Anda di halaman 1dari 3

1.

Tanaman Bayam Merah


a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Sub Divisi : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliophyta
Sub Classis : Caryophyllidae
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)
b. Morfologi Tanaman Bayam
Secara umumnya, tanaman bayam dapat di lakukan anatomi dan morfologinya
berdasarkan bentuknya berupa akar, batang, daun, bunga dan biji.
a) Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini
akan menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar
tanaman bayam ini tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di
bagian atasnya.
b) Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak
mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1
meter dan memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan,
abu-abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal ujung batang
tanaman bayam.
c) Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua,
berbentuk bulat memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm
bahkan lebih, dengan lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun
runcing serta obtusus. Batang bayam di sertai dengan tangkai yang
berbentuk bulat dan memiliki permukaan opacus. Panjang tangkai ini
mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan repandus.
d) Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua,
dan juga memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-
5, dan bakal buah 2-3 buah serta lainnya yang membantu dalam
penyerbukan. Bunga tanaman bayam ini berukuran kecil dan memiliki
panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di ketiak daun yang tersusun
tegak. Namun, penyerbukan bunga ini biasanya di bantu juga dengan
binatang sekitar dan angin.
e) Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki
bentuk bulat serta memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun,
ada beberapa jenis bayam yang terdapat biji berwarna putih dan merah,
contohnya bayam maksi.

c. Syarat Tumbuh Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)


Bayam merah dapat tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun
tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat ditaman di kebun dan pekarangan rumah.
Bayam merah biasa ditanam di tegalan. Waktu tanam yang baik ialah awal musim
hujan atau pada awal musim kemarau. Bayam merah akan tumbuh dengan baik bila
ditanam pada tanah dengan derajat keasaman (pH tanah) sekitar 6-7. Bila pH kurang
dari 6, tanaman bayam merah akan merana. Sementara itu, pada pH di atas 7,
tanaman bayam merah akan mengalami klorosis, yaitu timbul warna putih kekuning-
kuningan, terutama pada daun yang masih muda(Saparinto, 2013). Suhu udara yang
dikehendaki sekitar 20-32º. Tanaman ini banyak memerlukan banyak air, sehingga
paling tepat ditanam pada awal musim penghujan. Dapat ditanam pada awal musim
kemarau pada tanah yang gembur dan subur. Dan dapat tumbuh pada tanah liat
asalkan tanah tersebut diberi pupuk kandang yang cukup. Untuk penanaman bayam
merah di lahan yang luas, pengadaan air dapat dilakukan dengan mengalirkan air
lewat parit yang ada di antara bedengan. Untuk tanaman bayam merah di halaman
rumah atau pekarangan yang sempit, apalagi di dalam pot, pemenuhan air dapat
dilakukan dengan cara menyiraminya (Saparinto, 2013).

Anda mungkin juga menyukai