Anda di halaman 1dari 21

FILTER PRESS

padat agar hasil yang didapat lebih murni.


Persamaan Umum Filtrasi
1
Berat Piknometer + Feed= 161 gram
5.3

Data Viskositas
= 1,008 gr/ml
Densitas Filtrat

= 1,008 x 103 kg/m3

( berat pikno+ filtrat )(berat piknokosong )


volume pikno

( 160,260,9 ) gram
99,3 ml

= 1 gr/ml

= 1000 kg/m3

a. Penentuan Viskositas
Bola boron silika
bola = 2,2 gr/cm3
= 2,2 x 103 kg/m3
D
= 1,53 cm
1,53 cm
=0,765 cm=0,00765m
r
=
2
Jarak lintasan / panjang tabung
Gravitasi

= 12 cm

= 0,12 m

= 9,81 m/s2

Volume bola

4 3
r
3

4
( 3,14 ) ( 0,00765 m )3
3

= 1,874 x 10-6 m3
Massa bola

= (2,2 x 103 kg/m3) (1,874 x 10-6 m3)


= 4,1228 x 10-3 kg

Viskositas umpan (feed)

mo

umpan V bola

= (1,008 x 103 kg/m3) (1,874 x 10-6 m3)


= 1,8889 x 10-3 kg

Maka,

s 0,12 m
=
t
16 s

= 0,0075 m/s

( mmo ) g ( 4,1228 103 kg )( 1,8889 103 kg ) 9,81 m/s 2


6 rv

6 ( 3,14 ) (0,00765 m)(0,0075

m
)
s

= 20,26 kg/ms
4

10 lbm
fts
6,72
1 cp
gr
20.260
cp
ms

= 13,61 lbm/fts

Viskositas filtrat
mo

filtrat V bola

= (1000 kg/m3) (1,874 x 10-6 m3)


= 1,874 x 10-3 kg

Maka,

s 0,12 m
=
t
13 s
=

= 0,0092 m/s

( mmo ) g ( 4,1228 103 kg )( 1,874 103 kg ) 9,81m/ s 2


6 rv

6 ( 3,14 ) (0,00765 m)(0,0092

= 16,59 kg/ms

m
)
s

10 lbm
fts
6,72
1 cp
gr
16.590
cp
ms

= 11,15 lbm/fts

b. Luas Cake pada tekanan 1 bar


1 atm
14,7 lbf / m2
1 2
1

101,3 kpa
1 atm
6,945 103 ft 2
100 kpa
P=1

= 2089, 27 lbf/ft2
L x A= V
A=

Maka,

2
1 ft 2
=2,5 cm 2
=0,082 ft 2
2
0,8
(30,48 cm )

C = 1,67 lb/ft3
gc = 32,174 lbmft/s2lbf dengan = 11,15 lbm/fts
Dari grafik didapatkan persamaan

t
=15,38 x18
v

s
1L 2
1m 6

=12351,3 s/ ft 6
2
3
3,28 ft
L
10 m

) ( )
s
1L
1m
B=18 (
(
=510,1 s /ft
)
L 10 m
3,28 ft )

kp=15,38

A . ( P ) . gc . kp
=
c.

0,082 ft

( 2). 2089,27

lbf
s
.(32,174 lbm. ft /s 2 . lbf ).( 12351,3 6 )
2
ft
ft
lb
s
1,67 3 .(510,1 3 )
ft
ft

= 79.919,79 ft/lbm

Rm=

A . ( P ) . gc . B

0,082 ft
=

( 2). 2089,27

= 252.170,29

lbf
s
.(32,174 lbm. ft /s 2 . lbf ).( 510,1 3 )
2
ft
ft
11,15 lbm/ft . s

ft 1

VII. Analisa Percobaan


Berdasarkan percobaan dapat dianalisa bahwa filter press
merupakan salah satu alat yang terdiri dari seperangkat pinggan atau
lempeng. Mekanisme kerja alat ini ialah dengan memanfaatkan adanya

tekanan, dimana umpan masuk ke dalam masing-maing komponen


menggunakan tekanan, cairan lewat melalui kanvas dan keluar melalui
pipa pengeluaran dan meninggalkan zat padat basah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses filrasi pada filter press
diantaranya pemasangan plat-plat lempeng yang harus disusun dengan
benar dan rapat. Hal ini dikarenakan agar cake yang terbentuk tidak
hancur dan mencegah kebocoran. Hal lain yang menjadi faktor ialah tebal
cake, semakin tebal cake maka cairan yang lewat akan semakin jernih
karena pori-pori cake semakin rapat. Tebal cake yang didapat pada saat
percobaan yaitu 0,8 cm. Waktu juga mempengaruhi, semakin lama
proeses filtrasi berlangung maka hail yang didapat juga akan semakin
jernih. Selain itu laju alir juga mempengaruhi proses filtrasi pada filter
press.
Semakin jernih cairan yang dihasilkan, maka semakin sedikit zat
terlarut yang terdapat dalam filtrat. Hal ini dpat dilihat dari viskositas
filtrat yang didapatkan yaitu 16,59 kg/ms. Sedangkan viskositas umpan
adalah 20,26 kg/ms (lebih besar). Selain itu, densitas filtrat sebesar 1
gr/ml lebih kecil dibandingkan densitas umpan yaitu 1,008 gr/ml. Ini
membuktikann bahwa kualitas air yang dihasilkan dari proses filtrasi lebih
baik.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

Filter press bekerja dengan memanfaatkan tekanan.


Faktor-faktor yang mempengaruhi filter press diantaranya adalah
cara pemasangan plat lempeng yang harus benar dan rapat, tebal
cake, dan waktu filtrasi.
Semakin lama waktu penyaringan maka semakin tebal endapan dan
menyebabkan semakin jernih filtrat yang dihasilkan.
Tebal cake yang dihasilkan sebesar 0,8 cm
Viskositas feed = 20,26 kg/ms = 13,61 lbm/fts
Viskositas filtrat = 16,59 kg/ms = 11,15 lbm/fts
Densitas feed = 1,008 gr/ml = 1,008.103 kg/m3
Densitas filtrat = 1 gr/ml = 1000 kg/m3

DAFTAR PUSTAKA

Ir.Fadarina,M.T. 2013. Penuntun Praktikum Satuan Operasi 2. Palembang :


Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
http://filtrasi013.blogspot.com/2013/02/filtrasi-plate-and-frame-disusunoleh.html
http://id.scribd.com/doc/102503247/Laporan-FILTRASI

ILTRFiltrasiPlateandFrame

Proses filtrasi merupakan suatu metode pemisahan partikel padatan tersuspensi dalam
sebuahcampurantertentudenganmelewatkancampurantersebutpadasuatumediumfilter
yang memiliki poripori dengan ukuran tertentu. Proses pemisahan dengan filtrasi dapat
dilakukankarenamemilikidrivingforceyaituperbedaantekananantaratekanandidalam
tangkidengantekananruangan.Perbedaantekananiniakanmendorongcampurantersebut
melewati lapisan medium filter sehingga padatannya akan tertahan pada medium filter.
Pelaksanaanpraktikumfiltrasiinibertujuanuntukmenentukanbesarnyatahananbahanjeans
dankatunsebagaimediumpenyaring,menentukantahananspesifikcake,danmenentukan
parameterujittestantaratahananmediumjeansdankatun.
Percobaanfiltrasiinidilaksanakandenganmenggunakanalatfiltrasitipeplateandframe
filterpress.SlurryberupacampuranCaCO3danairdengankonsentrasisebesar2%berat
CaCO3denganperbedaantekanansebesar2psi.Percobaandilakukandenganmemvariasikan
dua jenis medium filter, yaitu bahan jeans dan katun. Masingmasing variasi dilakukan
sebanyaktigakali(triplo)sehinggapercobaaninisecarakeseluruhandilakukandengan6run.
Variabel yang diukur selama proses adalah waktu penampungan akumulasi filtrat yang
diukursetiappenampungan500mlfiltratsampaikecepatanakumulasifiltratrelatifkonstan
danmassacakebaikpadakeadaanbasah,maupunkering.
Hasildaripercobaaniniadalahnilaitahananspesifikcake()dannilaitahananmedium
penyaring,baikjeansmaupunkatun(Rm).Tahananbahanjeansternyatalebihbesardaripada
bahankatun.Nilaitahananrataratabahanjeansadalahsebesar1,376x1010m1,sedangkan
bahankatunsebesar1,099x1010m1.Hasilujittestmembuktikannilaihambatanbahan
jeansdankatunberbedasecarabermakna.
PlateandframefilterpressjenisiniyangdiaplikasikandiIndustriumumnyaterdiriatas
tujuhbagianmediumfilterdarilogamyangsalingmenutupisecararenggangdantempat

yangcukupuntukmenampungcakesampaifiltrasiselesai.Tipelainmemilikipelatyang
salingsejajarsehinggadapatdigunakandenganmediumfilterberupapenyaringkertasatau
kainsecaraterpisahdarialatutama.Mediumfilterdapatdimasukkanpadaperalatanfiltrasi
dengan membukaframeyaitu tempatcaketerbentuk. Tipe peralatan filtrasi jenis ini
digunakanjikacakeyangakanterbentukrelatifkering.Alatinitidakdapatdigunakanuntuk
bahanbahanyangberacundanberbahaya.
Alatiniakanbekerjaberdasarkandrivingforce,yaituperbedaan,tekan.Alatinidilengkapi
dengankainpenyaringyangdisebutfiltercloth,yangterletakpadatiapsisiplatenya.Plate
andframefilterdigunakanuntukmemisahkanpadatancairandenganmediaberporiyang
meneruskancairannyadanmenahanpadatannya.Secaraumumfiltrasi,dilakukanbilajumlah
padatandalamsuspensirelatifkecildibandingkanzatcairnya.
1.OpenDeliveryFilterpress
Saluran untukslurrydanwash(pencuci) melalui satu saluran masuk dan
tiapplateuntuksalurancairannya.
2.ClosedDeliveryFilterPress
Memiliki beberapa saluranslurrydanwash water. Umpanslurrymasuk melalui lubang
saluran masuk.Filter clothterletakdisetiapsisiframe.Tekanan diberikanterhadapslurry
agarmelewatifilterclothuntukdapatmasukkedalamplateandframefilterkemudiankeluar
melaluilubangplatesebagaifiltrat.Padatanakanterakumulasiatautertinggaldanmenempel
padacloth.Setelahbeberapalamamakaruangantaraplateakantertumpukolehslurrydan
lamakelamaanumpanakanberhentimengalir.Jikahaliniterjadimakaclothharussegera
dicuci. Pencucian ini dilakukan dengan menyalurkan air bersih ke dalamplatedan keluar
melaluiframe. Hal ini merupakan kebaikan dari proses filtrasi (Closed delivery).
Berdasarkankompresibilitasnyacake(slurryyangmenempelpadacloth)dibagimenjadidua,
yakni:
a.Compressiblecake
Cakeakan mengalami perubahan struktur apabila mengalami tekanan sehingga ruang
kosongdalamcakesemakinkecilakibatnyaprosespenahansemakinbesardanprosesfiltrasi
semakinsulit.
b.Incompressiblecake
Cakeyangtidakmengalamiperubahanjikaterjadiperubahantekanan.Padakenyataanya
kelompok ini hampir tidak ada. Tetapi tekanan yang digunakan kecil makacakedapat
dianggapincompressible cake. Untuk proses filtrasi umumnya terjadi pada beda tekanan
tetap.Jikamediumfilterprimertelahdilapisicakedanfiltrattelahjenuhmakatekananakan
bertambahsampaimaksimum.Diperlukanwaktuyangoptimumuntukmelakukansatukali
siklus.Waktufiltrasioptimumadalahwaktufiltrasiyangdiperlukanagarjumlahvolume
filtratpersatuanwaktumaksimum,dalamfiltrasiyangdisebutwaktusiklusadalahwaktu
keseluruhanyangdiperlukanuntukmelakukanprosesfiltrasi.

Pencucian/Washing
Optimasijumlahairpencuciyangdigunakankedalamslurryditambahkanzatwarnayang
mempunyaisifattidakberikatansecarapermanen/kuatdenganpadatannya,sehinggamudah
dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar
darifilterdianalisauntukmengetahuiseberapajauhoperasipencuciandilakukan.Pencucian
dihentikanjikakadarwarnadalamaircuciansudahmulaikonstan.Jumlahairpencucidicatat
sebagaivolumeoptimum.
MESIN PRES BERSARINGAN (FILTER PRESS).Suatu mesin pres bersaringan
berisisatusetplatyangdidesainuntukmenyediakanserangkaianruangataukompartemen
yang didalamnya padatan dikumpulkan. Platplat tersebut dilingkupi medium penyaring
seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiaptiap kompartemen dengan tekanan tertentu;
cairanmelaluikanvas dankeluarkepipapembuangan,meninggalkanpadatankuebasah
dibelakangnya.

Platdarisuatumesinpresbersaringandapatberbentukpersegiataulingkaran,vertikalatau
horizontal.Kebanyakankompartemenpadatandibentukdenganpenyeliaplatpolipropelina
cetakan.Dalamdesainlain,kompertementersebutdibentukdidalamcetakanplatberbingkai
(plateandframepress)yangdidalamnyaterdapatplatpersegipanjangdengan6s.d.78in.
(150mms.d.2m)yangpadasatusisidapatdiubahubah.Ketebalansetiapplatantara6s.d.2
in.(6s.d.50mm),ketebalanbingkaiantara1/4s.d.8in.(6s.d.200mm).Platdanbingkai
dipasangpadaposisivertikaldalamraklogam,dengankainmelingkupipermukaansetiap
plat,danditekandengankerasbersamadenganmemutarskruphidraulik.Lumpurmemasuki
suatusisiakhirdarirangkaianplatdanbingkai.Lumpurmengalirsepanjangjalurpadasatu
sudutrangkaiantersebut.Jalurtambahanmengalirkanlumpurdanjalurutamakedalam
setiapbingkai.Disinipadatanakanterendapkandiataskainyangmenutupipermukaanplat.
Cairanmenembuskain,menurunijalurpadapermukaanplat(corrugation),dankeluardari
mesinpress.
Setelahmerangkaimesinpres,lumpurdimasukkandenganpompaatautangkibertekanan
padatekanan3s.d.10atm.Filtrasidilanjutkansampaicairantidaklagimunculpadakeluaran

atautekananfiltrasisecaratibatibameningkat.Haliniterjadiketikabingkaipenuhpadatan
atautidakadalumpurlagiyangdapatmasuk.Jikahaldemikianterjadi,mesinpresdapat
dikatakanmengalamikemacetan(jammed).Cairanpencucimungkindapatdigunakanuntuk
membersihkanpengotoryanglarutdaripadatan.,setelahitukuedapatditiupdengankukus
(steam)atauudarauntukmembersihkancairanyangtersisa.Mesinpreskemudiandibuka,
dan padatan kue dihilangkan dari medium penyaring dan dipindahkan ke konveyor atau
tempatpenampungan.Dalambanyakmesinpres,operasitersebutdilakukansecaraotomatis.
Pencuciansecaratelitimesinpresbersaringandapatmemakanwaktubeberapajam,untuk
cairanpencucicenderungmengikutijalurtermudahdanmelintasisecarategangkumpulan
kue.Jikaadabagiankueyangkurangpadat,makaumumnyacairanpencucitidakefektif.
Jikapencucianlebihbaikdilakukansecaraberlebihan,akanlebihbaikuntukmengalirkan
kembalilumpurmelaluikuekueyangsebagiantelahtercuci,secarabersamadengancairan
pencucidalamjumlahyanglebihbesardanmenyaringkembali.Ataujuagmenggunakan
penyaring bercangkang dan berdaun, yang menjanjikan pencucian lebih baik daripada
cetakanplatdanbingkai.

Filtertekananbiasanyatersusundaripelatpelatdanbingkaibingkai.Padafilterinipelatpelatdan
bingkaibingkaidisusunsecarabergantiandenganfilterkaindenganarahberkebalikanpadatiappelat.
Pemasangannyadilakukansecarabersamaansebagaikesatuangayamekanik(olehsekrup/secara
hidrolik).
Ada beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan bingkai. Yang paling
sederhanamempunyaisalahsatusalurantunggalmengenalisuspensipadapencuciandanpembukaan
tunggal pada setiap pelat untuk mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka). Tipe yang lain
mempunyai saluranterpisahuntukmembedakansuspensi dan air pencucian tetapi ada juga yang
menggunakan saluran terpisah untuk memisahkan suspensi dan air pencucian (pada pengiriman
tertutup).Saluraninibiasanyaterdapatdipojokatauditengahatautepatditengah.
Umpansuspensimasukmalaluisaluranyangterbentukdarilubanglubangpadapojokkananatas
antarapelatdanbingkai.Darisaluranini,suspensimasukkebingkaimenujuruangdiantarapelat
pelat.Tekananpadasuspensidiumpankanpadaprosespenekananuntukmenghasilkanfiltrat.Filtrat
tersebut menuju ruangruang diantara kain dan pelat melalui kainkain dari kedua sisi pelat ke
keluaranyangberupaklepataumenujusalurankeduayangdibentukolehlubanglubangpadapojok
laindaripelatdanbingkaidengankeluaranyangdidukungolehpelatpelattidakolehbingkai.Baik
keluaranmelaluisaluranataumelaluikeranatauklepdanpelatdilubangiataudibuatdenganfiltrat,
memasukikeluaranmelaluisisipelat.
Padatandalamsuspensiberakumulasidalamkainpadasisisebaliknyadaripelatpelat.Setelah
beberapawaktusebagiankecilruangdiantarapelattersediauntuksuspensi,danumpandimatikan.
Jikacakedicuci,fluidapencucididalamnyadisalurkankedalamsuspensiataumasukancampuranbi
baliksuspensi,masukkecakekuranglebihdaritengahbingkai,danlewatmenujupelatpadakedua
sisi.Setelahcakedicuci,aliraniniterhenti,gayayangmenahanpelatdilepaskan,pelatdanbingkai
terbukaseketika,dancakedihilangkanataudibuangkedalamlubangdibawahpenekan.Setelah

