Anda di halaman 1dari 14

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Account

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan


Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan

Kinerja Pasar Modal Terkait Perubahan Satuan Perdagangan Dan Fraksi


Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia. Hal 170-177. Ida Syafrida ,
Ahmad Adib.

Redaksi
Account
Analisis Hubungan
Antara
Mergermenerima
dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuartikel
penelitian
untukyang Terdaftar Di BEI.
angan dan Return
Saham
Pada Perbankan
Hal 178-186. Mohamad
Monica Hennisia Wijayanti.
dimuatHeykal,
pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan

Pengaruh Transaksi Electronic Banking Terhadap Fee Based Income Pada


ruangl
jurnal acPt. Bank CIMB
Niaga, lingkup
Tbk. Hal 187-194.
Pebriani Utaminingsih, Lana
Sularto.
count.

Kirim artikel anda ke

Analisis Perbandingan Model Altman Z-Score, Zmijewski, dan Springate


dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Delisting Di BEI Periode
akunjurnal2013@gmail.com.
2008 2013.
Hal 195-203. Reza Prabowo, Wibowo.
Komparasi Efisiensi
Perbankan
Dan
BUSN Dengan Pendekatan
Sesuaikan
formatBUMN
tulisan
anData Envelopment Analysis Berbasis Balanced Scorecard, Hal 204-211.
da dengan
format yang terseSujarwo, Bambang
Waluyo.

Redaksi Account

menerima artikel
penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang
lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke
akunjurnal2013@gmail.com.

Sesuaikan format tulisan anda dengan format yang tersedia di halaman belakang,
dia di halaman belakang,
Analisis Faktor-Faktor
Internal
yang Mempengaruhi Impleatau kirim email dengan isi
atau kirim
emailPerusahaan
dengan isi
mentasi Goodrequest
Corporate
Governance
(Studi
Kasus
Pada
PT
Bank
Central
request for format ke email
for format ke email
Asia, Tbk). Hal 212-219. Megawati Rahayu Chandra, Tetty Rimenda,
diatas
diatas
Frianto Pandia.
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Promosi Kartu Prabayar Terhadap
Minat Beli Nasabah pada PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Jatinegara.Hal 220-228. Heri Abrianto, Astrid Oktavia.
Implementasi Mudharabah pada Pembiayaan di Bank Syariah. Hal 229236. Bambang Waluyo.
Studi Kebutuhan Soft Skill dalam Upaya Penyusunan Model Pembelajaran Soft Skill yang Terintegrasi Dengan Mata Kuliah Akuntansi. Hal 237246. Titi Suhartati, Yenni Nuraeni, Nedsal Sixpria.
Pengaruh Hubungan Pemanfaatan Aplikasi Core Banking System Terhadap Kinerja Individu Karyawan PT. Bank BRI Syariah. Hal 247-255.
Firdha Kurnia, Agus Supriyadi, Ali Masjono.

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Dari Redaksi
Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat menerbitkan jurnal ilmiah yang ketiga Account dengan No ISSN 2338-9753. Dalam
kesempatan terbitan ketiga ini (Vol 1 No 3 Edisi Juni 2015) diturunkan tulisan hasil
penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan artikel dari
Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.
Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan dengan topic keuangan dan perbankan, diantaranya mengenai implementasi Kinerja Pasar Modal, Analisis Merger an Akuisisi, Studi Transaksi Elektronik Banking.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama dalam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para
dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian
dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.

Semoga bermanfaat

Depok Juni 2015

Pimpinan Redaksi

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Susunan Redaksi:
Pengarah:
Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin
Penangung Jawab
Elly Mirati

Pimpinan Redaksi
Ali Masjono
Tim Redaksi:
Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ahmad Abror, Bambang Waluyo, Silvia Roza, Supriatnoko.
Mitra Bestari:
Dr. Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang)
Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma)
Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta)
Dr. Silvia Roza (Politeknik Negeri Jakarta)
Dr. Supriatnoko (Politeknik Negeri Jakarta)
Dr. Endang PB (Politeknik Negeri Jakarta)
Dr. Nurhasyim (Politeknik Negeri Jakarta)
Dr. Ade Sukma Mulya (Politeknik Negeri Jakarta)
Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya
Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa
hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,
mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan
bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.
Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi
hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk
menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.

Account: Bambang Waluyo

Implementasi Mudharabah pada Pembiayaan di Bank Syariah


Bambang Waluyo
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok 16424
Mobile : 081586448947, E-mail : bamwaluyo@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini membahas implementasi mudharabah pada bank syariah. Tujuan penelitian menganalisis solusi
mengatasi kendala implementasi mudharabah pada pembiayaan bank syariah. Data penelitian adalah
hasilnpenelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembiayaan mudharabah, dilakukan melalui dokumentasi.
Data diolah dengan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif. Penelitian ini merupakan kepustakaan (library
research) yang pengkajiannya dilakukan secara eksploratif. Bank syariah lebih ideal apabila menyalurkan
pembiayaan dengan skema bagi hasil kepada nasabahnya sehingga bank syariah akan berbagi risiko (sharing
risk) dengan para nasabah penerima pembiayaan, bukan tranfer risk sebagaimana yang terjadi pada pembiayaan
berbasia jual beli. Namun dalam implementasi mudharabah yang merupakan akad bagi hasil pada pembiayaan
di bank syariah, ada agency problem dan moral hazard. Dua perjanjian yang dapat dilakukan untuk mengatasi
agency problem : (i) Mudharib diminta untuk memberikan kontribusi modal. (ii) Mudharib diminta untuk
berbagi dalam kerugian sampai batas tertentu. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya moral hazard, maka
diterapkan batasan tertentu ketika menyalurkan pembiayaan kepada mudharib yaitu menerapkan batasan agar
porsi modal dari pihak mudharib lebih besar dan /mengenakan jaminan, menerapkan syarat agar mudharib
melakukan bisnis yang risiko operasinya lebih rendah, melakukan bisnis dengan arus kas yang transparan, serta
melakukan bisnis yang biaya tidak terkontrolnya rendah.
Kata kunci : pembiayaan, mudharabah, agency problem, moral hazard

