Anda di halaman 1dari 45

Dr. SNA Ratnasari Devi,Sp.

Rad
Departemen Radiologi RSMH
Palembang
1. Foto x-ray baik tanpa kontras atau dengan
menggunakan kontras :
- cair (ultravist, iopamiro)
- bubur barium sulfat
3. Ultrasonografi (USG)
memakai gelombang suara frekuensi tinggi
4. CT Scan
menggunakan x-ray dengan sistem
komputerisasi
Radiologi GIT:
1. Orofaring, laringofaring,
Esofagus
2. Lambung, Duodenum,
Pankreas
3. Yeyunum, Ileum (Usus
Halus)
4. Kolon (Usus Besar)
5. Kandung Empedu &
Saluran Empedu (Traktus
Billiaris)
6. Keadaan Akut Abdomen
1. Cavum oris
Pemeriksaan radiologi Cavum oris:
Muara dari berbagai kelenjar:
- Kelenjar sub mandibularis kanan/kiri
- Kelenjar sub parotis kanan/kiri
- Kelenjar sub lingualis kanan/kiri

Sialografi :
Digunakan pemeriksaan fluoroskopi dengan water
soluable.
2. Oropharynx : digunakan CT scan
3. Oesophagus : digunakan pemeriksaan
fluoroskopi dengan kontras barium (pada
dewasa) atau kontras cair (pada anak)
4. Gaster , duodenum, jejunum, ileum, colon
dan anorectal : digunakan foto x-ray tanpa
kontras atau foto x-ray dengan kontras
barium
5. Organ pada traktus digestif, bila diperlukan
dapat dilakukan pemeriksaan CT scan -
kasus tumor untuk menentukan staging dan
perluasan tumor.
Modalitas yang paling sering digunakan untuk
melihat kelainan pada esofagus adalah barium
swallow (esofagogram) dan barium meal.

Pemeriksaan barium meal untuk melihat:

Esofagus Lambung duodenum

Kontras yang dipakai barium Sulfat dengan atau


tanpa udara/double kontras. Pemeriksaan diikuti
dengan fluoroskopi
Pada pemeriksaan barium meal pada esofagus,
yang harus diperhatikan adalah, bahwa pada
esofagus terdapat daerah penyempitan yang
normal
Penyempitan yang normal

Sekitar Arcus Aorta Sekitar Carina Sekitar


Cardia

Gambaran normal dari mukosa :


o Biasanya lurus
o Lengkungan sejajar collumna vertebralis
Gambaran mukosa normal
esofagus.
Tampak tipis, paralel, lipatan
mukosa sama
Akalasia esofagus
Pada pemeriksaan fluoroskopi
tampak bagian esofagus yang
menyempit dengan bagian
atasnya dilatasi. Penyempitan
ini menyebabkan terjadinya
obstruksi
Carcinoma esofagus
Pada pemeriksaan fluoroskopi
tampak ada nya filling defect pada
lumen esofagus.
Atresia esofagus.
Pada pemeriksaan
fluoroskopi tampak kontras
mengisi esofagus dan
sedikit trakea pada esofagus
kontras berhenti pada 1/3
atas esofagus.
Kelainan Yang Tampak Pada Mukosa
Filling defect :
– Bisa dari luar – sudut tumpul, atau
dari dalam lumen – tajam
– Bisa massa benigna – tepi halus/
rata,
– atau maligna – tepi irreguler

Additional defect/ Shadow :


 Bayangan tambahan di luar lumen.
 Bentuk menentukan jinak/ ganas
 Ulcus atau diverticle
Gambaran normal
pemeriksaan dengan
barium meal.
Ulkus peptikum.
Pada pemeriksaan barium meal Tampak
gambaran barium collection disertai
gambaran radiating di sekitarnya
Atresia gastrica
Tampak gambaran
single bubble
Atresia duodenum
Tampak gambaran double
bubble sign.
Pemeriksaan bisa dengan :

Foto Polos BNO foto


( tanpa persiapan ) ( dengan persiapan )

Cara Persiapan pemeriksaan Foto BNO (Foto polos abdomen


dengan persiapan) :

1. 1 – 2 hari sebelum foto BNO, pasien diberi makan bubur


kecap.
2. Malam hari diberi laksansia, dan minum 3 – 4 gelas air
putih
3. Subuh pasien akan BAB
4. Tidak boleh makan, minum, bicara, tertawa atau merokok
5. Pasien kemudian di foto
Pada akut abdomen, pemeriksaan foto yg
dilakukan:

Foto tiga posisi

1. Foto BNO
2. LLD = Left Lateral Decubitus
3. Foto polos setengah duduk AP

Posisi diatas untuk melihat udara bebas dlm


cavum abdomen
1. Bagaimana distribusi gas dalam usus (normal gas
dalam gaster, duodenum, colon sampai rectum)

2. Bagaimana gambaran hepar dan lien.

3. Bagaimana gambaran/ bayangan kedua ginjal


(apakah ada bayangan (batu) radiopaqe disepanjang
UG tract)

4. Gambaran psoas line/ psoas shadow.

5. Bagaimana keadaan tulang-tulang.

6. Bagaimana keadaan flank area.


1. Metode pemeriksaan: Barium enema /
colon in loop dengan Single contrast atau
Double contrast
2. Tujuan pemeriksaan :
-Diagnostik
-Terapi
3. Indikasi pemeriksaan:
-Kelainan congenital
-Infeksi
-Tumor abdomen
-Obstruksi
Kontra indikasi pemeriksaan colon inloop :

Tanda-2 ileus paralitik

Tanda-2 perforasi

Kontra indikasi Ileus obstrukstif > 6 – 8 jam

Tanda-2 peritonitis

Infeksi akut GI tract


Preperitoneal fat
Distribusi udara usus
Psoas line
Besarnya hepar dan lien
Kontur ginjal
Adakah batu?
Keadaan tulang (sklerotik,
destruksi)
Keadaan Akut Abdomen
1.Perforasi saluran cerna 
Thypus abd, Ulkus
perforasi
2.Peritonitis
3.Ileus  Obstruksi, paralitik
4.Invaginasi, Volvulus
gaster, volvulus kolon
5.Trauma Abdomen
Posisi supine
Tampak gambaran free air
subdiaphraghm kanan
Ileus obstruksi
Pada foto polos abdomen
tampak gambaran dilatasi dari
usus halus membentuk
gambaran herring bone.
Ileus obstruksi disertai
peritonitis e.c perforasi ileum
Pada foto polos abdomen tampak
gambaran dilatasi dari usus halus
membentuk gambaran herring bone.
Tampak gambaran free air sub
diafragma kana
Pemeriksaan barium folow
trough.
Tampak gambaran divertikel pada
dinding luar usus halus
Ileus obstruksi
Pada CT scan potongan
transversal dijumpai
adanya dilatasi dari usus
halus
Volvulus
Pada foto abdomen
tampak dilatasi maksimal
usus yang terpuntir
membentuk gambaran
coffee bean sign
Ca colon
Pada pemeriksaan colon in loop
tampak gambaran filling defect
pada lumen colon  carcinoma
colon funguating type.
Ca colon
Pada pemeriksaan colon in loop
tampak gambaran apple
appearance pada colon 
carcinoma colon annular type.
Megacolon congenital
Hirschprung disease
pada foto polos abdomen, Tampak
distensi usus besar disertai fecal
material yang dominan.
Megacolon congenital
Hirschprung disease
Pada pemeriksaan tekhnik
hirschprung.
Tampak bagian colon distal yang
aganglionik.
Gambaran colon proksimal
dilatasi dengan bagian distal
menyempit (gambaran
terompet).
Megacolon congenital
Hirschprung disease
Pada pemeriksaan dengan
tekhnik hirschprung.
Tampak segmen aganglionik di
daerah rektum menyempit.
Appendisitis
Pada USG appendiks
dijumpai adanya
gambaran target sign yg
khas pada appendisitis
Gambaran CT scan abdomen potongan transversal
Pada USG gall bladder
Tampak gambaran hiperekhoik
disertai accustic shaddow 
batu kandung empedu /
kolelithiasis
Pada CT scan abdomen . Tampak penebalan pada
dinding gall bladder disertai peradangan pada
pankreas  kolesistitis + pankreatitis
Ca hepar. Pada gambaran CT scan abdomen potongan
transversal dengan dan tanpa kontras IV. Tampak gambaran
nodul isodens yang menyangat pada pemberian kontras.
On USG a livermass was seen and free fluid surrounding the
liver. This is a typical presentation of an adenoma. On portal
phase CT, the lesion is hypointense with haemorrhage adjacent
to the lesion, extending subcapsularly.
C
D

E F

Pemeriksaan ERCP
Tampak gambaran normal
kolangiogram pada gambar
C,D,E. Tampak gambaran
non obstructing gall stone
di CBD (common bile duct).
Pemeriksaan ERCP.
Tampak gambaran normal
pancreatic ductogram.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai