Anda di halaman 1dari 5

MATERI KANKER KOLON

1. Pengertian Kanker Kolon


Karsinoma atau kanker kolon ialah keganasan tumbuh lambat yang paling sering
ditemukan daerah kolon terutama pada sekum, desendens bawah, dan kolon sigmoid.
Prognosa optimistik; tanda dan gejala awal biasanya tidak ada. (Susan Martin Tucker,
1998).
Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam
permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari
pertumbuhan sel yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalam stadium awal
membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat). Lokasi tersering timbulnya kanker
kolon

adalah

di

bagian

sekum,

asendens,

dan

kolon

sigmoid,

salah

satu

penatalaksanaannya adalah dengan membuat kolostomi untuk mengeluarkan produksi


faeces. Kanker colon adalah penyebab kedua kematian di Amerika Serikat setelah
kanker paru-paru ( ACS 1998 ). Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena
penyakit ini sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.

.
2. Klasifikasi Kanker Kolon

Berdasarkan stadium dan faktor prognosis kanker kolon atau kolorektal ini
dijelaskan seperti berikut:

Harapan hidup pasien dengan kanker kolon bergantung pada derajat penyebaran
saat pasien datang. Prognosis pasien berhubungan dengan dalamnya penetrasi
tumor ke dinding kolon, keterlibatan KGB (Kelenjar Getah Bening) regional atau
metastasis jauh, penyebaran lokal yang dapat menyebabkan perlekatan dengan
struktur yang tak dapat diangkat, dan derajat histologi yang tinggi. Semua variabel ini
digabung sehingga dapat ditentukan sistem staging yang dimodifikasi dari skala
Dukes-Turnbull. Untuk semua pasien hasil kelangsungan hidup adalah sekitar 25%
tetapi pada pasien yang bisa diobati dengan reseksi meningkat menjadi 50% dan jika
tidak menembus seluruh ketebalan dinding kolon maka harapan hidupnya hampir
normal. Kriteria terpenting adalah keterlibatan KGB regional saat dilakukan reseksi
primer, pasien dengan tumor yang belum menembus dinding kolon dan belum
terdapat keterlibatan KGB regional mempunyai harapan hidup 90%, tapi bila KGB
regional sudah terlibat angka harapan hidup menurun tinggal 40%. Jumlah KGB
regional yang terlibat juga penting, karena apabila lebih dari 3 KGB regional terlibat
angka harapan hidup menjadi lebih rendah yaitu 15-26%. Pada intinya kanker yang
sudah menunjukkan gejala biasanya pada stadium yang sudah parah dan angka
harapan hidup secara keseluruhan ahanya berkisar 50%. Prognosis yang buruk juga
terjadi pada pasien dengan usia muda, menderita kanker koloid, dan menunjukkan
gejala obstruksi atau perforasi (Roediger, 1994).

Berikut adalah klasifikasi kanker kolorektal menurut Dukes turnbull :

3. Etiologi/ Penyebab

Usia, umumnya kanker kolorektal menyerang lebih sering pada usia tua.
Lebih dari 90 persen penyakit ini menimpa penderita di atas usia 50 tahun.

Riwayat kanker kolorektal pada keluarga, bila keluarga dekat yang terkena
(orangtua, kakak, adik, atau anak), maka risiko untuk terkena kanker ini menjadi
lebih besar, terutama bila keluarga yang terkena tersebut terserang kanker ini pada
usia muda.

Kelainan genetik, perubahan pada gen tertentu akan meningkatkan risiko


terkena kanker kolorektal. Bentuk yang paling sering dari kelainan gen yang
dapat menyebabkan kanker ini adalah hereditary nonpolyposis colon cancer
(HNPCC), yang disebabkan adanya perubahan pada gen HNPCC.

Pernah menderita penyakit sejenis, dapat terserang kembali dengan penyakit


yang sama untuk kedua kalinya.

Radang usus besar, berupa colitis ulceratif atau penyakit Crohn yang menyebabkan
inflamasi atau peradangan pada usus untuk jangka waktu lama, akan meningkatkan

risiko terserang kanker kolorektal.


Diet, makanan tinggi lemak (khususnya lemak hewan dan rendah kalsium , folat dan
rendah serat, jarang makan sayuran dan buah-buahan, sering minum alkohol, akan

meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.


Merokok, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini.

4. Tanda dan Gejala

Tiba-tiba penderita jatuh dalam keadaan anemia, berat badan menurun dan ada

massa di perut kanan bawah.


Berat badan menurun dan ada massa di perut kanan bawah.
Rasa nyeri. Mula-mula timbul sindroma dispepsi (gangguan pencernaan), rasa tak
enak pada perut kanan atas timbul, yang kemudian disertai rasa penuh di erut,

anoreksia, nausea. Kadang-kadang menjadi lemas.


Perubahan kebiasaan defekasi, dengan kontipasi atau diare atau keduanya.
Biasanya feses disertai darah. Obstruksi komplet agak sering terjadi atau adanya
penyempitan

5. Komplikasi Kanker Kolon


Komplikasi segera meliputi :
a. Kardiorespirasi
b. Kebocoran anastomosis
c. Infeksi luka
d.Retensi urine
Komplikasi lambat meliputi :
a. Kekambuhan
b. Sistemik
c. Lokal
6. Penatalaksanaan Kanker Kolon

Daftar Pustaka
Ditjen PP & PL Kemenkes RI, Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia, dilapor sampai Maret
2013.

Modul Puskesmas Peduli NHA BBPK Ciloto ,Agustus 2013.


Modul Informasi Dasar HIV DAN AIDS Diklat Jarak Jauh Konselor HIV , Pusdiklat Aparatur
2014.
Ringkasan Eksekutif Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS
2010-2014, KPAN 2010.
Ringkasan Eksekutif Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS
2010-2014, KPAN 2010
WHO, HIV transmission through breastfeeding : a review of available evidence, Geneva
2004.

Anda mungkin juga menyukai