2012-2017
Sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil penelitian yang bernilai ekonomis maka
penelitian di perguruan tinggi harus memiliki kedekatan dengan dunia industri serta
mempunyai kontribusi yang nyata untuk menyelesaikan masalah di masyarakat dan
negara. Untuk itu Universitas Narotama (UNNAR) menyusun dokumen Rencana Induk
Penelitian (RIP) yang dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian sesuai visi
dan misi UNNAR. RIP ini juga dimaksudkan sebagai pengarah pengembangan keunggulan
akademik UNNAR melalui penelitian. RIP Universitas Narotama untuk Periode Tahun 2012
s/d 2017 mempunyai tema pokok: Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan ekonomi kerakyatan (UMKM) dengan memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang diuraikan ke dalam 4 (empat) bidang riset unggulan,
yaitu:
(1) Efektivitas dan tata kelola manajerial lembaga dan korporasi UMKM
(2) Berbagai kebijakan hukum bisnis
(3) Rekayasa teknik dalam tranportasi, struktur, manajemen konstruksi dan
pengelolaan lingkungan
(4) Pemanfaatan teknologi informasi dan komputer untuk mendukung bisnis UMKM.
Tema pokok RIP UNNAR dilatarbelakangi oleh visi dan misi Universitas Narotama, selain
itu tema disusun dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dimiliki UNNAR. Semoga RIP ini bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….. 1
BAB II LANDASAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN………………………………. 4
2.1 Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Mutu Narotama…………………………………... 4
2.1.1 Visi Narotama………………………………………………………………………………….. 4
2.1.2 Misi Narotama…………………………………………………………………………………. 4
2.1.3 Tujuan Narotama…………………………………………………………………………….. 4
2.1.4 Sasaran Mutu Narotama…………………………………………………………………… 4
2.1.5 Garis besar pengembangan penelitian dalam Rencana Induk
Pengembangan UNNAR 2005-2025………………………………………………..... 5
2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lembaga Penelitian………………………....... 5
2.2.1 Visi, Lembaga Penelitian Universitas Narotama………………………………… 7
2.2.2 Misi Lembaga Penelitian Universitas Narotama………………………………… 7
2.2.3 Tujuan Lembaga Penelitian Universitas Narotama…………………………….. 7
2.2.4 Sasaran Mutu Lembaga Penelitian Universitas Narotama…………………... 7
2.3 Perkembagan dan Capaian Penelitian……….………………………………………. 7
2.4 Unit Kerja Pengelola Penelitian………………………………………...……...……….. 12
2.4.1 Struktur Kelembagaam LPPM Universitas Narotama………………………… 12
2.5 Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dalam 13
Kegiatan Penelitian…………………………………….…………………………………….
2.5.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)……………………… 13
2.5.2 Potensi Sarana dan Prasarana…………………………………………………………... 13
2.6 Pengembangan Kapasitas Penelitian…………………………………………………. 14
2.7 Analisa SWOT………………………………………………………………………………….. 16
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN………………………………….. 19
3.1 Tujuan dan Sasaran………………………………………………………………………….. 19
3.2.1 Peta Strategi……………………………………………………………………………………. 21
1 Dosen
Muda/Kajian 10 - 6 - 12 8 4 23 6 0 0
Wanita
2 Penelitian
2 0 0 4 0 0 6 0 0
Hibah
3. Penelitian
21 21 21 42 31 31 59 59
Internal
Jumlah 33 27 33 54 35 54 71 59 76
Persentase proposal 0,8 = 80 persen 0,6 = 60 persen 0,83= 83 persen
yang didanai**
Persentase dosen yang 0,3 = 30 persen
terlibat dalam
0,5 = 50 persen 0,7 = 70 persen
penelitian yang
didanai#
Kelemahan
1. Kualitas penelitian dibidang UMKM diakui masih kurang jika dilihat dengan
potensi SDM yang dimiliki. Banyak dosen yang belum memiliki kepakaran di
bidang UMKM dan rendahnya dosen yang mempunyai kepangkatan minimal
lektor.
2. Kemampuan untuk melakukan penelitian sebagian dosen belum merata.
3. Penelitian belum terarah secara sistematis, sehingga terkesan berjalan
sendiri-sendiri antar dosen dan tidak memiliki roadmap yang jelas. Hal ini
menyebabkan Universitas Narotama sulit menemukan riset unggulannya.
4. Kompetensi peneliti dalam pengelolaan IT masih rendah sehingga daftar
pustaka yang digunakan dalam penelitian kurang up todate.
Hambatan
a. Kapasitas dan kualitas perguruan tinggi dalam negeri semakin merata. Hal
ini menyebabkan kompetisi mendapatkan hibah penelitian semakin ketat.
Tabel 4.2
Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)
Kebijakan pemberdayaan Basic Design Penerapan Model pengembangan produk Model pengembangan dan Model pengembangan pasar Model pengembangan UMKM
UMKM model pemberdayaan UMKM UMKM penguatan akses pendanaan UMKM berorientasi ekspor
berdaya saing lokal dan UMKM
nasional
Kebijakan yang sudah Sistem pembinaan dan Konsep pengembangan Konsep sistem kemitraan dan Konsep sistem jejaring Konsep penciptaan UMKM
implementasikan dalam pendampingan UMKM. produk UMKM pembiayaan UMKM pemasaran UMKM berorientasi ekspor
bentuk peraturan
perundangan.
1 Pemberdayaan UMKM Sistem kelembagaan dan hukum UMKM Membangun penguatan kelembagaan UMKM Penguatan aspek kelembagaan UMKM
Peranan Hukum Bisnis terhadap iklim Pembangunan Hukum Bisnis yang mendukung iklim Jaminan perlindungan Hukum Bisnis terhadap Kebijakan Hukum Bisnis untuk UMKM
2
kegiatan ekonomi UMKM UMKM yang sehat dan kondusif kegiatan ekonomi UMKM
Meningkatnya peran ekonomi syariah Perlindungan ekonomi syariah Meningkatkan kontribusi hukum ekonomi syariah Kebijakan hukum Ekonomi Syariah
3
dalam sistem hukum nasional dalam sisten hukum nasional
Tabel 4.4. Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)
Penguatan aspek Basic Design Penguatan Model penguatan Model pengembangan dan Model penguatan kelembagaan Model pengembangan UMKM
kelembagaan UMKM model kelembagaan UMKM kelembagaan UMKM penguatan kelembagaan UMKM UMKM dalam berorientasi ekspor
dalam mekanisme perbankan
Kebijakan yang sudah Sistem pendampingan Konsep pengembangan Konsep kontrak perjanjian kerja Konsep sistem kerjasama Konsep kerjasama UMKM
implementasikan dalam penguatan kelembagaan produk UMKM pembiayaan UMKM UMKM berorientasi ekspor
UMKM.
bentuk peraturan
perundangan.
a. Kompleksitas permasalahan di Konstribusi nyata bidang teknik dalam Riset dasar bidang transportasi untuk Rekayasa teknik dalam bidang
bidang struktur transportasi pemecahan permasalahan dan memetakan kompleksitas permasalahan dan transportasi sebagai sumber
1
b. Pengembangan dan inovasi di pengembangan maupun inovasi mencari solusi permasalahan dan keunggulan
bidang transportasi trasnportasi pengembangan maupun inovasi
a. Kompleksitas permasalahan di Konstribusi nyata bidang teknik dalam Riset dasar bidang struktur untuk memetakan Rekayasa teknik dalam bidang
bidang struktur pemecahan permasalahan dan kompleksitas permasalahan dan mencari struktur sebagai sumber
2
b. Pengembangan dan inovasi di pengembangan maupun inovasi struktur solusi permasalahan dan pengembangan keunggulan
bidang struktur maupun inovasi
a. Kompleksitas permasalahan di Konstribusi nyata bidang teknik dalam Riset dasar bidang manajemen konstruksi Rekayasa teknik dalam bidang
bidang manajemen konstruksi pemecahan permasalahan dan untuk memetakan kompleksitas permasalahan manajemen konstruksi sebagai
3
b. Pengembangan dan inovasi di pengembangan maupun inovasi dan mencari solusi permasalahan dan sumber keunggulan
bidang manajemen konstruksi manajemen konstruksi pengembangan maupun inovasi
a. Kompleksitas permasalahan di Konstribusi nyata bidang teknik dalam Riset dasar bidang perlindungan dan Rekayasa teknik dalam bidang
bidang pengelolaan lingkungan pemecahan permasalahan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan perlindungan dan pengelolaan
b. Pengembangan dan inovasi di pengembangan maupun inovasi hidup untuk memetakan kompleksitas sumberdaya alam dan lingkungan
4
bidang pengelolaan lingkungan perlindungan dan pengelolaan permasalahan dan mencari solusi hidup sebagai sumber keunggulan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup permasalahan dan pengembangan maupun
inovasi
Rencana
KONSEP
Pembangunan
TEKNIS
1 Peranan Teknologi Informasi dan Komputer Kontribusi riil Teknologi informasi dan Riset dasar konsep pengembangan Pengembangan UMKM berbasis web dan
dalam bisnis cukup fital computer dalam meningkatkan keunggulan web dan ecommerce untuk UMKM e-commerce.
UMKM
2 Rendahnya pemanfatan Teknologi Informasi Tata kelola UMKM Riset terapan pola pemanfatana TI dan Sistem Pakar untuk aplikasi
dan Komputer UMKM computer untuk pengembilan pengembangan bisnis UMKM
keputusan UMKM
3 Rendahnya daya saing UMKM Peningkatan Daya saing Koperasi dan UMKM Riset dasar konsep IT untuk Small Business & Enterprise IT
meningkatkan daya saing koperasi dan Development
UMKM
Tabel 4.2
Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Pendanaan Konsep Pengembangan
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Operasional (2016)
(2015) (2017)
Kebijakan pemberdayaan Basic Design Penerapan model Model pengembangan Model pengembangan dan Pengembangan web UMKM dan Model pengembangan
UMKM melalui pemanfaatan pemanfaatan Teknologi Teknologi Informasi dan penguatan akses pendanaan e-commerce. TIK,UMKM berorientasi ekspor
Teknologi Informasi dan Informasi dan Komputer untuk Komputer UMKM UMKM berbasis TIK .
Komputer UMKM
Strategi pengembangan. Sistem Teknologi Informasi dan Konsep pengembangan Konsep sistem kemitraan dan Sistem Pakar pengembangan Konsep Analisis Sistim Pakar
pemanfatan Teknologi Komputer UMKM. Teknologi Informasi dan pembiayaan UMKM berbasi TIK bisnis UMKM UMKM berorientasi ekspor
Informasi dan Komputer UMKM Komputer UMKM
Pengembangan
Kelembagaan, Produk
TOPIK RISET (2015 -2017) dan pasar UMKM
MARKET
1. Pengembangan Pola manajerial
Output: proses/produk/teknologi sektor Koperasi & UMKM
(Manajemen)
2. Pengembangan Sistem Akuntansi
PEMECAHAN MASALAH dan Keuangan UMKM (Akuntansi)
3. Kebijakan Hukum Bisnis (Hukum)
PRODUCT 4. Rekayasa teknik dalam bidang
(2014-2015)
manajemen konstruksi sebagai
sumber keunggulan (Teknik)
5. Rancang bangun aplikasi untuk
Output: proses/produk/teknologi mendukung bisnis dan UMKM
(Fasilkom)
Time (2012-2017) 1