Anda di halaman 1dari 10

Bagian ini merupakan data terkait kinerja masing-masing, yaitu antara lain

Sasaran Kinerja Pegawai tahun berjalan dan capaian kinerja semester


berjalan.
III. Nilai Perilaku Kerja
Nilai Perilaku yang dimaksud di bagian ini merupakan hasil Penilaian Perilaku
Kerja.
IV. Penjelasan Capaian Kinerja
Bagian ini merupakan penjelasan mengenai upaya yang telah dilakukan dan
apabila terdapat hambatan dalam rangka pencapaian target kinerja yang
telah disepakati. Bagian ini diisi oleh pegawai yang dinilai.
V. Kesepakatan Rencana Aksi
Kolom Kesepakatan Rencana Aksi merupakan hasil dialog antara Pejabat
Penilai Kinerja dengan pegawai yang dinilai terkait dengan rencana aksi yang
akan digunakan dalam rangka pencapaian target kinerja semester
selanjutnya.
VI. Reviu dan Evaluasi
Merupakan hasil monitoring atasan terhadap pegawai yang dinilai yang
menjadi tanggung jawabnya mengenai efektifitas rencana aksi yang telah
ditentukan dalam pencapaian target.
Pejabat Penilai Kinerja wajib memberikan Reviu dan Evaluasi terhadap
pegawai yang dinilai tersebut.
Reviu dan evaluasi menitikberatkan pada diskusi mengenai efektifitas
rencana aksi yang telah ditentukan dalam pencapaian target.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam evaluasi adalah sebagai berikut:
1) Pencapaian target dengan rencana aksi yang telah disepakati bersama;
2) Beban pekerjaan masing-masing pegawai yang dinilai;
3) Realisasi tindakan atas rencana aksi yang telah ditentukan pada
semester sebelumnya;
VII. Analisis Kesenjangan Kinerja
Analisis Kesenjangan Kinerja dilaksanakan dengan melihat Nilai Prestasi
Kerja dengan kualifikasi:
a) tidak ada kesenjangan, apabila Nilai Capaian SKP paling rendah
memperoleh nilai 90 (sembilan puluh);
b) rendah, apabila Nilai Capaian SKP memperoleh nilai antara 70 (tujuh
puluh) sampai dengan 89,99 (delapan puluh sembilan koma sembilan
puluh sembilan);
c) sedang, apabila Nilai Capaian SKP memperoleh nilai antara 50 (lima
puluh) sampai dengan 69,99 (enam puluh sembilan koma sembilan
puluh sembilan); atau
d) tinggi, apabila Nilai Capaian SKP memperoleh nilai kurang dari 50
(lima puluh).
Pejabat Penilai Kinerja memberikan hasil analisis kesenjangan kinerja dan
rekomendasi, antara lain:
a) Coaching (Pembimbingan peningkatan kinerja melalui pembekalan
kemampuan memecahkan permasalahan dengan mengoptimalkan
potensi diri)
b) Mentoring (Pembimbingan peningkatan kinerja melalui transfer
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dari orang yang lebih
berpengalaman pada bidang yang sama)
c) Seminar/konferensi/sarasehan

3
d) Workshop atau lokakarya
e) Kursus
f) Penataran
g) Bimbingan teknis
h) Sosialisasi
i) Pelatihan jarak jauh
j) Pertukaran PNS dengan pegawai swasta/badan usaha milik negara/
badan usaha milik daerah

c) Tindak Lanjut
1. Pegawai yang dinilai berkewajiban menjalankan rencana aksi dan melaporkan
perkembangan pelaksanaannya kepada Pejabat Penilai Kinerja.
2. Pelaksanaan rencana aksi harus dimonitor oleh Pejabat Penilai Kinerja untuk
memastikan bahwa rencana aksi telah dilaksanakan sesuai semester yang
ditetapkan.
3. Reviu dan Evaluasi Pejabat Penilai Kinerja akan menjadi bahan masukan
perencanaan dan penyusunan Sasaran Kinerja pegawai yang dinilai semester
berikutnya.
4. Pejabat Penilai Kinerja melakukan pemantauan terhadap pegawai yang dinilai
yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Unit kerja Eselon I wajib melaporkan rekapitulasi hasil Analisis Kesenjangan
Kinerja pegawai di unit kerjanya setiap awal tahun berikutnya paling lambat akhir
bulan Februari tahun berjalan ke Biro Kepegawaian dan Organisasi sebagaimana
matrik terlampir.

4
LAPORAN HASIL ANALISIS KESENJANGAN KINERJA

HASIL ANALISIS
NO NAMA /NIP PANGKAT/JABATAN KESENJANGAN LKINERJA REKOMENDASI KETERANGAN
1 2 3 4 5 6

*Nihil jika tidak terdapat pegawai yang memiliki kesenjangan kinerja


Mengetahui :
Kepala Unit Kerja

.........................................
( )

Anda mungkin juga menyukai