PSDA
AIR TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FA K U LTA S T E K N I K
U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H M A L A N G
GROUND WATER
AIR TANAH
Air
tanah
adalah
air
yang
terdapat
dalam
lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah.
Air tanah merupakan salah satusumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya
sulit dilakukan.
air
tanah
(Groundwater)
adalah
nama
untuk
menggambarkan air yang tersimpan di bawah tanah dalam
batuan yang permeabel. Periode penyimpanannya dapat
berbeda waktunya bergantung dari kondisi geologinya
(beberapa minggu tahun). Pergerakan air tanah dapat
muncul ke permukaan, dengan manifestasinya sebagai
mata air (spring) atau sungai (river).
@alfinh214
@alfinh214
Water Resources
@alfinh214
@alfinh214
@alfinh214
@alfinh214
10
@alfinh214
11
Air tanah adalah salah satu fase dalam daur hidrologi , yakni
suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang
dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer;
penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,
pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan
dalam tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus
Hidrologi, 1987). Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami
bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta
komponen-komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi
termasuk bentuk topografi, jenis batuan penutup, penggunaan
lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di
permiukaan.
@alfinh214
12
@alfinh214
13
@alfinh214
14
@alfinh214
15
16
@alfinh214
17
@alfinh214
18
@alfinh214
19
20
22
@alfinh214
23
@alfinh214
24
Xerophytes
Air pada tanah
bagian atas
Zona Vadose
Air
(kapiler)
Air Vadose gravitasi
Zone aerosi
atau vadose
antara
Air kapiler
Influent stream
Sumur
p < p atmosfer
Air tanah di
tempat yang
tinggi
Mata air
ph = p atm
p > p atmosfer
Effluent stream
Unconfined
Air artesis
Confined
25
Skema Akifer
MA Piezometrik
Terbagi atas : Akifer
tertekan dan tidak
tertekan
Free-flowing well
MAB
if
Ak
er
Infiltrasi
MAB
as
b
e
b
ifer
k
A
@alfinh214
an
k
e
t
ter
MAB = Muka
Air Bebas
26
Muka tanah
Muka piezometrik
k'
Akitar
Akifer
/ ,< k
k' =0
27
M. T.
Muka Piezometrik
Akitar
k'
k' < k
28
@alfinh214
29
Tipe Tanah
kerikil (Clean Gravel)
Pasir kasar (Coarse/Clean Sand)
Pasir cmpuran (sand-mixture)
Pasir halus (Fine sand)
Pasir halus (Silty sand)
Pasir halus (Silt)
Tanah lempung (Clay)
Koef. Permeabilitas
(cm/det)
(m/hari)
2
1.0 dan lebih
10 - lebih
1.0 - 0.001
102 - 101
0.001 - 0.005
101 - 100
0.05 - 0.001
100 - 10-1
0.002 - 0.0001
100 - 10-2
0.0005 - 0.00001
10-4 - 10-6
0.000001 dan kurang
10-4 - kurang
@alfinh214
30
-Transmissivity T = K D :
laju perpindahan air melalui sebuah akifer setebal D persatuan gradien
hidraulis dan persatuan lebar
-Storage Coef S :
volume air yang dapat dihasilkan/ditampung akifer persatuan luas &
persatuan tinggi tekan (muka air tanah). Dapat ditentukan dengan Pumping
Test
Confined Aquifers 0.00005<S<0.005 atau S=3.10-6 b (b=tebal akifer).
Unconfined Aquifers : bergantung pada kondisi akifer (site specific)
- Specific Yield Sy = Wy/V:
Rasio volume air (Wy) tanah setelah saturasi yang dapat dikeluarkan secara
gravitasi terhadap volume tanah tersebut (V).
-Specific retension Sr= Wr/V :
Rasio volume air (Wr)yang tertahan dalam tanah (oleh gaya kapiler dibawah
pengaruh gravitasi) setelah saturasi terhadap volume tanah tersebut (V).
Dengan demikian, bila tanah dapat di keringkan sampai porositasnya P, akan
didapat P= Sy + Sr.
-Recharge :
Pengisian kembali volume air tanah baik secara alamiah maupun rekayasa.
Recharge dapat menaikan kembali soil moisture ataupun ketinggian air anah.
@alfinh214
31
@alfinh214
32
@alfinh214
33
CONTOH SOAL 1
Uji pompa pada sumur selubung no TW. 12 di daerah Plemahan
Kediri selama 14400 menit mulai 5 15 maret 1976 pada akifer
freatis, panjang selubung penyaring 30,9 m dengan debit pompa
36,2 l/det. Tiga pizometer digunakan untuk mengamati penurunan
muka air tanah dg data:
Pizometer
Jarak (m)
S (m)
S (m)
60,7
2,57
2,46
125,7
1,97
1,65
268,7
1,14
1,12
34
KD = [ 2,30x Q ] / (2 ds)
= 2,30 x 36,2 l/det x m3 / 1000lt x 60 x 60 x 24 det/hari
2 x 3,141 x 2,08
KD = (7193,66 m3/det)/ 13,06 = 545,19 m2/hari
KD = 550,43 m2/hari
K = 550,43 m2/hari x 30,9 = 17,54 m/hari
S = [2,25 KD x t ]/ r02 = [2,25 x 550,43 m2/hari x 10 hari]/ (940 m)2
Jadi Koefisien Storage, S
@alfinh214
35
Partikel tanah
solid
Air higroskopis
(gaya adhesi)
36
V= Ki = K / L
dimana :
V = Kecepatan aliran air dalam akifer (panj/sat waktu)
K = Koef. permeabilitas/Hyd. Conductivity (panj/sat.waktu)
i = Gradien hidraulik searah aliran
= Tinggi tekan piezometrik (potential head) = h1-h2
L = Jarak tempuh
Asumsi : Aquifer isotropik, non kapiler dan aliran langgeng
X=L
P1/y
h1-h2
P2/y
Z1
Poros media
Z2
Datum
@alfinh214
37
k = ....
m/hari
h
1
h
2
(1)
Z1
l
(2)
Z2
Z
Bidang datum
Pot. Memanjang
B
Pot. Melintang
@alfinh214
38
V= Ki = K / = 0.2 x(hB+5-30)/27
Ground surface
A
Water table
Piezometric surface
2m
hB
25 m
Unconfined
aquifer
K = 10 m/day
B
Aquitard
K = 0.2 m/day
5m
Leaky
aquifer
@alfinh214
39
Mata Air
Terjadi saat akifer berpotongan dengan permukaan tanah.
Debit mata air relatif konstan bila terdapat keseimbangan inflow-outflow dari akifer.
Mata air
Mata air
Lapis kedap
Mata air
Mata air
Lapis kedap
@alfinh214
40
R
r
s2
M.T.
P
s1
M.A.B.
(x,y)
semula
2
1
H
h2
h1
h
Sumur pengamat
R
= jari-jari sumur
H
= tinggi M.A. bebas semula dari lapisan kedap air
S
= penurunan M.A.
H
= tinggi air dalam sumur dari lapisan kedap air
h1,h2= tinggi air dalam sumur di 1 & 2 dari lapisan kedap air
s1,s2= penurunan M.A dititik 1 dan 2
R
= jari-jari pengaruh
Potongan radial
@alfinh214
41
Ground Water
Recharge
Recharge air tanah dapat secara alami maupun buatan
Ground suface
Ground suface
Water table
Pumpling well
Water table
River
River
Impermeable
Impermeable
42
Dengan mengambil titik tengah sumur 0 sebagai titik pusat koordinat maka titik P
pada lengkung penurunan M.A mempunyai koordinat (X,Y). Besarnya debit dapat
diperoleh dengan aplikasi Hukum Darcy sbb.:
Q = K x Io x Ao
Q = KD x Io x Lo
Io = Ci /Wa dan Wa = A/L
dengan :
Q = debit aliran air tanah
K = permeabilitas
KD = transmibilitas
Io = kemiringan hidraulis
Ao = luas penampang melintang akuifer
Lo = panjang penampang akifer yg debitnya akan dihitung
Ci = interval kontur muka freatis
L = panjang rata2 dua kontur muka freatis
Va = kecepatan aliran rata2 air tanah
Pr = porositas
@alfinh214
43
contoh soal 2:
@alfinh214
44
jawab:
Kemiringan hidraulis
Io = 10m/Wa
Wa = A'/L' =9,08 Km/ 6,31 Km = 1,43 Km
Io
= 10m/1,43 Km = 6,99 x 10-3
Q = K x D x Io x Lo
Q = 21,09 m/hari x 31,48 m x 6,99 x 10-3 x 1000 m
Q = 4642,74 m3/ hari = 53,73 liter/detik
Va = Q/(Pr x A0 )
Va = [4642,74 m3/ hari ] / (0,4203 x 31,48 m x 1000 m)
Va = 0,352 m/hari
@alfinh214
45
Dengan debit resapan air tanah dari daerah yang lebih tinggi sebesar
53,73 l/det atau sebesar 4642,74 m3/ hari , maka dalam satu tahun
didaerah tersebut untuk panjang penampang akifer 1000 m dan tebal
31,48 m menerima pengisian voliume air tanah (recharge) sebesar:
4642,74 m3 / hari x 365 hari/tahun = 1,694 x 106 m3 / tahun
Apabila di daerah tersebut dibuat sebuah sumur bor untuk keperluan suplesi
irigasi dengan debit pompa sebesar rata2 30 l/det, secara kontinyu, maka dalam
satu tahun akan tersadap air tanah sebanyak:
30 l/det x 60 det/menit x 60 men/jam x 24 jam/hari x 365 hari/th x 1 m3 / 1000 l
= 0,946 x 106 m3/ tahun
46
47
TERIMA KASIH