Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

GRINDING AND SIZING


Dosen Pembimbing

Tanggal Praktikum

: 7 Oktober 2016
Oleh : Kelompok III
Tanggal Penyerahan Laporan : Oktober 2016

Oleh : Kelompok II
Kelas: 2C D3 Teknik Kimia
Fani Triyatna

(151411073)

Linda Maulani

(151411081)

M. Agis Sofyan S.(151411082)


Vieirsa Putri H.

(151411093)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kominusi atau pengecilan ukuran merupakan tahap awal dalam proses perlakuan me kanik
yang bertujuan untuk :
1. Membebaskan / meliberasi mineral berharga dari material pengotornya dalam bijih
logam.
2. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai dengan kebutuhan pada proses
berikutnya.
3. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain,
misalnya reagen flotasi.
Kominusi ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Peremukan / pemecahan (crushing)
2. Penggerusan / penghalusan (grinding)
Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa
tahap, yaitu :
1. Tahap pertama / primer (primary stage)
2. Tahap kedua / sekunder (secondary stage)
3. Tahap ketiga / tersier (tertiary stage)
Variabel Operasi Pengecilan Ukuran (SR) :
1. Moisture content : kandungan cairan.
Di bawah 3 4 % (%berat) cairan dalam bahan, SR tidak mengalami kesulitan.
Di atas 4%, bahan menjadi sticky (lengket), cenderung menyumbat mesin/alat.
Di atas 50%, wet size reduction, biasanya untuk padatan halus.
2. Reduction ratio : rasio diameter rata-rata umpan dengan diameter rata-rata produk.
Reduction Ratio=

diameter ratarataumpan
diameter rata rata produk

Dalam percobaan ini :


Diameter rata-rata Umpan = Ukuran Umpan 80% lolos kumulatif
Diameter rata-rata Produk = Ukuran Produk 80% lolos kumulatif
Reduction RatioUkuran 80 lolos kumulatif =

Ukuran Umpan80 lolos kumulaif


Ukuran Produk 80 lolos kumulaif

Mesin penghancur ukuran besar atau crusher, mempunyai rasio 3 s/d 7.


Mesin penhancur ukuran halus atau grinder, mempunyai rasio s/d 100.

1.2 Tujuan Percobaan :


1.

Melakukan proses pengecilan/pengurangan ukuran bahan padat dari ukuran


kasar/besar menjadi bentuk yang lebih halus/kecil dengan pemecahan/crushing
dan penggilingan/grinding.

2.

Menentukan ukuran 80% kumulatif lolos partikel bahan padat

3.

Menentukan energi dan daya yang dibutuhkan untuk pengecilan/reduksi ukuran


dengan hukum/rumus Bond

4.

Menentukan Reduction ratio ukuran 80% lolos kumulatif

5.

Memisahkan ukuran partikel padat dengan proses pengayakan

6.

Menyajikan hasil analisa ayak

7.

Menentukan ukuran 80%lolos kumulatif partikel padat

8.

Menghitung Efisiensi tiap Ayakan

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 GRINDING
2.1.1 Kebutuhan Energi Dan Daya Untuk Pengecilan Ukuran
Energi yang dibutuhkan crusher/grinder digunakan untuk :

a. Mengatasi friksi mekanis.


b. Menghancurkan bahan.
Teori-teori atau hukum-hukum untuk memprediksi kebutuhan energi dan daya dalam reduksi
ukuran, memberikan kalkulasi hasil perhitungan

mendekati sekitar 0,1-2% dari hasil

pengukuran. Energi dan daya yang dibutuhkan diturunkan dari teori-teori perubahan energi
dE terhadap perubahan ukuran dX dari partikel ukuran X berbanding terbalik, seperti pada
persamaan dibawah ini :
dE
=c X n
dX
Dimana:
dE
dX
C, n

(1)

= perubahan energy
= perubahan ukuran
= konstanta yang besarnya tergantung dari jenis material dan alat

