Rafika Rahmatia ,Susi Suryani Syam, Fauziah Tahir, Aprilia Manta Patimang
Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Abstrak. Percobaan Franck-Hertz bertujuan untuk membuktikan bahwa energi eksitasi elektron
atom terkuantisasi serta untuk mengukur nilai energi eksitasi atom Argon. Berdasarkan literatur,
nilai energi eksitasi atom Argon yaitu sekitar 2.5 3.0 Joule. Eksperimen ini dilakukan dengan
cara memanaskan sebuah filamen pemanas sehingga elektron-elektron meninggalkan katoda
menuju sebuah kisi yang dipercepat dengan beda potensial V yang dapat diatur. Jika tegangan
terus dinaikkan dari nol maka akan makin banyak elektron yang mencapai pelat anoda dan
bersamaan dengan itu naik pula arus elektriknya. Elektron-elektron dalam tabung dapat
menumbuk atom-atom Argon namun tidak ada energi yang dilepasakan karena tumbukannya
elastik sempurna. Namun ketika elektron mencapai energi eksitasinya maka akan terjadi
perpindahan energi dari elektron ke atom Argon dan tumbukan menjadi tak elastik. Setelah itu
energi dari elektron akan menurun, jika tegangan terus dinaikkan maka akan terjadi tumbukan
jamak (multiple collisions). Pada eksperimen Franck - Hertz ini diperoleh nilai eksitasi atom
Argon sebesar |8,810 1019 2,000| Volt. Hasil percobaan tidak sesuai dengan teori.
filamen
katoda
kisi
anoda
Vo
(6.1)
Energi
ini
digunakan
untuk
memancarkan foton yang memiliki
panjang gelombang , yang terkait
dengan persamaan energi foton.
=
(6.2)
1
= 0,1 /
10
3
NST VG2 = 10 = 0,3 /
=
NST VG3 =
20
10
= 2 /
NST Ch1= 5 = 1 /
2
= | |d3 + | |d3
3
= |13 + 1 2 |
dimana 3 = 2 =
= 2
= 2
= 2 0,5
= 1,0 Volt
c. Kesalahan Relatife
100%
1,0
= 6,0 100%
KR =
= 16,67% (2 AB)
d. Pelaporan Fisika
UA= |6,0 1,0|Volt
Selisih tegangan antara 2 1 ;
a. Nilai UB
= 2 1
= (7,0 2,0) V
= 5,0 V
b. Analisis Ketidakpastian
= 2 0,5
= 1,0 Volt
c. Kesalahan Relatife
100%
1,0
= 5,0 100%
KR =
0 = = 1,0
c. Kesalahan Relatif
KR = 0 100%
0
1,0
= 8,8181019 100%
= 20% (2 AB)
d. Pelaporan Fisika
UB= |5,0 1,0|Volt
untuk
a. Nilai Ue
( + )
2
(6,0 + 5,0)
=
2
= 5,5
b. Analisis Ketidakpastian
+
=
2
1
1
= 2 | | +2 | |
10
di mana = = 2
= 2
= 2 0,5
= 1,0 Volt
c. Kesalahan Relatif
100%
1,0
= 5,5 100%
KR =
= 18,82% (2 AB)
d. Pelaporan Fisika
Ue= |5,5 1.0| Volt
Arus I (10-11 A)
y = 0.4154x + 2.3538
R = 0.9838
8
6
4
2
0
0
10
15
Tegangan V (volt)
Untuk tegangan V
=
5
=
5
= 1 /
Untuk arus I
=
2 1011
=
5
= 0,4 1011 /
PEMBAHASAN
Percobaan
Franck-Hertz
dilakukan untuk mengukur energi
eksitasi atom Argon Prinsip kerja dari
percobaan ini adalah ketika elektron
dipanaskan dengan sebuah filamen
pemanas maka elektron - elektron
tersebut akan terlepas dari pelat katoda
menuju pelat anoda dengan menembus
sebuah kisi. Semua elektron yang akan
menembus sebuah kisi akan dipercepat
dengan beda potensial pemercepat Vp
yang dapat diatur. Jika tegangan VP
terus dinaikkan dari nol maka akan
makin banyak elektron mencapai pelat
anoda dan bersamaan dengan itu naik
pula arus elektriknya yang ditandai
dengan makin naiknya angka arus I
pada tampilan grafik osiloskop.
Elektron - elektron di dalam tabung
dapat menumbuk atom Argon, namun
tidak ada energi yang digunakan dalam
tumbukan ini, jadi tumbukannya adalah
elastik sempurna. Jika tegangan VP terus
dinaikan hingga suatu saat energi
kinetik elektron penumbuk akan sama
dengan energi eksitasi atom Argo maka
akan terjadi tumbukan nonelastik. Hal
ini disebabkan energi kinetik elektron
diserap oleh atom Argon untuk
mengeksitasi dirinya. Sekarang tinggal
elektron yang tidak bertumbukan yang
dapat mencapai anoda sehingga jumlah
elektron yang sampai ke anoda
mengalami penurunan secara besarbesaran. Hal ini terlihat dengan adanya
penurunan angka arus I pada grafik
tampilan osiloskop. Jadi apabila telah
mencapai nilai energi eksitasi dari atom
Argon maka akan terjadi penurunan
arus. Bila tegangan VP terus dinaikkan
maka arusnya akan naik kembali,
kemudian akan turun lagi pada
kelipatan dari energi eksitasi atom
Argon. Proses ini akan kembali sesuai
dengan kelipatan bulat dari energi
eksitasi dan seterusnya. Selain itu, jika
tegangan VP terus dinaikkan maka akan
terjadi efek tumbukan jamak (multiple
collisions). Artinya, apabila telah
[2]
Subaer,
dkk..
2016.
Penuntun
Praktikum Eksperimen Fisika 1. Unit
Laboratorium Fisika Modern Jurusan
Fisika FMIPA UNM: Makassar
[3]