Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tiara Sri Sudarsih

NIM : 1301100
Prodi : SI-VI B

10 JAWABAN PERTANYAAN DISKUSI


1.

Apakah semua cara mendapatkan radioisotope itu digunakan,dan adakah


kriteria tertentu?
Jawaban :
Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan radioisotope tidak
semuanya digunakan, hal itu tergantung dari nuklida atom tersebut,
biasanya nuclear fission digunakan pada nuklida yang memiliki nomor
atom yang tinggi seperti uranium-235. Sedangkan radionuklida generator
sistem digunakan untuk mendapatkan radioisotope berumur pendek,
dimana dengan memisahkan radionuklida anak dari nuklida induk yang
berumur

panjang

dan

charged

particle

bombardment,

neutron

bombardment biasanya untuk nuklida dengan nomor atom < 82. Seperti
emisi beta. Jadi dari keempat cara tersebut salah satu saja yang digunakan
tergantung dari nomor atom atau nuklidanya serta tujuannya.
2.

Bagaimana

pengaruh

radioisotope

untuk

pemeriksaan

kanker,apa

berpengaruh pada pasien dengan penyakit ginjal?


Jawaban :
Tentu saja berpengaruh, karena ginjal merupaakn oragn ekskresi atau
eliminasi senyawa-senyawa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh atau hasil
metabolisme. Teteapi pada umumnya sediaan radiofarmasi digunakan
dalam dosis kecil, sehingga memungkinkan sediaan tersebut untuk
dieliminasi karena sebelumnya sudah dilakukan uji invitro maupun in vivo
terkait keamanan radioaktivitas atau radioisotopnya.

3.

Apa contoh radiasi yang digunakan dalam bidang pangan ?


Jawaban :
Jenis radiasi dapat digunakan untuk pengawetan bahan pangan adalah
radiasi elektromagnetik yaitu radiasi yang menghasilkan foton berenergi

tinggi sehingga sanggup menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi


pada materi dialuinya. Jenis radiasi ini dinamakan radiasi pengion.
Contohnya radiasi pengion adalah radiasi partikel alfa, beta dan
gelombang elektromagnetik gamma. Dua jenis radiasi pengion yang
umum digunakan untuk pengawetan makanan adalah sinnar gamma yang
dipancarkan oleh radionuklida 60 Co (kobalt-60) dan 137Cs (caesium-37)
dan berkas electron yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan listrik.
Kedua jenis radiasi pengion ini memiliki pengaruh yang sama terhadap
makanan
4.

Apakah teknik penyediaan alfa, beta, gamma berbeda? Terdapat dalam


penelitian seperti apa saja? Dan contoh masing-masingnya?
Jawaban :
Teknik penyediaannya masing-masing berbeda, tergantung dari waktu
paruh masing-masing radiasi. Contohnya yaitu gamma untuk bidang
kedokteran (contoh : Tc-99m), didalam bidang industry contoh beta untuk
bidang pertanian, kedokteran, biokimia, biologi (contoh : 32 fosfor, 15
nitrogen, 60 kobalt) dan contoh alfa untuk bidang kedokteran.

5.

Apakah persyaratan kemurnian zat radioaktif berbeda beda?


Jawaban :
Berbeda, karena persyaratan kemurnian radioaktif berbeda-beda
tergantung dari monografi yang tertera di farmakope atau dimonografi
lainnya

6.

Apa tujuan inkubasi selama 7 hari?


Jawaban :
Inkubasi pada sterilisasi bertujuan untuk mengembangbiakan bakteri,
melihat ada tidaknya cemaran pada suatu sediaan. Jika setelah diinkubasi
tidak terdapat cemaran berarti sediaan tersebut dapat dikatakan steril.

7.

Pemurnian radioaktif dan radiokimia apakah berbeda?


Jawaban :
Berbeda, perbedaanya yaitu :

Kemurnian radioaktif didefenisikan sebagai fraksi dari total radioativitas


dalam

bentuk

radioaktif

yang

diinginkan

dalam

suatu

sediaan

radiofarmasi. Kemurnian ini tergantung dari waktu paruh relative dan


kuantitas radioaktif yang digunakan dan kontaminan lain serta perubahan
waktu. Sedangkan kemurnian radiokimia yaitu farksi dari total
radioaktivitas dalam bentuk kimia yang diinginkan dalam sediaan
radiofarmasi.

Metode

analitik

untuk

persiapan

kemurnian

yaitu

pengendapan, kromatografi, elektroforesis, ekstraksi pelarut, HPLC dan


destilasi.
8.

Zat bagaimana yang ditentukan dengan kromatografi?


Jawaban :
Zat yang bisa diuji dengan kromatografi yaitu zat radioaktif yang harus
berada dalam bentuk kimia yang telah ditentukan atau senyawa bertanda.
Contohnya bromsulfaftalein, 99 m Tc-Sn-glukonat

9.

Apa perbedaan diagnostic in vivo dan in vitro?


Jawaban :
Diagnostic in vivo yaitu diagnostic dengan cara senyawa radioisotope
dimasukkan kedalam tubuh pasien melalui mulut atau suntikan atau
dengan cara dihirup lewat hidung. Sedangkan in vitro yaitu diagnostic
dengan cara cairan tubuh pasien diambil dalam jumlah tertentu kemudian
cairan ini direaksikan dengan zat radioisotope. Pendeteksiannya dibantu
dengan radiasi gamma. Studi ini biasanya untuk mengetahui kandungan
insulin, tiroksin dalam darah pasien.

10.

Apa yang dimaksud efek stokastik dan deterministic?


Jawaban :
Efek stokastik adalah efek yang tidak mempunyai batas ambang artinya
dosis

radiasi

serendah

apapun

mempunyai

kemungkinan

untuk

menimbulkan perubahan pada sistem biologic. Efek ini tidak terjadi


kelemahan sel melainkan terjadi perubahan sel.
Efek deterministic adalah efek yang terjadi karena adanya kematian sel
sebagai akibat adanya paparan radiasi baik sebagian atau seluruh tubuh.
Efeknya timbul bila dosis yang diterima diatas ambang dosis. Bila

dosisnya rendah tidak menimbulkan efek dan bila dosis diatas ambang
maka terjadi efeknya.

Anda mungkin juga menyukai