Pendahuluan
Dalam UU No 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan
disebutkan bahwa kegiatan usaha
bank syariah adalah menyediakan pembiayaan dan
atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip
syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh bank Indonesia.1 Pembiayaan berdasar prinsip
syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang dibiayai untuk imbalan atau bagi hasil. 2
Hampir seluruh model teoritis bank Islam
didasarkan pada mudharabah atau musyarakah
atau pada kedua-duanya, tetapi hingga saat ini
praktik nyata pada bank Islam jauh dari model
tersebut. 3 Perbankan Islam harus didasarkan pada
Profit and Loss Sharing (PLS), bukan berdasarkan

Ibid, UU No 10 Tahun 1998 .... pasal 6

huruf m
2

Ibid, pasal 1 angka 12


Ibid, Mohammad Omar
Equity..., hlm.70
3

Farooq,

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

Partnership

bunga. 4 Para teoritisi berpendapat bahwa bank


Islam
akan
menyediakan
sumber-sumber
pembiayaannya yang luas kepada para peminjam
dengan prinsip berbagi risiko, tidak seperti
pembiayaan berbasis bunga dimana peminjamnya
menanggung semua risiko. 5 PLS pada bank
syariah didasarkan pada dua konsep hukum yaitu
mudharabah dan musyarakah. 6
Pembiayaan
mudharabah merupakan salah satu tonggak
ekonomi syariah yang mewakili prinsip Islam
untuk mewujudkan keadilan masyarakat melalui
sistem bagi hasil.7
Seharusnya
dalam
kondisi
ideal
perekonomian, akad mudharabah dan musyarakah
dengan skema PLS adalah yang sebaiknya paling
banyak diimplementasikan oleh perbankan syariah
karena skema PLS ini membagi risiko antara bank
dan nasabah. 8 Musyarakah adalah kerjasama bagi

4
Abdullah Saeed, Menyoal Bank Syariah : Kritik atas
Interpretasi Bunga Bank Kaum Neo-Revivalis, terj. Arif
Maftuhin (Jakarta : Paramadina, 2004) hlm.181
5
Ibid, hlm 76.
6
Ibid
7
Erni Susana dan Annisa Prasetyanti, Pelaksanaan dan
Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al Mudharabah Pada Bank
Syariah, Jurnal Keuangan dan Perbankan Islam, Volume 15,
No. 3, September 2011, hlm. 468
8
Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,
Kajian Model Bisnis Bank Syariah, 2012, hlm. 53

Halaman 229

Account: Bambang Waluyo


9

hasil dan bagi kerugian.


Dalam perjanjian
pembiayaan musyarakah bank dan nasabahnya
akan bersama-sama menyumbangkan modal dan
keahlian mereka dalam suatu proyek. Keuntungan
dan kerugian akan dibagi berdasarkan bagian
modal yang diberikan. Pembiayaan mudharabah
adalah bentuk kerjasama dimana bank akan
menyediakan modal dan nasabah menyediakan
keahlian. Keduanya akan menyetujui rasio bagi
hasil.
Nasabah
akan
secara
pribadi
bertanggungjawab untuk menjalankan bisnis,
proyek, atau kontrak tanpa pengaruh dari bank.
Semua bentuk kerugian, jika ada, akan ditanggung
oleh bank dan kehilangan tenaga kerja akan
ditanggung oleh nasabah. 10

buku teks, statistik perbankan syariah dan


informasi dalam website yang membahas
pembiayaan mudharabah.

Dalam praktiknya, pada penyaluran


pembiayaan bank syariah di Indonesia, penyaluran
pembiayaan dengan PLS yaitu musyarakah sebesar
25% dan mudharabah sebesar 7% sedangkan
pembiayaan berakad jual beli (murabahah)
menempati porsi terbesar yaitu 59%
dari
keseluruhan pembiayaan di bank syariah. 11
Tampak jelas bahwa pembiayaan bank syariah
berbasis bagi hasil masih minim dibandingkan
dengan pembiayaan berbasis jual beli. Sementara
masyarakat lebih mengenal bank syariah sebagai
bank yang berbasis bagi hasil sebagai solusi atas
bank berbasis bunga. Oleh karena itu perlu dikaji
implementasi pembiayaan mudharabah pada bank
syariah, apa yang menjadi kendala dalam
implementasinya serta bagaimana solusi mengatasi
kendala dalam implementasi mudharabah di bank
syariah.

Hasil dan Pembahasan

Metodologi
Tujuan
Tujuan penelitian adalah menganalisis
alternatif
solusi
dalam
mengatasi
kendala
implementasi mudharabah pada produk pembiayaan
bank syariah. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai
bahan pertimbangan dalam mengatasi kendala
pembiayaan berbasis mudharabah pada bank syariah.
2.2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah hasil-hasil
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
pembiayaan mudharabah. Data primer berupa
jurnal dan prosiding seminar. Data sekunder berupa
9
Mohd. Masum Billah, Penerapan Manajemen Aset
Islami; Alih Bahasa Erman Rajagukguk dan Akhmad Safik
(Selangor, Sweet and Maxwell Asia, 2010), hlm. 30-31
10
Ibid, hlm. 31
11
Bank Indonesia, Statisitk Perbankan Syariah per
Desember 2014

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan untuk
mengumpulkan data berupa jurnal dan prosiding
yang berkaitan dengan pembiayaan mudharabah.
Analisis Data
Data diolah dengan pendekatan kualitatif
deskriptif eksploratif. Penelitian ini merupakan
kepustakaan
(library
research)
yang
pengkajiannya dilakukan secara eksploratif.

Implementasi Pembiayaan Mudharabah di Bank


Syariah
Islam memosisikan kegiatan ekonomi sebagai
salah satu aspek penting untuk mendapatkan
kemuliaan (falah),
dan karenanya kegiatan
ekonomi-sebagaimana
kegiatan
lainnya-perlu
dituntun dan dikontrol agar berjalan seirama
dengan ajaran Islam secara keseluruhan. 12
Diantara inovasi keuangan yang ada pada
perbankan syariah adalah produk pembiayaan
dengan skema mudharabah. Namun Bank
Indonesia menyebutkan bahwa produk utama
perbankan syariah yang umumnya ditawarkan
menggunakan skema debt based financing
(murabahah dan ijarah).13 Hingga Desember 2014
produk pembiayaan perbankan syariah yang paling
besar proporsinya adalah produk murabahah (59%
total pembiayaan), sedangkan ijarah 6%. 14 Bagi
perbankan, produk-produk tersebut juga menjadi
produk favorit bank,
dikarenakan skema
transaksinya yang mudah diterapkan dan tidak
berisiko tinggi. 15 Murabahah dianggap sebagai
salah satu produk yang banyak dikritisi akademisi
karena dalam skema ini, tidak terjadi sharing risiko
antara bank dengan nasabah.16 Risiko sepenuhnya
ditanggung oleh nasabah, sedangkan bank syariah
relatif aman dari risiko.

12
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam
(P3EI) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta atas kerjasama
dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam, Ed. 1 Cet. 3. (Jakarta :
Rajawali Press, 2011), hlm. 16
13
Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,
Kajian Model...... hlm. 62
14
Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah per
Desember 2014
15
Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,
Kajian Model.... hlm. 62
16
Ibid.... hlm. 62-63

Halaman 230

Account: Bambang Waluyo


Para
teoritikus
perbankan
Islam
mengemukakan aktivitas investasi dalam bank
Islam didasarkan pada dua konsep yang legal, yaitu
mudharabah dan musyarakah, sebagai alternatif
dalam menerapkan sistem bagi hasil (profit and
loss sharing/PLS). 17 Teori ini menyatakan, bahwa
bank Islam akan memberikan sumber pembiayaan
(finansial) yang luas kepada peminjam (debitur)
berdasarkan atas bagi risiko (baik menyangkut
keuntungan maupun kerugian), yang berbeda
dengan pembiayaan (finansial) sistem bunga pada
dunia perbankan konvensional yang semua
risikonya ditanggung oleh pihak peminjam
(debitur).
Konsep bagi hasil, dalam menghadapi
ketidakpastian merupakan salah satu prinsip yang
sangat mendasar dari ekonomi Islam, yang
dianggap dapat mendukung aspek keadilan. 18
Secara definitif, aktivitas bagi hasil adalah sebuah
usaha yang dibangun berdasarkan kesepakatan
antara pemodal dan pengusaha untuk memberikan
pembagian hasil berdasarkan persentase tertentu
dari hasil usaha. 19 Kesepakatan ini dilakukan
secara adil dan transparan. Adil artinya setiap
mitra mendapatkan bagi hasil sesuai dengan
kontribusi yang diberikannya, baik modal,
keterampilan maupun tenaga, sementara transparan
diartikan bahwa pemodal dan pengusaha saling
mengetahui jumlah bagi hasil yang diperolehnya
dan progress usaha itu sendiri.20
Mudharabah
adalah suatu pernyataan yang
mengandung pengertian bahwa seseorang memberi
modal niaga kepada orang lain agar modal itu
diniagakan dengan perjanjian keuntungannya
dibagi antara dua belah pihak sesuai perjanjian,
sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik
modal. 21
Seharusnya, dalam kondisi ideal
perekonomian, akad mudharabah dan musyarakah
dengan skema profit loss sharing adalah yang
sebaiknya paling banyak diimplementasikan oleh
perbankan syariah karena skema profit loss sharing
ini membagi risiko antara bank dan nasabah. 22
Sehingga ketika perekonomian sedang menurun,
potensi terjadinya kredit macet secara sistemik
dapat dihindari atau diminimalisir. Skema profit
Abdullah Saeed, Menyoal Bank..., hlm 76.
18
Umi Karomah Yaumiddin (Ed). Usaha Bagi
Hasil : Antara Teori dan Praktik, Cetakan Pertama (Bantul :
Kreasi Wacana, April 2010), hlm 3
19
Ibid
20
Jusmaliani, dalam Umi Karomah Yaumiddin (Ed),
Usaha Bagi... hlm 3
21
Ibid, hlm 12
22
Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,
Kajian Model...... hlm. 63
17

