Cara Mudah Mengukur Besarnya Gravitasi Bumi

Dengan Menjatuhkan Benda

Matius Tegar Prasojo
091424017
Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran percepatan gravitasi bumi dilakukan dengan menggunakan sebuah

bola kayu yang diletakkan di tepi meja kemudian ditumbuk dengan pendulum dan terlempar di atas lantai. Peristiwa tersebut
menunjukkan bola kayu mengalami gerak parabola. Lama waktu jatuh diukur dengan merekam suara yang dihasilkan oleh
tumbukkan antara bola kayu dengan pendulum dan lantai. Proses perekaman suara dilakukan dengan menggunakan
microphone yang dihubungkan dengan laptop / PC yang sudah dilengkapi software perekam suara, Audacity. Jika ketinggian
bola kayu sehubungan dengan lantai diketahui, kita dapat menentukan percepatan gravitasi. Penelitian ini menunjukkan
bahwa berbagai nilai dari ketinggian bola kayu akan tidak berpengaruh terhadap besarnya percepatan gravitasi yang sama.
Kata kunci: gerak parabola, percepatan gravitasi bumi.

I. PENDAHULUAN
Pengukuran tentang besarnya percepatan gravitasi bumi
sudah pernah dilakukan di mata kuliah praktikum
sebelumnya, yakni dengan mengunakan metode ayunan
matematis dan pipa U. Pada saat melakukan percobaan
tersebut seringkali dalam pengukuran waktu kurang tepat
dan harus mengulangi lagi. Hal itu dikarenakan kekurang
tepatan saat menekan tombol stopwatch ketika melakukan
percobaan. Tentunya, juga akan berdampak pada hasil
pengukuran besarnya gravitasi bumi menjadi kurang tepat.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang
semakin pesat, ada metode lain yang digunakan dalam
pengukuran besarnya gravitasi bumi. Adapun metode yang
dimaksud yakni dengan menggunakan sebuah bola kayu
diletakan di tepi meja dengan ketinggian tertentu. Kemudian
bola tersebut dilemparkan dengan bantuan pendulum
sehingga bola kayu tersebut jatuh mengenai lantai. Peristiwa
tabrakan antara bola kayu dengan pendulum dan lantai akan
menghasilkan suara. Suara akan direkam menggunakan
microphone yang dihubungkan dengan laptop / PC yang
sudah dilengkapi dengan software perekam suara. Oleh
software tersebut, suara akan dianalisa sehingga akan
mendapatkan besarnya lama waktu jatuh bola kayu itu
dengan sangat mudah dan teliti.
Pada makalah ini akan disajikan hasil penelitian
sederhana berupa besarnya percepatan gravitasi bumi dari
hasil pengukuran di Lab. Fisika Mechanic, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. Pada penelitian ini juga
ditunjukkan tentang pengaruh variasi ketinggian dari bola
kayu terhadap besarnya percepatan gravitasi bumi.
II. LANDASAN TEORI
Pada metode ini, untuk menentukan besarnya percepatan
gravitasi bumi (g) berdasarkan pengamatan pada bola kayu
yang jatuh dari ketinggian tertentu. Peristiwa jatuhnya bola
kayu tersebut termasuk dalam gerak bidang dua dimensi
(gerak parabola) bukan benda yang jatuh bebas (satu
dimensi) [1]. Di mana metode yang dilakukan terdiri dari
melempar dengan bantuan pendulum, bola kayu jatuh dari
ketinggian tertentu, pengukuran lama waktu dengan
merekam suara saat bola kayu bertabrakan dengan
pendulum dan lantai [1].

Gerak parabola terdiri dari gerak dalam bidang horisontal

dan vertikal, seperti Gambar 1. Gerak dalam bidang
horisontal berada pada komponen sumbu x sedangkan gerak
dalam bidang vertikal berada pada komponen sumbu y.

Gambar 1. Komponen gerak bola kayu saat ditumbuk dengan pendulum.

Sebuah bola kayu diletakkan tepi meja dalam keadaan

diam kemudian ditumbuk oleh pendulum seperti Gambar 1.
Gerak dalam bidang horisontalnya (x) bernilai sangat kecil
sehingga bisa dikatakan x=0. Hal itu dapat terjadi karena
posisi bola kayu itu berada di tepi meja. Ketika bola kayu itu
ditumbuk oleh pendulum, bola tersebut langsung jatuh ke
lantai. Untuk gerak dalam bidang vertikal, kecepatan
awalnya sama dengan nol (v0y = 0). Jika nilai v0y
dimasukkan dalam persamaan gerak vertikal :
y = v0yt + gt2
(2)
maka persamaan gerak vertikalnya menjadi :
y = gt2
(3)
Berdasarkan pada persamaan (3), jika diketahui lama
waktu jatuh bola kayu sebesar tf dan ketinggian bola kayu
sebesar H, maka besarnya percepatan gravitasi bumi secara
matematis sebagai berikut :
H = gtf2
g = 2H / tf2
(4)
III. METODE PENELITIAN/EKSPERIMEN
Untuk mendapatkan besarnya percepatan gravitasi bumi
dan pergaruh variasi ketinggian bola kayu terhadap besarnya
percepatan gravitasi bumi digunakan set up percobaan
seperti pada Gambar 2. Sebuah bola kayu diletakkan di tepi
meja horisontal [1] kemudian ditumbuk dengan pendulum.

Bola kayu akan terjatuh mengenai lantai. Terdengar suara

yang dihasilkan dari tabrakkan antara bola kayu dengan
pendulum dan lantai. Suara akan direkam dengan
menggunakan microphone yang terhubung dengan laptop /
PC yang sudah dilengkapi software perekam suara Audacity.
Oleh software Audacity, suara akan dianalisa sehingga akan
diperoleh lama waktu jatuh bola kayu (tf).
Dua buah statif (1) masing-masing digunakan sebagai
tempat untuk mengikatkan pendulum (2) dan sebagai
kedudukan microphone (3). Bola kayu (4) diletakkan ditepi
meja (5) supaya komponen semua gerak horisontal bernilai
0. Sebuah alat microphone diletakkan dekat dengan
kedudukan bola kayu supaya suara dapat terekam dengan
baik. Hal itu dikarenakan suara yang dihasilkan saat terjadi
tumbukkan antara pendulum dan lantai sangatlah kecil.
Pendulum diatur agar kedudukannya tegak lurus dengan
bola kayu sehingga pendulum bisa dengan tepat mengenai
bola kayu. Selain itu kedudukan pendulum tidak boleh
bergesekkan dengan bidang meja. Suara yang masuk melalui
microphone akan dianalisa oleh laptop / PC (6) melalui
sebuah pengoperasian Audacity versi 2.0.2 [3] sehingga bisa
mendapatkan waktu jatuh bola kayu (tf).

Tabel 1. Hasil pengambilan data dari percobaan

No
H (m)
tf 1(s)
tf 2(s)
tf 3(s)
tf 4 (s)
1
0,097
0,165
0,163
0,164
0,167
2
0,185
0,198
0,197
0,199
0,199
3
0,427
0,299
0,296
0,299
0,299
4
0,616
0,364
0,362
0,360
0,368
5
0,754
0,394
0,396
0,392
0,395
6
0,785
0,406
0,407
0,409
0,406
7
0,956
0,451
0,451
0,451
0,451
8
1,077
0,478
0,475
0,475
0,474
9
1,398
0,545
0,545
0,542
0,550
10
1,550
0,569
0,569
0,568
0,570

tf 5(s)
0,167
0,197
0,299
0,360
0,397
0,406
0,450
0,478
0,543
0,568

tf rata-rata
0,1652
0,198
0,2984
0,3628
0,3948
0,4068
0,4508
0,476
0,545
0,5688

Dari data pada Tabel 1 diperoleh besarnya nilai H dan t f

yang akan diolah untuk mendapatkan besarnya
percepatan gravitasi (g). Besarnya percepatan gravitasi
diperoleh mengubah persamaan 4 menjadi bentuk tf2 = (1/g)
2H. Dengan asumsi nilai tf2 sebagai sumbu y dan 2H sebagai
sumbu x, dapat dibuat grafik hubungan antara t f2 dengan 2H
dengan bantuan Microsoft Excel 2007 [4] seperti Gambar 4.
rata-rata

Tabel 2. Hubungan antara tf2 dengan 2H

No
2H (m)
tf rata-rata2 (s2)
1
0,194
0,02729104
2
0,370
0,03920400
3
0,854
0,08904256
4
1,232
0,13104400
5
1,508
0,15586704
6
1,570
0,16728100
7
1,912
0,20322064
8
2,154
0,22657600
9
2,796
0,29702500
10
3,100
0,32353344

Gambar 2. Set up percobaan

1. Statif; 2. Pendulum; 3. Microphone;
4. Bola kayu; 5. Meja; 6. Komputer

Percobaan dilakukan dengan mengkondisikan keadaan

pada hal yang sama. Misalnya, panjang tali pada pendulum
18,3 cm; massa bola kayu 86,7 gram; serta pendulum
disimpangkan (ditarik) sejauh 20 cm kedudukan awalnya.
Untuk ketinggian dari posisi bola kayu divariasikan mulai
dari rendah ke tinggi. Untuk setiap ketinggian dilakukan
secara berulang-ulang sebanyak 5 kali sehingga akan
menghasilkan nilai tf berturut-turut yang hampir atau bahkan
sama. Jika besarnya nilai ketinggian bola kayu (H) dan
waktu jatuh bola (tf) telah diperoleh, maka dapat ditentukan
besarnya percepatan gravitasi bumi (g) dengan persamaan
(4). Untuk besarnya nilai tf dari kelima percobaan dirata-rata
terlebih dahulu pada setiap nilai H.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan untuk 10 variasi
ketinggian dengan pengulangan setiap variasi sebanyak 5
kali diperoleh data besarnya H dan tf seperti pada Tabel 1.

Gambar 4. Grafik hubungan antara tf2 dengan 2H.

Seperti pada Gambar 4, grafik hubungan antara t f2 dengan

2H menghasilkan persamaan garis linear berupa y = mx + c
yang diolah dengan Microsoft Excel 2007 [4]. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, nilai gradien (m) sama dengan
1/g. Jika pada grafik besarnya diperoleh nilai m = 0,1041
maka besarnya percepatan gravitasi pada percobaan
diperoleh adalah 9,60615 m/s2. Besarnya perpercepatan
gravitasi sesuai teori pada buku Fisika Universitas adalah
9,80065 m/s2 [2]. Jika dibandingkan antara pengukuran g
dari hasil percobaan dan teori maka besarnya presentase
ketidaktelitian 1,98% dan tingkat keakuratannya 98,02 %.
Ketidaktelitian dalam pengukuran disebabkan karena adanya
sedikit perbedaan kondisi saat pengambilan data, misalnya
peletakan bola kayu kurang pas di tepi meja dan besarnya
simpangan pendulum yang sedikit berbeda.
Pada Gambar 4, bentuk grafiknya linear sehingga
hubungan antara besar kecilnya ketinggian (H) tidak
berpengaruh terhadap besarnya nilai percepatan gravitasi

bumi. Selain itu juga dari percobaan ini didapatkan

pengukuran percepatan gravitasi satu nilai saja. Nilai
percepatan gravitasi akan selalu konstan selama berada
suatu tempat tertentu di bumi [1].
V. KESIMPULAN
Percobaan ini dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran
percepatan gravitasi bumi hampir sama seperti pada teori.
Selain itu, pada percobaan ini ditunjukkan bahwa besarnya
percepatan gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh ketinggian
benda saat berada tempat tertentu di bumi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak
Edi yang telah membimbing penulis dalam melakukan
penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Pak Ngadiono yang telah membantu penyiapan
peralatan penelitian.
PUSTAKA
Artikel jurnal:
[1] White J.A., Medina A., Roman F.L., Velasco S. A Measurement of g
Listening to Falling Ball. The Physics Teacher, vol. 45, 2007, pp.
175-177.
Buku:
[2] Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas
Jilid 2 (diterjemahkan dari University Physics Tenth Edition), Jakarta
: Penerbit Erlangga.
Software PC:
[3] Software for recording and editing sounds can be found on the World
Wide Web. An excellent freeware software is provided by Audacity
(http://www.audacity. source- forge.net/).
[4] ____.Microsoft Excel 2007.