pembuanganselesai,penekanditutuplagidenganmemberikangayamekanikuntukmenguncipelat
danbingkaibersamaan,dansebuahsiklusbarufiltrasidimulai.
Pencucian dapat dikeluarkan terpisah dari filtrat dengan menyediakan kedua keluaran bawah
melaluikerandansebuahsaluranterpisahpadapojoklainnyadaripelat.Pencuciansederhanaadalah
ketikapencucianmengalirmelaluicakedenganjalanyangsamasepertifiltrat.Ekspresitrhough
washingataueveryotherpelatewashingmembutuhkanpenggunaanduatipepelatyangberbeda.
Pelat yang bukan pencuci (satu tombol) dan pelat pencuci (tiga tombol) diisikan dalam penekan
diantarabingkai(duatombol).Umpanmemasukibingkaisepertisebelumnya.Pencucianmemasuki
setiappelatdanmelewatiduacakepadabingkaidikeduasisipelat,meninggalkankeranpadapelat
bukan pencuci (satu tombol). Metode ini memerlukan klep yang tertutup pada pelatpelat (tiga
tombol)kedalammasukanpencuci.
Semua tipe pelat ini dapat didesain untuk mengoperasikan pada pengiriman tertutup dengan
menyediakan saluran ketiga yang dibentuk oleh lubang di sebelah pojok kanan bawah pelat dan
bingkai. Empat saluran memungkinkan untuk mengoperasikan dengan menggunakan pengiriman
tertutup dengan keluaran terpisah untuk filtrat dan pencucian. Umpan suspensi masuk ke setiap
bingkaimelaluisalurankananatas(tidakadapembukaandarisaluraninikepelatmanapun).Filtrat
meninggalkansetiappelatmenujusalurankiribawahbingkaipenuhdengancake.Pencucianmasuk
melaluisalurankiriataskesetiappelatmenujucakegandadiantarabingkaipadasisilainpelatini
dankeluarmelaluisalurankananbawahpadapelatpengganti(satutombol).Selamapencuciankeran
padafiltratpadakeluarandanmasukanpencuciantertutup.
http://filtrasi013.blogspot.com/2013/02/filtrasi-plate-and-frame-disusun-oleh.html

Gambar Alat

Penampang Filter Press

Piknometer

Viskometer

Dasar Teori Tambahan


Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah contoh khusus mengenai aliran melalui media berpori, khususnya
kasus di mana tahanan terhadap aliran konstan. Dalam filtrasi, tahanan aliran
meningkatsesuai dengan waktu, sesuai dengan pembentukan cake di atas medium filter
atau filter aid. Besaran-besaran utama yang penting adalah laju aliran melalui filter dan
penurunan tekanan melintasi unit tersebut. Dengan berjalannya waktu selama filtrasi,
laju aliran akan berkurang atau penurunan tekanan akan meningkat. Pada proses filtrasi
tekanan tetap, penurunan tekanan dibuat konstan dan laju aliran dibiarkan menurun
sesuai waktu.
Filtrasi juga merupakan salah satu cara untuk memisahkan partikel padat dari cairan
dengan menggunakan medium filter yang dapat menahan padatan tetapi, meloloskan
cairan. Pemisahan secara filtrasi dilakukan pada campuran suspensi. Pada percobaan
filtrasi ini, dimana larutan suspensi kita alirkan melalui saluran pori pori di mana
ketika larutan tersebut mulai melewati medium filter, maka padatan akan tertahan pada
medium filter tersebut yang kita kenal dengan cake sedangkan untuk yang lolos yang
kita tampung dalam selang waktu tertentu yang kita sebut sebagai filtrat. Cake dan
volume filtrat yang kita tampung (pada operasi beda tekanan konstan) merupakan tujuan
dari percobaan, sedangkan untuk operasi pada laju alir konstan selain cake dan filtrat
yang menjadi tujuan percobaan kita ukur perubahan tekanan yang terjadi.
Hukum Darcy
Hukum Darcy menghubungkan laju partikel padatan melalui lapisan berpori dengan
pressure drop yang menyebabkan aliran tersebut.
v=

k. P
. L

(1)

dimana:
v

= laju alir padatan dalam campuran cairannya

= konstanta proporsionalitas yang umum disebut konstanta permeabilitas


Darcy

P = pressure drop pada melalui kedua tebal pelat


L = ketebalan pelat
= viskositas cairan

Analogi dengan Hukum Ohm, laju alir akan berbanding lurus dengan diriving force
verupa potensial P pressure drop, dan berbanding terbalik dengan penghambat
alirannnya (L/k).
Namun, Hukum Darcy untuk filtrasi hanya berlaku pada kondisi:
v=

dv
<5
(1)

(2)

dimana:
d

= ukuran partikel yang diasumsikan sama dengan diameter pori yang


menahan filter cake.

= densitas cairan.

= fraksi kosong pada cake

2.2 Filtrasi Cake


Medium filter pada filtrasi cake relatif tipis dibandingkan dengan filter klarifikasi.
Pada awal filtrasi sebagian partikel padat masuk ke dalam pori medium dan tidak dapat
bergerak lagi, tetapi segera setelah itu bahan terkumpul lagi pada permukaan septum/
medium penyaringnya. Setelah tahap awal yang berlangsung beberapa menit tersebut zat
padat cake tersebut berfungsi sebagai medium filtrasi, bukan septum lagi. Cake tersebut
terakumulasi sampai ketebalan tertentu pada permukaan dan sewaktuwaktu harus
dibersihkan. Filter cake biasanya bekerja dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan
atmosfer pada bagian hulu atau vakum pada sisi hilir. Filter ini dapat beroperasi kontinu
dapat pula secara batch. Namun karena sulitnya mengeluarkan zat padat melawan
tekanan positif , umumnya filter diopersikan secara batch.
1

Medium Filter
Yaitu suatu media berpori yang mampu menahan partikel padat dan meloloskan
cairan sebagai filtrat yang jernih. Medium filter biasanya berupa tenunan dari macam macam bahan seperti : nilon, sutra atau serat sintetis. Pemilihan medium filter sangat
penting,karena akan menentukan kelancaran operasi.
Faktor faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan medium filter
jika filtrat merupakan tujuan operasi adalah :
a

Tahanan medium terhadap aliran fluida harus kecil.

Tidak larut dan tidak bereaksi dengan bahan - bahan yang ada dalam cairan induk.

Cukup kuat menahan tekanan yang terjadi selama operasi.


Jika padatan tersaring merupakan tujuan operasi, maka faktor faktor utama yang

perlu diperhatikan dalam pemilihan medium filter adalah :


a

Kemudahan mengambil padatan tersaring dari medium filter.

Pori - pori medium filter tidak mudah terisi dan tersumbat oleh padatan tersaring.
Dalam industri medium filter yang banyak dipakai adalah kain kanvas. Masing-

masing jenis kanvas dengan ketebalan dan pola anyaman tertentu juga memiliki
kegunaan tertentu. Untuk zat cair yang bersifat korosi digunakan medium filter seperti
kain wol, tenunan logam monel atau baja tahan karat, tenunan gelas, atau kertas. Kain
sintesis seperti nilon, polipropilena, dacron juga tahan secara kimia.
2.2.2 Bahan Aditif untuk Proses Filtrasi
Zat padat yang lembek atau sangat halus, yang membentuk cake yang rapat dan
impermeabel akan segera menyumbat medium filtrasi yang cukup halus untuk
menahannya. Untuk menyaring bahan padat seperti itu porositas cake harus ditingkatkan
agar cairan tersebut dapat lewat dengan laju yang cukup. Hal ini dilakukan dengan
menambah bahan aditif filtrasi (filter aid) seeprti tanah diatom, silika, perlit, selulosa
kayu yang dimurnikan, atau bahan-bahan padat lain yang tidak bereaksi.
Penambahan itu dilakukan terhadap slurry umpan sebelum dilakukan filtrasi. Dalam
filter batch lapisan filter aid biasanya tipis, sedangkan pada filter kontinu lapisan ini
biasanya tebal dan bagian atasnya terkikis bersama zat padat yang tertahan filter oleh
pisau kikis, sehingga menghasilkan permukaan filtrasi yang baru. Penggunaan lapisan
pendahuluan ini biasanya dapat mencegah tersumbatnya medium filter sehingga
dihasilkan filtrat yang jernih.
2.2.3 Filter Batch Berdasarkan Tekanan
Filter tekanan dapat memberikan perbedaan tekanan yang cukup besar melintas
septum sehingga menghasilkan filtrasi yang cukup cepat dengan zat cair viskos atau zat
padat halus. Filter tekanan yang umum adalah filter press dan shell-and-leaf filter.
2.3 Filter Aid
Pada beberapa operasi filtrasi kadang - kadang diperoleh padatan tersaring sangat
halus, sehingga masuk ke dalam pori - pori medium filter. Akibatnya medium filter
menjadi cepat tersumbat, laju filtrasi turun dan banyak filtrat yang hilang karena tertahan
pada padatan yang halus tersebut.

Hal ini dapat dicegah dengan cara penggunaan filter aid (bahan bantu filtrasi), karena
filter aid akan membentuk lapisan di atas medium filter dengan sifat pori yang baik.
Filter aid digunakan bila padatan tersaring mudah dipisahkan dari filter aid atau
padatan tersaring bukan merupakan hasil yang diinginkan. Penggunaan filter aid akan
mempertahankan laju filtrasi tinggi dan memperbaiki sifat padatan tersaring, misalnya
kemudahan pencucian dan pengambilannya.
Pemakaian filter aid dapat dilakukan dengan dua cara:
a

Filter aid dilapiskan terlebih dahulu pada medium filter (precoat), kemudian baru
operasi filtrasi dilakukan terhadap bubur padatan (slurry). Lapisan filter aid
tersebut berfungsi untuk menahan partikel - partikel padatan tersaring.

Filter aid dalam jumlah tertentu ditambahkan ke dalam bubur sebelum operasi
filtrasi di mulai. Penambahan filter aid akan membesarkan porositas dari bubur,
menurukan kompresibilitas dan tahanan aliran padatan tersaring.
Bahan - bahan yang sering digunakan filter aid dalam tanah diatomea/kieselguhr,

serat asbes, karbon, magnesia, gipsum dan lain lain. Sifat sifat filter aid adalah :

Densitas ruah (bulk density) rendah,untuk mengurangi kecenderungan mengendap

Berpori

Dapat membentuk padatan tersaring yang berpori

Tidak bereaksi atau larut dalam filtrat

Klasifikasi Filtrasi
Operasi filtrasi dan filter dikelompokkan menurut berbagai cara seperti di bawah ini :
a

Berdasarkan Gaya Dorong Operasi


Aliran fluida menerobos media filter memerlukan gaya dorong yang berupa: gaya
gravitasi, gaya sentrifugal, gaya tekan atau gaya hisap. Dalam industri operasi filtrasi
dibantu dengan tekanan dihulu atau isapan vakum dihilir untuk mempercepat proses.

