1. Introduction
Selama berabad-abad fermentasi dilakukan oleh bakteri dan jamur, setelah Perang Dunia II
terjadi revolusi sebuah revolusi dalam penemuan dan produksi metabolit sekunder seperti
antibiotik, molekul-molekul ini memiliki efek menguntungkan besar pada manusia dan
kesehatan hewan dan mengalami beberapa kemajuan lainnya.
2. Why microorganims are used in industry
Mikroorganisme mempunyai peran penting dalam industri seperti menghasilkan protein,
asam nukleat, karbohidrat dan lainnya, meskipun fermentasi pada industri dilakukan secara
modern, peran mikroorganisme sangat dibutuhkan dan harus sangat diperhatikan kebutuhankebutuhan mikroorganisme yang digunakan.
3.Production of primary metabolites
Metabolit primer adalah molekul kecil yang dihasilkan oleh sel yang merupakan produk akhir
metabolisme yang digunakan untuk membentuk makromolekul yang nantinya dikonversi
menjadi koenzim, organisme penghasil metabolit primer ini biasanya dimanipulasi terlebih
dahulu oleh para ilmuan industri.
3.1 Amino Acid
Hasil produksi asam amino yang terkenal salah satunya adalah monosodium glutamat yang
difermentasi menggunakan spesies dari genera Corynebacterium dan Brevibacterium dengan
teknik manipulasi tertentu.
3.2 Nucleotides and Nucleosides
Keuntungan komersial dalam fermentasi nukleotida adalah karena aktivitas dua purin
ribonucleoside 5'-monophosphates, yaitu guanylic acid (5'-GMP) dan asam inosinic (5'-IMP)
sebagai peningkat dari flavor.
3.3 Vitamins
Lebih dari setengah dari vitamin di produksi secara komersial diumpankan ke hewan
domestik, mikroba mengahsilka 7 vtamin atau senyawa mirip vitamin seperti beta-karoten,
vitamin B12, vitamin, riboflavin dan lainnya.
3.4 Organic Acid
Mikroba telah banyak digunakan untuk produksi komersial asam organik contohnya sitrat,
asetat, laktat, glukonat, dan asam itakonat yang asam organik utama dengan application34
komersial. berharga lainnya asam organik malat, tartarat, piruvat, dan asam suksinat yang
masing menggunakan teknik produksi tertentu.
3.5 Alcohols
Etil alkohol adalah metabolit primer yang dapat diproduksi oleh fermentasi polisakarida yang
dapat depolymerized, ragi lebih disukai untuk fermentasi ini, tetapi spesies yang digunakan
tergantung pada substrat yang digunakan contohnya substrat saccharomyces cerevisiae
digunakan untuk fermentasi heksosa, sedangkan Kluyveromyces fragilis atau Candida spesies
dapat dimanfaatkan untuk laktosa atau pentosa.
3.6 Miscellaneous primary metabolites
Polisakarida adalah produk komersial yang penting dibuat oleh mikroorganisme contohyang
paling terkenal adalah gum xanthan, diproduksi di 30.000 ton per tahun menggunakan
Xanthomonas campestris, yang memiliki banyak kegunaan dalam makanan, farmasi, dan
industri lain.
Industri biofarmasi telah membuat dampak yang besar dalam dunia bisnis, Produk yang
paling terkenal dari bioteknologi modern industri adalah polipeptida mamalia, obat peptida
memiliki kelemahan bioavailabilitas rendah, sehingga membutuhkan suntikan, dan tinggi
biaya, tetapi keuntungan mereka kekhususan tinggi dan toksisitas rendah jauh lebih besar
daripada aspek negatif.
Industrial biotechnology ; Tools and applications
1. Introduction
Bioteknologi industri, juga dikenal sebagai white bioteknologi, adalah aplikasi modern
bioteknologi untuk produksi berkelanjutan bahan kimia, bahan, dan menggunakan sel-sel
hidup atau hasil metabolisme makhluk hidup, bidang ini secara luas dianggap sebagai
gelombang ketiga bioteknologi yang berbeda dari dua gelombang pertama (Bioteknologi
medis atau merah dan pertanian atau bioteknologi hijau), dimana banyak keuntungan yang
telah dihasilkan di bidang ini terutama karena industri bioteknologi sering dikaitkan dengan
penghematan energai, emisi gas rumah kaca, dan juga dapat mengaktifkan paradigma beralih
dari bahan bakar fosil berbasis produksi berbasis nilai plus dari biokimia.
2. An expanding toolbox for industrial biotechnology
2.1 Protein engineering
Salah satu yang penting dalam dunia bioteknologi industri adalah rekayasa protein, terkadang
enzim alami yang ditemukan dialami tidak sesuai untuk proses industri, enzim tersebut perlu
dioptimalkan kinerjanya, selektivitas pada substrat buatan, thermostability, toleransi terhadap
pelarut organik, prosesnya sendiri terdapat 2 macam pendekatan yaitu rational design, dan
directed evolution.
2.2 Metabolic engineering
Metabolic engineering juga merupakan hal penting dalam bioteknologi industri yang meliputi
manipulasi enzimatik, tansportasi, fungsi regulasi sel, fluks metabolik misalnya,
Corynebacterium glutamicum, awalnya asam-mensekresi mikroorganisme L-glutamat,
menjadi sasaran berbagai modifikasi genetik untuk membangun strain yang dapat
menghasilkan asam amino seperti lisin, treonin, dan isoleusin.
2.3 New developments in synthetic biology tools
Rekayasa protein dan rekayasa metabolik telah menyebabkan untuk kemajuan signifikan
dalam industri bioteknologi, para ilmuwan sedang berusaha untuk menciptakan de novo
genom di mikroorganisme sintetis yang lebih mudah untuk memahami dan memanipulasi
dibandingkan dengan yang tersedia di alam, contoh terbaru dari pendekatan ini adalah
perakitan sintetik genom Mycoplasma genitalium dari sintesis fragmen DNA double helix 57 kb.
2.4 System biology : Omics and in silico approaches
Peningkatan upaya sekuensing genom di era sistem biologi baru, di mana seluruh jaringan
seluler dianalisis dan dioptimalkan untuk aplikasi dalam pengembangan strain dan
bioprocesses, sifat-sifat jaringan kompleks tidak dapat dipahami oleh pemantauan komponen
individu saja, tetapi dari integrasi gen non-linear, protein, dan interaksi metabolit di beberapa
metabolik dan peraturan jaringan melalui simulasi komputer
2.5 Tools for downstream bioprocessing
Untuk skala industri dibutuhkan reaksi katalisis enzim yang mencakup beberapa proses
seperti sterilisasi, transfer panas dan lainnya, untuk industri lebih sering digunakan proses
batch-wise meskipun harus menggunakan bioreaktor secara semi kontinyu.
3. Case Studies
3.1 1,3-propanediol(1,3-PD)
1,3-PD memiliki berbagai aplikasi dalam pelarut, perekat, laminasi, resin, deterjen, dan
kosmetik, yang sejak tahun 1995, 1,3-PD memiliki pertumbungan keuntungan komersial
secara signifikan karena Shell (Belanda) dan DuPont (AS) dikomersialisasikan baru 1,3-PD
based poliester poli (propilena terephthalate) dengan sifat (ketahanan yang baik, tahan noda,
generasi statis rendah, dll) sesuai untuk serat dan aplikasi tekstil. 1,3-PD terutama diproduksi
oleh sintesis kimia, membutuhkan mahal katalis, suhu tinggi dan tekanan, dan tingkat tinggi
langkah-langkah keamanan.
3.2 lactic Acid
Produksi asam laktat di seluruh dunia (juga dikenal sebagai 2-hidroksipropanoik asam)
melebihi 100 000 metrik ton / tahun, sebagian besar peningkatan permintaan asam laktat
dikaitkan dengan dua produk yang muncul, polylactic acid untuk plastik biodegradable dan
pelarut etil laktat ramah lingkungan.
3.3 Biofuels
Depleting pasokan minyak bumi, melonjaknya biaya bahan bakar, dan meningkatkan
kerusakan lingkungan sangat penting tantangan yang dihadapi dunia, keprihatinan ini harus
memotivasi pengembangan dan produksi biofuel biomassa yang diturunkan seperti bioetanol,
biobutanol, dan biodiesel, produksi bioeteanol yang meskipun memiliki keberhasilan besar,
bioetanol memiliki beberapa kelemahan, seperti kepadatan energi yang rendah, tekanan uap
tinggi, dan korosi, sehingga mencegah untuk digunakan secara luas sebagai bahan bakar
infrastruktur, sehingga menyebabkan peningkatan minat aplikasi mikroorganisme untuk
produksi butanol sebagai alternatif pengganti bensin.
4. Concluding remarks
Kemajuan terbaru dalam berbagai aspek industri bioteknologi, termasuk rekayasa protein,
rekayasa metabolik, "Omics", downstream bioprocessing serta beberapa studi kasus,
keberhasilan biotekologi industri tergantung pada nilai ekonomi dan proses proses yang
digunakan, berkurangnya cadangan bahan bakar fosil dan, kenaikan harga biaya, pemanasan
global, bahan baku, kebijakan pemerintah, kesadaran konsumen, dan kemajuan teknologi
lebih lanjut juga merupakan faktor yang akan sangat mempengaruhi pertumbuhan
bioteknologi industri.