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

loss sharing juga dianggap lebih unggul karena


banyak digunakan untuk sektor produktif. Al
mudharabah biasanya diterapkan pada produk
pembiayaan dan pendanaan.23
Rendahnya pembiayaan dengan skema
bagi hasil pada bank syariah menunjukkan bank
syariah masih belum mampu menempatlan diri
pada posisi yang siap melakukan sharing risk
dengan nasabahnya. Dominasi pembiayaan skema
jual beli (murabahah) pada sisi yang lain
menunjukkan bahwa bank syariah masih pada
posisi yang hanya siap melakukan tranfer risk ke
pihak nasabahnya. Oleh karena itu agar bank
syariah dapat meningkatkan pembiayaan skema
bagi hasil perlu diatasi kendala yang berkaitan
dengan implementasi pembiayaan skema bagi hasil
pada bank syariah.
Kendala Pembiayaan Mudharabah
Bank enggan berpartisipasi pada instumen Profit
Loss Sharing (PLS) karena beberapa alasan,
diantaranya adalah risiko inheren pada bank,
tambahan
biaya
monitoring,
kurangnya
transparansi dan keengganan para deposan untuk
mengambil risiko. 24
Pada penerapan skema
mudharabah di produk pembiayaan, diantara
problemnya pada operasional perbankan Islam
adalah : standar moral, ketidakefektifan model
pembiayaan bagi hasil, berkaitan dengan para
pengusaha, segi biaya, segi teknis, kurang
menariknya sitem bagi hasil dalam aktivitas bisnis,
serta permasalahan efisiensi. 25
Sedangkan
musyarakah bukan sesuatu yang umum dalam
portofolio bank Islam, karena bank umumnya
berfungsi sebagai lembaga intermediasi bukan
untuk berpartisipasi dalam bisnis sebagai mitra
bisnis atau mendasarkan pembiayaan berbasis
ekuitas.26
Salman
Ahmed
Shaikh
(2011)
mengemukakan bahwa intermediasi keuangan
dapat dilakukan melalui equity financing.27 Hal ini
Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah..., hlm.

23

97
24
Irawan Febianto dan Rahmatina A. Kasri, Why
do...., hlm. 5
25
Muhammad, Konstruksi Mudharabah dalam Bisnis
Syariah : Mudharabah dalam Wacana Fiqh dan Praktik
Ekonomi Modern, Edisi Pertama, Cetakan Pertama (Yogyakarta
: BPFE, 2005), hlm. 108-112
26
Mohammad Omar Farooq, Partnership, Equity....,
hlm. 82

27

Salman Ahmed Shaikh. A Critical


Analysis of Mudarabah & New Approach to Equity
Financing in Islamic Finance, Journal of Islamic
Banking and Finance, Vol. 28, No. 3, 2011

Halaman 231

Account: Bambang Waluyo


dapat meringankan dari sisi keuangan dan menjadi
pembeda atas utang berbasis pembiayaan
komersial, serta ada sedikit ruang untuk
menunjukkan perbedaan atas pembayaran utang
yang jumlahnya telah ditetapkan di depan. Agency
problem dan moral hazard menjadi tantangan
dalam menerapkan Islamic equity financing.
Masalah agency dalam kontrak mudharabah dapat
terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya :
penggunaan biaya proyek yang berlebihan,
penahanan keuntungan yang akan dibagikan
kepada pemilik modal, dan berbagau kecurangan
yang dapat mengurangi laba atau aset perusahaan
(Muhammad, 2005b).
Dengan melakukan simulasi, penelitian Shaikh
menganalisis agency problem dalam mudharabah
dan dampaknya terhadap imbalan secara ekonomi
diantara para pihak yang bermitra. Berdasarkan
penelaahanmya,
Shaikh
menyajikan
dua
kemungkinan perjanjian yang dapat membuat
model pembiayaan mudharabah lebih diterima dan
secara luas digunakan dalam intermediasi keuangan
yaitu dengan dua perjanjian yang dapat dilakukan :
a) Mudharib diminta untuk memberikan kontribusi
modal. b) Mudharib diminta untuk berbagi dalam
kerugian sampai batas tertentu. Kedua perjanjian
tersebut akan dapat meminimalisir masalah adverse
selection, moral hazard dan principal-agent
conflict. Kesimpulan penelitian Shaikh adalah
bahwa dengan adanya perjanjian, maka equity
financing dapat digunakan secara lebih luas.
Namun menurut Shaikh masih terjadi ironi dimana
nilai-nilai Islam seperti keadilan (justice),
persamaan (equality),
kebenaran (truth),
kepercayaan (trust), kebaikan (kindness), kejujuran
(honesty) dan pertanggungjwaban (responsibilty)
yang sering disebut dalam literatur dan seminarseminar ekonomi Islam, dalam kenyataan,
kurangnya nilai-nilai tersebut dalam praktik adalah
alasan utama mengapa mode partisipatif tetap
tidak dapat digunakan.

Peluang Pembiayaan Mudharabah


Disamping kendala, ada juga peluang
untuk mengembangkan pembiayaan skema
mudharabah di Indonesia yaitu kerjasama antara
bank syariah dengan Baitul Mal wa Tamwil
(BMT). Hasil penelitian Zaenuri (2014) pada
kemitraan yang telah terbangun dan belum
terbangun antara BMT dan bank syariah di Jawa
Tengah
menunjukkan bahwa pola kerjasama
antara BMT dengan bank syariah cukup bervariasi

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

dengan akad yang dipakai bervariasi pula. 28


Bentuk model yang dipakai pada dasarnya hasil
negosiasi
kedua
belah
pihak
dengan
memperhatikan
kepentingan
masing-masing.
Model executing adalah yang paling banyak
dipakai dimana bank syariah memberi pembiayaan
kepada BMT dan BMT menyalurkan dana tersebut
atas nama BMT sendiri dengan segala untung dan
risikonya. Hanya sedikit yang memakai pola
channeling dimana BMT hanya menjadi penyalur
pembayaran bank kepada para nasabah kredit
mikro perbankan. Dari segi kemitraan ideal BMT
dan bank syariah, diketahui bahwa harapan BMT
mengenai kerjasama kemitraan dengan bank
syariah antara lain adalah model kerjasama dan
kemitraan yang paling dibutuhkan oleh BMT
adalah yang dirasa lebih syariah, misalnya
memakai
mudharabah
bukan
murabahah.
Kesesuaian syariah ini diindikasikan dengan
keadilan porsi bagi hasil yang mendekati teori
ideal. Penentuan bagi hasil hendaknya ditentukan
berdasarkan proyeksi usaha dan pengalaman masa
lalu.
Hasil penelitian tersebut juga mengngkapkan
alasan kemitraan BMT dengan bank syariah adalah
menambah modal kerja dan memenuhi kebutuhan
pembiayaan dan likuiditas untuk para anggotanya,
kebutuhan untuk membangun sarana prasarana
fisik, membangun sinergi dan jejaring organisasi
serta kelembagaan sehingga akses menjadi lebih
mudah dalam pengembangan serta keinginan untuk
meningkatkan kualitas SDM. Pilihan kerjasama
BMT dengan bank syariah didorong oleh alasanalasan : (a) memiliki kesamaan prinsip dalam
pembiayaan (b) memiliki kesamaan komitmen
perjuangan ekonomi syariah (c) dapat menjadi
mitra pendamping dalam memajukan dan
mengembangkan BMT.
Peluang
pengembangan
pembiayaan
mudharabah pada bank syariah masih terbuka
mengingat di Indonesia juga banyak tumbuh UMKM
yang masih membutuhkan campur tangan pihak luar
dalam
hal
permodalan
khususnya,
untuk
pengembangan usahanya.
Pola pembiayaan
mudharabah antara bank syariah dengan UMKM tentu
akan sangat membantu industri kecil akan berkembang
usahanya.

28

Wahab Zaenuri, Persepsi Kelembagaan dan Model


Kemitraan antara Bank Syariah dan BMT di Jawa Tengah,
dalam Kumpulan Hasil Riset Terbaik Forum Riset Keuangan
Syariah 2014, Otoritas Jasa Keuangan-Institut Pertanian Bogor,
14-16 Oktober 2014,hal 63-114

Halaman 232

Account: Bambang Waluyo


Mengatasi
Kendala
dalam
Pembiayaan Mudharabah

Implementasi

Berdasarkan hasil penelitian Muhammad


(2005b) bahwa untuk mengatasi kendala dalam
pembiayaan mudharabah, maka dapat dilakukan halhal sebagai berikut:
(1) Jika shahibul mal/pemilik proyek/principal
sebelum
melakukan kontrak pembiayaan
mudharabah
dengan
mudharib/pelaku
proyek/agent melakukan penyeleksian atau
screening atribut proyek yaitu sistem informasi
akuntansi, tingkat return bisnis, tingkat risiko
minimal, biaya pemantauan rendah, adanya
kepastian hasil yang diharapkan, aturan (klausul)
pengawasan, jangka waktu kontrak, jaminan yang
dimiliki, tingkat kesehatan proyek, dan prospek
proyek.; maka proyek tersebut akan mengandung
masalah agency rendah.
(2) Jika shahibul mal/pemilik proyek/principal
sebelum
melakukan kontrak pembiayaan
mudharabah
dengan
mudharib/pelaku
proyek/agent melakukan penyeleksian atau
screening secara ketat terhadap atribut-atribut
mudharib yaitu : kefamiliaran terhadap pasar,
mampu mengoreksi risiko, kelangsungan
usaha/proyek
yang
dimilki,
kemampuan
mengartikulasi bahasa proyek, lama usia proyek,
track record, rekomendasi pihak lain, proyek
milik sendiri, berasal dari keluarga pebisnis,
memiliki laporan keuangan, memiliki keahlian di
bidang usahanya, memiliki komitmen terhadap
janji, serta ada hubungan historis dengan shahibul
mal maka diharapkan masalah agency dalam
kontrak mudharabah yang dijalani bank syariah
terjadi secara minimal.
(3) Kepatuhan shahibul mal terhadap ketentuan
syariah dalam kontrak mudharabah dapat
digunakan untuk meminimalkan masalah agency
dalam pembiayaan mudharabah di bank syariah.
(4) Semakin ketat dalam menerapkan incentive
compatible constraints yang baik dapat
digunakan untuk memperkecil terjadinya masalah
agency dalam kontrak mudharabah di bank
syariah. Sebelas variabel incentive compatible
constraints yaitu : screening atribut mudharabah,
screening atribut proyek, kepatuhan shahibul mal
atas syariah, proporsi nisbah untuk nasabah,
hadiah yang diberikan kepada mudharib, denda
yang dikenakan kepada mudharib, barang
jaminan yang diberikan kepada nasabah, bisnis
dengan risiko rendah, pelaksanaan audit, batas
minimum profit margin, dan pengawasan rutin;

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

Sementara Karim 29 menjelaskan, bahwa


untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko
asimetrik informasi (moral hazard), maka bank
syariah menerapkan batasan-batasan tertentu ketika
menyalurkan pembiayaan kepada mudharib :
1.

menerapkan batasan agar porsi modal dari


pihak mudharib-nya lebih besar dan
/mengenakan jaminan.

2.

Menerapkan syarat agar mudharib melakukan


bisnis yang risiko operasinya lebh rendah.

