RESUME PERTEMUAN 2
Oleh Kelompok 4
Kelas VII B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Darussalam
Bella Astrina Classinta Ard
Eko Pristiawan
Aulia Indira Kumalasari
Dimas Alfiyan Saputra
Novia Ambarwati
Riska Eky Pur Irianti
Anel Prasyas
(201310340311076)
(201310340311080)
(201310340311084)
(201310340311089)
(201310340311095)
(201310340311096)
(201310340311107)
(201310340311126)
mengembangkan
sesuatu
yang
sudah
ada
dalam
rangka
Sumber daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga nonfisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin
besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap).
Sumber daya dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Daya guna
Daya guna memiliki arti suatu kemampuan yang dapat mendatangkan
manfaat, efisien, dan tepat guna.
Daya Rusak
Kemampuan yang bersifat merusak sesuatu.
Air
Air merupakan senyawa yang penting bagi makhluk hidup yang ada di Bumi. Air
mempunyai potensi di beberapa bidang, diantaranya :
Pertanian
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa
wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di
wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang
menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari
bagaimana memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui peningkatan
metode dan teknologi irigasi, manajemen air pertanian, tipe tanaman pertanian,
dan pemantauan air.
Industri
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri.
Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik
yang menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan
tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga
industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan
air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah
dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
Rumah Tangga
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal
ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan
minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah
sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun. Air
minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi
tanpa risiko bahaya.
Rekreasi
Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus
berkembang. Air yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang
ditampung dalam bentuk reservoir, dan jika air yang ditampung melebihi jumlah
yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya dikatakan
digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah air dari reservoir
untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai
kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung dalam
reservoir buatan (misalnya kolam renang).
SISTEM DAN INSFRASTRUKTUR PERAIRAN
1. BATAS TEKNIS HIDROLOGI
Ada 3 wilayah/daerah teknis atau hidrologis Pengelolaan Sumberdaya Air yaitu:
a. Cekungan air tanah (CAT)
Adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua
kejadian hidrogeologis.
b. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai
dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami.
c. Wilayah Sungai/Satuan wilayah sungai (SWS)
Adalah Kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air, dalam satu atau lebih
DAS dan atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan
2000 km2.
Dasar pembagian SWS di Indonesia :Permen PU No.39/PRT/1989
SISTEM DAN INSFRASTRUKTUR PERAIRAN
1. Sungai
2. Waduk, danau
3. Sistem irigasi
4. Jaringan air bersih
5. Sistem drainase perkotaan
6. Air tanah
7. PLTA
8. Pengendalian banjir dan
Genangan
9. Pengendalian erosi
10. Pengendalian sedimentasi
11. Navigasi
12. Pantai
13. Aktivitas konservasi
14. Pengendalian kekeringan
15. Penanggulangan longsor,dll.
16.
2. KOMPONEN SUMBERDAYA AIR
1. Komponen Alami SDA
a. Sungai: DAS, braided river, meander, aluvial river
b. Muara dan pantai
c. Danau
d. Rawa
e. Air tanah (confined dan unconfined aquifer)
f. Daerah retensi
g. Mata air (spring)
h. Air terjun, dll.
2. Komponen Artifisial SDA
a. Waduk dan semua bangunan air penunjangnya
b. Embung
c. Bendung, cekdam, sabo DAM
d. Sistem drainase (perkotaan, jalan raya, bandara, pedesaan)
e. Sistem irigasi
f. Jaringan air bersih
g. Bangunan pengendali erosi (Sabo DAM)
h. Talang, tanggul pengendali banjir, pintu air
i. Sistem buangan limbah cair, dll.
17.
3. SISTEM PENGENDALIAN BANJIR
a. Perubahan tata guna lahan di DAS
b. Pembuangan sampah
c. Erosi dan sedimentasi
d. Kawasan kumuh di sepanjang sungai/drainase
e. Perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat
f. Curah hujan
g. Pengaruh fisiografi/geofisik sungai
h. Kapasitas sungai dan drainase yang tidak memadai
i. Pengaruh air pasang
j. Penurunan tanah dan ROB
k. Drainase lahan
l. Bendung dan bangunan air
m. Kerusakan bangunan pengendali banjir
18.
19. 4 STRATEGI PENGENDALIAN BANJIR
-
kerawanan banjir
Pengaturan peningkatan kapasitas Daya Dukung Lingkungan dengan
penghijauan
Modifikasi dampak banjir dengan penggunaan teknik mitigasi penanganan
banjir
Modifikasi banjir yang terjadi dengan bangunan pengontrol banjir misal waduk,
tanggul
20.
21. METODE PENGENDALIAN BANJIR
1. Metode Struktur
22.
(Bangunan Pengendali Banjir)
Bendungan
23. Konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk,
danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk
mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam
juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak
limpasan/bocoran dari luar sistem, seperti banjir dan air laut pasang
Pintu air berfungsi untuk menahan air banjir/air laut pasang dari luar
sistem agar tidak masuk ke kolam retensi/saluran dan untuk
sistem
Pompa air berfungsi untuk menyalurkan debit banjir ke luar sistem pada
hujan
Jaringan saluran drainase berfungsi untuk menyalurkan debit banjir dari
utama
dalam
pengendalian banjir, namun pada saat ini banyak negara - negara maju, justru
beralih ke metode non struktur. Lebih jelasnya kedua metode tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
32.
33. Tabel Metode Pengendalian Banjir
34. Skala
Prioitas
36. I
35. Metode
37.
38.
39.
40.
49. II
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
50.
Pengendali Banjir
51. Bendungan;
52. Kolam Retensi;
53. Check Dam;
54. Bangunan pengurang kemiringan
59. Skala
Prioitas
61. III
70.
sungai;
55. Groundsill;
56. Retarding basin;
57. Polder
58. dll
60. Metode
62. Metode Struktur : Perbaikan dan
4. SISTEM DRAINASE
71. Air hujan yang jatuh di suatu daerah perlu dialirkan/dibuang agar tidak terjadi
genangan/banjir.
72. Caranya? Pembuatan saluran yang dapat menampung air hujan yang
mengalir di permukaan tanah tersebut. Sistem saluran di atas kemudian dialirkan
ke sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil biasanya dihubungkan dengan
saluran rumah tangga. Seluruh proses ini disebut sistem drainase.
73.
74. Perbedaan Irigasi dan Drainase
75.
78.
menambahkan /
mengalirkan air ke lahan
pertanian
82. Dilakukan pada lahan
yang kekurangan air
(lahan kering)
85. Memasok air ke sawah
87.
mengecil ukurannya
91. Kemiringan dasar saluran
dibuat landai,agar dapat
mengairi sawah seluas
mungkin
94. Muka air saluran lebih
tinggi dari muka tanah
( sawah)
ukurannya
92. Saluran dasar dibuat curam,agar
dapat mengeringkan air secepat
mungkin
81.
2
84.
90.
93.
96.
97. JENIS DRAINASE
98. Secara umum terdiri dari 2 macam, yaitu:
-
Drainase perkotaan
Drainase pedesaan
99.
100.
Pada perencanaan Draiper, yang harus diperhatikan:
- Perkembangan kota
- Daerah rural
- Sistem DAS
101.
102.
103.
FUNGSI DRAINASE
Membebaskan suatu wilayah dari genangan banjir. Apabila air dapat
mengalir
Kurangnya lahan
Pemeliharaan sulit
Sampah yang menumpuk di saluran
Dana pemeliharaan minim
Pembangunan infrastruktur tidak terpadu
Kurang secara estetika
106.
107.
SISTEM JARINGAN DRAINASE
- Drainase Major
108. yaitu sistem saluran yang menampung dan mengalirkan air dari suatu
-
110.
Tersumbatnya saluran
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.