Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok

Perencanaan Pembangunan Peternakan


Produksi dan Produktif serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Analisis SWOT Usaha Sapi Perah PFH
Disusun oleh :
Gusti Maulianda Nur
Isral Waris
Nurul Azizah Rahmadhany
Muh. Syair
Muhammad Zulkarnain R
Nirwana
Fajriansyah

I 111 14 338
I 111 14 340
I 111 14 344
I 111 14 346
I 111 14 348
I 111 14
I 111 14

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

A. Perbedaan Produksi dan Produktif


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata produksi ialah proses
megeluarkan hasil atau penghasilan. Produksi merupakan suatu proses yang
dilakukan sehingga menghasilkan

atau mengeluarkan sesuatu (produk) baik itu

berupa barang maupun jasa. Adapun arti kata produktif menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ialah bersifat atau mampu menghasilkan ( dalam jumlah besar ).
Jika sesuatu atau seseorang mampu menghasilkan suatu produk (dalam jumlag besar)
maka sesuatu atau seseorang tersebut adalah produktf. Dari uraian tersebut di atas
dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa produksi mengacu kepada proses sedangkan
produktif ialah sifat berhasil menghasilkan produk dalam jumlah yang besar.
B. Rencana Anggaran Biaya Usaha Sapi Perah PFH
No

Jenis Kegiatan

Pembelian Ternak Sapi


a. Sapi betina produktif
Pembelian Lahan
a. Lahan perkandangan
Bahan Peralatan
a. Pembuatan kandang
b. Obat-obatan, vitamin & vaksinasi
c. Obat dan IB
d. Pembuatan media pupuk kandang
f. Pembelian konsentrat
g. Pembelian peralatan
Administrasi
a. Administrasi & evaluasi
Jumlah Total

2
3

Volume

Harga
Satuan
(Rp)

Jumlah
(Rp)

50 ekor

7.000.000 350.000.000

300 Ha

1.000.000 300.000.000

1 unit
4 paket
1 paket
1 unit
3 paket
1 paket
10 bulan

30.000.000
5.000.000
5.000.000
15.000.000
15.000.000
10.000.000

30.000.000
20.000.000
5.000.000
15.000.000
45.000.000
10.000.000

100.000

1.000.000
749.000.000

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dalam rancangan usaha sapi perah
PFH diperlukan jumlah total anggaran biaya sebesar Rp. 749.000.000,00 yang terdiri
dari empat jenis kegiatan mulai dari pembelian ternak sapi (Rp. 350.000.000,00),
pembelian lahan (300.000.000,00), bahan peralatan (Rp. 125.000.000,00) dan
administrasi (Rp. 1.000.000,00). Adapun strategi dan tahapan program kami jelaskan
sebagai berikut :

1. Strategi
a. Mengembangkan usaha produktif peternakan dan jaringan pasar.
b. Penumbuhan kader lokal
c. Pengembangan kelembagaan komunitas
d. Menjalin kerjasama lintas pelaku (multistakeholders)
2. Tahapan Program
Strategi tersebut akan dijalankan dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Tahap Perintisan
Tahap ini didilakukan dengan pola usaha mandiri dengan para anggota kelompok.
Arah dan tahapan ini untuk meletakkan pondasi awal program pada komunitas
sasaran.
b. Tahap Penguatan dan Pengembangan
Tahap ini akan kami lakukan dengan penguatan modal usaha dan berbagai sumber,
dan salah satunya melalui departemen pertanian atau dinas peternakan maupun
pihak lain yang terkait. Arah dan tahapan ini adalah penguatan pada seluruh unsur
komunitas sasaran dengan sumber daya dan dalam maupun luar komunitas.
c. Tahap Kemandirian
Tahap ini dilakukan setelah semua anggota mampu menjalankan usaha peternakan
secara profesional. Arah dari tahapan ini adaah pengalihan fungsi pemberdayaan pada
kekuatan penuh komunitas dan pelaksanaan asset reform kepada komunitas sasaran.
C. Analisis SWOT Usaha Sapi Perah PFH
Sapi perah peranakan FH merupakan salah satu jenis sapi perah yang nenek
moyangnya yaitu FH berasalh dari negara dengan temperatur rendah yaitu belanda.
Beternak sapi perah PFH tentu harus mempertimbangkan kondisi lingkungan yang
ada. Untuk meningkatkan produktifitas tentu saja banyak aspek yang harus
diperhatikan. Salah satu cara untuk menganalisa beberapa aspek tersebut ialah dengan
menggunkan tekhnik analisis SWOT. Analisis SWOT merugikan salah satu tekhnik
analisa usaha dengan mempertimbangkan empat aspek yaitu Strength (Kekuatan),
Weakness (Kelemahan), Opportunities (Kesempatan) dan Threat (Ancaman). Dengan

melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
A.
1.
2.
3.

Strength:
Beternak sapi perah PFH tidak begitu sulit
Resiko rugi/gagal kecil dengan modal yang relative kecil
Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang

B.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
3.
D.
1.
2.

banyak
Weakness:
Bila sapi terserang penyakit atau stress sulit untuk dipulihkan
Sulit mendapatkan susu yang sehat dengan kualitas unggul
Adanya wabah penyakit dapat dengan mudah menular ke sapi lainnya
Opportunities:
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat
Memberikan keuntungan yang cukup besar
Threat:
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing
Persaingan dalam pemasaran semakin ketat

Kesimpulan :
Beternak

usaha

sapi

PFH

bisa

saja

dilakukan

dengan

ketentuan

memperhatikan hasil analisa beberapa aspek tersebut di atas dengan menggunakan


tekhnik SWOT. Bambang mengatakan bahwa setidaknya analisa SWOT dilakukan
dua kali dalam setahun untuk meminimalisir serta mengantisipasi kerugian yang
mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai