Anda di halaman 1dari 2

Dia

Cerpen Kiriman: Adi Basari | Lolos Moderasi Pada: 31 October 2016

‘Apa Abang pernah dengar cerita ini?’. Dia membuka kisah gosip di sekolahnya
dengan pertanyaan yang mustahil kutolak. Jarang –atau bahkan tak ada– lelaki
semacamku yang tertarik dengan cerita murahan itu. Kami sepakat membicarakan hal
lain sebelum membicarakan masalah personal » Baca lanjutan ceritanya...

Cowok Misterius Di Kereta Api


Cerpen Kiriman: Ressa Permata | Lolos Moderasi Pada: 30 October 2016

Baru kali ini aku naik kereta api di umurku yang sudah beranjak tujuh belas
tahun. Aku memang anak rumahan yang jarang pergi kemana-mana. Kali ini pun aku
terpaksa naik kereta api. Aku sedang dalam kereta ekonomi menuju Pekalongan. Kereta
» Baca lanjutan ceritanya...

(Second) First Impression


Cerpen Kiriman: E.J | Lolos Moderasi Pada: 30 October 2016

“Selamat berbuka!” Suasana bersahabat memenuhi ruangan itu. Reuni akbar salah
satu Madrasah Aliyah di daerah Surabaya itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Sambil berbuka, mereka berbincang ringan. Saling menanyakan kabar dan kesibukan
saat ini. Pintu depan terbuka sedikit, beberapa » Baca lanjutan ceritanya...

Diabetes
Cerpen Kiriman: Santih Lestari | Lolos Moderasi Pada: 30 October 2016

“Lagi ngapain, Gy?” aku duduk mensejajarinya. “Liat danau.” Dia tidak menoleh
sama sekali. “Aku tau, Gigy sayang. Kok murung? Jelek tau, kaya ayam pengen kawin
aja.” Aku tertawa. Dia hanya diam, dan menarik nafas panjang. Baiklah. Aku
mengerti, dia » Baca lanjutan ceritanya...

Dare to Have Friend


Cerpen Kiriman: Sindy Sintya | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2016

Suara buku tersibak mendominasi ruangan. Bahkan, suara langkah kaki orang-orang
di luar tak bisa kudengar. Pikiranku benar-benar terfokus pada dunia lain, dunia di
dalam buku. Sampai bunyi lonceng di atas pintu membuyarkan pikiranku. “Maaf, aku
butuh roti tawa polos » Baca lanjutan ceritanya...

Setengah Sepi Setengah Tahun


Cerpen Kiriman: Abdul Hafez Mubarak | Lolos Moderasi Pada: 19 October 2016

Ei menyeka helai rambut di keningnya, menyisirnya ke belakang dengan jari dan


mengikat ulang kuncirnya. Tanpa menoleh dia meraba ke atas televisi di samping
tempatnya berdiri dan segera tersadar kalau kipas listrik yang biasa terletak
disana adalah kepunyaan Alin. » Baca lanjutan ceritanya...

Partner
Cerpen Kiriman: Hayah | Lolos Moderasi Pada: 10 October 2016

“Kamu dengan siapa?” “Entahlah, mungkin aku menulis dengan dinding.” “Apa yang
akan kau tulis?” “Entahlah, tidak ada yang patut kutulis dalam situasi yang entah
seperti ini.” “Selanjutnya, kalau kamu menulis dengan dinding, aku menulis dengan
siapa?” “Baiklah, daripada aku » Baca lanjutan ceritanya...

Part of Life
Cerpen Kiriman: Nabilafif | Lolos Moderasi Pada: 8 October 2016
Kembali menyesap kopi hitam yang tinggal setengah dan agak dingin, tapi
pandanganku tak beralih dari layar tv yang masih menayangkan acara sepak bola di
tengah malam, dan memasang telingaku dengan baik mendengar ocehan yang keluar dari
mulut komentator, walaupun » Baca lanjutan ceritanya...

Orang Baru
Cerpen Kiriman: Ade Septian | Lolos Moderasi Pada: 7 October 2016

Aku berjalan menyusurui gang sempit yang hanya bisa dilalui oleh satu buah
sepedah motor. Disini suasana cukup nyaman. Penduduknya hidup saling akur dan
tentram. Tidak ada pembeda antara warga asli pribumi dan pendatang sepertiku. Semua
saling menyapa. Kulihat jalanan » Baca lanjutan ceritanya...

Kenyamanan Yang Sesaat


Cerpen Kiriman: Fauzi Maulana | Lolos Moderasi Pada: 29 September 2016

Aku melangkahkan kaki dengan tenang. Di tengah keramaian orang orang yang
berlalu lalang. Sambil menggendong tas berwarna abu abu, aku terus berjalan menuju
tempat yang sudah terbayang di kepala. “Hati hati donk kalo jalan!” omelan seperti
itu sudah sering » Baca lanjutan ceritanya...

Anda mungkin juga menyukai