2.1.2 Teori/Hukum Bond Untuk Menentukan Energi Kominusi


Dalam penelitiannya Bond menentukan harga n = 1,5 , maka;
dE
=c X n
dX
XP

dE=C X n dX
0

E=

XF

, dintegralkan dengan batas: X1 = XF dan X2 = XP, maka:

C
1
1
C
1
1
0,5
n1 =
1,51 =2C [ X0,5
P XF ]
n1
1,51
n1 X P
1,51 X P
XF
XF

0,5
0,5
KB = 2C, maka : E=K B [ X P X F ]

E=K B

1
1 kWh

X P X F Ton

(2)

Dimana : KB= konstante Bond


XF = ukuran umpan 80% lolos kumulatif (mm)
XP = ukuran produk 80% lolos kumulatif (mm)
Untuk menentukan KB, Bond melakukan percobaan dengan mereduksi ukuran dari ukuran
sangat besar ( ) menjadi ukuran 100 m (80% lolos kumulatif), sehingga :
XF = dan XP = 100 m = 0,1 mm
E=K B

1
1

0,1

E=K B

1
0
0,1

K B =E 0,1

Energi untuk reduksi ukuran dari ukuran sangat besar ( ) menjadi ukuran 100 m (80%
lolos) didifinisikan sebagai indek kerja material (Ei ) (kWh/Ton), sehingga rumus Bond
menjadi :

E= 0,1 Ei
Dimana :

1
1 kWh

X P X F Ton

(3)

K B =Ei 0,1

Bila daya yang dibutuhkan P (kW) dan laju umpan T (Ton/jam), maka :
P
1
1 kWh
=E= 0,1 Ei

T
X P X F Ton

(4)

Bila, XF dan XP dalam satuan m ( 1mm = 1000m ), maka :


P
1
1 kWh
=E= 0,1 x 1000 Ei

T
X P X F Ton

P
=E=10 Ei
T

1
1 kWh

X P X F Ton

(5)

Bila, XF dan XP dalam satuan ft ( 1ft = 304,8 mm ), maka :


P
1
1
1 kWh
=E= 0,1 x
Ei

T
304,8
X P X F Ton

P
=E=0,0181 Ei
T

1
1 kWh

X P X F Ton

(6)

Bila P (dalam HP), T (dalam Ton/menit) , XF dan XP dalam satuan ft (1 ft=304,8 mm), maka :
P
1
1 kWh
HP
60 menit
=E=0,0181 Ei

x
x
T
1h
X P X F Ton 0,746 kW

P
=E=1,46 Ei
T

1
1
HP

Ton
/menit
XP X F

(7)

2.1.3 Peralatan Pengecilan Ukuran


Peralatan Penggerusan / Penghalusan (Grinding)
Penggerusan adalah proses lanjutan reduksi ukuran dari yang sudah berukuran 2,5
cm menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media
penggerusan yang antara lain terdiri dari :
1. Bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls)
2. Batang-batang baja (steel rods)
3. Campuran bola-bola baja dan materialnya sendiri yang disebut semi autagenous
mill (SAG).
4. Tanpa media penggerus, hanya materialnya sendiri yang saling menggerus dan
disebut autogenous mill.

Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah :


1. Ball mill dengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik
2. Rod mill dengan media penggerus berupa batang-batang baja.
2.2 SIZING
Neraca Massa Ayakan :
Feed (F) = Produk Lolos (B) + Produk Tertahan (D)
Neraca massa ayakan sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
Feed (F)
Fraksi Undersize(XF)
Fraksi Oversize(1- XF)

Produk Tertaha(D)
Fraksi Undersize(XD)
Fraksi Oversize(1-XD)

Produk Lolos (B)


Fraksi Undersize(XB)=1
Fraksi Oversize=(1-XB)=0
Neraca Massa Keseluruhan (Overall): F = D + B
Neraca Massa Fraksi Undesize:
F XF = D X D + B XB
Neraca Massa Fraksi Oversize: F (1-XF) = D (1-XD) + B (1-XB)
Eliminasi dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) :
D X B X F 1X F
=
=
F X B X D 1 X D

