Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM

ACARA

SEDIMENTOLOGY

: ANALISA MINERAL BERAT

NAMA : MUH.HUDASTIN

HARI/TGL : RABU, 27 MARET 2002


I.

STB

: D61100062

Maksud Dan Tujuan


Maksud dari diadakannya praktikum sedimentologi
untuk

acara

analisa

mineral

berat

adalah

untuk

memisahkan mineral berat dari mineral ringan yang


ada pada sample pasir yang telah disediakan dengan
menggunakan larutan Bromoform.
Sedangkan tujuan dari praktikum ini adalah agar
dapat

menentukan

dan

mengelompokkan

jenis

mineral

mineral berat serta dapat mendiskripsi mineral berat


tersebut.
II. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
ini, adalah :
1. Sampel pasir 3 gram

9. Lap

halus

dan

kasar
2. Larutan Bromoform

10.

Aquades

3. Labu Harada (Pemisah)

11. Kertas saring

4. Labu Elmeyer

12.

Preparat

5. Gelas ukur

13.

Lem Alteco

lap

6. Mikroskop binokuler

14.

Alattulis menulis

7. Oven (pengering sample)

15.

Pensil warna

8. Lampu belajar

16. Timbangan elektrik

III. Teori Ringkas


Mineral

berat

adalah

suatu

mineral

yang

mempunyai berat jenis lebih besar dari 2,89gram/cm3.


Mineral mineral berat ini pada umumnya merupakan
mineral

yang

mengandung

unsure

Mg

dan

Fe.

Dan

merupakan mineral mineral elemen natif.


Beberapa mineral mineral yang kurang stabil
atau

tidak

pelapukan
karena

resisten

antara

proses

dapat

lain

dengan

mineral

pelapukan

secara

mudah

mengalami

Amphibol,

Piroksin,

kimia

dan

fisika.

Contoh dari interpretasi mineral berat yaitu sebagai


berikut :
Bila

mineral

mineral
Amphibol,
diketahui
sedimen.

yang

terkandung

mineral
Titanite,
bahwa

Apatite,

didalamnya
Zircon,

Muscovite,

batuan

asalnya

berupa

Biotite,

maka

dapat

dari

batuan

Jika mineral mineral yang terkandung didalamnya


berupa

mineral

Straulit,

Garnet,

Serpentin,

diinterpretasikan

Glaukopane,

dan

bahwa

Epidot

batuan

Kyanit,

maka

dapat

asalnya

yaitu

batuan metamorf.
Pada
terdapat

umumnya
dalam

mineral

pasir

mineral

merupakan

mineral

berat

yang

mineral

yang berasal dari batuan terigenous, yaitu batuan


yang

berasal

dari

darat

dan

diendapkan

pada

lingkungan pengendapan seperti laut, danau ataupun


lingkungan pengenadapan yang lainnya.

Mineral mineral yang termasuk mineral berat,


yaitu sebagai berikut:
Olivine
Warna Segar : Kuning, Kilap : Damar, Cerat

Putih, Kekerasan : 6,5 7, Belahan : Tidak Ada,


Pecahan : Concoidal, Tenacity : Brittle, Berat
Jenis : 3,27 4,20, Bentuk Mineral : Membutir,
Sistem Kristal : Orthorombik, Komposisi Kimia :

(Mg , Fe)2 Si O4, dan termasuk dalam Golongan


Mineral: Silikat.
Chalcopyrite
Warna

Segar

Kuning,

Kilap

LogamCerat

Hitam, Kekerasan : 3,5 4, Belahan:Tidak ada,


Pecahan

BeratJenis

Concoidal,
:

4,2

Tenacity
4,5

Bentuk

Ductille,
Mineral

Membutir, SistemKristal : Tetragonal, Komposisi


Kimia

CuFeS2,

dan

termasuk

dalam

Golongan

Mineral : Sulfida.
Ilmenite
Warna Segar : Coklat tua, Kilap : Logam, Cerat :
Hitam, Kekerasan : 5 6, Belahan:

Tidak ada,

Pecahan : Rata, Tenacity : Ductille, Berat Jenis


: 4,5 5,0, Bentuk Mineral : Membutir, Sistem
Kristal : Hexagonal, Komposisi Kimia : FeTiO3,
dan termasuk dalam Golongan Mineral : Oksida.
Magnetite
Warna Segar : Coklat, Kilap : Logam, Cerat :
Hitam, Kekerasan : 5,5 6,5, Belahan : Tidak
Sempurna,

Pecahan

Tidak

Jelas,

Tenacity

Ductille, Berat Jenis : 5,2, Bentuk Mineral :

Membutir, Sistem Kristal : Isometrik, Komposisi


Kimia : Fe+2 Fe+32 O4 , dan termasuk dalam Golongan
Mineral : Oksida.
Apatite
Warna Segar : Kuning, Kilap

Kaca,

Cerat

Putih, Kekerasan : 5, Belahan : Tidak sempurna,


Pecahan : Rata, Tenacity : Sectille, Berat Jenis
:

3,16

3,22,

Bentuk

Mineral

Prismatik,

Sistem Kristal : Hexagonal, Komposisi Kimia

Ca5 ( PO4 )3 . ( F, Cl, OH ), dan termasuk dalam


Golongan Mineral : Phosphate.
IV.

Prosedur Kerja
Adapun

prosedur

kerja

dalam

praktikum

ini,

yaitu :
1. Diambil pasir laluditimbang sebanyak 3grm.
2. Menyediakan labu Harada dan larutan Bromoform.
3. Dimasukkan

larutan

bromoform

ke

dalam

labu

harada.
4. Dimasukkan pasir ke dalam labu harada. Pada saat
pasir

dimasukkan

ke

dalam

labu

harada,

maka

mineral berat akan memisah dengan mineral ringan.


Dimana mineral berat akan tenggelam pada dasar

labu

harada,

sedangkan

mineral

ringan

akan

mengapung dalam larutan Boromform.


5. Menyediakan

wadah

(labu

Elmeyer)

dan

kertas

saring yang diletakkan di atas labu elmeyer tepat


di bawah labu harada.
6. Dibuka tutup labu harada bagian bawah, sehingga
larutan Bromoform akan mengalir kebawah bersama
dengan mineral beratnya. Dan mineral berat akan
tertampung pada kertas saring, sedangkan larutan
bromoform tertampung dalam labu elmeyer.
7. Membersihkan
larutan

mineral

aquades,

berat

begitu

dengan

pula

menggunakan

dengan

mineral

ringan yang telah dipindahkan dari labu harada.


8. Mengeringkan

mineral

berat

dan

ringan

dengan

menggunakan oven (pengeing sample).


9. Mineral berat dan ringan ditimbang kembali.
10. Slides

(preparat)

diberi

lem

alteco,

lalu

mengambil sedikit mineral berat yang kemudian di


taruh pada preparat yang telah diberi lem.
11.

Mengamati

mineral

berat

dengan

menggunakan

mikroskop binokuler, untuk didiskripsi.

a. Hasil dan Pengolahan Data


Dalam

praktikum

analisa

mineral

berat

ini

dilakukan dengan dua tahap, yaitu dengan persentase


antara

mineral

berat

dengan

mengamati

dengan

mineral

mineral

berat

ringan

secara

serta

mikroskopis

dengan menggunakan mikroskop binokuler. Hasil yang


diperoleh

dari

perbandingan

mineral

ringan

mineral berat, yaitu sebagai berikut :


Berat awal ( XO )

= 3 gr

Berat mineral berat ( X1 )

2,13

gr

Berat mineral ringan ( X2 ) = 3 2,13


= 0,87
% mineral berat

% mineral ringan

X1
x100%
X0

gr

2,13
3

x100% = 0,71 %

X2
x100%
X0
0,87
3

x100% = 0,29 %

dan

Sedangkan

pada

pengamatan

mikroskopis

hasil

yang

diperoleh adalah sebagai berikut :


Pengamatan I

Pengamatan II

Pengamatan III

Keterangan :
Garnet
Piroksin
Olivin

Hasil

identifikasi

daripada

pengamatan

dipersentasekan sebagai berikut ;


Nama
Mineral
Olivin

Pengamatan (%)
I
II
III
70
70
70

Total
(%)
70

Garnet

11

10

10

10,33

Piroksin

19

20

20

19,66

dapat

b. Pembahasan
Setelah
didapati
berat

melakukan

mineral

jenis

pengamatan

mineral

diatas

dari

berat

2,89

pada

mikroskop

yang

mempunyai

gr/cm3.

Mineral

mineral yang didapatkan yaitu sebagai berikut :


-

Olivine

Garnet

Piroksin
Deskripsi dari mineral mineral berat tersebut

diatas adalah sebagai berikut :


1. Olivine
Olivin

memiliki

ciri-ciri

fisik

yaitu

dengan

Warna : Hijau transparan, Kilap : Damar, Cerat :


Putih, Kekerasan : 6,5 7, Belahan : Tidak Ada,
Pecahan : Concoidal, Tenacity : Brittle, Berat
Jenis

Membutir,

3,27

4,20

Sistem

gr/cm3,

Kristal

Bentuk

Mineral

Orthorombik,

dan

mempunyai Komposisi Kimia : ((Mg,Fe)2SiO4), serta


termasuk dalam Golongan Mineral : Silikat.
Mineral ini terbentuk pada suhu dan temperatur
yang

tinggi

(1000

1200

C)

jauh

dibawah

permukaan dekat dapur magma, dimana mineral ini

sangat

dipengsruhi

Terdapat

dalam

oleh

batuan

gaya
beku

grafitasi
basa

bumi.

(gabro

dan

basalt) dan batuan beku ultrabasa (dunite) serta


dalam
dan

metamorfisme
metamorfisme

tinggi.

kontak
regional

Mineral

Serpentine,
Plagioklas.

ini

Sponit,
Dan

batugamping
dengan

dolomite

temperature

berasosiasi

Hematite,

digunakan

dengan

Calcite,

sebagai

dan

perhiasan,

bahan baku industri kimia, dan bahan bangunan.


2. Garnet
Mineral

garnet

memiliki

cirri-

ciri

fisik

sebagai berikut :
Warna

Merah

Kecoklatan,

Kilap

kaca,

kekerasan : 7 7,5 ; Pecahan : subconcoidal ,


Belahan : Tidak Ada, Cerat : putih, Tenacity :
Ductille, Berat jenis : 3,6 4,3gr/cm 3 ; Sistem
Kristal : Isometrik, Bentuk mineral : prismatik,
dan

komposisi

kimia

((Mg,

Fe,

Ca)3Al2(SiO4)3)

Golongan Mineral : Silikat.


Mineral

ini

terbentuk

pada

temperatur

yang

relatif rendah berkisar 500-600 0C, dengan kondisi


magma asam, terutama penyusun batuan beku asam

seperti
dengan

granit,
endapan

Mineral

ini

yang

sangat

erat

mineral

yang

bernilai

juga

sering

hubungannya

dijumpai

ekonomis.

pada

batuan

metamorf dengan temperature sedang seperti Sekis


mica, dan Gneis. Mineral ini berasosiasi dengan
intan

dalam

lapisan

kimberlite,

dan

kalcit,

wollastonit. Mineral ini digunakan dalam industri


logam,

sebagai

pembersih,

dan

digunakan

dalam

sains serta untuk koleksi.


3. Piroksin
Piroksin

memilikiciri-ciri

fisik

sebagai

berikiut :
Warna : hitam, kilap : logam, cerat : putih,
kekerasan : 5 - 7, belahan : sempurna, pecahan :
tidak rata, tenacity : ductile, sistem kristal :
monoklin, bentuk mineral : prismatik, berat jenis
: 3,1 - 3,6 gr/cm3, komposisi kimia : (Ca,Na)
(Mg,Fe+2,Fe+#,Al) Si2O6, dan termasuk dalam Golongan
mineral : silikat.
Mineral

ini

terbentuk

melalui

pembekuan

langsung dari magma pada suhu dan temperatur yang


relatif

tinggi

(900

10000C)

jauh

dibawah

permukaan

bumi.

Mineral

ini

terdapat

dalam

berbagai batuan beku basa dan ultrabasa seperti


Gabbro, Andesit, Peridotite, dan Basalt. Mineral
ini

berasosiasi

dengan

kuarsa,

muscovite,

plagioclase, dan olivine. Dan digunakan sebagai


mineral koleksi dan untuk ilmu pengetahuan.
Ketiga mineral ini dapat berasal dari batuan
terigen yaitu batuan yang berasal dari darat yang
dapat berupa batuan beku seperti granit, gabro
ataupun peridotit.

c. Kesimpulan dan Saran


Adapun

kesimpulan

yang

dapat

diambil

setelah

melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Mineral berat yang terdapat pada sampel ada 3
yaitu

Olivine,

mineral

Garnet,

tersebut

dan

mempunyai

Piroksin.

berat

jenis

Ketiga
diatas

2,9 gr/cm3, yaitu untuk Olivin memilliki berat


jenis

3,27

4,2

gr/cm3,

piroksin

3,1

3,6

gr/cm3 ,sedangkan garnet 3,6 4,3 gr/cm3.


2. Mineral Olivine mempunyai persentase yang lebih
tinggi yaitu 70 %, kemudian mineral garnet 10,33
% , dan mineral piroksin 19,66%.
Sedangkan saran yang dapat diberikan yaitu saya
pribadi

mengucapkan

banyak

terima

kasih

kepada

asisten teah memberikan praktikum susulan, terutama


kepada

asisten

yang

mengawasi

pada

saat

saya

melakukan pengamatan. Once again thanks for all.


Assalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai