Anda di halaman 1dari 2

PEMIMPIN VISIONER

Oleh : Mardi Sahendra*


Siapa yang tidak mengenal dengan bill gates? Mungkin ada yang tidak
mengenal dia, namun mayoritas penduduk bumi ini mengenalnya. Dia seorang bos
sekaligus pendiri perusahaan software terkenal merk microsoft. Dia adalah orang
terkaya nomor 1 di dunia. Siapa yang mengira orang besar tersebut adalah mahasiswa
drop out dari harvard university, amerika serikat. Bill gates bisa menjadi orang
terkaya di dunia karena mempunyai visi sederhana: sebuah komputer di atas setiap
meja kerja di setiap rumah menjalankan perangkat microsoft.
Visi menurut tony buzan di dalam buku the power of spiritual intelegence
adalah visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan
dengan bijak dan imanjinatif dan menggunakan gambaran mental tentang situasi yang
dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang. Selain itu ada juga definisi lain
menurut Andreas Harefa,...suatu ketidakpuasan yang mendalam mengenai realitas
faktual masa kini yang dibarengi dengan suatu pandangan yang amat tajam mengenai
kemungkinan menciptakan realitas baru di masa depan, yang secara mendasar lebih
baik. Sederhananya visi itu adalah sesuatu yang telah diangan-angankan dahulu, telah
menjadi kenyataan saat ini. Contoh: keinginan manusia untuk terbang diwujudkan
oleh wright bersaudara hingga sekarang menjadi boeing dan airbus.
Banyaknya kasus-kasus korupsi di bengkulu pada saat ini adalah bukti bahwa
pemimpin kita tidak mempunyai visi yang jelas. Justru yang terjadi saat ini adalah
tidak adanya fokus pembangunan dan lemahnya aspek manajerial dalam pengelolaan
anggaran. Khusus masalah pengelolaan anggaran, jauh panggang dari prinsip
akuntabilitas dan transparansi.
Jargon bukanlah visi melainkan hanyalah salah satu bentuk pemasaran atau
potitioning produk yaitu menempatkan produk di pikiran voter, tanpa ada perubahan
dari produk tersebut. Walaupun jujur diakui jargon tersebut telah membius pemilih
untuk memilih pasangan incumbent dalam pilgub 2010.
Mungkin sejak awal jargon tersebut dibuat untuk mewujudkan perubahan
bengkulu ke arah yang positif, sayangnya yang terjadi saat ini adalah bengkulu
berubah-ubah dan banyak kasus. Wajar jika ada orang mengatakan pasangan

gubernur-wakil gubernur adalah pasangan yang unik. Dan kita tidak tahu maksud atau
tafsiran kata unik menurut orang tersebut. Biarkan masyarakat menilai secara objektif.
Banyak kalangan menilai, dalam hal ini akademisi, menyatakan kemenangan
agusrin-syamlan ditopang oleh citra partai yang mengusungnya dan juga citra wakil
gubernur. Dan juga struktur partai pengusung yang solid dari tingkat wilayah sampai
kelurahan. Ditambah lagi militansi kader yang dimiliki partai pengusung-penjual
paket agusrin-syamlan.
Dari kasus mereka kita dapat belajar berpolitik. Memilih seorang pemimpin
bukan hanya mengandalkan unsur popularitas, tetapi harus mempunyai visi dan
karakter memimpin yang kuat serta manajerial birokrasi dan sumber daya manusia.
Jika pasangan sekarang memiliki ilmu pemerintahan dan anggaran sangat minim, hal
itu dapat dimaklumi bila melihat basic atau jejak rekam kapabilitas mereka. Jalan
keluarnya adalah sekolah lagi baik secara formal maupun informal. Solusi ini dapat
dilakukan jika tim ahli sudah tidak relevan lagi kemampuannya memberikan saran.
Ingat, logika dalam ilmu politik tidak sama dengan logika ilmu fisika.
Saat ini masyarakat harus benar-benar kritis ketika menjatuhkan pilihan
sewaktu pilkada. Money politic yang tumbuh subur disebabkan karena masih ada
permintaan dari masyarakat sebagaimana hukum ekonomi, ada hukum penawaran dan
permintaan. Lain halnya jika ada yang menerima hadiah dari calon dan tidak memilih
calon tersebut. Uangnya diambil, tetapi pilihan adalah hak nurani kita. Itu artinya
STOP mentalitas money politic dalam pilkada. GO untuk mengetahui calon kepala
daerah dan visinya!
*Penulis adalah Direktur Eksekutif Kelompok Studi Sosial dan Politik KAIZEN dan
bertempat tinggal di Penurunan-Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Embargo Iran
    Embargo Iran
    Dokumen4 halaman
    Embargo Iran
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • TK Jis
    TK Jis
    Dokumen3 halaman
    TK Jis
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Saya Pamit Dan Undur Diri
    Saya Pamit Dan Undur Diri
    Dokumen2 halaman
    Saya Pamit Dan Undur Diri
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Filosofis Monyet Dan Ikan
    Filosofis Monyet Dan Ikan
    Dokumen1 halaman
    Filosofis Monyet Dan Ikan
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Disiplin Sholat
    Disiplin Sholat
    Dokumen3 halaman
    Disiplin Sholat
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Garuda Didadaku
    Garuda Didadaku
    Dokumen2 halaman
    Garuda Didadaku
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • The Election
    The Election
    Dokumen1 halaman
    The Election
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Tukang Parkir
    Tukang Parkir
    Dokumen2 halaman
    Tukang Parkir
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Tanpa Utang
    Ekonomi Tanpa Utang
    Dokumen4 halaman
    Ekonomi Tanpa Utang
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Waktu
    Waktu
    Dokumen1 halaman
    Waktu
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Masa Lalu
    Masa Lalu
    Dokumen3 halaman
    Masa Lalu
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Gub Wagub Mundur
    Gub Wagub Mundur
    Dokumen3 halaman
    Gub Wagub Mundur
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Water Point
    Water Point
    Dokumen3 halaman
    Water Point
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Kembali Fitri
    Kembali Fitri
    Dokumen3 halaman
    Kembali Fitri
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Image War
    Image War
    Dokumen5 halaman
    Image War
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Urwah Bin Zubair
    Urwah Bin Zubair
    Dokumen8 halaman
    Urwah Bin Zubair
    Mardi Sahendra Qolbu
    100% (1)
  • Heboh BS
    Heboh BS
    Dokumen3 halaman
    Heboh BS
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Tanpa Utang
    Ekonomi Tanpa Utang
    Dokumen4 halaman
    Ekonomi Tanpa Utang
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Be Xo
    Be Xo
    Dokumen7 halaman
    Be Xo
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Fenomena AAC
    Fenomena AAC
    Dokumen3 halaman
    Fenomena AAC
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Brantas Korupsi
    Brantas Korupsi
    Dokumen1 halaman
    Brantas Korupsi
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Brantas Korupsi
    Brantas Korupsi
    Dokumen1 halaman
    Brantas Korupsi
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Deep Sea
    Deep Sea
    Dokumen2 halaman
    Deep Sea
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Demi Waktu
    Demi Waktu
    Dokumen5 halaman
    Demi Waktu
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Bohong
    Bohong
    Dokumen4 halaman
    Bohong
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Be Xo
    Be Xo
    Dokumen7 halaman
    Be Xo
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Belajar Dari Bayi Under1st
    Belajar Dari Bayi Under1st
    Dokumen1 halaman
    Belajar Dari Bayi Under1st
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Adelin Lis
    Adelin Lis
    Dokumen4 halaman
    Adelin Lis
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat
  • Akibat Nila Setitik
    Akibat Nila Setitik
    Dokumen3 halaman
    Akibat Nila Setitik
    Mardi Sahendra Qolbu
    Belum ada peringkat