U0
seterusnya.
U0
Nilai
U0
yang
U 0 . Setelah potensial
E0
= e
U 0 , elektron
E0
ini
merupakan nilai energi ionisasi atomatom raksa. Dari eksperimen ini, Franck
dan Hertz juga dapat menunjukkan
bahwa energi
dengan
E0
dapat dihubungkan
V0
frekuensi
menggunakan eksperimen
v0 ,
dimana
adalah
dengan
E0
= h
konstanta
Planck.
Mereka
juga
berhasil
menunjukkan bahwa kuanta energi ini
sama dengan energi cahaya yang
dipancarkan oleh atom-atom yang
sama
jika
interpretasi
hipotesis
kuantum cahaya Einstein diterima.
Pada eksperimen kedua yang dilakukan
oleh kolaborasi ini, mereka bahkan
dapat menunjukkan bahwa mereka
dapat
mengeksitasi
pemancaran
sebuah spektrum dengan sebuah garis
tunggal
berfrekuensi
V0
dengan
E0 .
|1,0 0,5|
|5,0 0,5|
|4,0 0,5|
|9,0 0,5|
|7,0 0,5|
|12,5 0,5|
NST
Gambar 5. Rancangan perangkat eksperiment
Franck-Herzt
Langkah pertama yang dilakukan
dalam eksperimen Franck-Hertz adalah
memanaskan
gas
argon
dengan
filament voltage (V) sebesar 5,5 V,
selama 20 30 menit. Kemudian
mengatur
scanning
dalam
posisi
manual,
penyetelan
arus
plat
pengumpul atau current multiple pada
posisi
V G1
V G2
1Volt
10 Skala
BatasUkur
Jumlah Skala
3Volt
10 Skala
V G2
NST
BatasUkur
Jumlah Skala
= 0,05
V G1
NST
108 A
= 0,15
V G1
BatasUkur
Jumlah Skala
20Volt
10 Skala
| | | |
d V 12=
= 2 Volt / Skala
V G3
d V 12=
=1
V 12=2 V
Ch 1 =
5 Volt
=1Volt /skala
5 sakal
V 12=2 x 0,5 V
Ch 2 =
5 mA
=1 mA /skala
5 sakal
V 12=1 Volt
1 10
mA
olt
c. Kesalah Relatif
=
KR=
Analisis Perhitungan
1. Menghitung besar energi eksitasi atom argon
dalam percobaan. Untuk nilai tegangan yang
telah diperoleh yaitu :
V 12
100
V 12
1 Volt
100
3 Volt
33,3
(2AB)
d. Pelaporan Fisika
V1
|1,0 0,5|
V 12 =
|V 12 V 12|
V2
|4,0 0,5|
V 12
V3
|7,0 0,5|
satuan
V1
V2
dan
V3
dan
V2
a. Untuk
a. Untuk
d V 12=2d V
V G 3=|26 1| Volt
NST
| |
(V 2V 1)
(V 2V 1)
d V 1+
d V2
V 1
V 2
d V 12=1d V 1 +1 d V 2
NST
V
V
d V 1+
d V2
V 1
V 2
V 23
V 23 = ( V 3V 2 volt
V 12
V 12 = ( V 2V 1 volt
V 23
= ( 74
V 12
= ( 41
V 23
= 3
V 12
= 3
volt
volt
V 12
b. Analisis ketidakpastian
volt
volt
b. Analisis ketidakpastian
V 12
| | | |
d V 23=
V
V
d V 2+
d V3
V 2
V 3
d V 23 =
| |
(V 3 V 2)
(V 3V 2 )
d V 2+
dV3
V 2
V 3
1
1
d V 12 + d V 23
2
2
d V 23 =1 d V 2 +1 d V 3
d V 23=2 d V
d V 12 d V 23
d V =
+
2
2
V 23=2 V
V 23=2 x 0,5 V
V 12 V 23
V =
+
2
2
olt
V 23=1 Volt
2V
V =
2
c. Kesalah Relatif
KR=
V =V
V 23
100
V 23
V =1,0 Volt
1 Volt
100
3 Volt
33,3
c. Kesalah Relatif
KR=
(2AB)
d. Pelaporan Fisika
V 23
33,3
V 12+V 23
2
3+3
V =
2
( )
(2AB)
d. Pelaporan Fisika
a. Untuk
V
100
V
1 Volt
100
3 Volt
satuan
Menentukan
rata rata)
V =
|V 12 V 12|
V 23 =
1
1
d V = (1) d V 12+ (1)d V 23
2
2
|V V |
satuan
Volt
E0=e V e
E0=3 eV
Volt
b. Analisis Ketidakpastian
V =3
Volt
b. Analasis ketidakpastian
| | | |
V
V
d V =
d V 12 +
d V 23
V 12
V 23
d V =
| |
E0=V e
maka :
V 12 +V 23
V +V
)
( 12 23 )
2
2
d V 12+
d V 23
V 12
V 23
d E0
d E0
| |
| |
E0
dV
V
(V )
dV
V
d E 0 = dV
E0
= V
E0
= 1,0 eV
11
= 1 10
c. Kesalahan Relatif
KR=
E0
100
E0
V 12 = ( V 2V 1 volt
1 eV
100
3 eV
33,3
|E0 E0|
E0
|3,0 1,0| eV
satuan
Tegangan V (Volt)
Grafik 1. Hubungan antara Tegangan V dan Arus I
5Volt
5 skala
NST I =
=
= ( 41
V 12
= 3
volt
volt
V 23 = ( V 3V 2 volt
E0 =
Arus I (10-11 A)
V 12
(2AB)
d. Pelaporan Fisika
A / Skala
Batas Ukur
jumlah Skala
5 1011 A
5 skala
V 23
= ( 74
V 23
= 3
volt
volt
PEMBAHASAN
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengukur energi eksitasi atom Argon. Dari
percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa
fenomena tumbukan antara elektron dengan atom
Argon terjadi saat katoda dipanasi sebuah filamen
pemanas sehingga semua elektron dipercepat
menuju kisi oleh beda potensial V yang dapat
diatur.
Bertumbukannya elektron dengan atom
Argon ada dua kemungkian yakni tumbukan
elastis sempurna dimana elektron tidak
melepaskan energi. Dan yang kedua tumbukan
elastis tidak sempurna dimana elekton dapat
melepaskan energinya dengan cara elektron harus
mempunyai
energi
yang
cukup
untuk
menyebabkan atom Argon bertransisi ke suatu
keadaan eksitasi. Dari hasil yang diperoleh
didapatkan apabila energi elektron mencapai
|3,0 1,0| eV
elektron
dapat
melakukan
E0=e V e
berlaku.
E0 = |3,0 1,0| eV .
|3,0 1,0|
Hertz
sebesar
:
DAFTAR PUSTAKA
Nugraheni, Novi. 2014. Laporan Fisika
Eksperimental
1
Eksperimen
Franck
Herzt.
Surabaya
:
Laboratorium
Fisika
Radiasi
Universitas Airlangga.
Subaer dkk. 2015. Penuntun Praktikum
Ekseperimen Fisika 1. Makassar :
Unit Laboratorium Fisika Modern
Jurusan Fisika FMIPA UNM.
Sumardi,Yos. 1993. Fisika Modern.
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayan: Jakarta.