18.30
Ares Wan
19 comments
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Dalam pabrik kelapa sawit Ketel uap (Boiler) merupakan jantung dari sebuah pabrik kelapa
sawit. Dimana, ketel uap ini lah yang menjadi sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai
untuk mengolah kelapa sawit. disini kita akan membahas sedikit tentang ketel uap yang
digunakan dalam pabrik kelapa sawit
Sebelum kita membahas ketel uap yang digunakan dipabrik kelapa sawit. ada baiknya kalau kita
mengetahui dahulu apa itu ketel uap dan berfungsi sebagai apa.
Ketel uap merupakan suatu alat konversi energi yang merubah Air menjadi Uap dengan cara
pemanasan dan panas yang dibutuhkan air untuk penguapan diperoleh dari pembakaran bahan
bakar pada ruang bakar ketel uap.
Uap (energi kalor) yang dihasilkan ketel uap dapat digunakan pada semua peralatan yang
membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit, terutama turbin. Turbin disini adalah turbin uap dimana
sumber penggerak generatornya adalah uap yang dihasilkan dari ketel uap. selain turbin alat lain
di pabrik kelapa sawit yang membutuhkan uap seperti di sterilizer (Alat untuk memasak TBS)
dan distasiun pemurnian minyak (Klarifikasi). oleh karena itu kualitas uap yang dihasilkan harus
sesuai dengan kebutuhan yang ada dipabrik kelapa sawit tersebut. karena jika tidak akan
mengganggu proses pengolahan dipabrik kelapa sawit.
1.
Bahan bakar cangkang dan serabut cukup tersedia dan mudah diperoleh dipabrik.
2.
Cangkang dan serabut merupakan limbah dari pabrik kelapa sawit apabila tidak digunakan.
3.
Nilai kalor bahan bakar cangkang dan serabut memenuhi persyaratan untuk menghasilkan
panas yang dibutuhkan.
4.
Sisa pembakaran bahan bakar dapat digunakan serbagai pupuk untuk tanaman kelapa sawit.
5.
Cangkang adalah sejenis bahan bakar padat yang berwarna hitam berbentuk seperti
batok kelapa dan agak bulat, terdapat pada bagian dalam pada buah kelapa sawit yang
diselubungi oleh serabut.
Pada bahan bakar cangkang ini terdapat berbagai unsur kimia antara lain : Carbon (C),
Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2) dan Abu. Dimana unsur kimia yang terkandung pada
cangkang mempunyai persentase (%) yang berbeda jumlahnya., bahan bakar cangkang ini
setelah mengalami proses pembakaran akan berubah menjadi arang, kemudian arang tersebut
dengan adanya udara pada dapur akan terbang sebagai ukuran partikel kecil yang dinamakan
peatikel pijar.
Apabila pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan menghambat proses
pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang sempurna, dan jika cangkang
digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah.karena cangkang apabila dibakar akan
mengeluarkan panas yan besar.
Serabut adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila telah
mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat dibagian kedua dari
buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa sawit.didalam serabut dan daging buah sawitlah
minyak CPO terkandung.
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh cangkang,
oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada cangkang.disamping serabut lebih
cepat habis menjadi abu apabila dibakar, pemakaian serabut yang berlebihan akan berdampak
buruk pada proses pembakaran karena dapat menghambat proses perambatan panas pada pipa
water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam ruang dapur dan menutupi pipa
water wall,disamping mempersulit pembuangan dari pintu ekspansion door (Pintu keluar untuk
abu dan arang) akibat terjadinya penumpukan yang berlebihan.
Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi unsur yang ada pada serabut dan cangkang.
Tabel.1. Komposisi Bahan Bakar
Nama Unsur
Serabut
Cangkang
Carbon (C)
40,15
61,34
Hidrogen (H2)
4,25
3,25
Oksigen (O2)
30,12
31,16
Nitrogen (N2)
22,29
2,45
Abu (A)
3,19
1,8
: 20 Ton/jam
2. Temperatur Uap
3. Tekanan Uap
4. Temperatur air umpan
5. Effisiensi Ketel Uap
6. Pemakaian bahan bakar
: 280 C
: 20 kg/cm2
: 90 C
: 75 %
: 75% serabut dan 25% cangkan