Anda di halaman 1dari 1

Masalah Yang Harus Disyukuri

Cerpen Kiriman: Sinta Tata | Lolos Moderasi Pada: 8 July 2016


Di suatu malam yang ramai di sebuah coffe shop ada sekumpulan anak perempuan
dan beberapa laki-laki, dengan berbagai macam cerita tentang kehidupan mereka m
asing-masing. Gimana masalah lo sama nyokap lo rin? tanya Talitha kepada Rini sala
h satu dari sekumpulan Baca lanjutan ceritanya...
It Was Fairytale
Cerpen Kiriman: Mawar | Lolos Moderasi Pada: 1 July 2016
Seorang wanita dewasa melangkahkan kaki di antara keramaian orang-orang yang
sedang berpelukan. Mencoba mencari jalan di antara orang-orang itu. Dan terliha
t seorang wanita sedang menunggu di persimpangan lorong sekolah dan melambaikan
tangannya lili! katanya sambil tersenyum lebar. wanita itu Baca lanjutan ceritanya
...
Wol, Nama, Bintang
Cerpen Kiriman: Gustin Juna Saputri | Lolos Moderasi Pada: 28 June 2016
Bel tanda pulang sudah berbunyi dari arah speaker kelas. Ini bagaikan surga
dari nerakanya hari ini. Dimana semua mata pelajaran dihinggapi UTS yang mengura
s energi dan memusingkan kepala. Ya, aku harus mengakuinya ini SMA berbeda sekal
i dengan SD yang Baca lanjutan ceritanya...
Sandiwara Agustus
Cerpen Kiriman: Piah | Lolos Moderasi Pada: 27 June 2016
Pada sore hari terdengar langkah kaki yang menuju ke kamarku, pelan-pelan la
ngkah kaki itu semakin dekat. Saat aku membuka mata, Ibu sudah ada di depan mata
ku. Aku menatap Ibu tanpa berkedip, kami saling diam, akhirnya Ibu memulai pembi
caraan. Anakku, Baca lanjutan ceritanya...
Regret
Cerpen Kiriman: Ken Pratiwi | Lolos Moderasi Pada: 26 June 2016
Hari ini, detik ini, aku duduk di kursi ini, mengerjakan tanggung jawabku se
bagai seorang karyawan, menjalani hidupku sebagai Alya Anandita. Untuk sampai ke
titik ini dalam hidupku, aku melalui banyak keputusan-keputusan yang aku syukur
i telah aku ambil, dan keputusan-keputusan Baca lanjutan ceritanya...
Cinta Diam Diam
Cerpen Kiriman: Kirana Rokhimatul Fawaiz | Lolos Moderasi Pada: 26 June 2016
Hp yang dari tadi aku gunakan kini kuletakkan untuk meregangkan jari kesepul
uh ku, mataku pun beranjak lelah. Saat aku mulai mengatupkan mataku, aku mendeng
ar beberapa orang yang sedang berbincang di teras. Tampak ada seorang lelaki ber
umur seperempat abad yang Baca lanjutan ceritanya...
Sepotong Siang
Cerpen Kiriman: Baiq Rahmayanti Masruri | Lolos Moderasi Pada: 22 June 2016
Suara berat khas lelaki menyadarkan aku bahwa aku masih berada di indomaret d
an tidak sedang tertidur di kasur empukku. Suara tuts keyboard menggema dari komp
uter di hadapanku. Aku sekarang bukan sedang di hadapan laptopku seperti biasany
a, melainkan di depan Baca lanjutan ceritanya...

Anda mungkin juga menyukai