Anda di halaman 1dari 2

Radioaktivitas Alam

Inti radioktif umumnya dibagi menjadi dua kelompok: (1) inti stabi yang diperoleh
secara alami, yang menyebabkan terjadinya radioaktivitas alam, dan (2) inti tidak stabil
yang dihasilkan di laboratorium melalui reaksi nuklir, yang menyebabkan terjadinya
radiokativitas buautan.
Tabel 1
Empat Deret Radioaktivitas
Deret

Isotop awal

4,47 109

238
92

Uranium
Aktinium

Waktu paruh (tahun)

Alami

Thorium
Neptunium

7,04 108

235
92

1,41 1010
2,14 106

232
90

Th

237
93

Hasil akhir
yang stabil
206
82 Pb
207
82

Pb

208
82

Pb

209
83

Np

Bi

Di tabel 1, terdapat tiga deret yang mengalami inti radioaktif secra alami. Setiap deret
diawali dengan isotop radioaktif yang memiliki waktu paruh melebihi isotop-isotp lainnya.
Ketiga deret ini diawali oleh isotop
akhir stabil yang isotop :
daiwali dengan isotop

237

206

Np

Pb ,

238

U ,

207

Pb

235

U , dan

, dan

208

232

Th , dan menghasillkan hasil

Pb . Deret keempat dalam tabel

dan memilikki hasil akhir satbil

209

Bi . Unsur

237

Np

adalah unsur transuranik (salah satu unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari
bilangan uraniumnya) yang tidak diperoleh secra alami. Unsur ini memiliki waktu paruh
hanya 2,14 106 tahun.

Figur 11313 menunjukkan peluruhan berturut-turut untuk deret


232

Th

228

awalnya mengalami peluruhan alfa menjadi

209

Th . Ingat bahwa
228

Ra . Kemudian,

Ra

228

Th . Deret ini terus menerus mengalami

mengalami dua peluruhan beta menjadi


peluruhan hingga akhirnya menjadi

232

Bi . Pada titik ini, terdapat dau kemunhkinan

peluruhan. Hasil akhir dari deret peluruhan ini adalah isotop

208

Pb . Rangkain pada Figur

11313 dicirikan oleh berkurangnya nomor massa sebanyak 4 ( untuk peluruhan alfa) dan 0
(untuk peluruhan beta atau gamma). Sementara itu, dua deret yang merupakan deret uranium
lebih kompleks diabnadingkan deret
yang terdapat di alam, seperti

14

232

Th . Dan juga, terdapat beberapa isotop radioaktif

C , dan

40

K , yang bukan bagian dari deret peluruhan

apapun.
Karena deret radiokativitas inilah, lingkungan di sekitar kita tak pernah kehabisan
unsur radioaktif yang seharusnya musnah sejak dahulu kala. Sebagai contoh, karena Tata
Surya berumur sekitar 5 109 tahun, maka persediaan

226

Ra

(yang waktu paruhnya hanya

1600 tahun) akan habis jika saja tidak ada dret radioaktivitas yang diawali dengan

238

U .

Anda mungkin juga menyukai