DAFTAR PUSTAKA

Akhdiya A. 2003. Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protease Alkalin Termostabil.

Buletin Plasma Nutfah Vol.9 No.2. www.iptek.net.id. (Diakses tanggal 24
Januari 2009).
Anonima. 2009. Bakteri Proteolitik. www.wikipedia.org. (Diakses tanggal 29
Januari 2009).
Anonimb. 2009. Buku Teks Online:Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme
Jilid 2. www.sonic-tu.com. (Diakases tanggal 29 Maret 2009).
Anonimc. 2009. Celluase. www.wikipedia.org. (Diakses tanggal 14 April 2009).
Anonimd. 2009. Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Basil Tahan Asam.
www.FK.Unand.com. (Diakses tanggal 24 Maret 2009).
Ballschmiter M, Futterer O, dan Liebl W. 2006. Identification and
Characterization of a Novel Intracellular Alkaline -Amylase from The
Hyperthermophilic Bacterium Thermotoga maritima MSB8. Appl. and
Env. Microbiol. Vol 72 (3) : 2206-2211.
Aunstrup KO, Andressen O, Falch EA dan Nielsen TK. 1979. Production of
Microbial Enzymes in Microbial Technology. Vol. 1. Academic Press Inc.
NewYork. . www.google.com. (Diakses tanggal 29 Juni 2008).
Falch EA. 1991. Industrial Enzymes Developments in Production and
Application. Biotech. Adv. 9(2):43-658. www.google.com. (Diakses
tanggal 29 Juni 2008).
Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gupte S. 1990. Mikrobiologi Dasar. Binarupa Aksara. Jakarta.
Hadioetomo RS. 1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek Teknik dan Prosedur
Dasar Laboratorium. Gramedia. Jakarta.
Holt JG, Krieg NR, Sneath PHA, Staley JT dan Williams ST. 1994. Bergeys
Manual of Determinative Bacteriology Ninth Edition. Williams and
Wilkins. United Stated of America.
Hart H. 1983. Kimia Organik. Erlangga, Jakarta.

95

Immanuel G, Bhagavath CMA, Raj PI, Esakkiraj P, dan Palavesam A. 2007.

Production and Partial Purification of Cellulase by Aspergillus niger and
A. fumigatus Fermented in Coir Waste and Sawdust. The Internet Journal
of Microbiology. Vol. 3(1). www.ispub.com. (Diakses tanggal 29 Januari
2009).
Indarty S, Donny W, Mulyadi dan Bambang RTP. 2003. Pemanfaatan Mikroba
Kitinolitik sebagai Agens Hayati untuk Pengendalian Nematoda PuruAkar pada Tomat. Karya Ilmiah Hasil Penelitian. Lembaga Penelitian
UGM. www.lib.ugm.ac.id. (Diakses tanggal 29 Januari 2009).
Jakubowski. 2008. Biochemistry Online:Chapter 8 : Citric Acid Cycle.
www.bichemweb.org. (Diakses tanggal 14 April 2009).
Jayanti JFL. 2002. Studi Kitinase dan Kitin Deasetilasi Termostabil dari Isolat
Asal Manado. Skripsi FATETA. IPB. www.iptek.net.id. (Diakses tanggal
28 Januari 2009).
Khaeruni A, Sutariati GAK dan Wahyuni S. 2008. Eksplorasi dan Karakterisasi
Bakteri Rizosfer untuk Pengembangan Biofertilizer dan Bioprotecting
pada Lahan Marjinal Pedsolik Merah Kuning. Laporan Hasil Penelitian
Program Intensif Riset Dasar. Lembaga Penelitian Universitas Haluoleo.
Kendari.
Kim DW, YK Jeong, YH Jang dan JK Lee. 1994. Purification and
Characterization of Endoglucanase and Exoglucanase Component from
Trichoderma viride. Journal Ferment. Biong. Vol. 77 (4): 363-369.
www.ispub.com. (Diakses tanggal 29 Januari 2009).
Lay BW. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Rajawali Pers. Jakarta.
Martina A, Nuryati Y dan Mumu S. 2002. Optimalisasi Beberapa Faktor Fisik
Terhadap Laju Degradasi Selulosa Kayu Albasia (Paraserianthes
falcataria (L.) Nielsen dan karboksilmetilselulosa (CMC) Secara
Enzimatik oleh Jamur. Jurnal Natur Indonesia 4(2): 156-163.
www.lemlitunri com. (Diakses tanggal 22 Januari 2009).

Meidina, Sugiyono, Jenie BSL dan Suhartono MT. 2004. Aktivitas Antibakteri
Oligomer Kitosan yang Diproduksi Menggunakan Kitosanase dari Isolat
96

B. licheniformis MB-2. Prosiding Seminar Nasional dan Kongres

Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Jakarta.
www.iptek.net.id. (Diakses tanggal 11 September 2008).
Mubarik NR, Suwanto A dan Suhartono MT, 2000. Isolasi dan Karakterisasi
Protease Ektraseluler dari Isolat Bakteri Termofilik Ekstrim. Prosiding
Seminar Nasional Industri Enzim dan Bioteknologi II. Mikrobiologi,
Enzim dan Bioteknologi dalam Perspektif Ekonomi dan Industri. Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta. www.iptek.net.id. (Diakses
tanggal 24 Januari 2009)
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. 2003. Biokimia Harper Edisi
XXV. Terjemahan Hartono A. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Naiola E dan Nunuk W. 2007. Semipurifikasi dan Karakterisasi Enzim Protease
Bacillus sp. Jurnal Penelitian Hayati. 13:51-56. www.lipi.go.id. (Diakses
tanggal 24 Januari 2009).
Nelson DL dan Cox MM. 2006. Principles of Biochemistry Fourth Edition.
University of Wisconsin. Madison.
Pelczar MJ dan Chan ECS. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas
Indonesia Press. Jakarta.
Priyatnoa TP, Chaerani, Y Suryadi, dan M. Sudjadi. 1999. Teknik Produksi dan
Formulasi Bakteri Kitinolitik untuk Pengendalian Penyakit Karat Kedelai.
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman.
www.ipb.co.id. (Diakses tanggal 23 Januari 2009).
Priyatnob TP, M Sudjadi, Sudjono dan Chaerani. 2000. Aktivitas Kitinase Mikroba
Antagonistik Penyebab Lisis Miselia Phakopsora Pachyrhizi Syd.
Prosiding Kongres Nasional XIV dan Seminar Ilmiah PFI. Palembang.
www.ipb.co.id. (Diakses tanggal 23 Januari 2009).
Pusat Kurikulum BALITBANG DEPDIKNAS. 2007. Panduan Pembelajaran IPA
Terpadu. www.puskur.net. (Diakses tanggal 3 mei 2008).
Rochima E, Sugiyono, Dahrul S, Maggy TS. 2004. Derajat Deasetilasi Kitosan
Hasil Reaksi Enzimatis Kitin Deasetilase Isolat Bacillus papandayan
K29-14. Makalah Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Ahli
Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). www. resources.unpad.ac.id.
(Diakses tanggal 23 Januari 2009).

97

Sudjonoa, M Sudjadi dan Sutoyo. 1996. Pemanfaatan Mikroba Filoplane untuk

Pengendalian Karat Puccinia sp. dan Phakopsora pachyrhizi Syd.
Dalam Brotonegoro,S. (Ed.). Laporan Hasil Penelitian Pemanfaatan
Mikroorganisme untuk Pengembangan Pestisida Mikroba. BALITBIO.
Bogor. www.ipb.co.id. (Diakses tanggal 23 September 2008 ).
Sudjonob, M Sudjadi, TP Priyatno, dan Chaerani. 1999. Efektivitas Mikroba
Penyebab Lisis dalam Mengendalikan Patogen Karat (Phakopsora
pachyrhizi Syd.). Prosiding Kongres Nasional XIV dan Seminar Ilmiah
PFI. www.ipb.co.id. (Diakses tanggal 23 September 2008 ).
Suhartono. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Surono IS. 2004. Prebiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. YAPMMI. Jakarta.
Suryantoa D, Munir E dan Yurnaliza. 2005. Ekplorasi Bakteri Kitinolitik :
Keragaman Genetik Gen Penyandi Kitinase pada Berbagai Jenis Bakteri
dan Pemanfaatannya. Universitas Sumatra Utara. www.usu.ac.id. (Diakses
tanggal 23 September 2008).
Suryantob D dan Munir E. 2006. Potensi Pemanfaatan Isolat Bakteri Kitinolitik
Lokal untuk Pengendalian Hayati Jamur. Prosiding Seminar Hasil-Hasil
Penelitian Universitas Sumatra Utara. www.usu.ac.id. (Diakses tanggal 23
Januari 2009).
Wahyuni S, Maggy TS dan Bambang PP. 2008. Skrining Bakteri Penghasil
Kitinase dari Limbah Udang dan Karakterisasi Enzim Kitinase untuk
Produksi dan Aplikasi Oligomer Kitin sebagai Imunostimulan dan Anti
Kanker. Laporan Hasil Penelitian Program Intensif Riset Dasar. Lembaga
Penelitian Universitas Haluoleo. Kendari.
Waluyo L. 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Universitas
Muhammadiyah Malang Press. Malang.
Widodo A, Mardiah dan Prasetyo A. 2005. Potensi Kitosan dari Sisa Udang
sebagai Koagulan Logam Berat Limbah Cair Industri Tekstil. Jurusan
Teknik Kimia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). www.its.ac.id.
(Diakses tanggal 24 Januari 2009).
Yulianingsih W. 2007. Uji Pertumbuhan Isolat Bakteri Selulolitik pada Media
CMC dan Kertas Saring (In Vitro) serta Karakterisasinya secara Morfologi
dan Biokimia. Jurnal Hasil Penelitian. Universitas Jember. [Diakses
tanggal 23 Januari 2009 dari:http://www.digilib.unej.ac.id].
98

Yurnaliza. 2002. Senyawa Kitin dan Kajian Enzim Mikrobial Pendegradasinya.

Universitas Sumatra Utara. Medan. [Diakses tanggal 24 Januari 2009
dari:http://www.library.usu.ac.id].

99