Inferensi Likelihood
OLEH
KELOMPOK 1
CITRA FARAHDIBA ISNANDAR (H121 13 022)
ANDI HARY MULYADI (H121 13 303)
placebo dan kita ikuti selama rata-rata 5 tahun. Angka serangan jantung
ditunjukkan pada table 1.1
Group
Aspirin
Placebo
Total
Heart attacks
139
239
378
Strokes
119
98
217
Total
11.037
11.034
22.071
^
=0,59
. Tidak ada
ketidakpastian yang terkain dengan angka ini, jadi salah alamat statistika alamai
dari pertnyaan original. Apakah percobaan mengandung informasi bahwa
adalah benar kurang dari satu? Sekarang misalkan studi 10 kali lebih besar, jadi
asumsikan tingkat kejadian serupa, kita amati 1390 versus 2390 serangan jantung.
Maka
^
=0,58
menilai kepercayaan kita jauh dari satu. Kita dapat sekarang dasar masalah dari
inferensi statistika: bagaimana kita pergi dari data pengamatan ke pernyataan
tentang parameter dari ?
dengan
Fisherian,
Bayesian,
dan
frequentist.
Dia
kemudian
yang jelas dan pasti/objektif yang dapat diverifikasi; bentuk ideal untuk inferensi.
Namun, interval kepercayaan 95% untuk proporsi binomial, faktanya bukan tepat
95% dalam cakupan probabilitas, jadi secara logika status ini lebih rendah dari
interval eksak untuk model normal. Inilah situasi yang likelihood indikasikan.
Untuk
fisher,
baik
likelihood
ataupun
probabilitas
diukur
dari
Legacies
1920, ruang dari statistika haruslah menjadi membingungkan. Yates (1990)
menulis bahwa itu adalah umur dari korelasi dan koefisien. Untuk menilai asosiasi
di table 2x2 ada koefisien asosiasi, koefisien dari mean kuadrat kontingensi,
koefisien korelasi tetrakorik, dan koefisien koligasi, tetapi ide dari estimasi
asosisasi dan uji signifikasi bercampur. Ada banyak teknik yang dapat digunakan,
seperti prinsip kuadrat terkecil, metode moment, metode inverse probabilitas, uji
X2 , distibusi normal, kurva Pearson, teorema limit pusat dll, tetapi tidak ada
fondasi yang logis,.
Level dari kekacauan dituliskan oleh paper darii Edgeworth pada 1908 dan
Pearson editorial di Biometrika 1913; On The Probable Errors Of Frequency
Constants yang pada zaman modern dinamakan, standar error untuk fixed
parameter. Tidak ada perbedaan atau istilah yang tersedia untuk parameter dan
estimasinya. Dari segi matematika, uji X2 untuk asosiasi table 2x2 memiliki
derajat kebebasan 3.
Sumber kekacauan yang serius nampaknya penggunaan implisit dari
pernyataan invers probabilitas di banyak pekerjaan statistika, tidak diragukan lagi
mempengaruhi Laplace. Peran distribusi prior pada pernyataan invers probabilitas
tidak pernah serius sampai abad ke-20. Ketika dinyatakan secara eksplisit,
kesewenang-wenangan spesifikasi prior mungkin batu sandungan bagi apresiasi
dari statistic adalah pernyataan objektif. Boole (1854) menulis Laws of
Thoughts, bahwa kesewenang-wenangan tampkanya menyiratkan bahwa solusi
yang pasti tidak mungkin, dan untuk menandai titik dimana penyelidikan harus
untuk
estimasi.
Dia
mengagendakan
untuk
penelitian
statistic
dengan