Fungsi Filtrasi
Filtrasi dapat ditunjukkan untuk memperoleh padatan tersaring bebas larutan atau
mendapatkan filtrat jernih bebas padatan atau kedua -duanya.

Siklus Operasi
Operasi kontinu sering digunakan dalam filtrasi dengan kapasitas besar, sedangkan
operasi batch digunakan dalam skala laboratorium dan

dalam penentuan

karakteristik filtrasi. Operasi batch ini diartikan bahwa padatan tersaring

bertambah/tertimbun diatas medium filter, sedangkan larutan tetap dialirkan. Operasi


batch ini dihentikan bila laju filtrasi menjadi sangat rendah karena tahanan padatan
tersaring semakin besar.
Jika gaya dorong dijaga tetap selama operasi filtrasi maka operasi semacam ini
disebut constant pressure. Pada operasi filtrasi ini laju operasi menurun dengan
kenaikan waktu. Sedangkan operasi laju filtrasi tetap disebut constant rate filtration.
Untuk menjaga laju tetap ini, tekanan di hulu ditambah sedikit demi sedikit atau
vakum di hilir ditambah.
d

Sifat Padatan Tersaring


Selama operasi filtrasi, padatan tersaring akan tertimbun dengan ukuran dan bentuk
partikel tetap dan juga porositas timbunan dapat dianggap tetap. Tetapi banyak jenis
padatan tersaring mengalami pemadatan selama operasi filtrasi, sehingga
porositasnya menurun dan akibatnya laju filtrasi cepat menurun. Hal terakhir ini
disebut padatan tersaring termampatkan (compresible cake).
Ukuran partikel padatan tersaring kira - kira satu mikrometer atau lebih besar. Jika
partikel mempunyai ukuran kurang dari 1 mikron, maka filtrasi harus dilakukan
dengan operasi ultrafiltrasi.

Mekanisme Filtrasi
Ada dua pendapat tentang mekanisme filtrasi, yang pertama menganggap bahwa
partikel padatan tertahan di permukaan medium filter dan diikuti partikel partikel
berikutnya dengan pembentukan lapisan demi lapisan padatan tersaring.
Mekanisme kedua menganggap bahwa padatan tertahan dalam pori -pori medium
filter, dan dinyatakan dalam persamaan filtrasi medium filter.

Jenis Alat Filtrasi


a

Filtrasi pasir terbuka

Continuous rotary drum filter

Flate dan frame filter (pada percobaan ini alat filtrasi yang digunakan flate dan
frame).
Alat filtrasi jenis ini terdiri dari flate dan frame yang dipasang berselang

seling.Jenis flate dan frame bermacam macam.

Keuntungan alat filtrasi ini :


Konstruksi sederhana dan dapat dibuat dari berbagai material (besi,kuningan, katu
dan lain lain).
Tidak terdapat bagian yang bergerak,sehingga ongkos pemeliharaan rendah.
Kapasitas dapat diatur dengan menambah jumlah flate dan frame
Dapat dipakai untuk tekanan tinggi ( hingga 15 bar).
Kerugian alat ini :
Operasi batch.
Biaya buruh tinggi, karena itu alat filtrasi ini dipakai jika produk padat

bernilai

tinggi.
6

Persamaan Dasar Filtrasi


Proses yang terjadi pada filtrasi dapat digambarkan sebagai aliran fluida yang
melalui unggun padat (packed bed).filtrat mengalir melalui saluran poripori dan
umumnya dengan laju aliran relatif kecil, sehingga dapat dianggap laminer.Keadaan ini
memungkinkan penggunaan persamaan Hagen-Poiseuille untuk beda tekanan (pressure
drop) dann laju alir.Untuk operasi filtrasi, persamaan tersebut ditulis dalam bentuk
sebgai berikut :
'

dV A ( P)
=
dt
R

(3)

dimana :
V = volume filtrat yang terkumpul, liter
t = waktu, detik
A = luas penampang aliran sebenarnya, m2
R = tahanan unggun, m-1
= viskositas fluida,kg/(m.detik)
Persamaan (3) menggambarkan bahwa laju filtrasi sebanding dengan gaya dorong
dan berbanding terbalik dengan tahanan. Tetapi persamaan tersebut belum dapat
digunakan langsung untuk operasi filtrasi.Luas penampang aliran sebenarnya A sulit
diketahui, karena itu biasanya diganti dengan luas penampang sebetulnya menjadi luas
penampang medium filter dimasukkan ke dalam besaran besaran berikut ini.

Tahanan padatan tersaring sebanding dengan tebal atau jumlah padatan tersaring :
R=R c + R m
Rc = .c .

(4)

V
A

(5)

dimana :
Rc

= tahanan cake

Rm = tahanan medium filter

= tahanan padatan tersaring spesifik untuk masing masing jenis,


membawa sifat : ukuran dan bentuk partikel, serta porositas, m/Kg

= massa kering zat padat tersaring tiap volum filtrat, Kg/m3

c.v

= luas penampang filtrsi, m2


Jika padatan tersaring mempunyai sifat termampatkan, maka tahanan spesifik,

merupakan beda tekan :


= 0 ( P) s

(6)

dimana :
o = konstanta
s

= koefisien kompresibilitas
Dengan memperhatikan persamaanpersamaan tersebut diatas, persamaan umum

filtrasi menjadi :
.c .

( VA )+ R

'
A
( P)
dV
=

dt

(7)

Operasi Beda Tekanan Konstan


Jika P konstan , variabel dalam persamaan (7) hanya volum filtrat V dan waktu
operasi Integrasi persamaan (7) memberi persamaan operasi filtrasi beda tekan tetap :
. .C 3
. Rm
dt
= 2
V+
dV A ( P)
A( P)

(8)

dt
=Kp. V + B
dV

(9)

Kp .
(V + B)dV
t

dt =
0

t=

(10)

Kp 2
V +B .V
2

(11)

t Kp
=
V +B
V
2

(12)

y=bx +a

t
V

b slope

a intersep B

xV
Kp . A 2 . P
. Cs

Rm=

. P.B

Operasi Laju Alir Konstan


Jika laju alir konstan, maka:
P=

. .Cs dV
. Rm dV
V+
2
dt
A dt
A

(13)

Kp
2

P=Kv . V +C

(14)

y=bx +a

a slope Kv

b intersep C
xV

http://id.scribd.com/doc/102503247/Laporan-FILTRASI

Anda mungkin juga menyukai

  • PIK Minyak Nabati
    PIK Minyak Nabati
    Dokumen6 halaman
    PIK Minyak Nabati
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Contoh Transkrip Ande
    Contoh Transkrip Ande
    Dokumen1 halaman
    Contoh Transkrip Ande
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • GRAFIK
    GRAFIK
    Dokumen1 halaman
    GRAFIK
    Reny Cha Choozz
    Belum ada peringkat
  • Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Dokumen2 halaman
    Pengujian Pifi 23 Januari Al Anode
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Dokumen1 halaman
    Thinkfree-446788255.Tambahan Catatan Kompresor
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Preliminary Study
    Preliminary Study
    Dokumen6 halaman
    Preliminary Study
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Joss Asetat
    Joss Asetat
    Dokumen41 halaman
    Joss Asetat
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Margarin 1 PDF
    Rangkuman Margarin 1 PDF
    Dokumen13 halaman
    Rangkuman Margarin 1 PDF
    Agis Sofyan Sauri
    100% (1)
  • Gula
    Gula
    Dokumen9 halaman
    Gula
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putri
    Bagan Futsal Putri
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putri
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • DF
    DF
    Dokumen11 halaman
    DF
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Anaerob
    Laporan Anaerob
    Dokumen9 halaman
    Laporan Anaerob
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bacilsad
    Bacilsad
    Dokumen21 halaman
    Bacilsad
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Gns
    Gns
    Dokumen14 halaman
    Gns
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Ble
    Ble
    Dokumen5 halaman
    Ble
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Na OH
    Na OH
    Dokumen3 halaman
    Na OH
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Ble
    Ble
    Dokumen5 halaman
    Ble
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Wakwaw
    Wakwaw
    Dokumen4 halaman
    Wakwaw
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putra
    Bagan Futsal Putra
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putra
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Futsal Putra
    Bagan Futsal Putra
    Dokumen3 halaman
    Bagan Futsal Putra
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Analisis Data
    Analisis Data
    Dokumen6 halaman
    Analisis Data
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Bagan Badminton HMJTK Cup
    Bagan Badminton HMJTK Cup
    Dokumen3 halaman
    Bagan Badminton HMJTK Cup
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Wakwaw
    Wakwaw
    Dokumen24 halaman
    Wakwaw
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    Dokumen1 halaman
    CORONG BUCHNER (Buchner Funnels)
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Kesla
    Kesla
    Dokumen10 halaman
    Kesla
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • 2EQWE
    2EQWE
    Dokumen1 halaman
    2EQWE
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Laporan Esterifikasi
    Laporan Esterifikasi
    Dokumen13 halaman
    Laporan Esterifikasi
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Safonifikasi
    Reaksi Safonifikasi
    Dokumen8 halaman
    Reaksi Safonifikasi
    Dila Adila
    Belum ada peringkat
  • Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Dokumen6 halaman
    Lingkungan Sekolah Terhadap Minat
    Agis Sofyan Sauri
    Belum ada peringkat