(1)
(2)
(3)
(4)

Eliminasi dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ) :


B X F X D X F X D
=
=
F X B X D 1X D

(5)

2.2.1 Efisiensi Ayakan


Efisiensi Ayakan didifinisikan sebagai fraksi undersize umpan (Feed) yang benar-benar lolos
dibagi dengan fraksi undersize umpan(Feed) yang seharusnya lolos.
Fraksi undersize umpan (Feed) yang benar-benar lolos = fraksi undersize dalam produk lolos
( B XB ). Fraksi undersize umpan (Feed) yang seharusnya lolos = F XF
Fraksi undersize Feed yang benarbenar lolos
Efisiensi Ayakan=
Fraksiundersize Feed yang seharusnya lolos
Efisiensi Ayakan=E A =

Fraksi undersize produk lolos B X B


=
Fraksiundersize Feed
F XF

(6)

2.2.2 Analisa Ayak


Analisa ayak adalah kegiatan untuk mengetahui distribusi ukuran padatan baik kasar maupun
halus dengan menggunakan ukuran-ukuran saringan tertentu yang telah distandarkan. Berikut
ini contoh susunan peralatan analisa ayak dan ukurannya dalam mesh (jumlah lubang ayakan
per inch).
M1
X1 = 0,297 mm = 48 mesh

M2
X2 = 0,250 mm = 60 mesh
M3
X3 = 0,210 mm =65 mesh
M4
X4 = 0,177 mm = 80 mesh
M5
X5 = 0,149 mm = 100 mesh
M6
Pan

M = M1 + M2 + M3 + M4 + M5 + M6

Gambar 1. Susunan perlalatan analisa ayak


2.2.3 Bentuk Partikel
Bentuk setiap partikel dikarakteristikan dengan sperisitas (sphericity) S, yang tidak
tergantung pada ukuran partikel. Untuk partikel bentuk bola dengan diameter, DP,
S =1, untuk partikel bukan bola didifinisikan oleh hubungan :
6 vP
S =
DP S P
Dimana : DP = diameter ekivalen atau diameter nominal partikel
SP = luas permukaan satu partikel VP = volume satu partikel

BAB III
METODOLOGI
Dalam percobaan ini alat yang digunakan untuk reduksi ukuran adalah Ball Mill dan
alat untuk menentukan ukuran 80% lolos kumulatif adalah 1 set ayakan Sieve Shaker.
3.1 Susunan alat yang digunakan
a. Alat analisa ayak untuk menentukan ukuran 80% lolos kumulatif

Gambar 3.1 Sieve Shaker


b. Alat untuk reduksi ukuran

Gambar 3.2 Ball Mill

Gambar 3.3 Penampang Ball Mill

3.2 Alat bantu yang digunakan :


1. Timbangan
2. Stop Watch
3.3 Bahan yang digunakan :
1. Pasir kuarsa ( 1 kg)
3.4 Prosedur Kerja
1. Susun peralatan ayakan secara seri dari atas ke bawah berurutan dari yang paling
besar.
2. Timbang material pasir kuarsa 0,6 kg masukkan ke dalam ayakan paling atas

3. Jalankan ayakan selama 5 menit dengan kekuatan 7, 14 dan 21 lalu ulangi dengan
waktu yang berbeda yaitu 10 dan 15 menit.
4. Timbang masing-masing fraksi material yang ada diatas ayakan (yang tertahan di
ayakan) dan yang ada di penampung paling bawah (pan).
5. Buat table penyajian / pelaporan dari analisa ayak
6. Buat grafik hasil analisa ayak, yaitu ukuran lolos (sebagai sumbu-X) VS % lolos
kumulatif (sebagai sumbu-Y).
7. Tentukan/plot 80% lolos kumulatif, tarik horizontal sampai memotongkan grafik, dari
titik potong tarik vertikal kebawah sampai memotong sumbu-X, baca ukuran 80%
lolos kumulatif untuk menentukan ukuran umpan 80% lolos kumulatif (XF) .
8. Masukkan material pasir tersebut kedalam Ball Mill dengan 20 buah bola dan
jalankan selama 5 menit dengan kecepatan putaran 14 kecepatan putaran maksimum.
9. Keluarkan produk Ball Mill dan lakukan pengayakan kembali dengan waktu 5 menit
dan kecepatan 14.
10. Tabel Data
Contoh : Tabel Data Percobaan
Ukuran
mm
+ 0,297
- 0,297+0,250
-0,250+0,210
-0,210+0,177
-0,177+0,149
- 0,149
Jumlah

Berat Lolos
(gram)
40
80
150
200
250
280
1000

3.5 Keselamatan Kerja


1. Wajib menggunakan jas lab, sepatu tertutup, sarung tangan, kacamata dan masker.
2. Memakai alat bantu palu/penggerus/lumpang + alu untuk mengecilkan ukuran
umpan apabila ukuran terlalu besar (jumlah yang lolos pada ayakan paling besar
kurang dari 80%).

BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Penyajian hasil percobaan dan perhitungan

Data pengamatan kecepatan pengayakan 7 dalam waktu 5 menit

56,67
33,34
20,01

%
tertahan
individu
43,33
23,33
16,67
13,33

%
tertahan
kumulatif
43,33
66,66
83,33
96,66

3,34

16,67

3,34

100

Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

% lolos
individu

% lolos
kumulatif

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 +
0,05

260
140
100
80

43,33
23,33
16,67
13,33

23,33
16,67
13,33

20

3,34

Efisiensi
Ayakan
(%)

total

600

Data pengamatan kecepatan pengayakan 7 dalam waktu 10 menit


Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 + 0,05

240
120
100
120
7,26
0
587,26

40,87
20,43
17,03
20,43
1,24
0

total

Data pengamatan kecepatan pengayakan 7 dalam waktu 15 menit


Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 + 0,05

220
120
120
100
20
0
580

37,93
20,69
20,69
17,24
3,45
0

total

%
%
% lolos
% lolos
tertahan
individu kumulatif tertahan
individu kumulatif
40,87
40,87
20,43
59,13
20,43
61,3
17,03
38,7
17,03
78,33
20,43
21,67
20,43
98,76
1,24
1,24
1,24
100
0
0
-

%
%
% lolos
% lolos
tertahan
individu kumulatif tertahan
individu kumulatif
37,93
37,93
20,69
62,07
20,69
58,62
20,69
41,38
20,69
79,31
17,24
20,69
17,24
96,55
3,45
3,45
3,45
100
0
0
-

Data pengamatan kecepatan pengayakan 14 dalam waktu 5 menit

Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

% lolos
individu

% lolos
kumulati
f

+2

240

42,36

42,36

-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 + 0,05

100
100
120
6,51
0

17,65
17,65
21,18
1,16
0

17,65
17,65
21,18
1,16
0

57,64
39,99
22,34
1,16
0

17,65
17,65
21,18
1,16
-

%
tertahan
individu

%
tertahan
kumulati
f
42,36
60,0
77,66
98,84
100
-

total

Data pengamatan kecepatan pengayakan 14 dalam waktu 10 menit


Berat
(gram)

%
Berat

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 +
0,05

220
100
100
160

36,67
16,67
16,67
26,67

20

3,32

3,32

3,32

3,32

100

0
600

Data pengamatan kecepatan pengayakan 14 dalam waktu 15 menit


%
%
% lolos
% lolos
tertahan
individu kumulatif tertahan
individu kumulatif
40,87
40,87
20,43
59,13
20,43
61,3
17,03
38,7
17,03
78,33
20,43
21,67
20,43
98,76

Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 +
0,05

240
120
100
120

40,87
20,43
17,03
20,43

7,26

1,24

1,24

1,24

1,24

0
587,26

total

%
%
% lolos
% lolos
tertahan
individu kumulatif tertahan
individu kumulatif
36,67
36,67
16,67
63,33
16,67
53,34
16,67
46,66
16,67
70,01
26,67
29,99
26,67
96,68

Ukuran
(mm)

total

566,51

100

Data pengamatan kecepatan pengayakan 21 dalam waktu 5 menit

Ukuran
(mm)

Berat
(gram)

%
Berat

% lolos
individu

% lolos
kumulati
f

+2
-2 + 1,4
-1,4 + 1
-1 + 0,2
-0,2 +
0,05

220
60
80
120

38,84
10,59
14,12
21,18

10,59
14,12
21,18

61,16
50,57
36,45

38,84
10,59
14,12
21,18

%
tertahan
kumulati
f
38,84
49,43
63,55
84,73

6,41

1,15

1,15

15,27

1,15

85,88

80
566,41

14,12

14,12

14,12

total

Data Grafik 1

DAFTAR PUSTAKA

%
tertahan
individu

1. Geankoplis, C., C J., Transport Process and Unit Operation 3 rd., Prentice Hall,
Upper Saddle River New Jersey, 1993.
2. Peters and Timmerhauss, Plant Design and Economic for Chemical Engineering
Mc.Graw-Hill Chemical Engineering Series.
3. Sudarsono, A., Prof, Dr, Ir., Pengolahan Sumber Daya Mineral., Jurusan
Pertambangan, ITB, Bandung, 1994
4. Jamhur, S., Prof, MSc, Ir., Pengolahan Bahan Galian., Jurusan Pertambangan, ITB,
Bandung, 1994.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Dokumen2 halaman
    Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Dokumen1 halaman
    Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • PIK Minyak Nabati
    PIK Minyak Nabati
    Dokumen6 halaman
    PIK Minyak Nabati
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Contoh Transkrip Ande
    Contoh Transkrip Ande
    Dokumen1 halaman
    Contoh Transkrip Ande
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • GRAFIK
    GRAFIK
    Dokumen1 halaman
    GRAFIK
    Reny Cha Choozz
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Margarin 1 PDF
    Rangkuman Margarin 1 PDF
    Dokumen13 halaman
    Rangkuman Margarin 1 PDF
    Agis Sofyan Sauri
    100% (1)
  • Joss Asetat
    Joss Asetat
    Dokumen41 halaman
    Joss Asetat
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • DF
    DF
    Dokumen11 halaman
    DF
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Ble
    Ble
    Dokumen5 halaman
    Ble
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bacilsad
    Bacilsad
    Dokumen21 halaman
    Bacilsad
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Ble
    Ble
    Dokumen5 halaman
    Ble
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Na OH
    Na OH
    Dokumen3 halaman
    Na OH
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Gula
    Gula
    Dokumen9 halaman
    Gula
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Preliminary Study
    Preliminary Study
    Dokumen6 halaman
    Preliminary Study
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Badminton HMJTK Cup
    Bagan Badminton HMJTK Cup
    Dokumen3 halaman
    Bagan Badminton HMJTK Cup
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Anaerob
    Laporan Anaerob
    Dokumen9 halaman
    Laporan Anaerob
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putra
    Bagan Futsal Putra
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putra
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Analisis Data
    Analisis Data
    Dokumen6 halaman
    Analisis Data
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bacilsad
    Bacilsad
    Dokumen21 halaman
    Bacilsad
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putri
    Bagan Futsal Putri
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putri
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putra
    Bagan Futsal Putra
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putra
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • 2EQWE
    2EQWE
    Dokumen1 halaman
    2EQWE
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Wakwaw
    Wakwaw
    Dokumen24 halaman
    Wakwaw
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Kesla
    Kesla
    Dokumen10 halaman
    Kesla
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Wakwaw
    Wakwaw
    Dokumen4 halaman
    Wakwaw
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Esterifikasi
    Laporan Esterifikasi
    Dokumen13 halaman
    Laporan Esterifikasi
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    Dokumen1 halaman
    CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Safonifikasi
    Reaksi Safonifikasi
    Dokumen8 halaman
    Reaksi Safonifikasi
    Dila Adila
    Belum ada peringkat
  • Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Dokumen6 halaman
    Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat