Anda di halaman 1dari 48

MATERI 04.

PSDA
AIR TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FA K U LTA S T E K N I K
U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H M A L A N G

GROUND WATER

AIR TANAH
Air
tanah
adalah
air
yang
terdapat
dalam
lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah.
Air tanah merupakan salah satusumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan.
air
tanah
(Groundwater)
adalah
nama
untuk
menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam
batuan yang permeabel. Periode penyimpanannya dapat
berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya
(beberapa minggu tahun). Pergerakan air tanah dapat
muncul ke permukaan, dengan manifestasinya sebagai
mata air (spring) atau sungai (river).

@alfinh214

Global water resources

@alfinh214

Water Resources

Very little of the earths water is available in a form directly utilizable


by people; that is, as water resources.
Most surface water resources come from surplus (SURPL)
utilization
Groundwater comprises a large percentage of freshwater resources
@alfinh214

Asal Air Tanah


Air tanah merupakan air yang berada di bawah
permukaan tanah dan terletak pada zona jenuh
air. Air tanah berasal dari permukaan tanah,
misalkan hujan, sungai, danau. Dan dari dalam bumi
sendiri diamana air tersebut terjadi bersama-sama
dengan batuannya, misalkan pada waktu terjadinya
batuan endapan terdapat air yang terjebak oleh
batuan endapan tersebut. Contohnya: air fosil yang
biasanya asin air volkanik panas dan mengandung
sulfur.
@alfinh214

Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang


bergerak di dalam tanah yang terdapat didalam ruang antar
butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan
bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer.
Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan
permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau
kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut
lapisan impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh.
Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air disebut
akuifer.

@alfinh214

@alfinh214

@alfinh214

@alfinh214

10

Pembentukan Air Tanah


Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah
permukaan tanah pada lajur/zona jenuh air (zone of
saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air
hujan dan air permukan , yang meresap (infiltrate)
mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan
kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga
mencapai zona jenuh air dan menjadi air tanah.

@alfinh214

11

Air tanah adalah salah satu fase dalam daur hidrologi , yakni
suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang
dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer;
penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,
pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan
dalam tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus
Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami
bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta
komponen-komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi
termasuk bentuk topografi, jenis batuan penutup, penggunaan
lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di
permiukaan.

@alfinh214

12

Air tanah dan air permukaan saling


berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi
(pemompaan, pencemaran dll)
terhadap air tanah akan memberikan
reaksi terhadap air permukaan,
demikian sebaliknya.

@alfinh214

13

Semua akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar:


(i) kapasitas menyimpan air tanah dan (ii) kapasitas
mengalirkan air tanah. Namun demikian sebagai
hasil dari keragaman geologinya, akuifer sangat
beragam dalam sifat-sifat hidroliknya (kelulusan dan
simpanan) dan volume tandonnya (ketebalan dan
sebaran geografinya). Berdasarkan sifat-sifat
tersebut akuifer dapat mengandung air tanah dalam
jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang
luas hingga ribuan km2 atau sebaliknya.

@alfinh214

14

Wadah Air Tanah

Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk


menyimpan dan mengalirkan air tanah dalam jumlah berarti ke
sumur-sumur atau mata air mata air disebut akuifer. Lapisan
pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat
bertindak sebagai akuifer. Wadah air tanah yang disebut
akuifer tersebut dialasi oleh lapisan lapisan batuan dengan
daya meluluskan air yang rendah, misalnya lempung, dikenal
sebagai akuitard. Lapisan yang sama dapat juga menutupi
akuifer, yang menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di
bawah tekanan (confined aquifer). Di beberapa daerah yang
sesuai, pengeboran yang menyadap air tanah tertekan
tersebut menjadikan air tanah muncul ke permukaan tanpa
membutuhkan pemompaan. Sementara akuifer tanpa lapisan
penutup di atasnya, air tanah di dalamnya keluar tanpa
tekanan (unconfined aquifer), sama dengan tekanan udara
luar.

@alfinh214

15

Sebaran akuifer serta pengaliran air


tanah tidak mengenal batas-batas
kewenangan
administratif
pemerintahan. Suatu wilayah yang
dibatasi oleh batasan-batasan geologis
yang mengandung satu akuifer atau
lebih dengan penyebaran luas, disebut
cekungan air tanah.
@alfinh214

16

Pengaliran Dan Imbuhan Air Tanah

Saat ini di daerah-daerah perkotaan yang pemanfaatan air


tanah dalamnya sudah sangat intensif, seperti di Jakarta,
Bandung, Semarang, Denpasar, dan Medan, muka air tanah
dalam (piezometic head) umumnya sudah berada di bawah
muka air tanah dangkal (phreatic head). Akibatnya terjadi
perubahan pola imbuhan, yang sebelumnya air tanah dalam
memasok air tanah dangkal (karena piezometic head lebih
tinggi dari phreatic head), saat ini justru sebaliknya air tanah
dangkal memasok air tanah dalam.

@alfinh214

17

Jika jumlah total pengambilan air tanah dari suatu sistem


akuifer melampaui jumlah rata-rata imbuhan, maka akan
terjadi penurunan muka air tanah secara menerus serta
pengurangan cadangan air tanah dalam akuifer. (Seperti
halnya aliran uang tunai ke dalam tabungan, kalau
pengeluaran melebihi pemasukan, maka saldo tabungan akan
terus berkurang). Jika ini hal ini terjadi, maka kondisi demikian
disebut pengambilan berlebih (over exploitation) , dan
penambangan air tanah terjadi.

@alfinh214

18

Mutu Air Tanah

Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang


menentukan mutu air tanah secara alami sangat
dipengaruhi oleh jenis litologi penyusun akuifer,
jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah, serta jenis
air asal air tanah. Mutu tersebut akan berubah
manakala terjadi intervensi manusia terhadap air
tanah, seperti pengambilan air tanah yang
berlebihan, pembuangan limbah, dll.

@alfinh214

19

Air tanah dangkal rawan (vulnerable) terhadap


pencemaran dari zat-zat pencemar dari permukaan.
Namun karena tanah/batuan bersifat melemahkan zatzat pencemar, maka tingkat pencemaran terhadap air
tanah dangkal sangat tergantung dari kedudukan
akuifer, besaran dan jenis zat pencemar, serta jenis
tanah/batuan di zona takjenuh, serta batuan penyusun
akuifer itu sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan,
maka air tanah dalam di daerah-daerah perkotaan yang
telah intensif pemanfaatan air tanahnya, menjadi sangat
rawan pencemaran, apabila air tanah dangkalnya di
daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Air tanah yang
tercemar adalah pembawa bibit-bibit penyakit yang
berasal dari air (water born diseases).
@alfinh214

20

Macam- macam Air Tanah


Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990:4142) bahwa macam-macam akifer sebagai berikut:
Akifer Bebas (Unconfined Aquifer)
yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian terisi oleh air dan
berada di atas lapisan kedap air. Permukaan tanah pada
aquifer ini disebut dengan water table (preatik level), yaitu
permukaan air yang mempunyai tekanan hidrostatik sama
dengan atmosfer.
Akifer Tertekan (Confined Aquifer)
yaitu aquifer yang seluruh jumlahnya air yang dibatasi oleh
lapisan kedap air, baik yang di atas maupun di bawah, serta
mempunyai tekanan jenuh lebih besar dari pada tekanan
atmosfer.

Akifer Semi tertekan (Semi Confined Aquifer)


yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh air, dimana
bagian atasnya dibatasi oleh lapisan semi lolos air
dibagian bawahnya merupakan lapisan kedap air.

Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)


yaitu aquifer yang bagian bawahnya yang
merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian
atasnya merupakan material berbutir halus,
sehingga pada lapisan penutupnya masih
memungkinkan adanya gerakan air. Dengan
demikian aquifer ini merupakan peralihan antara
aquifer bebas dengan aquifer semi tertekan.
@alfinh214

22

Beberapa Definisi Parameter Air Tanah


Wadah air tanah dapat dibedakan atas :
Akifer (Aquifer) : formasi/material geologis, yang dapat
mengandung serta melepaskan air dalam jumlah yang
cukup.
Akitar (Aquitard) : formasi geologi yang dapat menampung
air, tetapi tidak dapat melepaskan dalam jumlah yang
cukup
Akiklude (Aquiclude) : formasi geologi yang tidak dapat
menampung maupun melepaskan air dalam jumlah yang
cukup.

@alfinh214

23

Proses terjadinya air tanah dalam siklus Hidrologi

@alfinh214

24

Xerophytes
Air pada tanah
bagian atas

Zona Vadose
Air
(kapiler)
Air Vadose gravitasi
Zone aerosi
atau vadose
antara
Air kapiler

Influent stream
Sumur

p < p atmosfer

Air tanah di
tempat yang
tinggi
Mata air

Bidang batas air jenuh


Lapis lempung

Zone phreatic Air freatik


Zone air jenuh (air tanah)
(saturation)

ph = p atm

Bidang batas air jenuh


(water table)

p > p atmosfer
Effluent stream

Air dalam pori-pori


yang tak berhubungan

Unconfined

Air artesis
Confined

Skema penampang melintang pembagian zonasi air tanah


@alfinh214

25

Skema Akifer
MA Piezometrik
Terbagi atas : Akifer
tertekan dan tidak
tertekan
Free-flowing well

MAB
if
Ak

Mata air atau


bocoran
Akitar

er

Infiltrasi

MAB

as
b
e
b

ifer
k
A

@alfinh214

an
k
e
t
ter

MAB = Muka
Air Bebas

26

Akifer setengah tertekan/terkurung (semi confined Aquifer) :


-akifer yang sepenuhnya jenuh air
-bagian atas dibatasi oleh lapisan setengah kedap air
-bagian bawah berupa lapisan kedap air
-terjadi aliran arah vertikal akibat resapan air dari lapisan atas
-terjadi aliran arah horisontal pada lap bawah menuju potensi energi lebih rendah
karena k<k

Muka tanah
Muka piezometrik
k'

Akitar

Akifer

/ ,< k
k' =0

Lapisan kedap air


Akifer setengah tertekan/terkurung (semi confined Aquifer)
@alfinh214

27

Akifer setengah tak tertekan (semi unconfined Aquifer)


lapisan penutup atas mempunyai nilai k sedemikian besar tapi < kelulusan akifer k
aliran mendatar dalam lapisan itu tidak dapat diabaikan.

M. T.
Muka Piezometrik
Akitar

k'

k' < k

Lapisan kedap air


Akifer setengah tak tertekan (semi unconfined Aquifer)
@alfinh214

28

-Static water level :


permukaan air statik selama tak ada pengambilan air akifer (pompa/gravitasi).
-Dynamic Water Level :
permukaan air dinamik akibat pengambilan air (pompa ataupun gravitasi
-Draw down :
penurunan permukaan air didalam sumur akibat pengambilan air tanah
-Residual Drawdown :
Penurunan muka air setelah pemompaan dihentikan dimana muka air naik
kembali mendekati muka air statik semula (periode pemulihan/Recovery
Period).
-Cone of Depression :
Ruang berbentuk kerucut yang terbentuk oleh lengkung penurunan (Drawdown
Curve) disekeliling sumur, akibat pemompaan sumur tersebut.
-Radius of Influence :
Radius pengaruh sumur yang dipompa sampai tepi dasar kerucut penyusutan .
-Steady Flow :
Aliran langgeng yang terjadi saat terwujud keseimbangan antara debit air yang
dipompa dengan recharge (pengisian kembali) akifer.

@alfinh214

29

-Non Steady Flow :


Aliran tak langgeng yang terjadi dari saat pemompaan air sumur sampai
terjadinya keadaan langgeng serta pada saat Recovery Period.
-Permeabilitas k (m2) :
tingkat kemudahan batuan dalam meluluskan cairan.
-Hydraulic Conductivity K (m/det) :
kecepatan aliran rembesan air melewati penampang melintang akifer.
Tabel Daftar Harga Koef.. Permeabilitas

Tipe Tanah
kerikil (Clean Gravel)
Pasir kasar (Coarse/Clean Sand)
Pasir cmpuran (sand-mixture)
Pasir halus (Fine sand)
Pasir halus (Silty sand)
Pasir halus (Silt)
Tanah lempung (Clay)

Koef. Permeabilitas
(cm/det)
(m/hari)
2
1.0 dan lebih
10 - lebih
1.0 - 0.001
102 - 101
0.001 - 0.005
101 - 100
0.05 - 0.001
100 - 10-1
0.002 - 0.0001
100 - 10-2
0.0005 - 0.00001
10-4 - 10-6
0.000001 dan kurang
10-4 - kurang

@alfinh214

30

-Transmissivity T = K D :
laju perpindahan air melalui sebuah akifer setebal D persatuan gradien
hidraulis dan persatuan lebar
-Storage Coef S :
volume air yang dapat dihasilkan/ditampung akifer persatuan luas &
persatuan tinggi tekan (muka air tanah). Dapat ditentukan dengan Pumping
Test
Confined Aquifers 0.00005<S<0.005 atau S=3.10-6 b (b=tebal akifer).
Unconfined Aquifers : bergantung pada kondisi akifer (site specific)
- Specific Yield Sy = Wy/V:
Rasio volume air (Wy) tanah setelah saturasi yang dapat dikeluarkan secara
gravitasi terhadap volume tanah tersebut (V).
-Specific retension Sr= Wr/V :
Rasio volume air (Wr)yang tertahan dalam tanah (oleh gaya kapiler dibawah
pengaruh gravitasi) setelah saturasi terhadap volume tanah tersebut (V).
Dengan demikian, bila tanah dapat di keringkan sampai porositasnya P, akan
didapat P= Sy + Sr.
-Recharge :
Pengisian kembali volume air tanah baik secara alamiah maupun rekayasa.
Recharge dapat menaikan kembali soil moisture ataupun ketinggian air anah.

@alfinh214

31

@alfinh214

32

Uji pompa dengan Metode Jacob II

@alfinh214

33

CONTOH SOAL 1
Uji pompa pada sumur selubung no TW. 12 di daerah Plemahan
Kediri selama 14400 menit mulai 5 15 maret 1976 pada akifer
freatis, panjang selubung penyaring 30,9 m dengan debit pompa
36,2 l/det. Tiga pizometer digunakan untuk mengamati penurunan
muka air tanah dg data:
Pizometer

Jarak (m)

S (m)

S (m)

60,7

2,57

2,46

125,7

1,97

1,65

268,7

1,14

1,12

Tentukan besarnya jari-jari lingkaran pengaruh penurunan muka air


freatis akibat pemompaan itu, serta koefisien permeabilitas,
permeabilitas dan koefisien storage dg Metode Jacob II bila ds =
2,08 dan r0 = 940 m
@alfinh214

34

KD = [ 2,30x Q ] / (2 ds)
= 2,30 x 36,2 l/det x m3 / 1000lt x 60 x 60 x 24 det/hari
2 x 3,141 x 2,08
KD = (7193,66 m3/det)/ 13,06 = 545,19 m2/hari
KD = 550,43 m2/hari
K = 550,43 m2/hari x 30,9 = 17,54 m/hari
S = [2,25 KD x t ]/ r02 = [2,25 x 550,43 m2/hari x 10 hari]/ (940 m)2
Jadi Koefisien Storage, S

= 1,376 X 10-2 (Tnp Satuan)

@alfinh214

35

Gerakan Air dalam Tanah


Gerakan air terjadi pada saat massa air yang ada menimbulkan gaya yang lebih
besar dari gaya rekat (gaya adhesi dan gaya kohesi) partikel tanah dan air.
Ada 3 jenis gerakan air dalam tanah :
1. Air higroskopis : yang melekat pada permukaan partikel tanah akibat gaya adhesi.
2. Air kapiler
: Air melekat akibat kapilaritas/tegangan permukaaan.
3. Air Gravitasi
: Air yang bergerak bebas akibat gaya gravitasi
Batas padat dan cair
(solid & liquid)

Partikel tanah
solid

Air kapiler akibat gaya


tegangan permukaan
(surface tension force)

Air higroskopis
(gaya adhesi)

Batas gravitasi bergerak


akibat gaya gravitasi

Gerakan Air Tanah


@alfinh214

36

KELENGASAN DALAM ZONE FREATIK


Semua rongga pori dipenuhi dengan air atau disebut jenuh sehingga pergerakan air lebih
mudah terjadi

Pergerakan Air Tanah


Pergerakan terjadi mulai dari Recharge area (masuknya air dalam tanah), bergerak menuju
Discharge area (keluarnya air tanah dalam bentuk mata air, rembesan atau limpasan pada
sumur).
Arah dan kecepatan pergerakan air tanah dipengaruhi kondisi hidraulik wadah alirannya
(kemiringan, porositas, geometri dll).
Pergerakan air tanah dapat didekati dengan Hukum Darcy sbb.:

V= Ki = K / L

dimana :
V = Kecepatan aliran air dalam akifer (panj/sat waktu)
K = Koef. permeabilitas/Hyd. Conductivity (panj/sat.waktu)
i = Gradien hidraulik searah aliran
= Tinggi tekan piezometrik (potential head) = h1-h2
L = Jarak tempuh
Asumsi : Aquifer isotropik, non kapiler dan aliran langgeng

X=L

P1/y

h1-h2
P2/y

Z1

Poros media

Z2

Datum

@alfinh214

37

Debit aliran air tanah diperoleh sbb.:


Q = V.A = K.i.A
dimana :
Q = Debit air melalui akifer berpenampang A (m3 /det)
A = Luas penampang melintang akifer yg dialiri (m2) = B x D.
Sering kali debit aliran dinyatakan dalam debit persatuan lebar sbb.:
q = Q/B =K D.i

k = ....

m/hari

h
1
h
2

(1)
Z1

l
(2)
Z2
Z

Bidang datum
Pot. Memanjang

B
Pot. Melintang

Ilustrasi parameter Darcy pada penampang akifer

@alfinh214

38

Contoh Aplikasi Darcy pada Aliran Vertikal (lihat gambar bawah)


Kecepatan aliran air tanah dari A ke C adalah sbb.:

V= Ki = K / = 0.2 x(hB+5-30)/27

Jika hB= 26.8 diperoleh

V = 0.2(26.8+5-30)/27= 0.011 m/hari

Ground surface
A

Water table
Piezometric surface

2m

hB

25 m

Unconfined
aquifer
K = 10 m/day

B
Aquitard
K = 0.2 m/day

5m

Leaky
aquifer

@alfinh214

39

Mata Air
Terjadi saat akifer berpotongan dengan permukaan tanah.
Debit mata air relatif konstan bila terdapat keseimbangan inflow-outflow dari akifer.
Mata air

Bidang batas air jenuh

Mata air atau cekungan


Penutup tak kedap
Bidang batas
air jenuh

Mata air
Lapis kedap

Mata air di tempat tinggi

Mata air

Mata air

Lapis kedap

Mata air antiklinal

Mata air hasil saluran yang terpecah

@alfinh214

Jenis-jenis Mata Air

40

DEBIT ALIRAN TANAH


Asumsi & Metoda
Analisis aliran pada suatu akifer : Radial, 2 dimensi dan satu dimensi
Real flow : air mengalir dari sekeliling titik kontrol (sumur dll)
Metoda Dupuit (1863)dimodifikasi oleh Thiem(1906).
Analisa aliran dibahas dalam 2 keadaan :
a) akifer bebas /Unconfined Aquifer Real flow : air mengalir dari sekeliling titik kontrol (sumur dll)
b) akifer tertekan/confined aquifer.
r2
r1

R
r

s2

M.T.
P

s1

M.A.B.

(x,y)

semula

Contoh Aliran Radial Pada Akifer Bebas Air mengalir dari


sekeliling sumur masuk ke dalam sumur tsb

2
1

H
h2

h1
h

lap. kedap air

Sumur pengamat

R
= jari-jari sumur
H
= tinggi M.A. bebas semula dari lapisan kedap air
S
= penurunan M.A.
H
= tinggi air dalam sumur dari lapisan kedap air
h1,h2= tinggi air dalam sumur di 1 & 2 dari lapisan kedap air
s1,s2= penurunan M.A dititik 1 dan 2
R
= jari-jari pengaruh

Potongan radial

Skema Aliran Radial pada Akifer Bebas

@alfinh214

41

Ground Water
Recharge
Recharge air tanah dapat secara alami maupun buatan
Ground suface

Ground suface
Water table

Pumpling well

Water table

River

River

Impermeable

Impermeable

Recharge buatan dilakukan untuk :


Melestarikan & menjaga air tanah sebagai sumber alam yang ekonomis
Sinergi pengelolaan reservoir (permukaan dan air tanah)
Konservasi/reservasi lingkungan (intrusi air laut, TMA tanah minimum, settlement dll)
Upaya purifikasi air limbah untuk digunakan kembali
Energi (geotermal) dll
Metoda recharge buatan yang sering dipakai adalah :
Water spreading : air didistribusikan di permukaan tanah agar terinfiltrasikan menjadi air
tanah. Untuk itu air disuplai melalui irigasi, waduk, pengendalian banjir dll)
Water induced : muka air tanah direkayasa agar lebih rendah dari sumber air permukaan
di sungai/waduk/saluran sehingga terjadi aliran air ke bawah tanah (lihat gambar di atas
@alfinh214

42

Dengan mengambil titik tengah sumur 0 sebagai titik pusat koordinat maka titik P
pada lengkung penurunan M.A mempunyai koordinat (X,Y). Besarnya debit dapat
diperoleh dengan aplikasi Hukum Darcy sbb.:

Q = K x Io x Ao
Q = KD x Io x Lo
Io = Ci /Wa dan Wa = A/L
dengan :
Q = debit aliran air tanah
K = permeabilitas
KD = transmibilitas
Io = kemiringan hidraulis
Ao = luas penampang melintang akuifer
Lo = panjang penampang akifer yg debitnya akan dihitung
Ci = interval kontur muka freatis
L = panjang rata2 dua kontur muka freatis
Va = kecepatan aliran rata2 air tanah
Pr = porositas

@alfinh214

43

contoh soal 2:

Dari peta kontur muka freatis suatu daerah Plemahan


Kediri diketahui dengan interval kontur 10 m, antara
ketinggian muka freatis 90 80 m diperoleh panjang
rata-rata 2 kontur 6,31 Km dan luas bidang diantara
dua kontur 9,08 Km. Dari kantor Dinas PU Pengairan
setempat didapat data tebal akifer rata2 31,48 m,
porositas akifer rata2 42,03% dan dari data uji pompa
diperoleh koefisien permeabilitas 21,09 m/hari. Hitung
debit dan kecepatan aliran air tanah yang berasal dari
aliran lateral dari daerah yang lebih tinggi yg melewati
penampang melintang akifer sepanjang 1000 m.

@alfinh214

44

jawab:

Kemiringan hidraulis
Io = 10m/Wa
Wa = A'/L' =9,08 Km/ 6,31 Km = 1,43 Km
Io
= 10m/1,43 Km = 6,99 x 10-3

Debit aliran air tanah dan kecepatannya untuk penampang akifer dg


panjang 1000 m dan tebal 31,48 m adalah:

Q = K x D x Io x Lo
Q = 21,09 m/hari x 31,48 m x 6,99 x 10-3 x 1000 m
Q = 4642,74 m3/ hari = 53,73 liter/detik
Va = Q/(Pr x A0 )
Va = [4642,74 m3/ hari ] / (0,4203 x 31,48 m x 1000 m)
Va = 0,352 m/hari
@alfinh214

45

Dengan debit resapan air tanah dari daerah yang lebih tinggi sebesar
53,73 l/det atau sebesar 4642,74 m3/ hari , maka dalam satu tahun
didaerah tersebut untuk panjang penampang akifer 1000 m dan tebal
31,48 m menerima pengisian voliume air tanah (recharge) sebesar:
4642,74 m3 / hari x 365 hari/tahun = 1,694 x 106 m3 / tahun

Apabila di daerah tersebut dibuat sebuah sumur bor untuk keperluan suplesi
irigasi dengan debit pompa sebesar rata2 30 l/det, secara kontinyu, maka dalam
satu tahun akan tersadap air tanah sebanyak:
30 l/det x 60 det/menit x 60 men/jam x 24 jam/hari x 365 hari/th x 1 m3 / 1000 l
= 0,946 x 106 m3/ tahun

0,946 x 106 m3/ tahun < 1,694 x 106 m3 / tahun

Dengan volume tersadap sebesar 0,946 x 106 m3/ tahun masih


lebih kecil dibandingkan volume recharge sebesar 1,694 x 106 m3
/ tahun, artinya hal ini tidak mengganggu keseimbangan air tanah
didaerah tersebut
@alfinh214

46

Dari contoh soal 1 daerah Plemahan Kediri mempunyai nilai


koefisien storage S= 1,37 x 10-2 maka untuk daerah seluas
1000 m x 1000 m, dg tebal akifer 31,48m, volume air tanah
yang dapat dikeluarkan sebesar:
1000 m x 1000 m x 31,48 m x 1,37 x 10-2 = 0,431 x 106 m3
Kemampuan menyediakan air tanah hanya selama:
(0,431 x 106 m3) : (0,946 x 106 m3 ) / tahun = 0,45 tahun.
Jadi rata2 dapat disadap selama 0,45 x 365 hari/tahun
= 166 hari/365 hari x 24 jam/hari
= 10,9 jam/hari (dibulatkan 10 jam/hari).
Artinya agar tdk mengganggu water balance air tanah
disarankan u/ area seluas 1 km2 pengambilan air tanah dg
sumur pompa u/ suplesi irigasi dg debit sktr 30 l/det tdk lebih
dr 10 jam/hari dlm setahun.
@alfinh214

47

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai