Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat

: Hipertensi
: Diit hipertensi
: Keluarga Ny. S
: Kamis, 20 November 2014
: 20 menit
: Rumah Ny. S

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat memahami tentang diit hipertensi
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit sasaran diharapkan dapat :
1. Sasaran dapat menyebutkan buah dan sayuran yang dianjurkan di makan
2. Mempraktekan cara membuat jus seledri
III. Materi Penyuluhan
1. Makanan yang dianjurkan, harus dikurangi, dan harus dihindari
2. Buah dan sayuran untuk penderita hipertensi
3. Cara membuat jus seledri
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
: Ceramah dan Tanya Jawab
2. Langkah-langkah kegiatan :
a. Pra kegiatan penyuluhan
Menyiapkan tempat
Menyiapkan peralatan dan media
Menyiapkan sasaran
b. Tahap pendahuluan (5 menit)
Mengucapkan salam dan perkenalan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
Melakukan kontrak waktu
Melakukan apersepsi
c. Tahap penyajian (15 menit)
Penyuluh menjelaskan Makanan yang dianjurkan, harus dikurangi,
dan harus dihindari
Sasaran meyimak penjelasan tentang Makanan yang dianjurkan, harus
dikurangi, dan harus dihindari
Penyuluh menjelaskan buah dan sayuran untuk penderita hipertensi
Sasaran meyimak penjelasan tentang buah dan sayuran untuk
penderita hipertensi
Penyuluh menjelaskan Cara membuat jus seledri
Sasaran meyimak penjelasan tentang Cara membuat jus seledri

Penyuluh memberikan kesempatan pada sasaran untuk bertanya


Penyuluh memberikan kesempatan pada sasaran lain untuk menjawab
Penyuluh menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sasaran
d. Tahap penutup (5 Menit)
Penyuluh memberikan pertanyaan sebagai evaluasi kepada sasaran
Sasaran menjawab pertanyan yang diajukan
Penyuluh menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Mengucapkan salam
V. Media dan Sumber
1. Media
: Leaflet
2. Sumber
:-

VI. Evaluasi
1. Prosedur
: Post test
2. Bentuk Test : Test Lisan
3. Butir Soal
:
Sebutkan makanan yang dianjurkan ?
Sebutkan buah dan sayuran untuk penderita hipertensi ?
Sebutkan cara membuat jus seledri
4. Kunci jawaban
1. Makanan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah :
Sayuran dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin C nya dapat membentu
menurunkan tekanan darah tinggi.
Serealia juga berfungsi untuk membantu menyerap lemak dan kandungan seratnya
membantu dalam poses pencernaan makanan.
Jenis ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel, dan sarden.
2. Makanan Yang harus dikurangi
Makanan kaleng atau makanan yang sudah diproses dengan kandungan garam
yang tinggi.
Jenis ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel dan sarden
Makanan berlemak.
Minuman beralkohol
3. Makanan Yang harus dihindari
Makanan bergaram tinggi.
Konsumsi alkohol berlebih dan merokok.

1. BUAH BUAHAN
Jenis buah-buahan yang dianjurkan adalah melon, pisang, dan jeruk. Melon kaya akan
kalium, magnesium, dan karotenoid. Pisang banyak mengandung kalium. Jeruk banyak
mengandung vitamin C, fitonutrien, dan bioflavonoid.
2. SAYURAN
sayuran yang dianjurkan antara lain tomat, wortel, bunga kol, brokoli, dan sayuran
berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dll. Sayuran tersebut kaya akan mineral, vitamin,
dan senyawa lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi
risiko komplikasi hipertensi
3. JUS SELEDRI
Cara membuat jus seledri
A. Alat dan bahan
Saringan
alat penumbuk
sendok
gelas
seledri 5 helai
B. Cara membuat
Pertama kali kita ambil seledri masih segar (5 helai) kemudian cuci sampai bersih,
setelah itu lalu dipotong-potong kemudian ditaruh dialat tumbuk lalu ditumbuk hingga
halus. Jus siap diminum boleh dikasih gula sesuai selera. Jus diminum 3 x sehari
sebanyak 1/4 gelas.
Uraian materi
Pembuluh darah koroner yang menderita aterosklerotik, selain menjadi tidak elastis,
juga mengalami penyempitan sehingga tahanan terhadap aliran darah dalam pembuluh
koroner juga naik. Naiknya tekanan sistolik karena pembuluh darah tidak elastis serta
naiknya tekanan diastolik akibat penyempitan pembuluh darah tersebut, dikenal dengan
istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Nama lengkapnya adalah hipertensi esensial.
Pembatasan jumlah cairan, ataupun pemberian cairan / air minum lebih daripada
biasanya kepada penderita, juga ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap tekanan darah.
Diet rendah garam umumnya dianjurkan bagi penderita tekanan darah tinggi. Akan
tetapi banyak ahli kedokteran yang masih meragukan efek diet rendah garam itu terhadap
penurunan tekanan darah.
Lebih-lebih jika kandungan natrium dalam diet penderita di atas 250 gram sehari. Jadi
agar diet rendah garam itu membawa pengaruh berupa penurunan tekanan darah, maka
kandungan natrium dalam diet harus berkisar antara 200 250 mg sehari.
Jika digunakan diet Kempner dengan kadar natrium sekitar 200 mg, diet itu harus
diberikan untuk jangka waktu yang lama. Karena itu, penderita hipertensi, sungguhpun ia
sudah menjalani diet pantang garam, masih juga memerlukan obat-obatan untuk menurunkan
tekanan darah.

1. Makanan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah :


Sayuran dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin Cnya dapat membentu menurunkan
tekanan darah tinggi.
Serealia juga berfungsi untuk membantu menyerap lemak dan kandungan seratnya
membantu dalam poses pencernaan makanan.
Jenis ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel, dan sarden.
2. Makanan Yang harus dikurangi
Makanan kaleng atau makanan yang sudah diproses dengan kandungan garam yang tinggi.
Jenis ikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel dan sarden
Makanan berlemak.
Minuman beralkohol
3. Makanan Yang harus dihindari
Makanan bergaram tinggi.
Konsumsi alkohol berlebih dan merokok.

Mengapa Garam Berbahaya


Di Indonesia, hampir 90 persen penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) masuk dalam
kategori primer. Artinya, penyakit tersebut amat dipengaruhi oleh faktor makanan yang
banyak dibubuhi garam. Diet rendah garam sejak dini membantu mencegah terkena risiko
hipertensi.
"Hipertensi primer ini tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, tetapi juga di negara-negara
Asia lainnya. Maklum, kuliner masyarakat di Asia kaya dengan bumbu dan garam," kata
dokter spesialis jantung dari RS Mitra keluarga Kelapa Gading, dr Sari S Mumpuni dalam
seminar tentang pengendalian hipertensi, yang digelar Departemen Kesehatan terkait dengan
peringatan Hari Hipertensi Sedunia, di Jakarta, Rabu (2/7).
Karena itu, lanjut dr Sari, pentingnya melakukan diet rendah garam sejak dini, terutama pada
mereka yang memiliki riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga. Selain menghindar dari
faktor risiko lain seperti stress. Pasalnya, stress dapat memicu peningkatan hormon adrenalin
dan kortisol.
"Dan yang tak kalah penting adalah hindari rokok dan minuman beralkohol, ganti dengan
kegiatan olahraga dan banyak mengkonsumsi makanan berserat," katanya menandaskan.
Hipertensi patut mendapat perhatian, karena di Amerika penyakit tersebut telah menjadi
keprihatinan tersendiri. Mengingat, saat ini ada sekitar 20 persen penduduk Amerika atau
lebih dari 50 juta orang yang terkena hipertensi.
"Setiap tahun ada sekitar 2 juta orang di Amerika terdeteksi kena hipertensi. Dari 50 juta
populasi hipertensi, sayangnya yang melakukan kontrol rutin hanya sekitar 27 persen dan
sekitar 13 persen tidak mengetahui kalau mereka menderita hipertensi," kata dr Sari.
Bagaimana prevalensi hipertensi di Indonesia ?
Data Departemen Kesehatan menunjukkan, tingkat prevalensi hipertensi di Indonesia
ditenggarai telah mencapai 17-21 persen dari total penduduk. "Parahnya, kebanyakan dari
pengidap tidak menyadari kalau mereka sudah menderita penyakit hipertensi," kata Sekjen
Depkes, dr Sjafii Achmad dalam pidato pembukaannya.
Menurut Sjafii Achmad, kebanyakan masyarakat tidak sadar kalau dirinya terkena hipertensi,
lantaran penyakit itu ditandai oleh gejala-gejala khusus. "Data WHO, dari 50 persen penderita
hipertensi yang terdeteksi, hanya 25 persen mendapat pengobatan dan hanya 12,5 persen
yang dapat diobati dengan baik," katanya.
Ia menambahkan, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 dan data Pola
Penyebab Kematian Umum di Indonesia disebutkan, penyakit jantung dan pembuluh darah
dianggap sebagai pembunuh nomor wahid di Tanah air. "Umumnya, gangguan jantung dan
pembuluh darah berawal dari hipertensi," ucapnya.
Dr Sari mengemukakan, hipertensi bukan saja menimbulkan kelainan vaskuler yang menjadi
pemicu terjadinya serangan stroke dan jantung, tetapi juga merusak ginjal yang berujung
pada cuci darah akibat ginjalnya yang sudah tidak berfungsi.
"Hipertensi juga bisa merusak kerja mata dan menimbulkan kelainan atau gangguan kerja
otak, sehingga intelegensia penderita dapat menurun drastik," ujarnya.

Tengkuk Terasa Pegal


Gejala-gejala hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari
hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat ditimbulkan
oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata),
pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah
sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Sistolik adalah
tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung
mengkerut). Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot
darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).
Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut
dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi.
Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah dalam keadaan duduk atau berbaring.
"Tekanan darah normal (normotensif) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi," tuturnya.
Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah
secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa ke
dokter. Biasanya dokter akan mengecek dua kali atau lebih sebelum menentukan anda terkena
tekanan darah tinggi atau tidak.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, natrium memegang peranan penting terhadap
timbulnya hipertensi. Natrium dan klorida merupakan ion utama cairan ekstraseluler.
Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan
ekstraseluler meningkat.
Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan
ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan
meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.
Karena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi natrium/sodium. Sumber natrium/sodium
yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan (monosodium glutamat
= MSG), dan sodium karbonat.
Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per
hari, setara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya
masak-memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam.
Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang
tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar.
Konsumsi garam ini sulit dikontrol, terutama jika kita terbiasa mengonsumsi makanan di luar
rumah (warung, restoran, hotel, dan lain-lain).
Sumber natrium yang juga perlu diwaspadai adalah yang berasal dari penyedap masakan
(MSG). Budaya penggunaan MSG sudah sampai pada taraf yang sangat mengkhawatirkan.
Hampir semua ibu rumah tangga, penjual makanan, dan penyedia jasa katering selalu
menggunakannya.

Penggunaan MSG di Indonesia sudah begitu bebasnya, sehingga penjual bakso, bubur ayam,
soto, dan lain-lain, dengan seenaknya menambahkannya ke dalam mangkok tanpa takaran
yang jelas.
Pengaturan menu bagi penderita hipertensi dapat dilakukan dengan empat cara. Cara pertama
adalah diet rendah garam, yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per
hari), menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per hari).
Cara kedua, diet rendah kolesterol dan lemak terbatas. Cara ketiga, diet tinggi serat. Dan
keempat, diet rendah energi bagi mereka yang kegemukan.

Anda mungkin juga menyukai