Menurut Rahman dan Perera (1999), secara umum metode pengeringan pangan
diklasifikasikan menjadi pengeringan termal, dehidrasi osmotis dan dehidrasi dengan
pengeluaran air secara mekanis. 1. Pengeringan termal menerapkan panas pada kondisi terkendali untuk menguapkan sebagian besar kandungan air bahan. Medium pengering yang digunakan dapat berupa udara (pengeringan adiabatis), cairan atau padatan 2. Pada pengeringan osmotis, digunakan larutan untuk menarik air keluar dari bahan seperti misalnya larutan gula (glukosa, fruktosa, dll) dan garam (natrium-klorida). 3. Pengeluaran air secara mekanis dilakukan dengan menggunakan gaya fisik, sehingga terjadi pemisahan antara padatan dan cairan, misalnya dengan cara sentrifugasi. 1. Pengeringan Beku ini merupakan salah satu cara dalam pengeringan bahan pangan. Pengeringan beku dilakukan dalam hampa udara dan suhu sangat rendah. Pengeringan beku ini menghasilkan produk terbaik, terutama karena pangan tidak kehilangan banyak aroma dan rasa atau nilai gizi. Prinsip pengeringan beku (Freeze Drying) terdiri dari dua urutan proses, yaitu proses pembekuan yang dilanjutkan dengan proses pengeringan. Dalam hal ini, proses pengeringan dilakukan setelah kondisi vakum pada suhu sangat rendah, berlangsung pada saat bahan sudah dalam keadaan beku kemudian dihilangkan aimya dengan mengubahnya dari bentuk beku (es) kebentuk gas (uap air) tanpa melalui fase cair sehingga proses perubahan fase yang terjadi adalah sublirnasi. 2. Pengeringan semprot (spray drying) cocok digunakan untuk pengeringan bahan pangan cair seperti susu dan kopi (dikeringkan dalam bentuk larutan ekstrak kopi). Cairan yang akan dikeringkan dilewatkan pada suatu nozzle (semacam saringan bertekanan) sehingga keluar dalam bentuk butiran (droplet) cairan yang sangat halus. Butiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang pengering yang dilewati oleh aliran udara panas. Evaporasi air akan berlangsung dalam hitungan detik, meninggalkan bagian padatan produk dalam bentuk tepung. 3. Pengering model terowongan (tunnel drying), udara panas dihembuskan melewati produk didalam ruang pengering yang berbentuk terowongan. Contoh produk yang dikeringkan dengan cara ini adalah potongan sayuran kering.