3.

Menetapkan syarat agar mudharib melakukan


bisnis dengan arus kas yang transparan.

4.

menetapkan syarat agar mudharib melakukan


bisnis yang biaya tidak terkontrolnya rendah.

Batasan atau syarat tersebut di atas merupakan


bagian dari proses monitoring dan supervisi bank
syariah atas pembiayaan mudharabah yang disalurkan.
Dengan demikian pembiayaan dengan skema
mudharabah dapat diimplementasikan dengan risiko
yang dapat diminimalisir oleh pihak bank syariah
apabila bank syariah secara ketat menerapkan batasanbatasan kepada calon mudharibnya.

Kesimpulan
Bank syariah akan lebih ideal apabila
menyalurkan pembiayaan dengan skema bagi hasil
kepada nasabahnya sehingga bank syariah akan
berbagi risiko (sharing risk) dengan para nasabah
penerima pembiayaan,
bukan tranfer risk
sebagaimana yang terjadi pada pembiayaan
berbasia jual beli. Ada agency problem dan moral
hazard yang melekat pada pembiayaan berbasis agi
hasil. akan tetapi ada dua perjanjian yang dapat
dilakukan untuk mengatasi agency problem : (i)
Mudharib diminta untuk memberikan kontribusi
modal. (ii) Mudharib diminta untuk berbagi dalam
kerugian sampai batas tertentu. Untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya moral hazard, maka bank
syariah menerapkan batasan-batasan tertentu ketika
menyalurkan pembiayaan kepada mudharib yaitu
menerapkan batasan agar porsi modal dari pihak
mudharib-nya lebih besar dan /mengenakan
jaminan, menerapkan syarat agar mudharib
melakukan bisnis yang risiko operasinya lebh
rendah, menetapkan syarat agar mudharib
melakukan bisnis dengan arus kas yang transparan,

Adiwarman A. Karim. Incentive Compatible


Constraints for Islamic Banking Some Leasons From Bank
Muamalat. Conference Papers. Fourth International
Conference on Islamic Economics and BankingLoughborough
University, UK, August 13-15, 2000
29

Halaman 233

Account: Bambang Waluyo


dan menetapkan syarat agar mudharib melakukan
bisnis yang biaya tidak terkontrolnya rendah.

Daftar Pustaka
Antonio, Muhammad Syafii. Bank Syariah : dari
Teori ke Praktek, Jakarta : Gema Insani
Pres, 2001
Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank
Syariah, Cetakan Ke-3, Jakarta : Pustaka
Alvabet, 2005
Arifin , Zaenal. Realisasi Akad Mudharabah
Dalam Rangka Penyaluran Dana
Dengan Prinsip Bagi Hasil di Bank
Muamalat Indonesia Cabang Semarang,
Tesis,
Program
Studi
Magister
Kenotariatan, Pascasarjana Universitas
Diponegoro, Semarang, 2007
Aswin. Analisis Konflik Keagenan dalam
Pembiayaan Mudharabah di Bank
Syariah Mandiri KCP Kaliurang, Tesis,
Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2014
Bank Indonesia, Direktorat Perbankan Syariah.
Kajian Model Bisnis Bank Syariah,
2012.
--------------------. Cetak Biru Edukasi Masyarakat
di Bidang Perbankan, hasil kerjasama
BI dengan bank-bank dan asosiasiasosiasi perbankan yang tergabung
dalam
Kelompok Kerja Edukasi
Masyarakat di Bidang Keuangan, 2007
Bazza, Mohammed Isah Bashir; Maiwada, Yusuf;
Daneji,Bashir
Ahmad.
Islamic
Financing : A Panacea To Small And
Medium Scale Enterprises Financing
Problems in Nigeria, European Sientific
Journal, edition vol 10., No. 10, April
2014
Billah, Mohd. Masum. Penerapan Manajemen
Aset Islami, Alih Bahasa Erman
Rajagukguk dan Akhmad Safik,
Selangor : Sweet and Maxwell Asia,
2010
Chapra, M.U., Objectives Of The Islamic Economic
Order, The Islamic Foundation,
Leicester, 1979
_____________. Masa Depan Ilmu Ekonomi, terj.
Ikhwan Abidin Basri, Jakarta : Gema
Insani Press bekerjasama dengan Tazkia
Cendekia, 2001
Dar, Humayon A; Presley, John R. Lack of Profit
Loss Sharing in Islamic Banking :
Management and Control Imbalances,

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

Internastional Journal of Islamic


Financial Services, 2(2), 2001
Dusuki,
Asyraf Wajdi. Understanding the
Objectives of Islamic Banking : A Survey
of
Stakeholders
Perspective,
International Journal of Islamic and
Middle
Eastern
Finance
and
Management, Volume 1, Issue 2, 2008
Febianto, Irawan ; Kasri, Rahmatina A. Why do
Islamic Bank Tend To Avoid Profit and
Loss
Sharing
Arrangements?,
Proceeding of The 2nd Islamic
Conference
2007
(iECONS200),
organized by Faculty of Economics and
Muamalat, Islamic Science University of
Malaysia, 2007
Firdaus, Zidni Ardiana. Deteksi Kemungkinan
Terjadianya Moral Hazard Pada
Pembiayaan
Mudharabah,
dalam
Kumpulan Hasil Riset Terbaik Forum
Riset Keuangan Syariah 2014, Otoritas
Jasa Keuangan-Institut Pertanian Bogor,
2014
Hakim, Abdul. Rendahnya Realisasi Pembiayaan
Mudharabah Dalam Perbankan Syariah
di Indonesia (Studi Kritis Atas Relevansi
Perbankan Syariah Terhadap Misi
Gerakan Ekonomi Islam), dalam
http://eprints.uinsby.ac.id/id/eprint/199,
hlm 1, diunduh 29 Januari 2015
Ibrahim, Adamu; Malami, Hussaini Usman;
Abdullah, A.S. An Empirical Analysis
On The Operational Challenges Of
Interest Free Banking Window in
Nigeria : A Case Study Of Keystone
Bank Limited in Nasarawa State;
European Scientific Journal, July
Edition vol. 8, No 15
Ibrahim, Tan Sri Datuk Ahmed Mohamed. Legal
Issues in Implementasion of Islamic
Banking
and
Finance,
Labuan
International Summit on Islamaic
Financial & Investment, 16-18 June
1997
Iqbal, Munawar dan Molyneu, Philip,. Thirty
Years of Islamic Banking : History,
Performance and Prospects. New York
: Palgrave MacMillan,
Karim, Adiwarman A Incentive Compatible
Constraints for Islamic Banking Some
Leasons From Bank Muamalat.
Conference Papers. Fourth International
Conference on Islamic Economics and

Halaman 234

Account: Bambang Waluyo


BankingLoughborough University, UK,
August 13-15, 2000
Khan, O.M.. A Study of Musyarakah (Joint
Equity Participation) as One of The
Modes of Financing Within The Purview
of Islamic Banking; International
Journal of Arts and Science, ISSN :
1944-6934, 4(26):185-189 (2011), 2011
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung : Remaja Rosda Karya, 2007
Mohammad,
Mustafa Omar dan Shahwan,
Syahidawati, The Objective of Islamic
Economics and Islamic Banking in Light
of Maqasid Al-Shariah : A Critical
Review,
Middle-East
Journal
of
Scientific Research13 (Research in
Contemporary IslamicFinance and
Wealth Management), 2013
Muhammad.(a) Konstruksi Mudharabah dalam
Bisnis Syariah : Mudharabah dalam
Wacana Fiqh dan Praktik Ekonomi
Modern, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama, Yogyakarta : BPFE, 2005
---------------. (b) Permasalahan Agency Dalam
Pembiayaan Mudharabah Pada Bank
syariah di Indonesia, dalam Proceeding
of International Seminar on Islamic
Economics As A Solution, Ikatan Ahli
Ekonomi Islam Indonesia, 2005
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi
Islam
(P3EI)
Universitas
Islam
Indonesia Yogyakarta atas kerjasama
dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam,
Ed. 1 Cet. 3. (Jakarta : Rajawali Press,
2011
Pusat
Pengkajian
dan
Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI)
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
atas kerjasama dengan Bank Indonesia,
Ekonomi Islam, Ed. 1 Cet. 3. (Jakarta :
Rajawali Press, 2011)
Rahman, Aulia Fuad dan Rochmanika, Ridha.
Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,
Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non
Performing
Financing
terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah di
Indonesia
dalam
http://download.portalgaruda.org/article.
php?article=116011&val=5274, diunduh
2 Pebruari 2015
Rahman, Andy Fathur. Analisis Faktor yang
menyebabkan Terjadinya Moral Hazard
Nasabah Pembiayaan Mudharabah :
Studi Penelitian di BTN Syariah Cabang

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

Solo, Tesis, Program Pascasarjana UIN


Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010
Rosmalinda, Upia. Prinsip Kehati-hatian dalam
Perspektif Pencegahan Pembiayaan
Mudharabah Bermasalah di BPRS Bumi
Rinjani Malang (Studi Atas BPRS Bumi
Rinjani Malang), Tesis, Yogyakarta :
Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2011
Saeed, Abdullah. Menyoal Bank Syariah : Kritik
atas Interpretasi Bunga Bank Kaum
Neo-Revivalis, terj. Arif Maftuhin,
Jakarta : Paramadina, 2004
Sekaran, Uma. Research Methods For Business :
A Skill Building Approach, International
Edition, Fourth Edition. New York :
John Willey & Sons, Inc, 2000
Shaikh, Salman Ahmed. A Critical Analysis of
Mudarabah & New Approach to Equity
Financing in Islamic Finance, Journal of
Islamic Banking and Finance, Vol. 28,
No. 3, 2011
Suciana,
Meidi.
Pengaruh Bagi Hasil
Pembiayaan
Musyarakah
dan
Mudharabah Terhadap NPM (Net Profit
Margin) Pada PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk,
Skripsi, Jakarta :
Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Mercubuana, 2010
Susana, Erni dan Prasetyanti, Annisa. Pelaksanaan
dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al
Mudharabah Pada Bank Syariah, Jurnal
Keuangan dan Perbankan Islam, Volume
15, No. 3, September 2011
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi,
Dilengkapi Dengan Metode R & D,
Cetakan Ke-18, Bandung : Alfabeta,
2010
Supriyono, Maryanto. Buku Pintar Perbankan :
Dilengkapi Dengan Studi Kasus dan
Kamus Istilah Perbankan, Yogyakarta :
Penerbit Andi, 2011
Sutopo, HB. Metode Penelitian Kualitatif,
Surakarta: UNS Press, 2006
Yaumiddin, Umi Karomah (Ed). Usaha Bagi Hasil
: Antara Teori dan Praktik, Cetakan
Pertama, Bantul : Kreasi Wacana, 2010
Zaenuri, Wahab. 2014, Persepsi Kelembagaan dan
Model Kemitraan antara Bank Syariah
dan BMT di Jawa Tengah dalam
Kumpulan Hasil Riset Terbaik Forum
Riset Keuangan Syariah 2014, Otoritas
Jasa Keuangan-Institut Pertanian Bogor,
14-16 Oktober 2014

