Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Ni Kadek Budartini

NIM

: 1405105026

Prodi

: Agroekoteknologi A

Studi

: Pengantar Ilmu Pertanian

RESUME
PERTANIAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA
Pertanian merupakan kegiatan manusia dalam pengelolaan biofisik dimulai dari
penyediaan saprodi, proses produksi, panen,dan penanganan pasca panen serta pengolahan
hasil yang secara sadar dilakukan dengan tujuan agar diperoleh kuantitas dan mutu hasil yang
baik dan menguntungkan. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam
pertanian dapat meliputi budidaya tanaman (bercocok tanam) ataupun pembesaran hewan
ternak seperti pemanfaatan mikroorganisme. Pertanian juga merupakan mata pencaharian
sebagian besar penduduk dunia.
Dalam arti sempit, pertanian yaitu usaha pertanian keluarga yang mengusahakan
komoditi

untuk kebutuhan bahan makanan

utama sedangkan dalam arti luas, yaitu

mencakup pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Pertanian


muncul ketika suatu masyarakat mampu menjaga ketersediaan kebutuhan pangan bagi
mereka sendiri. Pertanian menganjurkan suatu kelompok orang untuk menetap sehingga
terjadilah kemunculan peradaban. Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah
membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Bahkan pertanian dikatakan sebagai
revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.
Ketika berakhirnya zaman es sekitar 11.000 SM, menjadikan bumi lebih hangat dan
mengalami musim kering yang lebih panjang. Hal tersebut dapat menguntungkan
perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan produk alam
yang dapat disimpan. Ketersediaan produk-produk alam tersebut, untuk pertama kalinya
memunculkan perkampungan, sebab kegiatan pemburuan dan peramuan tidak perlu
dilakukan setiap saat. Sejarah pertanian dimulai dari kegiatan pertanian primitif atau
pertanian tradisional. Kata primitif dapat berarti kuno, belum maju, atau sangat sederhana.
Pertanian primitif adalah pertanian yang sifatnya masih sangat sederhana. Tujuan pertanian
primitif dikatakan sangat sederhana karena para petani bercocok tanam hanya untuk
memenuhi kebutuhan mempertahankan hidup (pangan), berorientasi memenuhi kebutuhan
sesaat, atau tidak berfikir untuk kebutuhan jangka panjang. Cara bertani primitif dilakukan

dengan membakar lahan liar untuk dibuat ladang. Lahan tersebut kemudian diolah dengan
cangkul dan ditanami bibit tanaman seperti ubi kayu, talas, jagung, dan lain-lain. Setelah
musim panen lahan tersebut akan ditinggalkan begitu saja. Para petani primitif membuat
tempat tinggal di dekat ladang baik berupa rumah ladang maupun rumah tinggal. Ciri dari
pertanian primitif yaitu daya dukung alam masih tinggi, artinya pemulihan kembali akibat
kerusakan terjadi dengan cepat, keluarga kecil, dan ada pengendalian populasi manusia,
melalui : membunuh bayi, aborsi, kontrasepsi primitif.
Perkembangan pertanian dari zaman ke zaman selalu mengalami perubahan. Seperti
zaman Mesopotamia yang merupakan awal perkembangan kebudayaan, merupakan zaman
yang turut menentukan sistem pertanian kuno. Tulang punggung pertanian terdiri dari
tanaman-tanaman yang sekarang masih penting untuk persediaan pangan dunia: gandum dan
barlai, kurma dan ara, zaitum dan anggur.. Pada zaman ini saluran irigasi terbuat dari bata
dengan sambungan beraspal, mengairi areal seluas 10.000 mil persegi, untuk memberi
pangan 15 juta jiwa. Sekitar 5000 SM masyarakat setempat sudah mulai melakukan irigasi
dan membuat bendungan karena sering mengalami banjir. Untuk menjaga dan mengantisipasi
banjir serta melakukan perdagangan, pemerintahan haruslah kuat. Para penduduk menggali
kali-kali dari sungai menuju ke ladang-ladang yang jauh dari sungai. Kesuburan wilayah
mereka meluas dan tiap tahun hasil panen bertambah. Mesopotamia tidak memiliki sumber
alam lain seperti kayu, batu-batuan, perunggu, emas, besi, timah dll. Semua bahan-bahan ini
harus datang dari jauh. Untuk mendapatkannya mereka harus melakukan barter. Barter
dengan daerah tetangga sudah dilakukan sejak tahun 5000 SM. Ketika panen melimpah dan
sudah ada surplus, jumlah penduduk meningkat.
Setelah zaman Mesopotania berakhir dilanjutkan dengan zaman Yunani. Walaupun
orang-orang Yunani hanya sedikit menambah kemahiran praktek, sikap analitik dan
keingintahuannya terhadap alam dan benda, namun dapat memberi pengaruh besar pada
kemajuan teknologi di masa datang. Ilmu Botani berasal dari pikiran Yunani zaman itu. Dua
buah tulisan terkenal, History of plants dan Causes of Plants dari Theopratus murid
Aristoteles mempengaruhi Ilmu Botani hingga abad 17. Dia dipandang sebagai Bapak Ilmu
Botani. Tulisan tersebut mencakup judul-judul yang beraneka ragam seperti morfologi,
klasifikasi, pembiakan dengan biji dan secara vegetatif, geografi tumbuhan, kehutanan,
horikultur, parmakologi, hama dan bau serta rasa tanaman. Diperbincangkan sebanyak 500
tanaman liar dan tanaman pertanian. Dia membedakan Angiospermae dan Gymnospermae,

Monokotil

dan

Dikotil,

membahas

pembentukan

lingkaran

tahun

dan

cara-cara

mengumpulkan damar (resins) dan ter. Bahkan membahas penyerbukan pohon kurma betina
dengan bunga-bunga dari pohon jantan yang tak berbuah. Hal ini merupakan pengetahuan
kelamin pada tanam, sesuatu yang lama menghilang dan baru diketahui lagi 2.000 tahun
berikutnya.
Kebudayaan Yunani diserap oleh bangsa baru ke barat. Kekaisaran Romawi, berbeda
dengan Yunani, dibangun dari dasar sumber daya alam yang kokoh dan kuat. Kebalikan dari
bangsa Yunani, bangsa Romawi sangat tertarik pada aspek praktis dari pertanian. Pertanian
merupakan bagian penting dari ekonomi dan urusan yang sungguh-sungguh. Sumber
penghasilan utama dari Romawi adalah pajak tanah; perundang-undangannya yang paling
penting berurusan dengan rencana agraria; kekayaan besar diinvestasikan pada lahan
pertanian. Romawi tumbuh ke kejayaan pada landasan teknologi pertanian yang sehat dan
berfungsi. Praktek pertanian Romawi dibukukan secara baik. Tulisan mengenai pertanian
yang pertama adalah De agricultura karangan Marcus Porceus Cato (234 149 SM), yang
menulis aspek-aspek praktis dari pengelolaan tanaman dan ternak, terutama mengenai
keuntungan. Asal-usul filosofi desa ditemui dalam kesimpulannya bahwa petani bukan hanya
penduduk yang terbaik, tetapi juga tentara terbaik. Seratus tahun berikutnya tulisan Marcus
Terentius Varro (116 28 SM) yaitu De re rustica libri III, menekankan ketergantungannya
negeri sekemakmuran pada pertanian yang sehat. Tulisan-tulisan lain adalah Georgica
karangan Vergilius (70 19 SM) dan banyak lain. Historia naturalis karangan Plinius (23
79 M) memuat kumpulan ilmu maupun hal-hal yang tidak diketahui.
Perkembangan pertanian berlanjut hingga sekarang. Pada tahun 1967 di Indonesia
dimulai adanya revolusi hijau. Tujuan utama revolusi hijau adalah untuk menaikan
prduktivitas dalam sekor pertanian. Khususnya sub-sektor pertanian pangan melalui
penerapan paket. Adapun kelemahan dari revolusi hijau adalah sub-sektor pangan rentan
terhadap berbagai hama, meskipun memiliki produktivitas yang tinggi namun padi bibit
unggul tidak memiliki ketahanan hidup yang lama. Adapun karakteristik dari pertanian di
Indonesia yaitu pertanian tropik yang langsung dipengaruhi oleh garis katulistiwa, skala
usaha / lahan garapan sempit, dan SDM yang terlibat sebagian besar berpendidikan rendah,
generasi tua, umur tidak produktif, sulit menerima inovasi baru. Pertanian kini telah
memasuki era globalisasi dimana perubahan cara hidup dari mengambil hasil hutan dan
berburu (primitif) kini berubah menjadi membudidayakan , baik tanaman maupun hewan

(modern). Pertanian modern yaitu dimana kegiatan-kegiatan mengolah hasil alam dibantu
dengan alat-alat teknologi masa kini, seperti petani membajak sawah dengan mesin traktor,
tidak lagi menggunakan bantuan kerbau seperti dulu dan sebagainya. Pertanian modern
meliputi pertanian organik, hidroponik, holtikultura, dll. Adapun ciri-ciri dari pertanian
modern yaitu penerapan paket teknologi modern yang spesifik lokasi, pemakaian input
(sarana produksi) tinggi namun berimbang, penggunaan varietas unggul yang berpotensi
hasil tinggi , dan penggunaan tenaga mesin.

Daftar pustaka
http://www.academia.edu/3695360/Sejarah_pertanian
http://muhdmuaz2330.blogspot.com/
http://historiaenjoy09.blogspot.com/2012/01/peradaban-mesopotamia.html

Anda mungkin juga menyukai