Nama : Al Azhar
Nim : 1808108010022
Soal:
1. Mengapa kita perlu estimasi selang? Apa yang salah jika hanya menggunakan estimasi
titik?
2. Apa itu Low Estimator dan High Estimator? Istilah Low dan High dalam buku Pengantar
Statistika disebut dengan apa?
3. Berikan definisi Estimasi Interval (dalam bhs Indonesia, lengkap dengan bhs
matematikanya)
4. Apa beda antara confidence level dan confidence interval? Berikan contoh untuk kedua
confidence tersebut!
5. Buka jawaban contoh soal no. 8.12, mengapa Low Estimator adalah z(0.025) dan High
Estimator adalah z(0.975)? Apakah boleh jika kita menggunakan Low z(0.00) dan High
z(0.95)? Berikan penjelasan.
5. Buka jawaban untuk contoh soal 8.13, jika X1, X2, ..., Xn mengikuti distribusi N(theta,
sigma), maka jawaban soal 8.13 akan menjadi?
6. Pelajari soal 8.17 dan buka jawabannya, jika dalam Bernoulli p = 0.5, maka jawaban dari
selang kepercayaannya adalah?
7. Berikan sedikit ringkasan bagaimana logika dari distribusi t, seperti dituliskan pada subbab
8.3.3.
8. Pelajari contoh soal 8.20 dan 8.21, apakah parameter yang diestimasi pada kedua soal
tersebut?
Jawab:
1. Kita perlu melakukan estimasi selang karena jika hanya menggunkan estimasi titik ,
nilai taksiran yang dihasilkan bersifat kaku dan tidak memberikan gambaran
mengenai berapa jarak atau selisih nilai penduga tersebut terhadap nilai parameter
serta estimasi titik ini untuk menaksir populasi sering tidak memuaskan karena hanya
dapat diketahui apakah estimasi tersebut benar atau salah sedangkan estimasi selang
memberikan hasil perhitungan nilai berupa nilai jangkauan untuk mengestimasi nilai
parameter yang dibatasi dua nilai, yaitu nilai batas bawah dan nilai bats atas.
2. Low estimator dan high estimator merupakan batas nilai pada estimator selang
(interval). Low estimator merupakan nilai minimum dari suatu selang sedangkan high
estimator merupakan nilai maksimumnya.Istilah Low dan High estimator dalam buku
“Pengantar Statistika” adalah selang kepercayann(confidence interval).
4. Confidence interval adalah interval atau range nilai penduga dari populasi, nilai ini
diperoleh dari sample yang dikumpulkan dari populasi tertentu. Confidence interval
dapat diartikan pula sebagai penduga interval, apabila diinterpretasikan confidence
interval berarti berapa persen (yang kita kehendaki) sample dari populasi yang berada
dalam interval atau range parameter populasi. Contoh: misalkan kita memiliki
confidence level 95%, kita mengambil 100 sample, dari 100 sample itu kita
memperoleh 100 Confidence Interval, maka dari 100 Confidence Interval tersebut
dapat diharapkan bahwa 95 di antaranya akan memuat parameter populasi yang
sesuai.
5. Difoto
6. Difoto
7. Difoto
8. Misal Z ~ N(0,1) dan Y ~ X2 (n-1) adalah dua peubah yang saling bebas. Maka
variabel acak T dapat diperoleh dengan membagi distribusi normal baku dengan