BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Su rvei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007 angka kematian ibu 244 per 100.000 kelahiran hidup (Andra, 2007). Sebab
utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus
lama dan komplikasi abortus (Saifuddin, 2002). Partus lama rata-rata di dunia
menyebabkan kematian ibu sebesar 8 % dan di Indonesia sebesar 9 %
(Saifuddin,
2006).
Setelah
persalinan
wanita
akan
mengalami
masa
kebutuhan dasar yaitu minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan
vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
Menurut Syafrudin (2009), kepuasan pasien terhadap pelayanan nifas
yang dilaksanakan oleh bidan merupakan salah satu indikator untuk mengukur
mutu pelayanan kesehatan. Pasien akan selalu mencari layanan kesehatan di
fasilitas yang kinerja layanan kesehatannya dapat memenuhi harapan pasien.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan evidence based pada pentingnya vitamin A pada massa nifas
yaitu membentuk paradigm baru dalam mengatasi kekurangan vitamin A pada
massa nifas guna memperkecil resiko komplikasi dan kematian ibu pada
massa nifas bisa ditekan.
2. Tujuan Khusus
pentingnya vitamin A pada massa nifas yaitu Program Pencegahan dan
Penanggulangan
Kurang
Vitamin
A
(KVA)
Salah satu upaya : "suplementasi vitamin A pada ibu nifas"
Adalah pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) sebanyak 2
kapsul pada ibu nifas (0 42 hari) yang berguna untuk Meningkatkan
kandungan vitamin A dalam ASI, Bayi lebih kebal dan jarang terserang
penyakit infeksiKesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan.
C. MANFAAT
1. Bagi Instansi Pendidikan
Makalah ini diharapkan dapat memperbanyak masukan bagi instansi
pendidikan untuk menambah wacana bagi mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Evidence Based
Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir
kita sering mendengar tentang Evidence Base. Evidence Base artinya
berdasarkan bukti. Artinya tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan
semata. Semua harus berdasarkan bukti. Bukti inipun tidak sekedar bukti. Tapi
bukti ilmiah terkini yang bisa dipertanggungjawabkan. Ketika kita mengatakan
anggaran kesehatan kurang maka pertanyaanya adalah apakah dasarnya
sehingga dikatakan kurang ? Maka disusunlah apa yang disebut dokumen NHA
(National Health Account), PHA (Provincial health Account) dan DHA (District
Health Account). Dokumen tersebut dapat menjadi evidence base ketika kita
mengatakan banyak hal tentang pembiayaan kesehatan. Demikian juga pada
tingkat klinik. Evidence base yang dalam tataran klini disebut Evidence Based
Medicine (EBM) menjadi hal mutlak yang harus diberlakukan. Prof. Iwan
Dwiprahasto, salah seorang pengajar di UGM pada saat mengajar tidak akan
lupa mengingatkan mahasiswanya bahwa ilmu yang diajarnya saat itu pada saat
mahasiswa
tersebut
tamat
mungkin
sudah
tidak
berlalu.
(Prof.
Iwan
Dwiprahasto).
Evidance based adalah temuan terkini yang sudah digunakan baik diluar
negeri maupun didalam negeri. Hal ini terjadi karena ilmu kedokteran
berkembang sangat pesat. Temuan dan hipotesis yang diajukan pada waktu
yang lalu secara cepat digantikan dengan temuan baru yang segera
menggugurkan teori yang ada sebelumnya. Sementara hipotesis yang diujikan
sebelumnya bisa saja segera ditinggalkan karena muncul pengujian-pengujian
hipotesis baru yang lebih sempurna.
Evidance Base practice adalah suatu istilah yang luas yang digunakan
dalam proses pemberian informs berdasarkan bukti dan penelitian (gray, 1997).
Penggunaan kebijakan dari bukti terbaik yang tersedia sehingga tenaga
kesehatan (Bidan) dan pasien mencapai keputusan yang terbaik, mengambil
data yang diperlukan dan pada akhirnyandapat menilai pasien secara
menyeluruh dalam memberikan pelayanan, (gray, 1997)
B. Pengertian Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Abdul Bari. S, dkk, 2002)
Pembagian Masa Nifas :
Nifas dibagi dalam 3 periode :
1. Puerperium
2. Puerperium
3. Remote
C. Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.
Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem penglihatan, fungsi
pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi yang perlu diberikan dan penting bagi ibu
selama dalam masa nifas. Pedoman nasional yang ada saat ini merekomendasikan bahwa
100% ibu nifas menerima satu kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI paling lambat 30
hari setelah melahirkan. Di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan target Nasional
sebesar 90%. Tidak tercapainya target dikarenakan faktor kurangnya pengetahuan ibu
nifas tentang vitamin A, kurangnya dukungan dari tenaga kesehatan dan distribusi
vitamin A.
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat
penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi
dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh, dan dapat
meningkatkan kelangsungan hidup anak. Oleh sebab itu, pemerintah di tingkat kabupaten
dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan cara memperkuat program
vitamin A ibu nifas.
1) PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
a) Dosis
kapsul
Vitamin
untuk
Bayi
dan
Anak
Sebagai upaya pencegahan terutama di daerah bencana, satu kapsul vitamin A biru
dengan dosis 100.000 IU diberikan kepada seluruh bayi berusia 6-11 bulan, kapsul
vitmain A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU untuk seluruh balita usia 12-59
bulan, dan anak usia 5-12 tahun. Kapsul vitamin A dosis tinggi aman diberikan dengan
jarak minimal satu bulan. Walaupun demikian, bila ternyata anak mengkonsumsi kapsul
vitamin A dengan selang waktu kurang dari satu bulan, biasanya tidak akan terjadi
keracunan pada anak. namun jika ditemukan anak mengkonsumsi lebih dari satu kapsul
dalam kurun waktu satu bulan, segera laporkan pada petugas kesehatan.
b) Dosis
kapsul
Vitamin
untuk
Ibu
Nifas
Ibu dalam masa nifas(masa 40 hari setelah melahirkan) perlu mendapatkan dua kapsul
vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 IU. Pemberian kapsul pertama
diberikan segera setelah melahirkan, dan kapsul kedua dengan selang waktu minimal 24
jam, tidak lebih dari 6 minggu setelah melahirkan.
Kapsul vitamin A pada ibu nifas diberikan oleh Dokter, tenaga gizi, bidan,
perawat,
dukun
bersalin
terlatih,
kader,biasanya
dilakukan
Sweeping,sweeping adalah salah satu upaya untuk menjaring ibu nifas dalam
meningkatkan pemberian kapsul vitamin A. Hal ini dilakukan bila masih terdapat ibu
nifas yang belum mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah
ditentukan dalam bentuk kunjungan rumah. Untuk menghindari duplikasi pemberian
kapsul vitamin A oleh petugas kepada ibu nifas, setiap petuga yang akan memberikan
kapsul harus memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifas tentang pemberian
kapsul vitamin A. Kapsul vitamin A untuk ibu nifas dapat diperoleh di
Posyandu,Polindes,Puskesmaspembantu,Puskesmas,Praktik
swasta
(Bidan,
Rumah
jam
ke
bidan
pertama,
dokter
Minggu
minimal
kedua,
3
Minggu
kali
ke
pada
enam.
Makanlah dengan pola gizi yang seimbang lebih banyak pada saat hamil Istirahat / tidur
cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak. BAgi Ibu nifas yang memerlukan,
minumlah 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
3) Penanggulangan KVA Pada Ibu Menyusui
KVA dapat ditanggulangi dengan berbagai cara, seperti forfikasi berbagai produk
makanan, peningkatan ketersediaan dan konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
melalui pemanfaatan pekarangan, serta dengan suplementasi. Vitamin A ditemukan pada
makanan yang biasa dikonsumsi di Indonesia, seperti telur, hati, buah-buahan berwarna
oranye, seperti mangga dan papaya masak, serta sayuran berdaun hijau.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan asupan vitamin A
adalah dengan menggalakkan promosi sumber makanan-makanan tersebut. Selain itu,
beberapa produsen makanan saat ini secara sukarela telah memfortifikasi produk tertentu
seperti beberapa merk mie instant, makanan ringan serta susu bubuk dengan vitamin A.
Namun, setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998, banyak keluarga
tidak lagi mampu menyediakan makanan bergizi, termasuk makanan yang mengandung
vitamin A, baik dari sumber alami maupun fortifikasi. Program suplementasi vitamin A
untuk balita masih merupakan faktor penting dalam memelihara status vitamin A pada
anak balita.
Di Indonesia, program suplementasi kapsul vitamin A telah berhasil menjangkau
anak balita usia 6-59 bulan dengan cakupan yang meningkat dari dibawah 50 % di
beberapa provinsi pada tahun 1999 hingga mencapai lebih dari 70 % pada tahun 2002 di
banyak provinsi.
4) Manfaat Suplementasi Vitamin A
Berbeda dengan hampir semua komponen dalam ASI, yang secara relatif ada
dalam jumlah yang sama, konsentrasi vitamin A dalam ASI sangat bergantung pada status
gizi ibu.Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan
status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI.
Rendahnya status vitamin A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi
dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah
setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan
telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan penyakit rabun senja, serta
menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan hingga 40 %.
Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan
vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang
disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan
kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun.
5) Pedoman Internasional Pemberian Vitamin A
Pada bulan Desember 2002, The International Vitamin A Consultative Group
(IVACG) mengeluarkan rekomendasi bahwa seluruh ibu nifas seharusnya menerima
400.000 SI atau dua kapsul dosis tinggi @ 200,000 SI. Pemberian kapsul pertama
dilakukan segera setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan satu hari setelah
pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian.
Sebagai tambahan atau sebagai alternatif, ibu pasca melahirkan dapat
mengkonsumsi vitamin A dosis 10.000 SI setiap harinya atau 25.000 SI sekali seminggu
selama 6 bulan pertama, guna meningkatkan status vitamin A dalam tubuhnya. Oleh
karena itu, saat ini pemerintah sedang melaksanakan studi operasional untuk
meningkatkan cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis 2 X 200.000 SI pada ibu nifas.
(Sumber: Helen Keller Internasional/Tom)
6) Akibat Kekurangan Vitamin A
Kurang Vitamin A pada anak-anak dapat menyebabkan mereka rentan terhadap
berbagai penyakti infeksi, sehingga mudah sakit. Pada anak yang mengalami kurang
vitamin A, cenderung lebih parah bahkan dapat menimbulkan kematian saat terserang
campak, diare atau penyakit infeksi lain. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh
dalam penyerapan zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis simpanan vitamin A
dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga dapat mengkibatkan
terjadinya gangguan pada mata, dan akan mengakibatkan kebutaan.bila tidak segera
mendapat vitamin. Bayi-bayi yang tidak mendapat ASI mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menderita kekurangan Vitamin A, karena ASI merupakan salah satu sumber
vitamin A yang sangat baik.
7) Cara
Mencegah
Kekurangan
Vitamin
A
Vitamin A salah satunya dapat diperoleh dari ASI atau bahan makanan yang berasal dari
hewan (susu, daging ayam, hati, telur) dan dari sayuran hijau, serta buah berwarna merah
dan kuning seperti mangga dan papaya. Dalam situasi/ keadaan tertentu dimana makanan
sumber alami Vitamin A menjadi sangat terbatas, pemberian suplemen kapsul vitamin A
menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
8) Cara
Mendapatkan
Kapsul
Vitamin
A
Vitamin A dosis tinggi, baik yang biru maupun merah, tidak diperjual belikan dan Anda
dapat memperolehnya secara gratis diposyandu (biasanya dibagikan secara rutin di Bulan
Februari,Agustus.
(sumber:www.infeksi.com)
BAB III
TINJAUAN KASUS