menteri Tenaga Kerja kemudian dengan BKPM sekalipun. BKPM ini
apa banyak sekali memanage persoalan-persoalan perusahaan-perusahaan
besar baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Nah ini nanti juga kalau
ada di antara, warga binaan kita yang memang punya latar belakang
343

dan tentu punya nilai yang baik, ini juga bisa kita salurkan magang
kerjanya di BKPM.
Begitu juga dengan Menpora, nah ini juga suatu saat kita akan
menandatangani juga bersama-sama dengan Menpora. Banyak hal yang
bisa dilakukan terhadap para warga binaan.
Kemudian tadi juga kawan-kawan yang menginginkan ada bantuan sapi
dari Menneg UKM, ya ini juga sudah kita bicarakan, tinggal follow-up
kira-kira daerah mana yang betul-betul membutuhkan itu.
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, ini juga merupakan apa, untuk
lebih memantapkan saja untuk ke depan, ini belum jam 12 kita program
jam 12 kita nanti selesai. Sebelum jam 12 saya juga ingin menyampaikan
ada beberapa hal lagi.
Pertama di dalam pemaparan tadi, kami di sini coba ngobrol-ngobrol,
kelihatannya ada di antara para Kanwil yang belum begitu intensif
melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Ini, kita harap tahun
2010 tidak ada lagi di antara kita yang tidak begitu akrab dengan Pemerintah
Daerah, termasuk persoalan-persoalan komunikasi pada posisi law center.
Tadi ada yang mengatakan bahwa kami sudah punya payung hukum,
bahwa di Perda mereka sudah mengatakan bagaimana peran dari
Departemen Hukum dan HAM. Nah, ternyata itu tidak banyak. Nah
bagaimana kelebihan dari kawan tadi, dan yang tadi siapa Pak? Dari
Jambi ya, Jambi sudah punya prestasi yang baik mengenai itu. Saya kita
meskipun dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 ada pintu masuk
untuk ke sana. Di mana kita adalah sebagai law center itu, tapi kalau itu
juga bisa dimuat dalam Peraturan Daerah atas komunikasi yang kita
lakukan pada daerah, tentu itu jauh lebih baik.
Kemudian persoalan sosialisasi sebagai law center ini juga harus kita
lakukan secara terus menerus. Bagaimana kawan-kawan kita di Kanwil
ini, mampu untuk pada saatnya melakukan sosialisasi semua Peraturan
Perundang-undangan yang diterbitkan Pemerintah Pusat ke bawah. Jadi
program sosialisasi ini ke depan harus betul-betul menjadi suatu program
yang unggulan. Kenapa? Karena banyak sekali tadi yang melaporkan bahwa
banyak masyarakat yang belum paham terhadap Undang-Undang.

344

Katakanlah misalnya Undang-Undang Perkawinan saja, juga nggak paham.


Begitu juga misalnya ada anak kecil, bagaimana anak-anak bisa mencuri?
Itu kan mereka belum tahu, hukum itu mereka belum tahu. Anak-anak
sekolah juga, banyak persoalan-persoalan, nah ini kan persoalannya adalah
sosialisasi peraturan perundang-undangan yang belum begitu mantap
ke bawah.
Kemudian sebagai law center kami juga berharap, semua peraturanperaturan daerah ke depan mulai tahun 2010, semua peraturan-peraturan
daerah baik provinsi, kabupaten, kota itu segera dikoordinasikan dan
dilaporkan kepada Dirjen PP. Kenapa? Karena Dirjen PP nanti juga akan
melakukan monitoring itu secara menyeluruh bersama-sama tentunya
dengan BPHN untuk juga melakukan kajian terhadap peraturan-peraturan
daerah yang kita anggap memenuhi kriteria melanggar konstitusi,
melanggar prinsip-prinsip negara kesatuan, menganut prinsip-prinsip
diskriminasi bahkan pelanggaran HAM.
Seperti yang ditemukan oleh Pak Hafidz Abbas di dalam beberapa
penelitian beliau. Bahwa ternyata sekarang di daerah itu juga tidak sedikit
peraturan-peraturan daerah yang mengancam pada prinsip-prinsip negara
kesatuan. Bahkan juga di beberapa daerah ini menyebar luar biasa bukubuku yang itu sangat berbahaya untuk kepentingan NKRI.
Nah ini tentu kawan-kawan dari daerah, kawan-kawan yang berada di
wilayah maksud saya adalah juga sekaligus melakukan pantauan terhadap
buku-buku yang bersifat provokasi seperti itu. Jadi kita di Kementerian
ini menemukan banyak di daerah, di wilayah. Tapi temuan itu belum kita
peroleh dari masukan kawan-kawan kita para Kantor Wilayah di Indonesia.
Nah ini tolong dibantu, misalnya juga kawan-kawan kita dari Papua ya
Pak Gunas ya. Kemudian beberapa daerah lah ya yang justru ditemukan
ada sekitar 200 buku yang beredar di daerah, dan itu banyak sekali yang
mengancam pada sistem negara kesatuan kita.
Nah kemudian, persoalan-persoalan di Lapas saya kira tadi sudah banyak
sekali. Baik masalah kesehatan, pendidikan, keterampilan, keamanan,
dan keterbukaan. Nah ini masalah keterbukaan ini saya kira tadi juga
belum banyak yang mengungkap, mungkin persoalan waktu, di mana
345