Halaman 235

Account: Bambang Waluyo


Sumber Undang-undang :
Undang-undang No 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah
Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Undang-undang No 7 tahun
1992 tentang Perbankan.
Sumber Internet :
http://jurnalekis.blogspot.com/2012/02/pembiayaan
-berbasis-ekuitas-dan.html, Pembiayaan
Berbasis Ekuitas, diunduh 12 Pebruari
2014).
http://hukum.unisba.ac.id/syiarhukum/index.php/ju
rnal/item/117-optimalisasi-peran-

Politeknik Negeri Jakarta, 2015

mudharabah-sebagai-salah-satu-akadkerjasama-dalam-pengembanganekonomi-syari%E2%80%99ah,
Optimalisasi
Peran
Mudharabah
Sebagai Salah Satu Akad Kerjasama
Dalam
Pengembangan
Ekonomi
Syariah diunduh 7 April 2015
http://eprints.uinsby.ac.id/id/eprint/199,
Rendahnya Realisasi Pembiayaan Mudharabah
Dalam Perbankan Syariah di Indonesia (Studi
Kritis Atas Relevansi Perbankan Syariah Terhadap
Misi Gerakan Ekonomi Islam), diunduh 29
Januari 2015

Halaman 236

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Account

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan


Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset
terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan

Kinerja Pasar Modal Terkait Perubahan Satuan Perdagangan Dan Fraksi


Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia. Hal 170-177. Ida Syafrida ,
Ahmad Adib.

Redaksi
Account
Analisis Hubungan
Antara
Mergermenerima
dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuartikel
penelitian
untukyang Terdaftar Di BEI.
angan dan Return
Saham
Pada Perbankan
Hal 178-186. Mohamad
Monica Hennisia Wijayanti.
dimuatHeykal,
pada terbitan
berikunya yang sesuai dengan

Pengaruh Transaksi Electronic Banking Terhadap Fee Based Income Pada


ruangl
jurnal acPt. Bank CIMB
Niaga, lingkup
Tbk. Hal 187-194.
Pebriani Utaminingsih, Lana
Sularto.
count.

Kirim artikel anda ke

Analisis Perbandingan Model Altman Z-Score, Zmijewski, dan Springate


dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Delisting Di BEI Periode
akunjurnal2013@gmail.com.
2008 2013.
Hal 195-203. Reza Prabowo, Wibowo.
Komparasi Efisiensi
Perbankan
Dan
BUSN Dengan Pendekatan
Sesuaikan
formatBUMN
tulisan
anData Envelopment Analysis Berbasis Balanced Scorecard, Hal 204-211.
da dengan
format yang terseSujarwo, Bambang
Waluyo.

Redaksi Account

menerima artikel
penelitian untuk dimuat
pada terbitan berikutnya
yang sesuai dengan ruang
lingkup jurnal account.
Kirim artikel anda ke
akunjurnal2013@gmail.com.

Sesuaikan format tulisan anda dengan format yang tersedia di halaman belakang,
dia di halaman belakang,
Analisis Faktor-Faktor
Internal
yang Mempengaruhi Impleatau kirim email dengan isi
atau kirim
emailPerusahaan
dengan isi
mentasi Goodrequest
Corporate
Governance
(Studi
Kasus
Pada
PT
Bank
Central
request for format ke email
for format ke email
Asia, Tbk). Hal 212-219. Megawati Rahayu Chandra, Tetty Rimenda,
diatas
diatas
Frianto Pandia.
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Promosi Kartu Prabayar Terhadap
Minat Beli Nasabah pada PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Jatinegara.Hal 220-228. Heri Abrianto, Astrid Oktavia.
Implementasi Mudharabah pada Pembiayaan di Bank Syariah. Hal 229236. Bambang Waluyo.
Studi Kebutuhan Soft Skill dalam Upaya Penyusunan Model Pembelajaran Soft Skill yang Terintegrasi Dengan Mata Kuliah Akuntansi. Hal 237246. Titi Suhartati, Yenni Nuraeni, Nedsal Sixpria.
Pengaruh Hubungan Pemanfaatan Aplikasi Core Banking System Terhadap Kinerja Individu Karyawan PT. Bank BRI Syariah. Hal 247-255.
Firdha Kurnia, Agus Supriyadi, Ali Masjono.

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Format Penulisan Artikel


Judul
Nama Penulis Pertama
Program studi, Nama PT,
alamat email
Nama Penulis Kedua
Program studi, Nama PT,
alamat email
Abstract (bhs Inggris)
Abstrak (bhs Indonesia)
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Permasalahan
Review Pustaka
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Ketentuan:
Item

Ketentuan

Ukuran kertas

A4

Judul :

Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Title Case


Times New Roman 12 Point, Italic

Nama Penulis, Nama Program studi, nama


Perguruan Tinggi:
Abstract Bahasa Inggris
Abstrak Bahasa Indonesia

Time New Roman, Italic 10 point.


Times New Roman, Italic, 10 point

Sub judul

Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case

Konten

Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu


spasi dan garis diantara dua kolom
Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan
kali ini.
Maksimum 10 halaman
Wajib menyebutkan judul dan sumbernya
Lihat sample pada terbitan kali ini

Daftar Pustaka
Jumlah Halaman
Tabel dan grafik
Secara menyeluruh

ISSN 2338-9753

Volume 1 No 3 Juni 2015

Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta


Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.
Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537
akunjurnal2013@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai