ABSTRAK
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Mahasiswa ITS sebagai badan penyedia tempat tinggal
sementara bagi mahasiswa, membutuhkan media untuk mengelola hal-hal administratif, seperti
registrasi penghuni baru, informasi kamar kosong, tarif kamar, perpanjangan waktu huni,
penambahan fasilitas kamar, dan lain-lain. Selain itu, pihak asrama juga perlu untuk mengelola
informasi tentang gedung, kamar, fasilitas, pengawai dan penghuni agar bisa digunakan untuk
membantu dalam efektifitas pengambilan keputusan. Untuk itu, Sistem Informasi Pengelolaan Asrama
Mahasiswa (SIPAM) dibutuhkan untuk membantu pihak asrama dalam menjalankan proses bisnisnya
karena aplikasi yang ada belum bisa menjalankan fungsi ini. Aplikasi ini juga memberikan informasi
mengenai perkembangan asrama dari waktu ke waktu, seperti jumlah penghuni setiap gedung, gedung
mana yang paling diminati penghuni, fasilitas apa saja yang perlu ditambah, berapa pegawai yang
dibutuhkan di masing-masing gedung, kamar yang masih bisa dihuni, tipe kamar yang paling diminati,
sehingga berguna dalam efektifitas pengambilan keputusan bagi pengelola asrama berdasarkan
informasi yang akurat.
Langkah-langkah pembuatan Sistem Informasi Manajemen Asrama Mahsiswa ini mengacu
pada metode Software Development Life Cycle (SDLC) model throw-away portotyping. Prosesnya
dimulai dengan melalukan survey terhadap kebutuhan kepada pihak asrama, analisa terhadap
kebutuhan dengan metode Viewpoint-Oriented Requirements Definition (VORD), membuat desain
aplikasi sesuai kebutuhan dengan Unified Modelling Language (UML), dan mengaplikasikannya ke
dalam bentuk kode program sesuai dengan desain yang telah dibuat
Hasil dari tugas akhir ini berupa aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahsiswa
(SIPAM), dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) dan Deskripsi Perancangan
Perangkat Lunak (DPPL) aplikasi tersebut.
Kata kunci: Sistem Informasi Pengelolaan Asrama Mahasiswa, software requirement, throw-aw
prototyping
ITS sering kali mengalami kesalahan
informasi. Diantaranya adalah mengenai
penghuni. Beberapa penghuni seringkali tidak
melapor apakah dia mau memperpanjang di
tahun selanjutnya atau keluar dari asrama.
Sehingga tidak terdata dengan rapi apakah dia
masih di asrama atau sudah pindah ke luar
asrama.
Selanjutnya adalah fasilitas dan barangbarang yang dibawa oleh penghuni. Ada
beberapa fasilitas yang sudah tidak lagi layak
dipakai atau bahkan hilang setiap tahunnya.
Selain itu, penghuni sering membawa barang
tambahan seperti setrika, rice cooker,
komputer, kulkas, dan lain-lain yang harganya
di luar biaya asrama. Seringkali ini tidak
terdata oleh petugas asrama sehingga
berdampak pada biaya pemakaian listrik yang
membengkak. Hal ini akan merugikan pihak
UPT
Asrama
Mahasiswa
sebagai
pengelolanya.
Ketika calon penghuni datang ke Asrama
Mahasiswa ITS dan ingin menghuni di sana,
informasi pertama kali yang ingin di ketahui
1. PENDAHULUAN
Tempat tinggal merupakan salah satu aspek
yang penting dalam kehidupan seorang
mahasiswa yang jauh dari daerah asalnya.
Adanya pelayanan yang menyediakan tempat
tinggal yang baik sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa terutama mahasiswa baru yang
belum berpengalaman dalam mencari koskosan atau kontrakan. Pelayanan yang
dibutuhkan tidak hanya menyangkut kondisi
tempat tinggalnya yang layak huni dan
nyaman, tetapi juga menyangkut keseluruhan
komponen layanan hunian yang lain seperti
bagian administrasi, keuangan, saranaprasarana dan lain-lain. Karena itu, instansi
yang bergerak dibidang pelayanan penyediaan
hunian bagi mahasiswa dituntut untuk dapat
memberikan layanan yang baik dan cepat.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, dibutuhkan
suatu sistem informasi yang
mampu
mengelola proses bisnisnya dengan efektif dan
efisien.
Dalam menjalankan proses bisnisnya,
selama ini pihak pengelola Asrama Mahasiswa
1
Calon penghuni
Pegawai asrama
Mulai
Memilih kamar
yang ingin
dibooking
Mengisi formulir
pendaftaran
Melihat dan
menyetujui surat
perjanjian tinggal
di asrama
Mengisi formulir
kesediaan
mematuhi tata
tertib
Mengirim
bookingan dan
menunggu
approval admin
Meng-approve
permintaan
booking
Booking batal
Y
Booking berhasil
dan kamar yang
dibooking menjadi
haknya
2.
METODE PENELITIAN
Metodologi pembuatan tugas akhir ini
terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan
yang tertera sebagaimana berikut :
a) Identifikasi Masalah
b) Survey dan Studi Literatur
c) Analisa Kebutuhan
d) Pembuatan Prototype
e) Pembuatan Dokumen SKPL dan DPPL
f) Evaluasi Prototype
g) Pengkodean Sistem
h) Pengujian Sistem
i) Evaluasi sistem
j) Pembuatan Laporan Hasil Testing
k) Pembuatan buku Tugas Akhir
l) Pelaporan Hasil Tugas Akhir
Selesai
Analisa Kebutuhan
Untuk menentukan kebutuhan sistem
mendatang, dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Viewpoint atau lebih dikenal
dengan metode VORD (Viewpoint-Oriented
Requirements
Definition).
Viewpoint
merupakan
langkah
awal
dalam
menspesifikasikan
kebutuhan
sistem.
Viewpoint menggambarkan class dari end-user
sistem atau sistem lain yang berhubungan
dengan antar muka.
Deskripsi
masing-masing
viewpoint dapat dilihat dalam Buku Tugas
Akhir
Lampiran
A-2.
Viewpoint
Documentation
Desain Sistem
Tahapan selanjutnya adalah mendesain
sistem yang akan dibuat berdasarkan
kebutuhan user (user requirement), yang
didapatkan pada tahap analisa kebutuhan
pengguna. Desain sistem pada tugas akhir
ini meliputi use case, activity diagram,
sequence diagram, desain database dan
desain antarmuka. Pemodelan sistem dibuat
dengan menggunakan teknik UML, yang
terdiri dari use case diagram, activity
diagram, class diagram dan sequence
diagram. Pada tugas akhir ini, menggunakan
CASE TOOL Power Designer 12.5 dan
Enterprise Architect 7.5.
Dari tahap definisi use case, dibuat
use case description. Actor yang terlibat
dalam sistem: 1) Administrator, 2) Calon
Penghuni, 3) Staff IT, 4) Koordinator
Bidang, 5) Kepala Jurusan, 6) Mahasiswa.
Proses atau use case yang dibutuhkan
oleh keseluruhan pengguna adalah 1)
Melakukan Login, 2) Mengelola user, 3)
Melihat profil dan informasi tentang asrama,
4) Melakukan booking kamar secara online,
5) Melihat status booking dan membatalkan
booking, 6) Mengirim pesan, 7) Mengelola
master data, 8) Mengelola data penghuni, 9)
Mengelola data pegawai, 10) Melihat data
penghuni, 11) Melihat data pegawai, 12)
Viewpoint Documentation
Berdasarkan ruang lingkup sistem
yang telah ditentukan, analisa kebutuhan
dengan menggunakan metode VORD
(Viewpoint-Oriented
Requirements
Definition) dapat dilakukan. Tujuan analisa
kebutuhan ini adalah untuk membagi ruang
lingkup sistem berdasarkan kebutuhan
fungsional untuk masing-masing pengguna
dan kebutuhan non-fungsional yang
berkaitan dengan kebutuhan fungsional
tersebut. Selanjutnya akan dilakukan
pengelompokan kebutuhan fungsional secara
lebih umum yang akan dijadikan pedoman
dalam pembuatan use case. Deskripsi
lengkap mengenai pengelompokan ruang
lingkup sistem dapat dilihat pada Buku
Tugas Akhir Lampiran A-2. Viewpoint
Documentation
View Point Mapping System
Pada tahap ini hasil analisa
viewpoint diubah menjadi suatu desain yang
berbasis object-oriented. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada subbab 4.3
Desain Sistem.
3
mengelola master
data
staff IT
mengelola penghuni
SIPAM
mengelola pegaw ai
fungsionalitas
administrator
Administrator
extend
fungsionalitas calon
penghuni
calon penghuni
login
koordinator bidang
melihat data
penghuni
fungsionalitas staff IT
merespon pesan
masuk
fungsionalitas administrator
koordinator bidang
mencetak formulir
mengelola user
melihat laporan grafik
administrator
membooking kamar
secara online
calon penghuni
melihat status
booking
include
extend
menyetuj ui
agreement tinggal di
asrama
login
mengirim pesan
calon penghuni
login
pesan eror
halaman login
login
user
result
redirect()
Desain Database
Berdasarkan desain sistem di atas,
dilakukan perancangan database yang akan
digunakan sebagai tempat penyimpanan
data. Model diagram yang dipakai untuk
perancangan database adalah Entity
Relationship Diagram (ERD), dengan
menggunakan CASE TOOL Power Designer
12 yang merepresentasikan ERD ke dalam
CDM (Conceptual Data Model) dan PDM
(Physical Data Model). CDM dari sistem
diperlihatkan pada Gambar 10 dan PDM
dari diperlihatkan pada Gambar 11.
[Ya]
[Tidak]
booking batal
menyetujui?
[Tidak]
[Ya]
Sequence
diagram
yang
didefinisikan merupakan skenario jalannya
sistem. Penggambaran sequence diagram
terdapat
pada
dokumen
Deskripsi
Perancangan Perangkat Lunak PP21 SIPAM
ITS pada bab 2, sub bab 2.3. Model Proses,
tipe_kamar
tipe
<pi> Variable characters (50) <M>
kapasitaskamar
Integer
jenisgedung
Variable characters (50)
biayakamar
Variable characters (50)
gedung
idgedung
<pi> Characters (4)
<M>
namagedung
Variable characters (50)
kondisigedung
Variable characters (50)
jabatan
memiliki tipe
Identifier_1 <pi>
pesan
bertugas di
membooking kamar
tglbooking
Variable characters (10)
statusbooking Variable characters (50)
tgllapprove
Variable characters (10)
...
kamar
memiliki jabatan
idkamar
<pi> Characters (4)
kondisikamar
Variable characters (50)
perabot
Variable characters (500)
Identifier_1 <pi>
user
iduser
<pi> Integer
<M>
username
Variable characters (50)
password
Variable characters (50)
Identifier_1 <pi>
idjabatan
<pi> Integer
<M>
namajabatan
Variable characters (50)
Identifier_1 <pi>
Identifier_1 <pi>
punya level
0,n
Identifier_1 <pi>
pegawai_asrama
level
idpegawai
<pi> Integer
<M>
namapegawai
Variable characters (50)
alamatpegawai
Variable characters (50)
nip
Variable characters (50)
idlevel
<pi> Integer
<M>
namalevel
Variable characters (50)
menempati
Identifier_1 <pi>
idbarang
<pi> Integer
<M>
namabarang
Variable characters (50)
biayabarang
Integer
Identifier_1 <pi>
memiliki iduser
Identifier_1 <pi>
jurusan
idjurusan
<pi> Integer
<M>
namajurusan
Variable characters (50)
Identifier_1 <pi>
bagian dari
mengambil jurusan
fakultas
idfakultas
<pi> Integer
<M>
namafakultas
Variable characters (50)
penghuni
0,n
NRP
<pi> Variable characters (10) <M>
nama
Variable characters (50)
membawa
0,n
tptlahir
Variable characters (50)
tgllahir
Variable characters (10)
diterima melalui program
alamatasal
Variable characters (500)
telp
Variable characters (12)
namaortu
Variable characters (500)
alamatortu
Variable characters (50)
telportu
Variable characters (12)
pekerjaanortu
Variable characters (50)
angkatan
Integer
berasal dari program
program_diterima
jeniskelamin
Variable characters (50)
tglmasuk
Variable characters (10)
idprogram
<pi> Integer
<M>
tglkeluar
Variable characters (10)
namaprogram
Variable characters (50)
Identifier_1 <pi>
Identifier_1 <pi>
memeluk agama
Identifier_1 <pi>
agama
idagama
<pi> Integer
<M>
namaagama
Variable characters (50)
beragama
Identifier_1 <pi>
kuliah di jurusan
0,n
calon_penghuni
NRPcapeng
<pi> Variable characters (10) <M>
namacapeng
Variable characters (50)
tptlahircapeng
Variable characters (50)
tgllahircapeng
Variable characters (10)
alamatasalcapeng
Variable characters (500)
telpcapeng
Variable characters (12)
namaortucapeng
Variable characters (50)
alamatortucapeng
Variable characters (500)
telportucapeng
Variable characters (12)
pekerjaanortucapeng
Variable characters (50)
angkatancapeng
Integer
jnskelamincapeng
Variable characters (50)
tglmasuk
Variable characters (10)
tglkeluar
Variable characters (10)
Identifier_1 <pi>
gedung
jabatan
idgedung
char(4)
<pk>
namagedung varchar(50)
kondisigedung varchar(50)
idjabatan
integer
<pk>
namajabatan varchar(50)
FK_PEGAWAI__RELATIONS_JABATAN
level
idlevel
integer
<pk>
namalevel varchar(50)
tipe_kamar
FK_PEGAWAI__RELATIONS_GEDUNG
pegawai_asrama
pesan
idpesan
isipesan
jawaban
pengirim
integer
<pk>
varchar(1000)
varchar(1000)
varchar(50)
idpegawai
idjabatan
idgedung
namapegawai
alamatpegawai
nip
integer
<pk>
integer
<fk1>
char(4)
<fk2>
varchar(50)
varchar(50)
varchar(50)
FK_KAMAR_RELATIONS_TIPE_KAM
tipe
kapasitaskamar
jenisgedung
biayakamar
user
varchar(50) <pk>
integer
varchar(50)
varchar(50)
iduser
idlevel
username
password
integer
<pk>
integer
<fk>
varchar(50)
varchar(50)
membooking kamar
kamar
NRPcapeng
varchar(10) <pk,fk1>
idkamar
char(4)
<pk>
idkamar
char(4)
<pk,fk2>
FK_MEMBOOKI_MEMBOOKIN_KAMAR
tipe
varchar(50) <fk2>
tglbooking
varchar(10)
idgedung
char(4)
<fk1>
statusbooking varchar(50)
penghuni
kondisikamar varchar(50)
tgllapprove
varchar(10)
varchar(10)
<pk>
perabot
varchar(500)
FK_PENGHUNI_RELATIONS_KAMAR
integer
<fk1>
integer
<fk3>
integer
<fk2>
membawa FK_MEMBAWA_MEMBAWA2_TAMBAHAN
char(4)
<fk4>
FK_MEMBAWA_MEMBAWA_PENGHUNI
varchar(50)
NRP
varchar(10) <pk,fk1>
varchar(50)
idbarang integer
<pk,fk2>
FK_MEMBOOKI_MEMBOOKIN_CALON_PE
varchar(10)
NRP
idjurusan
idprogram
idagama
idjurusan
integer
<pk>
idkamar
idfakultas
integer
<fk>
nama
namajurusan varchar(50)
tptlahir
tgllahir
alamatasal
telp
namaortu
FK_JURUSAN_RELATIONS_FAKULTAS
alamatortu
telportu
pekerjaanortu
FK_PENGHUNI_MENGAMBIL_JURUSAN
angkatan
jeniskelamin
tglmasuk
tglkeluar
jurusan
FK_USER_PUNYA_LEV_LEVEL
FK_KAMAR_RELATIONS_GEDUNG
varchar(500)
varchar(12)
tambahan biaya listrik
varchar(500)
varchar(50)
idbarang
integer
<pk>
varchar(12)
namabarang varchar(50)
varchar(50)
biayabarang integer
integer
FK_PENGHUNI_RELATIONS_PROGRAM_
varchar(50)
varchar(10)
varchar(10)
calon_penghuni
NRPcapeng
iduser
idprogram
program_diterima
idjurusan
idprogram
integer
<pk>
idagama
fakultas
FK_PENGHUNI_RELATIONS_AGAMA namaprogram varchar(50)
namacapeng
FK_CALON_PE_BERASAL_D_PROGRAM_
tptlahircapeng
idfakultas
integer
<pk>
tgllahircapeng
namafakultas varchar(50)
FK_CALON_PE_BERAGAMA_AGAMA
agama
alamatasalcapeng
telpcapeng
idagama
integer
<pk>
namaortucapeng
namaagama varchar(50)
alamatortucapeng
telportucapeng
pekerjaanortucapeng
angkatancapeng
jnskelamincapeng
FK_CALON_PE_KULIAH_DI_JURUSAN
tglmasuk
tglkeluar
varchar(10) <pk>
integer
<fk4>
integer
<fk2>
integer
<fk3>
integer
<fk1>
varchar(50)
varchar(50)
varchar(10)
varchar(500)
FK_CALON_PE_RELATIONS_USER
varchar(12)
varchar(50)
varchar(500)
varchar(12)
varchar(50)
integer
varchar(50)
varchar(10)
varchar(10)
Implementasi
Berdasarkan desain sistem yang telah
dibuat pada bagian sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah implementasi sistem.
Secara umum bagian ini menjelaskan
implementasi desain kedalam kode program.
Platform aplikasi yang digunakan adalah
RubyOnRail sebagai bahasa pemrograman dan
MySql sebagai media penyimpanan data.
Uji coba
Tujuan dari uji coba sistem ini adalah
untuk membuktikan apakah sistem yang
diimplementasikan telah memenuhi kebutuhan
pengguna. Disamping itu, uji coba ini dapat
menjadi masukan untuk pengembangan sistem
selanjutnya.
Lingkungan uji coba
6
Use
Case Mengelola Penghuni
yang terlibat
Actor yang Staff IT
terlibat
Tujuan
Test case ini digunakan untuk
memastikan
kebenaran
mekanisme
pengelolaan
penghuni
Kondisi awal - Data penghuni salah
Kondisi
- Data penghuni berhasil
akhir
diupdate dan ditampilkan
di
halaman
daftar
penghuni
dan
detil
penghuni
Langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menjalankan skenario ini adalah sebagai
berikut:
1. Login sebagai staff IT
2. Pilih menu manajemen penghuni
3. Mengklik tombol update dan mengganti
isi sebagai berikut:
4. Kamar
yang dihuni
: D108
5. Jurusan
: Teknik
Informatika
6. Program diterima
: Depag RI
7. Data penghuni yang baru diupdate akan
ditampilkan pada halaman daftar penghuni
dan detil penghuni
6.
PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat beberapa permasalahan yang ada
di Asrama Mahasiswa ITS dalam melalukan
proses pengelolaannya. Permasalahan tersebut
meliputi proses pengelolaan data penghuni,
pegawai, kamar dan gedung yang kurang rapi.
Selain
itu,
informasi-informasi
yang
diperlukan oleh pihak luar maupun petugas
asrama sendiri tidak tersedia secara real time,
seperti informsi kamar yang kosong, nama
penghuni setiap kamar, dan lain-lain.
Sistem Informasi Pengelolaan Asrama
Mahasiswa (SIPAM) ITS didesain untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
Asrama Mahasiswa ITS dalam menyelesaikan
masalah pengelolaan asrama mahasiswa ITS.
Agar
dapat
mendukung
pelaksanaan
pengelolaan asrama, Sistem Informasi
Pengelolaan Asrama Mahasiswa ITS harus
dapat memenuhi kebutuhan fungsional sistem.
Kebutuhan tersebut antara lain :
kebutuhan untuk mengelola penghuni
kebutuhan pengelolaan dan publikasi
informasi profil asrama
kebutuhan untuk membooking kamar
secara online
kebutuhan untuk mengelola pesan yang
masuk ke pihak asrama
kebutuhan untuk pengelolaan data
pegawai
kebutuhan untuk mengelola data kamar
dan gedung.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullasim, N. B. (2009). Implementing
Throwaway Prototyping In Web
Development Life Cycle. Kuala
Lumpur: Universiti Teknologi
Malaysia.
Alan, D., Barbara, H. W., & David , T. (2005).
Systems Analysis and Design with
UML Version 2.0 An Object-Oriented
Approach Second Editon. USA: John
Willey & Sons.
Codeigniter. Juli 11, 2011, codeigniter.com:
http://www.codeigniter.com/
Dharwiyanti, S. (2003). Pengantar Unified
Modelling Language (UML).
ilmukomputer.com:
Ilmukomputer.com
Doug, R., & Matt, S. (2007). Use Case Driven
Modelling with UML: Theory and
Practice. Newyork: Apress.
Gerald, K., & Ian, S. (1998). Requirements
Engineering:Process and Techniques.
USA: John Willey & Sons.
OBrien, J. A. (2006). Pengantar Sistem
Informasi. Salemba Empat.
Sommerville, I. (2003). Software Engineering
(Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sommerville, I. (2007). Software Engineering.
England: Addison-Wesley.
Sutanta, E. (2003). Sistem Informasi.
Yogyakarta:
Graha
Ilmu.
Saran
Sistem dapat diintegrasikan dengan
aplikasi keuangan asrama mahasiswa ITS,
sehingga menjadi sebuah sistem yang terpadu.
Apabila sistem terintegrasi, data penghuni dan