kita sudah punya satu kebijakan, memang memberikan akses yang secara
langsung kepada para wartawan.
Terbukti sekarang Bapak-Ibu sekalian, setelah kita memberikan akses
yang begitu baik kepada para wartawan, saya melihat tidak lagi banyak
suara sumbang yang ditujukan kepada Kementerian kita ini dengan berita
dalam tanda kutip katanya-katanya.
Kalau selama ini yang diberitakan media itu antara lain adalah bahwa
Lembaga Pemasyarakatan maupun Rutan itu adalah sarangnya narkoba.
Mereka expose secara terus-menerus, justru lebih besar peredaran narkoba
di Rutan ketimbang di luar. Mereka expose bagaimana pengutipan pungutan
liar yang luar biasa di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Meskipun ada,
tapi tidak sebesar itu, tidak sebesar apa yang diduga.
Kenapa? Mungkin sudah 15 sampai 10 Lembaga Pemasyarakatan yang
saya kelilingi dalam waktu 50 hari ini, ternyata teman-teman itu tidak
menemukan itu. Bahkan kita berikan kesempatan kepada mereka, bahwa
anda itu jangan hanya ikut saya, tapi tolong menyebar ke seluruh lini,
tolong tanyakan, tanyakan kepada para narapidana di situ, apa yang
sesungguhnya terjadi di sini. Begitu kita konfirmasi tidak satupun dari
warga binaan itu yang mengakui adanya keadaan yang seperti itu.
Sehingga kalau mereka ikut kita ternyata mereka nggak menemukan
apa-apa.
Jadi ini merupakan satu poin yang sangat besar bagi kita dengan
keterbukaan ini. Kecuali itu tentu para Kanwil, para Kepala Kantor Wilayah
juga akan mendapatkan satu masukan kalau ada pemberitaan di koran.
Kan tidak mungkin para Kakanwil mengetahui seluruh Lembaga
Pemasyarakatan yang ada di daerahnya apalagi yang punya jarak yang
jauh sekali. Itu adalah masukan yang sangat berharga. Tanpa ongkos,
tanpa pesawat, kita bisa mengetahui informasi dari media. Dan itu juga
mempunyai akses langsung ke pusat.
Nah kami-kami di sini tentu akhirnya juga tahu, karena adanya
pemberitaan-pemberitaan di media. Nah ini bukan kita bermaksud untuk
masing-masing mencari kelemahan dan kesalahan pelaksana-pelaksana
teknis di bawah masing-masing, tapi justru gunanya adalah untuk

346

membangun kebersamaan, kita cepat ingatkan. Mungkin juga Kalapasnya


tidak tahu. Ya, bisa terjadi seperti itu.
Nah jadi sekali lagi persoalan keterbukaan ini, saya tidak tahu Pak Sekjen
sudah dengan Pak Dirjen PAS sudah membuat Protapnya apa belum
Pak? Lagi disusun ya. Jadi paling tidak polanya yang kita berikan gambaran
itu adalah setiap minggu kita berikan waku dua jam. Dua jam itu tentu
mereka juga harus punya persyaratan.
Bagaimana perjanjian Pak Untung dengan PWI nanti coba disampaikan
sedikit ya, tentu mereka masuknya harus pakai surat tugas, kemudian
jelas surat kabarnya surat, medianya, medianya apa. Dua jam, dua jam
itu mereka tentu harus kita dampingi. Nah kita sampaikan kalau mereka
nggak mau dampingi kalau mereka digebukin napi kita nggak tanggung
jawab, dia takut juga kan, kan gitu.
Nah jadi kita guidance dengan baik, dengan baik agar mereka juga
bersemangat. Ya kemudian juga keamanan mereka juga terjamin di
dalam itu.
Dan Bapak-Ibu sekalian, tolong juga nanti Pak Sekjen diinventarisir
lagi dalam waktu seminggu ini, laporan yang tertulis tadi adalah kirakira daerah mana yang Kepala Daerahnya belum memberikan bantuan.
Karena kalau Kepala Daerahnya belum memberikan bantuan, karena
kita kan mengirim surat kepada Kepala Daerah untuk kita himbau untuk
membantu.
Tapi kalau dia sudah bantu, kita imbau untuk membantu juga, seakanakan tidak ada informasi dari Kepala Kantor Wilayah. Nah bagi yang
sudah membantu, sekali lagi kita inventarisir, yang kita lakukan bukan
lagi menghimbau untuk membantu, tapi adalah ucapan terima kasih,
kan begitu.
Bagi yang belum, tentu akan kita coba surati dan tidak ada salahnya
kita ingin mau memberikan satu gambaran juga bahwa ternyata beberapa
Kepala Daerah yang secara nyata telah memberikan bantuan adalah
misalnya, yang dari Kaltim tadi, ya, ya Pak ya, ya dan Kaltim itu sudah
memberikan gambaran tadi, bahkan perumahannya juga dibantu, kalau
347

perlu gambarnya kita lampirkan di belakang itu, agar Kepala Daerah


lain itu nggak merasa takut. Ini kan masih ada yang takut Kepala Daerah,
padahal nggak ada lagi persoalannya Pak Wahid nanti bisa sampaikan
bahwa itu tidak benar ada larangan memberikan bantuan itu.

di daerah Karena ternyata, kalau menurut pengamatan saya juga belum


semua masyarakat mengetahui bahwa Kementerian kita ini betul-betul
membuka kran yang besar terhadap para kandidat notaris. Ternyata belum
semua tahu.

Kemudian di dalam persoalan lmigrasi saya kira tadi sudah cukup, hampir
semuanya sudah melaksanakan, tinggal dalam waktu yang dekat Pak
lndra akan menyampaikan surat edaran persoalan nol rupiah itu.

Buktinya apa? Buktinya tadi setelah saya sholat Jumat, ada tiga orang
dari Makassar. Mereka dengan sopan, bicara sama saya di Masjid, Pak
saya mau ketemu, saya bilang tidak bisa hari ini, ada apa di Masjid aja,
masalah kami ini PPA tapi kami belum bisa diangkat jadi notaris. Oh
iya, saya bilang kalau begitu nanti datang ke AHU tapi tempatnya di
mana, ya itu anda ikuti tidak juga wajib di Makassar. Di mana formasi
yang kosong disitu diberikan oleh AHU.

Kemudian dalam persoalan HAM, nah dalam persoalan HAM ini, Ibu
Tuti juga sedang menyusun kembali secara lebih komprehensif, bagaimana
RANHAM kita yang sudah kita bicarakan. Kalau dulu itu hanya dipedomani
oleh 10 pokok persoalan, sekarang lbu Tuti sedang memprogram,
menyesuaikan dengan pokok-pokok pikiran HAM yang ada di dalam
konsitusi kita. Kalau itu sudah selesai maka Perpresnya akan segera
kita berikan. Tadi memang ada, apa namanya ada yang menyampaikan
dan kawan-kawan yang menyatakan bahwa RANHAM ini sudah selesai,
karena Perpresnya telah selesai masa berlakunya, itu betul juga. Nah ini
akan kita coba tindaklanjuti.
Nah Bapak-Ibu sekalian, ke depan kita memang menginginkan Kantor
kita ini, Kementerian kita ini, itu rencana-rencana aksi nasional yang
berkenaan dengan HAM juga rencana aksi daerah yang berkenaan dengan
HAM, pada saatnya masyarakat akan memberikan satu pengakuan kepada
kita bahwa, Kementerian Hukum dan HAM ini adalah sebagai satu
Kementerian yang pada saatnya berstatus sebagai pejuang HAM. Karena
memang kita selalu bicara HAM ke depan.
Tadi juga sudah banyak, mohon maaf tidak saya sebutkan, ada yang
memprogramkan sadar HAM, banyak sekali tadi sadar HAM-sadar HAM,
tapi itu belum terpola secara keseluruhan. Kenapa? Karena memang
Kementerian kita ini belum terlalu terbiasa untuk bicara memperjuangkan
perjuangan HAM ke depan, belum terbiasa. Tetapi tadi sudah ada gambaran
yang cukup bagus, ada sadar HAM-sadar HAM. Nah saya kira ini juga
perlu kita rintis ke depan.
Kemudian mengenai AHU, barangkali para Kanwil bisa memberikan
informasi yang menggembirakan saja kepada masyarakat kita yang ada

348

Ini saya menyimpulkan sementara, wah mereka begitu dapat informasi


seperti itu luar biasa rasa syukur dan gembiranya, sangat gembira sekali
mereka mendapatkan informasi itu. Bahkan mungkin Pak Khaidir, kawankawan kita di AHU juga barangkali ada yang belum tahu betul kebijakan
kita, katanya masih ada sebagian dari permohonan itu tidak diterima.
Nah ini saya kira kewajiban kita kembali untuk mengingatkan. Jadi tolong
Bapak-Ibu sekalian sampaikan ke masyarakat di daerah. Kalau bisa di
daerah ini juga secara bergantian semua kegiatan-kegiatan Kementerian
kita ini di daerah yang dikoordinasikan, yang dilakukan oleh para Kakanwil
kalau bisa terekspos di koran-koran daerah secara terus-menerus. Kalau
perlu koran-koran daerah itu, para kakanwil berfungsi sebagai narasumber
tetap di dalam penyuluhan hukum di koran-koran. Itu kan ada yang
namanya rubrik tanya jawab mengenai hukum.
Nah ini saya melihat belum ada. Bagaimana ke depan tahun 2010 kita
mulai. Bapak-Ibu bisa undang semua media masa ke kantor, ya bikin
satu program yang betul-betul bisa menggembirakan mereka dan membantu
masyarakat, itu rubrik konsultasi hukum, di pojok itu konsultasi hukum.
Kalau mereka bayar syukur Alhamdulillah, berarti ada honor tambahan,
kan begitu. Tapi kalau mereka nggak bayar ya nggak apa-apa, Bapak
pasti menjadi orang terkenal di situ bahwa sebagai Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM, dan itu sekaligus mengangkat nama
Kementerian kita ini. Tapi jangan lupa disebutkan namanya. Misalnya
349

Pak Simatupan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM


NTT. Tetap ada namanya itu satu kesatuan. Sehingga nama Kementerian
kita ini hafal orang, gitu ya, hafal orang. Nah ini, di dalam persoalanpersoalan ini saya kira penting.
Kemudian persoalan HKI, ini ada Pak Andy Sommeng, tolong nanti
diberikan sedikit gambaran Pak, ada hal-hal yang inovatif, tapi paling
tidak saya ingin memberikan satu gambaran juga, jadi Pak Sekjen tolong
dipersiapkan suratnya, Pak Andy tolong dipersiapkan suratnya melalui
Pak Sekjen nanti.
Kita mencoba membantu daerah di semua lini menghimbau agar Kepala
Daerah sudah mulai melakukan menginventarisasi semua yang namanya
hak kekayaan intelektual yang ada di daerah selama ini. Hak-hak tradisional
masyarakat, karena hak tradisional kita ini banyak sekali, tapi itu tidak
terdaftar. Begitu dipakai oleh orang lain, didaftarkan oleh orang lain
kita langsung ribut.
Trus kenapa kita tidak mengambil inisiatif, ini Pak Ramli nanti tolong
dibantu Pak Ramli mengkomunikasikannya, idenya ini dari Pak Ramli
bagus sekali. Bagaimana ini Bapak-Ibu sekalian menghimbau Gubernur,
Bupati, Walikota mencatat apa saja kekayaan intelektual yang ada di
sana. Mereka daftar secara keseluruhan, nanti mereka serahkan ke kita,
dan kita berikan pengakuan. Nah pengakuannya nanti Pak Andi Sommeng
yang mengatakan itu sebagai apa, hak apa. Hak cipta, hak merek, atau
apa segala macem.
Nah itu perlu, ini juga dalam rangka membantu daerah. Karena banyak
sekali tarian-tarian tradisional, buatan-buatan tradisional yang itu apa
namanya, yaitu milik kita tetapi nggak terdaftar. Nah jadi kita juga harus
memberikan, mulai memberikan perlindungan. Jadi kita jemput bola,
kita jemput bola Bapak-Ibu sekalian.
Begitu juga dengan himbauan kepada perguruan-perguruan tinggi yang
ada di daerah, di mana kita mengetahui bahwa banyak sekali hasil
temuan-temuan ilmiah yang ada di daerah yang merupakan kekayaankekayaan intelektual, tetapi mereka tidak mampu untuk mendaftarkan,
meminta hak paten, ya ke sini, karena mungkin dengan segala

350

keterbatasan.
Nah kemarin waktu kami launching masalah kegiatan masyarakat anti
pemalsuan, ya cinta asli dan anti pemalsuan di Le Meridien itu yang
dikoordinasi oleh Ditjen HKI. Di situ dan Diknas itu memberikan satu
informasi bahwa temuan-temuan intelektual dari kalangan-kalangan
perguruan tinggi itu, itu akan dihargai dengan harga 250 juta Rupiah.
Oh ini kan bagus nih informasinya, 250 juta Rupiah. Nah dari temuan
250 juta itulah mereka juga nanti diharapkan dikoordinir oleh perguruan
tinggi untuk mendaftarkan ke Ditjen HKI.
Sehingga itu adalah memang merupakan intelektual dari kita, banyak
sekali yang berserakan di mana-mana tapi karena memang banyak
masyarakat yang tidak paham, bagaimana tata cara untuk ke Ditjen HKI
pun banyak yang tidak paham, sehingga ya terbengkalai seperti itu. Nah
inilah beberapa hal yang saya pikir sangat penting juga dalam kesempatan
ini, untuk menambahkan pokok-pokok pikiran yang sangat brillian tadi
dan Bapak Ibu sekalian. Semoga pertemuan malam ini juga menjadi
basik untuk langkah lebih jauh pada tahun 2010. Karena janji saya sampai
jam 12, sekarang jam 12 kurang 5, mohon maaf kalau ada kurang, yang
kurang pas.
Wassaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
MC:
Baik, terima kasih kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM Republik
Indonesia dan dengan demikian berakhirlah acara paparan seluruh
Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Tapi
sebelum ditutup ada arahan dari Bapak Sekretaris Jenderal Departemen
Hukum dan HAM. Kami sihahkan.
SEKJEN KEMENKUMHAM:
Bapak Menteri yang terhormat, Bapak-Ibu para pejabat eselon I dan II
yang kami banggakan.
Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Kami tidak menyita waktu lama, hanya beberapa hal yang ingin kami
351

tegaskan kembali bahwa pertama, mengenai program 100 hari, itu nanti
pada hari yang ke 75 kita harus membuat laporan, jatuh pada tanggal 7
Januari 2011 eh 2010. Untuk itu kami minta laporan baik dari unit maupun
dari wilayah untuk kami teruskan ke Kantor Wakil Presiden dengan tembusan
Kantor Polhukam dan kantor UKP yang dipimpin oleh Pak Kuntoro.

MC:
Baik terima kasih, dengan demikian berakhirlah seluruh acara pada hari
ini, yaitu paparan Kakanwil seluruh Indonesia. Terima kasih atas perhatian
Bapak-Ibu sekalian dan
Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Kemudian yang ke dua, dari paparan dan hasil tertulis ataupun laporan
tertulis tadi akan kami kompilasi dan kami akan evaluasi lagi. Pertama
menyangkut hal-hal yang telah ditekankan oleh Pak Menteri tadi untuk
ditindakhanjuti. Yang pertama itu menyangkut nota kesepahaman pada
minggu belakang tadi dengan beberapa Kementerian maupun Badanbadan yang terkait lainnya. Seperti dengan BNN, Persatuan Wartawan
Indonesia, Komisi Ombudsmen, dan lain-lain. Yang ketiga kami perlu
menekankan lagi, setelah kita launching 100 hari Departemen kita atau
Kementerian kita oleh Bapak Menteri pada bulan Oktober yang lalu itu,
itu terkait erat dengan adanya perintah Pak Menteri untuk memberikan
laporan secara tertulis melalui kami. Dan yang kedua, berkenaan dengan
program 100 hari itu juga terkait dengan kontrak politik Pak Menteri
dengan Presiden. Jadi ini kami perlu tegaskan lagi karena ini menyangkut
kontrak kerja, ataupun kinerja Bapak Menteri kita.
Karena kita semua pasti dan tentu menyokong beliau untuk mensukseskan
kontrak kerja tersebut yang diimplementasikan dalam program 100 hari,
program 1 tahun, maupun program 5 tahun. Mungkin itu tambahan yang
dapat kami sampaikan. Dan terakhir kali tanggal 29, Insya Allah nanti
Bapak Menteri akan memberikan suatu refleksi akhir tahun 2009 dan
program untuk 2010 yang nanti juga kami kompilasi dari hasil paparan
Ibu-Bapak maupun masukan-masukan dari unit eselon I.
Sekian, terima kasih, Wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
INSPEKTUR JENDERAL
Mohon izin Pak Menteri satu hal saja, karena masalah ini sangat penting,
saya mohon perhatian para Kakanwil, tanggal 24 besok sampai lewat
tahun baru adalah masa rawan bagi LP, Rutan. Saya minta
kewaspadaannya mengingatkan para KaUPT PAS. Banyak kasus yang
terjadi pada masa-masa rawan. Terima kasih atas perhatiannya.

352

353

354

Anda mungkin juga menyukai