Aldo Giansyah
04011381419144
Gamma
ductus hepatis comunis sekitar 1,5 inchi (4 cm) dan berjalan turun di pinggir bebas
omentum minus. Ductus ini bergabung dengan ductus cysticus dari vesica billiaris yang
ada di sisi kanannya membentuk ductus choledochus.1
2. Ductus Choledochus
Panjang ductus choledochus sekitar 3 inchi (8 cm). Pada bagian perjalanannya,
ductus ini terletak pada pinggir bebas kanan omentum minus, di depan foramen
epiploicum. Di sini ductus choledochus terletak di depan pinggir kanan venae portae
bawah hepatis dan pada sisi kanan arteri hepatica. Pada bagian kedua perjalanannya,
ductus terletak di belakang pars duodenum di sebelah kanan arteri gastroduodenalis. Pada
bagian ketiga perjalanannya, ductus terletak di dalam sulcus yang terdapat pada facies
posterior caput pancreatis. Di sini ductus choledochus bersatu dengan ductus
pankreaticus. 1
Ductus chodedochus berakhir di bawah dengan menembus dinding medial pars
descendens
duodenum kira-kira
di pertengahan panjangnya.
Biasanya
ductus
Secara fisiologi, empedu dihasilkan oleh hepatosit dan sel-sel duktus sebanyak
500-1500 mL/ hari. Sekresi aktif garam empedu ke dalam canaliculus bilier dipengaruhi
oleh volume empedu. Na+ dan air mengalir secara pasif untuk meningkatkan
isoosmolaritas. Lechitin dan kolesterol memasuki canaliculus pada laju tertentu yang
berhubungan dengan output garam empedu. Bilirubin dan sejumlah anion organik lainnya
(esterogen, sulfobromopthalen, dll) secara aktif disekresikan oleh hepatosit melalui
sistem transport yang berbeda dengan garam empedu. Diantara makan, empedu disimpan
di vesica biliaris, dimana empedu terkonsentrasi pada hingga 20%/ jam. Na + dan HCO3atau Cl- secara aktif ditransport dari lumennya selama absorpsi. 3
Ada tiga faktor yang meregulasi aliran empedu yaitu : sekresi hepatik, kontraksi
vesica biliaris, dan tahanan spincter choledochal. Dalam keadaan puasa, tekanan di
ductus choledocus adalah 5-10 cm H2O dan empedu yang dihasilkan di hati disimpan di
dalam vesica biliaris. Setelah makan, vesica biliaris berkontraksi, spincter relaksasi dan
empedu di alirkan ke dalam duodenum dengan adanya tekanan di dalam duktus yang
terjadi secara intermiten yang melebihi tahanan spincter. Saat berkontraksi, tekanan di
dalam vesica biliaris mencapai 25 cm H2O dan di dalam ductus choledocus mencapai 1520 cm H2O. Cholecystokonin (CCK) adalah stimulus utama untuk berkontraksinya vesica
biliaris dan relaksasi spincter. CCK dilepaskan ke dalam aliran darah dari mukosa usus
halus.3
bervariasi pada pinggir bebas kanan omentum minus. Tunica mukosa ductus cysticus
menonjol untuk membentuk plica spiralis yang melanjutkan diri dengan plica yang sama
pada colum vesica biliaris. Plica ini umumnya dikenal sebagi valvula spiralis. Fungsi
valvula spiralis adalah untuk mempertahankan lumen terbuka secara konstan. 1
Dari Hati
97,5 gm %
1,1
gm %
0,04 gm %
0,1
gm %
0,12 gm %
0,04 gm %
-
1. Garam Empedu
Asam empedu berasal dari kolesterol. Asam empedu dari hati ada dua macam
yaitu : Asam Deoxycholat dan Asam Cholat.
Fungsi garam empedu adalah :5
a. Menurunkan tegangan permukaan dari partikel lemak yang terdapat dalam
makanan, sehingga partikel lemak yang besar dapat dipecah menjadi partikelpartikel kecil untuk dapat dicerna lebih lanjut.
b. Membantu absorbsi asam lemak, monoglycerid, kolesterol dan vitamin yang larut
dalam lemak.
Garam empedu yang masuk ke dalam lumen usus oleh kerja kuman-kuman
usus dirubah menjadi deoxycholat dan lithocholat. Sebagian besar (90 %) garam
empedu dalam lumen usus akan diabsorbsi kembali oleh mukosa usus sedangkan
sisanya akan dikeluarkan bersama feses dalam bentuk lithocholat. Absorbsi garam
empedu tersebut terjadi disegmen distal dari ilium. Sehingga bila ada gangguan pada
daerah tersebut misalnya oleh karena radang atau reseksi maka absorbsi garam
empedu akan terganggu.4,5
2. Bilirubin
Hemoglobin yang terlepas dari eritrosit akan pecah menjadi heme dan globin.
Heme bersatu membentuk rantai dengan empat inti pyrole menjadi bilverdin yang
segera berubah menjadi bilirubin bebas. Zat ini di dalam plasma terikat erat oleh
albumin. Sebagian bilirubin bebas diikat oleh zat lain (konjugasi) yaitu 80 % oleh
glukuronide. Bila terjadi pemecahan sel darah merah berlebihan misalnya pada
malaria maka bilirubin yang terbentuk sangat banyak.
DAFTAR PUSTAKA
1
Snell RS. Anatomi Pankreas. Dalam: Hartanto H, dkk. Anatomi klinik untuk mahasiswa
kedokteran. Jakarta: EGC, 2006. h. 309-318.
Guntur H. Ikterus Obstruktif. Dalam: Suryana H. Bed side teaching. Jakarta: Sebelas Maret. h. 14.